Shockk.. satu kata yang mungkin menggambarkan keadaan diriku saat ini, aku hanya bisa tertunduk lemas memikirkan ini semua, ku marah kepada diriku sendiri, apa yang sebenarnya terjadi, kenapa aku mendiamkan itu semua terjadi, kenapa aku ini,
Pertanyaan pertanyaan tersebut menghatui kepalaku, ada pertengkaran didalam hatiku, aku merasa tidak terima dilecehkan seperti ini, tapi disisi lain ada suatu kebanggaan ketika ada orang yang memuji ku ataupun menunjukkan ketertarikan kepadaku,
Dan dilema terberatku saat ini adalah, aku tidak berani untuk menceritakan ke sahabatku tentang apa yang dilakukan wisnu kepadaku, aku tidak mau merusak kebahagiaan sahabatku ini, aku melihat dari bola matanya bahwa dia sangat sayang dengan wisnu, aku hanya bisa berharap agar wisnu dapat sadar bahwa yang dilakukan itu salah, dan tidak akan mengulanginya lagi, karna aku juga dapat melihat wisnu tertunduk malu dan tidak berani menatapku,
Setelah mobil rombongan sampai dilokasi awal kita berkumpul, aku mengambil tas dan bergegas langsung mengajak sahabatku pulang, aku beralasan bahwa sudah ditelfon orang rumah karna mau diajak pergi, aku berusaha bersikap biasa saja dan seperti tidak ada yang terjadi.
---FLASHBACK-------
MALAM HARI DI PANTAI
POV WISNU
Sudah lama aku merindukan suasana malam hari seperti ini, menikmati malam dengan mendengarkan suara alami dari deburan ombak dengan ditemani hawa hangat dari api unggun yang kami buat dan kami semua saling mengelilingi api unggun tersebut, bercanda, sendau gurau, bernyanyi Bersama, apalagi disebelahku ada sinta pacarku yang memelukku erat, menambah kehagatan lagi,
tetapi malam ini ada yang berbeda, mataku tidak bisa lepas dari satu pandangan, yaa orang ini tergolong baru di kelompok kami, baru kali ini dia mengikuti acara kumpul kumpul Bersama kami, yaaa, dia adalah linda sahabat dari pacarku, posisi dia duduk berseberangan lurus dengan aku, sehingga aku dapat dengan jelas melihat gerak geriknya, sekilas dia ceria, dapat dengan mudah membaur dengan teman temanku, ku lihat dia ikut bernyanyi mengikuti iringan gitar yang di mainkan temanku, ku akui jika dibandingkan dengan pacarku, linda ini lebih cantik, dan juga yang membuat ku tertarik adalah postur badannya yang sintal, berisi tetapi tidak gendut.
Semenjak kejadian aku mencium parfum yang linda kenakan menempel dikasurku, aku melihat linda menjadi beda, dulu aku melihat dia sebagai sahabat baik pacarku, tapi kini setiap aku melihat linda, selalu tertuju pada badannya, khususnya pada dadanya yang memang jauh lebih besar dari pada pacarku, bahkan aku sampai kepikiran mencari cara untuk dapat mencicipi tubuhnya,
Terlalu asik aku melihat linda sampai sampai aku melamun, dan tersadarkan oleh tarikan sinta pacarku, dia ingin menikmati ombak secara lebih dekat dan berduaan saja, dan aku lihat beberpa temanku juga sudah memisahkan diri, sekilas aku melihat linda juga berjalan menjauhi perapian secara tergesa gesa, tidak tau apa yang terjadi.
Hawa malam itu memang sangat dingin, tidak lama kita berduaan menikmati ombak, sinta pacarku meminta ku untuk menemaninya ke toilet, sembari berjalan ke toilet aku melihat teman temanku, tapi sepanjang perjalanan aku tidak melihat linda, kemana dia? Oh mungkin sedang ke toilet juga pikirku.
Hal yang paling membosankan datang, menunggu pacarku yang sedang di toilet, untuk menghilangkan kebosanan aku mencoba jalan jalan di sekitaran toilet, tak lama kemudian aku mendengarkan ada suara seperti orang berbisik diringi dengan suara seperti orang duduk di kursi, aku mencari sumber suara tersebut, aku mencoba berjalan pelan ke arah warung gelap, karena dari situlah suara berasal
HHAAAA!!..hampir aku teriak dengan apa yang aku lihat, sedikit tidak percaya dengan apa yang sedang aku lihat, di pojok belakang warung dikegelapan aku melihat linda sedang ada pangkuan seseorang, aku yakin itu linda karna ada sedikit pantulan cahaya yang sedikit menerangi lokasi tersebut walau tidak terang, sangat terlihat jelas olehku cowok yang sedang memangku linda berusaha menaikkan baju linda sembari tangan satunya aktif meremas payudara linda sambil dengan aktifnya menaik turunkan pinggul linda,
aku melihat linda sedang meronta berusaha lepas dari genggamannya, tapi cowok itu lebih kuat dari linda, sampai akhirnya terlihat linda mulai pasrah, terlihat rambut linda yang mulai basah karena keringat, tetapi itu menjadikan linda terlihat sangat menggairahkan pada saat itu, apa lagi dengan posisi dipangku oleh seorang cowok, aku kurang dapat mengenalinya karena cahaya tidak sampai menerangi seisi ruangan, sesekali ku lihat si cowo itu menciumi leher jenjang linda, sambil tangannya meremas remas payudara montok milik linda, sampai akhirnya linda terbawa suasana dengan sendirinya menaik turunkan pinggangnya,
Live show ini membuatku semakin ingin menikmati linda, aku membayangkan jika cowok yang ada di bawah linda itu adalah aku, penisku mulai tegang melihat linda yang selama ini hanya aku bayangkan, kini aku melihatnya secara langsung walaupun gelap, tetapi terlihat lekuk badannya, dan juga payudaranya yang naik turun mengikuti ritme linda. Tak lama kemudian aku merasa ada suara cewek yang memanggil namaku, ternyata sinta pacarku sudah keluar dari toilet, dengan berat hati ku sudahi menonton pertunjukan panas tersebut, pikiran kotorku tentang linda semakin bertambah, dan keinginanku untuk dapat menikmati tubuhnya semakin tinggi,
Malam semakin larut kami semua mulai masuk ke tenda, dan beristirahat karena mengingat agenda besok pagi kita akan pulang ke kos, pagi hari di pinggir pantai, hawa sejuk berhembus beriringan dengan suara deru ombak dan juga matahari yang terbit, aku lihat anak anak cewek pada bermain air, aku berusaha mendekat kearah mereka karena ku lihat mereka sangat bersemangat, ku lihat anak anak sedang membujuk linda untuk gabung dengan mereka tetapi linda tetap tidak mau, dari kejauhan aku melihat sinta pacarku memberikan kode kepadaku untuk mendorong linda, aku berlari kecil sepertinya linda masih tidak mengetahui keberadaanku, dan kemudian aku mendorongnya kearah para teman temannya yang sedang bermain air,
aku sempat merasa aneh disaat menyentuh punggungnya, aku tidak merasakan ada penghalang lain selain tangtop dan cardigan tipis yang sedang dia gunakan, “apa ini anak ga pake BH yaa“pikirku dalam hati. saking fokusnya dengan hal itu, aku tidak menyadari bahwa di waktu yang bersamaan datang ombak yang agak besar, daaann ….byuuurrrr ombak menabrak kami, spontan linda berbalik badan dan tanpa diduga duga, dia meraih lenganku dan memeluknya erat, dengan posisi tersebut, otomatis lenganku berada di payudaranya, dan ternyata benar, dia tidak mengenakan apapun selain tangtop dan cardigannya, kenyal dan lembut payudaranya terasa menempel di lenganku, apalagi ada yang menyembul keluar karena tergencet tanganku,
pemandangan indah yang ada didepan mata membuatku seperti ingin meremas dan menjilatnya. Pandanganku tidak bisa lepas dari dadanya, sambil dengan sengaja ku gerak grerakkan lenganku, tak lama kemudian linda sadar dan melepaskan pelukannya kemudian bergegas berlari ke tenda, karna mungkin tidak ingin semua melihat linda tidak mengenakan apa apa selain tangtop. Disaat dia berlari aku melihat postur dari belakang “emang manteb banget bodi anak satu ini” kataku dalam hati.
Semua sudah beres, semua sudah siap pulang, tinggal masukkan ke mobil dan berangkat pulang, di dalam mobil aku sederet dengan linda dan sinta di kursi paling belakang, di tengah perjalanan sinta mengatakan pusing dan minta pindah di pojok, sehingga aku dan sinta bergantian posisi, aku di tengah antara linda dan sinta, awalnya baik baik aja, sampai aku melihat semua pada tertidur begitupun dengan sinta, dan ku toleh kearah linda dia tidur sambil memeluk tasnya, tapi posisi itu malah membuatku mendapatkan ide.
Sambil memejamkan mata berpura pura tidur secara perlahan aku menaruh tanganku ke paha dia, untuk mengetes apakah benar benar tidur atau engga, ternyata tanganku di tangkis olehnya, sedikit kaget tetapi aku malah menjadi tertantang, teringat dengan kejadian yang semalem aku lihat, karena kepalaku juga sudah di penuhi dengan nafsu, ku beranikan diri untuk coba menyentuh paha linda,
kali tidak hanya ku tempel, tapi mulai ku elus elus pahanya dengan sedikit remasan remasan kecil, melihat posisi linda yang sudah terpojok aku semakin nekat melancarkan aksiku kini berlanjut naik ke pangkal pahanya, ku usap usap pahanya dari luar celana jeansnya tak lupa juga ku remas pantat linda yang kenyal, disaat itu tangan linda memegangi tanganku menyingkirkannya dari pantanya, disaat itula semula tasnya rapat dengan dadanya kini tangan yang menahan tasnya turun ke tanganku, melihat ada celah disitu dengan sigap aku masuk ke belakang tasnya, mengusap perut linda yang putih, dengan adanya tas yang di peluk linda, menjadikan keuntungan bagiku karna aksiku tak akan terlihat, posisi sekarang aku sudah menang, tanganku bebeas berjelajah di perut linda yang halus itu,
“emmmmmmmhhhh” gumam linda sambil menggeser geserkan badannya berharap tanganku pergi dari situ,
Tanpa membuang buang waktu, kini ku coba masuk kedalam kaosnya, dan meremas payudaranya yang kenyal itu “gede juga ini payudaramu” bisikku ke telinganya, tercium aroma wangi linda, membuatku makin bernafsu, sambil ku tambah kekuatan remasanku, ku lihat sesekali muka linda yang sedang menahan takut tetapi dengan muka yang mulai memerah sambil sesekali menggigit bibir bagian bawahnya saat menahan remasan remasan yang ku lakukan, sesekali ku plintir plintir putting linda, aku memikirkan bagaimana caranya aku bisa mengisap putting ini,
setelah puas bermain dengan payudara linda, tanganku turun ingin mencoba masuk kedalam celana jeans linda tetapi tiba tiba mobil mengerem mendadak, sehingga aku harus menyudahi aksiku karena semua orang yang ada di mobil terbangun.
Sedikit kesal dengan kejadian itu, aksiku terhenti seketika, dan sampai akhirnya mobil sampai ke kosan dan linda juga buru buru pulang, “liat aja lin, lain kali ga akan sampe lolos kamu” kataku dalam hati.
