SurgaDunia777
Semprot Baru
- Daftar
- 3 Apr 2019
- Post
- 33
- Like diterima
- 252
[PART 1 – Prolog]
Disclaimer
Cerita ini hanya fiksi belaka. Kejadian yang berhubungan dengan cerita ini hanyalah ketidaksengajaan belaka. Nama tempat dan nama perorangan mengambil dari tempat nyata, dengan adegan fiksi didalamnya.
Cerita ini hanya fiksi belaka. Kejadian yang berhubungan dengan cerita ini hanyalah ketidaksengajaan belaka. Nama tempat dan nama perorangan mengambil dari tempat nyata, dengan adegan fiksi didalamnya.
Perkenalkan aku adalah seorang campuran, ayahku berasal dari Korea Selatan dan Ibuku dari Indonesia. Di Korea aku biasa dipanggil Shi-Won dan aku sudah cukup lama berada di Korea Selatan. Dan di Indonesia aku biasa dipanggil Roy.
Kedua orang tuaku saat ini sudah bercerai, ayahku saat ini bekerja sebagai presdir di salah satu perusahaan ternama. Dan ibuku pemilik restoran bintang empat.
Banyak orang yang bilang aku lumayan sih, bahkan banyak agensi yang mengundangku untuk ikut audisi untuk menjadi boyband disana. Tapi karena aku merasa kurang percaya diri dengan suaraku maka aku mengurungkan niatku.
Aku juga sering ke gym untuk berolahraga, setidaknya 1 jam bisa kuhabiskan disana. Jadi tubuhku mulai terbentuk body yang ideal menurut kebanyakan pria diluar sana.
Aku juga terkadang pulang ke Indonesia disaat hari-hari besar, namun karena pekerjaanku yang menuntut untuk seminimal mungkin mengambil cuti, aku jadi jarang pulang ke Indonesia.
Saat ini aku bekerja sebagai Manager untuk salah satu girlgroup di Korea Selatan yang terkenal. Kalian mungkin sudah cukup sering mendengarnya. BLACKPINK, disitulah aku bekerja sebagai manager untuk mengurus para membernya.
Aku juga memiliki seorang teman yang profesinya sebagai asisten manajerku namanya adalah Tae-hyun dan nama Indonesianya adalah Ken. Dia adalah orang korea selatan asli, dan alasan dia memiliki nama Indonesia itu karena sebutan dari teman-temannya aja sih karena kalau dia keringetan baunya kencur, makanya mereka memanggilnya Ken
Meskipun dia orang Korea Selatan asli, tetapi sejak kecil dia sudah berada di Indonesia dan Bahasa Indonesianya juga cukup fasih. Dan dia juga fasih pula berbahasa korea karena ayahnya yang tiap hari selalu mengajak bicara anaknya dengan Bahasa Korea
Aku dan temanku itu menyewa suatu kontrakan yang cukup besar, dan dalam ruangan tersebut dapat dibuat untuk 2 orang.
“Roy…” panggil Ken kepadaku. Aku yang baru hampir tertidur dibangunkan kembali oleh panggilan temanku ini.
Posisi tidur kami bersebelahan dan menggunakan ranjang sendiri-sendiri dan terpisah.
“Kenapa Ken?” Tanyaku.
“Kamu ini kalau kerja biasanya pakai perasaan gak sih?” Tanya Ken kepadaku
“Hah?? Maksudmu??” Jawabku padanya
“Ya… Lu tau sendiri kan kita ini pengurus dari member yang terkenal, mereka terkenal karena visualnya yang cantik…” Jawab Ken padaku.
“Lah trus?? Memangnya kenapa?” Jawabku
“Pernah gak sih lu kepikiran seengaknya waktu yang kita jalani bersama bareng mereka ini, kita bakalan jadi senggaknya pacar salah satu dari mereka gitu??” Tanya Ken padaku.
“Ya kagaklah, lu kalau misalnya kerja pake perasaan, pekerjaan lu bakalan kacau” Jawabku tegas padanya.
“Ya mau gimana lagi, aku udah gak tahan lagi kalau ngeliat visualnya mereka. Mereka itu udah bener-bener bedalah dari idol lain.” Jawab Ken dengan lemah
“Emang lu naksir siap di BLACKPINK?? Gak mungkin dong naksir semua?? ” Tanya ku yang penuh heran
“Gak mungkin juga kali aku naksir semuanya, aku satu aja juga cukup kok. Cuma Jennie yang selama ini bisa bikin aku deg-degan kalau lagi bareng dia.”
“Jennie?? Hahaha udah jangan ngimpi lu, itu terlalu tinggi buat lu… Agak rendahan dikit napa??”
“Ehh emang kalau yang lain bisa ya??”
“Ya gak mungkin lah, ngaca dong. Lu kalau dibandingin gue ya lebih mending gue kali” Jawabku padanya sambi dengan tertawa jahat
“Yeee… Kirain yang lain masih ada harapan” jawabnya yang sudah patah semangat
“Udah, tidur dulu. Besok masih harus berangkat kerja lagi.” Jawabku padanya
“Ahh… Bodo amat lah”
Esok paginya aku dan Ken berangkat bekerja bersama. Setelah sampai di YG Entertainment sebagai tempat agensinya Blackpink, aku segera mengambil kunci mobil perusahaan dan menjemput para member yang sedang menunggu di apartement mereka.
Sesudah mencapai apartement, aku langsung menjemput mereka. Dan semua member sudah bersiap untuk berangkat ke Jepang untuk konser mereka.
“Selamat pagi, Pak Roy? Bagaimana kabarmu?” Sapa mereka satu persatu kepadaku
Sampai saat ini mereka dan orang orang di YG memanggilku Roy, karena aku yang memintanya.
“Selamat pagi… Oh ya aku baik-baik saja” Aku pun menyapa balik mereka.
“Apa kalian sudah mempersiapkan konser di Jepang kalian?” Tanya ku pada mereka sambil berjalan
“Ooh, ya udah siap pak manager, kami akan berangkat jam berapa?” Tanya Jennie padaku
“Sekitar jam 11 siang kita berangkat, tetapi sebelumnya kita ke agensi dulu untuk mengurus beberapa berkas, dan kita akan berangkat bersama asisten manager” Jawabku pada mereka semua
“Oke, baiklah” Jawab Jennie padaku
Lalu mereka saling berbincang-bincang dan bercanda selama dalam perjalanan
Dan selama perjalanan aku jadi inget omonganya Ken, bahwa BLACKPINK itu emang luarbiasa sih. Mau berangkat aja stylenya udah gini
Ya, bener sih. Cowok mana yang gak bakal tertarik sama grup ini.
Sesampainya di agensi aku langsung mengurus beberapa berkas, dibantu oleh assiten managerku. Dan para member aku suruh untuk beristirahat untuk persiapan saat di penerbangan nanti.
Setelah semua persiapan dirasa sudah, kami berangkat bersama-sama
Selama perjalanan Ken pun terlihat berbincang-bincang dengan para member perihal persiapan yang akan dilakukan di bandara dan di Jepang nanti. Akan tetapi selama yang kuperhatikan saat di perjalanan Ken hanya sering memperhatikan seorang lawan bicaranya yaitu Jennie.
Memang sih kuaku pesona Jennie saat di situ benar-benar tidak bisa dipandang sebelah mata. Tetapi sebagai seorang asisten manager harus memiliki profesionalitas dalam mengurus grup
Sesampainya di Bandara, kami disambut oleh beberapa paparazzi yang mengambil foto beberapa member. Karena waktu kerberangkatan, kami dengan segera menaiki pesawat dengan kelas bisnis menuju ke Jepang
Perjalanan yang kurang lebih mencapai 2 jam itu, membuat beberapa member melakukan aktivitas lain. Seperti Lisa yang sedang tertidur, Rose yang sedang mendengarkan music, Jennie dan Jisoo sedang saling bercerita dan bercanda.
Sedangkan aku dan Ken sedang berada di belakang mereka untuk menjaga mereka dari gangguan orang lain.
Selang beberapa waktu, Jennie menuju ke toilet, dan tak berselang lama Ken pun juga ikut ke belakang juga.
Melihat raut wajah Ken yang pucat, aku bertanya padanya, “Mau kemana lu”
“Ahhh… terserah dong mau kemana, gue mau kebelakang dulu” Jawabnya ketus padaku
Karena khawatir aku pun membiarkannya lewat, karena kupikir dia sedang sakit perut.
Lalu tak lama berselang aku juga mulai ingin buang air kecil, disaat aku mencapai toilet ternyata toilet kosong.
Padahal Ken saat itu sedang ijin ke toilet, tapi ternyata toilet saat itu sedang kosong. Dan hanya toilet wanita yang sedang terisi. Aku mencoba mencari di toilet lain tapi masih tidak menemukan Ken, begitu pula dengan toilet wanita yang lain ternyata kosong.
Rasa khawatirku mulai bertambah dan kucoba mengetuk toilet perempuan dan sambil memanggil apakah ada orang didalam.
“Jennie??? Apa kau didalam??”
Terdengar dari dalam seperti seorang wanita yang disekap mulutnya dan tidak bisa bersuara.
“Mmmmmhhh…. Mmmmmhhhh…” Terdengar suara lirih dari dalam
Aku pun meminta bantuan seorang pramugari wanita untuk membuka pintu toilet wanita.
Dan benar saja didalam ada Ken dan Jennie yang mulutnya sedang disekap. Saat aku menangkap basah mereka, Jennie sudah berlinang air mata.
Dan tangan Ken sudah menggeranyang tubuh Jennie, karena terlihat pakaian Jennie sudah terbuka menyisakan bagian sebelah saja yang terbuka
Sehingga hanya satu bagian toketnya yang terlihat dan satu lagi masih tertutup oleh pakaiannya. Untuk bagian celana, meskipun sudah terbuka akan tetapi bagian celana dalalm masih dalam kondisi tertutup, karena usaha Jennie untuk tidak membuka.
Setelah aku mengetahui Ken berbuat hal seperti itu aku langsung memukul Ken dengan keras dan membuat salah satu giginya terlepas dan berdarah.
Jennie yang sedang berantakan tersebut langsung dibantu oleh pramugari untuk membetulkan pakaiannya yang terbuka.
Karena aksi pukulanku yang cukup keras, hampir seisi pesawat kaget dengan apa yang kulakukan, tapi untungnya ada pramugara yang dating untuk menghentikan aksiku ini.
Dan untung saja aksiku ini tidak mendapatkan perhatian dari seisi pesawat, apabila seisi pesawat tau kalau seorang manager dari Blackpink mencari keributan, bakalan kemungkinan besar aku dipecat.
Akhirnya aku menjelaskan alasanku kepada pramugara yang membantuku menghentikan amukanku tadi. Aku menjelaskan bukan yang sebenarnya, karena takut ini bakalan merusak nama Jennie dan juga Blackpink.
Dan akhirnya pramugara tersebut percaya saja bahwa Jennie menangis karena mendapat cacian secara keras oleh Ken.
Dan pramugari yang saat ini masih Bersama BLACKPINK ini untungnya juga adalah seorang blinks yaitu fans dari BLACKPINK jadi mudah saja untuk membuatnya diam.
Setelah menenangkan Jennie, kami kembali ke kursi kami masing-masing dan aku memberitahu Jennie untuk tetap diam dari member lain tentang hal ini. Dan Ken masih ditahan bersama dengan pramugara tadi untuk diamankan
Sesampainya di bandara, aku langsung menelpon direktur utama dan menceritakan hal yang sebenarnya terjadi dan meminta untuk segera menindaklanjuti hal ini
Dan aku meminta Jisoo sebagai teman dekat dari Jennie untuk lebih mensupport karena acara konser di Jepang akan berjalan nanti malam.
========PART 1 - SELESAI========
Catatan penulis:
*BTW Karena ini cerita fantasiku yang pertama, Mohon maaf sebelumnya, kalau ceritanya agak kacau dan tulisannya ada yang sulit dimengerti.
**Dan kalau semisal diforum udah ada cerita yang mirip seperti ini, tolong bisa tulis di komen, karena aku belum sempet juga nyari cerita yang mungkin mirip di forum. Karena sebenarnya cerita ini murni dari fantasiku sendiri sih.
***Tunggu part berikutnya aja, dan sesuai judul, nggak cuma idolnya aja, nanti si Roy juga bakal ngerasaain para aktis korea lainnya.
Terakhir diubah: