Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Kisah nyata dengan tanteku

Berbagi rasa di lembang

Aku tersenyum... Kalian memang sangat berarti dalam hidupku.
" Ayo siapa yang mau colenak ... Kataku
" Apaan seh om itu colenak... Tanya Firda
" Masak kamu gak tau... Itu yang di cocol enak uhhh... Jawabku sambil bercanda
" Kamu yaa.... Kata tante sambil melototin matanya ke aku
Aku deketin tante.... Setengah aku bisikan
" Tapi emang beneran kan di cocol itu enak... Kata ku sambil berlari menjauh, karena pasti akan ada cubitan kalau aku didekat nya
" Awas yaaa... Mulai nakal ya sekarang. Kata tante

" Udah deh kalau ada aku jangan bisik bisik... Kataa Firda manyun...
" Itu tadi bunda bilang habis makan mau di cocol duluan.. Kan om bilang ga enak ada Firda.. Kataku sambil tertawa
" Aihhh... Emang iya Bun...??! Mentang-mentang mau ditinggal pergi jauh.. Kata Firda
" Terus kamu percaya sama om kamu yang jahil itu... Awas ya.. Sambil ngepalin tangan ke aku.

Suasananya yang sangat aku dan mungkin mereka harapkan. Penuh canda ceria
Setelah selesai makan.. Aku rencana mau istirahat duluan karena lumayan capek

" Tante tidur sama Firda ya... Om mau istirahat duluan. Kataku sambil berlalu menuju kamar..
" Beneran om mau tidur sendiri.. Sama ga mau di pijitin sebentar biar capeknya hilang.. Kata Firda

" Memang nya ada yang mau pijitin om, terus nemenin tidur Om. Tar kalau kamu. Terus bunda sendirian dong??! Tanya aku
" Gak mau lah aku pijitin Om.. Jawab Firda
" Ohh.. Jadi bunda saja, terus kamu tidur sendiri. . Tanyaku..
" Ga juga... Jawab Firda

" Firda tadi bilang sama tante, kalau nanti biar tante yang pijitin kamu. Baru kita tidur barengan.. Kata tante sambil melirik Firda
" Oke siap... Suatu kehormatan buat saya ditemanin dua wanita yang cantik.. Kataku sambil tertawa..
" Huuuu... Dasar buaya, ternyata Om buaya darat ya bun.. Kata Firda sambil meletin lidah nya
" Awas yaa... Kataku

Aku masuk kamar melepaskan kan pakaian sampai telanjang bulat dan aku segera tengkurap di kasur
" Idihhh om, pakai sarung kek jangan bugil gitu.. Kata firda masuk kamar di ikuti tante

" Jadi gini aja biar adil buat kita bertiga dan kalau ga mau berarti aku mau tidur sendiri saja... Aku mau kalian juga melepaskan semua pakaian yang dipake. Seperti tujuanku kemari, aku pengen hari-hari terakhir menjadi milik kita. . Kataku sembari mencibir mereka

Tante tanpa bicara segera melepaskan semua pakaiannya hingga telanjang bulat dan melihat bundanya sudah bersikap cuek, Firda juga menyusul melepaskan semua pakaiannya

Aku yang tadinya dalam posisi miring melihat ke arah mereka. Kini aku terlentang supaya bisa lebih jelas menatap ke dua perempuan yang sangat luar biasa mengisi kehidupan ku saat ini

"Mereka berdua sama-sama cantik postur tubuh Firda memang lebih tinggi dari tante tapi buah dada tante lebih padat. Mereka lebih pantas sebagai kakak beradik karena tante rajin olahraga dan pintar merawat badanya kulit sama-sama putih mulus bersih dan di bagian yang menjadi incaran lelaki adalah bukit kemaluannya. Firda rajin mencukur bulu kemaluannya sedangkan bundanya rajin merawat dengan mencukur teratur... Tak terasa barang otong ku sudah berdiri keras mengacung

" Beneran kan bunda kalau om memang buaya. Coba perhatiin baru lihat kita saja sudah berdiri tegap tuh lihat matanya jelalatan lihatin bunda tar gantian lihatin aku... Hemmm... Kata Firda langsung menubruk aku diranjang. Aku peluk dia dan aku pagut dagunya bibir yang ranum itu langsung ku lumat. Aku tarik tangan tante yang cuma duduk di pinggiran tempat tidur . Tanganku langsung meremas remas buah dadanya dan aku tarik tanganya untuk meremas buah dada Firda. Tadinya sempat menolaknya dan cuma diam memegangi tapi ketika tangan kiriku sudah merambah diuar bukit kemaluannya ...
"Ohhh sasss..... Tanganya reflek langsung meremaa buah dada Firda yang sudah mengeras karena terangsang saat jemari tangan kananku mainkan klitoris nya
" Ommssss.... Ohhh bundaaa....

Aku harus bisa mengatur strategi agar bisa mengimbangi mereka. Tante biar agak malu malu tetapi nafsu birahi nya kalau sudah memuncak tak kalah dengan Firda anaknya

Aku harus buat tante terangsang berat baru tancap kataku dalam hati. Aku minta supaya Firda terlentang dan tante berdiri diatas Firda sehingga bukit kenaluanya tepat ada di depan bibir ku dan aku minta Firda untuk meremas pantat bundanya dan sekali 2 memain kan lobang pantat bundanya

Stelah aku rasa pas dan terasa lobang kemaluan Firda sudah licin maka aku segera tusukan batang otong ku..
"Bless... Slep.... " Ahhhsss.... Firda mendesah setelah aku mainkan dengan irama kocokan yg agak cepat

Sedangkan tante berdirinya seperti orang yang menggigil ketika lidahku memainkan klitoris nya dan dari bawah belakang Firda memasukan jari telunjuk nya ke dalam lobang pantatnya..
Ohh.. Ohhsss.. Ahksss.. Tangan ku tak mau tinggal diam untuk meremas dan memelintir puntingnya

Tubuh mulusnya menggeliat dan menekan ke depan apalagi setelah 2 jariku memasuki lobang kenikmatan nya tante semakin meracau.
Sedangkan Firda ke dua kakinya aku angkat ke atas aku minta tante untuk memegangi dan hu jamanku aku tekan sampai berasa mentok kedaan rahimnya
"Ommsss.. Ouwss..... Hampir 15 menit kita melakukan itu dan disaat berbarengan tante menjerit kecil ketika klitoris nya aku tekan dan baku gesek dengan cepat disusul Firda mengejang sambil meremas sendiri buah dadanya.

Tubuh tante lansung terlentang lemas di kasur. Aku biarkan mereka untuk mengatur nafasnya

Aku yang sudah memuncak melihat dua perempuan tergolek melepaskan kenikmatanya
Aku minta supaya tante nungging dan Firda tetap terlentang dibawah tapi posisi nya berlawanan dengan tante jadi 69
Aku perhatikan pinggul tante yang Putih dengan bokong nya yg bulat, dalam posisi nungging seperti itu nampak belahan kemaluannya tante terlihat merah merekah

Aku segera mengarahkan Otong ku suoaya tepat sasaran nya ke dalam lobang vaginanya... Dan tante juga sudah mulai menciumi daan memainkan kemaluan virda yg licin tanpa bulu kemaluannya
" Slep.. Slepp.. Lobang vaginanya yang masih licin sehinga tidak begitu susah untuk menekan sampai ujung pangkal otong ku
"Ohh.. Ohhs... Pelan sayang tante pengen menikmatinya kata tante sembari meracau dan sudah memasukan 2jarinya kedalam lobang kemaluannya Firda dan kadang menjilat-jilat
Sedangkan firda kini lebih mudah memainkan klitoris bundanya dan kadang menjilat-jilat dan meremaa biji kemaluanku
" Ouwwss Fir.. Jangan disedot gitu.. Ngilu sayang.. Kataku saat biji kemaluanku di masukan ke dalam mulutnya dan disedot kuat kuat.. Ini merupakan pengalaman yang kedua buat tante sama Firda melakukan secara bebarengan. Cuma sekarang lebih bisa menikmatinya tanpa ada beban.
Kita melakukan hampir 2jam nonstop sampai akhirnya aku sudah terlalu capai dan aku harus bisa merasakan klinask juga. Maka aku bilang ke mereka, kalau aku akan keluar
Maka gerakan Gerakan makin intens sampai titik klimaks itu datang secara bersamaan dengan mengantarkan kenikmatan luar biasa aku keluarkan ke dalam lobang rahimnya tante.



Mataku masih terasa berat... Tapi hidungku mencium aroma kopi aku mencoba membuka mata lebar 2 dan aku tersenyum ketika melihat otong ku masih keras berdiri dalam genggaman tangan Firda yang masih tertidur, udara masih terasa dingin ketika aku coba membuka selimut
Aku lihat di bangku tante menikmati secangkir kopi hanya melilit kann handuk putih di tubuhnya

Melihat aku bangun tante tersenyum.. Senyuman yang menandakan kebahagian yang tulus
" Gimana ga sayangnya Firda sama omnya.. Tidur saja masih jagain senapannya supaya ga di ambil sama bundanya... Kata tante berseloroh.. Aku tertawa mendengar nya

Tante mendekati ku...
" Tante pengen Firda bahagia, berikanlah dia kebahagian kalian nikmati berdua biar tante jalan jalan menikmati pemandangan nuansa kebun teh. Kata tante...
Aku menganggukkan Kepala tetapi sebelum tante pergi aku minta untuk mencium ku.

Setelah tante keluar kamar..
Aku menciumi lehernya Firda yang jenjang. Bau harum terpancar dan kulitnya. Sambil kusedot-sedot kulit lehernya dengan hidungku, tanganku mulai meremas remas ke buah dadanya. Buah dada yang terasa kenyal dalam remasan tanganku., putingnya kutekan-tekan dan kupelintir-pelintir dengan jari-jari tanganku. Puting itu terasa mengeras.

Firda nampak mulai terbangun
“om..ahhhss omsa rintih Firda. . Aku tarik selimut yang menutupi tubuhnya aku lihat kemulusan tubuh atasnya tanpa penutup sehelai kain pun. Buah dadanya yang padat membusung dengan indahnya. payudaranya kelihatan amat mulus dan licin. Putingnya berdiri tegak di ujung gumpalan payudara. Putingnya berwarna pink kecoklat-coklatan, sementara puncak bukit payudara di sekitarnya berwarna coklat muda.


Firda memandangi dadaku yang bidang. Kemudian dia memandang ke arah otongku yang besar dan panjang, Pandangan matanya memancarkan nafsu yang sudah menggelegar. Perlahan aku mendekatkan badanku ke badannya yang sudah terbaring pasrah. Kupeluk tubuhnya sambil mengulum kembali bibirnya yang hangat. Firda pun mengimbanginya. Dia memeluk leherku sambil membalas kuluman di bibirnya. Payudaranya pun menekan dadaku. Payudara itu terasa kenyal dan lembut. Putingnya yang mengeras terasa benar menekan dadaku. Aku dan Firda saling mengulum bibir, saling menekankan dada, dan saling meremas kulit punggung dengan penuh nafsu.

Ciumanku berpindah ke leher Firda. Leher mulus yang memancarkan keharuman parfum yang segar itu kugumuli dengan bibir dan hidungku. Firda mendongakkan dagunya agar aku dapat menciumi segenap pori-pori kulit lehernya.

“Ahhh… ommss… Firda sudah menginginkannya gelutilah tubuh ku… puasin aku om…,” bisik Firda terpatah-patah.

Aku menyambutnya dengan penuh antusias. Kini wajahku bergerak ke arah payudaranya. Payudaranya begitu menggembung dan padat. namun berkulit lembut. Bau keharuman yang segar terpancar dan pori-porinya. Agaknya Firda tadi sengaja memakai parfum di sekujur payudaranya sebelum tidur. Aku menghirup kuat-kuat lembah di antara kedua bukit payudaranya itu. Kemudian wajahku kugesek-gesekkan di kedua bukit payudara itu secara bergantian, sambil hidungku terus menghirup keharuman yang terpancar dan kulit payudara. Puncak bukit payudara kanannya pun kulahap dalam mulutku. Kusedot kuat-kuat payudara itu sehingga daging yang masuk ke dalam mulutku menjadi sebesar-besarnya. Firda menggelinjang.

“omm… ahhss… ngilu…,” rintih Firda.

Gelinjang dan rintihan Firda itu semakin membangkitkan hasratku. Kuremas bukit payudara sebelah kirinya dengan gemasnya, sementara puting payudara kanannya kumainkan dengan ujung lidahku. Puting itu kadang kugencet dengan tekanan ujung lidah dengan gigi. Kemudian secara mendadak kusedot kembali payudara kanan itu kuat-kuat. sementara jari tanganku menekan dan memelintir puting payudara kirinya. Firda semakin menggelinjang-gelinjang seperti ikan belut yang memburu makanan sambil mulutnya mendesah-desah.

“Aduh omm… ssshh… ssshhh… ngilu omm … ssshhh… geli… geli…,” cuma kata-kata itu yang berulang-ulang keluar dan mulutnya yang merangsang.

Aku tidak puas dengan hanya menggeluti payudara kanannya. Kini mulutku berganti menggeluti payudara kiri. sementara tanganku meremas-remas payudara kanannya kuat-kuat. Kalau payudara kirinya kusedot kuat-kuat. tanganku memijit-mijit dan memelintir-pelintir puting payudara kanannya. Sedang bila gigi dan ujung lidahku menekan-nekan puting payudara kiri, tanganku meremas sebesar-besarnya payudara kanannya dengan sekuat-kuatnya.

“omm… kamu nakal…. ssshhh… ssshhh… ngilu om… geli…” firda tidak henti-hentinya menggelinjang dan mendesah manja.

Setelah puas dengan payudara, aku meneruskan permainan lidah ke arah kemaluannya.

Saat berikutnya, terhamparlah pemandangan yang luar biasa merangsangnya. bibir vaginanya yang berwarna merah. Sambil kembali menciumi kulit perut di sekitar pusarnya, tanganku mengelus-elus pahanya yang berkulit licin dan mulus. Elusanku pun ke arah dalam dan merangkak naik. Sampailah jari-jari tanganku di tepi kiri-kanan bibir luar vaginanya. Tanganku pun mengelus-elus dengan dua jariku bergerak dan bawah ke atas. Dengan mata terpejam, Firda sangat menikmati permainan ini.

Perlahan kusibak bibir vagina Firdadengan ibu jari dan telunjukku mengarah ke atas sampai kelentitnya menongol keluar. Wajahku bergerak ke kemaluannya, sementara tanganku kembali memegangi payudaranya. Kujilati kelentit Firda perlahan-lahan dengan jilatan-jilatan pendek dan terputus-putus sambil satu tanganku mempermainkan puting payudaranya.

“Au omm… shhhhh… betul… di situ… enak om… shhhh…,” Firda mendesah-desah sambil matanya merem-melek. Bulu alisnya yang tebal dan indah bergerak ke atas-bawah mengimbangi gerakan merem-meleknya mata. Keningnya pun berkerut pertanda dia sedang mengalami kenikmatan yang semakin meninggi.

Aku meneruskan permainan lidah dengan melakukan jilatan-jilatan panjang dan lubang anus sampai ke kelentitnya. Dan aku masukan 2 jari tanganku kedalam lobang kemaluannya yang sudah basah.. Crep.. Crep.. Hampir 5menit aku lakukan oral sampai akhirnya Firda menggelinjang pinggulnya diangkat tinggi dan rambut kepala ku di tariknya sampai...
"Ohhss.. Ohhasa... Akhhhhhsssss aku keluarr ommm......... Tubuh yang mulus dan seksi menggelinjang beberapa saat.. Sampai terhenti dengn nafas yg terengah-engah.

Aku tak mau berlama-lama aku posisi kan nungging hampir separo tubuhnya menopang di kasur cuma bagian pinggulnya yang terangkat sehinga belahan pantatnya sangat menggairahkan bulat putih... Aku yang sudah tidak sabar
" Bles... Slep.. Slep... Begitu sudah masuk keseluruhan nya. Aku tarik rambut Firda sehingga Kepala nya mending aku ke atas..
Aku tekankan semua batang Otong ku sampai amblas ke dalam dan kocokan yang aku atur dengan bervariasi, sehingga membuat Firda seperti orang yang serasa tersetrum..
" Ohh.. Ohh...aksss... Hemmm.. Om mm.... Hampir selama 2 jam aku melakukan dengan variasi yang berbeda-beda sampai akhirnya aku pun sudah mencapai klimask berbarengan dengan Firda yang menggigitnya bahu kanan ku...

" Om hebat semalam sudah bisa memberi kan aku dan bunda kepuasan pagi 2 sudah kerjain aku lagi sampai lemes.. Katanya sambil memeluk aku manja


Setelah beberapa saat aku keluar hanya menggunakan selimut yang aku lilitkan ke badan begitu juga Firda, karena memang sangat dingin cuacanya apalagi masih sekitar jam 8 pagi. Di saat matahari sudah mulai bersinar...Villa yang aku tempati memang paling ujung hanya ada 1 vila disitu kanan kiri benar-benar di kelilingi perkebunan teh. Aku sama Firda jalan jalan sembari menikmati udara yang bersih dan dingin

" Om itu coba lihat.. Adak Bapak 2 dan anaknya sedang berburu dengan membawa senapan.. Tapi lihat dia ngapain ya Om...kata Firda..

Aku lihat memang ada 2 orang itu berdiri dan melihat ke satu arah.. Dan yang membikin aku sama Firda penasaran kenapa tangan mereka meremas 2 di area Otong nya diluar celananya.

" Kita mutar dari samping situ dan kita lihat mereka sedang melihat apa. Kataku.. Sembari berjalan mendekati..

Aku sama Firda sempat kaget ternyata tante berjemur dalam keadaan masih telanjang bulat dengan handuk yg lebar di gelar di rerumput dipergunakan buat alas rebahan.
Karena memang rasa rasanya tidak ada orang yang akan kesitu yang memang jauh dari jalan nanti juga pemukim

Tante rebahan terlentang dengan kedua tangan di tekuk kebelakang buat bantalan kepalanya, sehingga buah dadanya kelihatan menantang kedepan padat berisi sambil memejamkan mata. Sudah pasti siapa pun yang melihat akan terbuai.

Tadinya aku mau langsung tegor ke dua orang tadi tetapi Firda melarangnya.

" Om... Biarkan saja mereka, aku ingin kita di sini benar benar merasakan kebebasan. Saling memberi tanpa meminta dan tanpa ada rasa
Aku milikmu dan kamu milikku dan kamu juga miliknya dan dia milik mu. Aku kepengen antara aku, bunda dan om selama disini bisa punya kebebasan.. Kata Firda..

" Maksudnya kamu gimana, om kurang paham. .
" Om ga pernah kan punya rasa cemburu sama aku juga bunda. Disaat ini aku pengen bagaimana om bisa merasakan cemburu atau tidak. Jawabnya nanti saja, om tunggu sini dan lihat saja ya...

BERSAMBUNG
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Wah gak ihklas aku, kalo tante diperkosa.
Tapi klo om, ngewe di perkebunan teh si manteb. Out door ml nya
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd