Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

THE HIMAWAN FAMS

Maraton 3 hari 3 malam. No cerita paket lengkap,ada sex scene,sad scene,happy scene,humor scene dan patriotik scene. Pokoke mantap bener dah. Makasih buat ceritanya hu
 
Siang ini Aku menatap wajah Dennis dan A Fei lekat lekat. Berjuta perasaan bercampur... Takjub.. Tak percaya.. Tapi juga bahagia.
Dennis Abdullah Tapiheru bin Abraham Tapiheru akan menikahi A Fei
" Dennis.. Abang bahagia sekaligus bingung. Kamu sudah menemukan pelabuhan hati kamu. And... A Fei... Are you serious with what you decide? " tanyaku
" Abang.. Sa tra pernah mau dusta lagi. Allah maha suci su kasi bidadari tercantik. Sa mau turut abang pung jalan... Sekali menikah tra ada wanita lain lagi... " jawab Dennis serius..
" Ayah.. A Fei Sayang Dennis. A Fei mau kawin Dennis... A Fei juga want to be a moslem " jawab A Fei dengan bahasa Indonesia dan Inggris yang di hiji hijiin...
" A Fei sayangnya bunda... Masalah menikah mungkin ayah dan bunda bisa bantu. Kita bisa bicarakan itu setelah kalian mantap dengan apa yang kalian pilih sebagai jalan kehidupan kalian sayang.. " ucap istriku
" Dennis. Saat kamu memilih menjadi muallaf, abang merasa ada sebuah kebahagiaan dalam kehidupan ini. Dan A Fei... I hope your decision to be a moslem not causing by love to Dennis only.. But it came from deep inside your heart.. Because of Allah the Almighty... Ayah promise to you to help you and consultate to wantik and wapi. And to Gen. Rafli too... I have relative at KUA that willing to help you convert to be a moslem. He has take care of Dennis few years ago... " jawabku
" So are you agree with.. " taya A Fei tak terselesaikan
Aku dan istriku mengangguk sambil tersenyum kepada A Fei.
" Aaaa.. Ayaaah.. Bunda Xie Xie.... I love you... " sorak A Fei sambil menangis bahagia. Ia menghampiri kami dan memeluk kami dengan tangisan haru dan bahagia.
" Anak gadisku...mmmmmwh.. " jawab istriku sambil mengecup pipinya yang halus mulus bagai pualam.
" Aya naon Ky? " tanya kang pri santai
Kuceritakan maksud dan tujuan keduanya juga rencana hidup A Fei. Kang pri menyetujui dan berjanji akan membantu dengan cara apapun agar Jend. Rafli bisa memberikan izin dan menaturalisasi segera A Fei dan A Mei juga yang lainnya.
" Alhamdulillah... Punya ipar lagi... Come here my princess... " ucap teteh. A Fei menghampiri dan menerima pelukan hangat juga kecupan sayang di jidatnya. Air mata A Fei makin deras menetes karena bahagia.
" Āfēi……a……wǒ yě xiǎngxiàng nǐ yīyàng…… / A Fei... Aa.. Aku juga mau seperti kamu.. " ucap A Mei sambil memeluk A Fei
" Kamu juga segera cari pacar ya A Mei.. " ucap Kang pri
" Iya Gu Zhang... " jawab A Mei dengan pipi merona merah.
" A Fei belajar shalat dzuhur nanti.. " ucap istriku yang dijawab anggukan A Fei
" Aaa... Bunda A Mei ikut mau.. " rengek A Mei manja
" Mau ikut... Bukan ikut mau... Piye tho... Di balik bolak... " protes Herlambang dengan raut wajah konyol
" Aaa... Wawa... " rengek A Mei manja kepada teteh yang ditanggapi dengan senyuman dan pelukan.
Tiba tiba di pintu depan terdengar salam yang spontan dijawab seisi ruangan.
Fikri menghampiri dan terlibat percakapan.
" Abang.. Kaka.. Ada tamu " ucap Fikri
" Punten... Di Ajak masuk aja om Ki... " jawab Maher.
" Viper izin menghadap ! " ucap Viper kepada Maher.
" Dismiss... " jawab Maher sambil tersenyum.
Viper dan squad membernya memasuki rumahku dan djperkenalkan kepada keluarga besarku.
" Hmmm... " gumam Ivan
" Pletukkk...! " sebutir biji kacang mendarat mesum dijidatnya. Ia mencari pelakunya. Ternyata calon kakak iparnya Ali pelakunya.
Wajah badung keduanya menyemburat dan dilihat oleh Budi, Bian dan Angga. Kelima orang ini saling tatap penuh arti.
" Kisruh dah... " bisik Rodi sambil tersenyum jahil.
" Izin bang... Bukan bawaan mewah, cuma alakadarnya dari kami sebagai sambung silaturahmi.. " ucap Mamba
" Deuuh... Ini adalah kebahagiaan dan rezeki luarbiasa.. Kemewahan yang ngga bisa dibayar dengan uang berapapun.. " jawab Maher
Phyton mengangguk setuju.
" Hmmm... Tentunya kalian haus ya nak.. Sulis.. Punten minuman dinginnya... " ucap istriku. Tak lama berselang Sulis datang menyajikan minuman dingin.
" Siap terimakasih Ibu.. " ucap Boomslang
" Ibu..???? " tanya Pras kaget
" Siap... Eumh.. Euh... " Boomslang terlihat gagap.
" Panggil aja Bunda dik. Semua Wolfes memanggil beliau seperti itu, dan ke pak Dicky manggil ayah... " jawab kang Pri diantara tawanya.
" Siap...! " jawab Venom.
Dan kamipun melanjutkan obrolan.
" Hari ini ngga masak ya... Kita makan diluar... " ucap teteh
" Siaaap... " jawab Ivan sambil membawa Magic com dan centong nasi. Plek seperti kelakuan om nya Budi. Diikuti Bian yang membawa piring juga Angga yang membawa karpet.
Rattle bengong....
" Heh..! Heh..! Makan di restoran kanyut...! Lain digadag kahakanannana ka garasi...! Ai kaliaaan... " protes Kang Pri
" Bhahahahaha... Muka Rattle kocak..! " ucap Jayhawk sambil ngakak. Asmat dan Pogo tertawa dengan khusu dan khidmat melihat reaksi Viper squad..
Akhirnya tawa Viper Squad pecah saat sadar diri mereka diprank oleh Young Wolfes.
" Habis dzuhur kita jalan ya... " ucap Mama mengingatkan.
Kami semua mengangguk. Lalu obrolan diselingi canda tawa dan sesekali ledekan mesra terlontar.
" Enak ya Wolfes punya RUMAH " icap Daisy.
"Alhamdulillah... Dan ini membuat kami selalu bahagia walaupun kadang rusuh ngga, jelas." jawan Fisher.
Bright eyes bangun dari tidurnya dan..
"Adududuh.. Aaaah... Aduh.... Kelingking gua.... " rengeknya kesakitan
" Hlah ngapa dah? " tanya Cipot heran
" Ini Om... Aaah... " rengek Brighteyes.
Revka dan Iandi melihat kelingking kaki Brighteyes...
" Gimana kagak sakit... Diganjel meregang... Kak Seto yang sabar banget juga pasti sewot diginiin mah... " komen Cipot sambil membantu melemaskan kembali kelingking kaki Brighteyes yang kaku selama tidurnya.
Asmat Pogo dan Angga menahan tawanya.
" Angga... Apalagi sih nak? " ucapku
" Ngga ayah.. Ngga... Itu mah bang Pogo sama bang Asmat yang punya ideu.. " sanggahnya
" Yang eksekusi? " tanya Beaver
" Angga... " jawab Pogo lempeng.
Timber tertawa puas melihat derita Brighteyes
" Angga.. Dijewer nih sama wantik... Jail melulu kalian mah... " omel teteh sambil tertawa.
Daisy dan Viper bengong melihat candaan kami... Canda rumahan yang mengakrabkan satu sama lain.
" Angga nak... Sini dulu... " panggil istriku kepada angga.
Angga menghampiri dan diberi wejangan sambil bermanja kepada istriku.
" Izin tanya bang.... Apa Angga... " tanya Lucille kepada Mahesh
" Angga sebenernya adik sepupu aku, tapi dari waktu baru lahir dia lebih banyak dipeluk ayah dan bunda. Makanya dia dan kakaknya luarbiasa manja. Dan kami menganggap dia bukan sepupu... Tapi adik kandung kami.. " jelas Mahesh.
" Ooouh... Ya pantesan.. Aku malah mikir kalo de Angga itu saudara kandung bang Maher dan bang Mahesh. " lanjut Lucille

Akhirnya waktu dzuhur tiba. Kami serempak mengambil wudhu dan melaksanakan ibadah shalat. A Fei kuperintahlan memperhatikan gerakan yang kami lakukan sebagai awal pembelajarannya. Tak lupa kubekali ia dengan buku bergambar tentang tata cara shalat dalam bahasa Inggris.
Setelah selesai shalat dan wirid kami bersiap untuk makan diluar..
" Mau undangan kemana tho? " tanya Herlambang heran.
" Mau makan diluar om... " jawab Timber
" Ooo... " sahut Herlambang sambil mengangguk
" Tapi itu kakangku dan istrinya make celana pendek. Hlah kalian make pakaian super rapi. Opo ndak salah kostum? " tanya Herlambang bingung dengan raut wajah kocak.
" Ooh... Eummh... Eh iya yah Om... " sahut Lonewolf bingung
" Itu om nya bang Maher... Hahahaha... Legend... " suara Daisy tertawa kecil sambil bersembunyi dibalik punggung Smokey..
" baru nyadar hahahaha... " ucap Smokey
Setelah semua siap, kami berangkat menuju sebuaj restoran sunda. Restoran ini memiliki nama yang legendaris dan bertahan lama.
Semua berjajar memilih menu makanan yang diinginkan.
" Go... Pogo... Peuteuy gorengna ulah poho. Urang jengkolna.." ucap Asmat
" Sipp.. Eh Mat.. Lauk asin selar.. Hmmm.. Ulah poho " sahut Pogo
" Sok we sok... Nya jengkol, peuteuy, selar... Uwa menta! " ucap kang Pri
" Siap wa... " jawab Asmat dan Pogo serempak.
Akhirnya sesi pilihan makanan selesai. Kami menunggu masakan dimatangkan sambil ngobrol kesana kemari.
" Mas Bas... Ngga boleh pesen more ya.. " ucap Revka.
" Nda... Tenang aja aja... Aku udah ngeuh kalo Pickle itu acar. Besok aku mau pesen stir-fried tempeh with green chilies and lemongrass.... " jawabnya pasti
Semua agak termenung dan menatap Herlambang takjub. Tiba tiba...
" Padahal bilang aja Oreg Tempe... Ribed banget.. " omel Tuna
Tak pelak omelan Tuna memancing tawa kami.
" Hey... Hey... Kalo nda panjang itu bukan menu internasional. Contoh Special Hand Made Brewed Coffee... Hargane sekitar 50 - 150 ribu pergelas di Cafe cafe. Kopi yang sama tradisionalnya jengenge Kopi Tubruk regone mung 15 ribu plus jajanan di Warkop... Beda tho?? " Ucap Herlambang
"Iya... Iya... Iya...," jawab Fisher
" Jadi inget pas mesen Grilled rice flour and grated coconut with sugar topping.. Pas datang... Kue pancong.. " ucap Walrus nyengir kesel
Berbagai komentar dan tawa meluncur riang di siang ini. Hingga menu pilihan kami tiba dimeja.
Nimat sungguh makanan siang ini. Kebersamaan dan rasa persaudaraan yang kutetapkan begitu kental terasa. Menyajikan kemesraan sebuah keluarga besar
 
Terakhir diubah:
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd