Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Kehabisan Kamar

Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Setelah film selesai kemudian aku bertanya “katanya gppa dosa sehari, mau gak melanjutkan apa yang tadi berhenti?” tanyaku. “ehm, gimana ya bang, aku ….” belum sempat selesai dia bicara langsung kusergap dia dan kucium lehernya yang cukup wangi khas gadis.


Lalu kubilang padanya “kalo mau lebih enak dibuka aja bajunya ya” tanpa menunggu jawabanya kemudian kucoba kembali membuka kancing baju yang tadi sudah dirapikan. Sehingga terpampang tubuh gadis berkerudung, yang terbuka bajunya, masih menggunakan bra krem dengan rok bermotif bunga. Kucoba menyapu dengan lidah setiap senti kulit yang tampak oleh mata. Pemandangan yang sungguh menakjubkan dari gadis yberkulit sawo matang, ang tak pernah disentuh laki2. “aabaang, sshhh” desahnya kemudian digigitnya bibir bawahmulutnya.

Setelah puas menjilat seluruh kulit yang terpampang, kemudian kucoba membuka kait yang berada di punggung gadis itu. Mungkin karean tak berpengalaman aku tak berhasil membukanya, kemudian miss D pun bangkit duduk dan melepas sendiri baju dan bra nya. Aku pun semakin semangat untuk menikmati payudara yang cukup segenggaman tanganku. Kuhisap puting kirinya, sedangkan tangan kanan ku meremas dan memilin bagian payudara sebelahnya. Dia pun hanya bisa mendesah dan menggelinjang sejadi2nya.


Karena aku sudah tahu dia sedang datang bulan, selain payudara hanya kuraba bagian pahanya yang masih ditutupi rok. Akupun sudah tak tahan lagi, aku juga mulai kepanasan melakukan ritual terlarang ini. Kemudian kubuka bajuku dan kucoba memeluknya sambil melakukan perang bibir kembali. Dua kulit lawan jenis mulai bertemu, kurasakan hawa hangat seorang gadis menyebar di pertemuan kulitku denganya.kurebahkan tubuhku di kasur sambil menarik dirinya, sehingga sekarang posisinya berbalik. Aku di bawah dan dia tepat menindihku. Dengan posisi ini tanganku bebas menjalar kemanapun. Kudaratkan keduatangan ku di bongkahan bokong yang cukup empuk. Kuremas2 dan lkadang kusengaja jariku menempel diarea lubang anusnya.


“abang buka celana ya” ku beritahu padanya. “kenapa dibuka bang? Gak dingin kalo telanjang?” jawabnya. “gak D, justru makin hangat kalo aku gak pake apa2” jawabkku. Kemudian kubimbing tanganyya untuk melepas celanaku. Hingga terakhir celana dalamku yang sudah tersembul benda yang ingin menikmati hangtnya jepitan daging wanita, “buka aja semua D, gpp” perintahku. Saat terbuka dan melihat kontol yang sudah ngaceng, dia pun tebelalak. “itunya abang keras ya, gak kayak punya adiku lembek. Trus ujungnya juga gak ada kulitnya” katanya. “emg gitu D, klo udah gede. Kmu juga buka rok dong biar adil” rengekku.

“aku malu”jawabnya

“kenapa malu, kita berdua yg tahu” alu berusaha membujuk

“aku mens, takut kotor”alasan nya

“roknya dilepas, tinggal CD aja gpp” paling gak ini yang terbaik yang bisa kulihat. Apalagi dia sedang datang bulan.

“gak bang, aku malu belum pernah kayak gini”tolaknya lebih kuat.


Karena merasa tak berhasil membuatnya luluh untuk melepas roknya yang masih tertinggal. Kemudian kurebahkan dia dan kuraba kedua kakinya. Kugereak kan tanganku perlahan menuju paha, hingga akhirnya ke pangkal paha. Selanjutnya ku usap lembut pangkal pahanya. Setelah merasa cukup nyaman, kemudian pelan2 kusingkap roknya hingga persis diatas lutut. “segini ya kubukanya?” kataku. Dia hanya mengangguk pelan. Kemudian kucoba menjilat kaki yang terbuka. Sedikit demi sedikit sampailah pada area sisi dalam lutut. Kucoba memberi jilatan lebih intensif, dengan harapan dia makin terangsang dan mau menurutiku.


Benar dugaanku, lama kelamaan kakinya yang menggelinjang berusaha menutup. Sekarang cenderung membuka. Sehingga sedikit2 kulihat CD berwarna putih kehijauan mulai terlihat di antara kedua pahanya. Melihat respon yang begitu, kemudian kucoba menyingkap lebih banyak lagi roknya. Hingga akhirnya terlihat full semua CD nya. Dengan kondisi lebih menonjol karena terdapat tambahan busa penyerap darah kewanitaanya.


Kucoba jilat sisi dalam paha atasnya yang mulus sawo matang, dia makin mendesah dan menggeliat. Kedua tangannya kemudaian memegang kepalaku di telinga kanan dan kiri. Tak tahu apah dia sadar atau tidak, terasa dia mengarahkan kepalaku ketitik-titik yang membuatnya makin menggelinjang. Hingga dia mengarahkanku pada area dimana pangkal paha berbatasan dengan garis CD yang dekat memek. Kemudian kujilati area tersebut. Dengan posisi tersebut kurasakan tebalnya bulu kewanitaannya yang berada tepat di atas memeknya yang tak tertutup pembalut. Walaupun tercium aroma yang sedikit amis mungkin darah dari kewanitaannya, tetap kucoba menjilatnya. Nafsuku sudah memperbudakku, kapan lagi menikmati kondisi seperti ini. Melihat wanita lugu nganggkang tinggal memakai CD dengan rok tersingkap.


Kucoba membuat variasi sambil kujilat pangkal pahanya kuremas payudaranya. Kucoba membetulkan posisi agar bisa kulakukan keduanya dengan enak. Ternyata aku juga tidak segera menemukan posisi yg nyaman, Hingga kutemukan posisi yg cocok, dimana aku coba menghisap pasudaranya, tangan kananku membuat stimulasi di area pribadinya dan tangan kiriku kulinggkarkan di bawah tengkuk kepalanya sambil menyangga tubuhku. Semenit kemudian tiba2 “AAHHHH, AHHHH, ABBAANGHHHH” tubuhnya berguncang, tegang dan kulitnya yang mulus tampak memerah dan tiba2 dia memelukku dengan erat sekali. Tanganku yang mengesplorasi di pangkal pahhanya pun dijepit dengan kuat oleh kedua pahanya.

to be continued
 
Kucoba membuat variasi sambil kujilat pangkal pahanya kuremas payudaranya. Kucoba membetulkan posisi agar bisa kulakukan keduanya dengan enak. Ternyata aku juga tidak segera menemukan posisi yg nyaman, Hingga kutemukan posisi yg cocok, dimana aku coba menghisap pasudaranya, tangan kananku membuat stimulasi di area pribadinya dan tangan kiriku kulinggkarkan di bawah tengkuk kepalanya sambil menyangga tubuhku. Semenit kemudian tiba2 “AAHHHH, AHHHH, ABBAANGHHHH” tubuhnya berguncang, tegang dan kulitnya yang mulus tampak memerah dan tiba2 dia memelukku dengan erat sekali. Tanganku yang mengesplorasi di pangkal pahhanya pun dijepit dengan kuat oleh kedua pahanya.


Setelah agak mengendur pelukanya, dia tiba2 bangkit dan buru2 ke kamar mandi. “kenapa D? kok buru2 amat?” tanyaku. “aku ngompol kayaknya bang. Mau bersihin dulu” jawabnya. Tak berapa lama ada suara dari kamar mandi “Bang, bisa minta tolong gak?!” teriaaknya. “Kenapa D? ada masalah didalam?” kataku. “boleh minta tolong ambilin pembalut sama CD di koper gak? aku lupa bawa nih” teriaknya. Tanpa kujawab langsung kubuka kopernya dan kutemukan bungkus area kewanitaanya. Ternyata CD yang dia pakai juga tak macam2, bener2 orang lugu. Tapi emang dia punya sesuatu yang berbeda. Kuambil hp dan kufoto CD itu, lalu Kucium CD itu kemudian kugosokan di batang kejantananku sambil melangkah ke arah kamar mandi. Sambil memikirkan cara menikmati tubuhnya.




Kuketuk pintu kamar mandinya, dan dibukakan sedikit. “mana bang CDnya?” pintanya. “ini D, aku juga mau kencing nih. Kebelet banget D” ide liar yg tiba2 muncul sekettika. “nanti dulu bang, aku belum make apa2”cegahnya. “gak kasihan ma aku, klo aku ngompol kayak kmu gimana D?” aku pun memberi alasan. “yaudah bang” jawabnya lirih. Ketika kubuka pintu sekilas tak tampak dia dimana, ternyata dia berjongkok di salah satu sudut kamar mandi. Dan dengan posisi menutupi area kewanitaanya. Aku pun menuju kloset dan kencing.


Sambil membasuh oenis, aku tanya “kenapa jongkok disitu?” tanyaku. “gapapa bang” jaabnya lirih. Setelah balik badan kulihat tubuhnya yang telanjang tanpa mengenakan apapun berjongkok. Penis ku pun bereaksi kembali, menegang melihat pemandangan indah itu. “mandi bareng yuk, kan kamu tadi ngompol” kataku. “gak bang, sendiri aja nanti” jawabnya. Lalu kudekati dia dan kupeluk, aku berusaha mendirikanya. Tapi agaknya dia masih malu dalam keadaan telanjang bulat di depan laki2 bukan muhrimnya. Kemudian lebih kupksa lagi dan berhasil mendirikannya, walaupun tangannya menutupi area intimnya. Kemudian kuarahkan ke bawah shower dan kunyalakan air. Sehingga kami berdua basah terkena guyuran air.


Perlahan ku gosok lembut tubuhnya membersihkan keringat uyang menempel di tubuhnya. Dia tampak pasrah menerima apa yang kulakukan, kemudian aku mencoba menyingkirkan tangan yang menutupi area kewanitaanya. “jangan bang, aku malu” sambil menahan tangan agar tak berpindah dari posisinya. Kemudian kuambil sabun dan kugosok2 seluruh tubuhnya dengan sabun hingga tersisa areadiantara pusar dan paha yang belum kusabuni. “masak gak dibersihin D, kan tadi ngompolnya disitu. Kotornya disitu” ungkapku. “aku sabuni sendiri aja bang, malu kalo dilihatin. Soalnya gak rapi kayak cewek lain” katanya. Kemudian kupeluk dia sambil kubisiki “yaudah, abang gak lihat ini” sambil mencoba mencoba menggapai area kewanitaanya.


Dia terdiam dan mulai melepaskan perlindungannya, sehingga kurasakan memek gadis itu. Memeng benar dia tak pernah mencukur bulu kewanitaanya. Kurasakan rambut tebal diseluruh area intimnya. Kugosok perlahan hingga sampai di sisi lubang kenikmatannya. Kugosok perlahan dengan lembut keatas dan kebawah. “ssshhhh, baamngg ehmmm” desahnya. Lalu mulai agak nakal ku usap celah diantara bibir kewanitaanya. Diapun tak berkutik

ketika kulakukan itu makinlama kurasakan bibir yang awalnya rapat sedikit demi sedikit mulai terbuka. Kucoba makin dalam menelusup mengusap celah tersebut, hingga akhirnya aku menyenggol sesuatu dan dia teriak “Bang!”. “kenapa D, sakit?” tanyaku drngan kaget. “geli banget bang waktu amang nyenggol yg itu. Tapi enak bang” jawabnya. Kucoba lebih intensif menstimulasi area itu dan dia makin mennfgelinjang. “Baanng, ssshhh, udaaah.” dia memohon, tapi tetap ku towel2 kacang kenikmatanya. “gimana D, menurutmu dimasukin itunya cowok sakit gak? Ini baru di tempel dikit lho” ttanyaku.



To be continued
 
Abang ayo bang.........
Bangggg............
Abang kentang ih......
 
ketika kulakukan itu makinlama kurasakan bibir yang awalnya rapat sedikit demi sedikit mulai terbuka. Kucoba makin dalam menelusup mengusap celah tersebut, hingga akhirnya aku menyenggol sesuatu dan dia teriak “Bang!”. “kenapa D, sakit?” tanyaku drngan kaget. “geli banget bang waktu amang nyenggol yg itu. Tapi enak bang” jawabnya. Kucoba lebih intensif menstimulasi area itu dan dia makin mennfgelinjang. “Baanng, ssshhh, udaaah.” dia memohon, tapi tetap ku towel2 kacang kenikmatanya. “gimana D, menurutmu dimasukin itunya cowok sakit gak? Ini baru di tempel dikit lho” ttanyaku.


Tanpa bertnanya lagi ku gendong tubuhnya, kemudian kubopong ke arah washtafel toilet. Kududukan dirinya pada washtafel dengan latar belakang kaca, kemudian kulebarkan kakinya. Tampak indah gadis telanjang sambil duduk mengangkang di hadapanku ini. Kemudian kudekatkan wajahku diantara ke dua pahanya wangi khas kewanitaan mulai tercium dan aku pun tak sabar menikmati daging nikmat yang dia miliki. “mau ngapain bang?” tanyanya keheranan. “pengen lihat bentukmu, indah banget sama aku penasaran mau melihat dalamnya” jawabku. “apa menariknya bang, kan itu tempat pipis, jorok” ungkapnya. Kemudian tanpa menjawab pertanyaannya kucoba membuka belahan bibir kewanitaanya. Terlihat bibir dalamnya yang masih pink, walaupun dibibir luarnya penuh dengan semak belukar. Pemandangan kontras yang bikin aku tak sabar mencicipi lendir dari lubang hawa itu. Tampak selaput putih yang menandakan dia belum terusak seperti kebanyakan wanita di jaman ini.


Serta merta kujilat liang hawanya tepat di kacang kenikmatanya, seketika itu dia terhentak “jangan bang! Geli! Udah bang”. akupun ikut tersentak juga mendengarnya, tapi kupertimbangkan juga. Dia lagi datang bulan, seandanya kulakukan jilatan di area kewanitaanya bakal kena tetesan darahnya. Aku pun menghentikan keinginanku untuk menikmati lubang hawa yang hangat itu. “kamu mau lihat kalo kamu masih perawan gak?” tawaranku padanya. “maksudnya bang?” lalu kuputar tubuhnya kebelakang, sehingga tubuhnya tampak jelas di depan kaca. Selanjutnya kupeluk dia dari belakang, Trus kubuka dengan kedua tangankumelalui sela diantara betis dan pahanya. “lihat, punyamu masih sempit. Masih ada putih2nya itu D. itu tandanya kamu perawan. Kalo udah pernah kemasukan punya cowok itu selaput gak ada” kuberikan penjelasan padanya sambil menujuk di area intimnya


Kemudian kuremas payudara kirinya, sambil kubelai liang kewanitaanya di depan kaca sambil dia mengangkang di atas washtafel. Kutambah seranganku dengan menjilati belakang lehernya sambil meniup telinganya. Tak sampai satu menit tiba2 tubuhnya berguncang lagi dari kewanitaaanya tiba2 merembees deras sesuatu benda cair hangat. “UDAAAH BANG! SSHHH AHHHH Ahhhh” Semakin kupercepat hingga semua cairan itu tak terasa deras lagi merembes. “maaf bang, aku ngoompol lagi” dia berkata lemas. “Gapapa D, tapi enak kan?” kataku. Dia merespon dengan anggukan lemah sambil tersenyum kecil puas.


Kulihat keringat kembali membasahi wajahnya, sambil kuseka dengan tanganku aku berkata “gantian abang juga pengen pipis kayak kamu. Pipis yang enak. Kamu mau bantu kan?”. “caranya gimana bang?” tanyanya. “udah kamu pasrah aja. Nanti apa yang aku perintahkan lakuin aja. Nanti sama2 enak” kuberi penjelasan padanya. Kemudian kubalik lagi tubuhnya, sehingga menghadap ku. Kulebarkan kakinya, kemudian kutempelkan penisku di atas belahan kewanitaanya. “abang mau masukin ke punyaku?” katanya.

to be continued
 
ketika kulakukan itu makinlama kurasakan bibir yang awalnya rapat sedikit demi sedikit mulai terbuka. Kucoba makin dalam menelusup mengusap celah tersebut, hingga akhirnya aku menyenggol sesuatu dan dia teriak “Bang!”. “kenapa D, sakit?” tanyaku drngan kaget. “geli banget bang waktu amang nyenggol yg itu. Tapi enak bang” jawabnya. Kucoba lebih intensif menstimulasi area itu dan dia makin mennfgelinjang. “Baanng, ssshhh, udaaah.” dia memohon, tapi tetap ku towel2 kacang kenikmatanya. “gimana D, menurutmu dimasukin itunya cowok sakit gak? Ini baru di tempel dikit lho” ttanyaku.


Tanpa bertnanya lagi ku gendong tubuhnya, kemudian kubopong ke arah washtafel toilet. Kududukan dirinya pada washtafel dengan latar belakang kaca, kemudian kulebarkan kakinya. Tampak indah gadis telanjang sambil duduk mengangkang di hadapanku ini. Kemudian kudekatkan wajahku diantara ke dua pahanya wangi khas kewanitaan mulai tercium dan aku pun tak sabar menikmati daging nikmat yang dia miliki. “mau ngapain bang?” tanyanya keheranan. “pengen lihat bentukmu, indah banget sama aku penasaran mau melihat dalamnya” jawabku. “apa menariknya bang, kan itu tempat pipis, jorok” ungkapnya. Kemudian tanpa menjawab pertanyaannya kucoba membuka belahan bibir kewanitaanya. Terlihat bibir dalamnya yang masih pink, walaupun dibibir luarnya penuh dengan semak belukar. Pemandangan kontras yang bikin aku tak sabar mencicipi lendir dari lubang hawa itu. Tampak selaput putih yang menandakan dia belum terusak seperti kebanyakan wanita di jaman ini.


Serta merta kujilat liang hawanya tepat di kacang kenikmatanya, seketika itu dia terhentak “jangan bang! Geli! Udah bang”. akupun ikut tersentak juga mendengarnya, tapi kupertimbangkan juga. Dia lagi datang bulan, seandanya kulakukan jilatan di area kewanitaanya bakal kena tetesan darahnya. Aku pun menghentikan keinginanku untuk menikmati lubang hawa yang hangat itu. “kamu mau lihat kalo kamu masih perawan gak?” tawaranku padanya. “maksudnya bang?” lalu kuputar tubuhnya kebelakang, sehingga tubuhnya tampak jelas di depan kaca. Selanjutnya kupeluk dia dari belakang, Trus kubuka dengan kedua tangankumelalui sela diantara betis dan pahanya. “lihat, punyamu masih sempit. Masih ada putih2nya itu D. itu tandanya kamu perawan. Kalo udah pernah kemasukan punya cowok itu selaput gak ada” kuberikan penjelasan padanya sambil menujuk di area intimnya


Kemudian kuremas payudara kirinya, sambil kubelai liang kewanitaanya di depan kaca sambil dia mengangkang di atas washtafel. Kutambah seranganku dengan menjilati belakang lehernya sambil meniup telinganya. Tak sampai satu menit tiba2 tubuhnya berguncang lagi dari kewanitaaanya tiba2 merembees deras sesuatu benda cair hangat. “UDAAAH BANG! SSHHH AHHHH Ahhhh” Semakin kupercepat hingga semua cairan itu tak terasa deras lagi merembes. “maaf bang, aku ngoompol lagi” dia berkata lemas. “Gapapa D, tapi enak kan?” kataku. Dia merespon dengan anggukan lemah sambil tersenyum kecil puas.


Kulihat keringat kembali membasahi wajahnya, sambil kuseka dengan tanganku aku berkata “gantian abang juga pengen pipis kayak kamu. Pipis yang enak. Kamu mau bantu kan?”. “caranya gimana bang?” tanyanya. “udah kamu pasrah aja. Nanti apa yang aku perintahkan lakuin aja. Nanti sama2 enak” kuberi penjelasan padanya. Kemudian kubalik lagi tubuhnya, sehingga menghadap ku. Kulebarkan kakinya, kemudian kutempelkan penisku di atas belahan kewanitaanya. “abang mau masukin ke punyaku?” katanya.

to be continued
asoy banget ..suhu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd