Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Sisi Lain Sebuah Misteri (Update Berkala Setiap kamis malam)

6cd4a61367912274.jpg

e144ff1372143674.jpg

Part 2
Sesampainya Sonya ke probolinggo, ia langsung menuju rumah nadia guna mengetahui apa yg sebetulnya terjadi. Siang itu nadia menceritakan semua hal menyeramkan yg terjadi setelah apa yg ia alami pada saat ia kerasukan makhluk halus di pabrik gula itu. Nadia berkata pada sonya bahwa sebenarnya setelah mbah gito melakukan ritual pengusiran itu, nadia justru merasakan tekanan batin yg luar biasa, Seakan ada seseorang yg menghantuinya. Bukan cuma menghantui pikirannya, namun juga menghantui secara nyata.

Sonya yg mendengar setiap detil cerita tersebut menyarankan sahabatnya serta mengajak sahabatnya untuk menemui psikiater. Nadia menerima saran tersebut, mereka pun merencanakan akan pergi bersama ke psikiater keesokan hari.
keesokan harinya sesuai jadwal yg telah mereka buat, Mereka berdua langsung menuju ke sebuah Rumah sakit besar yg ada di kota tersebut untuk bertemu dengan seorang dokter psikolog yg sudah memiliki nama yg cukup terkenal didaerah tersebut.

"Pagi Dok" salam nadia pada dokter tersebut
"Selamat pagi Nadia. Apa yg terjadi cantik?" Dokter tampan itu menanyakan masalah apa yg nadia alami
"dok, saya merasakan ada seseorang yg mengikuti saya dok. Hal tersebut mulai saya rasakan ketika saya mengalami kesurupan"
"Oooh. Gitu lalu apa bukti kalau kamu diikuti seseorang?"
"orang itu pernah mencoba mencolek tubuh saya ketika saya sedang mandi dok"
"Mencoba? Tidak mencolek?"
"sebelum ia menyentuh saya, saya menyadari keberadaannya lalu tiba-tiba dia menghilang dok"
"hmmm. Mungkin itu hanya halusinasi kamu saja"
"kemudia pernah orang itu mencoba untuk menarik selimut saya ketika saya tidur dok"
"hmm, kamu yakin orang itu pelakunya? Bukan kamu sendiri yg mendorong selimut kamu?"
"saya yakin dok"
"kalo gitu sementara saya kasih kamu resep obat penenang dulu ya. Mungkin minggu depan kamu bisa datang lagi ke sini. Saya ingin tahu lebih dahulu perkembangan kamu setelah saya beri resep dokter"
"Baik dok. Kalo gitu terimakasih saya pamit"
"selamat pagi"
"selamat pagi dok"

Disisi lain Glen sedang ada meeting dengan Bu Bella, sebuah meeting yg tidak biasa karena sebenarnya Mereka berdua selama ini menjalin hubungan terlarang. Bu Bella telah bersuami dan telah memiliki 2 anak yg sudah cukup besar. Anak perempuannya duduk di bangku SMP kelas 2. Sedangkan anak laki-lakinya SD kelas 5. Bu Bella sendiri kini telah berusia 38tahun, Terpaut 15 tahun dengan Glen. Walau begitu, Glen adalah laki-laki yg selama ini mampu untuk memenuhi segala hasrat Bu Bella. Mereka berdua telah menjalin hubungan ini selama 4 tahun. Bahkan sebelum Glen menyatakan cintanya pada Sonya. Bu Bella bukannya tidak tahu jika Glen juga mencintai Sonya. Bahkan Bu Bella sendiri yg nenjodohkan mereka berdua. Hal tersebut ia lakukan demi menutupi kisah cinta terlarang merek berdua.

Suami Bella Tri Wahyuningsih sebetulnya bukan tidak mampu melakukan hubungan seks yg sesuai dengan apa yg dia mau. Namun Glen dipilih lebih karena Glen mampu menjadi seorang partner yg serba pas baginya. Ketika dia membutuhkan bahu untuk bersandar, Glen mampu melakukannya lebih baik di banding suaminya yg merupakan seorang yg gila kerja. Bisnis Kapal membuat Suami Bella menjadi sangat sulit untuk di berikan predikat suami yg baik. Secara materi okelah mereka memiliki segalanya. Suami Bella selain memiliki usaha perkapalan, juga memiliki beberapa usaha lainnya yg profitnya juga besar. Bella sendiri di percaya menangani 3 perusahaan besar miliknya.
namun urusan percintaan, suami Bella nol besar. Sedangkan wanita seusia Bella ini sedang dalam masa puber kedua. Dimana ia akan merasa menjadi ABG kembali yg mana sangat haus akan perhatian.

Hadirinya Glen sebagai staff nya kala itu memberikan banyak perubahan. Kisah cinta mereka beraawal ketika Glen yg saat itu masih sangat muda melamar kerja sebagai admin di kantornya. Kepribadian dan tutur kata glen mampu memikat hati Bella. Bella menerima glen bekerja di tempatnya. Awalnya biasa saja, hingga pada suatu hari Bella meminta Glen menemaninya ke Surabaya untuk menghadiri Pameran Alat-alat berat. Glen ia ajak karena setelah di terima bekerja, glen mampu dengan cepat menguasai pekerjaannya.

Disanalah Glen menyerahkan keperjakaannya kepada Bella. Malam itu setelah hari yg melelahkan bagi mereka berdua, bella mengajak Glen untuk menikmati malam ke Bar yg ada di hotel yg mereka singgahi. Sekedar untuk menikmati live musik, begitulah Bella berkata pada Glen. Malam semakin larut, Glen yg kala itu masih sangat muda hanya bisa menuruti saja apa yg Bella belikan untuknya. Bella membelikan segelas long island untuk Glen. Sedangkan Bella memesan sebotol Smirnoff.

Semula Glen tidak bisa meminumnya karena minuman itu baru pertama kali ia minum. Namun setelah beberapa tenggak, Glen mulai menikmati. Malam semakin larut, musik semakin membawa mereka hanyut dalam suasana syahdu. Apalagi ketika sang penyanyi menyanyikan lagu Jason Mraz yg berjudul I’m Yours, Membuat Bella menjadi semakin meleleh. Kini ia mulai menyenderkan kepalanya ke bahu Glen. Glen dalam kendali Long Island juga secara tanpa sadar mulai merangkulkan tangannya ke Bella. Hingga akhirnya semua hal-hal indah terjadi.

Bella dan Glen kembali kekamar, namun justru ke kamar Bella. ketika mereka berdua masuk kekamar, bella langsung menciumi Glen dengan buas. Pengalamannya yg sudah matang dalam berhubungan seksual, membuat Bella mendominasi permainan. Glen walau belum pernah melakukan hubungan badan dengan siapapun, namun berbekal apa yg pernah ia tonton di video porno, tangannya mulai meremas payudara bella. Glen meremas dengan keras payudara Bella. Bukannya kesakitan, Bella justru merasakan kenikmatan yg luarbiasa. Hal itu membuat Bella semakin bernafsu melahap bibir dan lidah Glen. Sampai akhirnya pakaian Bella sudah tertanggal semua. Begitupun pakaian Glen, tak satupun yg masih menempel di tubuhnya.
Payudara Bella kala itu masih cukup kencang bagi seorang ibu dua anak. Perawatan tubuh dengan cara senam aerobik membuat Bella masih terlihat muda di usianya yg suah 34 tahun kala itu.

Gambaran Bella kala itu seperti Yuni Shara, cantik, sintal dan padat serta dapat membuat laki-laki bertekuk lutut demi mengharapkan kasih sayangnya. Kembali ke kamar Bella malam itu, Bella kini telah berada dihadapan Penis Glen yg telah berdiri tegak. Glen tampak kikuk ketika Bella mulai menggenggam penisnya. Tubuh Glen bergetar hebat merasakan sensasi yg belum pernah ia dapatkan selama hidupnya. Tanpa pikir panjang, Bella langsung melahap Penis dengan Ukuran panjang 12Cm dan diameter hanya 2,5cm. Kecil memang, namun ketika nafsu sudah memenuhi isi kepala apapun yg ada dihadapannya pasti langsung disikat.
namun ukuran itu juga tidak terlalu kecil.

Karena milik suami Bella lebih kecil daripada itu. Makadari itu bella cukup senang ketika melihat penis Glen yg sedikit lebih besar dibanding milik suaminya. Untuk itu Bella melahap penis itu dengan perasaan yg sangat bahagia. Ia melahap dengan buas penis itu, bagaikan seorang yg sudah lama sekali tidak merasakan makanan yg enak. Glen merasakan hal aneh, aneh sekali. Ia merasakan dorongan kuat dari dalam penisnya seperti seorang yg ingin buang air kecil. Tanpa ia mampu untuk membendungnya, tumpahlah sperma yg sangat kental dan banyak di mulut Bella.
dengan perasaan bahagia Bella melahap sperma tersebut tanpa ada setetespun yg terbuang. Dengkul Glen bergetar hebat. Ia merasa dengkul itu sekejap kopong hingga tak mampu menahan berat tubuhnya. Di tambah pengaruh alkohol yg memang tak seberapa dari minuman yg ia minum sebelumnya, membuat dia akhirnya ambruk.

Malam itu ia dan Bella hanyalah tertidur saja tanpa melakukan hubungan seks lanjutan. Ketiga pagi tiba, Glen yg semalam setengah sadar terbangun dalam keadaan yg bingung. Ia tidak sepenuhnya menyadari apa yg terjadi padanya dan Bella. Yg ia tau saat itu hanyalah, ia terbangun dalam satu selimut yg sama dengan Boss nya, yaitu Bella tanpa pakaian sama sekali. Pagi itu ia sudah sadar sepenuhnya namun tetap dalam kondisi yg bertanya-tanya apakah yg sebenarnya terjadi malam itu. Tiba-tiba Bella juga terbangun, Bella yg terbiasa mabuk masih cukup sadar dengan apa yg ia lakukan semalam. Melihat wajah polos penuh kebingungan di sampingnya membuatnya tersenyum puas dan jahat. Dengan manja ia mengucapkan selamat pagi kepada Glen. Glen menjawab salam tersebut dengan terbata-bata. Isi kepalanya hanyalah pertanyaan demi pertanyaan mengapa ia bisa ada disana, di ranjang yg sama dengan bossnya, tanpa pakaian. Ia merasakan takut luar biasa, takut jika Bella akan marah besar padanya, takut jika nantinya suami Bella sampai tau apa yg terjadi, dan tak lupa takut jika Bella sampai hamil.

Belum selesai ia berpikir, Bella mulai menyosor bibirnya kembali. Glen terdiam mencoba mencerna apa yg sedang terjadi saat itu ia masih ragu apakah yg terjadi adalah mimpi atau bukan. Tapi yg jelas, Glen mulai menikmati apa yg terjadi. Dan mulai mengimbangi apa Bella lakukan padanya. Kembali tangan Glen meremas payudara Bella, kali ini ia meremasnya dengan lembut, gemetar dan takut. Karena kali ini Glen dalam kondisi yg sadar, tidak seperti semalam. Bella kemudian meminta Glen untuk meremasnya dengan keras seperti yg ia lakukan semalam. Dengan ragu-ragu Glen mulai menegncangkan cengkraman tangannya di buah dada Bella yg cukup besar itu.

Puting Bella yg besar dengan areola sebesar tutup gelas berwarna coklat muda itu kemudian disodorkan ke arah wajah Glen. Glen dengan tenang mencoba mencerna situasi dan kondisi pagi yg indah itu. Glen dengan instingnya sebagai lelaki mulai mengulum puting tersebut. Bella mendesah dan mulai mengerang. Sedetik kemudian ia mulai meracau serta mengucapkan kata-kata kotor. Bella menyuruh Glen untuk menghisapnya kuat-kuat, karena Bella cenderung lebih suka bila puting payudaranya di hisap kuat-kuat. Serta tak lupa Bella juga menyuruh Glen untuk membuat tanda cupang. Kali ini dengan kesadaran Glen menolak, karena akan menjadi sebuah tanda yg bisa saja menyebabkan malapetaka bagi mereka berdua. Secara Bella telah memiliki suami, dimana pastinya sang suami bisa saja sadar akan hal itu.

Dengan wajah murung Bella mengiyakan apa yg Glen sampaikan. Kemudian permainan di lanjut dengan oral sex. Bella mulai kembali mengemut penis Glen. Kali ini glen mencoba untuk tidak cepat keluar seperti kesempatan sebelumnya. Ia mencoba untuk menahan serangan demi serangan yg dilancarkan oleh Bella. Hingga 5 menit berlalu, Bella mulai bosan dan Glen dapat bertahan, walau usaha untuk menahannya sungguh sangat berat. Dimana nilai Blowjob yg dilakukan Bella ada di angka 8,5/10.

Kemudian Bella meminta Glen untuk menjilati vaginanya. Glen mengrenyitkan dahinya. Apakah aman menjilati vagina seorang perempuan? Pertanyaan itu timbul dari dalam hatinya. Namun karena ia sudah terjebak disituasi tersebut, akhirnya ia menuruti permintaan Bella. Dengan ragu ia mendekatkan lidahnya kearah vagina bella. Hingga akhirnya ketika lidah itu menyentuhnya, rasa asin dan gurih terasa di lidahnya. Merasa tidak masalah dengan rasa vaginanya, ia mulai menjilati lidah itu sambil mencoba menganalisa, memikirkan serta mencoba menerimanya didalam kepala. Tanpa sadar ia mulai dengan lahap menjilati vagina itu. Bella senang sekali Glen dengan cepat belajar bagaimana caranya melakukan oral sex. Hingga ketika Bella sudah pada ujungnya untuk orgasme, ia membenamkan kepala Glen kedalam selangkangannya, tubuhnya bergetar hebat saat lidah itu tanpa henti menghujam klitorisnya. Akhirnya Bella mengelurakan cairan kental dari dalam vaginanya. Vagina Bella menjadi sangat becek karena orgasme itu.

Bella lemas setelah orgasme itu, walaupun ia juga ingin Glen memasukkan penisnya kedalam vaginanya. Tapi tak bisa mereka lakukan pagi itu, karena sialnya mereka berdua sudah di tunggu oleh direktur umum di area pameran. Mereka berdua melanjutkan mandi bersama di bathup yg tersedia di hotel itu. Bella menggosok punggung Glen dengan mesra, glen pun demikian, menggosok punggung serta payudara Bella dengan sangat intim. Jika saja mereka tidak di tunggu oleh presdir, mungkin mereka akan melakukan nya di area kamar mandi tersebut.
Kembali ke masa kini, kali ini Glen mendatangi Bella ke kantornya. Alih-alih mengambil hard copy perjanjian kerjasama antara perusahaan Bella dengan perusahaan yg akan dipimpin oleh Sonya nantinya. Tapi mereka masih bisa saja mendapatkan kesempatan untuk melakukan quicky di kantor tersebut. Wlau hanya sekejap dan sebisanya. Namun Glen selalu bisa membuat Bella merasakan kenikmatan yg luar biasa. Setelah selesai dengan Bella, Glen menjemput Sonya di rumah Nadia.

“Sore tante, sapa Glen ke ibunya Nadia”
“sore Glen. Apakabar, tante dahlama gak liat kamu Glen. Kok sekarang jarang kesini bareng Sonya?” tanya ibu Nadia pada Glen
“Glen lagi agak sibuk tante, ya kan tante tau sendiri kalo kita mau coba diriin sebuah resto”
“iya sih Glen, semangat ya semoga Resto kalian ini nantinya jadi resto yg ramai pembelinya”
“amin tante, makasih ya doanya”
“yaudah tante tinggal kedalam dulu ya glen. Kalian ngobrol-ngobrol aja. Kalo mau minum ambil aja sendiri ya kaya biasa aja”
“iya tante makasih”

Mereka bertiga kemudia melanjutkan perbincangan. Ketika Adzan Maghrib menggema dari masjid terekat, tiba-tiba Nadia kumat. Dia teriak-teriak histeris, Sonya, Glen dan Mamanya Nadia langusng panik bukan kepalang. Apalagi Nadia melakukan hal-hal yg mengancam diri mereka. Dengan mengambil vas bunga dan menacungkan kearah mereka bertiga. Glen dengan keberanian seadanya mencoba menangkap Nadia. Setelah tertangkap oleh Glen, ia mencoba membawa nadia ke kamarnya dan berniat mengurungnya disana hingga mereka mendapatkan paranormal yg mampu menyembuhkan nadia. Tapi sial, saat hendak menaiki tangga Nadia berontak, hingga mendorong Glen sampai terjatuh. Selamat Glen tidak mengalami luka yg parah, Glen langsung berdiri dan kemudian mencoba kembali membawa nadia kekamarnya. Setelah berjuang dengan susah payah akhirnya Nadia bisa di masukkan kedalam kamarnya dan setelahnya Sonya, Glen dan Mamanya berunding.

“berarti dukun yg kemarin itu gak bener-bener sakti ya mas?” tanya Sonya pada Glen
“ya iya sih dek. Sudah 2x Nadia kumat lagi gitu”
“iya Son, Glen. Gimana ini Tante minta tolong sama kalian berdua”
“coba tante tanya pak RT setempat dulu. Siapa tau disini ada paranormal yg hebat”
“yaudah kalian tolong jagain Nadia ya. Takutnya dia kenapa-kenapa. Tante mau ke rumah pak RT dulu”
“iya tante, tante tenang aja. Kita berdua bakal bantuin sampai nadia bener-bener sembuh”
“yaudah tante jalan dulu ya”

Tante Nirmala kembali dengan Pak RT. Pak RT kemudian menyarankan seorang paranormal yg ia dengar kehebatannya dari kakak iparnya di desa. Dia mengatakan kehebatan paranormal ini dalam menghalau gangguan makhluk ghaib di beberapa desa sekitarnya. Paranormal yg dimaksud tersebut adalah Jumanto Seto. Pak RT kemudia menghubungi kakak iparnya dan menanyakan nomor telepon Jumanto yg bisa dihubungi. Setelah mendapatkan nomornya, kemudian pak RT mencoba menelponnya. Jumanto mengangkat telepon itu dan berkata bahwa dia bisa saja membantu. Hanya saja probolinggo adalah kota yg jauh dari tempat tinggalnya. Lalu Sonya kepikiran juga bagaimana jika memang Jumanto ini hebat dia hendak mempekerjakan jumanto untuk sekalian bersih-bersih makhluk ghaib yg ada di pabrik gula yg hendak ia jadikan restoran itu. Glen setuju dan bersedia menjemput Jumanto ke desanya.

Perjalanan panjang dan melelahkan harus di lakoni oleh Glen dalam rangka menjemput Jumanto. Dari Probolinggo ke desa jumanto membutuhkan waktu perjalanan 3 jam menembus hutan dan gunung dan 3 jam juga untuk kembali ke probolinggo. Semua Glen lakukan demi Nadia, demi Sonya dan demi semua yg ada disana

Bersambung...


***



24cb9b1367912120.jpg
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd