Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

G 30 s pki

Bimabet
@liana

Benar seperti apa??? Anda tahu dl pembasmian seperti apa? Makanya 98 merupakan karma dr pak harto

Macan Asia indonesia itu tahun 62 sis
Dimana militer Indonesia terkuat dibelahan bumi selatan

Jaman soeharto militer kuat apaan?
Pesawat pembom dan pesawat canggih (Tu-16, MiG 15/17/19/21) dituker pesawat rongsok sabre

Negara lain ga usik indonesia karena AS anggap Indonesia sekutu. Bukan karena takut.

Reformasi udah jalan yang sangat benar
Dwifungsi TNI membuat TNI tidak terkontrol

Ente merupakan korban sakit hati keruntuhan ORBA

Keamanan stabil apa?
DOM selama puluhan tahun itu dibilang stabil???

Mana dulu jaman orba kita bisa buat rudal dan kapal

perang..

Gara2 jaman orba teknologi kita jauh tertinggal di sisi militer

Bener jaman SBY memulai ToT (transfer of technology)

Liat sekarang alutsista mandiri mulai muncul. Mulai dari:
-senapan
-kendaraan lapis baja
-peluru
-bom
-roket
-kapal selam
-pesawat tempur

Kalau mau tahu jaman emas baca sejarah dulu...

Ngatain maha To*ol tapi ga liat diri sendirinya
Masih aja di nina bobokan jaman soeharto

BANGUN! BANGUN!

Sejarah ?mau bicara sejarah dar jaman mana ?

SBY dibanggain ? presiden paling gagal sepanjang sejarah umat manusia, harga diri bangsa di injak injak ... sungkem dan sembah semabh sujud sama negara malingsia..... dikenal di dunia sebagai the Crying General kok dibanggain........... (

beda dengan Pak harto ..The Smiling General

Macan Asia '62 ? terserah lah tapi dari jadi kucing buduk asia seperti sekarang ?

datang ke Bank di LN............... terima transferan dari Indonesia...... kasih liat copy aplikasi transfernya.... "Oh woooow the country with so many zeros........"
(mulai kmirip zimbabwe)

Reformasi gagal total dan bodoh dianggap benar... pasti (kalau di jaman Orba belum alhir atau masih meler ingus ya nggak ngerti, kalau sudah bekerja paling juga cuma jadi tukang parkir kemampuannya). maka reformasi dianggap benar supaya demo bisa terima bayaran


Eh....... pernahkah jalan jalan malam malam di daerha Tambora jakarta...atau di stasiun Tg. Priok jaman itu.......... aman ga ada yang ga ada ganggu coba saja sekarang.... terutama sesudah diberlakukannya Petrus.... aman sentosa.... sekarang ..? begal motor saja nggak sanggup di tanggulangi

ekonomi ? untuk rakyat ?....... dengerin RRI tiap pagi harga sembako semua terkontrol....... di radio disebut cabe keriting sekian ya sekian juga dipasar kalaupun ada deviasi tidak besar.......

Macet karena Demo ? mana ada.. yang tutup jalan tol ? mana ada.............. memang harusnya demonstran itu dilindas seperti china dengan tian an mennya... itu baru bener

Aku sih ga ada urusan sakit hati dengan keruntuhan orba cuma harga diri selaku WNI saat bertemu dengan pihak asing sudah tidak ada lagi kebanggaan dengan negara amburadul nggak jelas karena ulah para maha bodoh dengan reformasinya

Sadar lah.................................... kembalilah ke jalan yang benar
 
1984 an malah kita sdh swasembada beras........ sekarang ? makan tuh beras plastik

merasa terbodohi di jaman orba yan karena memang bodoh............ sekarang baru merasa menyasal................

buat saja referendum.. mumpung masih setara jumlah yang mengalami kedua jaman...saat sekarang dengan reformasi mahabodoh itu atau saat jaman Orba..lihat mana yang lebih banyak suaranya

Kasihan.................... kembalilah ke jalan yang benar nak............ jangan terbuai mimpi
 
Apa kabar Sis Liana... Lama tidak tidak cuap2.... Kirain udah jadi Silent Reader aja...

Baik mas.............. :)

Maunya sih jadi silent reader tapi banyak yang berusaha "brainwash" yang lebih muda dari kita dengan cerita dan info salah dan ga bermutu.....
 
Swasembada beras??? Kemakan omongan berita orba

Gw mah gak malu

Jaman Soeharto apa2 sungkem ma ASU dan sekutunya
Giliran embargo militer amburadul

Loh emang jaman SBY teknologi kita di pacu
Ente karena ga paham masalah Hankam dan Teknologi

Harga diri bangsa bisa tinggi bila milter kuat
Jaman SBY mencanangkan program kapal induk helikopter, meskipun di pending akibat susah biaya.
Pembangunan Kapal selam
Pembangunan kapal corvette
Pembangunan jet tempur nasional
Pembangunan kapal patroli
Pembuatan bom lokal
Penambahan Sukhoi family
Planning pertahanan nasional dalam MEF sampai 2020

Jaman soeharto apa?
Swasembada tapi masih import ya???
Swasembada tapi petani miskin juga???

Pembangunan dari hutang yang udah dikurangi oleh korupsinya, akibatnya sampai sekarang.

Ya iyalah jaman Soeharto mana ada berita miring
Semua dijaring Menteri Penerangan.

Bilang Militer Kuat nyatanya bobrok
Negeri seluar gini cuma dijaga puluhan pesawat kuno dan kapal eks perang dunia

Beda jaman Soekarno
Dijaga pembomber terkuat dijamannya, jet tempur tercanggih, kapal selam yang banyak, kapal Cruisser yang paling ditakuti
 
Swasembada beras??? Kemakan omongan berita orba

Jaman soeharto apa?
Swasembada tapi masih import ya???
Swasembada tapi petani miskin juga???

Pembangunan dari hutang yang udah dikurangi oleh korupsinya, akibatnya sampai sekarang.

Kasihannn ........ typical panasbung .............:)


Nih ku kutipkan dari sumber yang layak

Swasembada Pangan Era Orde Baru

Pada tahun 1983, proyek industrialisasi yang dikembangkan pemerintah belum apa-apa. Saat itu, sumbangan industri pengolahan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) baru mencapai 15,1%, jauh berada dibawah sektor pertanian. Sehingga, mau tidak mau, pertanian harus didorong kedepan, dan dikerjakan bersama dengan proses industrialisasi.

Untuk itu, Soeharto dalam pidatonya di sidang umum DPR tanggal 16 Agustus 1983, mengatakan, sambil memacu pembangunan di bidang industri untuk mewujudkan struktur ekonomi yang seimbang pada tingkat yang lebih maju antara sektor industri dan pertanian, dalam jangka panjang kita akan tetap mencurahkan perhatian pada pembangunan dan pengembangan pertanian bidang pertanian dalam arti luas. Selanjutnya, pertanian kemudian mengambil posisi strategis. Hal ini dimaksudkan untuk mencapai beberapa goal berikut:

(1) Mencapai swasembada pangan;

(2) memperluas sumber devisa dari komoditi non-migas;

(3) Memperluas lapangan kerja di pedesaan;

(4) meningkatkan pendapatan, yang berarti menaikkan taraf hidup petani.

Dan berbagai tujuan-tujuan ini, nampaknya, hendak dicapai sekaligus.

Dalam perkembangannya, orde baru terlalu justru berfokus pada bagaimana mengejar goal yang pertama, yakni swasembada pangan,

Untuk mencapai tujuannya, pemerintah pada saat itu melakukannya dengan mengkombinasikan;

(1) perluasan areal pertanian, khususnya beras. Ini dilakukan selain dengan melakukan penambahan areal baru, pemanfaatan lahan gambut, hingga mobilisasi (baca; transmigrasi) tenaga manusia untuk mengisi lahan2 pertanian yang cukup luas di luar Jawa;

(2) melalui intensifikasi produksi pertanian. Pemerintah kemudian menghadirkan peralatan-peralatan teknik, mengenalkan varietas padi bersiklus pendek dengan hasil tinggi, rekrutmen dan pelatihan penyuluh pertanian, subsidi sarana produksi, dan perbaikan infrastruktur irigasi.

Cara yang kedua ini kemudian melekat pada apa yang disebut "revolusi hijau".

Pada tahun 1984, orde baru sudah mendaulat diri sudah mencapai swasembada pangan, dengan produksi beras mencapai 25,8 juta ton.

Nah ini jaman SBY

Cerita swasembada pangan dibawah pemerintahan SBY lain lagi ceritanya. menurut versi SBY, swasembada pangan pada tahun 2008 berhasil karena adanya peningkatan luas areal penanaman padi, yaitu mencapai 7,86 juta hektar atau 3,4 persen (periode Oktober 2007-Maret 2008) di atas pencapaian luas tanam pada periode sama 2006/2007. ini pula yang menjadi basis perhitungan BPS untuk memprediksi adanya peningkatan produksi beras, sehingga terjadi surplus. Selain itu, SBY juga menyebutkan sejumlah faktor yang mendukung pencapaian swasembada, yaitu iklim kondusif, benih unggul, pupuk, suplai air, serangan hama penyakit, dan pengelolaan pascapanen.

Di bawah pemerintahan SBY, kita sering menemukan adanya prestasi yang tersusun dari angka-angka fiktif, yang sebagian besar dihasilkan oleh Biro Pusat Statistik (BPS). Dalam hal ini, BPS mempergunakan metode penghitungan yang menguntungkan pemerintah, sedangkan disisi lain, cenderung mereduksi fakta. Tentu bagi saya meragukan angka itu, karena pada bulan Februari tahun 2008 saja pemerintah mengimpor beras 500 ribu ton ......... gkgkgkgkgkgkkkkkkk

Manipulatif

Pertama

Mengenai nilai produktifitas per-areal/hektar. Selama ini, kunci utama keberhasilan menaikkan produksi beras bukan terletak pada nilai produktifitas per areal/hektar, melainkan bertumpu pada peningkatan atau pembukaan areal baru untuk pertanian. Sebagai contoh, di pertengahan tahun 1980-an sewaktu indonesia mencapai swasembada beras, 41% dari semua lahan pertanian ditanami padi, sementara saat ini hanya 38%; suatu perubahan yang tidak terlalu besar dalam periode 15 tahun. Bandingkan dengan Malaysia misalnya, penanaman padi dari total panen di Malaysia berkurang setengahnya dari 25% di tahun 1972 menjadi 13% di 1998. Artinya, peningkatan produksi tidak ditopang oleh perbaikan teknik dan cara berproduksi (mode of production) bagi petani.

==>>>> Tehnologi ? di era SBY ???? gkgkgkgkgkgkgkgkkkkkkkk.........................

Kedua

Tidak ada keterkaitan antara proses peningkatan produksi, dalam hal ini pembangunan sektor pertanian, dengan proses industrialisasi. Bukan hasil produksi pertanian yang menjadi bahan baku industri, melainkan, sebagian, dikonversi menjadi energi "biofuel".

Akibatnya, peningkatan produksi pertanian sulit sekali memberikan nilai tambah bagi petani. Padahal, seharusnya pertanian menjadi dasar (pijakan) bagi strategi industrialisasi nasional. jika dikembangkan dengan baik, hasil produksi pertanian dapat menjadi basis pendirian industri olahan, misalnya industri tepung, sehingga memberi nilai tambah kepada petani. Selain itu, kebutuhan memproduksi alat-alat pertanian (traktor, pupuk, saprotan, dll), dapat menjadi basis bagi berdirinya industri peralatan dan teknologi pertanian


Ketiga

Swasembada pangan yang digembor-gemborkan oleh pemerintah, pada kenyataannya tidak dapat mengangkat kesejahteraan kepada petani. Sebanyak 23,61 juta penduduk miskin berada di daerah perdesaan dan umumnya terlibat atau berhubungan dengan sektor pertanian. Bahkan, 72 persen kelompok petani miskin adalah dari subsektor pertanian pangan (BPS, 2007).

Keempat,

Swasembada pangan seharusnya mendorong kepada diversifikasi, selain untuk memicu peningkatan pendapatan petani, juga memperluas basis untuk bahan baku industri dan memperluas sumber devisa

faktanya.... gkgkgkgkgkgkkkkkkkkkkkkkkkkk....

Kelima

Swasembada pangan tidak menjamin kebutuhan pangan di dalam negeri. Meskipun pemerintah mengatakan kita swasembada pangan, tetapi praktek impor jalan terus. Sebagai misal, pada saat orba swasembada pangan 1984, impor beras masih mencapai 414.300 ton. Sedangkan ketika SBY menyatakan swasembada pangan, kita masih mengimpor 500.000 ton. Memasuki bulan februari 2008, rata-rata harga bahan pangan meningkat sekitar 10% di semua wilayah

===>> gkgkgkgkkkk................ masih kurang ?? NIH.........................

Selain itu, pada saat SBY menyatakan kita swasembada pangan, kenaikan harga bahan beras di pasar tetap meroket.

Jika kita surplus pangan, kenapa Pada 2007 terdapat 4,1 juta balita yang mengalami malnutrisi, sebanyak 3,38 juta mengalami gizi kurang, dan 755.000 dengan risiko gizi buruk. (Depkes).

Jadi, meskipun dikatakan kita swasembada pangan, tetapi tingkat kelaparan juga masih tinggi.

Untuk urusan kedelai, kondisinya lebih parah. Sebagian besar kebutuhan kedelai nasional, yang rakyat banyak mengonsumsinya dalam bentuk tahu-tempe, harus pula diimpor.

Tahun lalu, misalnya, petani kedelai lokal hanya mampu memproduksi 745.000 ton kedelai. Sedangkan kebutuhan nasional mencapai 2 juta ton. Sisanya mau tak mau mesti mengimpor. Kedelai impor ini sekitar 80%-nya berasal dari Amerika Serikat.

Tahun lalu, negara adidaya itu mengekspor 980.000 ton kedelai ke Indonesia. Jadi kesimpulannya, swasembada pangan yang digembor-gemborkan oleh pemerintah adalah prestasi diatas kertas

==>>> gkgkgkgkgkgkkkkkkkkkkkkkkkkkk..............


Kegagalan Pembangunan Sektor Pertanian

Mengenai klaim swasembada pangan 2008, sejumlah pihak pun meragukannya. Prof. Bustanul Arifin meragukan ramalan BPS mengenai produksi beras, karena metode penghitungan yang dipergunakan kurang akurat dan sudah tidak relevan.

Menurutnya, BPS hanya mengacu pada peningkatan luas areal pertanian dari tahun ke tahun, tapi kurang memperhitungkan banyaknya areal pertanian yang rusak karena bencana alam, seperti banjir.

Sedangkan Andreas Maryato, seperti yang dituliskan kompas edisi 24 Februari 2009 , Peningkatan produksi beras bukan karena keberhasilan pemerintah dalam memacu produksi, melainkan karena factor cuaca pada musim kemarau yang cenderung basah, seperti pernah terjadi pada tahun 2003.

Hal senada disampaikan Mudrajat Kunjtoro, bahwa jika seandainya pemerintah benar-benar sukses berswasembada pangan maka seharusnya tidak ada lagi impor beras. Seperti diketahui, sampai saat ini Indonesia masih terus mengimpor beras

Mafia Pertanian

Gatra kembali turunkan Liputan Utama tentang Pertanian. Kali ini yg disoroti adalah tentang kualitas benih padi abal-abal alias kualitas buruk. Benih kualitas buruk ini menyebabkan petani mengalami kerugian luar biasa besar karena gagal panen.

Benih abal-abal itu rentan penyakit/hama Disamping rentan penyakit/hama/wereng/blas dll, bibit abal-abal ini juga menyebabkan padi gabuk atau kopong tidak ada isi. Nilai jual pun rendah.

"Rugi"

Benih abal-abal impor tersebut harganya juga sangat mahal, yaitu Rp. 50.000/kg. Bandingkan dengan benih lokal yang Rp. 7000/kg.
Padi Hibrida yang gagal panen bukan hanya Intani-2 tetapi juga Prima,ARIZE,Sembada,Pioneer

Risiko padi hibrida sangat besar, rentan hama. Benih-benih padi hibrida itu adalah bagian dari program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN)

Benih ini dibagi secara gratis kepada petani P2BN merupakan program pemerintah untuk mencapai target surplus beras 10 juta ton pada tahun 2014. Tapi program ini gagal total. Produksi menurun! Sejak diperkenalkan tahun 2007, petani mengalami kerugian besar karena menggunakan benih hibrida impor dari China ini.

Ada kecurigaan besar Impor benih dari China yang kualitasnya lebih rendah daripada benih lokal diduga adalah permainan Mafia di pertanian.

Mentan Suswono terlibat. Dugaan Suswono terlibat dalam Mafia pertanian ini adalah dengan adanya pelanggaran terhadap Permentan No. 38/2006 tentang Ekpor/Impor benih padi.

Dalam Permentan tersebut, jelas disebutkan bahwa impor benih dari luar negeri hanya diizinkan selama 2 tahun saja. Setelah itu harus dikembangkan. Nyatanya setelah 2 tahun, importir benih hibrida tidak juga melakukan pengembangan di dalam negeri.

Tetapi terus melakukan impor dari China. Importir benih pertama PT. Long Pin Hi Tech ternyata melalui perushaan afiliasinya PT. Bangun Persada tetap mengimpor benih dari China.

Sesuai Permentan hasil revisi, setelah 3 tahun importir benih wajib membudidayakan benih di Indonesia. Namun nyatanya, progam itu gagal!

Meski selalu gagal, Mentan Suswono tetap mengajukan anggaran pengadaan benih hibrida sebesar Rp. 252 Milyar untuk areal seluas 300.000 ha.

Usul Mentan Suswono itu ditolak DPR, dan menyarankan Mentan beli benih unggulan non hibrida. Disamping itu juga, distribusi harus merata. Golkar dan beberapa fraksi di DPR menuding bahwa Mentan Suswono banyak menyalurkan benih hibrida tersebut ke basis massa PKS. Sulsel tidak kebagian!

Tahun 2011, BUMN PT. Pertani dan PT. Shang Hyang Seri telah mendapatkan kontrak dari Kementan sebesar Rp. 800 Milyar untuk pengadaan benih hibrida.

Tahun 2012 PT. Pertani dan PT. Shang Hyang Seri mendapatkan kontrak sebesar Rp. 940 Milyar untuk benih hibrida.

Mentan Suswono membantah pihaknya atau PKS mendapatkan keuntungan yang luar biasa dari pengadaan benih hibrida yang totalnya Rp. 1.7 Triliun.
Suswono berkelit dengan alasan bahwa penunjukan PT. Pertani dan Shang Hyang Seri (SHS) adalah berdasarkan keputusan Menteri BUMN.

Sedangkan untuk rekanan pengadaan benih, diserahkan kepada kedua BUMN tersebut. Meski diduga pejabat tinggi Kemen BUMN ikut menitipkan perusahan tersebut.
PT. Pertani membantah bahwa benih yang disalurkan pihaknya adalah kualitas jelek dan menimbulkan kerugian besar kepada petani.

PT. Pertani berdalih bahwa kegagalan panen tidak seberapa. Paling hanya 30% katanya.

Petani lagi-lagi jadi korban kebijakan pemerintah yang korup.

Dir Ops Pertani, Wahyu juga membantah bahwa di impor benih dari China. Meski demikian dia tak bantah bahwa dia berkerjasama dengan PT. Long Pin.

Sedangkan PT. SHS yang juga menyalurkan benih, menolak berkomentar dan memilih gerakan tutup mulut atas kegagalan panen akibat benih mereka.

Petani tidak dapat menolak bantuan langsung benih yang diberikan pemerintah. Meski benih tersebut tidak ditanam lagi, benih itu bisa dijadikan pakan ayam.

Akibatnya uang negara sebesar Rp. 1.7 Triliun untuk bantuan langsung benih kepada petani-petani Indonesia, kembali hilang akibat permainan mafia.

Padahal program Mentan Suswono banyak yang muluk-muluk seperti target surplus 10 juta ton beras 2014. Tapi nyatanya sampai sekarang RI masih melakukan impor dan malah makin besar.

Program unggulan seperti bantuan langsung benih, bantuan langsung pupuk, bantuan langsung saprotan, ternyata hanya jadi lahan korupsi.

Perushaan-perusahaan yang dititipkan oleh pejabat-pejabat tinggi Kemen BUMN dan Kementan itu umumnya perusahaan abal-abal atau mafia disektor pertanian.

Data detail aku lengkap..................

jadi Oom Stay Alert koordinator panasbung..........sadarlah dan kembalilah ke jalan yang benar

Tidak semua di era Orba bagus tapi lebih banyak yang baik, dan SEMUA 100% di ERA REFORMASI BODOH INI ADALAH KEGAGALAN TOTAL
 
Mau diskusi soal alutsista.................? belajar dulu deh at least kepada pengamat politik dan militer kawakan, perlu di rekomendasikan ?

Kapan ada waktu akan aku post soal korupsi dengan data pembanding.........era orde baru dibanding era repotnasi beras plastik masa tolol sekarang ini
 
Terakhir diubah:
Tetap aja jaman orba tidak ada sumber yang bisa dipercaya
Lah datanya aja dimanipulasi

Jangankan data, sejarah aja dimanipulasi

Percuma kalau kasi data tapi datanya dari pemerintah orba

Kata sapa skg msh import
Sekarang import beras ditutup
Makanya itu lebih mahal beras sekarang

Masa tolol? Berarti anda salah satu masyarakat di era tolo yang sok pinter padahal isinya lebih tolol dari orang2 yang ada


Dan ke tololannya anda membandingkan 32 tahun pemerintahan dengan 16 tahun pemerintahan dari reformasi dengan sistem yang berbeda

Anda lebih seneng kalau indonesia kaya korut. Pemimpin diktaktor dan rakyat nya bodoh

Bilang negara makmur tapi pada nyatanya kemiskinan dmana mana...

Itu lah orang TOLOL yang muja2 jaman dewanya jaman orba...
 
Tetap aja jaman orba tidak ada sumber yang bisa dipercaya
Lah datanya aja dimanipulasi

Jangankan data, sejarah aja dimanipulasi

Percuma kalau kasi data tapi datanya dari pemerintah orba

Kata sapa skg msh import
Sekarang import beras ditutup
Makanya itu lebih mahal beras sekarang

Masa tolol? Berarti anda salah satu masyarakat di era tolo yang sok pinter padahal isinya lebih tolol dari orang2 yang ada


Dan ke tololannya anda membandingkan 32 tahun pemerintahan dengan 16 tahun pemerintahan dari reformasi dengan sistem yang berbeda

Anda lebih seneng kalau indonesia kaya korut. Pemimpin diktaktor dan rakyat nya bodoh

Bilang negara makmur tapi pada nyatanya kemiskinan dmana mana...

Itu lah orang TOLOL yang muja2 jaman dewanya jaman orba...

Ingusnya di lap dulu sana.......... masih meler tuh.........

Jaman Kalabendu seperti sekarang dibilang lebih baik............
(ngerti ga jaman kalabendu ?; kalau belum coba pelajari "jangka jayabaya)

Dta panjang lebar tapi isinya tidak sesuai fakta jaman orba.. Isinya bullsh*t semua

Tanya deh sama ibu mu RRI jaman orba soal harga cabai keriting, kol gepeng, kentang bulet, dan sembako akurat nggak ?
Tanya deh sama ayahmu sejak petrus dilancarkan aman nggak ?
Tanya deh sama pamanmu waktu narik taxi jaman itu hasilnya cukup nggak

Jangan cuma tanya ke mbah buyutmu yang cerita soal orla dan semua berdasarkan "katanya"

Bahwa informasi dikontrol ya betul.......... tapi justru bagus dan informasi soal kesejateraan dan harga harga yang berkaitan dengan masyarakat selalu akurat

Ingat demokrasi dan HAM adalah yang sebetulnya bullsh*t...................... omong kosong terbesar dimuka bumi ini

Negara itu yang penting kebutuhan pokok rakyat dapat terpenuhi, rakyat tidak perlu ikut berpolitik, pembangunan berjalan korupsi dikendalikan, partai cukup 1 atau 2 saja, DPR tidak penting.......... ; demo harus dilarang total kecuali demo masak dan demo kecantikan,
 
Baik mas.............. :)

Maunya sih jadi silent reader tapi banyak yang berusaha "brainwash" yang lebih muda dari kita dengan cerita dan info salah dan ga bermutu.....

Suka dg kta2 "brainwash" , welcome to semprot madam brain wash heeheee
 
Ingusnya di lap dulu sana.......... masih meler tuh.........

Jaman Kalabendu seperti sekarang dibilang lebih baik............
(ngerti ga jaman kalabendu ?; kalau belum coba pelajari "jangka jayabaya)

Dta panjang lebar tapi isinya tidak sesuai fakta jaman orba.. Isinya bullsh*t semua

Tanya deh sama ibu mu RRI jaman orba soal harga cabai keriting, kol gepeng, kentang bulet, dan sembako akurat nggak ?
Tanya deh sama ayahmu sejak petrus dilancarkan aman nggak ?
Tanya deh sama pamanmu waktu narik taxi jaman itu hasilnya cukup nggak

Jangan cuma tanya ke mbah buyutmu yang cerita soal orla dan semua berdasarkan "katanya"

Bahwa informasi dikontrol ya betul.......... tapi justru bagus dan informasi soal kesejateraan dan harga harga yang berkaitan dengan masyarakat selalu akurat

Ingat demokrasi dan HAM adalah yang sebetulnya bullsh*t...................... omong kosong terbesar dimuka bumi ini

Negara itu yang penting kebutuhan pokok rakyat dapat terpenuhi, rakyat tidak perlu ikut berpolitik, pembangunan berjalan korupsi dikendalikan, partai cukup 1 atau 2 saja, DPR tidak penting.......... ; demo harus dilarang total kecuali demo masak dan demo kecantikan,

Itu baru ingus loh mom ....

da juga manusia yg kotorannya dr bokong lari ke muka ,, udh gk prlu d lap, tp d seborr pke aer, ckkkk

Ih oot ya, kabur ah,, maaf semuanya
 
Suka dg kta2 "brainwash" , welcome to semprot madam brain wash heeheee

Itu baru ingus loh mom ....

da juga manusia yg kotorannya dr bokong lari ke muka ,, udh gk prlu d lap, tp d seborr pke aer, ckkkk

Ih oot ya, kabur ah,, maaf semuanya

Iya OOT pisan atuh ah......kamu tuh


Kompilasi data dan pendukungnya mengenai angka angka pinjaman luar negeri dan index korupsi semasa orde baru dan masa refotnasi tolol ini sedang kususun
 
Iya OOT pisan atuh ah......kamu tuh


Kompilasi data dan pendukungnya mengenai angka angka pinjaman luar negeri dan index korupsi semasa orde baru dan masa refotnasi tolol ini sedang kususun

mending OOT atuh , drpda OOC ( out of commitment)

Sehat2 yah mom,,, gw kangen ma lu ,,, pingin curhat, (walopun lu gk kangen gw sih) ckckckckckckckckck,,,,


Monggo di terusken ,, takut merusak mood dlam rangka menyusun data pinjaman luar negri ( jangan lpa mnyusun data pinjaman pribadi jg loh mom ) hehehe :peace: :ngacir: ah ,, takut di timpuk :bata: sampe :benjol: gara2 OOT


:shakehand: dulu yah mom, biar gak marahin akoh,, hiihi,,,
 
The hammer and sickle " propaganda "

kalian ditipu pelajaran sejarah
 
The hammer and sickle " propaganda "

kalian ditipu pelajaran sejarah

Atau anda yang berusaha memanipulasi sejarah ?

Pak Harto sudah melakukan yang terbaik dan kini dihancurkan oleh era reformasi tolol yang membawa bangsa ini mundur 5 dekade kebelakang dan menjadi setingkat dengan negara terbelakang seperti zimbabwe
 
Misi numpang beri diskusi yah om tante,kalo salah tolong diluruskan.. Kalo komunis itu yg murni pahamnya emang bagus,soekarnk aja mengakui.. Tapi disini PKI hanya sbg kambing hitam soekarno buat meruntuhkan kekuasaan soekarno dgn pemberontakan dan supersemar yg sampai skarang tidak ditemukan.. Kalo yg saya baca di teori konspirasi,Soeharto dibantu oleh yg katanya CIA untuk menurunkan soekarno dan imbalanya adalah freeport,presiden as pun takut dengan soekarno maka kejadian pki adalah salah satu caranya,tapi beberapa waktu kemudian pres as kala itu ditembak oleh petrus di as yg oleh teori konspirasi merupakan ulah dari freemasonary.. Soeharto memiliki andil besar pembangunan indonesia dgn kebijakan yg pro rakyat dan dapat dinikmati rakyat,walau dibelakang kita tak tahu jelas asal usilnya..jaman habibie tak trlalu kuat karena tak didukung oleh politik saat itu,jaman gusdur dan megawati yg separuh jalan pun memiliki kualitas dan kekurangan masing2.. Era sby pun kita serasa dininabobokan dgn bbm yg terjangkau tp pada akhir periode tetap dinaikan..dimulai era megawati hingga sby perlahan utang imf terhapus..di era jokowi perlahan menginginkan kemandirian negara dgn perombakan sistem negara,karena policy tiap pemerintahan berbeda,maka banyak orang kaget dan belom siap dgn sistem yg bmandiri karena sudah sejak lama budaya kita adalah dininabobokan.. Maaf ya kepanjangan
 
Wahh,, cangkih juga kayanie mamie Liana kasih pemamarannya,
mirip banget sama dosen ane di kampus. :beer:

[size=+2]Apa yang dilakukan Pak Harto dengan membasmi PKI sudah tepat ![/size]

BeTeWe, klo menurut ane sich (sekali lagi, menurut ane = just IMO) apa yg dilakukan Sukarno, Aidit, Suharto dan semua tokoh bangsa ini akan selalu benar dimata para pendukungnya.
Mereka adalah aktor besar pada jamannya dan akan selalu diingat oleh sejarah dan tentu saja pendukungnya atas apa yang telah mereka tuliskan di atas bumi ini.
Saya yakin kisah peralihan penguasa ini akan terus berulang kembali di atas bumi pertiwi dalam berbagai versi yang berbeda, namun tetap dengan alur yang sama.
ketika sejarah mencatat peralihan penguasa dari Sriwijaya, Singosari, Majapahit, Demak hingga Mataram, selalu ada darah rakyat yang menjadi tumbal membasahi tanah nusantara untuk menghantarkan penguasa baru naik tahta.

Lantas, jika diperdebatkan, mana yg lebih baik antara penguasa Sriwijaya, Singosari, Majapahit, Demak hingga penguasan Mataram,,?? tentu masing2 punya kelebihan..
jika diperdebatkan, mana yg lebih buruk/jelek/sadis antara penguasa Sriwijaya, Singosari, Majapahit, Demak hingga penguasan Mataram,,?? tentu masing2 punya kekurangannya..

SEJARAH ADALAH MILIK PEMENANG

Contohnya, ketika Majapahit berusaha "menaklukkan" kerajaan Pajajaran lewat politik ala gajah mada yg berakhir dengan perang Bubat (bisa juga diartikan "pembantaian" Bubat) tentu masing2 pendukung akan punya kisahnya sendiri. Pendukung Gajahmada akan bisa menerima alasan gajahmada mengangkat pedang ketika berhadapan dengan raja pajajaran, sebaliknya pendukung pajajaran akan menyumpahi sampai hari ini apa yang dilakukan Majapahit & Gajahmada melihat junjungannya yang hanya dikawal puluhan prajurit dipaksa menghadapi ratusan prajurit Majahapit dan berakhir dengan gugurnya semua rombongan Pajajaran.


Pendukung OrLa-Sukarno pantas sakit hati dengan cara yg dilakukan Suharto untuk mendirikan "kerajaan Indonesia OrBa", tak peduli apakah Suharto memang ikut bermain dalam peristiwa 30 September atau benar2 beruntung ketiban bulan dan menjadi Presiden, sampai kapanpun mereka akan selalu mengutuk para pendukung OrBa karena telah membuat mereka tersingkirkan dan terbuang dari kesempatan hidup sejahtera di atas bumi indonesia selama OrBa berkuasa.

Sebagian lain, rakyat negeri ini yang pernah hidup dijaman OrBa nya Suharto, apalagi sempat menikmati "kue pembangunan" nya OrBa tentu tidak akan pernah lupa "indahnya kehidupan" saat itu dan akan selalu terus merindukan jaman itu kembali,, meyakini bahwa OrBa adalah benar2 kerajaan surga yang diturunkan diatas bumi. Jika ada sebagian rakyat yang benar2 kebagian "kue pembangunan", haruskah mereka percaya ada rakyat lainnya yang tidak seberuntung mereka,,? Haruskah mereka peduli pada yang kalah ketika mereka adalah pemenang,,? Tak perlu naif untuk menjawabnya.

Bagi para pendukung "kerajaan Indonesia ala reformasi" yang sebagian besar adalah rakyat yg tidak kebagian "kue pembanguan OrBa" ato mungkin hanya remahan kecil saja "kue pembangunan", tentu tidak berharap penguasa OrBa dan segala atributnya hadir kembali. Ada alasan yang bisa diterima nalar bahwa mereka takut akan kembali menjadi masyakarat kelas dua, diluar lingkaran penguasa OrBa. Pengalaman telah mengajarkan pada kelompok masyarakat yang ini tentang sakitnya menjadi rakyat kelas dua.


Inilah sejarah perkembangan manusia, khususnya manusia Indonesia yang terus bergulir seperti spriral sepanjang masa. Semua akan menjadi "benar" hanya pada "pendukung"nya dan hanya pada "waktu"nya.

:D

Kembali ke judul treat di atas,
bahwa peristiwa yg terjadi pada 30 September 1965, dan rangkaian kejadian setelahnya, adalah dinamika sejarah yang "memang harus terjadi" agar perjalanan sejarah bangsa ini bisa terus berlanjut hingga hari ini.
Penting untuk mengetahui secara objektif bagaimana dinamika peristiwa itu terjadi sebagai bahan pembelajaran bangsa ini (bukankah bangsa yg besar adalah bangsa yang selalu mengingat sejarahnya,,?).
Namun yg terpenting adalah bagaimana setiap manusia yang hidup di masanya bisa memberikan manfaat bagi sesamanya, termasuk kita dimasa ini. :semangat:

hehe,, ini cuma pendapat ane aja sich, mohon para suhu sekalian memaklumi..
:mabuk::mabuk:
 
Bimabet
Misi numpang beri diskusi yah om tante,kalo salah tolong diluruskan.. Kalo komunis itu yg murni pahamnya emang bagus,soekarnk aja mengakui.. Tapi disini PKI hanya sbg kambing hitam soekarno buat meruntuhkan kekuasaan soekarno dgn pemberontakan dan supersemar yg sampai skarang tidak ditemukan..

Kalo yg saya baca di teori konspirasi,Soeharto dibantu oleh yg katanya CIA untuk menurunkan soekarno dan imbalanya adalah freeport,

presiden as pun takut dengan soekarno maka kejadian pki adalah salah satu caranya,

tapi beberapa waktu kemudian pres as kala itu ditembak oleh petrus di as yg oleh teori konspirasi merupakan ulah dari freemasonary..



Soeharto memiliki andil besar pembangunan indonesia dgn kebijakan yg pro rakyat dan dapat dinikmati rakyat,walau dibelakang kita tak tahu jelas asal usilnya..jaman habibie tak trlalu kuat karena tak didukung oleh politik saat itu,jaman gusdur dan megawati yg separuh jalan pun memiliki kualitas dan kekurangan masing2.. Era sby pun kita serasa dininabobokan dgn bbm yg terjangkau tp pada akhir periode tetap dinaikan..dimulai era megawati hingga sby perlahan utang imf terhapus..di era jokowi perlahan menginginkan kemandirian negara dgn perombakan sistem negara,karena policy tiap pemerintahan berbeda,maka banyak orang kaget dan belom siap dgn sistem yg bmandiri karena sudah sejak lama budaya kita adalah dininabobokan.. Maaf ya kepanjangan

Bukan kepanjangang tapi ngawur

Remason lah di bawa bawa nggak sekalian wahyudi dan laminating diajak ?

G30S PKI adalah murni makar............ itu saja tidak lebih dan tidak kurang dan Pak Harto berhasil mematahkan itu, membangun dan membawa Indonesia menjadi macan Asia yang setelah reformasi tolol ini membuat kita jadi bangsa terbelakang

TimTim dan Aceh sudah lepas dari NKRI apa masih belum cukup ?
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd