Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG TERBUAI GODAAN

Bimabet
Masih update tipis-tipis dan blom ada ekse... maaf buat yang suka langsung ekse. Genrenya yang pake proses ini mah

Part. 6

Ridwan gelagapan menerima pesan WA dari Syifa seperti itu. Dia sangat kaget dan ketakutan. Apalagi Farah istrinya adalah tipe istri yang suka sekali memerksa Ponsel milik suami. Bahkan menu search di google chrome saja dia periksa. Kalau ada yang aneh-aneh dia bakal nanya-nanya yang berujung ribut.

Kalau sampai Syifa WA yang aneh-aneh bisa gawat nasib dari Ridwan. Segera saja Ridwan menghapus pesan dari Syifa dan mematikan ponselnya. Dan berharap istrinya tidak menyalakan saat sampai di rumah. Ridwan berencana akan pura-pura men charger ponsel dengan alasan bateraynya mati.

Sampai di rumah dengan dada degdegan dia mengucapkan salam dan masuk ke dalam rumah. Yang menjawab salam adalah mertua perempuannya.
“Farah lagi keluar bersama dengan Erika dan anak-anak!”
“Dari jam berapa?”
“Dari jam lima barusan!”
Ridwan bersyukur dalam hati. Kesempatan untuk membuka ponsel dan menghapus pesan-pesan WA dari Syifa yang kemungkinan masuk setelah dia matikan ponsel tadi. Segera setelah masuk ke dalam kamar Ridwan mengaktifkan kembali ponselnya. Benar saja ada beberapa pesan WA masuk. Ada dari Farah istrinya yang mengabarkan bahwa dia mau jalan keluar rumah bersama Erika. Terus ada beberapa pesan dari Syifa.

“Kok Gak dibales? Hmmmmm!” cuma itu saja isi pesannya.
Ridwan segera menghapusnya dan berharap untuk saat ini hingga malam ini Syifa tidak mengirim pesan apapun itu.

****
Pagi harinya Ridwan pergi ke kantor dengan rasa penasaran bagaimana sikap Syifa kalau dia membalas pesan WA gadis itu. Rencananya setelaah sampai di kantor dia akan segera mengirim pesan WA kepada Syifa. Beberapa susunan kata yang akan dia kirim bermain dibenaknya dan memikirkan bagaimana reaksi Syifa.

“Andai aku diberi kesempatan aku mau jadi kekasih kamu!” Itulah kata-kata yang dipilh Ridwan untuk dikirim ke Syifa. Kalau dia membalas dengan serius dan marah-marah maka Ridwn akan berkilah bahwa itu hanya bercanda. Tapi sebaliknya kalau Syifa membalas dengan bercanda maka dia akan melanjutkan bahwa kalau saja dia masih bujang dia akan serius menjadi kekasih Syifa.

Sesampaikanya di kantor Ridwan mengklik tombol kirim di ponselnya. Setelah melakukan presensi kehadiran. Dengan dada berdebar dia melakukan itu. Tapi Ridwan terkejut saat pesannya gagal terkirim. Dia mengecek lagi dan menyadari bahwa Syifa telah memblokir nomor WA nya. Betapa tidak terpikir oleh Ridwan bahwa Syifa akan memblokir nomor ponselnya.

Ridwan segera pergi ke ruaangan kerja Syifa dan kebetulan di ruangan itu hanya ada gadis itu seorang. Yang lain belum datang atau masih pergi sarapan di kantin depan kantor.
“Syifa kok kamu blokir nomorku?” Tanya Ridwan dengan hati-hati.
Tapi Syifa tidak menjawab bahkan tidak mau melihat ke arah Ridwan. Dia bangkit dari tempat duduknya dan pergi dengan wajah tidak bersahabat.

Kali kedua Ridwan mencoba untuk iseng-iseng nakal dengan wanita lain dan berakhir dengan hasil yang sama. Gagal total dan malah menambah daftar wanita yang membencinya minimal menjadi dua orang. Satu di rumah dan satu lagi di kantor. Dua tempat yang paling banyak menyita waktu dalam kehidupannnya. Herannya Syifa sangat jelas dan nampak menunjukan sikap tidak suka dan bermusuhan dengan Ridwan.

Memang untuk nakal butuh bakat barangkali pikir Ridwan, karena Pak Arman teman sekantornya yang usianya 52 tahun malah terlihat begitu mudah mendapatkan wanita idaman lain. Sekitar lima tahun lalu dia terlibat affair dengan mahasiswa magang. Hampir semua orang kantor tahu dan menjadi rahasia umum. Hebatnya keluarganya tidak ada yang tahu. Sampai akhirnya kebongkar dan istrinya tahu tapi endingnya pak Arman baikan lagi sama istrinya dan kini pak Armannya bukannya sadar dan makin sayang istri tapi kabarnya lagi dekat sama wanita lain dan istri orang. Gila bukan tapi memang pak Arman sangat berbakat untuk jadi lelaki nakal.

Kalau teman Ridwan lain namanya Alfred dia lebih kearah playboy sih. Suka main cewek padahal sudah beristri juga. Mungkin karena masih muda dan tampan dia lebih ke sex aja tidak pakai bawa hati. Hebatnya hingga kini tidak pernah ketahuan istrinya. Herannya lagi Syifa malah akrab sekali dengan Pak Arman dan Alfred. Apalagi sejak Syifa mengambil sikap bermusuhan dengan Ridwan terlihat dia makin sering jalan dengan Alferd. Itu membuat Ridwan cemburu sekaligus berpikir yang bukan-bukan. Malah makin terobsesi dengan Syifa.

“Mas kok akhir-akhir ini terlihat murung lagi adalah masalah ya?” tanya Nadya saat sehabis ishoma.
“Gak kok biasa saja!”
“Kelihatan mas.”
“Masa sih? Keliatan gimana?”
“Ya kelihatan murung!”
Karena didesak Ridwan merasa apa salahnya dia mengaku saja bahwa dia ada masalah dengan Syifa. Masak hanya karena komen di WA dia sampai dimusuhi segitunya.
“Ini Nad aku kan iseng kirim WA ke Syifa!”
“Haaaa? Mas Ridwan iseng kirim pesan apa ke Syifa? Hayooo pasti mas ngerayu dia ya? Ih mulai nakal nih si om!”
“Itulah masak cuma kirim WA doang dia marahnya sampai ngeblokir WA dan gak mau di ajak ngobrol!”
“Isi pesan WAnya apa dulu om. Kalau si om ngerayu dia jelas dia bakal ngamuk karena si om kan sudah punya bini heheheheh!”
“Pesan WA biasa aja. Cuman nulis andai doang!”
“Haaa? Cuma nulis andai? Bukan anjay ya?”
“Ngapain juga pakai bahasa alay gitu!”

Livy yang melihat kedua rekan sekantornya seperti sedang ngobrol seru ikut bergabung.
“Ada apa nih kayaknya serius dan ada nyebut nama Syifa segala?”tanya Livy.
“Ini Liv..om kita lagi puber kedua ngirim pesan sayang-sayang ke Syifa. Lo tahu kan Syifa dia ngamuk dan om kita diblokir !”
“Ih Liv bukan gitu. Jangan percaya kata-kata Nadya!”
“Tapi semacam itu kan… Pasti kamu WA dia andai kau mau jadi pacar aku. Bla bla bla!” ujar Nadya
“Wah nekad juga si om! Padahal sebelum ngelakuin itu konsultasi dulu ke kita-kita mas. Syifa itu kan orangnya sensitif.”
“Kalian bisa damaikan aku ama dia? Soalnya aku gak enak dimusuhin teman sekantor!”
“Aisyah yang dekat ama dia. Ntar aku bilangin Aisyah soal ini. Dia lagi ada keperluan diluar kantor.” ucap Livy.

****
Ternyata meski Aisyah dekat dengan Syifa tidak bisa membuat gadis itu mau berdamai dengan Ridwan. Tetap saja dia bersikap penuh permusuhan setiap bertemu. Apalagi saat rapat tadi siang Ridwan yang coba-coba menatap wajah Syifa malah gadis itu membuang muka. Ridwan hanya bisa pasrah menerima kenyataan bahwa hanya gara-gara iseng dia harus dibenci.

Mungkin Ridwan harus sadar diri dan tidak perlu berpikir untuk menduakan istri. Apalagi kehidupan rumah tangganya rukun-rukun saja. Istrinya cantik dan tidak punya masalah dengannya masak dia malah berpikir untuk mencari wanita idaman lain.
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd