Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

TETANGGA KONTRAKAN STW

Tepat pukul 11 malam, area kontrakan sudah terlihat sepi. Setelah melihat kiri kanan tetangga kontrakan dan sudah terlihat tidak ada siapa-siapa, tanpa mengetuk aku langsung masuk ke kontrakan Mbak Ati.

Ternyata Mbak Ati juga terlihat habis mandi, rambutnya yang Panjang dia gelung terlihat agak sedikit basah. Lalu aku langsung mengunci pintu kontrakan. Mbak Ati langsung mematikan saklar lampu. Lalu Mbak Ati berbisik “Mas kita jangan sampe ketauan orang ya mas”. Lalu aku menarik Mbak Ati untuk memeluknya dan langsung kugiring keu tempat tidur.

Lalu aku melepas semua pakaianku dan naik ke tempat tidurnya. Mbak Ati sudah pasrah dalam posisi tiduran. Lalu aku mulai mencium dan memainkan lidahku di bibirnya sambil tanganku meraba masuk ke dalam daster tipisnya, ternyata Mbak Ati sudah tidak memakai bh dan cd. Agak lama barulah aku melepaskan lidahku, lalu beralih menciumi sekujur wajahnya. Pipi, dahi, telinga, leher, dagu lalu Kembali lagi ke bibirnya. Sambil kurasakan buah dadanya yang sudah agak kendur masih lumayan kenyal. Lalu tanganku mulai meraba bagian bawah perutnya, merasakan bulu jembut yang lebat. Aku semakin bergairah. Mbak Ati hanya bisa mendesah di tengah bibirnya yang gelagapan berusaha aku lumati.

Setengah jam lamanya aku menjelajahi body bahenolnya mbak ati, lalu mulai kulepas dasternya. Lalu kucucup buah dadanya bergantian kanan dan kiri, kuhisap, kugigit-gigit kecil dan kujilati. Kumainkan putingnya dengan lihai oleh lidahku. Tubuhnya semakin bergerak tidak karuan dan semakin mendesah Ketika kutelusuri perutnya oleh lidahku. Tangan mbak ati kini ikut meremas kepalaku.

“Aduh aku udah gak tahan mas” desisnya. Kontolku sudah keras tegak menjulang tak sabar ingin memasukki gua garba milik mbak Ati, lalu aku meminta persetujuannya “masukkin sekarang ya mbak?” Mbak Ati pun mengangguk.

Di sela-sela ittu aku bertanya

Aku : kapan terakhir dimasukin mbak?

Mbak Ati : udah lama mas, terakhir sama mantanku yang satpam itu to mas udah 6 bulan lebih

Lalu aku tersenyum sambil menggoda “wah udah rapet lagi donk?” yang disambut dengan tawa kecil Mbak Ati.

Di tengah remang-remang lampu kamar mandi yang masuk melalui celah pintu, aku mencoba meraba gua kenikmatan Mbak Ati yang Nampak sudah basah. Lalu kucoba kumasukkan kontolku perlahan. Kucoba kumasukkan kepala kontolnya. Mbak Ati mendesis

“awh pelan-pelan mas, gede banget punyamu”.

Kumasukkan sambil kuresapi hangatnya inchi demi inchi hingga akhirnya seluruh kontolku sudah masuk dan terasa mentok menghentak memek Mbak Ati. Mbak Ati lalu mendesis kecil. Hangat sekali rasanya dan seperti agak dipijit-pijit. Setelah masuk, aku melumat Kembali bibir Mbak Ati, kukecup dan kumainkan lidahnya sebelum aku genjot perlahan.

Perlahan aku mulai memompanya. Plak! Plak! Plak! Suara tersebut terdengar setiap kali aku menghujamkan kontolku ke memek legitnya. Gesekan antara jembut kami membuat sensasi kepuasan tersendiri. Nikmatnya sampai ke ubun-ubun. Aku semakin bergairah. Lalu kuangkat kaki Mbak Ati ke bahuku dan mulai menghujamkan kontolku secara teratur. Mbak Ati semakin terlihat kesetanan, desahannya semakin kencang. Nafasnya mendesah-desah. setengah jam sudah. Gairahku memuncak, air maniku seperti sudah menjalar ke ujung kontolku. Lalu aku menghentikan genjotanku seketika. Menahan sekuat tenaga agar maninya tidak keluar dulu, kontolku berkedut-kedut menahan di dalam hangatnya gua garba Mbak Ati. Kami sudah bermandikan peluh.

Mbak Ati bertanya sambil terengah-engah “ahhh ssshhh kenapa berhenti sayang?”

“huff aku gak tahan mau keluar sayang, bentar dulu ya”

Setelah beberapa detik jeda, aku mulai menggenjot Mbak Ati ke posisi semula sambil melumati bibir seksinya. Nafas Mbak Ati mulai mendesah Kembali. Aku cucupi payudara besarnya sambil kugenjot. Kulumati lagi lehernya lalu ke dagu dan Kembali kuhisap bibirnya. Setelah beberapa lama, tiba-tiba paha Mbak Ati menggapit pinggangku kuat, tubuhnya mulai bergetar, aku mempercepat genjotanku dan mulai mengerang

“Sayang.. ahhh ssshhh jangan keluarin di dalem yang ssshh” rengeknya sambil mendesah

“Aku pengen ahhh ahhh.. keluar di dalem aja, diluar gak enak ahhh” jawabku terengah-engah

“aku bisa hamil, Man, ahhh ahhh!” desisnya sambil mengerang

Kugenjot semakin kuat membuat kontolku terbenam sangat dalam di memeknya yang sempit. Kupeluk tubuh montoknya. Nikmat bertemu nikmat, croott crooott croot, kusemprotkan spermaku beberapa kali dan disaat bersamaan paha Mbak Ati menggapitku dengan sangat kuat kami mengejan bersamaan. Tubuh kami terkejang-kejang kelojotan menumpahkan sperma dan mani bertubi-tubi. Kedua kelamin kami bertemu saling berdenyut-denyut meninggalkan kesan mendalam sehingga kami lama tidak melepaskannya. Kubiarkan kontolku mendekam di memeknya meskipun lendir sudah membahasi sprei. Lalu kukecup bibir Mbak Ati.

“Man aku bisa hamil Man”

“aku gak percaya, emang masih bisa hamil?”

“aku masih mens”

(Bersambung)

------

Mohon feedbacknya yaa agan-agan dan suhu-suhu, kalo oke saya lanjut :))
Selamat membaca!
cendolnya dulu di emutt ki,,,,lanjyuut
 
Bimabet
Pukul 5 pagi aku mulai terjaga. Tubuh montok Mbak Ati masih tertidur pulas di samping kiriku, memunggungi dengan posisi bongkok udang. Kami tidur dalam keadaan telanjang. Kecapean, kami tidak bersih-bersih setelah pertempuran semalam. Kutarik selimut ke bawah dengan kaki sehingga tubuh gempalnya terpampang. Noda sperma masih terlihat di sela-sela selangkangan Mbak Ati.

Teringat pertempuran semalam, kontolku langsung berdiri tegak Kembali. Tangan kananku berusaha menggapai Memek Mbak Ati dari belakang. Kuelus-elus pelan. Mulai kuciumi tengkuknya lalu pindah ke pundaknya. Bergantian kusentuh putingnya dengan ibu jari dan teunjuk. Mbak Ati hanya berdesis dan menggumam tak jelas.

Kuelus-elus Kembali permukaan memeknya hingga agak lembab. Lalu kutarik badan Mbak Ati hingga telentang. Kukangkangkan pahanya lalu kujilati lubang sempit bergelambir milik Mbak Ati dengan lidahku dari bawah hingga ke atas berulang-ulang, kadang ku bermain kugigit-gigit kecil klitorisnya. Mbak Ati mulai menggeliat. Nafasnya mulai memburu dan mendesah-desah.

“Ahhh mass…!” teriaknya kecil saat kucucup gua gerbanya.

“Ssshhh mas semalem belum puas to?”

Aku hanya tersenyum lalu mulai mensejajarkan tubuhku dan kugesek-gesekan kontolku yang sudah sangat tegang ini ke memeknya.

“aku ndak puas kalo Cuma sekali, pengennya kuentot seharian mbak” aku menyengir sambil kukecup bibirnya.

“Eghhhhhh” Mbak Ati mendesis lirih Ketika lidahku memasukki mulutnya.

Lalu dengan penuh nafsu, kujilati buah dadanya yang menggunduk besar itu. Kubuka selangkangannya Kembali, SLEBBB dengan perlahan aku mulai memasukkan zakarku ke dalam memeknya lalu kudiamkan pantatku. Lidahkupun mulai menyusuri tetek Mbak Ati dan Kembali ke bibir sambil tanganku meremas gemas payudaranya.

Memeknya mulai terasa licin. Mbak Ati kelihatan sudah mulai terangsang untuk sama-sama menggapai nikmat pagi ini.

Perlahan mulai kugenjot. Gerakan naik turun, maju mundur, keluar masuk, memutar, sambil lidah kami saling berpagut membuatku gila akan nikmatnya. Kedua tangan Mbak Ati pun mulai merangkul leherku.

“Shhhh eghhh sssshhhh…” Mbak Ati mulai mendesis cepat.

Aku bergerak keluar masuk dengan santai. Pantat Mbak Ati mulai sesekali mengimbangi Gerakan pantatku dengan berputar atau mengangkat. 10 menit sudah kami bergerak berirama.

“Shh sayangg aku.. shhh pengen di atass shhh” pinta Mbak ati sambil mendesah

Kubalik badan Mbak Ati seketika hingga posisinya saat ini dia ada di atasku.

Mbak Ati mulai menduduki kontolku dan menggoyang pantatnya. Kontolku diulek-uleknya dengan Gerakan mauju mundur dan memutar. Dari bawah aku bisa melihat buah dadanya yang indah terangguk-angguk. Kedua tangannya menuntun tanganku untuk meremasnya. Kupilin putingnya hingga dia semakin menggila.

“Ayoo Mbak,, puter yang dalem mbakk, enak banget akhhh” erangku

Gerakannya mulai cepat dan tak beraturan diikuti deru nafasnya yang semakin memburu dan mendesah.

“Mann eughhh aku mau keluarr mannnn ahhhh remass mannnn” teriaknya

Seketika tubuhnya mengejang, berkejat berkali-kali sambil mendongakkan kepalanya ke atas dan kedua tangannya membantu memperkuat remasanku di buah dadanya. Aku bisa merasakan geombang orgasmenya. Kontolku berasa diremas berkali-kali di dalam vulvanya.

Lalu tubuhnya ambruk diatasku, nafasnya tersengal-sengal.

“Mbak, aku pengen hajar kamu dari belakang ya?”

Tak tunggu lama langsung kubalik badan bongsornya. Kusuruh Mbak Ati berbalik menelungkup, lalu kutumpuk 2 bantal di bawah pinggulnya. Untuk menaikkan moodku, kujilat Kembali pepeknya dari belakang, kucucup habis lendir kenikmatan yang keluar saat orgasme tadi. Kumainkan klitorisnya, kugigit-gigit kecil, kutarik-tarik hingga Mbak Ati Kembali mendesah.

Langsung kuhujamkan keras kontolku BLESSSSS. Mbak Ati sudah tak mampu menggerakan tubuhnya lagi Ketika kurayapi tubuhnya dari belakang dan menancapkan kontol tegakku ke lubang memeknya menggantikan lidahku.

“Aakkkkhhh pelan-pelan sayang.. aku masih linu” teriaknya kecil

Aku tak pedulikan perkataan Mbak Ati, aku hujam kontolku dengan keras berkali-kali sambil kuciumi tengkuknya kesetanan.

“Akkhh ampun mass,, aku gak tahan lagi dah lemes banget mas” Desis Mbak Ati sambil tangannya meremasi sprei di ujung tempat tidur.

“Ssshhh jangan keras-kerass ahhh.. masss shhhhhh” ucapnya sambil tersengal-sengal.

Kuhujamkan dengan ritme cepat, cepat dan semakin cepat. Mbak Ati ikut terlonjak-lonjak mengikuti irama tarikan kontolku.

“Eughh eghhh Aku mau keluar mbak.. ssshhh egghh” bisikku dengan suara parau

“jangan di dalamm ahhh.. aku bisa hamil mann ahh ahhh” ucapnya terengah-engah karena genjotanku yang cepat.

Kurasakkan mani mulai menyeruak ke ujung kontolku, mendadak tubuhku mulai mengejang. Buru-buru kucabut kontolku dari lubang nikmat mbak Ati dan menyemprotkan sperma dengan deras ke pantat dan punggung Mbak Ati. Spermaku berhamburan kemana-mana. Ada yang melesat jauh ke sprei dan rambut Mbak Ati bahkan sempat ada yang tertinggal di dalam karena aku agak telat mencabut.

Tapi aku tidak peduli.

Tubuhku ambruk, lemah lunglai tubuhku di atas punggung Mbak Ati yang acak-acakan penuh dengan noda spermaku. Nafas kami tersengal-sengal. Peluh dan keringat membasahi sprei kami pagi itu. Kukecup pipinya dari belakang.

“Terima kasih ya Mbak” bisikku

Setelah agak reda nafasku, kugesek-gesekkan kontol yang masih tegang ini ke pantat dan punggung wanita setengah baya yang usianya lebih pantas menjadi ibuku ini. Kubersihkan sisa-sisa sperma yang masih bersisa di kontolku dengan memeperkan kontolku ke pantatnya.

Llau aku berbalik telentang, kutarik tubuhnya untuk kupeluk erat. Kegiatan paling kusuka setelah bercinta adalah berpelukan. Rasanya bikin makin puas dan terkoneksi dengan pasangan yang diajak bercinta.

Mbak Ati mencubit pipiku “Pagi-pagi aku wes dinakali to mas”

“Tapi Mbak suka to hehehehe?”

“Hihihi udah lama aku tak disiram mas, rasane plong kepalaku. Tapi kejadian ini jangan sampe bocor sama tetangga disini yo mas, janji, aku takut nanti ada yang melaporkan ke RT nanti kita diusir”

“Gak akan aku bocorin ke siapapun asal setiap hari dikasih pepek legit ini” kuelus memeknya sambil tertawa usil. Mbak Ati membalas mencubit perutku dengan keras dan kamipun tertawa. Lalu kamipun lanjut berciuman hingga akhirnya kami mandi Bersama.

Aku bergegas Kembali ke kontrakanku sebelum para tetangga mulai bangun dan ramai beraktivitas di depan.

-------

Intensitas bercinta kami sangat sering, hampir setiap malam kami bercinta. Mbak Ati mulai rutin mengkonsumsi pil KB untuk mencegah kehamilan dan agar aku leluasa menumpahkan spermaku di dalam memek legitnya. Kami sudah bagaikan pengantin baru yang haus mereguk kenikmatan. Bahkan pernah suatu hari kami melakukannya di dapur sebelum dia berangkat kerja pagi-pagi karena aku tidak tahan ingin menghajarnya. Maklum gan, masih muda waktu itu jadi kesenggol dikit atau liat yang agak merangsang bawaannya pengen langsung hajar hahahaha.

Darisini aku mulai mengenal sosok Mbak Ati lebih dalam. Seorang yang sangat care dan baik hati. Layaknya suami istri, aku seringkali dimasakkan setelah dia pulang kerja. akupun menjadi sering menjemput dia pulang kerja, membelikan dia makanan dan membantu biaya sekolah dua anaknya kalau sedang ada rezeki lebih. tetapi kami tetap menjaga hubungan ini rahasia agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Hingga suatu saat aku mendapat panggilan kerja di salah satu perusahaan IT di daerah Kuningan Jakarta. Dikarenakan jarak kantornya yang jauh mengharuskan aku untuk pindah kost kesana. Berat rasanya menyampaikan berita ini kepada Mbak Ati, karena dulu rasanya udah mulai sayang gan.

Saat kepindahan dan berpamitan, Mbak Ati pun menangis karena tidak mau ditinggal. Aku merasa kasihan sekali. Dia berkata kalau dia tidak punya siapa-siapa disini, dan dengan adanya aku dia merasa ada yang menemani.

Hubungan kami masih tetap berlanjut terlepas kepindahanku. Cerita pertemuan berikutnya, akan kujadikan bahan cerita di update berikutnya.

-----

Begitu ceritanya gan hubungan awal saya dengan Mbak Ati. Bantu komen dan up ya. Masukkan agan-agan sekalian saya terima untuk menceritakan Kembali dengan rangkaian kata yang lebih bagus. Terima kasih banyak sudah menyempatkan baca, terlebih mau berkomentar dan menunggu. Semoga terhibur!!

Mohon tunggu update berikutnya ya :beer:
mnteebbb..
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd