Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY The Slavery of Alice (UPDATE 7 Oktober, SEASON 2)

Siapakah yang akan menang?


  • Total voters
    54
  • Poll closed .
Bimabet
Cadangkan.... Alice diguna utk revenge musuh Rey.... Like ex gf... Or perampas cewe Rey...
 
Kl bole ngasi ide, next game ad berhubungan sama enema seru nih.
Perut alice mules gara² reaksi enema tp kudu nahan itu cairan dan kotoran ga bole kluar.
 
Agan tahu alat sex sybian?

Attachment na pake yang double dped.

Tangan kaki diikat jadi dia gk bisa bergerak.

Mata ditutup, dia harus hitung mundur dari 50 secara perlahan, baru boleh orgasm ..... dan sybian off

Kalo orgasm sebelum sampai 0, harus ulang lagi dari 50 .....
 
Part 7 -Observation-

Part ini adalah request dari suhu @psikolog monggo dinikmati


Tak terasa aku terlelap, entah berapa lama aku tertidur, sepertinya ini sudah melewati hari baru. Situasi ruangan yang tertutup ini membuatku tidak tahu pukul berapa saat ini ataupun berapa lama aku terlelap pingsan. Perlahan aku membuka mataku, aku sudah tidak dalm posisi yang menyiksa kemarin. Kurasakan sesuatu ada sesuatu bergetar di vaginaku. Ohh, nikmat rasanya, kumainkan vibrator kapsul itu keluar masuk, ahhh entah kenapa aku jadi mudah terangsang. Kumainkan vibrator itu tepat di klitku, sambil tangan kiriku mengobok-ngobok vaginaku. Semakin cepat, semakin dalam, “nnggggghhhh aaahhhh” aku memulai hariku dengan orgasme di pagi hari. Entah kenapa aku mulai menikmati kenikmatan tabu ini.

*** FLASHBACK ****

Ohh iya sepertinya aku lupa mengenalkan diriku secara detail. Aku adalah Alice, seorang mahasiswa kedokteran angkatan 2017, umur ku 21 saat ini. Aku berasal dari kota terbesar kedua yang berada di provinsi Jawa Timur. Aku merantau ke Ibu kota untuk memilih kampus kedokteran terbaik, ya meskipun di kota asalku ada beberapa kampus yang terkenal bagus juga, tapi aku memilih Jakarta karena juga aku ingin tahu rasanya merantau seperti apa. Aku dikenal oleh teman-teman ku sebagai orang yang pintar, banyak orang mendekatiku juga karena katanya aku ini cantik, yaaa memang banyak yang memujiku seperti itu sih. Aku berusaha untuk berbaur dan tidak memandang hal tersebut.

Pada tahun ketiga ini, aku berkenalan dengan kakak tingkat yang menarik bagiku. Banyak sih teman-teman cowo dan kakak tingkat yang mendekati ku, namun baru pertama kali aku benar-benar tertarik pada seseorang laki-laki. Ia cukup jauh diatasku dan ia mendapatkan cap sebagai mahasiswa abadi. Namun itu tak masalah bagiku, karena kulihat dia punya kharisma. Aku pun berkenalan dengannya dan mulai dari situlah kehidupan ku berubah, jadi lebih baik atau buruk? Itu cuma perspektif, tapi sejatinya aku menikmatinya, karena aku bersama dengan orang yang bernama Reynald tersebut.

**********

POV Reynald

*di lain tempat*

*ddrrrttt drrrttt**Pak Ratno sent you messages*

Ratno: “Rey hari ini, bapak ada seminar di asosiasi kedokteran tetang anatomi tubuh, semacam seminar penelitian gitu rey untuk membantu penelitian bapak, mungkin akan lebih menarik kalau alat peraganya beneran, hehe maksudnya bukan boneka”
Rey: “okee pak, tapi boleh titip pesen pak?”
Ratno: “apa itu rey?”
Rey: “alat peraganya ngga boleh orgasme pak, lagi dalam masa hukuman”
Ratno: “klo sekali aja Rey? buat nunjukin bagaimana reaksi kontraksi otot saat orgasme, ayolah nanti bapak kasih 2 juta dan nilai A buat kalian berdua, itung-itung juga karena sudah membantu penelitian bapak”
Rey: “ saya ngga butuh uang sih pak, tapi baik deh pak saya izinkan”

Aku pun segera bangkit, kuambil rokok ku dan melihat jam, ohh sudah pukul 7 pagi, masih ada waktu santai sebelum kelas di mulai pukul 10. Aku pun membakar rokok ku sambil memesan makanan melalui aplikasi ojek online untuk kami berdua. Sembari menunggu makanan datang, aku pun menikmati pagiku dengan beberapa batang rokok. Tak terasa sudah 8 batang ku habiskan dan itu berarti sudah setengah bungkus, cukup lama untuk menunggu makanan databg. Ku dengar bel berbunyi sepertinya makanan sudah datang. Ku bayar makanan tersebut dan ku berikan sedikit tip untuk drivernya. Aku menyiapkan makanan untuk kami berdua di piring dan aku pun berjalanan menuju kamar bawah tanah ku.

** CEKLEK**

POV Alice

“ehh sudah bangun sayang?, yuk sarapan, aku udah siapin” sapa kak rey dengan penuh perhatian
“ngghhh iya kak, terima kasih kak” bangun ku sambil memeluk tubuh kak rey, kurasakan hangat terasa di tubuhku.

Kak rey membopong tubuhku di depan, menaiki tangga dan mendudukan ku di meja makan. Ia memberikanku piring yang di atasnya terdapat nasi padang “mahal”. Aku pun memakan rendang tersebut dengan lahap, hal-hal semalam membuatku sangat lelah dan lapar. Aku memakan dengan penuh semangat dan menghabiskan piring tersebut dengan cepat setelah itu juga Kak Rey memberikan ku pil anti kehamilan agar aku tidak hamil.

“hukumanmu kemarin belum selesai, soalnya kamu kemarin keburu pingsan” ucap kak rey
“hmhm apa hukumannya kak?” tanya ku penasaran
“nanti liat aja deh, jam 9 kita pergi, bersiaplah” ucapnya meninggalkan ku menuju balkon dan menyalakan sebatang rokok.

Sejatinya saat ini aku bisa saja kabur, kak rey tidak memasangkan belt ku, Cuma ada suatu naluri dalam batin ku untuk tetap tinggal bersama kak rey. Aku pun kembali ke kamarku dan mandi, sungguh nikmat rasanya ketika aku bisa merilekskan otot-ototku di dalam air hangat ini. Aku mengusap tubuhku dan memijat kecil lengan serta kakiku yang terasa lelah. Setelah keluar kamar mandi, kak rey menyerahkan pakaian yang akan kugunakan nanti. Kulihat pakaian itu terdiri dari sport bra bewarna hitam dengan garis-garis putih dan celana olahraga ketat nan elastis berwarna hitam. Aku segera memakai set baju yang diberikan kak rey namun ada yang aneh, dia tidak memasangkan chastity belt hari ini. Saat selesai memakai pakaian, kuraskan pakaian ini cukup ketat hingga mengekspos seluruh lekuk tubuhku. Mungkin orang langsung tahu jika aku tidak memakai celana dalam jika melihat pinggulku ini.

Kami pun segera beranjak dari rumah, menaiki mobil pergi menuju suatu tempat. setelah kurang lebih 45 menit, Kak rey berbelok ke sebuah tempat laboratorium kesehatan. Aku tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh kak rey, namun aku hanya bisa mengikutiknya. Kak rey merangkulkan lengannya pada pinggang ku dan masuk ke dalam gedung tersebut dan bertanya kepada resepsionis

Resepsionis: Ada yang bisa saya bantu kak?
Rey: saya mau bertemu dengan Pak Ratno
“Apa pak ratno? Apakah ia akan menyerahkan ku untuk dimainkan oleh dosen ku lagi?” batin ku terkejut
Resepsionis: ohh dokter Ratno, apakah sudah buat janjian, karena 15 menit lagi Pak Ratno akan memimpin sebuah seminar?
Rey: “iya sudah janjian”
Resepsionis: “ditunggu sebentar ya kak”

Kurasakan banyak mata yang memperhatikan kami berdua, khususnya aku, kurasakan banyak pasang mata mengamati pantatku dan selangkangan ku. Ditambah lagi lekukan pinggangku yang terekspos, aku yakin orang berpikiran macam-macam kepadaku. Tak lama kemudian . . .

Ratno: “ehh Rey, saya kira kamu bakal terlambat”
Rey: “ohh maaf pak agak mepet, tadi lumayan macet”
Ratno: “yasudah ayo sini masuk”

Kami pun berjalan menuju lift, kulihat pak Ratno menekan tombol lantai 5 dan menuju sebuah ruangan. Ketika kami memasuki ruangan tersebut, kulihat semua mata tertuju kepadaku, semuanya seperti terpanah melihatku layaknya melihat bidadari. Namun tatapan mereka semua itu tampak menakutkan bagiku, mereka semua seperti hendak memperkosaku. Kak rey pun berbisik kepada pak Ratno

Rey: “ingat pak, boleh lakuin apa pun, asal tidak merusak dan juga orgasme, hanya sekali, sesuai janji bapak”
Ratno: “iya nak, santai saja, saya senang kamu bisa membantu saya, kamu boleh ikut seminar penelitian ini kalau mau, lumayan itung-itung tambahan pelajaran”
Rey: “saya duduk di belakang aja pak, kalau tertarik saya dengarkan kalau ngga saya mau tidur saja”
Ratno: “ya sudah kalau itu mau mu rey”

Kulihat orang-orang yang hadir di ruangan ini, sebagian besar laki-laki dengan range usia 40-55 tahun, beberapa mereka pun ada yang terlihat masih muda sekitar 30 tahunan. Ada juga kulihat 4 perempuan yang masih muda yang ikut menjadi peserta dalam ruangan ini. Total orang yang ada di ruangan ini sekitar 30 orang.

Ratno: “baiklah, selamat pagi saudara dokter semua, pada hari ini saya akan mempresentasikan penelitian yang lakukan Perkenalkan kedua ini adalah mahasiswa didikan saya, yang duduk bersama saudara sekalian di belakang adalah Rey, dia mahasiswa favorit saya dan yang berdiri di depan sini adalah Alice dia mahasiwa tingkat 3 salah satu murid yang paling pintar di angkatannya. Alice inilah yang nantinya akan memperagakan penelitian dan teori yang saya sedang kembangkan tentang anatomi tubuh. Semua seminar ini direkam seluruhnya untuk kepentingan penelitian. Nah sekarang, Alice silahkan lepaskan baju mu dan duduklah di kursi pemeriksaan itu.”

Aku pun terkejut ternyata akudibawa ke sini untuk dijadikan objek peraga oleh Dosennya tersebut. Aku merasa malu, dan muka ku memerah, namun tanpa ku sadari selangkangannya mulai lembab. Perlahan aku mulai melepaskan sport branya tersebut, ketika aku melepaskan sport bra ketat tersebut, semua orang di dalam ruangan tersebut terperangah melihat keindahan dan kemolekan tubuh Alice.

Ratno: “Sini alice, hadap ke peserta dulu. Nah saudara-saudara, ini adalah contoh bentuk payudara yang belum pernah melahirkan dan menyusui, terlihat masih sangat kencang dan indah. Tentu ada banyak bentuk payudara, namun bentuk seperti inilah yang paling menggiurkan, bulat dan padat. Meskipun tidak terlalu besar, tapi saya yakin ini cukup menarik buat saudara-saudari. Lalu saudara-saudari, seperti yang saudara lihat, terdapat anting pada puting Alice, dalam riset penelitian saya menunjukkan bahwa jika puting seseorang ditindik, cenderung akan lebih terlihat timbul dan lebih sensitif. Meskipun begitu tidak semua orang mendapatkan merasa lebih sensitif dari sebelumnya” ayo kita test.

Tangan pak ratno kemudian meraba tubuh ku. Kurasakan tangan dan jemarinya meraba lembut payudaranya dan langsung menuju putingnya. Kemudian jemari Pak Rano memilin puting indah berwarna pink kecoklatan tersebut dan membuat puting Alice menegak keras. “Hhmngghh” desah kecil Alice ketika Pak Rano memainkan putingnya terlihat dengan jelas bahwa putingku seolah-olah menantang seluruh peserta yang hadir pada saat itu.

Ratno: nah saudara-saudari, kita bisa melihat salah satu bukti jika menindik puting dapat membuat putingseseorang lebih sensitif dan tinggi. (pak ratno mengambil penggaris milimeter) nahh beradasarkan ukuran ini, kita melihat bahwa puting Alice meninggi hingga 14 milimeter (1, cm) dan diameter puting selebar 10 milimeter. (“nggghh” ku mendesah kecil ketika kurasakan penggaris yang dingin tersebut menyetuh putingku dan pak ratno meainkannya) Nah sekarang Alice buka celananya (sambil mencolek belahan yang terlihat di selangkangan Alice dan duduk di situ”

Aku melepaskan celana legging ku, ku dengar beberapa orang mendecak kagum melihat pantat indah ku dan garis erotis di selangkangan ku yang masih terlihat rapat meskipun sudah pernah dimasukin berbagai macam benda dan kelamin orang. Aku sebenarnya merasakan malu sekali, namun aku hanya bisa mengikuti perintah Pak Ratno. Aku pun duduk di atas kursi pemeriksaan, kursi yang sudah tidak asing kulihat di tempat Agus (tato), mengangkang kaki dan meletakkannya pada penyanggah. Pak rarno lalu memasang sabuk pengikat pada penyanggah tersebut dan menarik serta tanganku atas memperlihatkan lekukan ketiak yang polos nan indah. Kurasakan setiap orang menjelajahi tubuhku dengan matanya mulai dari ketiak, payudaraku, putingku, vaginaku. Aku sangat malu harus berposisi seperti ini di depan banyak orang, namun aku juga sedikit terangsang dan vaginaku terasa semakin lembab. Kulihat pak ratno memakai surgical gloves dan alat seperti sumpit besi yang biasa digunakan untuk memeriksa

Ratno: “mari sini saudara-saudari, kita lihat mendekat supaya bisa melihat secara rinci. Oke seperti yang bapak tahu, ini adalah vagina, secara umum bagian-bagiannya tentu saudara-saudari tahu. Ini adalah Labia mayora, ini Labia Minora dan ini adalah lubang vagina. Di atas labia minora ini, tepat diujungnya, terdapat clit. Seperti yang saudara-saudaritahu, letak clit ini agak tersembunyi di dalam lipatan kulit ini”

ini hasil dokumentasi ssi VCS ane, jangan nyebar ya, just enjoy it

Kulihat pak Ratno menjelaskan kepada seluruh peserta dan menyentuhkan penunjuk besi yang dingin itu di vagina ku. Kurasakan dingin yang menyentuh-nyentuh permukaan bagian yang sedang dijelaskannya tersebut. pelan tapi pasti aku pun mulai terangsang apa lagi ketika semua mata orang tertuju pada vagina ku. Vagina ku semakin lama terasa semakin basah dan tanpa sadar aku mengejankan otot vaginaku sehingga kurasakan cairan vaginaku sedikit keluar”

Pak Ratno: “nah saudara-saudari, kita bisa melihat bahwa ketika tubuh seorang perempuan terangsang, ia akan mengeluarkan cairan dari dalam vagina dan mungkin sekali-kali berkedut. Sekarang kita akan coba melihat klit dari Alice, caranya kita akan coba menggosok-gosok daerah klitnya”

“nggghhh, nggghhh” desah ku pelan ketika ia memijat dan menggosok lembut klit ku

Pak Ratno: “nahh seperti ini saudara-saudari, dengan sedikit rangsangan klit akan tegak mirip seperti puting payudara. Ada mitos bahwa dari etnis tertentu akan lebih mudah terangsang, namun dari pengamatan saya, itu belum tentu benar, kebetulan Alice cukup mudah dirangsang”. Nah sekarang kita akan melihat bagian dalam vagina. Alat ini namanya prenulum, biasa digunakan oleh dokter kandungan untuk melakukan observasi, karena sudah licin oleh pelumas alami, kita langsung masukan saja”



Kurasakan Alat yang bernama prenulum tersebut memasuki liang kewanitaanku. Rasanya seperti dildo pipih yang masuk cukup dalam dan menyentuh leher rahim ku. Lalu kurasakan alat tersebut seperti membuka lebar hingga terasa vaginaku punuh sesak dan mengaga. Perlahan kerasakan udara dingin meniup lembut bagian dalam vaginaku yang membuatku semakin terangsang. Aku merasa semakin malu organ intim bagian dalam ku terekspos dan diamati oleh banyak orang seperti ini.

Ratno: “nah seperti inilah bentuk bagian dalam vagina perempuan yang belum pernah hamil saudara-saudari, telihat sangat basah ya, nah mungkin ada beberapa saudara-saudari yang belum tahu, di bagian atas vagina sini, ada daerah yang disebut G-Spot, daerah ini sangat sensitif bagi perempuan, dimainkan sedikit saja akan langsung berkedut-kedut.”

Kurasakan sentuhan yang langsung tepat di daerah G-Spotku. “Nggghhaa” spontan aku mendesah, tubuhku mengejang kaget dan tanpa kontrol vaginaku berkontraksi. Agak aneh rasanya ketika pak Rantno menyetuh G-Spotku, beda seperti yang kurasakan, tidak adanya proses penetrasi membuatku lebih mudah terkaget ketika jemari tersebut menyetuh g-spotku

Ratno: “bisa dilihatkan saudara-saudari, ketika kita menyentuhnya, tubuh Alice akan langsung meresponnya. Ini dinamakan gerakan kontraksi spontan, kalau kita menyentuh g-spot tersebut terus-menerus ditambah rangsangan pada klit, kita bisa bikin Alice mudah untuk orgasme. Nah perhatikan baik-baik saudara-saudari, kita akan melihat bagaimana kontraksi otot dalam vagina”

Urasakan jemari pak ratno semakin liar di dalam liangku, ia merangsang g-spotku dan clitku terus menerus. Kurasakaan dinding vaginaku berkontraksi dahsyat, clitku menegang kuat. aku mulai mendesah keenakan tanpa bisa ku kontrol. “Hhhmmpphhh, ngggghhhh, nnggghhh, aaahhh, ahhhh, arrrggghhh, ooooggghhh” kuraskan vaginaku berkontraksi kuat, mengapit prenulum tersebut dan “ccrrrtt,, ccrrttt, cuuurrrrr” aku squirting di depan puluhan orang. sungguh ini hal yang paling memalukan di dalam hidupku. Aku mencoba menutup wajahku dengan lengan dan sikuku karena begitu malu rasanya. Tubuhku masih mengejang kecil, vaginaku berkedut-kedut dan mereka memperhatikan kontraksi vaginaku dengan seksama dan menghitung berapa kali berkontraksi kuat dan kecil.

Ratno: “nah sudah dicatat saudara-saudari gelombang kontraksi, dan intervalnya saudara-saudari? Ketika berkontraksi seperti tadi, mulut rahim akan terbuka, sehingga memudahkan proses pembuahan, maka dari itu disarankan ketika bersetubuh, kedua pasangan mendapatkan orgasme bersamaan. Selain itu ketika berkontraksi, bagi laki-laki itu kan terasa nikmat saudara-saudari. Rasnya penis saudara akan diremas dan disedot kuat oleh vagina. Gelombang paling nikmat dan kuatnya adalah tepat sesaat sebelum orgasme. Nah sebentar lagi saya akan mengizinkan bapak-bapak di sini mencoba merasakannya. Ketika nanti Alice akan orgasme, cobalah bapak2 hentikan dan raasakan kontraksi vagina Alice, pasti akan nikmat bahkan bapak-bapak bisa orgasme juga karena kontraksi Alice. Karena sebelumnya saya sudah berjanji hanya buat orgasm sekali, maka saya harap bapak-bapak bisa memahami hal itu. untuk saudari-saudari, kalau mau bisa merasakan kontraksinya dengan dua jari anda. Saya persilakan untuk saudari-saudari terlebih dulu, agar anda tidak perlu jijik dengan bekas sperma bapak-bapak, sebelumnya saja kan cabut prenulum ini dulu. Tenang Alice sudah rutin minum pil KB kok “

Mendengar pernyataan Pak ratno tersebut, aku langsung bisa membayangkan siksaan apa yang akan kurasakan “edging orgasme”. Kurasakan dokter-dokter perempuan tersebut langsung memainkanku seluruh bagian titik sensitifku. Mereka seperti sedang bekerja sama untuk merangsangku agar cepat menuju orgasme. Aku menggeliat kegelian oleh rangsangan mereka. Mereka seperti tidak malu-malu bahkan mengulum kedua puting ku. Aku mendesah kenikmatan, birahi ku bergejolak. Kurasakan aku mulai mengejang-mengejang menuju orgasme, “nggghhhh, ahhhh, hhiiiyyyaaah, terruuushhh, nggg, ahhh, ahhh, ahhh, ahhh ngghh” tepat sebelum aku meraih orgasme mereka serentak menghentikan aktifitas mereka. Kurasakan vaginaku mengejan kuat meremas kedua jari yang mersarang di liang kemaluan ku. Kedutan tersebut sangat kuat hingga tubuhku tersentak-sentak, pinggulku berusaha bergoyang mencari sensasi nikmat dari jari yang bersarang, namun aku gagal orgasme. Perempuan itu berkata “wahh iyaa, kayak sepert di remas dan diemut gitu ya”, “sini-sini gantian, ucap seorang perempuan yang lain penasaran”

Kurasakan mereka kembali memainkan ku, jumlah mereka berempat, dua di dadaku mengulum putingku, satu meletakkan kepalanya di perutku dan menjilat clitku, dan satu bermain dengan jadiku. Mereka merangsang titik-titik ku dengan kencang, kurasakan kocokanya semakin cepat, aku hendak meraih orgasme, sekali lagi aku dibuat mengejang kuat karena gagal orgasme yang kurasakan. “nggghhhaahhhh” desah ku manja memohon agar aku bisa mendapatkan orgasme. Mereka berempat menggilirku dengan permainan jari mereka, sebagai sama-sama perempuan tentu mereka sudah sangat hafal di mana letak titik sensitif seorang perempuan, dari vaginaku mengalir terus cairan kenikmatan ku, kurasakan cairan tersebut terus meluber dan mengalir lembut melalui lubang anusku, bahkan membasahi kursi pemeriksaan. Sebanyak empat kali mereka memainkan birahiku dengan membuatku gagal orgasme berkali-kali, mereka tampak senang sekali, seperti sedang bermain sesuatu yang menyenangkan.

Pak Ratno: “nah sekarang gantian saudari-saudari, sekarang giliran bapak-bapak yang merasakan secara langsung bagaimana remasan vagina Alice.”

Dokter-dokter perempuan tersebut menyudahi permainannya, digantikan oleh bapak-bapak, berbeda dengan perempuan, mereka cenderung lebih kasar menjamah dan memainkan tubuhku.seorang bapak-bapak yang mendapatkan gilaran pertama, langsung menggenjotku dengan tempo yang cepat, ia bahkan tak ragu melumat bibirku dan memilin gemas putingku. Namun aku dapat merasakan kenikmatan yang berbeda, aku mendesah semakin keras selaras dengan sodokan bapak tersebut di liang ku. Perlahan aku mulai mendapatkan kembali kenikmatan dan mulai menuju orgasme. “nggggg, ooohhh ohhh ohhhh aaaahh ngggaaaah aaarrrgghhh’ kembali tepat sebelum aku orgasme, ia berhenti menggenjotku dan membenamkan dalam-dalam penisnya. Kuraskana vagina ku berkedut kuatt, mengejang dan meremas kuatt, kurasakan penis yang kuremas dengan vaginaku itu berkedut membalas dan “cccrrttt ohhhh” laki-laki tersembut mendesah nikmat dan menyemprotkan cairan hangat tepat di depan rahimku. Kurasakan beberapa merembes masuk. ia mencabut penisnya, langsung digantikan oleh orang lain, ia mengenjot ku kuat, setiap kali aku hendoak mencapai orgasme, ia berhenti, berkali-kali demikian hingga 10 menit ia pun mendesah nikmat dan menyemburkan sperma dalam-dalam di vaginaku dan masuk ke rahimku.
“nggggaaaahhh, ohhh pleeeasseee, kencenginnn, ahhhh, hiyyyaaahhh, terusssshhh akhhhhggg, ahh jangan berhentiiiiii”

“iyaaaahhh, nggg, nggggh, pliiss, pliisss, alice mau sampeeeehhkkk, ahhhh akkkhh akkkh”

“hahhh haaahhh ahhh, iyaahhh terussshhh, cepeetiiinnhhh”

Aku terus mendesahhh, entah kenapa aku menikmati perlakuan mereka, namun aku bolak-balik merengek karena berkali-kali mereka membuatku nanggung dan mengejang-ngejang untuk mencari nikmat yang tiba-tiba hilang. Terus menerus mereka menggilirku bergantian, namun yang pasti mereka benar-benar tidak mengizinkanku orgasme. Meskipun aku tidak mendapakan orgasme satu pun, namun edging berkali-kali ini membuatku benar-benar lelah karena dibuat berulangkali mengejang. Aku sangat lelah, namun terasa sangat gatal vaginaku, kucoba lihat vaginaku, ia berwarna kemerahan karena dihajar oleh puluhan orang secara beuntun. Cairan campuran antara sperma dan cairan nikmatku meluber-luber di kursi pemeriksaan, liang ku terasa penuh oleh cairan yang hangat kurasakan mengalir keluar. Vaginaku kurasakan berkedut-kedut mencari kenikmatan agar dapat dipuaskan namun tak dapat apa-apa.

Pak Ratno: “Terimakasih saudara-saudari, terima kasih atas waktu dan kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk mendengarkan hasil seminar penelitian saya, silakan menkmati snack yang ada di ruangan sebelah”

Ketika semua peserta pindah ruang sebelah, “nggggghh” kurasakan jemari pak ratno merogoh liangku dan mengorek keluar cairan-cairan yang terperangkap di dalamnya. Ia mengorek-ngorek vaginaku dan membasuhnya dengan air, ia membersihkan vaginaku hingga bagian dalam, namun terlihat sperma mengalir terus karena beberapa membes ke rahimku. Ketika dirasa cukup bersih ia pun mengelap selangkangan ku kering, lalu kak rey maju, dan memberikan sesuatu kepadaku, itu adalah chastity belt yang berbebeda sseperti sebelumnya, hanya terdapat satu dildo yang aneh yang berbentuk tumpukan bola besi.
Kak rey memasukan dildo tersebut ke liang vaginaku, kurasakan gesekan yang cukup membuatku geli karena alur yang ada pada dildo tersebut. Kak Rey menuntunku berjalan dan memakaikankan sport bra dan celana legging ketat tersebut, ia menciumku lembut tanpa malu di depan pak Ratno. Lalu pak ratno memberikan kak rey segepok uang. “itu 15 juta, itung-itung hasil biaya penelitian” ucap Pak ratno. “Terimakasih pak, ini nanti buat alice, saya ngga terlalu tertarik dengan uang”

TBC (To Be Continued)
 
Terakhir diubah:
Part 7 -Observation-

Part ini adalah request dari suhu @psikolog monggo dinikmati


Tak terasa aku terlelap, entah berapa lama aku tertidur, sepertinya ini sudah melewati hari baru. Situasi ruangan yang tertutup ini membuatku tidak tahu pukul berapa saat ini ataupun berapa lama aku terlelap pingsan. Perlahan aku membuka mataku, aku sudah tidak dalm posisi yang menyiksa kemarin. Kurasakan sesuatu ada sesuatu bergetar di vaginaku. Ohh, nikmat rasanya, kumainkan vibrator kapsul itu keluar masuk, ahhh entah kenapa aku jadi mudah terangsang. Kumainkan vibrator itu tepat di klitku, sambil tangan kiriku mengobok-ngobok vaginaku. Semakin cepat, semakin dalam, “nnggggghhhh aaahhhh” aku memulai hariku dengan orgasme di pagi hari. Entah kenapa aku mulai menikmati kenikmatan tabu ini.

*** FLASHBACK ****

Ohh iya sepertinya aku lupa mengenalkan diriku secara detail. Aku adalah Alice, seorang mahasiswa kedokteran angkatan 2017, umur ku 21 saat ini. Aku berasal dari kota terbesar kedua yang berada di provinsi Jawa Timur. Aku merantau ke Ibu kota untuk memilih kampus kedokteran terbaik, ya meskipun di kota asalku ada beberapa kampus yang terkenal bagus juga, tapi aku memilih Jakarta karena juga aku ingin tahu rasanya merantau seperti apa. Aku dikenal oleh teman-teman ku sebagai orang yang pintar, banyak orang mendekatiku juga karena katanya aku ini cantik, yaaa memang banyak yang memujiku seperti itu sih. Aku berusaha untuk berbaur dan tidak memandang hal tersebut.

Pada tahun ketiga ini, aku berkenalan dengan kakak tingkat yang menarik bagiku. Banyak sih teman-teman cowo dan kakak tingkat yang mendekati ku, namun baru pertama kali aku benar-benar tertarik pada seseorang laki-laki. Ia cukup jauh diatasku dan ia mendapatkan cap sebagai mahasiswa abadi. Namun itu tak masalah bagiku, karena kulihat dia punya kharisma. Aku pun berkenalan dengannya dan mulai dari situlah kehidupan ku berubah, jadi lebih baik atau buruk? Itu cuma perspektif, tapi sejatinya aku menikmatinya, karena aku bersama dengan orang yang bernama Reynald tersebut.

**********

POV Reynald

*di lain tempat*

*ddrrrttt drrrttt**Pak Ratno sent you messages*

Ratno: “Rey hari ini, bapak ada seminar di asosiasi kedokteran tetang anatomi tubuh, semacam seminar penelitian gitu rey untuk membantu penelitian bapak, mungkin akan lebih menarik kalau alat peraganya beneran, hehe maksudnya bukan boneka”
Rey: “okee pak, tapi boleh titip pesen pak?”
Ratno: “apa itu rey?”
Rey: “alat peraganya ngga boleh orgasme pak, lagi dalam masa hukuman”
Ratno: “klo sekali aja Rey? buat nunjukin bagaimana reaksi kontraksi otot saat orgasme, ayolah nanti bapak kasih 2 juta dan nilai A buat kalian berdua, itung-itung juga karena sudah membantu penelitian bapak”
Rey: “ saya ngga butuh uang sih pak, tapi baik deh pak saya izinkan”

Aku pun segera bangkit, kuambil rokok ku dan melihat jam, ohh sudah pukul 7 pagi, masih ada waktu santai sebelum kelas di mulai pukul 10. Aku pun membakar rokok ku sambil memesan makanan melalui aplikasi ojek online untuk kami berdua. Sembari menunggu makanan datang, aku pun menikmati pagiku dengan beberapa batang rokok. Tak terasa sudah 8 batang ku habiskan dan itu berarti sudah setengah bungkus, cukup lama untuk menunggu makanan databg. Ku dengar bel berbunyi sepertinya makanan sudah datang. Ku bayar makanan tersebut dan ku berikan sedikit tip untuk drivernya. Aku menyiapkan makanan untuk kami berdua di piring dan aku pun berjalanan menuju kamar bawah tanah ku.

** CEKLEK**

POV Alice

“ehh sudah bangun sayang?, yuk sarapan, aku udah siapin” sapa kak rey dengan penuh perhatian
“ngghhh iya kak, terima kasih kak” bangun ku sambil memeluk tubuh kak rey, kurasakan hangat terasa di tubuhku.

Kak rey membopong tubuhku di depan, menaiki tangga dan mendudukan ku di meja makan. Ia memberikanku piring yang di atasnya terdapat nasi padang “mahal”. Aku pun memakan rendang tersebut dengan lahap, hal-hal semalam membuatku sangat lelah dan lapar. Aku memakan dengan penuh semangat dan menghabiskan piring tersebut dengan cepat setelah itu juga Kak Rey memberikan ku pil anti kehamilan agar aku tidak hamil.

“hukumanmu kemarin belum selesai, soalnya kamu kemarin keburu pingsan” ucap kak rey
“hmhm apa hukumannya kak?” tanya ku penasaran
“nanti liat aja deh, jam 9 kita pergi, bersiaplah” ucapnya meninggalkan ku menuju balkon dan menyalakan sebatang rokok.

Sejatinya saat ini aku bisa saja kabur, kak rey tidak memasangkan belt ku, Cuma ada suatu naluri dalam batin ku untuk tetap tinggal bersama kak rey. Aku pun kembali ke kamarku dan mandi, sungguh nikmat rasanya ketika aku bisa merilekskan otot-ototku di dalam air hangat ini. Aku mengusap tubuhku dan memijat kecil lengan serta kakiku yang terasa lelah. Setelah keluar kamar mandi, kak rey menyerahkan pakaian yang akan kugunakan nanti. Kulihat pakaian itu terdiri dari sport bra bewarna hitam dengan garis-garis putih dan celana olahraga ketat nan elastis berwarna hitam. Aku segera memakai set baju yang diberikan kak rey namun ada yang aneh, dia tidak memasangkan chastity belt hari ini. Saat selesai memakai pakaian, kuraskan pakaian ini cukup ketat hingga mengekspos seluruh lekuk tubuhku. Mungkin orang langsung tahu jika aku tidak memakai celana dalam jika melihat pinggulku ini.

Kami pun segera beranjak dari rumah, menaiki mobil pergi menuju suatu tempat. setelah kurang lebih 45 menit, Kak rey berbelok ke sebuah tempat laboratorium kesehatan. Aku tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh kak rey, namun aku hanya bisa mengikutiknya. Kak rey merangkulkan lengannya pada pinggang ku dan masuk ke dalam gedung tersebut dan bertanya kepada resepsionis

Resepsionis: Ada yang bisa saya bantu kak?
Rey: saya mau bertemu dengan Pak Ratno
“Apa pak ratno? Apakah ia akan menyerahkan ku untuk dimainkan oleh dosen ku lagi?” batin ku terkejut
Resepsionis: ohh dokter Ratno, apakah sudah buat janjian, karena 15 menit lagi Pak Ratno akan memimpin sebuah seminar?
Rey: “iya sudah janjian”
Resepsionis: “ditunggu sebentar ya kak”

Kurasakan banyak mata yang memperhatikan kami berdua, khususnya aku, kurasakan banyak pasang mata mengamati pantatku dan selangkangan ku. Ditambah lagi lekukan pinggangku yang terekspos, aku yakin orang berpikiran macam-macam kepadaku. Tak lama kemudian . . .

Ratno: “ehh Rey, saya kira kamu bakal terlambat”
Rey: “ohh maaf pak agak mepet, tadi lumayan macet”
Ratno: “yasudah ayo sini masuk”

Kami pun berjalan menuju lift, kulihat pak Ratno menekan tombol lantai 5 dan menuju sebuah ruangan. Ketika kami memasuki ruangan tersebut, kulihat semua mata tertuju kepadaku, semuanya seperti terpanah melihatku layaknya melihat bidadari. Namun tatapan mereka semua itu tampak menakutkan bagiku, mereka semua seperti hendak memperkosaku. Kak rey pun berbisik kepada pak Ratno

Rey: “ingat pak, boleh lakuin apa pun, asal tidak merusak dan juga orgasme, hanya sekali, sesuai janji bapak”
Ratno: “iya nak, santai saja, saya senang kamu bisa membantu saya, kamu boleh ikut seminar penelitian ini kalau mau, lumayan itung-itung tambahan pelajaran”
Rey: “saya duduk di belakang aja pak, kalau tertarik saya dengarkan kalau ngga saya mau tidur saja”
Ratno: “ya sudah kalau itu mau mu rey”

Kulihat orang-orang yang hadir di ruangan ini, sebagian besar laki-laki dengan range usia 40-55 tahun, beberapa mereka pun ada yang terlihat masih muda sekitar 30 tahunan. Ada juga kulihat 4 perempuan yang masih muda yang ikut menjadi peserta dalam ruangan ini. Total orang yang ada di ruangan ini sekitar 30 orang.

Ratno: “baiklah, selamat pagi saudara dokter semua, pada hari ini saya akan mempresentasikan penelitian yang lakukan Perkenalkan kedua ini adalah mahasiswa didikan saya, yang duduk bersama saudara sekalian di belakang adalah Rey, dia mahasiswa favorit saya dan yang berdiri di depan sini adalah Alice dia mahasiwa tingkat 3 salah satu murid yang paling pintar di angkatannya. Alice inilah yang nantinya akan memperagakan penelitian dan teori yang saya sedang kembangkan tentang anatomi tubuh. Semua seminar ini direkam seluruhnya untuk kepentingan penelitian. Nah sekarang, Alice silahkan lepaskan baju mu dan duduklah di kursi pemeriksaan itu.”

Aku pun terkejut ternyata akudibawa ke sini untuk dijadikan objek peraga oleh Dosennya tersebut. Aku merasa malu, dan muka ku memerah, namun tanpa ku sadari selangkangannya mulai lembab. Perlahan aku mulai melepaskan sport branya tersebut, ketika aku melepaskan sport bra ketat tersebut, semua orang di dalam ruangan tersebut terperangah melihat keindahan dan kemolekan tubuh Alice.

Ratno: “Sini alice, hadap ke peserta dulu. Nah saudara-saudara, ini adalah contoh bentuk payudara yang belum pernah melahirkan dan menyusui, terlihat masih sangat kencang dan indah. Tentu ada banyak bentuk payudara, namun bentuk seperti inilah yang paling menggiurkan, bulat dan padat. Meskipun tidak terlalu besar, tapi saya yakin ini cukup menarik buat saudara-saudari. Lalu saudara-saudari, seperti yang saudara lihat, terdapat anting pada puting Alice, dalam riset penelitian saya menunjukkan bahwa jika puting seseorang ditindik, cenderung akan lebih terlihat timbul dan lebih sensitif. Meskipun begitu tidak semua orang mendapatkan merasa lebih sensitif dari sebelumnya” ayo kita test.

Tangan pak ratno kemudian meraba tubuh ku. Kurasakan tangan dan jemarinya meraba lembut payudaranya dan langsung menuju putingnya. Kemudian jemari Pak Rano memilin puting indah berwarna pink kecoklatan tersebut dan membuat puting Alice menegak keras. “Hhmngghh” desah kecil Alice ketika Pak Rano memainkan putingnya terlihat dengan jelas bahwa putingku seolah-olah menantang seluruh peserta yang hadir pada saat itu.

Ratno: nah saudara-saudari, kita bisa melihat salah satu bukti jika menindik puting dapat membuat putingseseorang lebih sensitif dan tinggi. (pak ratno mengambil penggaris milimeter) nahh beradasarkan ukuran ini, kita melihat bahwa puting Alice meninggi hingga 14 milimeter (1, cm) dan diameter puting selebar 10 milimeter. (“nggghh” ku mendesah kecil ketika kurasakan penggaris yang dingin tersebut menyetuh putingku dan pak ratno meainkannya) Nah sekarang Alice buka celananya (sambil mencolek belahan yang terlihat di selangkangan Alice dan duduk di situ”

Aku melepaskan celana legging ku, ku dengar beberapa orang mendecak kagum melihat pantat indah ku dan garis erotis di selangkangan ku yang masih terlihat rapat meskipun sudah pernah dimasukin berbagai macam benda dan kelamin orang. Aku sebenarnya merasakan malu sekali, namun aku hanya bisa mengikuti perintah Pak Ratno. Aku pun duduk di atas kursi pemeriksaan, kursi yang sudah tidak asing kulihat di tempat Agus (tato), mengangkang kaki dan meletakkannya pada penyanggah. Pak rarno lalu memasang sabuk pengikat pada penyanggah tersebut dan menarik serta tanganku atas memperlihatkan lekukan ketiak yang polos nan indah. Kurasakan setiap orang menjelajahi tubuhku dengan matanya mulai dari ketiak, payudaraku, putingku, vaginaku. Aku sangat malu harus berposisi seperti ini di depan banyak orang, namun aku juga sedikit terangsang dan vaginaku terasa semakin lembab. Kulihat pak ratno memakai surgical gloves dan alat seperti sumpit besi yang biasa digunakan untuk memeriksa

Ratno: “mari sini saudara-saudari, kita lihat mendekat supaya bisa melihat secara rinci. Oke seperti yang bapak tahu, ini adalah vagina, secara umum bagian-bagiannya tentu saudara-saudari tahu. Ini adalah Labia mayora, ini Labia Minora dan ini adalah lubang vagina. Di atas labia minora ini, tepat diujungnya, terdapat clit. Seperti yang saudara-saudaritahu, letak clit ini agak tersembunyi di dalam lipatan kulit ini”

ini hasil dokumentasi ssi VCS ane, jangan nyebar ya, just enjoy it

Kulihat pak Ratno menjelaskan kepada seluruh peserta dan menyentuhkan penunjuk besi yang dingin itu di vagina ku. Kurasakan dingin yang menyentuh-nyentuh permukaan bagian yang sedang dijelaskannya tersebut. pelan tapi pasti aku pun mulai terangsang apa lagi ketika semua mata orang tertuju pada vagina ku. Vagina ku semakin lama terasa semakin basah dan tanpa sadar aku mengejankan otot vaginaku sehingga kurasakan cairan vaginaku sedikit keluar”

Pak Ratno: “nah saudara-saudari, kita bisa melihat bahwa ketika tubuh seorang perempuan terangsang, ia akan mengeluarkan cairan dari dalam vagina dan mungkin sekali-kali berkedut. Sekarang kita akan coba melihat klit dari Alice, caranya kita akan coba menggosok-gosok daerah klitnya”

“nggghhh, nggghhh” desah ku pelan ketika ia memijat dan menggosok lembut klit ku

Pak Ratno: “nahh seperti ini saudara-saudari, dengan sedikit rangsangan klit akan tegak mirip seperti puting payudara. Ada mitos bahwa dari etnis tertentu akan lebih mudah terangsang, namun dari pengamatan saya, itu belum tentu benar, kebetulan Alice cukup mudah dirangsang”. Nah sekarang kita akan melihat bagian dalam vagina. Alat ini namanya prenulum, biasa digunakan oleh dokter kandungan untuk melakukan observasi, karena sudah licin oleh pelumas alami, kita langsung masukan saja”

Kurasakan Alat yang bernama prenulum tersebut memasuki liang kewanitaanku. Rasanya seperti dildo pipih yang masuk cukup dalam dan menyentuh leher rahim ku. Lalu kurasakan alat tersebut seperti membuka lebar hingga terasa vaginaku punuh sesak dan mengaga. Perlahan kerasakan udara dingin meniup lembut bagian dalam vaginaku yang membuatku semakin terangsang. Aku merasa semakin malu organ intim bagian dalam ku terekspos dan diamati oleh banyak orang seperti ini.

Ratno: “nah seperti inilah bentuk bagian dalam vagina perempuan yang belum pernah hamil saudara-saudari, telihat sangat basah ya, nah mungkin ada beberapa saudara-saudari yang belum tahu, di bagian atas vagina sini, ada daerah yang disebut G-Spot, daerah ini sangat sensitif bagi perempuan, dimainkan sedikit saja akan langsung berkedut-kedut.”

Kurasakan sentuhan yang langsung tepat di daerah G-Spotku. “Nggghhaa” spontan aku mendesah, tubuhku mengejang kaget dan tanpa kontrol vaginaku berkontraksi. Agak aneh rasanya ketika pak Rantno menyetuh G-Spotku, beda seperti yang kurasakan, tidak adanya proses penetrasi membuatku lebih mudah terkaget ketika jemari tersebut menyetuh g-spotku

Ratno: “bisa dilihatkan saudara-saudari, ketika kita menyentuhnya, tubuh Alice akan langsung meresponnya. Ini dinamakan gerakan kontraksi spontan, kalau kita menyentuh g-spot tersebut terus-menerus ditambah rangsangan pada klit, kita bisa bikin Alice mudah untuk orgasme. Nah perhatikan baik-baik saudara-saudari, kita akan melihat bagaimana kontraksi otot dalam vagina”

Urasakan jemari pak ratno semakin liar di dalam liangku, ia merangsang g-spotku dan clitku terus menerus. Kurasakaan dinding vaginaku berkontraksi dahsyat, clitku menegang kuat. aku mulai mendesah keenakan tanpa bisa ku kontrol. “Hhhmmpphhh, ngggghhhh, nnggghhh, aaahhh, ahhhh, arrrggghhh, ooooggghhh” kuraskan vaginaku berkontraksi kuat, mengapit prenulum tersebut dan “ccrrrtt,, ccrrttt, cuuurrrrr” aku squirting di depan puluhan orang. sungguh ini hal yang paling memalukan di dalam hidupku. Aku mencoba menutup wajahku dengan lengan dan sikuku karena begitu malu rasanya. Tubuhku masih mengejang kecil, vaginaku berkedut-kedut dan mereka memperhatikan kontraksi vaginaku dengan seksama dan menghitung berapa kali berkontraksi kuat dan kecil.

Ratno: “nah sudah dicatat saudara-saudari gelombang kontraksi, dan intervalnya saudara-saudari? Ketika berkontraksi seperti tadi, mulut rahim akan terbuka, sehingga memudahkan proses pembuahan, maka dari itu disarankan ketika bersetubuh, kedua pasangan mendapatkan orgasme bersamaan. Selain itu ketika berkontraksi, bagi laki-laki itu kan terasa nikmat saudara-saudari. Rasnya penis saudara akan diremas dan disedot kuat oleh vagina. Gelombang paling nikmat dan kuatnya adalah tepat sesaat sebelum orgasme. Nah sebentar lagi saya akan mengizinkan bapak-bapak di sini mencoba merasakannya. Ketika nanti Alice akan orgasme, cobalah bapak2 hentikan dan raasakan kontraksi vagina Alice, pasti akan nikmat bahkan bapak-bapak bisa orgasme juga karena kontraksi Alice. Karena sebelumnya saya sudah berjanji hanya buat orgasm sekali, maka saya harap bapak-bapak bisa memahami hal itu. untuk saudari-saudari, kalau mau bisa merasakan kontraksinya dengan dua jari anda. Saya persilakan untuk saudari-saudari terlebih dulu, agar anda tidak perlu jijik dengan bekas sperma bapak-bapak, sebelumnya saja kan cabut prenulum ini dulu. Tenang Alice sudah rutin minum pil KB kok “

Mendengar pernyataan Pak ratno tersebut, aku langsung bisa membayangkan siksaan apa yang akan kurasakan “edging orgasme”. Kurasakan dokter-dokter perempuan tersebut langsung memainkanku seluruh bagian titik sensitifku. Mereka seperti sedang bekerja sama untuk merangsangku agar cepat menuju orgasme. Aku menggeliat kegelian oleh rangsangan mereka. Mereka seperti tidak malu-malu bahkan mengulum kedua puting ku. Aku mendesah kenikmatan, birahi ku bergejolak. Kurasakan aku mulai mengejang-mengejang menuju orgasme, “nggghhhh, ahhhh, hhiiiyyyaaah, terruuushhh, nggg, ahhh, ahhh, ahhh, ahhh ngghh” tepat sebelum aku meraih orgasme mereka serentak menghentikan aktifitas mereka. Kurasakan vaginaku mengejan kuat meremas kedua jari yang mersarang di liang kemaluan ku. Kedutan tersebut sangat kuat hingga tubuhku tersentak-sentak, pinggulku berusaha bergoyang mencari sensasi nikmat dari jari yang bersarang, namun aku gagal orgasme. Perempuan itu berkata “wahh iyaa, kayak sepert di remas dan diemut gitu ya”, “sini-sini gantian, ucap seorang perempuan yang lain penasaran”

Kurasakan mereka kembali memainkan ku, jumlah mereka berempat, dua di dadaku mengulum putingku, satu meletakkan kepalanya di perutku dan menjilat clitku, dan satu bermain dengan jadiku. Mereka merangsang titik-titik ku dengan kencang, kurasakan kocokanya semakin cepat, aku hendak meraih orgasme, sekali lagi aku dibuat mengejang kuat karena gagal orgasme yang kurasakan. “nggghhhaahhhh” desah ku manja memohon agar aku bisa mendapatkan orgasme. Mereka berempat menggilirku dengan permainan jari mereka, sebagai sama-sama perempuan tentu mereka sudah sangat hafal di mana letak titik sensitif seorang perempuan, dari vaginaku mengalir terus cairan kenikmatan ku, kurasakan cairan tersebut terus meluber dan mengalir lembut melalui lubang anusku, bahkan membasahi kursi pemeriksaan. Sebanyak empat kali mereka memainkan birahiku dengan membuatku gagal orgasme berkali-kali, mereka tampak senang sekali, seperti sedang bermain sesuatu yang menyenangkan.

Pak Ratno: “nah sekarang gantian saudari-saudari, sekarang giliran bapak-bapak yang merasakan secara langsung bagaimana remasan vagina Alice.”

Dokter-dokter perempuan tersebut menyudahi permainannya, digantikan oleh bapak-bapak, berbeda dengan perempuan, mereka cenderung lebih kasar menjamah dan memainkan tubuhku.seorang bapak-bapak yang mendapatkan gilaran pertama, langsung menggenjotku dengan tempo yang cepat, ia bahkan tak ragu melumat bibirku dan memilin gemas putingku. Namun aku dapat merasakan kenikmatan yang berbeda, aku mendesah semakin keras selaras dengan sodokan bapak tersebut di liang ku. Perlahan aku mulai mendapatkan kembali kenikmatan dan mulai menuju orgasme. “nggggg, ooohhh ohhh ohhhh aaaahh ngggaaaah aaarrrgghhh’ kembali tepat sebelum aku orgasme, ia berhenti menggenjotku dan membenamkan dalam-dalam penisnya. Kuraskana vagina ku berkedut kuatt, mengejang dan meremas kuatt, kurasakan penis yang kuremas dengan vaginaku itu berkedut membalas dan “cccrrttt ohhhh” laki-laki tersembut mendesah nikmat dan menyemprotkan cairan hangat tepat di depan rahimku. Kurasakan beberapa merembes masuk. ia mencabut penisnya, langsung digantikan oleh orang lain, ia mengenjot ku kuat, setiap kali aku hendoak mencapai orgasme, ia berhenti, berkali-kali demikian hingga 10 menit ia pun mendesah nikmat dan menyemburkan sperma dalam-dalam di vaginaku dan masuk ke rahimku.
“nggggaaaahhh, ohhh pleeeasseee, kencenginnn, ahhhh, hiyyyaaahhh, terusssshhh akhhhhggg, ahh jangan berhentiiiiii”

“iyaaaahhh, nggg, nggggh, pliiss, pliisss, alice mau sampeeeehhkkk, ahhhh akkkhh akkkh”

“hahhh haaahhh ahhh, iyaahhh terussshhh, cepeetiiinnhhh”

Aku terus mendesahhh, entah kenapa aku menikmati perlakuan mereka, namun aku bolak-balik merengek karena berkali-kali mereka membuatku nanggung dan mengejang-ngejang untuk mencari nikmat yang tiba-tiba hilang. Terus menerus mereka menggilirku bergantian, namun yang pasti mereka benar-benar tidak mengizinkanku orgasme. Meskipun aku tidak mendapakan orgasme satu pun, namun edging berkali-kali ini membuatku benar-benar lelah karena dibuat berulangkali mengejang. Aku sangat lelah, namun terasa sangat gatal vaginaku, kucoba lihat vaginaku, ia berwarna kemerahan karena dihajar oleh puluhan orang secara beuntun. Cairan campuran antara sperma dan cairan nikmatku meluber-luber di kursi pemeriksaan, liang ku terasa penuh oleh cairan yang hangat kurasakan mengalir keluar. Vaginaku kurasakan berkedut-kedut mencari kenikmatan agar dapat dipuaskan namun tak dapat apa-apa.

Pak Ratno: “Terimakasih saudara-saudari, terima kasih atas waktu dan kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk mendengarkan hasil seminar penelitian saya, silakan menkmati snack yang ada di ruangan sebelah”

Ketika semua peserta pindah ruang sebelah, “nggggghh” kurasakan jemari pak ratno merogoh liangku dan mengorek keluar cairan-cairan yang terperangkap di dalamnya. Ia mengorek-ngorek vaginaku dan membasuhnya dengan air, ia membersihkan vaginaku hingga bagian dalam, namun terlihat sperma mengalir terus karena beberapa membes ke rahimku. Ketika dirasa cukup bersih ia pun mengelap selangkangan ku kering, lalu kak rey maju, dan memberikan sesuatu kepadaku, itu adalah chastity belt yang berbebeda sseperti sebelumnya, hanya terdapat satu dildo yang aneh yang berbentuk tumpukan bola besi.
Kak rey memasukan dildo tersebut ke liang vaginaku, kurasakan gesekan yang cukup membuatku geli karena alur yang ada pada dildo tersebut. Kak Rey menuntunku berjalan dan memakaikankan sport bra dan celana legging ketat tersebut, ia menciumku lembut tanpa malu di depan pak Ratno. Lalu pak ratno memberikan kak rey segepok uang. “itu 15 juta, itung-itung hasil biaya penelitian” ucap Pak ratno. “Terimakasih pak, ini nanti buat alice, saya ngga terlalu tertarik dengan uang”

TBC (To Be Continued)

liar dalam bungkusan akademis
humiliated while educating
mantap gan

sepertinya temen kuliah yang ikut kelas bisa mereferensikan Alice ke temennya di fakultas seni
sebagai model lukisan bugil atau patung bugil
:matabelo: :cool:
 
liar dalam bungkusan akademis
humiliated while educating
mantap gan

sepertinya temen kuliah yang ikut kelas bisa mereferensikan Alice ke temennya di fakultas seni
sebagai model lukisan bugil atau patung bugil
:matabelo: :cool:
Hahahaha thanks hu, ane coba pikirkan masukannya
 
Bimabet
Taik la 15 juta buat ngelayanin banyak orang entah kenapa ini taik banget si cowok
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd