Kelanjutan kisah “Rahasia Istri ku”
Malam itu aku berusaha sebisa mungkin untuk menahan rasa amarah dan cemburu ku, malam itu di meja makan saat kami sekeluarga duduk bersama untuk makan malam aku berusaha untuk tetap bersikap normal seperti biasa. Dan setelah kami berbincang-bincang dengan anak kami perihal aktivitasnya hari itu, istri ku minta ijin untuk masuk ke kamar tidur lebih dulu karena dia sudah merasa mengantuk dan lelah. Malam itu di dalam kamar tidur kami ku lihat istri ku tertidur dengan lelapnya, dengkurannya halus samar terdengar. Ku akui istri ku masih sangat menarik, dia tidak secantik artis-artis di tv tapi tidak ada bagian darinya untuk bisa menyebut dia jelek, semuanya cukup. Dari awal menikah hingga sekarang tidak banyak perubahan di dirinya. Tubuhnya masih ideal dan proporsi, dengan kulit kuning langsat bersih khas orang indonesia, dengan bagian tubuh intimnya yang masih cukup kencang walau sudah melahirkan dan menyusui 1 orang anak. Bahkan disaat kehamilannya ini aku melihat istri ku semakin menarik dengan perutnya yang semakin membesar serta payudaranya yang semakin mencuat bersiap-siap untuk memproduksi air susu setelah melahirkan anak kami nanti.
Aku merasa hancur, aku merasa gagal sebagai seorang suami, tapi rasa amarah ku tak mungkin ku lampiaskan ke istri ku karena pasti ada konsekuensinya dan aku sangat tidak siap bila itu terjadi. Rasa cemburu begitu menekan di dada ku, malam itu ku putuskan untuk mencari tahu siapa laki-laki yang telah menjamah tubuh istriku dan malam itu juga ku susun sebuah rencana untuk mengetahuinya. Dari hasil mencari di g00gl3 dan toko-toko online akhirnya aku memesan sebuah kamera mini yang memang diperuntukan untuk akses memata-matai dan rencananya barang pesanan ku itu akan sampai besok siang di kantor ku. Aku berharap semoga rencana ku ini bisa berhasil.
Sore itu di keesokan harinya aku pulang kerumah sambil membawa barang yang sudah ku beli di toko online kemaren, dan hari itu pun masih ku temukan bukti sisa-sisa persetubuhan istri ku dan laki-laki yang masih belum ku ketahui identitasnya tersebut. Hari itu aku lewati bersama istri dan anak ku sambil berusaha sekuat tenaga agar aku tetap terlihat normal seperti biasa, dan sabar menunggu hingga hari esok untuk menjalankan rencana ku.
Pagi itu seperti biasanya aku berangkat ke kantor sekalian mengantar anak ku ke sekolah, tapi sebelum berangkat pagi itu aku sudah mulai menjalankan rencanaku. Kamera mini tersebut aku simpan ditempat yang tersembunyi diantara buku-buku yang tersusun rapi di meja kerja ku yang ada di kamar kami, dan kamera tersebut sudah ku uji coba dahulu sebelumnya dan hasilnya sangat memuaskan. Gambar dan suara yang ditangkap kamera tersebut cukup bagus. Aku berangkat kerja dan berharap setelah pulang nanti aku bisa mendapatkan hasilnya.
Hari itu aku sulit sekali untuk berkonsentrasi dengan pekerjaan ku, untungnya pimpinan dan rekan kerja ku tidak menyadari kegelisahan yang ku alami. Aku sangat tidak sabar agar waktu kerja hari itu segera berakhir, dan disaat jam kerja telah berakhir dengan segera aku memacu kendaraan agar segera sampai di rumah. Saat tiba di rumah ku dapati anak ku sedang duduk diruang tv menonton acara tv kesukaannya dan ku lihat istri ku seperti biasa sedang di dapur memasak makan malam kami sekeluarga. Setelah menyapa mereka dan mencium kening istri ku, aku segera berbegas ke kamar tidur dan memeriksa kamera mini yang telah kusembunyikan. Kamera tersebut masih dalam posisi seperti sebelumnya saat pagi itu ku sembunyikan, dan dengan beralasan masih ada sedikit pekerjaan yang harus kuselesaikan saat itu juga, maka ku kunci pintu kamar tidur kami agar aku tidak terganggu saat bekerja. Saat ku rasa kondisi sudah aman, segera ku buka laptop ku dan ku transfer hasil rekaman kamera tersebut ke dalam laptop.
Aku kaget dan heran menyadari keadaanku saat itu, rasa amarah dan cemburu yang ada sebelumnya kini hilang dan berganti dengan perasaan excited, dada ku berdebar-debar dan begitu bergairah memikirkan apa yang akan ku temukan di dalam rekaman itu. Ada beberapa file video dari hasil rekaman kamera itu, yang berarti ada beberapa kejadian yang sudah dia tangkap kedalam rekaman tersebut. Dengan tangan gemetar ku buka satu per satu video hasil rekaman itu, beberapa video menampilkan aktivitas istri ku di kamar ini, dari membersihkan ranjang dan kamar tidur sampai aktivitas dia berbapakaian setelah mandi dan aktivitas lainnya, hingga akhirnya ku buka file video yang menunjukan waktu perekaman pukul 10 pagi yang isinya membuat aku tercengang.
Rekaman video itu dimulai dengan istri ku yang memasuki kamar tidur kami tapi dengan keadaan hampir telanjang, hanya tersisa celana dalam hamilnya yang berwarna merah muda dengan payudara yang mencuat dan mengkilap. Setelah istri ku masuk ke kamar maka masuklah seorang laki-laki dan membuatku langsung terperangah karena dia orang yang sangat ku kenal.
Laki-laki itu adalah adik ipar kami, suami dari adik istri ku (istri ku memiliki 1 orang adik perempuan). Aku tidak habis pikir bagaimana bisa mereka berdua bisa terjerumus dalam perselingkuhan ini. Kembali ku amati video tersebut, disana ku lihat adik ipar ku dengan lembut mencumbu istri ku yang sedang duduk di pinggiran ranjang tempat tidur kami, dan istriku nampak memejamkan matanya menikmati cumbuan dan belaian adik ipar ku di atas tubuhnya, sesekali ku lihat mereka berciuman dengan lembut dan mesra. Dan kulihat adik ipar ku berbisik dan perlahan membaringkan tubuh istri ku sambil tangannya melepaskan celana dalam istri ku, lalu kemudian membuka paha istri ku yang saat itu posisi pantatnya hampir di ujung ranjang. Dengan posisi mengangkang seperti itu maka dapat di pastikan seluruh permukaan kemaluan istri ku dapat dilihat oleh adik ipar ku dan kejadian berikutnya dapat ditebak, adik ipar ku dengan lembut mencium dan menjilati seluruh permukaan kemaluan istri ku, nampak istri ku begitu menikmatinya. Suara lenguhannya jelas terdengar, tangannya mencengkram seprai dan sesekali melengkungkan tubuhnya.
Adegan di video tersebut sangat erotis, bahkan aku mengutuk diri ku sendiri karena telah terangsang saat melihat adegan tesebut. Kini ku lihat mereka merubah posisi, giliran adik ipar ku yang duduk di pinggir ranjang sedangkan istri ku bersimpuh di depannya sambil menggenggam penis adik ipar ku dan matanya memandang ke arah adik ipar ku. Disini memang ku akui bahwa adik ipar ku telah mengalahkan ku dalam hal ukuran penis, dia memiliki ukuran yang lebih panjang dan lebih gemuk dibandingkan ukuran kemaluan ku. Aku berpikir pastilah istri ku akan sangat terpuaskan olehnya. Di layar laptop itu ku lihat istri ku mengulum dan menjilat penis adik ipar ku dengan rakusnya sampai mengeluarkan suara basah yang mengisi seluruh sudut kamar ini.
Lalu kemudian ku lihat lagi mereka merubah posisi, istri ku naik ke atas ranjang dan segera memposisikan dirinya menungging di ikuti oleh adik ipar ku yang memposisikan dirinya setengah berdiri di belakang bongkahan pantat istri ku sambil menggenggam batang penisnya. Dan kusadari ternyata adik ipar ku saat itu tidak menggunakan kondom sama sekali, dan dengan perlahan dimasukannya batang penis tersebut kedalam kemaluan istri ku, dan di saat bersamaan ku lihat ke dua kaki istri ku bergetar menandakan betapa nikmatnya yang dia rasakan saat itu. Persetubuhan mereka dilakukan dengan perlahan mengingat kondisi kehamilan istri ku saat itu, tapi tidak mengurangi rasa nikmat yang mereka rasakan, itu yang bisa ku lihat dari layar laptop ini.
Sesekali ku lihat tangan adik ipar ku memelintir puting dan meremas payudara istri ku yang dibarengi oleh lenguhan kenikmatan dari mulut istri ku. Posisi menungging tersebut tidak berubah sampai mereka meraih puncak kenikmatan, dan saat itu terjadi kulihat tubuh istri ku bergetar, tangannya mencengkram seprai dengan erat dan kedua kakinya bergetar, kulihat adik ipar ku pun beberapa detik kemudian membenamkan penisnya sedalam mungkin ke kemaluan istri ku sambil melenguh dan tangannya meremas bongkahan pantat istri ku dan tubuhnya pun bergetar seperti istri ku. Beberepa detik kemudian mereka masih bertahan di posisi tersebut, ku rasa mereka sedang meresapi kenikmatan yang mereka dapati. Kemudian ku lihat adik ipar ku bergerak mundur mencabut penisnya dari kemaluan istriku, dan istri ku masih mempertahankan posisinya menungging seperti itu.
Lalu adik iparku mengambil kertas tissu dan segera membersihkan kemaluan istri ku yang basah penuh dengan lendir kenikmatan mereka berdua, dan aku sekali lagi dibuat tercengang saat ku lihat istri ku dengan senyum kepuasannya lalu menggenggam penis adik ipar ku yang kulihat sedikit terkulai lalu menjilat dan menghisap membersihkannya dari lendir sisa-sisa persetubuhan mereka. Kini nampak mereka berdua mulai mengenakan pakaian mereka sambil sesekali berciuman dengan mesra dan kemudian keluar dari kamar tidur kami. Setelah menonton video itu ku lihat di bawah meja kerja ku berceceran sperma dan begitu juga di telapak tangan kiri ku yang kini dipenuhi oleh sperma ku sendiri, kini kusadari aku pun menikmati video persetubuhan mereka dengan cara ku sendiri.
Dari seluruh rekaman video tersebut ku dapati ada 3 video berisi rekaman persetubuhan mereka berdua, yang artinya pada hari itu mereka sudah 3 kali memacu birahi di dalam kamar tidur kami dan ku lihat di dalam tempat sampah disudut kamar kami ada kertas tissu sisa-sisa persetubuhan mereka. Setelah menonton video-video tersebut muncul pertanyaan-pertanyaan didalam otak ku, sejak kapan perselingkuhan ini terjadi, dan apakah perselingkuhan ini dilandasi perasaan cinta ataukah hanya nafsu belaka, karena hingga saat ini tidak ku lihat adanya perubahan sikap istri ku pada ku, rasa hormat dan perhatiannya masih sama seperti dulu. Lagi-lagi aku memaki diri ku sendiri, bukannya marah maupun benci, malah kini rasa sesak cemburu didadaku membawa ku pada keinginan untuk bisa menyaksikan kelanjutan perselingkuhan mereka berdua dan gilanya aku ingin melihatnya secara langsung, tapi aku tidak ingin mereka mengetahuinya.
Saat istri ku menyadarkankan ku dengan panggilannya untuk mengajak ku makan malam bersama, maka ku buka pintu kamar ku dan ku temui istri ku dan memeluknya serta mencium keningnya dengan penuh rasa sayang seperti kebiasaan yang ku lakukan selama ini padanya.
Buat suhu-suhu semuanya, saya membebaskan persepsi suhu-suhu semua terhadap cerita ini, apakah menurut suhu-suhu ini cerita fantasy atau malah cerita realita kehidupan saya. Semoga suhu-suhu semua bisa menikmati ceritanya.
Bersambung….
