MULTIDIMENSI
[PROLOG]
Penemuan God Particle(1) atau Partikel Tuhan oleh para periset dari CERN(2) seperti di muat di jurnal ilmiah Phys(3) membuka pemahaman yang luar biasa baru dalam dunia fisika kuantum. Sejak tahun 50an dunia fisika telah terkesima oleh perilaku partikel di tingkat sub-atomik yang mengejutkan dan tampak seperti tidak terpola. Dua partikel yang berada di dua tempat yang terisolasi dari penghantar apapun dapat bertukar posisi maupun berperilaku sama setelah mendapat perlakuan energi tertentu. Atas penemuan partikel ini, percobaan perumusan dari perpindahan dan perilaku partikel yang telah diperdebatkan selama beberapa dekade dalam sebuah cabang ilmu bernama Fisika Quantum(4) mendapatkan pendekatan yang ‘konstruktif’
Seperti penemuan listrik oleh Michael Faraday pada tahun 1831, dunia memasuki era baru sejak itu. Dewasa ini hampir semua tehnologi berkembang dari tehnik manipulasi energi listrik. Dari tingkat nano di prosesor computer sampai tingkat praktis pada lampu penerangan. Begitu juga dengan dampak pengembangan tehnologi kuantum yang berhasil di rumuskan karena penemuan partikel higgs.
Bayangkan sebuah super-komputer dengan teknologi konvensional saat ini, untuk memperoleh kapasitas yang lebih, hantaran listrik di inti prosessornya harus di perbesar atau diperbanyak, hal itu tentu saja menimbulkan efek pemanasan prosesor dan segudang ‘permasalahan’ lain yang membuatnya hampir mustahil untuk di ciptakan. Sekarang bayangkan computer berbasis kuantum yang tidak memiliki batasan itu. Manipulasi energi di tingkat sub-atomik memungkinkan untuk membuat sebuah super computer yang memiliki memory dan RAM yang tidak terbatas. Lalu bayangkan data yang dapat diproses dalam sekala itu. Tentunya sangat luar biasa
Tidak menunggu hitungan dekade, para peneliti DELL di Black Rock Nevada telah mengumumkan uji perumusan mereka atas loncatan quantum di tingkat sub-atomik. Belum ada tiga bulan berjalan, divisi Linkage Infrastructure Equipment and Facilities dari ARC(5) mengumumkan jurnal ilmiah mereka. Mereka mengaku telah berhasil mentransformasi sebuah objek dari pusat fasilitas mereka di Albuquerque ke Alice Springs. Hal itu dilakukan dengan menghancurkan objek sampai tingkat nano atomic dan ‘melontarkannya’ melalui wormhole(6) yang terpetakan, lalu membentuknya kembali di tempat tujuan. Terimakasih sekali lagi untuk penemuan partikel higgs. Selanjutnya mereka bersiap untuk ‘melontarkan’ spesimen hidup.
RIKEN(7) menggandeng Kobayasi Institute of Physical Research menyusul dengan menerbitkan jurnal ilmiah beserta foto-foto permukaan bulan dari yang di ambil secara makro dari ‘jarak dekat’ dengan menggunakan tehnologi kamera quantum terinduksi. Pada dasarnya mereka memanipulasi partikel yang ada di sekitar permukaan bulan, berdasarkan azas loncatan quantum dan membuatnya memiliki ‘fungsi kamera’. Kemampuan ‘mengintip’ ini menggegerkan dunia internasional. Dampaknya secara politis begtitu mengguncang. Bayangkan sebuah rapat rahasia petinggi di suatu negara dapat dengan mudah ‘di intip’ oleh Negara konfrontir.
Setahun berselang, berawal dari sebuah riset tentang rekayasa molekul pada skala quantum, AIP - American Institute of Physics, mengumumkan penemuan yang mengagetkan. Molekul molekul yang mereka tembakkan pada radian tertentu, berakhir pada sebuah tempat. Mereka menyimpulkan bahwa molekul tersebut tersedot oleh gravitasi sebuah wormhole pada tingkat sub atomik. Tak berselang lama, mereka berhasil melakukan pemetaan awal wormhole yang berujung pada sebuah ruang pada ‘dimensi lain’ tersebut. Sebuah penemuan maha penting bagi ilmu pengetahuan setelah pemetaan partikel Higgs sendiri.
Mereka berusaha mempatenkan wormhole temuan mereka, tetapi ditolak oleh USPTO – United States patent and Trademark Office.
Penemuan itu memicu hysteria baru pada dunia ilmu pengetahuan dan setelahnya hampir semua lembaga riset melakukan penelitian terhadapnya. Apalagi setelah usaha AIP untuk mematentkan wormhole tersebut di tolak.
Penelitian berujung pada penemuan dan pemetaan main hole, terusan utama dari cabang hydra dari wormhole tersebut. Sebuah portal dirancang untuk memasukinya. Dan penelitanpun berlanjut. Pengumuman jurnal yang berlomba-lomba dilakukan oleh lembaga riset, membuat project itu terbuka untuk konsumsi publik
Tak lama berselang, pemerintah Amerika dan Dunia bersiap untuk menyambut pembukaan portal worm-hole terbesar. Di sebutkan, pembukaan portal ini akan memberikan dampak yang paling besar dalam kehidupan umat manusia. Bayangkan sebuah daratan luas pada ‘Dimensi Baru’ beserta sumber dayanya yang berpotensi untuk memecahkan masalah klasik dunia kita: Kepadatan penduduk dan penipisan sumber daya dapat dibuka dan disiapkan untuk diakses oleh publik
23 April. Saat-saat yang menegangkan bagi seluruh penduduk bumi. Pembukaan portal antar dimensi pertama kali oleh umat manusia. Antusiasme dan pesimisme terjadi persis seperti peluncuran Apollo 11 tanggal 16 Juli 1969 silam yang membawa Neil Alden Armstrong dan Buzz Aldrin pertama kali menginjakkan kaki di bulan. Gelombang dukungan dan protes menggelora di berbagai belahan dunia. Presiden Amerika terpilih saat itu, William Albert Gates mendapatkan kehormatan sekaligus pemikul beban terbesar saat membuka proses pembukaan dengan pidatonya.
--
Saat ini dunia masih bertanya-tanya, adakah lahan baru yang menjanjikan untuk anak cucu kita. Saat ini dunia masih berupaya menjelajahi alam semesta dengan pesawat-pesawat dan kapsul-kapsul explorer untuk mencari harapan atas daerah baru. Tetapi saat ini, tepat di depan mata kita, sebuah pintu akan sama-sama kita buka. Sebuah pintu harapan, sebuah pintu yang akan mengantarkan kita ke ruangan lain di alam semesta ini.
Sebuah pintu yang akan menyajikan harapan baru, tanah baru daerah hunian baru. Sebuah pintu yang akan membuka harapan atas kelangsungan hidup sebuah spesies, spesies kita, spesies manusia!
Saat ini, dalam lindungan Tuhan, atas hasil pemikiran dari ilmuwan ilmuwan terbesar kita, anak anak manusia. Saat ini, batasan akan ruang dan waktu akan kita lampaui. Saat ini, jalan ke kehidupan baru akan bersama-sama kita buka... --
Penggalan pidato presiden Amerika tadi mengawali prosesi pembukaan ‘gerbang’ ke dunia baru. Pembukaan portal yang di saksikan oleh hampir seluruh pasang mata di bumi itu berhasil dengan sempurna. Sebuah daratan baru terbentang ‘di-ujung-sana’. Sebuah harapan baru terentang di depan mata. Tim perintis yang terdiri dari sepasukan tentara internasioal terlatih beserta tim ilmuwan dari hampir semua disiplin ilmu yang di butuhkan di kirim.
Sekembalinya ke bumi, Tim tersebut menyampaikan hasil yang menggembirakan. Ruang dimensi baru tersebut mendapatkan rekomendasi layak tinggal!
Dunia kembali dilanda hysteria global. Dalam hitungan bulan, ratusan portal terbuka. Baik dari pemerintah maupun swasta ‘berijin’. Explorasi berjalan membabi buta. Seperti ‘race for gold’ – ‘perlombaan pencarian emas’ di dunia baru bernama Amerika pada abad ke 14. Migrasi terjadi secara massal. Antusiasme ‘daratan baru – harapan baru’ menjalar seperti wabah. Beberapa bulan berselang, penduduk bumi berkurang hampir setengahnya.
Namun seperti filosofi ZEN, pintu yang terbuka di satu sisi akan membuka pintu dari sisi yang lain. Selain dampak lanjutan dari manusia-manusia dan benda apapun yang melewati portal, karena harus mengalami kompresi pada level sub-atomik(8), tepat dua tahun setelah ‘pembukaan gerbang’ dan ekplorasi tersebut, sebuah komunikasi dengan ‘spesies lain’ terjalin. Spesies dengan peradaban yang lebih tua, jauh lebih tua!. Spesies yang telah sejak lama berhasil membuka gerbang dan menunggu ‘para spesies baru’ untuk membuka gerbang di sisi yang lain. Spesies yang juga memiliki ‘kebutuhan’ dan ‘ambisi’. Spesies dengan tehnologi, pengetahuan dan intelegensi yang sama sekali asing.
Dampak penghancuran tingkat sub-atomik pada manusia yang ‘melewati gerbang’ tersebut juga menimbulkan efek lanjutan. Mutasi! Manusia Hybrid pertama kali mulai lahir tak lama setelah migrasi massal. Manusia-manusia dengan ‘kemampuan’ telekinetis. Manusia-manusia ‘super’ yang dapat mengendalikan energy yang ada di tubuhnya.
Selain itu migrasi juga menimbulkan masalah politik dan keamanan yang kompleks. Hal ini membutuhkan respon secara internasional di bumi.
Kontak dengan ‘intelegensi lain’ yang mulai ada juga merupakan dorongan yang amat sangat mendesak yang menuntut respon pada tingkat internasional. Desember tahun yang sama, dibentuklah aliansi pemerintahan seluruh manusia dari bumi. Aliansi spesies menusia pertama kali dalam sejarah kemunculannya di bumi. Karena saat itu manusia sepakat atas satu hal, kita adalah spesies yang sama: Spesies Manusia.
Aliansi ini di namakan KONSURSIUM. Memerintah ‘Dunia baru’ bumi beserta daerah koloninya yang baru. Dalam hitungan minggu, system otorisasi dibentuk, undang undang di sahkan, departemen departemen baru di-dirikan. Atase dan utusan diplomasi di kirim kepada ‘intelegensi peradaban asing’. Bisa di katakan, sejak saat itu RAS MANUSIA mempunyai ‘status baru’, ‘negara baru’, ‘pemerintahan baru’. Pemerintahan Konsursium. Sebuah kecepatan yang luar biasa mengejutkan untuk pembentukan sebuah tata pemerintahan baru, mengingat sejarah manusia sebelumnya yang selalu berselisih paham.
Mulai saat ini, manusia hidup dalam tata dunia baru.
Dunia Multidimensi
(Prolog)