Halo suhu-suhu forum yang ane hormati.
Izinkanlah ane untuk sedikit bercerita tentang salah satu band rock favorit ane, yaitu Foo Fighters. Enjoy!
Izinkanlah ane untuk sedikit bercerita tentang salah satu band rock favorit ane, yaitu Foo Fighters. Enjoy!
Foo Fighters adalah band rock papan atas dari Seattle, Amerika. Dibentuk oleh Dave Grohl, mantan drummer Nirvana pada 1994 setelah bubarnya Nirvana karena kematian Kurt Cobain. Dalam band ini Dave Grohl bermain sebagai vokalis sekaligus pemain gitar. Dengan line up awal Dave Grohl (vocal, gitar), Pat Smear (gitar), Nate Mendel (bassist), dan William Goldsmith (drummer). Formasi inilah yang sempat mampir ke Jakarta, pada ajang Jakarta Alternative Festival, pada tahun 1996. Pada festival itu selain Foo Fighters, tampil juga Sonic Youth, dan Beastie Boys, sedangkan penampil dari tuan rumah adalah Netral, Pas Band, dan Nugie.
Perjalanan Foo Fighters diawali dengan bermain di Portland, Oregon. Dalam beberapa single mereka terutama pada single yang berjudul I'll Stick Around dan This is a Call yang terdapat pada debut album mereka, masih kental dengan nuansa Nirvana. Namun, pada album kedua mereka The Colour and The Shape yang dirilis tahun 1997 ciri khas musik Foo Fighters mulai terlihat.
Pada saat itu Dave Grohl memiliki ketidakcocokan dengan drummernya yaitu William Goldsmith, menurut Dave permainan William terdengar bagus saat konser namun pada saat rekaman kurang. Sehingga Dave memutuskan dia-lah yang akan memainkan drumsetnya saat rekaman dan meminta William agar bermain saat konser. Namun, hal ini membuat William kecewa dan memutuskan untuk keluar. Hal ini tidak serta merta menghentikan perjalanan Foo Fighters, di album kedua itu hampir semua drum track digarap oleh Dave sendiri, karena Dave awalnya merupakan seorang drummer. Kemudian masuklah Taylor Hawkins, yang merupakan drummer band pengiring bagi Alanis Morisette untuk mengisi posisi tinggalan William dan menggarap sisa lagu pada album kedua itu.
Baru saja masalah teratasi tak lama kemudian Pat Smear memutuskan untuk keluar saat akan bermain di MTV Video Music Award tanpa alasan yang jelas. Akhirnya Dave meminta rekannya saat di band Scream, Franz Stahl untuk bergabung. Dan formasi ini bertahan hingga proses perekaman album ketiga mereka yaitu album There Is Nothing Left To Lose pada 1998. Pada tahun ini Franz mengundurkan diri sehingga Foo Fighters melakukan audisi dan terkumpul 35 gitaris yang mengikuti audisi itu. Dan Chris Shiflett terpilih untuk mengisi posisi tinggalan Franz Stahl. Formasi ini masih bertahan hingga saat ini.
Pada tahun 2002 Foo Fighters kembali merilis album keempatnya, One By One. Singlenya All My Life tercatat pada tangga teratas di chart Billboard Modern Rock selama beberapa minggu. Dengan album ini perjalanan Foo Fighters semakin bersinar. Bukan hanya All My Life yang menjadi hits, namun lagu Times Like These, Low dan Have It All pun menjadi hits kala itu. Dan album ini dianugerahi Best Rock Album di ajang Grammy Awards tahun 2002.
Pada saat proses penggarapan album berikutnya, Dave memiliki ide untuk menggabungkan lagu rock sekaligus versi akustiknya dalam satu album. Dan ide itu terwujud dengan dirilisnya album In Your Honour pada tahun 2005. Album tersebut masuk dalam 5 kategori di ajang Grammy Awards ke 48, yaitu kategori Best Rock Album, Best Rock Song, Best Surround Sound Album, Best Rock Performance untuk Duo or Group di lagu Best of You dan Best Pop Collaboration with Vocal untuk lagu Virginia Moon. Namun tak satu pun dari kelima kategori tersebut mereka dapat. Ini adalah album pertama dari Foo Fighters yang tak memperoleh penghargaan di ajang Grammy Awards. Namun album ini mendapat komentar positif di majalah Kerrang! dan di majalah Rolling Stone album ini menduduki peringkat 30 untuk kategori album terbaik.
Foo Fighters merilis album keenam mereka berjudul Echoes, Silence, Patience & Grace pada tahun 2007. Album ini menduduki puncak chart di Inggris, Australia, Selandia baru, dan Austria dan banyak mendapat penghargaan diberbagai ajang. 3 single suksesnya adalah The Pretender, Long Road to Ruin, dan Let It Die. Kemudian pada 2010 Pat Smear kembali bergabung, dan menemani perjalanan Foo Fighters hingga saat ini.
Pada 2012 mereka kembali merilis album baru mereka yang berjudul Wasting Light. Album ini digarap bersama produser musik terkenal, Butch Vig (produser album Nevermind dari Nirvana). Dalam album ini nuansa heavy rock dan grunge sangat terasa. Album ini direkam di garasi rumah Dave dan album ini mencapai kesuksesan yang luar biasa dari 17 tahun perjalanan Foo Fighters. Album ini terjual 235.000 keping diseluruh dunia pada minggu pertama peluncuran album ini. Single yang terkenal dari album ini adalah "Rope", "Bridge Burning", dan "Walk".
Sonic Highway album kedelapan mereka dirilis pada 14 September 2014. Di dalam album ini, Dave dkk melakukan perjalanan ke delapan kota di seluruh Amerika Serikat untuk melakukan wawancara dengan musisi, insinyur rekaman, produser rekaman, dll untuk membahas sejarah musik setiap kota, yang ia gunakan sebagai inspirasi untuk lagu-lagu di album ini. Kemudian Dave melakukan perjalanan ke lokasi perekaman yang berbeda di setiap kota untuk merekam lagu. Setiap lagu menampilkan kontribusi dari satu atau lebih musisi yang memiliki hubungan dengan sejarah musik kota itu. Proses tsb difilmkan untuk serial televisi pendamping, Foo Fighters: Sonic Highways, yang disiarkan di HBO.
Pada tanggal 15 September 2017, Foo Fighters merilis album kesembilan mereka yang berjudul "Concrete and Gold". Album ini diproduseri oleh Greg Kurstin, yang merupakan personil band The Bird and The Bee. Dalam album ini, Foo Fighters mencoba mengombinasikan genre Hard Rock dengan musik musik pop yang biasa kita dengar. Di dalam album ini pula, additional keyboardist Rami Jaffee diangkat menjadi member tetap band. Single yang terkenal dari album ini termasuk "Run", "The Sky is a Neighborhood", dan "The Line". Hal menarik dari album ini adalah kehadiran musisi-musisi tamu terkenal yang berkontribusi dalam pembuatan album. Contohnya, Justin Timberlake pada lagu "Make It Right" dan Sir Paul McCartney yang menjadi drummer untuk lagu "Sunday Rain".
Pada tanggal 5 Februari 2021, Foo Fighters merilis album berjudul Medicine at Midnight yang merupakan album studio kesepuluh. Awalnya dijadwalkan pada tahun 2020, album tersebut ditunda rilisnya karena pandemi COVID-19. Tiga single dirilis menjelang rilis album: "Shame Shame" pada November 2020, "No Son of Mine" pada Hari Tahun Baru 2021, dan "Waiting on a War" pada Januari 2021. Album ini diproduseri pula oleh Foo Fighters dan Greg Kurstin, yang merupakan personil band The Bird and The Bee.
Foo Fighters Discography:
Foo Fighters (1995)
The Colour and the Shape (1997)
There Is Nothing Left to Lose (1999)
One by One (2002)
In Your Honor (2005)
Echoes, Silence, Patience & Grace (2007)
Wasting Light (2011)
Sonic Highways (2014)
Concrete and Gold (2017)
Medicine at Midnight (2021)
Live album : Skin and Bones ( 2006 )
Sumber: Internet
Semoga thread ini bermanfaat. Kira-kira apakah suhu-suhu sekalian punya lagu favorit Foo Fighters? Silakan share dan diskusi di thread ini ya.
Terakhir diubah:
!
