Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

THE HIMAWAN FAMS

Ada Lin Dong sama Tang San kurang Xiao Yan nih...
Bisa kepikiran masukin karakter dong hua
 
Sore hari...
Bus milik Mabes TNI memasuki gerbang komplek perumahan tempatku tinggal. Patwal PM dan POLRI mengantar hingga bus berhenti didepan rumah kami lalu mereka berbalik kembali menuju markas mereka.
Semua anggota keluarga keluar menyambut Wolfes yang baru turun dari bus.
" Assalaamualaikum... " ucap Maher
Serentak semua yang hadir menjawab termasuk Warga terdekat yang ikut menyambut Wolfes pulang.
" Ayah... Maafkan kami.. " ucap Maher terpotong saat berlutut sungkem dipangkuanku
" anakku Maher, Mahesh dan anak anakku semua. Apa yang kalian lakukan adalah keberanian tergila dan luar biasa hebat. Ayah hanya kaget dan was was. Tapi kebanggaan dan kekaguman ayah dan bunda saat ini pasti akan dirasakan oleh Papah aki, Mamah Enin dan Papap. Kami bangga pada kalian nak... Walaupun diantara kalian harus ada yang berputih tulang... Kamu tetap kebanggaan kami... " ucapku diiringi tangis bangga dan haru akan perjuangan para Wolfes mempertahankan keutuhan negeri.
" Siap..! " jawab Mahesh tegas.
" Wildwolfes!!!! " teriak Ivan tiba tiba
" Ouuuuyeeeaahh!!! AUUUUUU!!! " jawab para Wolfes dengan lolongan gahar dan bersemangat.
Satu persatu anggota Wildwolfes yang kini jadi anak anakku kupeluk, tak terkecuali Qi Lo long, Yi Qing, A Fei dan A Mei.
" Ayah.. Bunda.. Don't be sick anymore.. " rengek A Mei manja.
" We're not promising.. But we will try... " jawab istriku meladeni kemanjaan A Mei yang semakin membaur dengan kami dan NKRI.
Ciuman sayang dari istriku mendarat bertubi tubi di pipi A Fei da A Mei.
Lalu A Fei melangkah menemui Dennis yang menunggunya sambil tersenyum walaupun airmatanya mengalir bahagia melihat pujaan hatinya kembali selamat.
Pelukan hangat dari Dennis disambut mesra oleh A Fei
" Sa tra bisa bayang kalo ada terjadi apa apa deng Noni. Pasti hancurlah sa pung hati... " ucap Dennis yang disambut dekapan yang makin erat dari A Fei.
" Weeey... Mbappe kasmaran... " komen Edo dan Zulfi yang saat itu sedang menginap dirumahku.
" Aku malah takut lho.. Opo nanti anakmu nda mirip zebra cross tho Nis? " tanya Herlambang kalem
" Heh.. Asu ko pung ucap... " omel Dennis menanggapi Herlambang
Kami terbahak melihat perseteruan kocak Dennis dengan Herlambang yang selalu menghangatkan suasana.
Setelah menerima sambutan hangat dari warga para Wolfes masuk untuk rehat.
" Perdup? " tanya Mahesh kepada Maher
" Lepassss...! " jawab Maher simple
" Sedaaaap... " ucap Bronco sambil menumpuki Beaver yang sedang menguap
" Eyhh. Bangkee.. Gagal nguap gua..." protes Beaver.
Tiba tiba...
" General on deck..! " seru Brighteyes
Jend. Rafli, Marsekal Yudho dan Laks. Indrawan membalas penghormatan sambil melangkah diikuti oleh Arhan, Eka, Nirina dan Catur.
" At ease... Disini rupanya kalian menghabiskan liburan " ucap Jend. Rafli
Semua kembali ke sikap semula.
" Saya menerima laporan dari kolega saya Mas Arhan. Diantara kalian ada yang senang " berpesta" ya? " tanya Jend. Rafli tajam
Mendadak semua tercekat dan diam mematung
" Sampai fatal pula... " omel Laks. Indrawan
" Siap...! Terjadi karena terpaksa... " jawab Rodi merasa tindakannya bersama Young Wolfes adalah inti pertanyaan Jend. Rafli
Keempat perwira tinggi itu menghampiri Rodi. Aku tegang dan was was...
Jend. Rafli menatap Rodi, Darus, Sitinjak dan lainnya tajam.
Aku makin tegang...
Marsekal Yudho membisikkan sesuatu yang dijawab anggukan Jend. Rafli
Ia maju selangkah menuju Rodi.. Dan...
" Terimakasih dik... Polri begitu bangga dan merasa terbantu atas aksi kalian... " desis Jend. Rafli sambil tersenyum
Mendadak Rodi lemas.. Ia tak bisa berkata apapun..
Sementara yang lainnya mulai was was...
" Hahahaha.. Terimakasih Wildwolfes. Kegilaan kalian ternyata sangat membantu pihak POLRI memberantas praktek trafficking dan prostitusi yang dijalankan si Siapa itu nama bajingan itu? " ucap Jend. Rafli
" Paul Smilingko bang.. " jawab Arhan sambil tersenyum bangga
" Yaa.. Paul Wingko... Atau apalah sabodo. Yang jelas prajuritku tahu dan paham bagaimana beraksi tanpa memikirkan untung rugi.. " jawab Jend. Rafli bangga
" Dan kabarnya Wildwolfes punya junior.? Mana?? " tanya Mars. Yudho
" Siap..! " Jawab Maher sambil memanggil ketiga adiknya
" Izin panglima. Inilah Young Wolfes " jawab Maher bangga
Setelah perbincangan itu selesai, semua mengambil posisi santai. Apalagi Jend. Rafli memberi instruksi melepas perdup selama libur.
" Yi Ge... Your Coffee " ucap A Fei sambil memberikan kopi kepada Maher
" Er Ge... " ucapnya seraya mengasongkan kopi kepada Mahesh
" Er Jie... Let me do that Aa.. My nephew cant work too hard.. " ucap A Mei saat melihat Meldy membawa nampan berisi tumpukan piring. Lalu ia mengambil alih pekerjaan Meldy
" thank you Mei Jie.... " ucap Meldy. Setelah selesai membantu A Mei tampak bermanja kepada istriku.

Sementara didepan rumah..
" Maaf adik adik.. Mau kemana? " tanya petugas POM TNI kepada Tata dan Kirana.
" Pak.. Pak... Itu putranya bu Rani dan Bu Silvia.. " jelas Jarot
" Ooh.. Siap.. Siap.. Maaf mbak kami tidak tahu... " ucap petugas itu seraya mempersilahkan Kirana dan Tata masuk ke rumah.
Sesampai didalam rumah..
" Kakaaaaa... " teriak Kirana bahagia melihat kakaknya ada dirumah. Ia menghambur kepelukan Mahesh. Sambil bercerita riang tentang hari harinya dan cerita heroik tentang kedua kakak kembarnya yang ia dengar disekolah.
" Itu...? " tanya Laks. Indrawan
" Itu Kirana kemenakan saya pak. Ia semenjak kecil apet dengan Mahesh. Makanya kalo Kirana dibilang paling bahagia dengan kepulangan si Kembar.. Yaaa.. Itulah realnya.. " jawabku
" sangat dekat dan erat. Juga natural.. " bisik Kapt. Jaya
" Kita siap siap maghrib ya... Beres maghrib kita makan malam... " ucap istriku
" Sedaaap.. " jawab Fisher lalu ia bangkit..
" Izin mendahului panglima... " ucapnya seraya memberi hormat. Diikuti yang lainnya
" Lanjutkan... " jawab Jend. Rafli sambil tersenyum. Datu persatu mereka selesai wudhu.
" Duuh.. Cintaku.. Melatikuu.. Kok malah ngulet yaa.. Ayo bangun.. Wudhu ya sayang... " ucap istriku kepada Hera dan Mermaid.
" Iya bundaa... " jawab Hera manja.
Setelah mereka bangkit sebuah pelukan hangat dan kecupan sayang seorang ibu mereka terima sebagai hadiah.
Mars. Yudho terlongong takjub melihat perlakuan istriku pada personilnya.
Lalu kami berjamaah shalat dipimpin Opik sebagai Imam. Khusyu dan nikmat kami rasakan suasana ibadah maghrib. Segenap curahan rasa syukur dan terimakasih kami panjatkan kepada Sang Maha Agung yang melindungi segenap bumi pertiwi ini.
Selesai shalat..
" Pak.. Apa anak anak selama liburan disini tak akan menganggu? Eumh.. Maksud saya.. Kok mereka begitu manja kepada istri bapak.. Seperti ke ibunya. " tanya Mars. Yudho
" Hlooh.. Ya ngga pak.. Malah ini jadi sebuah hal terindah dalam hidup kami. Apalagi si kembar kan kakak mereka juga.. " jawabku
" Terus staff asimilasi? " tanya Jend. Rafli
" Sama saja. Ngga beda. Toh masalah bahasa dan budaya kami dibantu putri saya Cici dan A Ku nya... " jawab istriku sambil tersenyum.
" Dan kehadiran mereka semua adalah berkah luarbiasa serta nikmat yang di dzohirkan Allah kepada kami pak Jenderal .. " sambungku
" Weuh Wildwolfes nasibnya beruntung. Punya orangtua yang sayang sama kalian.. " ucap Laks. Indrawan
" Siap..!! Terimaksih...!" jawab para Wolfes serempak.
" Mas Arhan sama dik Eka kayanya juga bahagia banget ya jadi bagian dari rumah ini.. " ucap Jend. Rafli sambil tersenyum
" Alhamdulillah.. Berkat dukungan, dorongan dan kadang kejahilan keluarga ini membuat kami bosa meraoh posisi untuk mengabdi lebih banyak untuk negara ini bang.. " jawab Arhan
" Jahil??? " tanya Mars. Yudho takjub.
Lalu Arhan bercerita pengalamannya selama berada dikeluarga ini. Tawa sesekali terdengar kala Arhan menceritakan kekocakan Herlambang juga anggota keluarga lainnya.
Ketiga perwira tinggi TNI Itu pun lega karena para Wolfes ada ditangan yang tepat dan mendapatkan curahan kasih sayang.
" Ngobrolnya nanti dilanjut sesudah makan ya.. Mau sampe tengah malam juga boleh kok.. Ayo kita makan.. " ajak istriku
" Siap ibu. " jawab ketiga perwira tinggi itu
" Hee.. Hee.. Pak jendral disit thoo.. Antri hayoo.. " omel Herlambang sambil ngeloyor menuju meja
" Hlah itu lu ngapain nyelak mas?? " protes Cipot
" Aku cuma mau lap mejanya biar bersih.. " jawab Herlambang ngeles
" Hahahaha.. Ya Allah.. Legenda banget ya pak.. " ucap Jend. Rafli sambil terbahak.
Suasana makan malam berlangsung tertib hingga selesai..
" Cici wǒ yào hóngjiǔ / Cici aku mau anggur yang merah " pinta A Mei manja
" Boleeh.. Wǒmen yīqǐ chī, hǎo ma? / Boleeh.. Kita makan berdua ya " jawab Cici
" Wǒ yě xiǎng / Aku juga mauuuu... " rengek A Fei tak kalah manja.
Sementara Hera asyik menggelayut dipangkuan istriku yang asyik membelai dan memeriksa rambutnya.
" Sehari sebelum deployment. Kalian hadir apel di Mabes Polri ya.. " ucap Jend. Rafli kepada para Wolfes juga Young Wolfes.
" Siap...! " jawab mereka serempak
" Perbekalan kampung tengah akan saya kirim lewat anak Bekangal.. Biar ngga ngerepotin pak Dicky... " ucap Laks. Indrawan
" Okey.. Dari truno pasti nambahin.. " sambung Arhan.
Tak lama kemudian para perwira tinggi itu pamit pulang. Terkecuali Arhan dan Eka. Tak lupa mereka menempatkan pasukan penjaga dari POM TNI dan Yonif terdekat dibantu Polres dan Polsek setempat.

Malam kian larut
Bintang gemintang bertabur menghantar rasa syukur
Tak henti kami berterima kasih dan berpasrah diri kepada Sang Pencipta
Semoga damai ini kekal selamanya.
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd