Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Yang Ku Cari (Riders Superbike)

Yang Ku Cari (Riders Superbike)


  • Total voters
    16
  • Poll closed .
Bimabet
Chapter 06

Kenangan Cinta Sandra

Masih di motel kecil, jam 6 pagi Chandra terbangun dari tidurnya, ia melihat tubuh putih mulus Sandra masih memeluknya tanpa di tutupi apapun, Chandra mencoba menggeser tubuh montok Sandra tapi tak berhasil.

"Mas.... Andra, biarkan aku memeluk tubuhmu!" pinta Sandra pelana, mendengar permintaan itu, Chandra sadar dia hanya bisa menuruti permintaan Sandra, tangan kanan Chandra mengusap-usap kepala Sandra, membuat si cantik Sandra kembali tertidur.

Chandra melihat jam di dinding pukul 6:45, kali ini Chandra mengangkat tangan Sandra yang memeluknya, secara perlahan tangan Sandra dapat di singkirkan. Kini Chandra terbebas dari pelukan Sandra, Chandra bergegas mandi, seperti biasa mandi Chandra cepat, dia keluar dari kamar mandi masih keadaan telanjang, Chandra memilihat tubuh mulus Sandra masih tergolek di atas kasur empuk, Chandra membuka ransel besar ia mengambil beberapa pakaian dalam dan memakainya.

Chandra menyambar Handponenya ia berjalan menuju pintu keluar kamar motel. Diluar motel suasan di luar mulai terang langit cerah, Chandra menghidupkan mesin motor aprilia rsv4 menggunakan aplikasi di Handponenya, hanya 10menit lamanya menghidupkan motornya, Chandra mematikan mesin motornya HPnya juga, Chandra berjalan masuk kekamar motel, di dalam kamar dia tak menemukan Sandra, Chandra mendengar suara merdu sandra sedang bernyanyi di kamar mandi.

"Ternyata selain pintar bicara, Sandra punya bakat menyanyi juga" ungkap Chandra di dalam hatinya. Dia mengambil baju balap yang juga di sebut Wearpack warna merah, di pakai Chandra setengah saja, yang atas masih terlepas, Chandra duduk di pinggi kasur sambil memakai sepatu bot dengan rapi, tiba-tiba belakang Chandra, Sandra memeluk lehernya sambil mencium pipi kanan dan kirin Chandra.

"Mas Andra dah wangi" puji Sandra.

"Kamu juga wangi banget" puji Chandra balik. Chandra berdiri dari duduknya melihat ke arah Sandra, ternyata Sandra masih telanjang, membuat Chandra tersenyum sambil mengeleng-gelengkan kepalanya.

"Kenapa belum pakai baju, kamu kagak malu sama aku?" tanya Chandra menggoda Sandra.

"Kenapa malu, kan kemaren malam juga sudah liat semua" jawab Sandra balas menggoda Chandra.

"Sekarang kamu pakai Wearpack nya, bereskan semua pakaian ke ransel, aku pergi bayar penginapanya" pinta Chandra.

"Yess Sir" jawab Sandra tegas.

Chandra keluar dari kamar itu pergi membayar tagihan motelnya, tak lama Chandra kembali masuk kemar, melihat Sandra sudah rapi dengan Wearpack warna hitamnya.

"Tunggu sebentar" kata Chandra membuat Sandra berdiri mematung, Chandra mendekati gadis itu, jari tangan Chandra menarik resleting Wearpack di depan dada Sandra. Terlihat payudara di lampisi Bra hitam, Chandra menggeleng-geleng kepalanya.

"Copot bra itu, pakai sport bra ini, akan membuatmu lebih nyaman" ujar Chandra. Sandra melakukan perintah Chandra, ia memakai sport bra.

"Gimana nyamankan" ucap Chandra pada Sandra. Sandra hanya menganggukan kepalanya, Sandra memanggul rancel di punggungnya dan memakai Helm full face hitam, Chandra memakai Helm Full Face Merah. Mereka berdua berjalan keluar dari kamar motel.

Sambil berjalan Chandra menghidupan menis motornya dengan Hpnya, Handpone Chandra di pasang di Holder dekat spidometer digital. Sandra membocengi di belakang memeluk erat dada Chandra, motor aprilia rsv4 itu melaju melanjutkan perjalanan pulang meraka, semenjak itu Chandra dan Sandra selalu tampak kompak dan mesra..​

~~~~~***~~~~~

Musim ini adalah musim kompetisi baru dan di kelas baru Chandra harus mulai peradabtasi dengan tipe motor berbeda pula, ini adalah kelas tertinggi untuk balapan motor produksi masal di United States. Team Racing Roger sokongan motor pabrikan Italia Aprilia, ini adalah kesempatan luar biasa untuk baru promosi di kelas Superbike. Hari ini Chandra dan Sandra di panggil ke kantor TRR. Di kantor TRR telah menunggu di kantor, Kakek Chandra ada Nenek Julia dan Ibu Chandra. Sandra dan Chandra memasuki ruang rapat bermeja buntar.

"Chandra dan Sandra, coba kalian terangkan pada kami bertiga, bagaimana cara kalian mendapatkan kontrak motor Aprilia itu" kata Nenek Julia Roger

"Ayo siapa yang mau menjelaskannya" kata Ibu Chandra tersenyum pada Sandran dan Chandra.

"Chandra kamu jelas pada kakekmu ini" ujar Kakek Roger.

"Kakek, Nenek dan ibu, surat rancangan kerjasama TRR, aku dan Sandra membikinya, pihak pabrikan Aprilia siap mensuport satu musim penuh untuk TRR, keuntungan di bagi rata" kata Chandra.

"Tapi mas Chandra menolaknya, mas Chandra menjanjikan kepada CEO Aprilia, memasang Giant Poster Motor Aprilia di setiap armada truck trailer penghantar barang kita, CEO Aprilia langsung setuju kontrak seperti itu" ucap Sandra.

"Team Racing Roger tak perlu membayar ke pabrikan Aprilianya" ujar Chandra. Selesai mendengar perkataan Chandra, Nenek Kakek dan Ibu Chandra memberi ucapan selamat kepada Chandra dan Sandra.

"Kapan tekan kontraknya?" tanya Nenek pada Chandra.

"Besok!"jawab Sandra lugas.

"Besok Nenek dan Chandra pergi ke kantor perwakilan Aprilia, kamu Sandra ini mobil buat dan kamu boleh pilih rumah perusahaan yang mau kamu tempati!" kata Kakek Roger.

"Terimakasih pak, terimakasih banyak" ujar Sandra pada big boss nya.​

~~~~~***~~~~~

Keesokan hari Chandra baru selesai membersihkan motor kesayangannya, Chandra duduk di atas sepeda motornya, handponenya berbunyi sebuah pesan whatsapp. Chandra membuka pesan itu dari Sandra Santiago.

Sandra Santiago: "Apa khabar mas "

Chandra: "Baik... kamu.. aku cari di kantor kagak ketemu, aku kangen kamu Sandra"

Sandra Santiago: "Maaf... saya mas Andra, saya baru pindahan rumah"

Chandra: "Capek dong?"

Sandra Santiago: "Sedikit capek sih, kalo mas Andra kesini pasti capekku hilang"

Chandra: "Dimana tempatnya"

Sandra kirim foto sebuah rumah di depan danau.​



Sandra Santiago: "Mas tahu tempat itu kan"

Chandra: "Aku tau tempat itu, jauh!"

Sandra kirim foto lagi.​



Sandra Santiago: "Itu semua buat mas Andra, buat merayakan keberhasilan kita"

Chandra: "Tunggu aku disana, sayang kamu"

Chandra berlari masuk rumah mengambil jaket dan helm nya, dengan cepat motor aprilia rsv4 melaju dengan cepat, motor Chandra meliuk-liuk dengan lincah di sela-sela mobil.​

~~~~~***~~~~~

Bersambung.......
Wah ini jadian cinta sandra dan chandra, saya penasaran kenapa chandra bisa sampai ke jakarta?
 
Chapter 07


Kenangan Cinta Sandra 2



Chandra terus menggeber motor Aprilianya dengan kencang, kadang membuat tire depan terangkat agak tinggi, karena Chandra sudah hafal daerah tempat tinggal Sandra yang baru, hanya 30 menit Chandra sampai di House Lake Sandra, Chandra memarkir motor dekat mobil Sandra. Tanpa melepas apapun Chandra berjalan mendekati pintu House Lake, belum sampai di pintu, pintu itu tersebut di buka perlahan dari dalam, terlihat dari dalam helm Chandra, melihat seorang wanita memakai lingering warna kuning, Chandra menghentikan langkah kakinya. Dengan israt telunjuk di gerakan kepada Chandra, Chandra kembali melangkahkan kakinya masih ke rumah nan sari itu, begitu pintu di tutup Chandra, langsung Sandra memeluk badan Chandra.

"I Love You" ucapan itu keluar dari mulut Sandra.

"I Love You To, kamu selalu ada di hatiku" rayu Chandra. Chandra membuka helm dan sarung tangannya, Sandra masih memeluk tubuhnya.

"Aku datang secepat mungkin kesini, jangan sedih dong sayang?" pinta Chandra membujuk Sandra.

"Mas Andra makan dulu, itu sudah aku siapkan" kata Sandra menunjuk hidangan sudah ada di meja. Selesai makan mereka berdua saling tersenyum.

"Gimana enak makanannya mas?" tanya Sandra.

"Sangat lezat! lalu kenapa kamu sedih Sandra, perasaanku? aku sampai ke sini lebih cepat dari waktu tempuh biasanya" kata Chandra lagi.

"Ya aku tahu, mas Andra datang lebih cepat 15 menit" ujar Sandra menunduk.

"Dua hari lagi.. aku mau pulang ke philipina, adikku mau menikah" ucap Sandra masih menunduk.

"Itu berita bahagia kenapa kamu sedih, sayang" Chandra mencoba menghibur kekasihnya, kedua pasang tangan saling menggenggam di atas meja makan. Tangan kanan Sandra di tarik kearah mulut Chandra, bibir Chandra memberi kecupan pada jari tangan Sandra.

"Atau kamu juga mau aku nikahi?" tanya Chandra, pertanyaan itu membuat Sandra tersipu malu, kedua tangan Sandra mengelus pipi Chandra dengan mesranya, Sandra tak menjawab pertanyaan itu.

"Baiklah.. sayangku dari jam sekarang sampai jama 7 pagi besok, aku jadi milikmu seorang, tapi setelah itu besok aku harus ke circuit Laguna Seca Mazda Raceway, untuk menjalankan tes motor baru! sekarang aku harus apa sayang" tanya Chandra.

"Mas Andra mandi dulu, didalam kamar mandi ada celana gantinya" pinta sandra senyum. Bibir Chandra memberi kecupan di bibir Sandra. Sandra membalas dengan lembut. Sambil berjalan Chandra melepaskan pakaian yang ia kenakannya, sesampai di depan pintu kamar mandi.

“Sandra… maaf ya… tolong dong kumpulin pakaian aku ya.. sayangku” pinta Chandra, Sandra hanya tersenyum melihat tingkah Chandra, tanpa kesal sedikitpun Sandra memungutin semua pakaian Chandra yang berserakkan di lantai House Lake yang baru di tinggalinya. Karena kebiasaan Chandra menyelesaikan mandinya dengan cepat Chandra memakai celana boxer merah yang telah di sediakan Sandra, Chandra melihat di ruang tamu sofa bed sudah di bentang rapi, Sandra masih memakai lingering warna kuning berdiri di dekat sofa bed.

“Selanjutnya apa yang aku lakukan?” tanya Chandra pada kekasihnya. Sandra memencet remote lumayan besar itu, horden jendela maupun pintu kaca tertutup secara otomatis, selanjutnya giliran lampu terang menjadi redup bewarna merah, sinar proyektor memancar ke screen proyektor dinding, di screen tertera judul film Roman Holiday 1953.

“Wow… My favorite movie and my favorite actress, apa ada yang kamu tidak ketahui tentang diriku?” ucap Chandra yang masih merasa kagum apa yang di lihatnya.

“Of course not, all I know” jawab Sandra senyum sumringah, Chandra yang telah berdiri di dekat kekasihnya, Chandra langsung mencium bibir Sandra warna pink dengan lebut Sandra membalas dengan hangatnya, kedua telapak tangan Sandra membelai kedua sisi pipi Chandra, Sandra menghentikan ciuman.

“Sayang... waktu kita masih panjang nonton dulu ya” pinta Sandra, perlahan jari-jari tangan kiri Sandra mengelus gundukan Chandra.

“Sabar.. sabar.. sabar” ucap Sandra sambil melihat gundukan di selangkang Chandra.

“Kamu sih…, di gituin makin bangun tuh!” Kata Chandra…

“Ya… aku tahu… saya cinta mas Chandra” bilang Sandra.

“Aku juga suka ini” ujar Sandra sambil mencengkram selangkangan Chandra.

“Ahh awuuh, nakal kamu, aku juga sangat cinta kamu” jawab Chandra.

Sandra dan Chandra berbaring di sofa bed sambil nonton film komedi romantis yang sedang di layar besar, Sandra memberikan toples berisi popcorn pada kekasihnya, Chandra memakan popcorn dan tak lupa di suapkan kemulut Sandra. Film berdurasi 1 jam 58 menit itu cepat berlalu di layar proyektor berganti dengan video klip lagu-lagu romatis.

Dengan sigap dan cepat Sandra menduduki gundukan itu, perlahan pinggul Sandra bergerak menggesek-gesek kontol Chandra yang masih terbungkus celana boxer! Sandra melihat wajah Chandra mencoba bertahan dengan rangsangan gerakan gesekan pada alat vitalnya, gerakan pinggul Sandra seperti mengikuti alunan lagu yang sedang tayang di screen proyektor. Kini Sandra menciumi dada berotot Chandra, ciuman dan jilatan lidah Sandra bergerak ke bagian bawah perut, ciuman Sandra terhenti, Sandra sedang berupaya melepaskan celan boxer Chandra, dengan perlahan namun pasti, lepaslah celana boxer dan terlihat kontol panjang Chandra, dengan lembut penuh birahi mengkocok-kocok kontol Chandra, jilatan lidah dan hisapan lembut mulut Sandra, makin membuat kontol Chandra semakin mengeras.

“Oohh.. sayang kamu makin pintar menghisap dan jilatnya” puji Chandra, Sandra masih terus mengoral kontol panjang, sekali-kali kontol Chandra di masukan mulutnya, lalu di tekan masuk sedalam mungkin, hingga sampai ketenggorokan, membuat Sandra sedikit terbatuk-batuk kecil. Chandra merasakan gelombang akan datang orgasme dan…

“Ooohhh… aakuu… muncraaaatt.. sayaaaangg” ucap Chandra, croot.. croot.. croot.. sperma kontol Chandra muncrat masuk di mulut Sandra, Sandra merasakan cairan sperma sedikit panas, semua cairan cinta Chandra di hisap habis mulut Sandra, dengan santai dia menelang habis sperma Chandra. Chandra bergerak berdiri dengan lutut dia menarik Sandar pun berdiri menggunakan lututnya, Chandra turun dari sofa bed, ia berjalan mengambil sebuah botol air minuman mineral, botol di serahkan ke Sandra, Sandra membuka tutup botol, dia meminum air pelepas dahanya. Mereka berdua kembali membaringkan tubuh di atas sofa bed.

“Sayang.. berapa lama kamu di Philipina?” tanya Chandra.

“Tadinya kamu minta cuti satu bulan saja pada ibu mas” jawab Sandra.

“Ibu mas Chandra, malah memberi aku cuti 3 bulan, gaji selama cuti tetap di bayar sama ibu mas Andra, aku juga di kasih uang bonus” ucap Sandra senang sekali.

“Apa… 3 bulan, itu lama sekali Sandra, apa dirimu tidak sayang aku” ucap Chandra sambil merajuk. Sandra langsung memeluk kepala Chandra, sambil mengusap-usap kepala dengan rasa kasih sayang.

“Mas Andra, aku sayang dan cinta banget, aku pasti akan kembali kesini secepatnya, mas Andra bisa menginap disini, kalau mas Andra kangen sama aku” ujar Sandra menjelaskan dengan baik.

“Aku minta mas Andra harus fokus di musim kejuaraan yang baru ini, dan harus lebih cepat beradabtasi dengan motornya, aku yakin dan percaya pacarku ini sanggup” ucap Sandra membangkitkan semangat Chandra. Chandra memandang wajah Sandra yang jelita, Chandra mengkecup bibir atas Sandra membalasnya.

“Mmmmnnh… aku lepas branya” pinta Chandra, Sandra hanya tersenyum nakal, kepalanya mengangguk, tanpa terburu-buru jari-jari tangan Chandra berhasil melepaskan bra kuning, mulut Chandra menjilat puting payudara, walaupun ini bukan pertama kali Sandra merasakannya, tetap saja terasa seperti di sengat listrik itu muncul, kedua tangan Sandra menekan kepala Chandra ke buah dadanya putih bersih, Chandra tau itu pertanda ia boleh melakukan sesukanya ke sepasang toket besar Sandra. Segala gaya di lakukan Chandra dari menghisap menjilat menggigit, meremas-remas kedua gunung kembar milik Sandra. Sandra merasakan tangan kanan Chandra bergerak masuk kedalam Cdnya, jari-jari tangan Chandra mulai bergerak perlahan di klitoris, jari-jari terus bergerak semakin cepat, Sandra merasakan rambatan energi orgasme akan mendatanginya.

“Oouggh.. aaahhsss.. nikmatnya… aaakku sampaaaii mas Andra” ucap Sandra dengan suara terputus-putus, cairan kebahagian membasahi jari-jari tangan Chandra, Chandra menghetikan kegiatannya pada kedua payudara Sandra, Chandra menarik tangannya dari dalam Cd kuning, jari-jari tangan yang basah lendir memek, dilihatkan ke wajah kekasihnya membuat Sandra malu-malu kucing.

“Lanjutkan atau istirahat?” tanya Chandra dengan wajah menggoda Sandra.

“Lanjutkan!” jawab Sandra tanpa pikir panjang.

“Hahahah” Chandra tertawa cekikikan.

“Mas Andra nakal, ayo lanjutkan” pinta Sandra memohon. Posisi Chandra sudah di depan memek Sandra yang masih memakai Cd warna kuning, Sandra mengangkat pinggul sedikit dengan cepat kedua tangan Chandra menarik lepas Cd dari pinggul Sandra.

Tanpa merasa jijik sedikitpun mulut Chandra mendarat di dinding terluar vagina Sandra, hisapan dan jilatan mengkorek-korek setiap sisi memek pacarnya. Rangsangan kedua datang dari kedua tangan Chandra meremas-remas toket besar Sandra, jari-jari tangan Chandra memainkan kedua putting Sandra.

“Ooohhhh enak bener mas” hanya kalimat itu yang keluar dari mulut Sandra, kedua tangan Sandra hanya bisa meremas-remas rambut Chandra, dengan double rangsangan membuat pertahanan Sandra hancur, gelombang getaran orgasme merambat datang dari kepala terus menjalar ke dalam lorong vagina, vagina Sandra berkedut-kedut, membuat Sandra berdesir.

“Aaaaahhhh… ooohhhhhsssssiihh nikmat mas aku muncrat lagi” ucap Sandra sambil meremas rambut Chandra. Lendir keluar begitu banyak dari dalam lobang peranakan Sandra, mulut Chandra terus menghisap habis cairan yang keluar dari memek Sandra. Setelah puas menghisap menelan cairan Sandra, kontol panjang Chandra yang dari tadi sudah mengeras, langsung di dorong masuk dalam rongga vagina, tapi pinggul Chandra tidak di gerakan hanya membiarkan kontolnya tertanam di memek Sandra. Mulut Chandra kembali mencaplok buah dada besar Sandra kiri dan kanan, hanya sebentar mulut Chandra memainkan putting payudara, mulut mencium mulut Sandra dengan penuh nafsu, Sandra membalas ciuman dengan menghisap lidah Chandra.

Merasa nafsu birahi Sandra bangkit lagi, pinggul Chandra di gerakkan lagi dengan gaya menghentak ke bibir memek Sandra, menciptakan suara tepokan, Chandra menghentikan ciumannya, dia hanya memeluk tubuh Sandra, ini membuat Sandra berdesir merasakan keenakan.

“Aaahhh ooohhh mas Andra… kamu membuatku menjadi wanita seutuhnya!” puji Sandra, Chandra mempercepat sodokan pinggul, karena cepatnya gerakan sodokan pinggul itu membuat tubuh Sandra ikut bergerak akibat hantaman kontol panjang.

Dengan sedikit berguling, kini posisi sudah berganti WOT, Sandra tahu harus apa! Kedua tangannya memegang sofa bed dan masing-masing kakinya di lipat kebelakang, aksi Sandra tanpa melepaskan batang kontol Chandra dari lobang memeknya, dari pembaringan Chandra melihat tubuh Sandra sudah basah dengan campuran keringat mereka, sepasang jari-jari tangan Chandra kembali melancarkan aksinya ke payudara mengantung di depannya.

Sandra melakukan gerakan naik turun secepat dia biasa, gerakan itu membuat ke dua buah dada Sandra terguncang-guncang, jari-jari tangan Chandra dengan lembutnya meremas-remas toket besar itu. Sandra merasakan setiap kali ia turun ujung Glans kontol Chandra menyentuh dasar vagina alias mentok, karena cukup banyak tenaga Sandra terkuras, kini pantat Sandra duduk di pinggul Chandra dengan kontol panjang tertancap di rongga senggama Sandra, pinggul Sandra di gerak-gerakkan kekiri dan kekanan, Chandra merasakan kontolnya di dalam lobang vagina Sandra di pijat-pinjat dinding rahim Sandra, tiba-tiba seluruh dinding rahim menjepit kontol panjangnya, wajah Chandra terlihat menahan sakit jepitan dinding memek, ia tahu Sandra akan orgasme yang kesekian kalinya, dengan cepat kedua tangan Chandra memegang bahu kiri dan kanan, tubuh Sandra di tarik ke dada bidang, kepala Sandra bersandar di bahunya, hanya beberapa detik jepitan dinding vagina Sandra melonggarkan dan tubuh Sandra bergetar beberapa saat, cairan vagina meleleh di batang kontol Chandra.

“Ahhh duhh aahhh.. aku dapat lagi ooohh, aku capek” bisik Sandra di telinga Chandra.

“Tahan sedikit lagi sayang, angkat pinggulmu dan tahan, ini giliranku” pinta Chandra, dengan segala sekuat tenaga yang ada Sandra menuruti permintaan kekasihnya, begitu terasa tarik keatas, pinggul Chandra melakukan gerakan memompa ke atas, membuat carian vagina yang tertahan tadi merembes keluar banyak, pinggul Chandra terus memompa dengan kekuatan penuh, Sandra merasakan semua dinding vaginanya di korek-korek, rasa ngilu sakit dan nikmat bercampur aduk.

“Ooohh mas tak kuat lagi, aku mau muncrat lagi mas!” bisik Sandra tak kuat menahan gelombang orgasme yang datang kali ini.

“Tahan kita bareng muncratnya” jawab Chandra suara pelan, pinggul Chandra terus mensodok ke atas.

“Akuu… muncraaaatt… masss..” bisik Sandra.

“Ooohh shit.. saya.. jugaaaa… muncraaatt sayaaanngg” kata Chandra sambil menghentak-hentak pinggulnya kearah memek Sandra, Sandra merasakan begitu banyak sperma yang keluar dari kontol Chandra yang bercampur dengan lendir vaginanya.

“Aaahh hanget mas spermamu” bisik Sandra, Chandra tak menjawab hanya membelai dan mengusap rambut yang basah karena keringat, Sandra tahu kalo dia bisa hamil kapan saja tapi dia tak peduli itu, tak lama Chandra membaringkan tubuh mulus Sandra, bergerak turun dari sofa bed.

“Mau kemana sayang?” tanya Sandra lirih. Sandra melihat Chandra turun dari sofa bed padahal baru beberapa menit yang lalu Chandra mengobok-obok liang memeknya.

“Oh.. saya mau mandi sebentar, kamu mau ikut?” tanya Chandra.

“Maunya sih, tapi aku kecapean sekali, mas sendiri saja, tak apakan?” pinta Sandra. Chandra hanya tersenyum, Sandra menggeser tubuhnya ke pinggir sofa bed, melihat Chandra berjalan santai masuk kamar mandi. Tak lama Chandra keluar dari kamar mandi, Chandra mendekati pakaian yang di pakai sebelumnya.

“Hai mas” suara sedikit tinggi dari Sandra mengkagetkan Chandra.

“Saya kira kamu tidur sayang” ucap Chandra terkaget.

“Aku tidak tidur, coba mas masuk kamar itu, liat dalam lemari ada beberapa pakaian ganti coba saja” ujar Sandra, dengan segera Chandra pergi ke kamar utama, dilemari bagian atas ada beberapa baju pria, hawa cemburu menerpanya! Chandra mengambil celana dalam boxer merah, di lepaskan handuk yang melilit pinggangnya, di pakai Cd merah ke pinggangnya sangat pas buat dia, pikiran cemburu langsung sirna, Chandra ingat dia pernah menginap beberapa hari disini, Chandra memakai singlet atasannya dan bawahan dia memakai celana levis merah kesukaannya.

“Mas Andra sekalian ambilkan buatku kimono tidurnya?” pinta Sandra, Chandra yang masih di kamar melihat kimono tidur warna pink di belakan pintu kamar, sambil menenteng kimono tidur Chandra keluar dari kamar bergegas, Chandra memberikan kimono ke Sandra, Sandra duduk di pinggir sofa bed, sebelum memakai kimono itu mengambil kotak tisu yang berada di atas toples popcorn, diambil beberapa tisu membersikan dinding vaginanya yang basah dan tak lupa melap keringannya dengan tisu basah, barulah Sandra memakai kimono warna pink di tubuhnya. Chandra mengambil remot multifungsi.​

~~~~~***~~~~~



Bersambung.......
semakin bertanya-tanya ini otak saya kenapa bisa bubar hubungan seromatis ini! saya suka ceritanya

nulisnya yang semangat! lakukan dengan senang hati.. mbak... tunggu kelanjutan ceritamu walau kagak sering buka web ini

SEMANGAT :semangat::semangat::semangat::semangat::semangat::ampun::ampun::ampun::ampun::ampun::Peace::Peace:
 
semakin bertanya-tanya ini otak saya kenapa bisa bubar hubungan seromatis ini! saya suka ceritanya

nulisnya yang semangat! lakukan dengan senang hati.. mbak... tunggu kelanjutan ceritamu walau kagak sering buka web ini


SEMANGAT :semangat::semangat::semangat::semangat::semangat::ampun::ampun::ampun::ampun::ampun::Peace::Peace:
hahah aku juga seperti itu Mbak @Col_Hannibal_Smith gara-gara baca ini cerita, ane jadi ingat film lawas ada cinta kayak gini tapi kagak superbike, kayaknya motocross, nuansa cintanya agak mirip! Lanjutin enak dibaca mengimajinasi situasi cerita nyaman kagak ribet!
 
Terakhir diubah:
bagus-bagus alur cerita di bikin mundur lagi!

L A N J U T K A N
oke
Pasti mundur namanya KENANGAN CINTA
HAHAHAHA :semangat: :semangat: :semangat:
bener
semakin bertanya-tanya ini otak saya kenapa bisa bubar hubungan seromatis ini! saya suka ceritanya

nulisnya yang semangat! lakukan dengan senang hati.. mbak... tunggu kelanjutan ceritamu walau kagak sering buka web ini


SEMANGAT :semangat::semangat::semangat::semangat::semangat::ampun::ampun::ampun::ampun::ampun::Peace::Peace:
siap mbak
hahah aku juga seperti itu Mbak @Col_Hannibal_Smith gara-gara baca ini cerita, ane jadi ingat film lawas ada cinta kayak gini tapi kagak superbike, kayaknya motocross, nuansa cintanya agak mirip! Lanjutin enak dibaca mengimajinasi situasi cerita nyaman kagak ribet!
itu film aku pernah nonton
Absen aja dulu
oke di terima

besok di lanjutan ceritanya sabar

sibuk di REAL WORLD
 
Wow ada RSV4 "The Widow Maker" 😁😁😁
 
Chapter 08

Kenangan Cinta Sandra 3
Chandra kembali membaringkan tubuhnya sofa bed sambil memencet-mencet remot multifungsi di tangannya, jari tanga menghentikan pencetannya.

“Sayang ini Indecent Proposal 1993 film tentang apa?” tanya Chandra, tanpa melihat kemanapun Sandra yang masih sibuk dengan tisu.

“Oh… itu film suami izinkan istrinya kencan dengan milliuner dengan bayaran kencan 1 juta dollar, coba play!” jawab Sandra selesai dengan semua tisu-tisu itu, mata Sandra melihat kelayar besar projektor, film Indecent Proposal sedang tayang.

“Mas Andra… itu baju di lemari punyamu kan?” tanya Sandra sambil naik ke sofa bed, punggungnya di sandarkan kedua kaki di selonjorkan, Sandra menoleh kearah Chandra, begitu juga dengan Chandra.

“Bener itu punyaku, kok kamu tahu sayang?” tanya Chandra tersenyum.

“Feeling ku bener, awal pertama kali masuk kamar itu aku melihat pakaian pria di lemari, kalau pakaian kakekmu tak mungkin, apa lagi si pembalap supermoto itu, tak mungkin dia pernah menginap di House Lake seperti ini” ungkap Sandra. Tangan kanan Chandra menggapi tangan kiri Sandra, jari-jari tangan kiri Sandra dicium dengan hangat oleh Chandra.

“Feeling wanita itu kuat! I love you” ucap Chandra.

“Ahh.. si mas… biasa aja..! I love to!” kata Sandra. Sandra menoleh kea arah Chandra, ternyata Chandra tertidur, pelan-pelan tangan kirinya di tarik, setelah lepas, Sandra bergegas ke kamar mandi. Cukup lama Sandra membersihkan badannya di kamar mandi dan terus masuk kamarnya. Selesai berpakaian dengan modis, membuat dua minumam hangat di dapur dan kedua minuman itu di bawa ke meja kerja Sandra, Sandra masih melihat Chandra masih terlelap tidur, Sandra duduk di kursi kerja, ia menghidupkan laptop kerja, tak lama Sandra asyik dengan kerja, Chandra terbangun dari tidur.

Chandra melihat di dinding, layar projektor sudah tergulung dan projektor sudah mati, tv led layar besar 50inch sedang menayangkan channel berita olah raga.

“Mmmnh.. sudah hilang kantuknya sayang?” tanya Sandra.

“Oooh… tentu sudah sayang! Aku cium bau Cafe Latte, sayang?” ujar Chandra.

“Itu.. sayang” kata Sandra sambil menunjuk minuman di depannya.

“Buat aku kan sayang” bilang Chandra.

“Bener… buat mas Andra, tapi mas cuci muka dulu, baru boleh minum” kata Sandra. Dengan cepat Chandra pergi kekamar mandi, tak lama dia sudah kembali berdiri di dekat meja kerja Sandra, Chandra tiba-tiba mencium pipi sebelah kiri Sandra. Chandra mengambil gelas berisi Café Latte dan langsung meminumnya.

“Uuhh.. nikmat” kata Chandra melihat video streaming di laptop Sandra, video di parkir truk.

“Sayang, itu video live kan?” tanya Chandra.

“Bener live, tuh nenekmu dan itu si Danny rider supermoto” jawab Sandra.

“Sayang coba di cek, hasil akhir musim kejuaraannya” pinta Chandra pada Sandra, dengan cepat Sandra memperoleh informasi yang diinginkan Chandra.

“Dibandingkan tahun kemarin, tahun dulu Danny akhir kejuaraan di posisi 13 dari 21 pembalap, untuk tahun ini Danny di posisi 6 dari 21 pembalap. Tapi di tahun ini team Danny kehilangan 3 sponsornya. Mungkin gara-gara ini di ke sini mas Andra” ujar Sandra panjang lebar.

“Kalau naik mobilku bisa lama kesana!” bilang Sandra. Sandra mematikan laptopnya ia beranjak dari tempatnya. Sandra menarik alas sofa bed menggulungnya dan membawanya ke ruang paling ujung, memasukan di sebuah keranjang besar.

“Naik motor gimana?” tanya Chandra.

“Tentu… itu sangat menyenangkan dan cepat!” jawab Sandra. Sandra melihat kekasihnya sedang memakai jaketnya.

“Ayo kita kesana, aku mau tahu kehebatan sang pangeran kesayangan nenek Julia Roger itu, aku tunggu kamu di luar sayang!” pinta Chandra yang pergi sambil membawa helm, Chandra menghidupkan motor menggunakan smartphonenya. Sandra menuntup pintu dan mengkunci, Sandra mendekati Chandra yang telah naik motor sedari tadi, Sandra menaiki motor di belakang Chandra, dari kaca spion kiri Chandra melihat Sandra sedang memakai helm dan mencantolkan pengaman helm, Sandra langsung merapatkan dadanya ke punggung Chandra, kedua tangan Sandra memeluk dari belakang. Motor ber C.C. besar milik Chandra berjalan perlahan di jalan yang rindang, makin lama raungan suara mesin motor Chandra makin melengking, Sandra sudah hafal tanda seperti itu, Sandra dengan cepat memeluk kuat dada Chandra, dengan sedikit hentakan, tire depan langsung terangkat cukup tinggi.



Tak lama Chandra melakukan aksi itu, ia kembali mengendari motor dengan normal lagi, sesampai di jalanan sangat sepi, candra menghentikan laju motor, Chandra turun dari motornya, Chandra berlari kecil ke dekat tumpukan batu besar di tepi danau.

Sandra yang berdiri di dekat motor, Sandra tau kalau Chandra sangat kebelet pipis, Sandra dengan santai menunggu kedatangan Chandra.



Sandra dan Chandra kembali menaiki motor aprilia rsv4, motornya terus di pacu oleh Chandra dan Sandra terus memperkuat pegangan tangannya, walaupun sore itu jalan mulai ramai dengan berbagai jenis mobil dan truk trailer besar, dengan lihai dan cepat motor pengendaranya melewati segala macam mobil di depannya, hampi 35menit Chandra mengendari motornya sambil di boncengi Sandra, motor itu berbelok masuk kawasan pergudangan yang sangat luas, Chandra menghentikan motornya di depan pos penjaga, seorang security mendekatinya motor yang berhenti di gerbang dengan waspada, Chandra dan Sandra membuka helm mereka, security mengenali wajah mereka berdua.


“Open the gate” bilang security kepada temannya di dalam pos penjaga, pintu gerbang yang terbuat dari besi baja bergerak secara perlahan, dengan cepat pula Chandra dan Sandra memakai helm mereka masing-masing dan motor aprilia rsv4 kembali berjalan memasuki gerbang, motor Chandra terus melaju kesisi belakang tempat truck trailer besar dan panjang itu terparkir di depan ruangan yang biasa di tempati Chandra kalau ketempat itu, motor aprilia rsv4 berhenti tepat di depan mobil Cadillac Limousine, dari dalam mobil Cadillac Limousine sepasang mata mengawasi mereka, Chandra dan Sandra melepaskan helm dari kepala mereka, Chandra membuka kode pintu ruangannya, tak lama Chandra keluar di ikuti Sandra.


“Aku mau lihat aksi si Danny, sayang mau ikut?” ucap Chandra, Sandra hanya menggelengkan kepalanya.


“Baiklah… kamu disini saja, jangan jauh-jauh dari tempat ini” pinta Chandra lagi, lalu mereka berdua saling berciuman dengan mesranya, ciuman itu hanya sebentar saja, Chandra langsung bergegas ke tempat Danny dan neneknya, tak lama Chandra pergi menghilang dari pandangan Sandra di kejutkan pintu mobil Cadillac Limousine terbuka, keluar wanita anggun parobaya, Sandra mengenali wanita itu, Sandra langsung menutupi wajahnya yang malu.


“Ohh… tuhan apakah ibu mas Andra melihat ciuman tadi, ooh.. tidak” ucap Sandra dalam hatinya.


“Sandra masuk dalam mobil ini, ada sesuatu yang harus di bicarakan!” perintah Ibu Chandra yang kemudia masuk kembali di dalam mobil panjang itu, Sandra segera masuk kedalam mobil Cadillac Limousine.




Di track tanah liat, Chandra melihat aksi motor di pacu dengan kencang oleh Danny Lee Roger, itu dengan gesit motor terus melaju dengan cepat. Apapun handicap dapat di libas dengan mulus di oleh Danny.





Ini pertama kalinya Chandra melihat dari dekat aksi Danny dengan supermotonya, Chandra mendekati nenek Julia Roger.


“Andra.. dari mana saja kamu?” tanya nenek Julia pada cucunya.


“Seperti nenek lihat, aku ada disini!” jawab Chandra.


“Danny ke sini bawa semua crew team pulang ke Nevada, benarkan nek?” ucap Chandra.


“Benar sekali Andra, Danny akan lama disini musim kejuaraannya masih lama di mulai, dia butuh sponsor baru, makanya nenek tarik dia pulang” ujar nenek Julia.


“Danny bener-bener pangeran nenek!” kata Chandra cemburu. Mendengar perkataan Chandra itu, nenek Julia memeluk Chandra yang berdiri di samping neneknya.


“Kenapa kamu seperti ini, kamu juga cucuku, cucu kesayanganku, Danny sangat beda tapi kamu Andra, kau luarbisa, jangan berkecil hati” ucap nenek Julia pada Chandra, Chandra melihat wajah neneknya.


“Andra… semua orang bilang Danny pangerannya nenek Julia, itu benar! Yang mereka tidak tahu kamu Andra, di hati nenekmu ini kamu Raja dari di perusahaan ini” ucap nenek Julia.


“Semenjak ayahmu wafat akibat kecelakaan beruntun itu, nenek tahu kamu merasa kehilangan, nenek juga, dia menantu yang sangat baik! Liat perusahaan kita ini perkembangannya sangat pesat di kelola kamu, dan kakekmu cuman tinggal tanda tangan kontrak saja! Akhir bulan ini tes pra-musim akan di mulai, benerkan?” ujar sang nenek.


“Ya… benar nek” jawab Chandra.


“Di klass superbike yang paling kamu impi-impikan, nenek mengerti di klass baru superbike kamu sanggup melakukan yang terbaik” kata nenek Julia sambil mengusap-usap rambut Chandra.



~~~~~***~~~~~










Bersambung……….
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd