Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG The Secretary

ndon99

Semprot Lover
Daftar
2 Apr 2015
Post
270
Like diterima
486
Lokasi
Surabaya
Bimabet
Sebelumnya pekenankan seorang newbie yg hanya menjadi silent reader untuk mencoba berkespresi untuk pertama kalinya. Semoga berkenan...

Maaf klo ada penulisan yg kurang pas dan no sara ya dan juga harusnya sih bukan copas karena barusan ngetik, ya kalo semisal ada kesamaan dan dianggap copas saya mohon maaf...

Selamat menikmati



The Secretary
Episode 1 - Awal Mula

Memang menjadi seorang sekertaris dengan bayaran yg diatas rata-rata memang menjadi impian banyak orang. Namun aku tidak seperti itu. aku sudah lelah menjalaninya, hidup menjadi seorang sekertaris di sebuah perushaan jepang. Ya walaupun memang gajiku diatas rata-rata bahkan bisa dibilang jika di rupiahkan, gajiku dalam sebulan bisa untuk membeli sebuah motor CRB150 secara cash itupun masih ada lebihannya.

Semuanya bermula ketika aku duduk di bangku kuliah semester 6. Sebelumnya perkenalkan namaku Dea Laksmi, umurku 21 tahun, dan aku keturunan jawa-cina, saat ini aku duduk dibangku kuliah jurusan bahasa jepang di sebuah universitas di daerah jawa timur. Aku adalah seorang mahasiswa yg cukup aktif dalam berorganisasi. Beberapa kali aku ikut menjadi kepanitiaan dalam event event yg diadakan oleh jurusanku selain itu, aku juga hobi cosplay ya walaupun tidak sering karena jadi cosplayer membutuhkan dana yg lumayan. Memang pada saat awal menjadi panitia aku hanya sebagai anggota saja hingga pada suatu event aku ditunjuk untuk menjadi sekertaris dalam hati aku berpikir bahwa jabatan yg aku pegang keren sekali. Semua persiapan berjalan dengan lancar, proposal, pamflet iklan sudah di sebar, stan bazar sudah terisi penuh, GS sudah acc, dosen sudah acc, dsb.

Hingga pada H-1bulan acara kegiatan kami belum juga mendapatkan sponsor dan dana yg terkumpul belum ada 10% sedangkan pihak panggung, tenda, sound system, dan lain sebagainya sudah meminta uang DP bahkan ada yg meminta pelunasan sebagai tanda jadi begitu pula GS yg akan di datangkan dari jepang membutuhan trasportasi yg harus dibeli dari jauh hari.

Siang itu selepas kelas aku dan pacarku yg sama sama-sama satu jurusan sedang berdiskusi mesra mengenai dana event. Karena pacarku lebih senior dia bisa memberikan saran yang sangat membantu, namun ada satu ucapannya yang membuatku shock ya walaupun sepertinya dia hanya bercanda.

“Emang sih dulu sempat pernah angkatan kita mengalami apa yg kamu alami, tapi hebatnya tuh sih Anggi bisa dapetin sponsor tunggal” kata pacarku

“kok hebat ya Anggi-senpai bisa dapetin sponsor tunggal” , “ntahlah dia jaminin dirinya mungkin. Hahaha” timpal pacarku yang membuatku sedikit shock.

“njaminin gimana?” tanyaku pura-pura polos walaupun sebenarnya aku tau maksudnya

“ya njaminin ktp mungkin, hahaha” candanya.

Tiba” smartphone.ku berbunyi.

“Halo, ada apa jay?”

“De, aku bisa minta tolong gk? Kamu pergi ke perusahaan Tsumoto dan presentasi disana, aku kebetulan ada kelas ini. Tolong ya, demi acara kita”

“serius? Baik aku bisa klo begitu” dengan perasaan senang akupun menyetujuinya.

Rencana yg aku buat dengan pacarku aku tunda dan diapun tidak keberatan dan menawarkan diri untuk mengantarkanku ke perusahaan Tsumoto. Setelah itu kita langsung menuju ke perusahaan Tsumoto,.

Sesampainya disana kita menunggu sekitar 30menitan akhirnya seorang wanita yg ku kenal menemui kami.

“Dea..., Ali...” sapa wanita tersebut

“eh Anggi, kerja disini? Bagian apa?” tanya pacarku

“Iya li, aku jadi sekertarisnya Akira-san” , “oh iya, mohon maaf ya soalnya aku disuruh pergi ke kantor cabang karena ada urusan jadi tidak bisa mendampingi kalian. Mungkin sebentar lagi kalian bisa menemui Akira-san kok, aku brangkat dulu ya... Ganbatte Dea , mata-ne” pamit Anggi-senpai.

“hai’, otsukete kudasai” jawabku serempak dengan pacarku.

Tidak lama kemudian kami dipanggil oleh seorang lelaki ya bisa dibilang serem karena selain kulitnya yg gelap badannya juga kekar semacam tulang pukul gt.

Masuklah kami kedalam ruangan yang ditunjukkan oleh pak Terang.

*langsung diterjemahkan ke bahasa indo aja ya karena saya sendiri kurang mahir.

“Silahkan duduk.” Sambut Akira-san

“terima kasih.” Sahut kami berdua

Akhirnya aku melakukan presentasi dan berusaha meyakinkan Akira-san agar mau menjadi sponsor buat acara kami. Ya walaupun tidak akan menjadi sponsor tunggal setidaknya kita bisa memebuhi pembayaran sana sini. 2 jam kami berdiskusi hingga akhirnya pacarku yg sudah buntu memutuskan untuk keluar ruangan dengan alasan akan ke toilet padahal aku tau betul klo dia ingin merokok. Hal tersebut juga disadari oleh pak Terang. Tanpa berpikiran buruk merekapun meninggalkan kami beruda, karena memang Akira-san menunjukkan sikap yg sangat sopan dan baik.

Setelah mereka keluar Akira-san berdiri sambil membaca ulang proposalnya, hingga akhirnya ada ucapan yg membuatku senang dan khawatir. Ucapannya adalah “baiklah Dea-san, saya akan menjadi sponsormu bila perlu menjadi sponsor tunggal. Jika hanya 300juta ada kami sanggup.”

Dengan wajah senang dan hati khawatir aku hanya bisa menjawab “apakah itu benar? baiklah, terimakasih banyak Akira-san” sambil membungkukkan badan.

“demo...” ucap Akira-san dengan santai

DEG...!!!! itulah kata yang aku khawatirkan...

“kamu taukan maksud saya, jadilah sexfriend saya hingga event selesai maka aku menjamin keuanganmu” ucap Akira-san sambil mengunci pintu dan mendekatiku

“gomen... saya tidak bisa...” ucapku dengan nada ketakutan sambil menjauh dari Akira-san.

“ayolah, saya tau kok kamu sudah sering dengan pacarmu. Jangan sok polos gitu deh.” Paksa Akira-san sambil mendekatiku yang terus menjauhinya.

Tanpa aku sadari belakangku ada kursi sofa yang akhirnya membuatku jatuh terduduk di kursi tersebut. Lalu Akira-san dengan santai mengelus-elus kepalaku, tangannya turun ke dagu diangkatya wajahku dan “cup” bibir kami saling menempel. kurasakan lidah Akira-san berusaha masuk ke mulutku namun aku tetap merapatkan mulutku karena aku masih berusaha menolak walaupun sudah tidak mungkin untuk berontak.

“Auughh..!” pekik.ku ketika tangan Akira-san meremas susuku dengan kasar namun itu adalah kesalahan akhirnya lidah Akira-san masuk kedalam mulutku. Ditahannya kepalaku sambil lidahnya bermain didalam mulutku. Akhirnya akupun larut dalam permainan lidahnya tanpa aku sadari tangannya sudah berhasil melolosi kancing bajuku dan tangannya meremasi dadaku yg membuatku terbuai tanpa sadar aku mendesah pelan. “gimana? Kamu maukan? Jangan munafik, aku tau dari caramu presentasi kamu blm dapat sponsor dan waktumu sudah mepet.” Tanya Akira-san sambil meremasi dadaku sesekali mencium leherku.

“Dame.... sayaaaahh gk bisssshhhhaaaa Akira-san.” Tolakku sambil mendesah menahan gairah yg sedaritadi dirangsang oleh Akira-san. Diciumi dan diremas diriku lebih ganas lagi namun akhirnya pertahananku jeobol juga ketika mulutnya mulai mencumbu dadaku, desahanku tidak tertahankan lagi dan akhirnya “aaagggrrrhhh....!!” akupun orgasme tanpa melakukan penetrasi.

“gimana? Masih mau menolak? Liat tuh kursinya sudah basah kena cairanmu” hahahaha.

Aku yg masih lemas tidak memperdulikan perkataannya, dan tanpa kusadari Akira-san sudah melepas celananya mendekatiku. “ayo buka mulutmu” akupun menutup rapat mulutku dan menggelengkan kepalaku untuk menolak perlakuannya. Ya walaupun benar apa yg dikatakan Akira-san bahwa aku sudah pernah berhubungan dengan pacarku namun aku selalu menolak dengan kerasa untuk melakukan oral sex karena menurutku menjijikkan.

Akira-san terus mendekatiku menempelkan kepala penisnya kemulutku mendorongnya namun usahanya sia-sia karena aku terus menutup rapat mulutku pada akhirnya diremas keras dadaku hingga aku menjerit dan kesalahan yg sama aku ulangi masuklah penis Akira-san kedalam mulutku. dipegangi kepalaku dan dimaju mundurkan seirama dengan gerakan pinggulnya “CLOK CLOK CLOK” hanya suara itulah yg terdengar di ruangan tersebut hingga akhirnya Akira-san bertanya lagi

“bagaimana Dea? Jika kamu masih menolak tidak masalah tapi ingat posisimu. Hahahahah” “mmmmppphhmmm... mppphmmm...” hanya itulah suara yang bisa ku keluarkan. “apa De?” “PLOOP...” dicabutnya penis Akira dari mulutku. “baiklah, tapi hanya sampe H-1 minggu event saja, hiks... hiks...” jawabku sambil menangis. Menangis karena aku kalah, menangis karena aku sudah merelakan diriku, dan yg paling sakit adalah aku menghianati pacarku dan memberikan oral service yg dengan pacarku sendiri saja belum pernah.

“anak pintar... ayo buka mulutmu lagi, saya suka mulut orang yg terpelajar. Hahahaha” peritah Akira namun aku menolaknya karena memang aku tidak suka. “ayolah, biar cepat selesai, keburu pacarmu dan pak Terang datang.”

DEG...!!! aku lupa bahwa aku datang bersama pacarku. Akhirnya kupaksakan membuka mulutku dan mengoralnya, ukuran penis yg lebih besar dari pacarku membuatku takut bagaimana jika nantinya masuk kedalam vaginaku, pasti rasaya sakit sekali,

Tidak perlu waktu lama badan Akira-san sudah mulai bergetar dan aku berusaha untuk mengeluaran penis.nya dari mulutku dan berhasil namun itu adalah kesalahanku yg terbesar karena dengan tenang Akira-san mengarahan tanganku ke penisnya dan berkata “Saya paham kamu tidak mau saya keluar didalam mulutmu karena untuk oral sex aja kamu sepertinya jijik, sekarang kocok dan arahkan sendiri mau dibagian tubuhmu sebelah mana. Hahaha.”

Akupun berpikir keras, dan bingung ditambah lagi khawatir jika nanti Akira-san tidak mengijinkanku untuk membersihkannya. Bila biasanya pacarku selalu mengeluarkan sperma.nya di dalam vaginaku atau di dalam kondom maka aku tidak tau harus berbuat apa, dan lama kelamaan aku merasakan penisnya berkedut dan tanpa berpikir panjang aku arahkan ke leherku dan “CROT.. CROT.. CROT.. CROOT...!” 4x semburan sperma Akira-san mengenai leherku dan ada yg sampe mengenai kerah bajuku dan menetes mengenai celana jeansku. Untungnya hari ini aku memakai baju berwarna tosca sehingga tidak terlalu terlihat. “Bersihkan punyaku sayang.” Perintahnya. Dengan sigap aku mengambil tisu yang ada di saku celanaku lalu dengan cepat Akira-san merebutnya.

“bersihkan pake bajumu lah, atau oppaimu (payudara) saja, dalemanmu juga boleh. Hahaha.” “tapi..” “gk ada tapi udah nurut saja.” Akhirnya aku hanya bisa pasrah membersihkan penisnya menggunakan bajuku bagian dalam. Bau amis khas sperma mulai tercium “hoek..” aku menahan muntah karena aroma yang menurutku menjijikkan itu. Akhirnya ketika aku membenarkan bh.ku dan akan membersihkan sperma yg ada di leherku “jangan kamu bersihkan, nanti setelah sampe rumah kamu foto tunjukkan bekasnya padaku barulah kamu boleh membersihkannya. Hahahaha” , “well, jika kamu melanggar maka perjanjian kita batal.” Perintahnya yang sudah aku duga.

“baik Akira-san.” Jawabku lemah sambil membenarkan bhku dan mengancingkan kembali pakaianku.

Belum kami kembali ke tempat semula Ali pacarku dan pak Terang masuk kedalam ruangan. Mereka berdua masuk dengan masih cerita tentang anime karena mereka berdua ternyata sama-sama penggemar flm kartun jepang. Disisi lain aku berusaha bersikap biasa saja dengan Akira-san dan berdoa agar pacarku tidak menyadari bahwa tubuhku saat ini kotor terkena sprema.

“bagaimana diskusinya?” tanya pacarku polos.

“oh sudah, tingga nunggu Dea memberikan nomor rekeningnya.” Jawab Akira-san sambil tersenyum dan kulihat ekspresi pacarku sedikit terkejut dan aku menjadi takut apakah pacarku menyadarinya? Lalu ekspresinya berubah lagi menjadi seperti semula. Setelah kuberikan nomor rekening.nya kami berpamitan dan seperti tidak terjadi apa-apa.

Ketika di jalan pacarku bertanya “tadi kok dia manggil namamu doang?” , “iya karena aku yg memintanya karena kita akan bekerjasama sampai event selesai. Supaya tidak canggung gt.” Ya jawabku berusaha mencari alasan. “oh.. kita jadi nontonkan? semoga masih sempat” “eh, eh iya jadi.” Jawabku terkejut. Karena saat ini yg ada dipikiranku adalah ingin cepat kembali dan membersihkan sperma ini, karena aromanya sungguh tidak enak buatku.



Ditunggu responnya ya, positif, negatif gpp yg penting bisa membangun.

Semoga bisa segera update.

Daftar Cerita
Episode 1 : Awal Mula
[URL="https://www.semprot.com/threads/the-secretary.1290633/#post-1898928679"]Episode 2[/URL]
[URL="https://www.semprot.com/threads/the-secretary.1290633/page-3#post-1898943207"]Episode 3[/URL]
Episode 4
Episode 5
Episode 6.1 - 6.2
Episode 7 part 1
Episode 7 part 2
Episode 7 part 3 - Episode 7 part 3 (lanjutan)
Episode 7 part 4 - Episode 7 part 4 (Lanjutan)
 
Terakhir diubah:
Episode 2 - Semua Untuk Event

Ketika di jalan pacarku bertanya “tadi kok dia manggil namamu doang?” , “iya karena aku yg memintanya karena kita akan bekerjasama sampai event selesai. Supaya tidak canggung gt.” Ya jawabku berusaha mencari alasan. “oh.. kita jadi nontonkan? semoga masih sempat” “eh, eh iya jadi.” Jawabku terkejut. Karena saat ini yg ada dipikiranku adalah ingin cepat kembali dan membersihkan sperma ini, karena aromanya sungguh tidak enak buatku.

Untungnya hari ini pacarku membawa sepeda motor jadinya aromanya tidak tercium olehnya, aku tidak bisa membayangkan jika dia membawa mobil pasti aroma sperma akan cepat tercium olehnya. Setelah berkendara beberapa saat akhirnya kami tiba di sebuah plaza, karena tadi duduk dan agak membunguk karena aku “nyabuk” , ketika turun dari kendaraan aku merasakan ada yg mengalir dari melewati oppai.ku. dan aku kembali teringat kejadian yg tadi siang aku alami bersama dengan Akira.

Selama acara kencan kami, aku yg merasa was-was jika nanti dia menyadarinya. Namun semuanya berjalan normal hingga setelah sampe rumah ketika akan berpamitan seperti biasa dia minta cipika – cipiki aku yg sudah lupa dengan sprema yg ada di tubuhku karena sepertinya sudah mengerin cuek saja, dan ketika setelah selesai cipika – cipiki “bau apa ini ya? Seperti...” “ya kamu belum mandi makanya bau” sanggahku cepat karena takut ketahuan. Diapun hanya tersenyum malu.

Setelah dia pergi, aku masuk kedalam kamar dan membuka bajuku, kulihat ada bercak putih di leher hingga pusarku, di bajuku juga dan di bhku yg warna hitam lebih terlihat jelas. Aku segera mengambil HP dan memfotonya tanpa memperlihatkan wajahku karena takut akan disalahgunakan oleh Akira.

TUING...!! TUING...!!

Kulihat smartphoneku dan berharap bukan hal buruk, dan benar saja doaku terkabul. “pintar kamu Dea-chan, sampe ketemu minggu depan. Karena saya harus ke Jepang selama seminggu.” Begitulah katanya. Aku bernafas lega bisa sedikit lebih tenang. Setelah itu aku segera mandi dan berisitirahat.

Esok harinya ketika tiba dikampus aku memberikan kabar baik kepada para panita dan mereka semua menyanjungku denga heboh. Ya untuk sementara aku tidak perlu memikirkan masalah keuangan. Setelah itu aku dan ketupel menuju ATM untuk mengambil uang, dan ternyata baru di transfer 100jt masih kurang 200jt. “iya, katanya minggu depan 200jt.nya setelah kita memberikan laporannya. Karena takutnya event kita fake.” Akupun beralasan seperti itu dan ketupel mempercayainya.

Tidak terasa sudah seminggu aku sibuk dengan urusan kepanitiaan, hingga pada akhirnya

TUING...!! TUING...!!

Aku membuka smartphoneku dan saat itu juga jantungku berdegub kencang. “Dea uangnya kurang 200jt ya? Aku akan mentransfernya lunas hari nanti setelah kita bertemu. Nanti sore jam 5 saya tunggu di kantor ya, kita dinner bareng.” Pesan singkat yang membuatku teringat kembali apa yg terjadi seminggu yg lalu. “hai’ Akira-san (baik tuan Akira).” Segera setelah aku membalas chat dari Akira aku menghubungi pacarku bahwa aku nanti pulang sendiri ada keperluan dengan perusahaan Tsumoto untuk kekurangan uang 200jt.nya dan pacarku mempercayainya.

Waktu menunjukkan pukul 4, aku bergegas untuk berangkat sebelumnya aku cek tasku dan untungnya kondom pacarku masih ada, jadinya aku aman mengingat hari ini adalah masa suburku. Ku bergegas ke parkiran motor baru saja aku menyelakan motor

TUING...!! TUING...!!!

“Dea, kamu tau apa itu cosplay? Nanti ku undur jadi jam 6 tapi kamu harus datang dengan menggunakan cosplay Hestia! Domo.” pesan singkat yg membuatku terkejut, bagaimana dia tau bahwa aku pernah bercosplay sebagai hestia? Apakah aku akan mengorbankan kostum yg baru saja aku beli? Bodoh amat demi event.! Gumamku dalam hati. Akupun segera pulang kerumah menyiapkan semuanya mulai kostum full set, wig, sampai kosmetik yg biasa aku gunakan. Ntah mengapa aku begitu totalitas. Mungkin karena aku ingin semuanya cepat berahkhir.

Setelah semua ready aku berangkat menuju kantor Akira-san, aku tiba pukul 5.15 masih ada waktu. Akhirnya aku masuk dan kantor sudah tampak sepi karena memang sudah jam pulang kantor. Aku bergegas menuju kamar mandi untuk berganti kostum.

“AARRRGGGHHH...... AKU KELUAR PAK.....!!!!!”

DEG...!!!

suara siapa itu aku mengendap-endap masuk kedalam bilik sebelahnya, setelah itu kudengar pintu terbuka aku melihat dari celah pintu yg sengaja tidak ku tutup rapat. “ASTAGA Anggi-senpai” betapa terkejutnya aku, Anggi-senpai yang begitu alim dan menjadi panutan banyak kouhainya (kouhai = junior) ternyata seperti itu. Memang setiap orang mempunyai sisi gelap masing-masing. Tapi aku tidak bisa melihat siapa laki-laki tersebut karena terhalang Anggi-senpai.

Aku coba menenagkan diri setelah sempat shock melihat apa yg barusan terjadi. “Oke , sekarang giliranku berjuang demi Kampus dan Organisasi. Ganbatte Dea.” Gumamku untuk menyemangati diriku sendiri. Setalah beberapa saat aku berdandan sesuai dengan permintaan Akira-san. aku mengecek smartphoneku ternyata ada chat dari Akira-san “aku tunggu di ruanganku, langsung masuk aja.” Akupun bergegas menuju ruangan Akira-san dan ketika masuk ternyata diluar dugaanku.

2659390934d0a6138a9274cc1f44284c71e489bc.jpg
[/IMG]
2659390934d0a6138a9274cc1f44284c71e489bc.jpg


“Silahkan masuk Dea, kami sudah menunggumu.” Sapa Akira-san. Kami? Ya benar di ruangan tesebut sudah ada Akira-san dan Pak Terang (better pak Terang daripada pake san). "Kirei.... (cantik)" puji pak Terang setelah melihaku.

“Akira-san saya malu, masih ada pak Terang.” Ucapku sambil mengambil jaket untuk menutupi badanku. “sudahlah, Pak Terang juga akan bermain bersama kita.” , “Nani?? Jawabku singkat karena terkejut. Belum hilang rasa terkejutku pak Terang mendatangiku dan merangkulku sambil mengambil jaket yg aku bawa dan dilemparkan jaket itu.

CKREK...!! oke, pintu sudah terkunci. Let’s start the party. “Dea, aku ingin kamu totalitas untuk mendalami peranmu.” , “Hai’ wakarimas ta (Baik, saya mengerti).” Ya jika sudah begitu aku tau apa yg harus aku lakukan. Yg paling penting adalah mengubah suaraku menjadi cempreng ala-ala loli di anime.

Baru saja aku menarik nafas dalam-dalam sambil memejamkan mata untuk bisa berkosentrasi tiba-tiba dari belakang pak Terang memelukku sambil menciumi leherku, cumbuannya turun ke pundakku tangannya yg semula memeluk pinggangku sudah berpindah tempat. Tangan kanannya meremas dadaku dan tangan kirinya membelai vanginaku dari luar. Aku hanya memejamkan mata sambil menikmati dan mendesah pelan diperlakukan seperti itu.

Perlahan tangan kirinya mengangkat sedikit dress.ku dan menyibakkan celana dalamku. Tubuhku menggeliat diperlakukan seperti itu. Kadang di gosokkan kadang dimasukkan jarinya kedalam vaginaku, tidak membutuhkan waktu lama dan akhirnya aku orgasme untuk yg pertama.

Dilepaskannya tubuhku hingga akhirnya aku jatuh terduduk, aku mengatur nafasku perlahan, belum hilang rasa lemasku karena orgasme yg pertama tiba-tiba pak Terang menarik tubuhku kebelakang, sehingga sekarang posisiku tidur terlentang dan aku terkejut karena pak Terang sudah melepaskan celananya. “HHHMMMMPPP.....” aku menutup mulutku karena tekejut dengan ukuran penis pak Terang. Bisa dibilang 2x penis Akira-san ya mungkin sekitar 20cm. “ayo hestia buka mulutmu, bilang aaaaaa....” perintah pak Terang aku yg memang tidak pernah mau untuk oral hanya bisa menutup rapat mulutku sambil menggeleng-gelengkan kepala tanda aku menolaknya. Pak Terang tetap memaksa dengan mendorong penisnya ke bibirku, hingga akhirnya ketika pak Terang meremas dadaku seperti yg dilakukan Akira dulu aku sudah siap supaya tidak teriak. Namun rasa sakit yg tk tertahankan membuatku membuka mulutku dan akupun sudah pasrah “AAARRRGHHH ITTTAIII....!!!!” sesaat ketika kepala penis itu masuk mulutku

“OE, Terang cotto matte... mulutnya hanya aku yang boleh pake. Wakatta desu yo ne?” tegas Akira-san yg ntah harus aku respon dengan senang atau sedih, ya setidaknya untuk saat ini aku tidak perlu mengoral penis raksasa itu. “Hai’ summimasen Akira-san.” jawab pak Terang singkat. Lalu dia pindah kebawah dan mulai merangsangku lagi. Dia melihatku dan mulai mencium bibirku memainkan lidahnya didalam mulutku cumbuannya berpindah ke leher dan berhenti di dadaku, dimainkannya, di jilati, di sedot dan sesekali digigit, membuat birahiku memuncak. Berpindahlah cumbuannya ke vaginaku. Dijilati sebentar lalu dilepaskan celana dalamku aku tau pasti sebentar lagi dia akan menggenjotku ketika aku ingin mengatakan agar menggunakan kondom ternyata pak Terang sudah memakai kondom.

“kenapa? Takut hamil? Hahaha inginku menghamili.mu namun aku masih butuh pekerjaan.” What? Akira-san tidak ingin aku hamil? Atau ada alasan lain? Ya mungkin aja nanti ketika dia ingin make aku biar tidak ada bekas sperma pak Terang.

“AUUGGHHH.... Pelan pak, sakit, gk muat pak, lepasin.... AGGGRRRHHHH.....!!!!! SAAAKIIIT PA.... PELLL....AAAAANNN....!!!!” pak Terang perlahan memasukkan penisnya kedalam vaginaku. Walaupun aku sudah becek naum tetap saja terasa sakit. BLESSSH... setelah masuk semua pak Terang yg sepertinya kasihan mendiamkan sebentar penuh sesak vaginaku. “ARRGGHH.... UUUGGHH...!!!!” Desahku sambil menahan sakit ketika pak Terang mulai meggerakkan penisnya. Perlahan rasa sakit itu tergantikan oleh rasa geli , nikmat...

30 menit berlalu, berbagai macam gaya sudah kami lakukan , sudah lebih dari 5x aku mendapatkan orgasme namun pak Terang belum ada tanda-tanda akan klimax. “Akhirnya selesai juga. Terang bawa dia kemari.” Diangkatnya tubuhku ke depan Akira-san sambil tetap digenjotnya vaginaku. Sampai di depannya Akira pak terang langsung mengganti posisi kamu menjadi doggy style. “wah hebat ya dia Terang, sudah 30 menit kamu kerjain keringatnya sudah bercucuran tapi lihat make-up yg dia pake masih rapi dan masih cantik, mungkin suatu saat kita perlu bukkake party. Hahahaha” “Siap Akira-san.” sahut pak Terang.

Ya walaupun aku kurang paham apa maksudnya tapi dari kata “Bukkake” yang artinya “diguyur/ disiram” aku sudah bisa membayangkan apa yg akan terjadi pada diriku. “Hestia ayo buka mulutmu, aaaaa....” akupun yang sudah lemah karena kecapaian masih berusaha menolaknya aku gelengkan kepalaku berusaha menolaknya, seketika itu juga pak Terang langsung menggenjot secara brutal vaginaku. Aku yg kesakitakan akhirnya membuka mulutku. “pintar.” Ucapnya singkat sambil tangannya mengelus-elus kepalaku dan sesekali memainkan telingaku membuatku semakin belingsatan.

Sekitar 10menitan kami dalam posisi itu akhirnya pak Terang akan orgasme. Begitu pula denganku. “ARRGGHHH.... HESTIA AKU SAMPE...!!!” “AAAAAHHHH....” hanya kata itulah yg terucap dari mulutku dan bukan hanya aku dan pak Terang saja Akira-san juga orgasme. Aku berpikir dia akan mengeluarkan spremanya di mulutku namun kenapa tidak ada sesuat yg keluar?

Aku yg sudah lelah tidak memperdulikannya. Tubuhku ambruk setelah Akira-san dan pak Terang melepaskan tubuhku. Degan tatapan sayu aku sempat melihat ternyata Akira-san juga memakai kondom. Sempat aku berpikir mungkin mereka memang menjaga kesehatan dalam berhubungan. Namun semua dugaanku salah. Aku yg sudah lemas mendadak diangkat oleh pak terang dan di dudukkan di sofa. Dirapikannya wig.ku. dipakaikan kembali sepatuku dan terakhir adalah hal yang tidak pernah aku bayangkan sama sekali.

Semula pak Terang yang hanya membelai lembut wajahku mendadak memegang daguku seperti ingin memaksaku ciuman akupun yg tidak memikirkan hal lain pasrah. Ditahan daguku dan aku mulai membuka mulutku. Bukan ciuman yg aku dapatkan melainkan satu sloki penuh sperma yg dituangkan kedalam mulutku.

Aku tidak mampu berontak selain tubuhku yg ditahan oleh pak Terang, tenagaku juga sudah hbis akibat persetubuhan tadi. Setelah sperma dalam gelas sloki itu habis, ditutupnya mulutku dan aku dipaksa untuk menelannya. Aku berontak sekuat tenaga berusaha memuntahkan sperma yg ada dimulutku namun semua sia-sia.

Dijepitnya hidungku sehingga aku tidak bisa bernafas dann mau tidak mau aku harus menelan sprema yg ada di mulutku agar aku bisa bernafas dan akhirnya “GLEK” tertelan sudah sprema mereka berdua.

“HOEEEEKKK... HOEEEK... UHUK... UHUK...” ya saat ini aku sedang berusahan memuntah sprema yg sudah tertelan namun tidak mau keluar. Akupun menangis sesenggukkan dan merekapun tertawa bahagia. Melihatku yg menahan mual dan ingin muntah.

Setelah itu pak Terang memakai kembali pakaiannya dan pergi meninggalkan kami berdua. Aku yg masih dalam kondisi lemas hanya mampu tiduran di sofa dengan masih menggunakan kostum Hestia hanya saja seluruh susuku keluar melalui celah tengah pakaian dan eye shadow yg aku kenakan sudah luntur kena air mataku sisanya aku masih terlihat cantik. Aku yg sudah lelah berpikir positif akhirnya tidak mau berpikir bahwa hari ini udah selesai. Namun disaat aku berpikri negatif Akira-san datang dan memberikanku selembar kertas. Aku mencoba membacanya dengan menggunakan sisa tenagaku.

2659390934d0a6138a9274cc1f44284c71e489bc.jpg
[/IMG]
2659390934d0a6138a9274cc1f44284c71e489bc.jpg


“Domo arigatou gozaimasu Akira-san.” ya kertas itu adalah bukti trasnfer uang 200jt yang dijanjikan.

“Hai’, oh ya ketika aku di ke Jepang dan cerita kepada dewan direksi sepertinya mereka tertarik denganmu. 5 hari lagi aku akan menghubungi kamu lagi. Siapkan dirimu ya. Hahahaha.” “ayo sekarang kita pulang sudah jam 10. Cepat bersihkan dirimu.” Perintahnya. Akupun mulai melepas wig yg aku kenakan, membersihkan sebentar make-up ku dan beberapa sperma yg meluber. Lalu aku mengenakan celana dan jaket lalu pulang.

Sesampainya dirumah aku mandi dan mencuci costumku, saat beristirahat sempat aku mengecek smartphoneku banyak chat dari pacarku yg menyakan kondisiku namun aku baru sempat membalasnya. Airmataku sedikit mengalir mangetahui pacarku yg begitu setia menungguku tanpa tau apa yg terjadi dengan pacarnya. “padahal aku memesan kostum ini untuk surprise ke kamu, tapi ternyata orang lain duluan yg melihatku menggunakan kostum itu dan bahkan aku bersetubuh dengan menggunakannya. Maaf aku tidak bisa memenuhi fetishmu sayang.” Gumamku dan akhirnya aku tertidur.



Okay,,,, Sehari update 2x gila ya aku. Hahaha

Kopi 5 cangkir indomie 3 porsi, fix besok harus ke dokter. Hahaha

Makasih buat yg sudah support, ditunggu saran, masukan, kritik juga boleh apapun pokoknya membangun.

Jangan lupa cendolnya ya.

Untuk update berikutnya aku usahakan senin / selasa update.

Terima kasih.
 
Terakhir diubah:
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd