"Pagi Ci... " sapa Edo duduk di ruang makan, sambil meminum kopinya.
Semantara Lita sedang membuatkan telur dadar...
"eh Edo... pagi Edo.." pipi Lita langsung semu merah muda... membayangkan Edo sudah melihat dirinya orgasme kemarin.
"Mas Edo, ini Cici lagi bikinin kamu telur dadar..mau yg asin ?"
"terserah cici aja, Edo sih apa aja ok, asal ga manis aja, soalnya yang bikin sudah manis" canda Edo agar suasana cair.
Lita tersenyum sambil menoleh ke Edo.
"deg" Edo memandang balik wajah cantik kakak iparnya itu, langsung kebayang lagi bodynya dan lenguhan serta body sexynya.
Gantian Edo yang tersipu malu.
Edo makan telur dadarnya sesaat kemudian dan Lita menemani di depannya sambil memandang Edo yang hanya mengenakan kaos basket, lengan berototnya yang terbentuk kencang terlihat begitu keren di mata Lita. Sedang Edo sendiri masih terkagum dengan mulusnya lengan Lita yang putih mulus dan ada satu tahi lalat kecil dekat ketiaknya.
Ketika Lita mengikat rambutnya karena kepanasan, mata Edo tak lepas memandang indahnya lekuk ketiak kakak iparnya ini.
Lita sendiri sebenernya merasa kalau sedang dipandangi, tapi ia berusaha untuk tidak kontak mata dengan Edo...karena takut malu.
Malah dengan sengaja memperlama proses mengikat rambutnya, sambil bertanya...
"Edo hari ini kemana rencananya ?"
"kenapa ci ?"
"engga, kalau ga kemana mana, cici mau pinjem motornya buat ke tempat yoga"
"wow keren, cici ikut yoga ya... kalau gitu Edo antar aja ya ..sekalian liat liat tempat buat nge gym di kota ini"
"ooo ga merepotkan kamu nih do ?"
"ga apa ci, kebetulan ini lagi free aja"
"okelah kalau gitu cici ganti baju dulu ya...15 menit lagi kita berangkat ya"
"SIAAP ! " ujar Edo meneguk kopinya lalu beranjak mencuci gelasnya sambil memandang pinggul dan lekuk pantat ci Lita ketika naik ke atas melalui tangga.
...
...
A Few minutes later...