Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

(True Story) From City With Love Journey

Lancrotkan suhu... Kasih penampakan atau mulustrasinya biar cepet konak
 
Reynata Part 2


Ringkasan cerita lalu Gw kenal cewek bernama Reynata melalui MiRC, Lalu kopdar sama doski sekalian nganterin balik ke kostnya sekitar t*g* j*g** dan pas telponan ke kosan,gw ngajak ke k*l**r*ng,dan akhirnya mau. Sebenarnya gw pnya hengpone. Lumayan lah kala itu, kalo nggak salah Nokia 3210,cm waktu sama Rey3nata komunikasinya ya gak pernah lewat sms gt, ga pernah ngeShare nomor hape. keseringan MiRC ato lewat YM, ah anak milenial sekarang mana kenal dan pake Yahoo Messanger :p

Lepas dari warnet, sekitar lima menitan kami saling diam diperjalanan, gw lirik jam ditangan sebelah kiri baru menunjukkan pukul 1/2 9 malam. Walaupun gw pake kemeja planel agak tebel namun tonjolan tokednya Reynata kerasa hanget banget dipunggung.

"Mau beli apa buat diatas?" inisatif gw nanya sama doski sambil menoleh ke belakang gt, serta tangan kiri mengelus pangkal pahanya.

Reynata pun mendekatkan kepalanya ke arah belakang telinga gw.
"Ah apa ya, emang mau beli apa gitu?"
"Ya apa kek, barangkali tar laper, beli makanan ato roti, buat ngemil"
"Ya terserah mau beli apaan deh," kata Reynata sambil mendekap tubuh gw.
"Ya tar kita berhenti pas ada toko kelontong deh, kayanya sebelum kampus U** banyak deh. Tadi lupa qt gak ke M*r*t*," kata gw seraya menoleh ke belakang.
"Ah itu seh kamu aja udah kebelet pergi keatas," kata Reynata
"Haha, dodol, kagak lah. Lah asli bingung mau beli cemilan apa,biasanya gw mah ngemilnya kue Lupis," kata gw.
"Mana ada malem-malam kue lupis," sahut Reynata.

"Yaiya mana ada kue lupis lah, adanya Kue Serabi," tukas gw.
"Serabi apaan? serabi solo?" tanya Reynata
"Bukan, adanya Serabi Reynata..." jawab gw sambil tangan ke belakang colek selangkangannya.
spontan dia kaget dan ketawa.
"ih apaan,genit banget seh,mulai nakal deh tangannya." gw pun ketawa.

Sepuluh menit kemudian gw hentiin motor karena liat toko yang lumayan gede gitu deket kampus U**, Reynata juga turun dan masuk ke dalam toko tersebut. Kami membeli beberapa cemilan kaya Chiki, Taro, Roti, dan Air Mineral. Setelah itu kami cabut lagi. Tak berapa lama tiba digerbang Kawasan Wisata K*l**r*ng, setelah membayar karcis masuk kawasan lalu melanjutkan perjalanan kembali.

Sepanjang jalan tersebut kanan kirinya terlihat papan nama penginapan dan losmen. Gw pun bingung yang mana enaknya buat indehoy dan nginep gt. Akhirnya gw mutusin terus jalan sambil lihat kanan kiri. Kurang lebih 10 menitan gitu akhirnya gw arahin kesebuah penginapan yang cukup besar dan kayanya juga bersih. Waktu dijam tangan udah menunjukan pukul 1/2 10 malam.

Ketika motor gw memasuki penginapan tersebut, seorang wanita paruh baya menyambut kami, setelah parkir gw menanyakan apakah ada kamar buat menginap.

"Ada mas, masih ada. harganya Rp 75 ribu, kamar mandi dalam," jelas ibu paruh baya tersebut.
"Cek outnya jam berapa,bu?" tanya gw.
"Jam 11 mas, Mari sebelah sini kamarnya," kata ibu paruh baya tersebut.

Setelah menunjukan kamarnya, kami pun masuk ke dalam kamar yang besar dengan single-bed yang cukup besar dan suasana bersih standar penginapan melati gitu. Ibu paruh baya tersebut mengantarkan 1 teko minuman teh manis serta 2 gelas dan 2 handuk plus sabun ke kamar. Setelah itu gw tutup serta kunci kamarnya.

Gw pun menuangkan teh manis hangat yang ada dalam teko ke 2 gelas untuk mengurangi rasa grogi dikamar, dan memberikan 1 gelas kepada Reynata. "Neh minum biar anget,"

"Ah tar juga ada yang lebih anget lagi," sahut Reynata sambil menerima gelas tersebut. Gw pun tersenyum.

Setelah meneguk teh manis digelas, gw pun mendekati Reynata yang duduk ditepian tempat tidur, gw berdiri dihadapannya, Lalu mendekatkan muka gw ke mukanya dan mencium dibagian pipinya. Dia diam aja, lalu ciuman mengarah ke mulutnya dan dibalas dengan gerakan sensual bibirnya. Akhirnya kamipun berpagutan, berciuman. lidahnya menari-nari menarik lidah gw masuk dalam mulut Reynata.

Dalam posisi berdiri, sambil berciuman tangan gw memegang tubuhnya dan menyusup kedalan kaosnya dengan menggerayangi bagian payudaranya. terdengar nafasnya Reynata tidak beraturan terdengar mendesah begitu.." hhhsssssaahh."



Badannya menggelinjang ketika ciuman gw menyasar disekitar lehernya..
"ooughhhh..oossshhhh, Zaaaaa" suaranya membuat kontie gw langsung tegak dan gw menarik badannya untuk bangun berdiri serta menuntunya ketembok untuk disandarkan..

Lalu setelah gw sandarin ditembok, sambil berdiri kamipun berciuman kembali. Posisi favorit gw neh. Sambil berciuman berpagutan tangan gw pun berusaha melepas kaosnya, tangannya dia juga brutal membuka kancing baju flanel yang gw kenakan.

Gw lempar kaosnya ke tempat tidur, terpampanglah dadanya yang sekel menggunakan Bra Warna Hitam. Anj****r nafsu udah diubun-ubun ngelihat beha warna item gitu. Otomatis tangan meraba kaitan belakang dan lepaslah kaitannya, mulut gw langsung menyosor puting Reynata yang ranum banget dan payudaranya kenceng menghadap mancung keatas. Oghh My God..Ranum banget.

Ciuman gw gak beraturan, tangan juga menggerayangi payudara dan ciuman mengarah ke leher, mulut dan ngenyot payudara. Aslinya masih shock dapat durian runtuh kaya gini. Tangan Reynata pun lincah membuka kancing jeans yang gw kenakan,dan reflek gw bantu melorotkan celana gw. Dan gw pun gak mau ketinggalan membuka jeansnya, dan mempelorotkannya, dan Reynata pake celana dala item juga, wah tambah naik ini birahi.

Gw pun memeluk tubuh Reynata sambil berciuman dengan posisi Reynata berdiri bersandar ditembok, kemudian gw menarik tubuhnya untuk bertukar posisi, akhirnya gw yang berdiri bersandar ke tembok dan Reynata pun paham apa yang diinginkan gw. lalu dia menciumi leher, puting dan menyusuri dada seampai ke bagian udel gw. Lalu dia membuka celana dalam gw, terpampang lah kontie gw yang gak terlalu panjang namun besar bentuknya. Reynata pun menjilati Kontie, dari biji pelernya dan batangnya. Kemudian maju mundur mengemut-emut kontie.

"Sllrruuuppp, hmmmm ssslllruuupppl," suara jilatannya dibarengi erangan desahannya.
"Ooughh sayang, enak banget..Anj****rr enak banget rey, kamu pinter banget," desahan gw sambil meracau gitu. Reynata pun menjilati bagian pangkal kontie gw, membikin mata kelojotan terbang kaya ngisep Etep gitu rasanya.

Gw pun menarik badanya, dan membalik posisinya seperti semula bersandar ditembok, lalu giliran gw yang menjilati lehernya..

"ough Zaa, sssh hmmmmm," racau doski.
lalu tangan gw merambat ke celana dalam itemnya dan melorotkannya. Dalam pandangan minimalis karena nafsu gw melihat Mekinya Rey yang bersih tanpa ditumbuhi bulu karna habis dicukur gitu. Tanpa menunggu lama lagi, sapuan lidah gw akhirnya menuju ke mekinya. Tiba-tiba badannya tersentak gitu,dan menggelinjang-gelinjang..
Slllrruup..srruuuuppp...hmmmmm..sshhh
suara mulut dan sapuan lidah gw dengan rakusnya menjilati meki nya. Klitorisnya sudah gw sedot dalam-dalam..

"Ahhh Zaa, Ooughhh enak banget, cepet masukin k*nt*lnya ke dalam m*mek aq Zaa.. Gak mau orgasme dijilat gitu," kata Reynata Lirih..

Gw pun menarik badannya yang bersandar ditembok, lalu gw dudukin dia ditepian ranjang dan gw suruh rebah menghadap ke gw, gw tarik dan pegabg pahanya, posisi Reynata mengangkang sambil rebahan gitu. sedangkan gw berdiri didepan dia ditepi ranjang dengan Kontol tegang yang siap menggempur

Gw arahkan batang kontie ke mekinya dia, lalu ujung kontienya gw gesek-gesek ke bibir mekinya. "uughhh yesss, uuughhhh shiitt" desahan reynata, baru digesek-gesek suaranya udah gitu. Gw liat mekinya masib rapat gitu, belahannya masih kaya garis, neh anak kayanya jarang ML walopun udah gak prokaw. Setelah digesek-gesek lalu gw tekn kontienya masuk ke mekinya, "Bleeesssss....." ugh rasanya enak banget, mekinya udah licin tapi gak becek gitu, jadi pas banget rasanya..

Bersamaan masuknya Kontie, gw lihat Ekpresi wajah Reynata kaya menahan sakit gitu.

Sambil berdiri gw goyang dan genjot maju mundur gitu, kontie gw keluar masuk mekinya Reynata. "Ouughh..Zaa, ooyyees..Ooughh yeaahh nikmat hmmmmmmm oouughhh oooghh..yeaaahhh," mata Reynata merem melek menerima serbuan genjotan gw.

"Pelan-pelan..Za. agak perih rasanya sakit dikit," ujar Reynata sambil mata sayunya menatap manja.Ajib emang rezeki banget malam ini, bisa ngent*t neh cewek.

Sambil menggenjot lalu gw dekap tubuh Reynata sambil mencium bibirnya dan kamipun berpagutan sambil meki dan kontie saling menggenjot gitu. Dan tempo iramanya sengaja agak pelan-pelan.

"Nanti Dogy style,ya sayang," bisik gw ke telinganya.
"iyaa Sayang, malam ini kan aku jadi milikmu, Lakukan yang kamu mau," jawabnya setengah berbisik-bisik.
"iyaa, makasih yaa..." bisik gw ke telinganya.
"kenapa ngomong kita bisik-bisik gitu," kata Reynata.
"haha, iya yah.. ngapain kita bisik-bisik padahal tadi kamu teriak-teriak mendesahnya" gw berucap seyum dan katawa lirih sambil menggenjot mekinya Reynata.. Nafas terengag-engah tak beraturan. Makin lama genjotannya semakin cepat..Dan rencananya sebentar lagi mau berganti posisi dogy style..

Reynata pun mengimbangi genjota kontie gw dengan menggoyangkan pantatnya seiring irama genjotan tusukan gw. Makin lama gerakannya cepat dan matanya merem melek gitu, tiba-tiba dia berteriakk
"Aakkghhhhh...Zaaa....Ooughhhh..Zaaa, "
tangannya memeluk dengan kencang tubuh gw dan kakinya mendekap erat belakang bokong gw, Reynata pun mencapai klimak orgasmenya yang pertama sebelum gw mengganti posisinya dengan dogystyle.
Terasa hangat cairan merembes di mekinya Reynata, disela-sela kontie gw yang masih menancap tegang dan kokoh.Terasa agak licin dari sebelumnya.

Gw pun tidak mengendorkan genjotannya terus menerus, gw yakin rasanya ngilu banget bagi Reynata karena lagi klimak gitu malah digenjot terus.

"Zaaa...ooughhh...ooughhh pelan-pelan.. ooughh uughh yeaaahh," racauan ga jelas Keluar dari mulut Reynata.

Gw pun menurunkan tempo genjotannya memberikan kesempatan Reynata untuk menghirup nafas sejenak tanpa melepaskan tusukan kontie dalam mekinya. Tiba-tiba gw merasa kerongkongan kering gitu, dan gw lepasin tusukan gw di mekinya, lalu tak suruh Reynata untuk berbaring di tempat tidur, Gw pun berjalan menuju minuman teh manis anget dimeja dekat pintu kamar. Setelah menghabiskan segelas teh manis, gw pun menuju tempat tidur dan merebahkan diri dismping Reynata dengan memeluk tubuhnya.

Lalu gw mencium bibirnya dan kamipun berhadap-hadapan dengan tubuh yang masih telanjang, berciuman dan berpagutan. Lalu gw tarik selimut untuk menutupi tubuh kami berdua. Dalam keadaan badan berpelukan ditutupi selimut kami masih berpagutan berciuman..

srrlluuppp..ssrrulllrruupp...ooouugghhh..hmmmmmmm...

suara erangan dan desahan kami saling bersahutan, gw pun memagut bibirnya sambil tangan kiri memegang kepala bagian belakang Reynata dan tangan kanan membelai tubuhnya yang bentuknya mirip guitar spanyol. Memang eksotik. Ciuman kami terus bertambah hot, dan tangan Reynata pun menyusup dalan selimut memegang kontie mengelus-ngelusnya, dan tangan gw pun tak kalah menyusup ke dalam klitoris mekinya.

Sapuan lidah gw pun beralih ke lehernya, dan perlahan-lahan menuju tokednya..

"Aghhhh...oouughh..uuuhhhh,Zaaaa....Hmmm pinter kamuu sayank, " erangan dan desahan campur racauan Reynata ketika lidah gw memainkan putingnya yang mungil dan menggemaskan. Gw pun menyedot payudara yang ranum tersebut. Hebat banget neh bisa merawat payudaranya tetap mancung ke atas dan padat sekel gitu....

Dibandingkan foreplay tadi, yang terkesan agak buru-buru karena grogi, kali ini gw benar-benar menikmati tokednya Reynata dengan tenang, walaupun gw belum mencapai orgasme pertama. Sapuan-sapuan lidah serta isapan mulut gw disekitar payudara yang benar-benar bentuknya sempurna menambah syahdunya pergumulan malam ini.

Reynata masih mendesah, dan merasakan suasana yang kembali menaikan gairahnya setelah tadi mencapau klimaknya. Pagutan bibir bertemu dengan bibir sepertinya membuat gairahnya kembali naik. Gw dekapkan tubuh kami berdua, sambil berpagutan berciuman, Reynata memegang kontie gw dan menggesekkannya ke mekinya dia, oouughh Kontie gw yang masih tegang rasanya melayang-layang digesek-gesek ke mekinya yang tidak berbulu tersebut karena langsung bertemu dengan daging v*g*na nya sehingga sensasinya rasanya berbeda jika ada bulu-bulunya, beda rasanya seperti mekinya pacar gw, Natasya yang ditumbuhi banyak bulu.

Bersambung Lagi Ya Hu...
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd