@thombol
Itu namanya siapa ya jendralnya
Sekalian update suhu.... Berikut makalahnya.....
Pembunuhan Letjen (KKO) Hartono
Kasus ini mungkin asing bagi kita, sebab tidak terekspos pada masanya. Letjen (KK0 -sekarang marinir) Hartono saat terbunuh masih menjabat menjadi Dubes Luar Biasa di Korea Utara. Hartono ditemukan meninggal di rumahnya sehubungan dengan dipanggil pulang untuk menghadiri pembicaraan luar negeri dan kopkamtib di Jakarta.
Kematian ini masih misteri, ada yang mengindikasikan beliau bunuh diri namun rekan-rekannya: Letjen Ali Sadikin dan Laksdya Rachmat Sungkar membantah dan sulit membuktikan kalau Hartono bunuh diri.
Korban yang ditemukan tewas di lantai kamar oleh ibu kandungnya dalam keadaan berlumuran darah akibat tembakan peluru di bagian kepala belakang. Pistol yang digunakan ditemukan berada di dekat mayat.
Anehnya jenazah beliau diotopsi di RSPAD Gatot Subroto bukan di RSAL ataupun RSUPN Cipto Mangunkusumo, sehingga terkesan kasus ini rekayasa dan ditutupi kasus ini oleh rezim Orde Baru.
Hartono menjabat karir tertinggi di AL sebagai Menteri/Wakil Panglima Angkatan Laut pada tahun 1966 dan kasus terbunuhnya beliau ini mungkin berkaitan dengan ucapan beliau: Putih kata Presiden Sukarno, putih pula kata KKO. Hitam kata Presiden Sukarno, hitam pula kata KK0.
Hartono telah dikebumikan 7 Januari 1971 dengan khidmat di TMP Kalibata, tapi kasus kematiannya menjadi teka-teki.
Catatan: Bahan bacaan dari berbagai sumber di internet.