Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Videografer Kesayangan

Bimabet
Terlihat kini bunda rita dan mbak caca datang untuk melihat kelahiran anak pertamaku.

"Silahkan masuk bu, mbak. Istri saya ada dikamar" ujarku sambil mempersilahkan mereka masuk.

Akhirnya bunda dan mbak cacapun masuk kedalam rumah dan langsung menuju kamarku yang sedang terbaring dikasur.

"Eh, mbak. Selamat ya atas kelahiran anaknya" ujar mereka berdua secara berempak

"Iya ibu. Terimakasih"balas istriku

Sembari mereka ngobrol akhirnya akupun inisiatif pamit kedapur sebentar untuk membuatkan teh dan menghidangkan roti.

Kulangkahkan kakiku keluar dari kamar dan menuju dapur. Ketika aku sudah berada didapur gigi keluar tanpa sebenangpun yg menempel pada tubuhnya.

"Niss, sini lanjut" ujarnya

"Eh, sampai lupa kamu masi disitu sayang. Sabar dulu aku buat minum dulu untuk tamu" balasku sambil menuangkan air hangat dari dispenser

"Emang siapa si tamu yang datang?" Tanya gigi dengan ngambek-ngambek centil

"Itu mama sama adik kamu gi" balasku sambil mencoba melangkahkan kaki menuju kamar

"Sabar ya sayang, sebentar lagi aku kemari lagi" ujarku dengan nada pelan

"Iya aku tunggu. Udah kedingininan ini aku" balas gigi dengan manja.

Akupun menuju kamar sambil membawa minuman untuk dihidangkan. "Silahkan diminum" ujarku ketika sudah berada dikamar.

"Eh, iya mas. Kok repot² si" ujar bunda

"Ahh ibu. Biasa saja kok" balasku sambil tersenyum

"Bentar ya saya tinggal dulu, ada kerjaan sedikit"ujarku. Setelah berpamitan akupun langsung melangkah kaki keluar dari kamar untuk menuju tempat gigi sekarang berada.

"Tok.. tok... tok..." ketukan pintu kamar terdengar ketika aku mengetuknya

Pintu kamar mandipun terbuka, setelah pintu terbuka. Akupun masuk kedalam dan langsung mengelus tubuh gigi bagian bawah.

"Urghttt.. langsung masukin aja nis. Biar cepat" balasnya

Tanpa basa basi kulepas celana beserta celana dalamku. Kusuruh gigi untuk menundukan kepalanya dan mengangkat satu kakinya ke wc duduk yang ada didalam kamar mandi ini.

Kudekatkan kepala penisku dipermukaan penisnya. Kugerakan maju penisku untuk menyusuri vaginanya.

"Urghtt" terdengar lenguhan kami berdua.

Perlahan demi perlahan penisku sudah tenggelam didalam vaginanya.

Kugerakan secara perlahan penisku, agar merasakan sensai sedotan urat urat vaginanya.

"Urghtt... gerakin teruss sayanggg" lenguh gigi dengan manja sambil menggigit bibir bawahnya

"Urghttt... urghtmmm"

Pergerakan peniskupun kini ku percepat lebih dari gerakan yang tadi.

"Plokk... plokk... plokkk..."

"Urghtmmm... arghtt... urgmm.. sayang enak bangett"

"Iya gi.. meki mu masi menggigit sayang.. urghttmm"

Lenguhan demi lenguhan terdengar dari mulut kami berdua disepanjang persetubuhan ini, hingga akhirnya badan gigi mengelinjang pertanda dia mau mencapai orgasmenya yang kedua.

"Urghtt... aku lemass sayangg.. urghtt" lenguhnya

"Plakk... plakk... plakk.." aku tampar bokongnya yang montok

"Sabar sayang aku bentar lagi sampai" lenguhku yang masi menyodok vaginanya

"Urghtt..." lenguh gigi

"Tok.. tokk.. tokkk.."

Terdengar kini suara ketukan kamar mandi. Kami berduapun langsung panik bukan kepalang.

Kutarik penisku yang berada didalam vagina gigi. "Plopp". "Arghtt"

Akupun langsung menyuruh gigi untuk biasa saja dan menyuruhnya untuk membuka pintu. Sedangkan aku hendak bersembunyi di balik tirai bathub.

Ketika kondisi sudah sesuai dengan rencanaku, terlihat gigi membukan pintu kamar mandi.

"Ehh, mama. Kenapa ma?" Tanya gigi

"Kamu didalam. Mama mau buang air ini" balas bunda sambil berjalan menuju wc duduk

Kulihat bunda melepaskan celana panjangnya hingga sebatas lulut. Hal itupun membuatku menjadi bernafsu dengannya.

Tanpa aku sadari gorden tirai yang menutup bathub bergeser.

"Krakk.."

"Loh, kok ada kamu?" Tanya bunda

"Ehh, itu buk" ujarku gugup

"Ehmm, kalian dasar. Uda lanjut" ujar bunda sambil menguyur wc dengan posisi membelakangiku

Terlihat pantat montok bunda rita yang masi sangat menggoda. Tak terlihat kerutan sedikitpun pada bagian tubuh bawahnya.

Akupun semakin mempunyai fikiran jikalau beliau seperti memancingku untuk menyetubuhinya.

"Sudah kalian jangan pada bengong. Dilanjut aja. Bunda tinggal dulu ya" ujarnya sambil menarik kembali celananya yang dia lorotkan tadi.

......

Bundapun sudah keluar dari kamar mandi, dan kini hanya kami berdua yang ada. Kudekati gigi dan kutanyakan kepadanya apakah lanjut atau tidak.

Gigi menjawab nanti malam aja dilanjutnya setelah semua pada tidur. Dan akupun setujuh kepadanya.

Jikalau persetubuhan ini dilanjut, bisa bisa mbak caca mengetahui persetubuhanku bahka istriku juga bakalan tahu.

Akhirnya kamipun berpakaian kembali. Sebelum gigi memakai cdnya sempat kumasukan jariku kedalam bokongnya.


Hal itupun membuat gigi kaget dan sedikit merengek manja. "Ihh" ujarnya.

Setelah kami memakai pakaian kami kembali kamipun menuju kamarku untuk ikutan ngobrol-ngobrol.

...


Bersambung...
Selama ngobrol ngobrol didalam kamar terlihat bunda rita seperti memandangku terus-terusan.




Aku tak tahu mengapa dia selalu memandangiku. Namun aku tersenyum ketika beliau kepergok olehku ketika memandangku dengan tatapan serius.



...



Jam menunjukan pukul 22.00 malam. Saatnya untuk kami beristitahat.



Kuajak gigi untuk mempersiapkan kamar tamu untuk mereka bertiga tidur, namun dia terlihat asik mengoda anakku yang baru lahir.




Disaat aku mau melangkahkan kakiku keluar dari kamar. Mama rita mengikutiku dari belakang.



Hingga sampai lantai atas, akupun memasuki kamar itu.



Kuambil sprai dan sarung bantal untuk dipasangkan pada tempat tidur tersebut.



Mama rita membantuku membuka sprai bekas pakai untuk digantikan dengan yang baru.



Terlihat mama rita menungging setiap dia hendak membetulkan ujung sprai.



Aku yang melihat hal tersebutpun langsung bernafsu untuk menggagahinya.



Kucoba dekati dirinya, dan langsung kupukul pantatnya yang lumayan montok.



"Ihhh" teriak mama rita dengan manja



"Ibu masi menggoda banget si. Aku suka liat ibu nungging gini" ujarku masi dengan posisi tangan berada dilipatan selangkangannya.



"Masa si? Kan ibu sudah tua" ujarnya



"Bener bu. Pasti masi legit ini vagina ibu" ujarku sambil mencoba membuka sleting celana jeansnya



"Hmmm, jangan mas den. Ntar diliat orang ga enak" tolaknya dengan lembut


Aku tak menggubris tolakan bunda rita. Kini celananya telah kuloloskan dari tubuhnya, sehingga kini bunda terlihat hanya memakai celana dalam berwarna coklat.


Kucoba untuk membuka celana dalamnya namun bunda menahannya.


"Pintunya kunci dulu mas. Nanti tiba tiba gigi atau caca masuk bisa perang keluarga" ujarnya


Akupun melangkahkan kakiku menuju pintu kamar dan langsung menguncinya.



Sungguh nafsuku sangat menggebu gebu saat ini. Aku sudah tidak sabar untuk menggauli tubuh montok wanita berumur yang satu ini.


"Dibuka ya bu" ujarku ketika mendekat kehadapannya.


Bunda hanya mengangguk. Aku yang mengerti maksudnyapun langsung melepas celana dalamnya.

....

Terlihat sudah kini permukaan vaginanya yang masi menggelembung dengan hiasan bulu bulu halus.


"Bunda rajin cukur ya?" Tanyaku.


Karna sebelumnya aku melihat vaginanya terdapat rambut rambut lebat.


"Iya mas, habis gatel kalau panjang panjang" rengeknya


Akupun hanya tersenyum sambil merenggangkan lipatan pahanya.


Mula mula kugerakan jari tengahku mengikuti garis vaginanya sebelum jariku masuk kedalam.


Kuelus permukaan vaginanya dengan sangat lebut, sehingga hal ini dapat memberikan rangsangan yang sangat terhadap dirinya.


"Uhmmm" terdengar bunda rita sedang mengerang


Kudekatin wajahnya. Kucium perlahan bibir bawahnya.

"Urghmmtt"


"Ibu masi cantik" godaku kepadanya


Terlihat wajahnya memerah dan hal itu membuat diriku semakin bernafsu.


"Clughmmm"


Pagutan demi pagutan kulakukan terhadap bibirnya.


Bunda membalas ciumanku dengan sangat akresif pula.


Lalu akupun melepaskan pagutanku dibibirnya.


Akupun kini berdiri dihadapan bunda rita.


Bunda langsung mengerti maksud aku berdiri dihadapnya.


Dilepaskannya celana boxerku sehingga terpampang kini celana dalamku.


Bunda masi saja menjilatin pahaku hingga pangkal pahaku sebelum melepas celana dalamku.


"Urghttt" " pinter bundaa.." akupun mengerang


Perbuatan bunda rita membuat aku seperti melayang layang diudara.


Sebelumnya aku belum pernah diperlakukan seperti ini oleh siapapun.


Bunda yang melihatku meram melekpun langsung menyudahi aksinya.


Bunda mendekatkan wajahnya kehadapan penisku yang masi tertutup celana dalam.


Dilepasnya celana dalamku, sehingga membuat penisku mengembul.


"Gede banget mas" Ujar bunda sambil memegang penisku


Mula mula dia menggenggam penisku dengan tangannya.


"Masukin buu" Ujarku yang sudah tidak sabar untuk merasakan mulutnya.


"Plopp"

"Slurpp... slurppp"


Bunda mulai memajukan mulutnya dipenisku


"Urghtt" "ibu sangat menggodaa"


Bunda masi saja melakukan oral terhadap penisku. Dengan mata meram meleknya.


Kucoba menghentikan oralannya.


Lalu kuminta dia untuk diam sejenak.


Setelah dia diam, akupun memajukan penisku hingga dalam pada mulutnya.


"Urghttmmm" terdengar lenguhan bunda dengan suara sedikit tertekan.


Akupun memaju mundurkan penisku pada mulutnya hingga batas waktu yang cukup lama.

"Cplok... cplokk... cplokkk..."

Terdengar suara paduan penisku dengan mulutnya


"Urghhmm.. ibu cantikkk"


"Urghtmmm... Terima pejuku sayangg"


Akupu menyemprotkan pejuku pada mulutnya bunda.


Setelah aku ngecrot didalam mulutnya akupun melepas penisku pada mulutnya.


Kini terlihat lumeran pejuku dari dalam mulutnya.


Namun tak semua pejuhku melumer. Karna ada sedikit peju yang tertelan olehnya.




BERSAMBUNG....
 
Selama ngobrol ngobrol didalam kamar terlihat bunda rita seperti memandangku terus-terusan.




Aku tak tahu mengapa dia selalu memandangiku. Namun aku tersenyum ketika beliau kepergok olehku ketika memandangku dengan tatapan serius.



...



Jam menunjukan pukul 22.00 malam. Saatnya untuk kami beristitahat.



Kuajak gigi untuk mempersiapkan kamar tamu untuk mereka bertiga tidur, namun dia terlihat asik mengoda anakku yang baru lahir.




Disaat aku mau melangkahkan kakiku keluar dari kamar. Mama rita mengikutiku dari belakang.



Hingga sampai lantai atas, akupun memasuki kamar itu.



Kuambil sprai dan sarung bantal untuk dipasangkan pada tempat tidur tersebut.



Mama rita membantuku membuka sprai bekas pakai untuk digantikan dengan yang baru.



Terlihat mama rita menungging setiap dia hendak membetulkan ujung sprai.



Aku yang melihat hal tersebutpun langsung bernafsu untuk menggagahinya.



Kucoba dekati dirinya, dan langsung kupukul pantatnya yang lumayan montok.



"Ihhh" teriak mama rita dengan manja



"Ibu masi menggoda banget si. Aku suka liat ibu nungging gini" ujarku masi dengan posisi tangan berada dilipatan selangkangannya.



"Masa si? Kan ibu sudah tua" ujarnya



"Bener bu. Pasti masi legit ini vagina ibu" ujarku sambil mencoba membuka sleting celana jeansnya



"Hmmm, jangan mas den. Ntar diliat orang ga enak" tolaknya dengan lembut


Aku tak menggubris tolakan bunda rita. Kini celananya telah kuloloskan dari tubuhnya, sehingga kini bunda terlihat hanya memakai celana dalam berwarna coklat.


Kucoba untuk membuka celana dalamnya namun bunda menahannya.


"Pintunya kunci dulu mas. Nanti tiba tiba gigi atau caca masuk bisa perang keluarga" ujarnya


Akupun melangkahkan kakiku menuju pintu kamar dan langsung menguncinya.



Sungguh nafsuku sangat menggebu gebu saat ini. Aku sudah tidak sabar untuk menggauli tubuh montok wanita berumur yang satu ini.


"Dibuka ya bu" ujarku ketika mendekat kehadapannya.


Bunda hanya mengangguk. Aku yang mengerti maksudnyapun langsung melepas celana dalamnya.

....

Terlihat sudah kini permukaan vaginanya yang masi menggelembung dengan hiasan bulu bulu halus.


"Bunda rajin cukur ya?" Tanyaku.


Karna sebelumnya aku melihat vaginanya terdapat rambut rambut lebat.


"Iya mas, habis gatel kalau panjang panjang" rengeknya


Akupun hanya tersenyum sambil merenggangkan lipatan pahanya.


Mula mula kugerakan jari tengahku mengikuti garis vaginanya sebelum jariku masuk kedalam.


Kuelus permukaan vaginanya dengan sangat lebut, sehingga hal ini dapat memberikan rangsangan yang sangat terhadap dirinya.


"Uhmmm" terdengar bunda rita sedang mengerang


Kudekatin wajahnya. Kucium perlahan bibir bawahnya.

"Urghmmtt"


"Ibu masi cantik" godaku kepadanya


Terlihat wajahnya memerah dan hal itu membuat diriku semakin bernafsu.


"Clughmmm"


Pagutan demi pagutan kulakukan terhadap bibirnya.


Bunda membalas ciumanku dengan sangat akresif pula.


Lalu akupun melepaskan pagutanku dibibirnya.


Akupun kini berdiri dihadapan bunda rita.


Bunda langsung mengerti maksud aku berdiri dihadapnya.


Dilepaskannya celana boxerku sehingga terpampang kini celana dalamku.


Bunda masi saja menjilatin pahaku hingga pangkal pahaku sebelum melepas celana dalamku.


"Urghttt" " pinter bundaa.." akupun mengerang


Perbuatan bunda rita membuat aku seperti melayang layang diudara.


Sebelumnya aku belum pernah diperlakukan seperti ini oleh siapapun.


Bunda yang melihatku meram melekpun langsung menyudahi aksinya.


Bunda mendekatkan wajahnya kehadapan penisku yang masi tertutup celana dalam.


Dilepasnya celana dalamku, sehingga membuat penisku mengembul.


"Gede banget mas" Ujar bunda sambil memegang penisku


Mula mula dia menggenggam penisku dengan tangannya.


"Masukin buu" Ujarku yang sudah tidak sabar untuk merasakan mulutnya.


"Plopp"

"Slurpp... slurppp"


Bunda mulai memajukan mulutnya dipenisku


"Urghtt" "ibu sangat menggodaa"


Bunda masi saja melakukan oral terhadap penisku. Dengan mata meram meleknya.


Kucoba menghentikan oralannya.


Lalu kuminta dia untuk diam sejenak.


Setelah dia diam, akupun memajukan penisku hingga dalam pada mulutnya.


"Urghttmmm" terdengar lenguhan bunda dengan suara sedikit tertekan.


Akupun memaju mundurkan penisku pada mulutnya hingga batas waktu yang cukup lama.

"Cplok... cplokk... cplokkk..."

Terdengar suara paduan penisku dengan mulutnya


"Urghhmm.. ibu cantikkk"


"Urghtmmm... Terima pejuku sayangg"


Akupu menyemprotkan pejuku pada mulutnya bunda.


Setelah aku ngecrot didalam mulutnya akupun melepas penisku pada mulutnya.


Kini terlihat lumeran pejuku dari dalam mulutnya.


Namun tak semua pejuhku melumer. Karna ada sedikit peju yang tertelan olehnya.




BERSAMBUNG....
Amanin pertamax 😜😜
 
Selama ngobrol ngobrol didalam kamar terlihat bunda rita seperti memandangku terus-terusan.




Aku tak tahu mengapa dia selalu memandangiku. Namun aku tersenyum ketika beliau kepergok olehku ketika memandangku dengan tatapan serius.



...



Jam menunjukan pukul 22.00 malam. Saatnya untuk kami beristitahat.



Kuajak gigi untuk mempersiapkan kamar tamu untuk mereka bertiga tidur, namun dia terlihat asik mengoda anakku yang baru lahir.




Disaat aku mau melangkahkan kakiku keluar dari kamar. Mama rita mengikutiku dari belakang.



Hingga sampai lantai atas, akupun memasuki kamar itu.



Kuambil sprai dan sarung bantal untuk dipasangkan pada tempat tidur tersebut.



Mama rita membantuku membuka sprai bekas pakai untuk digantikan dengan yang baru.



Terlihat mama rita menungging setiap dia hendak membetulkan ujung sprai.



Aku yang melihat hal tersebutpun langsung bernafsu untuk menggagahinya.



Kucoba dekati dirinya, dan langsung kupukul pantatnya yang lumayan montok.



"Ihhh" teriak mama rita dengan manja



"Ibu masi menggoda banget si. Aku suka liat ibu nungging gini" ujarku masi dengan posisi tangan berada dilipatan selangkangannya.



"Masa si? Kan ibu sudah tua" ujarnya



"Bener bu. Pasti masi legit ini vagina ibu" ujarku sambil mencoba membuka sleting celana jeansnya



"Hmmm, jangan mas den. Ntar diliat orang ga enak" tolaknya dengan lembut


Aku tak menggubris tolakan bunda rita. Kini celananya telah kuloloskan dari tubuhnya, sehingga kini bunda terlihat hanya memakai celana dalam berwarna coklat.


Kucoba untuk membuka celana dalamnya namun bunda menahannya.


"Pintunya kunci dulu mas. Nanti tiba tiba gigi atau caca masuk bisa perang keluarga" ujarnya


Akupun melangkahkan kakiku menuju pintu kamar dan langsung menguncinya.



Sungguh nafsuku sangat menggebu gebu saat ini. Aku sudah tidak sabar untuk menggauli tubuh montok wanita berumur yang satu ini.


"Dibuka ya bu" ujarku ketika mendekat kehadapannya.


Bunda hanya mengangguk. Aku yang mengerti maksudnyapun langsung melepas celana dalamnya.

....

Terlihat sudah kini permukaan vaginanya yang masi menggelembung dengan hiasan bulu bulu halus.


"Bunda rajin cukur ya?" Tanyaku.


Karna sebelumnya aku melihat vaginanya terdapat rambut rambut lebat.


"Iya mas, habis gatel kalau panjang panjang" rengeknya


Akupun hanya tersenyum sambil merenggangkan lipatan pahanya.


Mula mula kugerakan jari tengahku mengikuti garis vaginanya sebelum jariku masuk kedalam.


Kuelus permukaan vaginanya dengan sangat lebut, sehingga hal ini dapat memberikan rangsangan yang sangat terhadap dirinya.


"Uhmmm" terdengar bunda rita sedang mengerang


Kudekatin wajahnya. Kucium perlahan bibir bawahnya.

"Urghmmtt"


"Ibu masi cantik" godaku kepadanya


Terlihat wajahnya memerah dan hal itu membuat diriku semakin bernafsu.


"Clughmmm"


Pagutan demi pagutan kulakukan terhadap bibirnya.


Bunda membalas ciumanku dengan sangat akresif pula.


Lalu akupun melepaskan pagutanku dibibirnya.


Akupun kini berdiri dihadapan bunda rita.


Bunda langsung mengerti maksud aku berdiri dihadapnya.


Dilepaskannya celana boxerku sehingga terpampang kini celana dalamku.


Bunda masi saja menjilatin pahaku hingga pangkal pahaku sebelum melepas celana dalamku.


"Urghttt" " pinter bundaa.." akupun mengerang


Perbuatan bunda rita membuat aku seperti melayang layang diudara.


Sebelumnya aku belum pernah diperlakukan seperti ini oleh siapapun.


Bunda yang melihatku meram melekpun langsung menyudahi aksinya.


Bunda mendekatkan wajahnya kehadapan penisku yang masi tertutup celana dalam.


Dilepasnya celana dalamku, sehingga membuat penisku mengembul.


"Gede banget mas" Ujar bunda sambil memegang penisku


Mula mula dia menggenggam penisku dengan tangannya.


"Masukin buu" Ujarku yang sudah tidak sabar untuk merasakan mulutnya.


"Plopp"

"Slurpp... slurppp"


Bunda mulai memajukan mulutnya dipenisku


"Urghtt" "ibu sangat menggodaa"


Bunda masi saja melakukan oral terhadap penisku. Dengan mata meram meleknya.


Kucoba menghentikan oralannya.


Lalu kuminta dia untuk diam sejenak.


Setelah dia diam, akupun memajukan penisku hingga dalam pada mulutnya.


"Urghttmmm" terdengar lenguhan bunda dengan suara sedikit tertekan.


Akupun memaju mundurkan penisku pada mulutnya hingga batas waktu yang cukup lama.

"Cplok... cplokk... cplokkk..."

Terdengar suara paduan penisku dengan mulutnya


"Urghhmm.. ibu cantikkk"


"Urghtmmm... Terima pejuku sayangg"


Akupu menyemprotkan pejuku pada mulutnya bunda.


Setelah aku ngecrot didalam mulutnya akupun melepas penisku pada mulutnya.


Kini terlihat lumeran pejuku dari dalam mulutnya.


Namun tak semua pejuhku melumer. Karna ada sedikit peju yang tertelan olehnya.




BERSAMBUNG....
Mantap hu...lanjutkan. jangan lama2 ya hu....hehehehe
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd