Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA True Story Petualangan (sambungan cerbung) update page 52

Keren abis alur ceritanya.
3 hari gw baru bisa nyampe d page 52.
Dtgu kelanjutan nya Hu
 
Chapter 20


"pagi kasihku, maaf aku meninggalkanmu, terima kasih utk malam yg indah yang kamu berikan kepadaku. hari hari bersamamu akan menjadi yg terindah dalam hidupku...
sayang kamu selalu"

secarik kertas pesan siti saat ak membuka mata pagi itu. ak terlambat bangun... ku lihat jam tanganku menunjukkan jam 10.
siti telah pergi... ak coba menghubungi nya namun tak pernah berbalas.
"sial, knp jadi seperti ini" batinku.
"tak apalah, mungkin dia perlu waktu sendiri, tp bagaimana jika siti hamil karena ulahku"
"ah pasti dia akan mencariku jika semua itu terjadi"

aku iseng membuka galery di hpku. sekedar melihat hasil video pertempuranku malam itu bersama siti.
ak terkejut... bukan karna hasil camera atau video yg buruk, tp justru aku menemukan sesuatu yg janggal.
semua foto dan videoku bersama mia tak lagi ku temukan.
"pasti dia yg hapus, jd selama ini siti diam diam melihat pola utk membuka kunci hpku, mungkin ada perasaan cembur atau marah melihat foto dan videoku bersama mia"
tak hanya video dan foto, kontak mia pun ikut dihapusnya...

ak segera check out meninggalkan kamar tempat ak dan siti memadu kasih,
ak baru sadar, ternyata ak selalu dapat kamar pojok ini saat ak menghajar mia dan cindy, hahahaha

ak berjalan menuju parkiran, dan ak tidak mendapatkan motorku di posisi nya. hilang....
"siapa yg mindahin motor gw nih" ketusku dalam hati.
"ada yg bisa dibantu bos?" tanya bapak bapak yg duduk di seberang parkiran.
"motor saya kok ga ada ya pak?"
"yg plat b bla bla bla?" tanya nya lagi.
"ni orang perhatiin gw ternyata dari kemaren" gumamku
"ah iya pak, tau aja hehhehe" balasku cengengesan.
"deg.... gw kemari ga bawa motor gw, tp motor siti. asem. baru ngeh motor gw tinggalin di grogol. bangke"
"oh iya pak maaf" ak beru tersadar dan berjalan keluar hotel untk nyetop taksi.
"grogol pak"...

setelah kejadian itu, ak dan siti seperti terpisah jarak. hubungan kami hanya hanya terbatas lewat telp dan bbm saja. kami juga menahan utk tidak bertemu. ak pun tidak pernah menanyakan alasan dibalik terhapusnya foto2 dan kontak mia.
2 bulan lamanya kami hanya bertegur sapa, ak tak kuat menahan hasrat utk bertemu,
"yank, kamu dimana?" bbm ku ke siti
"di kantor, yank, km sehat?" balasnya
"alhamdulillah" balasku...
"ketemuan yuk, ak kangen"
"hmmmm dimana? ak ga mau ketempat biasa"
"kenapa gitu?"
"ah kaya ak ga tau kamu aja yank, ak ga mau seperti mia, pelacur itu" balasnya ketus...
"hayo km ketemuan lagi kan ama dia? ML lagi kan? jujur aja ama ak!!!"
"ya ampun... udh ga yank. cuman ama km doang" balasku...
"dasar laki2 buaya... ga percaya ak ama kamu yank!!!"
"kontaknya aja km hapus !!!"
"ooo jadi kl ga ak hapus km bakalan ketemu ama dia kan? ya kali kl dihapus, dia masa ga punya kontak km?!!!"

njirrr... cewek kl udh begini jngan pernah dibantah, marah udh biasa, sabar sabarin aja, selama dia masih menyebut kita dengan panggilan "sayang".

"aku ga mau debat yank, beneran ak ga hubungan lagi ama mia, apalagi sampai ML segala!!!" balasku
1 menit....
2 menit.... centang biru
5 menit...
15 menit...
1 jam...
jam 5 sore, bbmku baru dibalas
"ya udh ketemu dimana yank? ak pengen makan ditempat biasa, tapi ak agak jauh, agak telat gpp ya?"

"oke yank, ak juga masih ada piket dulu. jam 7 ak berangkat" balasku.
"ok see u đź’Ź beyb"

tak disangka, kami datang berbarengan, senyum mengembang dari raut muka siti yg sumringah. wajar saja, beberapa minggu tak bertemu.
digandengnya tanganku masuk ke resto.
bak sepasang kekasih yg larut dalam kerinduan.
namun tak disangka, makan malam itu berubah ketika ak selalu dicecar pertanyaan pertanyaan dari siti tentang mia. "ga bosen bosennya ya tanya tanya terus" gerutuku

"yank, kl km nanya seperti itu terus, . apa km seneng setiap kita ketemu ngebahas tentang dia? sampai kapan km bisa bertahan?" ucapku pelan sambil memegang tangannya diatas meja makan.

raut mukanya agak cemberut tanpa menghiraukan ucapanku.

"ok... biar kamu puas, ak akan jawab semuanya. tp satu syarat, jng pernah tanyakan lagi dikemudian hari." ucapku tegas.

bla bla bla....
ak mulai menjawab satu persatu pertanyaan siti ttng apa yg terjadi antara aku dan mia...

"stop... aku ga mau denger lagi..." ucap siti memotong perkataanku

ak terdiam seketika. begitu juga dengan siti.
lama sekali...

sampai... sayup sayup berbisik ak menyanyikan lagu jamrud,
"pelangi dimatamu"
mungkin terdengar menggelikan dan memalukan.

(seriusan om suhu, ini ane malu bgt buat nyeritainnya hahaha)

beberapa orang di meja samping kami memandang aneh kearah kami.
(sudah ane kecilin suaranya tapi tetep aja kedengeran mereka)

"..... Ada yang lain
Disenyummu
Yang membuat lidahku
Gugup tak bergerak
Ada pelangi
Di bola matamu
Dan memaksa diri
Tuk bilang...."

"aku sayang padamuuu...."

percaya ga percaya... beberapa orang di meja samping kami serempak meneruskan bait terakhir dari lagu jamrud itu.

senyumku tak bisa ku tahan, begitupun siti. rasa malu bercampur aduk dengan suasana resto yg saat itu berubah menjadi riuh ramai.

"dah terima aja... " celetuk laki laki yg berada tepat di samping kami
"trima trima trima"... ucap wanita dibelakang kami

dalam hatiku membatin
"wait wait, gw lagi ga nembak orang, bangsat... "

terjebak akan situasi, ak menutup rapat rapat suasana hatiku yg sedikit bertolak belakang dengan apa yg mereka pikirkan.

"pulang yuk... " siti berdiri seketika lalu mnarik lenganku.
"bentar yank ak bayar dulu..." ucapku berbisik
"ya udh aku tunggu diluar ya " siti berjalan keluar resto.
kuselesaikan pembayaran di kasir lalu ak keluar menemui siti.
"udh yuk, mau langsung pulang?" ujarku sambil melihat jam tanganku. jam masih menunjukkan pukul 9.15, ak rasa ini sudah cukup malam jika siti langsung ingin pulang.
"ntar ah yank, ak masih mau sama kamu. ak cuman ga nyaman tadi di dalem, kita ropangan yuk deket kost ak aja sekalian km anterin ak hehehe "
"buseh... emang masih kuat itu perut nampung nya?" tanyaku keheranan.
"ya ga makan, kita ngopi aja ya, mau ya"
" ya udh ayo...."
kami menuju parkiran sambil siti memeluk lenganku.
jalanan malam itu cukup lengang, karna kami mengendarai motor kami masing masing, berjalan depan belakang. sesekali siti atau aku main salip salipan tentu saja tetap mengutamakan keselamatan.
+/- 15 menit kami sampai tujuan, warkop xxx.
ak memesan ovaltine keju (saat itu lagi hits)
siti memesan kopi susu racik dengan ampas (hahaha)
saat itu obraln serasa cair, tak ada lagi obrolan tentang mia. ak cukup lega karna siti tak mengungkit kejadian diresto tadi. tepat pukul 11.30, karna aku pikir sudah larut malam, kami putuskan utk pulang,
siti memintaku utk mengantarnya sampai depan kost.
kost siti berada di ujung sebuah gang setelah tikungan patah, memang kondisi agak gelap. siti berada jauh didepan ku, kulihat siti sudah hilang berbelok, ak tancap gas mengejar siti.
namun saat ak berbelok, ak terkejut, ku injak kuat kuat rem.
kami dihadang oleh 3 orang laki2, saat itu memang ak tidak begitu jelas melihat muka mereka. suara siti memecah disela sela suara motor kami berdua.
"minggir lu, mau ngapain lagi sih" hardik siti
dari suaranya ak yakin siti mengenal mereka. dua orang kemudian menhampiriku. belum sempat ak berbicara, secepat kilat ak sudah tersungkur, jatuh bersama motorku. suara siti makin histeris. sebuah kayu (saat itu aku yakin sebuah tongkat kayu atau bambu) mendarat di punggungku, injakan, tendangan menghujani tubuhku. aku dibuat babak belur oleh mereka, ak tak bisa berbuat apa apa, karna sebagian kakiku masih terjepit motor. dan mereka menahan motor ku agar aku tak lepas dari sergapan mereka. injakan kaki mereka ke perutku membuatku sesak, ak hampir tak sadarkan diri sampai siti melindungi ku dengan tubuhnya.
"stop... stop... lu apa apaan!!! dasar pengecut lu." kata siti sambil terisak tangis.
ak hanya meringis kesakitan,
"jangan pernah lagi loe injikin kaki loe disini, kl loe pengen selamet. kl gw masih liat loe jalan ama die, gw habisin loe... ngerti loe haaaa!!!" teriak lelaki pertama yg menyergap siti seraya menendang perutku kembali dan menginjak kepalaku (beruntung saat itu ak masih menggunakan helmku).
"loe tuh sampah!!!" teriak ku terbata...
mendengar ucapanku kemarahan lelaki itu makin menjadi. gawatnya ak hampir tidak bisa bergerak,
keadaanku benar benar payah. siti berusaha melindungi tubuhku, dari amukan laki laki itu.
ak tak tau apa yg terjadi selanjutnya, tubuhku serasa remuk. ak tergeletak tak sadarkan diri
 
Chapter 20


"pagi kasihku, maaf aku meninggalkanmu, terima kasih utk malam yg indah yang kamu berikan kepadaku. hari hari bersamamu akan menjadi yg terindah dalam hidupku...
sayang kamu selalu"

secarik kertas pesan siti saat ak membuka mata pagi itu. ak terlambat bangun... ku lihat jam tanganku menunjukkan jam 10.
siti telah pergi... ak coba menghubungi nya namun tak pernah berbalas.
"sial, knp jadi seperti ini" batinku.
"tak apalah, mungkin dia perlu waktu sendiri, tp bagaimana jika siti hamil karena ulahku"
"ah pasti dia akan mencariku jika semua itu terjadi"

aku iseng membuka galery di hpku. sekedar melihat hasil video pertempuranku malam itu bersama siti.
ak terkejut... bukan karna hasil camera atau video yg buruk, tp justru aku menemukan sesuatu yg janggal.
semua foto dan videoku bersama mia tak lagi ku temukan.
"pasti dia yg hapus, jd selama ini siti diam diam melihat pola utk membuka kunci hpku, mungkin ada perasaan cembur atau marah melihat foto dan videoku bersama mia"
tak hanya video dan foto, kontak mia pun ikut dihapusnya...

ak segera check out meninggalkan kamar tempat ak dan siti memadu kasih,
ak baru sadar, ternyata ak selalu dapat kamar pojok ini saat ak menghajar mia dan cindy, hahahaha

ak berjalan menuju parkiran, dan ak tidak mendapatkan motorku di posisi nya. hilang....
"siapa yg mindahin motor gw nih" ketusku dalam hati.
"ada yg bisa dibantu bos?" tanya bapak bapak yg duduk di seberang parkiran.
"motor saya kok ga ada ya pak?"
"yg plat b bla bla bla?" tanya nya lagi.
"ni orang perhatiin gw ternyata dari kemaren" gumamku
"ah iya pak, tau aja hehhehe" balasku cengengesan.
"deg.... gw kemari ga bawa motor gw, tp motor siti. asem. baru ngeh motor gw tinggalin di grogol. bangke"
"oh iya pak maaf" ak beru tersadar dan berjalan keluar hotel untk nyetop taksi.
"grogol pak"...

setelah kejadian itu, ak dan siti seperti terpisah jarak. hubungan kami hanya hanya terbatas lewat telp dan bbm saja. kami juga menahan utk tidak bertemu. ak pun tidak pernah menanyakan alasan dibalik terhapusnya foto2 dan kontak mia.
2 bulan lamanya kami hanya bertegur sapa, ak tak kuat menahan hasrat utk bertemu,
"yank, kamu dimana?" bbm ku ke siti
"di kantor, yank, km sehat?" balasnya
"alhamdulillah" balasku...
"ketemuan yuk, ak kangen"
"hmmmm dimana? ak ga mau ketempat biasa"
"kenapa gitu?"
"ah kaya ak ga tau kamu aja yank, ak ga mau seperti mia, pelacur itu" balasnya ketus...
"hayo km ketemuan lagi kan ama dia? ML lagi kan? jujur aja ama ak!!!"
"ya ampun... udh ga yank. cuman ama km doang" balasku...
"dasar laki2 buaya... ga percaya ak ama kamu yank!!!"
"kontaknya aja km hapus !!!"
"ooo jadi kl ga ak hapus km bakalan ketemu ama dia kan? ya kali kl dihapus, dia masa ga punya kontak km?!!!"

njirrr... cewek kl udh begini jngan pernah dibantah, marah udh biasa, sabar sabarin aja, selama dia masih menyebut kita dengan panggilan "sayang".

"aku ga mau debat yank, beneran ak ga hubungan lagi ama mia, apalagi sampai ML segala!!!" balasku
1 menit....
2 menit.... centang biru
5 menit...
15 menit...
1 jam...
jam 5 sore, bbmku baru dibalas
"ya udh ketemu dimana yank? ak pengen makan ditempat biasa, tapi ak agak jauh, agak telat gpp ya?"

"oke yank, ak juga masih ada piket dulu. jam 7 ak berangkat" balasku.
"ok see u đź’Ź beyb"

tak disangka, kami datang berbarengan, senyum mengembang dari raut muka siti yg sumringah. wajar saja, beberapa minggu tak bertemu.
digandengnya tanganku masuk ke resto.
bak sepasang kekasih yg larut dalam kerinduan.
namun tak disangka, makan malam itu berubah ketika ak selalu dicecar pertanyaan pertanyaan dari siti tentang mia. "ga bosen bosennya ya tanya tanya terus" gerutuku

"yank, kl km nanya seperti itu terus, . apa km seneng setiap kita ketemu ngebahas tentang dia? sampai kapan km bisa bertahan?" ucapku pelan sambil memegang tangannya diatas meja makan.

raut mukanya agak cemberut tanpa menghiraukan ucapanku.

"ok... biar kamu puas, ak akan jawab semuanya. tp satu syarat, jng pernah tanyakan lagi dikemudian hari." ucapku tegas.

bla bla bla....
ak mulai menjawab satu persatu pertanyaan siti ttng apa yg terjadi antara aku dan mia...

"stop... aku ga mau denger lagi..." ucap siti memotong perkataanku

ak terdiam seketika. begitu juga dengan siti.
lama sekali...

sampai... sayup sayup berbisik ak menyanyikan lagu jamrud,
"pelangi dimatamu"
mungkin terdengar menggelikan dan memalukan.

(seriusan om suhu, ini ane malu bgt buat nyeritainnya hahaha)

beberapa orang di meja samping kami memandang aneh kearah kami.
(sudah ane kecilin suaranya tapi tetep aja kedengeran mereka)

"..... Ada yang lain
Disenyummu
Yang membuat lidahku
Gugup tak bergerak
Ada pelangi
Di bola matamu
Dan memaksa diri
Tuk bilang...."

"aku sayang padamuuu...."

percaya ga percaya... beberapa orang di meja samping kami serempak meneruskan bait terakhir dari lagu jamrud itu.

senyumku tak bisa ku tahan, begitupun siti. rasa malu bercampur aduk dengan suasana resto yg saat itu berubah menjadi riuh ramai.

"dah terima aja... " celetuk laki laki yg berada tepat di samping kami
"trima trima trima"... ucap wanita dibelakang kami

dalam hatiku membatin
"wait wait, gw lagi ga nembak orang, bangsat... "

terjebak akan situasi, ak menutup rapat rapat suasana hatiku yg sedikit bertolak belakang dengan apa yg mereka pikirkan.

"pulang yuk... " siti berdiri seketika lalu mnarik lenganku.
"bentar yank ak bayar dulu..." ucapku berbisik
"ya udh aku tunggu diluar ya " siti berjalan keluar resto.
kuselesaikan pembayaran di kasir lalu ak keluar menemui siti.
"udh yuk, mau langsung pulang?" ujarku sambil melihat jam tanganku. jam masih menunjukkan pukul 9.15, ak rasa ini sudah cukup malam jika siti langsung ingin pulang.
"ntar ah yank, ak masih mau sama kamu. ak cuman ga nyaman tadi di dalem, kita ropangan yuk deket kost ak aja sekalian km anterin ak hehehe "
"buseh... emang masih kuat itu perut nampung nya?" tanyaku keheranan.
"ya ga makan, kita ngopi aja ya, mau ya"
" ya udh ayo...."
kami menuju parkiran sambil siti memeluk lenganku.
jalanan malam itu cukup lengang, karna kami mengendarai motor kami masing masing, berjalan depan belakang. sesekali siti atau aku main salip salipan tentu saja tetap mengutamakan keselamatan.
+/- 15 menit kami sampai tujuan, warkop xxx.
ak memesan ovaltine keju (saat itu lagi hits)
siti memesan kopi susu racik dengan ampas (hahaha)
saat itu obraln serasa cair, tak ada lagi obrolan tentang mia. ak cukup lega karna siti tak mengungkit kejadian diresto tadi. tepat pukul 11.30, karna aku pikir sudah larut malam, kami putuskan utk pulang,
siti memintaku utk mengantarnya sampai depan kost.
kost siti berada di ujung sebuah gang setelah tikungan patah, memang kondisi agak gelap. siti berada jauh didepan ku, kulihat siti sudah hilang berbelok, ak tancap gas mengejar siti.
namun saat ak berbelok, ak terkejut, ku injak kuat kuat rem.
kami dihadang oleh 3 orang laki2, saat itu memang ak tidak begitu jelas melihat muka mereka. suara siti memecah disela sela suara motor kami berdua.
"minggir lu, mau ngapain lagi sih" hardik siti
dari suaranya ak yakin siti mengenal mereka. dua orang kemudian menhampiriku. belum sempat ak berbicara, secepat kilat ak sudah tersungkur, jatuh bersama motorku. suara siti makin histeris. sebuah kayu (saat itu aku yakin sebuah tongkat kayu atau bambu) mendarat di punggungku, injakan, tendangan menghujani tubuhku. aku dibuat babak belur oleh mereka, ak tak bisa berbuat apa apa, karna sebagian kakiku masih terjepit motor. dan mereka menahan motor ku agar aku tak lepas dari sergapan mereka. injakan kaki mereka ke perutku membuatku sesak, ak hampir tak sadarkan diri sampai siti melindungi ku dengan tubuhnya.
"stop... stop... lu apa apaan!!! dasar pengecut lu." kata siti sambil terisak tangis.
ak hanya meringis kesakitan,
"jangan pernah lagi loe injikin kaki loe disini, kl loe pengen selamet. kl gw masih liat loe jalan ama die, gw habisin loe... ngerti loe haaaa!!!" teriak lelaki pertama yg menyergap siti seraya menendang perutku kembali dan menginjak kepalaku (beruntung saat itu ak masih menggunakan helmku).
"loe tuh sampah!!!" teriak ku terbata...
mendengar ucapanku kemarahan lelaki itu makin menjadi. gawatnya ak hampir tidak bisa bergerak,
keadaanku benar benar payah. siti berusaha melindungi tubuhku, dari amukan laki laki itu.
ak tak tau apa yg terjadi selanjutnya, tubuhku serasa remuk. ak tergeletak tak sadarkan diri
Wah..seru ini...
 
lama juga tamat nya hu

maaf om suhu, udh 2/3 om hehehe
maaf membuat bosan... 1/3 chapter berikutnya makin meninggi alurnya dan masalahnya juga makin complicated...

Mantaabbb.. marathon ane bacanya.. good story

makasih om suhu, udh luangin waktu

Keren abis alur ceritanya.
3 hari gw baru bisa nyampe d page 52.
Dtgu kelanjutan nya Hu

:tepuktangan: :tepuktangan: :ampun: :ampun: :cendol::cendol:
terima kasih waktunya om sudah mau mampir hehe..

Wah..seru ini...

siap... thanks om suhu

Makasih updatenya @upanddown :beer:

sama sama om suhu,
 
Waduh... Kirain udah mau manis-manisnya... Ternyata masih ada ga jalan lagj
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd