Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Tanteku Seorang Bidan Desa (Update Mini)

Tentang Sebuah Hasrat III

Selesai menuntaskan hasrat aku pun membersihkan si joni yang mulai kembali ke ukuran awal, tak lupa aku juga membersihkan hasil perbuatanku di tubuh tante, terlihat bulu jembutnya terkena cairanku. Ingin rasanya aku mengeluarkan didalam, penasaran bagaimana rasanya.

Selesai beres-beres kami berpakaian, aku rebah disamping tante, aku memeluknya dari samping, ia diam saja, hingga aku mulai membuka pembicaraan sebelum tidur.

Enak bgt, bisikku.
Apanya yang enak, udah tua mana enak lagi.
Tapi aku suka punya tante.

Mungkin apa yang ia katakan ada benarnya, memeknya memang terasa kurang, terbukti dgn mudahnya kontolku masuk, namun hal itu tertolong oleh tubuhnya yg gemuk hingga memberikan kenikmatan yg lain.

Obrolan kemudian berlanjut soal perselingkuhan om, tante ternyata sudah tahu soal hubungan gelap om, maka tak heran saat aku cerita ia biasa saja, ia lalu mengaku kalau dirinya juga pernah berselingkuh dulu, ia melakukan hal itu untuk mencari kesenangan diluar karena tidak tahan dgn sifat om yang keras, temperamen dan emosian, nyaris tiada hari tanpa keributan, aku mulai berpikir mungkin itu yg membuat om akhirnya selingkuh juga.

Kenapa kamu bisa lakuin ini Jal, tanyanya.

Hmm..kenapa ya, gak tahu kenapa.

Sama tante sendiri lagi.

Gara-gara tante juga kan.

Kok gara-gara tante.

Iya, gara-gara tante dulu main depan aku.

Hah.. ia heran.

Aku lalu membuka memori lama yang masih melekat kuat dibenakku.

Dulu saat aku masih SMP kelas 1, saat libur sekolah aku main kerumahnya dikota, wakitu itu ia belum pindah kekampung, aku masih ingat dengan jelas bagaimana tante yg baru pulang kerja langsung melepas seragam dinasnya dan telanjang bulat, lalu om pun melakukan hal yg sama, ia lalu mendekati tante yg sudah berbaring dan mengangkang, dgn sigap om langsung mengarahkan burungnya ke selangkangan tante, hal itu mereka lakukan didepanku dan anak-anak mereka. Waktu aku hanya bisa melongo melihat peristiwa itu ada rasa heran kaget, sementara anak-anaknya terlihat biasa saja seperti sudah terbiasa. Waktu itu aku tidak begitu paham apa yang aku lihat, baru kelas 2 aku mengerti setelah menonton bokep di hp teman, ironisnya disaat teman-temanku melihat dari video, aku sudah menontonnya secara langsung.

Maaf ya Jal, kamu udah lihat sesuatu yang gak pantas.
Gpp,,aku juga gak paham waktu itu.
Aku tak mempersoalkannya lagi, meski sebenarnya aku penasaran mereka seperti itu, namun urung kulakukan.
Serius kamu mengerti?
Iya, cuma..
Cuma apa,
Cuma keingat aja, kalau nonton video porno, jadi ingat ibuk hehe
Ia lalu mencubit pinggangku.
Semenjak itu aku jadi punya hasrat terpendam.
Aku lalu mengaku sering memperhatikannya diam-diam.
Rumah kami di kampung memang bersebelahan, sehingga mudah bagiku memperhatikannya saat mencuci pakaian, apalagi sumurnya berada diluar rumah dan terbuka. Ia biasa mengenakan daster yang bagian bawahnya disingkap sehingga pahanya yg putih montok itu terlihat, aku biasa mengintip dari celah kamar mandi sambil berfantasi liar.

Dulu aku sering perhatiin ibuk waktu nyuci.
Apanya yg kamu perhatiin, tanyanya penasaran.
Kalau nyuci biasanya ini keliatan, kataku sambil mengelus pahanya montok.
Nasfu lihatnya, sampe aku gak tahan dan..
Onani ya.. balasnya membuatku sedikit kaget,
Iya, udah gak kehitung berapa kali aku keluarin sambil lihat paha ini.
Aku suka membayangkan bagaimana rasanya kalau punyaku masuk kemari, kataku sambil meraba memeknya.

obrolan malam itu pun berakhir, kami tertidur dgn perasaan lega seakan semua beban telah hilang.

== update

Keesokan paginya aku terbangun, kulihat tante masih terbaring disebelahku, biasanya ia lebih dulu bangun dariku, kupeluk tubuhnya dari samping, tubuhnya terasa gemuk dan hangat, sentuhan tanganku membuatnya membuka mata.

Udah bangun ya Jal.

Iya.

Kulepas dekapanku dan kembali berbaring di sebelahnya, ia lalu bangun dan merapikan rambutnya yang tak beraturan.

Bangun Jal, katanya sambil menyentuh perutku.

Kupegah tangannya, ia menoleh kearahku yg masih terbaring malas-malasan, kuletakkan tangannya kekontolku yg tiap pagi selalu tegang, awalnya ia hanya diam hingga akhirnya aku mulai merasakan remasan-remasan kecil dari luar celanaku, ahh..terasa nikmat mendapat sentuhan seperti itu di pagi hari, kuturunkan celanaku hingga kontolku terlihat, ia kembali memegang senjataku yg sudah berdiri tegak, ia pun kembali meremas seperti tadi.

Udahhh, nanti telat katanya sambil melepas burungku.

Ah aku pikir ia akan membuatku keluar, aku pun bangun bersiap-siap untuk mandi, tiba-tiba muncul sebuah ide.

Buk bareng aja yuk, kataku.

Apanya?

Mandi, kataku.

Gak ah, ada-ada aja kamu ini, masa mandi berdua, malu lah.

Ngapain malu, udah tiap malam kita telanjang.

Aku terus merayunya hingga ia pun mau mandi bareng.

Di dalam kamar mandi kami pun mengguyur tubuh bergantian, setelah itu memakai sabun, aku tak lagi peduli dgn burungku yg setengah tegang terlihat olehnya, saat sabunan ia sempat melirik kearah punyaku, aku lalu tersenyum kearahnya sambil menyabuni kontolku.

Aku gosok ya, kataku menawari menggosok punggungnya, aku lalu menggosok punggungnya dgn sabun, melihat tubuhnya yg basah membuatku makin berhasrat hingga kontolku makin tegang, kugosok punggungnya hingga bagian pinggang, lalu kulingkari tanganku di pinggang dan memeluk, kini tubuh kami yg penuh sabun saling berdempetan, kontolku menempel dibelahan pantatnya, kedua tanganku naik dan meremas dua gunung didadanya terasa kenyal, bagian bawah pun tak luput dari jangkauan tanganku, jariku bermain di belahan memeknya.

Buk aku nafsu lagi.

Ia lalu menahan tanganku agar tidak bergerak terlalu jauh.

oh..nanti kita telat, katanya.

Aku tahu sepertinya ia mulai terangsang.

Lalu ia gantian menggosokku, seperti yg kulakukan, dari punggung atas hingga bawah, saat tangannya menyentuh pinggang, kutarik tanggannya kedepan hingga tubuh kami berdempetan, aku teringat tadi aku tak sempat keluar. Ia lalu menggosok bagian perutku hingga bawah dan menyentuh kontol ku yg sudah menegang.

Buk.. kocokin ya, kataku sambil menoleh kesamping,

Ia pun memainkan kontolku dengan tangannya penuh sabun, terasa hangat dan licin.

Ohh..aku hanya bisa mengerang sambil bertumpu pada dinding kamar mandi, tak butuh waktu lama aku pun merasa sudah di puncak.

Ohhh.. bukkk...kupegang tangannya lalu.. kontolku pun menembakkan cairan kental dan hangat di tangannya.

Ia lalu melepas burungku yg baru saja muntah sperma, lalu mencuci tangan. Ia lalu mengguyur tubuhku dengan air, seperti anak kecil rasanya, aku pun bergantian mengguyur tubuhnya.

Selesai mandi kami berpakaian, lalu berangkat mengantarnya ke acara seminar.
 
Terakhir diubah:
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd