Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Tante Indah

the_net

Semprot Kecil
Daftar
17 Jun 2021
Post
56
Like diterima
609
Bimabet
Garut Around end of July

“Hiks.. hiks.. Huuu…”

Tangis Tante Indah, adik dari bapaknya Rizky, teman akrab ku. Bersama dengan Eko kami bertiga mengemudi dari Jakarta ke Garut. Saya dan Eko hanya menemani Rizky yang tujuan utamanya menagih hutang arisan mamanya dari Tante Indah,

“Sudah tiga bulan tidak ada kiriman dari pamanmu, hiks...hiks” Tante Indah menghapus air matanya dengan tissue.

“Tapi arisannya kan tante yang buat, dan mama ambil tiga paket, belum ada satupun yang Tante cairkan, dari bulan lalu sudah jatuh tempo, sementara selama ini mama tidak pernah telat bayar,” Tegas Rizky.

“Tante juga tahu, tapi Tante lagi tunggu kiriman,..hiks ..,”

Tangis Tante Indah menjadi pusat perhatian tamu-tamu Hotel, posisi kami saat ini sedang di Coffee Shop Hotel yang lumayan ramai, Saya ambil inisiatif dan membisiki Rizky,

Riz, Sebaiknya kalian lanjut bicarakan dalam kamar saja,”

Rizky menyadari banyak pandangan mata tertuju ke meja kita, dia lalu memelankan suaranya ke Tante Indah,

“Tante, kita bicarakan di kamar saja,”

Tante Indah mengangguk dan mengikuti Rizky berjalan ke arah lift, Saya dan Eko lanjut menghabiskan kopi kami lalu membayar dan berdua kami berjalan ke kamar,

“Jadi kemana kita selanjutnya?” Saya bertanya ke Eko.

“Mana gue tahu Dany, ini kan kota asal Rizky, dia harusnya paling tahu,”

“Hm,.. benar juga yah, yuk ke kamar dulu, nanti setelah pulang Tantenya kita suruh dia jadi guide kita,”

“Yah,.yah..benar, jangan jauh-jauh kemari cuma di hotel saja, dia wajib bawa foodie ini ke tempat makan enak yang paling khas Garut,” Kata Eko sambil mengelus-ngelus perutnya.

“Ha..ha..benar juga,”

Kami berdua lalu masuk ke lift dan memencet lantai kamar kita. Dalam lift hanya ada kami berdua sehingga bebas melanjutkan obrolan kami,



“Cantik juga yah Tantenya Rizky,” Kata Eko

“Iyah,.. Mirip sekali dengan artis Wulan Guritmo, mancung hidungnya” jawabku

“Ahhh...benar, pantas tadi gue seperti merasa familiar wajahnya,” Mata Eko membesar.

“Masih padat, tidak terlihat tua, putih dan mulus lagi kulitnya,” Saya nyengir mesum.

“Teteknya gak besar amat, tapi sizenya ok , tapi bokongnya itu padat dan bulatnya pas,” Eko membuat gerakan seperti membuat bulatan.

“Ha..ha.. dari keterangan Rizky, Hutang Tantenya itu gak seberapa, kalo dia mau ku genjot, biar gue bayarin aj hutangnya,” Tawaku sambil membuat gerakan mengusap-usap mulutku.

“Ting,” Suara lift menandakan sudah tiba di lantai tujuan kami.

Kami lalu keluar dari lift dan memelankan suara bicara kami,

“Mungkin gak yah Tantenya Rizky gantiin hutangnya dengan service?” Tanyaku.

“Hadeh,.. Gue mau juga, cuma gimana hadapin Rizky,..he..he.” Tawa Eko.

“Ha..ha,.. Kecuali Rizky sekarang lagi genjot tantenya,” Tawa Saya sambil membayangkan.

“Bisa jadi, psst..coba kita dengar,” Kami lalu mengendap-ngendap ke arah Kamar kami.

Hening tidak terdengar adanya suara pembicaraan saat Kami dekatkan telinga kami di pintu kamar. Kamar kita adalah type suite room, besar dilengkapi dengan ruang duduk tersendiri, Sebelumnya kami di reject oleh receptionist karena bertiga, sehingga kami terpaksa upgrade kamar bookingan kami dari standar ke suite room.

“Kok hening yah?, coba pelan-pelan saja kita masuk,” saya membisiki Eko.

Eko yang memegang key card kamar lalu membuka pintu kamar perlahan setelah indikator kunci kamar berubah hijau, kami Berdua lalu mengendap-ngendap masuk ke dalam kamar. Antara Ruang duduk dengan kamar tidur dibatasi oleh dinding penyekat. Dikarenakan lantai kamar kami bukan karpet tapi parkit kayu, kami lepaskan sandal kami dan perlahan kami berjalan agar tidak timbul suara derit lantai kayu. Sampai di partisi kayu, kami berhenti dan sedikit demi sedikit kami julurkan kepala mengintip ke ranjang dibalik partisi.



Di atas ranjang terlentang Tante Indah dengan mata sayunya yang terpasang bulu mata lentik palsu dan menggigit bibir bawahnya menikmati penetrasi penis Rizky di vaginanya. Posisi Rizky yang menindih Tante Indah membuat kami tidak bisa melihat jelas Payudara Tante Indah, begitu juga vagina Tante Indah yang tertutup oleh bokong Rizky. Kami hanya melihat paha mulus kaki jenjang Tante Indah yang ngangkang terbuka menerima sodokan Rizky. Wajah Tante Indah yang cantik kebetulan menghadap ke arahku sangat merangsang sekali, hidung mancung dengan bibir tipisnya mendesah menikmati genjotan Rizky. Matanya terbelalak saat melihat Saya dan Eko mengintip permainan ranjang mereka, Tidak ada pekik kaget, Tante Indah hanya memalingkan wajahnya ke arah lain menghindari tatapanku.

Tangan Rizky menahan tubuhnya menjadi posisi seperti push up, ketika tubuhnya terangkat dari Tante Indah terlihatlah Payudaranya yang sesuai namanya, Indah karena ukurannya yang standar membuatnya terlihat masih membulat kencang tidak melempem ke kiri kanan tubuhnya. Putingnya sedikit besar , tetapi diameter areola nya kecil, mungkin satu inci saja, masih merah muda tidak menghitam. Salah satu tangan Rizky lalu meremas-remas payudara Tante Indah dan sesekali memilin putingnya. Ketika kulihat Rizky menunduk dan mencium puting Tante Indah dan sepertinya memainkan lidahnya di putingnya, Tante Indah menggelinjang menikmatinya,

“Hah,..ah..ah..sss,” Tante Indah Mendesah nikmat dengan mata tertutup.

Saat matanya menatapku seperti menahan malu, wajah putihnya memerah membuatnya lebih sensual dan benar-benar menaikkan birahiku. Kedua tangan Tante Indah Memeluk dan mengelus punggung Rizky, Tubuh Tante Indah terangkat sedikit sepertinya menyodorkan Payudaranya agar putingnya terus dimainkan oleh Rizky. Rizky lalu mengganti posisinya dengan melebarkan kedua kakinya menahan tubuhnya yang semakin naik , kedua paha mulus Tante Indah dipegang oleh Rizki dan diletakkan di atas pahanya, lalu kedua tangannya memegang pinggang Tante Indah dan menahannya saat dia sodokkan penisnya sedalamnya ke vagina Tante Indah, gerakan keluar masuknya penis Rizky makin cepat dengan desahan Tante Indah dan erangan Rizky menikmati vagina Tante Indah.

“Oh..argh..ah..ah..,”

Erangan Rizky saat dia ejakulasi, sepertinya nembak di dalam vagina Tante Indah. Saat kulihat Rizky membalikkan badanya hendak rebah di ranjang, Saya langsung menarik kepalaku dan kembali sembunyi dibalik partisi. Entah Apa yang mereka bicarakan di awal saat di kamar tadi sehingga berakhir di atas ranjang, jago juga ilmu negosiasi Rizky yang mampu menggenjot tantenya. Kali ini entah Tante Indah ada laporin ke Rizky kagak aksi mereka diintip oleh Saya dan Eko.

“Nanti gue kirim uangnya ke rekening Tante,” terdengar suara Rizky.

“Tante butuh tambahan juga, tunggakan uang sekolah si kecil andy perlu dibayar secepatnya,”

“Kok jadi beban gue Tante? Ini saja nanti gue mesti dramatisasi kondisi Tante ke papa agar dia bisa redam amarah Mama ”

“Sudah nasib Tante dapat suami gak becus, dia pasti ada bini simpanan makanya gak ada kiriman,”

“Yah, bukan kali ini saja paman Anto selingkuh, dulu sudah pernah ketangkap Tante kan,”

“Stress sekali banyak tagihan menanti, Tante hampir Gila, mungkin lebih baik mati aj,” terdengar suara Tante agak meninggi,”Kalian yang lagi sembunyi, bisa pinjamin Tante kagak?”

Kaget juga Saya mendengar kalimat terakhir Tante Indah, Posisi Saya dan Eko sudah dijual Tante Indah, Dengan Berat Saya lalu keluar dari persembunyian dan disusul oleh Eko.

“Eh,.. Sudah berapa lama kalian disana?” Kaget Rizky melihat kami berdua.

“Kalau bisa kalian pinjami Tante,hi..hi.. Kalian boleh pinjam pakai punya gue,”

Tawa Tante Indah sambil membuka lebar kedua kakinya memperlihatkan vagina merah muda dengan bulu halus kemaluannya, sepertinya kadar stressnya sudah memuncak menjadi depresi akibat sangat membutuhkan uang, Jika awalnya tidak melihat aksi pertarungan dirinya dengan Rizky, Saya bisa prihatin dan tidak berniat mengambil keuntungan dari kesulitan Tante Indah, Tetapi pemandangan Indah body sexy Tante Indah dan birahi tertahankan tadi membuat nalar dan logika Saya kalah oleh birahi adikku yang berdomisili di bawah pusar.

“Bisa tante,..bisa,” Saya menyahut dengan semangat,

“Gue juga bisa Tante,” Eko tidak mau kalah menyahut.

“Ini Tante Gue, kalian yang benar saja, jangan ambil kesempatan dalam kesulitan Tante Gue,” Rizky menggerutu.

“ Halah,..jadi cuma kamu yang boleh ambil kesempatan,” Protes Saya.

“ Iyah, benar ..niat gue mulia, bantuin Tante elu !” Eko ikutan protes.

“Ka..kalian benar-benar hoes over bros,” Rizky menahan amarahnya.

“Sudahlah Rizky, kamu ke bawah aj dulu nunggu, Kami ini memang niat membantu Tante elu, Yah kan Tante,” Saya mencoba mencari dukungan dari Tante Indah.

“Hi,..hi..beneran kalian mau bantuin Tante,” tawa girang Tante Indah yang sudah setengah Gila.

“Kami Transfer sekarang ke Tante,” Ku keluarkan Hp,” Kasihkan rekening Tante biar gue kirim sekarang sejumlah,....”

“Yah gue juga,” Tak mau kalah Eko keluarkan juga HPnya.

“Beneran kalian baik sekali.. Hiks..,hiks” Tawa Tante Indah menjadi tangis.

Waduh, OTW gila beneran Tantenya Rizky,” dalam Hatiku berucap.

Tante Indah lalu merogoh handbag nya dan mengeluarkan hpnya dan memperlihatkan no rek Bank, Saya lalu melakukan transaksi dan Eko juga nyusul mengirimkan sejumlah dana. Matanya Tante Indah bersinar saat melihat jumlah uang yang diterima dari Saya dan Eko.
Tante Indah dengan body sexy polosnya memeluk kami berdua, membuat diriku berdesir menahan gejolak birahi saat Payudaranya menempel di tubuhku, walaupun masih ada lapisan bajuku, kenyalnya payudara Tante Indah tetap terasa olehku.

“Hiks..hiks..hi..hi...makasih, kalian berdua dewa penolongku,” Tawa dan Tangis Tante Indah.

“Kalian ini memang benar-benar teman yang baik,” Rizky yang sudah selesai berpakaian dengan muka masam memandangi kami berdua.

“He..he.. Only this time Rizky,.. Only this time,” Saya cengar cengir, sementara Eko pura-pura lihat ke atas menatap dekorasi plafon kamar menghindari tatapan Rizky.

“Pokoknya kejadian hari ini jangan bocor sampai telinga ortu gue,” Rizky berjalan ke arah pintu dengan wajah cemberutnya.

Birahiku yang sudah memuncak, membuatku tidak peduli sama sekali dengan Rizky, begitu dia menghilang dibalik pintu, saya langsung menelanjangi diriku, dan busyet, si Eko lebih cepat lagi, posisinya sudah di atas ranjang dalam keadaan polos.

“Wow,..wow sebentar Tante bersihkan diri dulu,”

Tante Indah turun dari Ranjang, dengan tubuh polosnya dan Hand Bagnya dia masuk kamar mandi. Saya dan Eko saling berpandangan dan tersenyum duduk di atas ranjang sambil menunggu Tante Indah. Ketika Tante Indah keluar dari Kamar mandi, kami berdua terpesona dengan tubuh putih mulus dan telanjang Tante Indah yang sepertinya dioles olehnya dengan lotion bersinar terkena cahaya lampu, lentik bulu matanya sudah diperbaiki, bibirnya dilapisi lipgloss dan rambutnya tersisir rapi, tidak awut-awutan lagi seperti wanita depresi sebelumnya. Tante Indah naik ke ranjang dan memposisikan dirinya di antara Saya dan Eko, Aroma parfum dan lotion tubuhnya mengharumi indra penciumanku, sungguh sangat merangsang. Posisi Eko di sebelah kanan Tante Indah sedangkan Saya di sebelah kirinya.

“Ehem,.. Tante cantik banget,” Gombal saya.

“Hi..hi… Elu juga ganteng,”

Tante Indah tertawa dan menciumku yang langsung Saya balas ciumannya, kugigit lembut bibirnya lalu kumasukkan lidahku ke dalam mulut, kedua lidah kami saling bertautan dan saling menghisap, Aroma lipgloss Tante Indah bercampur dengan liurnya unik dan membuatku gak rela melepaskan ciumannya. Tanganku bergerak meremas- remas payudara Tante Indah dan mengelus tubuh mulus Tante Indah. Sesaat kemudian kulepaskan ciumanku lalu bergerak turun menciumi lehernya yang harum dengan aroma parfumnya, lalu turun hingga payudaranya, tanganku yang sedang meremas Payudaranya lalu mengarahkan putingnya ke mulutku, ku kecup lalu ku jilat putingnya, terlihat olehku Eko semangat sekali meremas- remas Payudara satu lagi dan asyik melahap puting Payudara Tante Indah, spontan tindakan kami berdua membuat Tubuh Tante Indah menggeliat dan menggelinjang menikmati permainan lidah kami di kedua Payudaranya sekaligus,

“Hmp...sss ah.ah..oh..ahh..,” Desis dan erang Tante Indah menahan nikmat.

Puting Payudara Tante Indah sedikit agak besar, tetapi kondisi ini karena sudah tegang mengeras kami jilati, malah Saya merasa ukuran segitu lebih enak diemut dan dijilat, terasa sekali keunikan tekstur puting Tante Indah. Saya merasa Penisku di elus dan di genggam oleh tangan Tante Indah sambil membuat gerakan mengocok penisku, Hm nikmat sekali membuat penisku makin mengeras dalam cengkraman tangan Tante Indah,

“Wow, anu kalian berdua kok gede banget, makan apa kalian?” Seru Tante Indah.

Hah, setahu Saya, penisku memang gede, tapi punya Eko, Kulirik penis Eko yang juga digenggam Tangan Tante Indah, Busyet, gak kalah gedenya sama punyaku. Tangan Kananku mengelus tubuh mulus Tante Indah, turun sampai ke area kemaluannya, ku belai bulu halus kemaluannya, baru turun mengusap Vagina Tante Indah yang sudah sembab basah, baru saja Saya berniat memasukkan Jariku ke Vagina Tante Indah, Eh tangan Saya disingkirkan dari area kemaluan Tante Indah, kulirik ke bawah, Asem si Eko main rebutan wajahnya sudah didepan vagina Tante Indah, dengan semangatnya dia memainkan lidahnya di area kemaluan Tante Indah, membuat Tante Indah mengerang nikmat sampai mengangkat pinggulnya agar Wajah Eko semakin nyungsep di kemaluannya,

“Oh,.. ah..ah..ssss ah.ah ,” desah Tante Indah menikmati permainan oral Eko di vaginanya.

hmpf, lu ambil bawah , gue ambil atas,” dalam hatiku mengumpat tidak mau kalah oleh Eko.

Saya lalu menduduki tubuh Tante Indah, kuletakkan Penisku di antara Payudara Tante Indah, ku jepit penisku dengan kedua Payudara Tante Indah, Ah… nikmat sekali kurasakan saat kedua Payudara lunak Tante Indah menjepit penisku, hangat dan mulus sekali gesekannya terasa di penisku. Tiba-tiba saja kurasakan Tubuh Tante Indah tersentak, kupalingkan wajahku dan ternyata lagi lagi Eko duluan menancapkan Penis Gedenya di Vagina Tante Indah,

“Oh..argh,....ah..ah..sss…”

Tante Indah mendesah dan Mata sayu Tante Indah dengan lentik lebat bulu mata palsunya, mulutnya terbuka mengerang nikmat, pemandangan ini sangat merangsang birahiku, tak sabar Saya beringsut naik lebih ke depan, sehingga Penisku di depan wajah Tante Indah. Tante Indah takjub melihat Penis gedeku langsung mencium penisku, dijilat batang penisku menyeluruh dari kepala penisku turun hingga kantung zakarku, tangannya lalu membuat gerakan mengocok pada penisku, lalu mengarahkan kepala penisku di bibirnya, dikecup terlebih dahulu kepala penisku baru dijilati kepala penisku, Baru kemudian Penisku dimasukkan ke mulutnya dan terasa olehku kehangatan mulut Tante Indah dan lidahnya yang terus memutari kepala penisku, alamak, sungguh-sungguh sangat nikmat sekali apalagi saat Tante Indah menghisap hisap penisku, merinding seluruh tubuhku merasakan nikmatnya. Saya juga melakukan gerakan keluar masuk penisku di mulut Tante Indah, jadinya posisi Saya dan Eko seperti mengendarai sepeda tandem yang berupa si sexy Tante Indah dengan posisi Saya menggenjot di depan dan Eko menggenjot di belakang. Sesekali ku belai rambut dan wajah cantik Tante Indah sementara Penisku tetap melakukan gerakan keluar masuk , kunikmati pesona Tante Indahdan kehangatan mulutnya serta permainan lidahnya Tante Indah, semua ini membuat diriku tak mampu menahan gejolak orgasme di sekitar penisku , apalagi tontonan aksi Tante Indah dengan Rizky sebelumnya membuat Penisku sepertinya sudah siap untuk menembakkan spermaku,

“Ah,.. ah..argh… Tan..Tan .te.. Gak tahann lagi queue…,argh” Saya mengerang menahan ejakulasiku.

Tante Indah tidak peduli malah dia mencengkram kuat penisku, dan menyedot kuat penisku, tak tahan lagi kutembakkan spermaku ke dalam mulut Tante Indah, semuanya di hisap dan di telan olehnya, nikmat yang kurasakan luar biasa sekali, seakan-akan semua stok Sperma dalam kantung zakarku dihisap keluar semuanya oleh Tante Indah, orgasme yang kurasakan dari pinggulku terasa hingga ke punggung dan sampai ke ubun ubun kepalaku..Ampun.. Nikmatnya,

“Argh,.. Ah… uuueeenakkk...teeennannn…. Taaaanntee,” Saya melonglong kenikmatan.

“Argh..ah… ah….,” Terdengar Eko mengerang dan menyentak-nyentak kuat tubuh telanjang Tante Indah.

Hadeh, itu anak dari awal ikut-ikutan saya , sampai- sampai moment ejakulasi juga ikutan alamak. Saya lalu rebah kembali di sisi kiri Tante Indah dan Eko juga ikutan rebah di sisi kanan.

“Besar anu kalian, tapi kok cepat sekali nembaknya?”

“Ah,.. kami jarang gituan Tante,” Saya mencoba berdalih.

“Hi,.. hi… Tante saja sudah setahun lebih gak gituan sampai sekarang belum orgasme, sama Rizky tadi juga Tante cuma geli-geli sedikit aj, kecewa deh Tante,” Tante Indah sepertinya mengejek kami bertiga.

“Huh,..wait Tante, memang daya tahan kurang tapi stamina gue belum maksimal,” Panas juga Saya diejek Tante Indah.

“Benar, belum Tante rasain Real power gue,..” Eko gak mau kalah.

“Hooo… beneran ganas,..hi..hi… Tante sudah lama gak gituan, buktiin ke Tante,”
Tante Indah lalu beranjak turun ke Kamar mandi, “ Yuk bersih-bersih dulu,”

Kami bertiga lalu masuk ke kamar mandi, Tante Indah duduk di closet dan menggunakkan jet shower membersihkan kemaluannya, sedangkan Saya dan Eko menggunakan Hand Shower membersihkan penis kita, Tante Indah lalu beranjak ke meja westafel, berkumur dan menyisir rambut panjangnya, lalu kami bertiga beranjak naik kembali ke atas ranjang.

“Hi..hi.. Mulai dari posisi apa kita,” Tante Indah tertawa saat melihat kedua penis kami sudah mengeras kembali.

“Nungging aja Tante,” Usul saya sambil melihat bokong padat dan bulat Tante Indah.

“Oh,.. kek gini,” Tante Indah membalikkan badannya dan menungging memperlihatkan keindahan kedua bokongnya dengan vagina merah muda indah di antaranya. Saya lalu menunduk dan mendekatkan wajahku di tengah bokongnya, aroma unik vagina tercium olehku, kuremas-remas bokongnya, lalu ku cium bokong mulusnya dan bergerak ke tengah, kucium vagina Tante Indah, lalu lidahku mulai menjilati bagian diantara anus dan vagina Tante Indah,

“Hm,.. sss..ah.. ,” Desis Tante Indah menikmati permainan lidahku, digoyang-goyang pinggulnya agar lidahku merata menjilati bagian vaginanya. Saya lalu mencium bibir vaginanya, kemudian kujilati bibir vagina kiri dan kanan nya bergantian lalu turun hingga klitorisnya ku jilati, kembali lagi ke bibir vaginannya. Saya lalu memasukkan jariku ke dalam vagina Tante Indah, kugerakkan maju mundur dalam kehangatan vagina Tante Indah yg mulai sembab dan basah, kucari tonjolan G Spotnya, ketika ketemu ku elus-elus membuat Tante Indah menggeliat dan mendesah menikmati oral dan finger play di vaginanya,

“Hump..umpp,..” Suara Tante Indah seperti tertahan.

Saya menaikkan wajahku dari bokong Tante Indah, Hadeh,.. Penis Eko memenuhi mulut Tante Indah sehingga dia tidak mampu mendesah, Terkejut juga kulihat kondisi Eko, mulutnya terbuka melongo dengan matanya terbelalak tetapi pupil matanya melayang ke atas, wajahnya seperti orang yang bego gitu, Hm...rasain tuh enaknya mulut atas Tante Indah, sekarang giliran Saya menikmati mulut bawahnya Tante Indah, Penisku yang sudah mengeras sedari tadi perlahan kumasukkan ke dalam vagina Tante Indah, Ahhhh.. Kehangatan dinding dalam vagina Tante Indah membalut Penisku, kutekan lagi agar seluruh penisku masuk semuanya ke dalam Vagina Tante Indah, Kututup mataku merasakan denyut dinding vagina Tante Indah mencengkram Penisku, sensasinya sulit diutarakan,..hangat, lembab dan berdenyut menyelimuti seluruh penisku, hah nikmat sekali, Saya lalu menggerakkan pinggulku menyodok masuk Penisku keluar masuk vagina Tante Indah, gesekan dengan dinding lembut yang mencengkram Penisku nikmat sekali, kedua tanganku memegang pinggang Tante Indah menahan pinggulnya agar penisku bisa masuk sedalam-dalamnya, Ketika Saya merasakan ada balasan dari dorongan penisku, Saya melihat rupanya Eko dengan Penisnya menyodok ke dalam mulut Tante Indah, sodokannya mendorong tubuh Tante Indah ke arahku sehingga penisku masuk lebih dalam,. Ketika kudorong penisku ke dalam vagina Tante Indah membuat mulut Tante Indah Melahap lebih dalam Penis Eko, kali ini Eko bisa kerjasama lebih baik dengan Saya, kami selaraskan ritme Kami sehingga kecepatan sodokan kami bisa sama dan tidak saling mendahului. Kedua tangan kami juga rebutan meremas-remas payudara Tante Indah yang tergantung dikarenakan posisi nungging, terlihat lebih besar,

“Ah..argh..ah….uh… ahh..uh..” desah Eko dan Saya saling bersahutan.

“Ump..hump..ump..” Desah Tante Indah terhalang penis Eko dalam mulutnya.

Aksi saling mendorong kami berdua ini tidak bertahan lama karena sesaat kemudian giliran Eko yang melolong menikmati ejakulasi dan sensasi jurus sedot sperma Tante Indah. Eko lalu rebah di samping kami, Sementara Saya lanjutkan genjotan Saya di posisi Doggy Style bareng Tante Indah, Keindahan bokongnya benar-benar melemahkan daya tahanku, pantulan daging pantat Tante Indah benar-benar merangsang sekali, Kupercepat gerakan sodokan penisku pada Tante Indah. Deng….Kaget juga saat kulihat peniis Eko kembali tegak, asem ,.. Rupanya Eko menyusup ke bawah menikmati Payudara Tante Indah, seakan-akan minum susu segar dari sapi,

“Eh..Gue belum mau nembak,.. Lu jangan nembak duluan,..” Pekik Tante Indah saat tahu kupercepat sodokan penisku.

“Ah..ah… gak taaahhhaan..Taannnte,” Peduli amat pikirku ,Kamu orgasme atau tidak, pokoknya Saya enak duluan.

“Ah,..ah… argh….,” Saya mengerang menikmati ejakulasiku, sepertinya masih lumayan juga jumlah yang keluar.

Kusodok kuat Penisku sedalam-dalamnya ke vagina Tante Indah saat Saya ejakulasi, Beberapa kali ku ulangi sampai kurasakan spermaku sudah keluar hingga tetes terakhir. Saya lalu rebah di ranjang, sementara Tante Indah panik, cepat-cepat dia duduki Eko yang sedang terlentang dibawahnya, dimasukkan Penis Eko dan langsung lakukan gerakan naik turun seperti mengendarai Eko, alias cowgirl style, dengan agresif Tante Indah menggenjot Eko dan memutar-mutar pinggulnya, kedua tangannya menahan tubuhnya dan diarahkan puting Payudaranya ke mulut Eko yang rebah diduduki olehnya.

“Hm… ah.. Ah… oh...ssss,” Desah Tante Indah menikmati permainan lidah Eko di putingnya.

Kedua tangan Eko juga tidak lupa melakukan kerajinan tangannya dengan terus menerus meremas hingga melumat kedua Payudara Tante Indah yang berguncang hebat mengikuti gerakan naik turun tubuh sexynya. Tante Indah mempercepat gerakannya dan terlihat dia menggigit bibir bawahnya sepertinya sudah mau orgasme, Dia lalu merebahkan dirinya memeluk erat Eko dan menggigit bahunya,

“Argh...ah..ah…,” Eko mengerang entah menahan orgasmenya atau menahan sakit bahunya digigit oleh Tante Indah.

“Auw….aaa…….au…,” Pekik Tante Indah menikmati orgasmenya.

“Argh..ah… ah..” Eko juga mengerang sepertinya dia juga ejakulasi. Kedua tangannya menahan tubuh Tante Indah dan pinggulnya dia naikkan berulang -ulang menembakkan spermanya, posisinya mirip ikan yang terkapar di darat.

“Ah...akhirnya gue orgasme juga,..hi..hi,” Tawa senang Tante Indah merebahkan dirinya memeluk Eko.

“Ha..ha..mantap kan power gue Tante,” tawa Eko.

Eko menyeringai ke arahku seakan mengejekku cuma dua kali sedangkan dia tiga kali, huh, sombongnya, Saya juga bisa tiga kali. Saya lalu menarik tubuh Tante Indah dari dekapan Eko agar dia bisa terlentang dan kukangkangkan kedua kakinya agar bisa kulanjutkan sodokan penisku di vaginanya. Tapi niat Saya terhalang oleh suara Rizky yg berjalan masuk ke kamar,

“Hei,..kalian jangan kelewatan, sudah jam berapa ini,. Tante Indah masih ada anak yang perlu dia urus, cukup sudah, Ayo bubar anterin Tanteku pulang,” Suara Rizky menggelegar,

Hadeh,..benar-benar mood killer, ciut balik penisku, sadar bahwa Tante Indah memang Tantenya dan menghindari pertikaian yang bisa merusak persahabatan kami, Saya cuma tahankan emosiku dan redakan birahiku dengan memakai bajuku dan menyulut rokok. Kulirik notes dan pulpen diatas meja, kuambil dan berjalan ke ruang duduk depan, kutulis no hp ku lalu kulipat, setelah Tante Indah keluar dari kamar mandi selesai berdandan Kami beriringan berjalan ke lift, dalam lift kuserahkan lipatan notes tadi diluar sepengetahuan Rizky, Tante Indah langsung memasukkannya ke dalam hand bagnya. Setelah mengantar Tante Indah, kami melanjutkan jelajah kota Garut dipandu oleh Rizky.
 
Terakhir diubah:
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd