" Roy... Jujur baru kali ini aku ketemu cowok yang ga banyak gaya tetapi bisa menjadikan seperti raja dengan dikelilingi wanita-wanita cantik.. Kata ine sambil tertawa
" Bisa saja kamu.. Kalau aku raja pasti ada permaisuri dan selir dong, sedangkan bagi aku wanita-wanita cantik ini adalah permaisuri semua.. Jawabku sambil tersenyum
" Terus selirnya aku... Ga maulah,aku juga pengen jadi bagian dari permaisuri kamu..Jawab ine
" Hehehe... Kalian ini ngomongin apa seh.. Tuh lihat dedek serius banget dengerinya.. Sahut Vivi
" Oh iya sebentar lagi aku mau jemput bu maysaroh.. Tadinya dia mau pergi sama suaminya, ternyata malah sendiri.. Kataku
" Hemmm.. Tambah lagi neh.. Kata ine sambil melirik ke aku
" Itulah salah satunya kelebihan roy.. Dia akan memperhatikan wanita yang sudah dekat dengan dia menjaga dan melindungi. Coba wanita mana yang ga luluh kalau diperlakukan seperti itu.. Kata Vivi
" Aa pulangnya jangan malam malam ya... Kan ka ine mau ngadain acara bakar ikan nanti.. Kata dedek sambil memeluk aku dari belakang
" Iya... Kan cuma jemput langsung balik ke sini lagi. Emangnya Yosi jadi mau nyusul ke sini ne? Tanyaku ke Ine
" Sepertinya jadi.. Tadi aku cerita ke dia. Yosi sampai ga percaya. Sekalian dia mau bicara sama kamu mengenai ajakan bisnis yang kemarin di bicarakan itu.. Jawab Ine
Tadinya aku mau jemput sendiri.. Tetapi dedek pengen ikut nemenin aku. Dedek terlihat cantik dengan pakaian yang di pakai dan rambutnya yang panjang sebahu di biarkan terurai
" Aa.. Kenapa seh lihatin dedek seperti itu, ga suka ya aku ikutan? Kata dede sambil manyunin bibirnya
" Kamu cantik... Siapa bilang, mana ada cowok ditemenin cewek secantik kamu ga suka.. Kataku menggoda nya
" Huuu... Paling bisa ngerayu neh.. Jawab dedek sambil menyenderkan kepalanya manja di bahuku
Perjalanan menjemput bu maysaroh sekitar 1 jam di daerah jakarta Timur
" Aa itu bu maysaroh.. Kata dedek sambil menunjuk ke arah sebuah minimarket
" Itu sama siapa ya, cewek yang sepantaran sama kamu.. Jawabku
Aku segera parkir mobil di depan minimarket dan aku sama dedek turun dari mobil, menghampiri bu maysaroh
" Ehh.. Pak Roy juga dedek, gimana kabarnya... Tanya bu maysaroh sambil berjabat tangan
" Baik Bu... Maaf mana suaminya? Tanyaku
" Suami saya lagi kurang sehat Pak, makanya tidak jadi ikut, seperti yang saya chat Bapak tadi. Oh iya ini ponakan saya Pak, justru saya ke Jakarta nemanin dia dan mau minta tolong sama Pak Roy
" Arum.. Kenalin ini Pak Roy dan ini calonya Pak Roy.. Kata bu maysaroh yang membuat dedek tersenyum malu
" Ya sudah sekarang kita cari makan sekalian nanti ibu ceritakan masalahnya.. Kataku
Setelah meninggalkan minimarket aku segera cari tempat untuk makan sekalian ngomongin masalah arum
Hemm.. Arum terlihat murung wajahnya, tetapi di balik wajah yang murung itu terlihat kecantikan yang alami, kecantikan gadis desa dengan rambut lurus di biarkan terurai menutupi punggung nya
" Mulai deh.. Matanya jelalatan kalau melihat cewek cantik.. Kata dedek mengagetkan karena sambil mencubit lengan ku
" Apa an seh... Kamu mau makan apa? Tanyaku untuk mengalihkan pembicaraan
" Bu mau makan apa sama kamu arum sekalian mesen.. Kataku
Setelah pesenan datang kita makan sambil masih berbicara yang belum menjurus ke inti permasalahan dan beberapa kali aku perhatikan arum sempat melihat ke arahku dan ke arah dedek. Sepertinya dia tau kalau dedek mempunyai rasa cemburu kalau aku memperhatikan dia
" Gini lo Pak Roy.. Arum beberapa bulan kemarin daftar jadi TKW untuk perusahaan di Hong Kong, dia sudah setor uang 30jt dan sempat di training. Tetapi masalah muncul setelah manager perusahaan itu melakukan pelecehan sama arum.. Cerita bu maysaroh
" Maksudnya pelecehan seperti apa ya Bu.. Apakah arum mau diperkosa atau bagaimana? Tanyaku sambil aku perhatikan Arum menundukkan wajahnya sambil terlihat menangis
Melihat seperti itu dedek segera mengambil tisu dan memberikan ke arum dan duduk didekat nya sambil mencoba menenangkan
" Manager nya suka sama arum dan waktu pelatihan arum dipanggil keruangan katanya segera diberangkatkan kalau arum mau jadi pacarnya. Mendengar seperti itu arum menolak secara halus, tetapi malah manager itu berusaha memeluk arum dan menciumnya. Arum berontak dan teriak minta dipulangkan.. Kata bu maysaroh menerangkan dengan serius
" Kurang ajar geramku.... Terus uang yang di setorkan gimana, apa dikembalikan? Tanyaku
" Belum Pak.. Maka dari itu saya minta tolong Pak Roy mungkin ada koneksi yang bisa membantu masalah ini.. Jawab bu maysaroh
" Ok besok saya hubungi kawan saya.. Nanti kita sama-sama ke sana, sekarang kita balik kerumah saja.. Kataku
" Gimana kamu masih ingat kan alamat nya sama nama orang nya? Tanyaku ke Arum
" Iya Pak.. Saya masih ingat, maaf kalau saya jadi merepotkan.. Jawab Arum
" Iya Pak Roy.. Maaf kalau jadi merepotkan, apa saya nginep di hotel saja Pak? Biar ga terlalu merepotkan dan saya ga enak juga sama vivi juga dedek.. Kata bu maysaroh
" Ihhh.. Ibu kok ngomong begitu, ayo Aa kita ajak kerumah saja, lagian biar tambah rame kan masih ada kamar yang kosong diatas.. Kata dedek
Inilah yang membuat aku semakin sayang sama dedek. Anaknya yang baik dan setiap ikut mengambil keputusan selalu menurut ku benar
" Ya sudah kalau memang tidak merepotkan, biar nanti saya sama Arum yang bagian masak. Mamah kamu ada disini apa di rumah sana dek? Tanya bu maysaroh
" Kebetulan mama ada di sini Bu.. Kan ibu ada temennya.. Jawab dedek sambil tersenyum
" Aa aku sama Arum duluan ke mobil ya.. Kata dedek yang aku tau dia pengen memberi kesempatan buat aku ngobrol sama bu maysaroh
" Ya sudah.. Ini kunci mobilnya, kamu nyalain saja dan hidupin AC biar ga panas.. Jawabku
" Oke bos... Kata dedek sambil berlalu mengajak Arum ke mobil
Setelah dedek dengan Arum masuk ke mobil, bu maysaroh duduknya pindah deket aku. Hem bu maysaroh sepertinya sudah menginkan setiap ada kesempatan ketemu sama aku
" Pak Roy.. Kelihatan makin ganteng saja ya.. Katanya sambil tersenyum
" Bisa saja.. Ibu yang terlihat makin cantik seperti Abg.. Kataku menimpali
" Ihh Pak Roy bikin saya jadi malu neh.. Ada waktu ga buat saya nanti?? Kata Bu maysaroh dengan memainkan jemari tangannya
" Pasti ada Bu.. Dirumah juga lagi rame. Ibu tau lah bagaimana suasana kalau lagi di rumah.. Jawabku
" Makasih ya Pak Roy.. Tapi tolong bener ya bantu Arum.. Saya tidak akan melupakan semua kebaikan Pak Roy
Setelah ngobrol sedikit banyak akhirnya kita memutuskan untuk pulang ke rumah
Bersambung
