Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Slutty Boss

5. Mereka membuat ku binal eps.1



Pada saat waktu mandi pagi itu, sambil bercermin saya melihat bekas-bekas "kejahilan" para karyawanku mulai dari leherku penuh dengan cupangan dan menurun menuju payudaraku juga dan bagian selangkangan ku tidak luput dari perbuatan mereka yang tadinya memekku penuh dengan jembut yang halus, entah mengapa ketika sadar semalam waktu mereka menjejalkan dildo, jembut ku mereka cukur rapi.

"Mereka benar-benar maniak seks" pikirku dalam hati

Sebenarnya semalam ketika sampai rumah aku tidak pulang sendirian melainkan bersama pak Hendra Lukman
Beliau memang ingin mengantarkan saya mungkin karena tidak tega melihat kondisi ku semalam, namun ketika pak Hendra Lukman saya suruh menyetir dia seakan lebih fokus ke payudaraku yang membuat aku berinisiatif untuk menggodanya, bak daging segar yang siap di mangsa oleh seekor singa, pak Hendra Lukman mudah saja saya goda dan malam itu beliau menjadi "suami" saya selama semalam, dengan badan yang sudah tua beliau tetap bisa mengimbangi permainan saya bahkan saya terheran mengapa dia bisa sekuat itu, dan waktu permainan kami tidak cukup lama mungkin sekitar jam satu malam dia izin pulang karena takut istrinya nyariin.

"Dasar pak tua hihi" tawaku semalam.

Pagi itu setelah mandi saya sedang di depan teras rumah karena weekend saya lebih ingin beristirahat karena tuntutan pekerjaan membuat pikiran saya menjadi pusing, namun setelah perjanjian yang saya buat dengan karyawan membuat grafik perusahaan meningkat membuat saya lebih tenang untuk melakukan presentasi ke manajer akhir tahun nanti.



pagi itu saya menggunakan daster tali satu berwarna biru membuat tubuhku terutama payudaraku menonjol karena tidak menggunakan BH hanya dengan CD putih karena malas sekali pagi itu untuk berdandan.

Dengan segelas air limun dan laptop saya mencoba mencari cari hal yang akan saya gunakan untuk presentasi, karena lingkungan komplek perumahan ku berjauhan jarang sekali terlihat kendaraan lewat ketika pagi mungkin hanya beberapa dan juga tukang antar koran yang pasti setiap pagi mengantarkan koran kepada masyarakat di komplek saya ini, namun entah kenapa saya mempunyai ide untuk menggoda tukang koran nanti, Setelah cukup lama menunggu akhirnya tukang koran tersebut datang dengan perawakan pendek dengan umur sekitar empat puluh tahun namun cukup menarik untuk seumuran orang tersebut, namun dengan tubuh yang cukup gempal dan terlihat di lengannya terlihat banyak tato menghiasi kulitnya membuat saya semakin bersemangat untuk menggodanya.

"Eh bang udah datang nih" sapa ku.

"Iya nih neng, kok pagi begini udah di depan rumah, bisanya jarang keluar" jawabnya sambil melirik payudaraku.

"Makan tuh payudara ku bang" jawabku dalam hati.

"Ini soalnya lagi nyari bahan buat presentasi sambil nunggu abang hihi" godaku menyentuh tangannya.

"Hehe kok abang di tunggu segala sih neng, tangannya halus hehe" pujinya.

"Kan mau baca korannya bang masa mau yang lain hihi" jawabku.

"Ohhh tak kirain mau yang lain hehe" jawabannya.

"Soalnya kan semalam neng sama karyawannya sedang enak-enak di dalam kan hehe" jawabnya mengejutkanku.

"Kok abang bisa tahu" jawabku heran

"Soalnya semalam saya di depan komplek ketemu tuh pak tua, dia sedang nunggu ojol katanya, saya tanyain dari mana terus katanya dari rumah neng cantik, terus saya tanyain lagi ngapain, terus dia hanya tersenyum dan melakukan gerakan orang lagi ngentot neng, terus dia masuk ke mobil ojol neng hehe" terangnya.

Kurang ajar juga pak Hendra Lukman bukannya tutup mulut soal hal semalam malah memberi tahu kepada tukang koran ini, dengan cekatan tukang koran tersebut turun dari motornya dan membuka pagar rumahku dan mencoba menghampiri ku di depannya.

"Neng kalau engga percaya saya sudah tegang dari tadi" jawabannya sambil membuka celananya dan terlihat kolornya.

Saya terkejut dengan perilakunya dan yang membuat saya semakin terkejut adalah ukuran penis nya yang sebesar kaleng Sprite dan membuat saya menjadi horny juga, dengan rayuannya tangan saya digenggam dan memasukan tangan saya ke kolornya untuk mengocok penisnya yang berwarna hitam legam sesuai dengan warna tubuhnya seperti kerbau yang dicongok saya menurut dan semakin mengocok penisnya dengan lebih cepat membuatnya menjadi mendesah.

"Ohh tangannya aja kayak gini rasanya, apalagi memeknya arrghhh" racaunya.

Tiba-tiba dia melepaskan kolornya dan terlihat penisnya yang besar serta penuh dengan jembut tebal serta testisnya yang menggelendor ke bawah membuat saya sedikit takut namun terasa lebih terangsang.

"Neng saya sudah buka celana saya sekarang coba emut kontol ku yah" jawabannya.

"Engga mau jijik bang uwekkk" jawabku namun hanya menggodanya.

"Kan tadi neng udah ngerasain cepet neng sini" paksanya.

Dengan kekuatan tangannya membuatku pasrah juga, dia menekan kepalaku ke dalam selangkangannya dan membuat ku tersedak namun dia hanya tersenyum, dia melakukannya berkali kali hingga muka ku penuh dengan air liur ku sendiri, lantas dia menyuruh ku untuk blowjob sendiri saya pun menuruti permintaannya, saya memasukkan penisnya ke mulutku dan langsung mengulumnya, dia tersenyum bangga dengan perbuatanku tersebut.

"Neng kamu ini boss, tapi kelakuan mu kayak lonte di pinggir jalan hahaha" tawanya.

Omongannya membuat ku sedikit marah namun dengan kondisi seperti ini membuat saya menjadi pasrah, saya melakukan blowjob cukup lama dan tukang koran tersebut melepas kontolnya dari mulutku lalu dia mencoba mengangkat ku kembali berdiri dan menjilati mulutku serta mukaku yang penuh dengan air liurku sendiri, dan hal tersebut membuat ku gelagapan tanpa sadar tangannya masuk kedalam daster ku dengan mudahnya dan tangannya meraba dan meremas payudara ku mulai dari payudara kananku kemudian menuju yang kiri.

Namun ketika dia sedang melakukan oral ke mulutku dia membalikkan tubuh ku dan seperti orang sedang diborgol dia berada di belakang ku dan menyuruh ku untuk berjalan ke depan dan masuk ke dalam rumah, dengan posisi tangan yang dijepit dia dari belakang, dengan satu tangan yang kanan dia kembali memasukkan tangannya ke dalam payudara kananku dari belakang, membuat ku semakin basah, dia remas serta memilin putingku membuat ku menjadi semakin horny berat, dia mendorong jatuh ke sofa dan cepat aku diteletangkan dan dia mencoba membuka dasterku bagian bawah dan mencoba melepaskan celana dalamku.

"Neng celana dalammu sudah basah dari tadi nih" jawabannya.

Dia lalu melepaskan celana dalamku dan menjejalkan nya ke mulutku membuat ku hanya bisa diam dan mendesah.

"Mmmppphh" jawabku sebisanya

"sekarang saya lepas dasternya ya neng hehe" jawabnya

Karena dasterku yang sudah terbuka membuat dia semakin mudah melepaskan dasterku dan sekarang dengan tubuh polos tanpa pakaian membuat nya seperti serigala lapar, tukang koran tersebut mencoba mengolesi penisnya dengan lendir di memekku dan sekali hentakan masuklah penisnya ke dalam rahimku.

"Ahhhhhhhhh sakittt" jawabku setelah sumpalan Celana dalamku tadi terlepas.

"Diam neng atau mau seluruh orang tahu kalau boss perusahaan sedang ngentot hehe" ancamnya.

Dengan irama sedang dia mencoba menyetubuhi ku dengan penuh nafsu, dalam posisi terlentang aku hanya bisa pasrah dengan kelakuannya dari tangannya yang mencoba bertumpu di payudaraku membuat ku menjadi sesak nafas dan dia mencoba mengangkat kedua kaki ku ke dadanya dan kembali menyetubuhi ku dengan irama yang sedikit tinggi.

"Ahhh ahhh sakittt ahhh". Hanya itu kata kataku yang saya keluarkan karena perilakunya yang membuat ku semakin horny, akibatnya orgasme ku semakin dekat.

"Ohhh akkuuu mauuu keluarrhh" jawabku terbata

Namun ketika mau orgasme dia malah menghentikan gerakannya dan membuat ku menjadi kentang, dia mencoba memainkan libidoku dan dia pun malah pergi dari ruangan tamu dan menuju ke kamar mandi dan mencoba membuka pintu dan tepat berada di pintu dia mengocok penisnya dan berkata.

"Sini gundikku kalau mau mainamu" jawabannya sambil tersenyum

Dengan keadaan horny berat aku pun mengalah dan mencoba menyusulnya dengan merangkak karena kaki ku sudah tidak kuat untuk berdiri dan seperti anjing betina yang mau kawin aku mendekatinya dan menjilati pensinya.

"Tuan saya jilat pensinya dulu yah" jawabku agar dia kembali menyetubuhiku.

"Baik tapi kita melakukannya sambil mandi haha" jawabnya.

Tukang koran tersebut menyalakan shower ku dan masuk ke dalam bathtub ku dan aku pun mengikutinya dan dia sambil terlentang aku menjilati pensinya yang membuat ku menjadi "gila" ini.

"Sekarang kamu yang diatas" perintahnya.

Saya pun menuruti perintahnya dan menaiki selangkangannya dan memasukan penisnya ke dalam selangkanganku yang membuat ku kembali bergairah dengan menaik turunkan tubuhku dengan penuh semangat, dengan tempo yang tinggi saya mencoba untuk mencari orgasme ku yang tadi sempat menghilang dan tukang koran tersebut nampaknya "jatuh cinta" kepada payudaraku karena tidak hentinya untuk meremas atau menjilati areola ku.

"Aduhh bang saya mau keluarrrrr" jeritku.

"Saya juga neng kita keluar bareng" jawabnya.

"Ahhhhhhhhh" jeritku dibarengi orgasmeku meledak.

Orgasmeku pun datang berbarengan dengan semprotan mani dari tukang koran tersebut membuat ku melayang seperti tidak memiliki tulang, dan ketika orgasme ku reda dia melepaskan pensinya dari memekku dan keluarlah spermanya dengan jumlah yang banyak bercampur dengan air di bathtubku.

Setelah orgasme mereda kami berdua mandi bareng, serta saling mencumbui dan ketika tukang koran tersebut memancing libidoku, kami kembali bersetubuh di kamar mandi dan dilanjutkan di sofa ruang tamu tadi, hingga hari menjelang siang kami selesai bersenggama.

"Bang udah yah Sandra mau istirahat" mohonku karena dia kembali menyusu ku payudaraku.

"Yahh neng kan lagi enak nih" jawabnya sambil meremas payudaraku.

"Besok aku kan harus kembali ke kantor bang, tapi Sandra janji besok weekend depan kita main lagi deh" janjiku.

"Baik deh kalau begitu janji ya neng" jawabnya sambil memakai pakaiannya tadi

Saya pun mengambil handuk dan melilitkan di tubuhku dan mengantarkan tukang koran ini ke luar rumah.

"Neng makasih ya hehe" jawabnya sambil meraba payudaraku dari handuk.

"Iya udah sana pergi" jawabku mengusirnya.

Saya pun pergi ke dalam rumah dan menuju ke kamar tidur untuk istirahat.
 
Terakhir diubah:
Nyong be gelem koh jadi bakul koran
Lancrooot keun....
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd