Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Decision of Heart (No SARA)

Part 33: Keluarga Kartaatmaja
Bagian ke enam


Pov Rini

Aku melangkah di pintu samping dekat dengan kamar mandi yang membuat kamar 421 dan 422 menjadi satu dan setelah aku buka tampak papi berdiri di samping pintu masih memakai pakaian yang tadi dan memegang tanganku dan menariknya ke dalam pelukan nya aku pasrah atas perlakuan papi dan untuk pertama kalinya aku menerima ciuman dari papi ayah calon mertua ku

“Ahhh papi ….“ leguh ku sambil memejamkan mata dan meresapi ciuman papi saat ini dan kumis nya yang membikin aku merasa geli ketika ciuman nya merambah ke leher ku

“Ahhhh …. aahhhhh…” kataku masih dalam posisi berdiri dan bersandar tembok di dekat pintu penghubung kamar ku dan kamar papi lima menit kemudian ciuman papi berhenti dan menarik nya di duduk di sofa dekat pintu butulan dan aku duduk pada pangkuan papi

Walau papi sudah seusia ayah Bram masih kelihatan ganteng dan perkasa seperti juga ayah Bram yang kelihatan perkasa kedua laki laki tua ini mengagumkan sekali, ayah Bram dengan Tasya nya bisa mengimbangi keinginan cucunya sendiri dan membikin aku penasaran terus memikirkan stamina ayah kandungku sendiri sekarang aku mendapat kesempatan untuk merasakan sodokan dari laki laki tua yang lain yang membikin aku horny ingin segera merasakan sodokan penisnya

Dalam pangkuannya aku sudah setengah telanjang baju yang aku pakai entah di buang kemana oleh papi ayah mas Tono tunaganku sendiri dan kini tangan papi dengan lembut mengusap usap buah dada ku baik kiri dan kanan secara bergantian dan bibir dan kumis papi masih menempel di bibir aku dan aku memejamkan mataku sedang menghayati rangsangan yang di berikan papi

Tangan ku masih di leher papi dan meremasi rambut papi yang sudah dua warna itu aku merasa tersanjung merasakan kemesraan yang di buat papi atas diriku hanya leguan leguan halus yang kekuar dari mulut aku yang masih tersumbat bibir dan kumis papi

Sampai saat kami kehabisan nafas dan bibir kami terlepas papi menghirup udara cukup banyak demikinan juga dengan diriku juga menggirup udara untuk mengisi kekurangan oksigen di dalam paru paru kami

“Nak Rini terima kasih sudah mau jadi pacar papi, dan saat seperti ini sedah aku nanti nanti sejak lama semenjak mama nya Ester meninggal dunia aku sangat mengharapkan Tono mendapat kan pengganti mama Ester secepatnya dengan harapan aku juga bisa merasakan kasih sayang dari istri Hartono seperti Maylan juga berbagi kasih sayang nya dengan aku walau saat itu aku dan Maylan hanya bertemu secara sembunyi sembunyi dari suaminya tapi dari mami aku mendapat ijin 100 % untuk mendapatkan cinta kasih dari Maylan” kata papi

“Awal mulanya gimana sih papi kok mami mau berbagi dengan anak mantunya sendiri dan kelihatannya tidak ada rasa cemburu dari mami” kata ku

“Awalnya aku ketahuan selingkuh dengan sekretaris aku semdiri dan membikin heboh seluruh MMC dan akhirnya aku memecatnya dari jabatan sekretaris aku, nak” kata papi sambil mengenang peristiwa itu, lanjutnya ”Mami marah besar ke papi dan mami malu atas kelakuan papi karena bisa mencoreng nama keluarga dan MMC group ini, akhirnya mami mengusulkan kalau mau selingkuh dengan Maylan saja mamtu satu satunya dan akhirnya dengan restu mami papi dapat bermesraan dengan Maylan”

“Begitulah mami tapi sekarang terbalik setelah Maylan meninggal dan papi terpaksa mengijinin mami bercinta dengan Hartono dalam tanda kutip adalah anak kandungnya sendiri sampai sekarang dan Hartono pun sangat menyetujui hubungan ini aku dan nak Rini sebab Hartono sendiri tidak mau aku berselingkuh lagi dan kemarin Hartono merelakan nak Rini juga menjadi pacarku selaki gus pacar anakku Hartono” kata papi, lanjutnya “Kok nak Rini mau sih menjadi pacar ku dan menjadi pacar anakku juga”

“Ya papi sebenarnya aku sangat terobsebsi dengan ayah Bram yang kini menjalin asmara dengan anak kandungku sendiri dan mereka mau nikah setelah lulus SMA nya” kataku

Papi demikian terkejutnya mendengar cerita ku ini

“Kok bisa ya kakek dengan cucunya apa tidak terlalu jauh usianya” kata papi

“Kalau sudah cinta usia, status, kedudukan sudah tidak ada artinya marah pun sudah tidak dapat berbicara lagi papi, seperti hubungan papi, mami, mas Tono juga dengan aku karena cinta bisa merubah segalanya menjadi sah sah saja” kata ku

“Sekarang ceritakan nak Rini papi ingin mendengar cerita langsung dari ibunya sendiri” kata Papi sambil mencium bibir ku dengan mesra dan ke dua tangannya meremasi buah dada dan juga putting bergantian

“Papi mulai nakal ya” kataku sambil membalas ciumannya sambil melepasi baju yang di pakai papi dan berusaha melepas baju dan kaus singlet yang di pakainaya dan bibir kami masih saling menempel dengan mesra sambil memainkan lidah masing masing

Dan kini tanganku sudah mulai melepas gesper celana panjang dan jari jari ku menerobos masuk dan mencari penis papi yang sudah tegang maksimal, aku pun langsung berdiri dan menarik tubuh papi untuk berdiri dengan cepat aku meloloskan celana panjang dan celana dalam yang di pakai papi dan papi juga menarik rok yang aku pakai dan menaggalkan besama dengan celana dalam ku sekalian dan kali kini sudah telanjang bulat tapi mulut kami masih saling berciuman dan tubuh kami saling berimpit dan tangan papi masih meremasi bongkahan buah dada ku dan tangan kanan aku menerasi penis papi yang ternyata hampir sama panjang dan besar dengan penis Hartono calon suami aku

“Gimana sayang di lanjutin” kata papi

Aku hanya mengangguk dan papi kembali duduk di sofa yang tadi menarik tubuh aku supaya lebih mendekat ke tubuhnya aku masih dalam posisi berdiri di angkatnya kaki kiri aku dan ti taruh di sofa samping kanan papi dan papi melihat memek ku yang sudah basah dan meneliti keadaan memekku dan berguman

“Sunggung cantik memekmu nak Rini”kata papi da di pandangnya lebih lama, aku pun diam sambil memperhatikan wajah papi yang terkagum kagum lihat memek ku entah aku tidak mengerti apa yang di kagumi atas memek aku ini tak lama dan tanpa aba aba juga bibir papi langsung menciumi memek aku dan aku tak bisa nahan rasa geli aku ketika lidah papi menyentuh kelentit aku di ats celah celah belahan labia mayora

Tangan yang satu menarik pantat aku supaya lebih menekat ke bibirnya dan tangan satunya membuka celah labia minormya dan langsung menusuk lubang peranakan dengan dua jari dan mengorek ngorek liang memek aku dan aku ngak tahan untuk tidak mendesah desah

“Aahhhh …. ppaaaa…ppiiiiii …” kataku sambil memegang kepala papi untuk geganggan tubuh aku biar ngak jatuh

Dengan penuh semagat papi masih memainkan memek aku seakan memek aku adalah barang mainan yang sangat mengasikkan sehingga 15 menit berlalu dan akhirnya aku ngak tahan untuk tidak orgasme yang bekepanjangan dan ketika itu terjadi tubuh ku kejang kejang tapi masih pada posisi berdiri dan aku tekan kepala papi lebih dalam lagi ke dalam memekku

“Ahhhh ppaaaapppiiiiiii” jerit aku dan serrrttttt seerrrrrrtttttt sseeerrrrrtttttt dari memek aku keluar cairan cinta kau lengsung menyebur ke muka papi yang berada paling deka dengan memek aku

Dan setelahnya aku sunggung lemas dan jatuh ke samping papi duduk di sofa, papi mencium aku dan membenarkan tubuh aku supaya enak tiduran di sofa dan papi memeganpenis nya dan mendorong kea rah mulut aku dan aku tau papi ingin aku mengoral peneis papi yang masih gagah dalam usianya yang tidak muda lagi

Aku segera meraih penis papi dan mencium kepala kontol nya tiga kali cuuppp, cuuupppp, ccuuupppp dan menjulati batang kontol dari pangkat kontolnya sampai kepalanya dan tangan ku selalu membelai biah zakarnya tak terasa terdengar luguan panjang dari pemilik kontol ini

Ditarik nya aku terlentang dengan ke dia pahaku di bentangkan lebih membuka sehingga memekku yang sudah sangat basah dan masih terlentang di atas sofa dan dengan sigap papi mengarahkan kepala kontolnya yang besar dan panjang ke dalam memek aku dan siang itu papi menyetubui aku denngan sangat lembut dan kini tubuh papi menindih tubuh aku denngan tangan papi menahan tangannya di bawah tubuh aku dan perang kelamin kami di mulai papi mulai menggoyang pantat nya dan mendorong masuk dan masuk sudah kontol papi ke dalam memekku

Aku sunggung menikmati sodokan demi sodolan ke lubang senggamaku dan nerasakan milli demi milli kontol papi menguak ke dalam memek aku aku merasakan dengan mata terpejam dan aku merasakan betapa indahnya persetubuhan ini dan digumuli oleh papi yang kini menjadi calon mertua aku ini lah yang di rasakan Maylan ketka penis papi mesuk dalam vagina Maylan dan aku kini ngak bisa menyalahkan Maylan sepenuh nya betapa lembutnya papi menyetubui dengan penuh perasaan dan membuar perasaan aku menjadi nyaman

Dalam dua puluh menit berlalu aku dan aku merasakan gelombang cinta ku sudah berada di depan pitu gerbang orgasmeku dan aku terpekit ketika tubuh aku bergrjolak dan menendang dan menekan apa saja yang ada di sampingku dan tak lama kemudian papi juga kejang kejang diatas perut aku sambil menumpahkan cairan cinta di dalam memek aku untung juga bid control belum aku lepas jadi aman lah

Papi melepas kontolmya dari jepitan memek aku dan duduk di atas sofa dan menarik tubuh aku supaya duduk di sampingnya

“Memek kamu luar biasa nak Rini, aku bisa ketagihan nih“ kata papi

Aku hanya menegggapi dengan senyuman dan ciuman di bibir

“Terima kasih papi bikin aku bahagia” kataku, lanjutnya “Kontol papi juga enak pisan bikin aku menggelepar keenakan” sambil melepas ciumanku

“Papi aku mau istirahat dulu ya” kata ku sambil berdiri meninggalkan papi yang masih duduk di sofa dan aku melangkah masuk kamarku dan berjalan masih dalam keadaan telanjang memesuki kamar aku langsung tidur di atas tempat didur masih dalam keadaan telanjang.

Pov: Bram Kusuma

Siang itu sekitar jam 2 nan aku menerima kabar dari Rini yang menyatakan Rini kini berada di Solo bersama ayah mertuanya dalam rangka meminta aku untuk membantu meringankan hukuman atau membebaskan Hartono dari segala tuduhan dalam yang menjeratnya dalam kasus pencucian uang

Seperti biasa aku baru pulang jam 4 kalau aku tidak begitu sibuk kalau sibuk pun aku usahan jam 5 sudah sampai di rumah selesai tidak selesai pekejaan ku bisa saya tunda.

Dan sektar jam 5 lebih mobil yang aku pakai sudah terparkir di depan garasi rumah joglo peninggalan Niken istri ku tersayang.

Setelah bersih bersih diri dan menunggu kedatangag Rini anakku dan si boss MMC group yang katanya akan menemui aku di rumah aku jam 5 nan tapi kini jam 6 belum ada tidak lanjutnya aku terdiam di korsi panjang setelah melakukan sholat mahrib

Sebuah panggilan masuk ternyata dari Rini yang menyatakan akan segera datang ke rumah dan aku jawab ya saya tunggu.

Tak lama kemudian dua mobil merapat masuk gapura rumahku dan memarkir mobilnya di depan pendopo rumah ku keluar dari dalam mobil Rini, ayah mertuanya Katraatmaja dan 2 orang pengawalnya dan Rini dan Kartaatmaja langsung masuk ke dalam runah sedang 2 pengawalnya tunggu di dalam pendopo

“Ayah aku datang” kata Rini sambil meraih tangan ku dan menciumnya, lanjutnya “Kenalkan ayah ini ayah caon mertuaku papi Kartaatmaja”

Aku mengulurkan tangan ku dengan seorang priya seumutran ku dan kami saling berjabatan tangan

“Bram Kusuma, panggil Bran saja” kata ayah Bram

“Kartaatnaja panggil Karta saja” jawab Kartaatnaja

“Silahkan duduk” kata ku

Pak Karta calon ayah mertuanya duduk si korsi seberang dan Rini duduk di samping aku

“Ayah sendirian ya” mana tu pembantunya” kata Rini

“Ya kalau malam aku sendiri dan Surti udah pulang tadi jam 6” kataku

“Pasti ayah belum makan” kata Rini

“Belum juga Rin, tapi lihat kok tadi udah di siapkam oleh Surti makanan kan tadi aku bilang kamu Rini mau datang tapi entahlah coba kamu lihat di belakang” kata Bram kepada Rini

“Baik ayah” kata Rini dan melangkah ke arah ruang makan

“Ada perlua apa nih kok kayaknya penting sekali sehingga mas Karta datang sendiri ke Solo” kata Bram

“Iya nih mas Bram, mungkin mas Bram sudah mengetahui kalau Hartono putraku baru terjerat kasus pencucian uang dan sekarang di tahan dengan status tahanan kota sehingga tidak bisa datang kesini dan minta aku menemani nak Rini untuk menemui ayah nya untuk minta bantuan untuk bisanya mas Bram mambantu untuk se tidak tidaknya meringankan hukuman bagi anakku Hartono” kata Kartaatmaja, lanjutnya

“Menurut penasehat hukum kami, kalau mas Bram masih mempunyai suara atau power dalam mempertimbangan segala keputusamyang diaambil oleh BIN dan Interpol di Negara ini, katanya pengacara kami mas Bram masih sering dimitai pertimbangan dalam segala kasus kasus serupa kasus nya sendiri sih Hartono mendapat kiriman uang dari sejumlah koleganya dalam jumlah yang banyak sehingga menimbulkan kecurigaan dari pemeritah dia mendapat kiriman dari Hongkong, Tokyo dan Singapura 150 M US dan Hartono harus mempertanggung jawabkan nya” kata Kartaatmaja

Belum selesai Rini masuk dan duduk kembali bergabung dengan aku dan Kartaatmaja sambil membawa 3 cangkir minuman teh hangat untuk aku, Kartaatmaja dan Rini sendiri

“Gimana Rin, udah di siapkan oleh Surti kayaknya” kata ku

“Benar ayah udah di siapin nasi, sayur dan laukmya lengkap” kata Rini

“Sebelum aku menjawab pertanyaan mas Karta saya ingin bicara dulu dengan Rini 4 mata” kataku ke Karta atmaja

“Silahkan mas Bram” kata Kartaatmaja

“Papi di minum dulu hanya ada teh manis aja” kara Rini sambil mengikuti aku masuk de dalam rumah dan aku ajak duduk di ruang makan

“Rin ayah mau bantu mas mu dalam kasus hukum yang menimpa Hartono pacarmu tapi ayah minta pendapatmu dulu sebelum aku putuskan mau atau tidak membantu” kataku, lanjutnya “Bagaimana sebenarnya hubungan kamu dengan Hartono? Apakah kamu sudah yakin benar ini adalah jodohmu setelah lepas dari Jhon Wirasakti, ayah ngak mau nanti kamu hanya di permainkan dengan Hartono dan keluarganya sebab ayah masih belum srek juga sih”

“Benar ayah, penerimaan kemarin keluarga Hartono ke Rini membuat Rini nyaman sekali dari Ayah mas Hartono sendiri minta Rini memanggil papi demikian juga ibunya juga minta di panggil mami dan anak mas Hartono Ester yang masin berusia 3 – 4 tahun selalu dekat dengan aku juga, aku juga sempat bertemu dengan adik dan kakak dari papi dan mami malah mereka mengganggap Rini sebagai keluarganya sendiri, dan aku juga mengharapkan ayah Bram mau melindungi kelurhga mas Hartono seperti ayah melindungi keluarga ku selama ini” kata Rini

Yah Rini sekarang ayah sudah mantab untuk mambantu keluarga Hartono mencari celah untuk membenaskan Hartono dari segala tuduhan, tapi aku harus minta ijin dengan Tasya dulu ya sebab aku ngak mau ada sesuatu yang di sembunyikan antara aku dan Tasya, tentunya aku nanti akan sering ke Jakarta juga dari pada ke Solo ini mungkin dalam 1 – 2 bulan mendatang” kataku

“Baik ayah, aku juga mengharap kalau Tasya setuju ayah membantu mas Hartono dalam mengurai jerat hukum yang menimpa diri mas Tono” kata Rini

“Udah sana temani ayah mertuanu dulu ayah akan menghubungi Tasya dulu minta ijin” kataku menyuruh Rini untuk menemari Karta atmaja dulu

Sepeninggalan Rini Bram menghubungi Tasya melalui VC

“Assalamualaikum Canti” kata Bram setelah VC nya di buka oleh Tasya

“Wallaikumsalam sayang” jawab Tasya dengan manja. lanjutnya “Ada apa mas kok sekarang udah VC masing kurang ya semalam”

“Ngak jeng ada masalah yang harus mendapat persetujuam dari Jeng Tasya” kata Bram

“Masalah apa mas” tanya Tasya

“Ini masalah Rini mamamu” kata Bram

“Ada apa dengan mama Rini mas” kata Tasya

“Begini ceritanya dengarkan sampai mas selesai cerita sehingga jeng punya gambaran yang jelas mengemai kasus Rini mamamu” kata Bram diam sejenak sambil menghirup udara yang cukup banyak, lanjutnya” Tadi sekitas jam 6 sore mama mu Rini datang ke Solo diamtar oeh calon mertuamya sendiri dan beberapa pengawal ketika mas baru pulang dari Larasati Group”

Mamamu minta ke mas untuk mendampingi Hartono menjalankan pemeriksaan untuk kasus yang baru di jalaninya sebagai pendamping pengacaranya agar dapat menyakinkan para penyelidik kasus nya Hartono, sebab menurut papanya Hartono yang datang bersama mamamu Rini hampir semua penyelidik adalah mantan anak buah ku saat aku masih dinas di BIN dan Interpol

“Kasus yang sebenarnya ala sih mas kok kelihatannya gawat” kata Tasya

“Kasusnya memang cukup berat sih sampai ancaman penjara 4 – 20 tahun dan denda milyatan rupiah, kasus pencucian uang dari beberapa negara asia seperti Jepang, Hong kong, Singapura yang melibatlan ratusan milyar USD di transfer ke rekening Hartono dan tugas Hartono melegalkan uang uang tersebut untuk memdirikan proyek proyek bersekala raksasa di berbagai pelosok Indonesia dan ini tercium Interpol dan penyelidikan di tangani oleh Interpol seksi Indonesia”

“Jadi begini Tasya, sebelum aku melangkah tidak tenang kalau aku belum dapat persetujuan dari mu jeng sebagai istri aku harus tau dan mendukung supaya aku juga mantab untuk menjalankan misi ini dan aku tidak menghendaki bayaran sepeserpun dari kasus ini karena aku merasakan wajib melindung Rini dan keluargnya walau Rini dan Hartono masih belum jelas statusnya saat ini tapi aku melihat suatu keseriusan hubugan Rini dan Hartono untuk kedepannya dan inilah yang menjadikan motifasi untuk aku untuk membela dan menjaga semua keluargaku”

“Ia mas aku mendukung keinginan mas untuk menjaga semua keluarga ini sebab saat ini mas Bram seorang yang bisa menjaga mereka dan aku juga senang mas mau menjaga mereka tanpa pamrih apapun” kata Tasya

“Ia jeng jadi jeng Tasya setuju kalau aku membantu mereka walau mungkin aku akan bolak balik Jakarta, Solo dan Semarang mungkin juga sampai Tokio, Hongkong dan Singapura sekalipun” kata ku

“Mas pada dasarnya aku akan mendukung semua keputusan mas Bram dan hanya satu pesanku si Kopral tetap milik aku seorang buka untuk orang lain” kata Tasya sambil tersenym manis

“Ya cantik aku akan menjaga si kopral untuk mu seorang dan aku juga mau kamu juga menjaga memek kamu untuk aku seorang ya” kata ku

“Tentu mas aku akan selalu menjaganya dan akan selalu berdoa untuk mas Bram, jaga kesehatan dan ingat selalu sholat 5 waktu untu rasa bersyukur ke pada Allah” kata Tasya

“Amin”jawab mas ku, lanjutnya” sudah ya jeng lain kali di sambung lagi, selamat belajar dan teriring doa untuk Tasya seorang, Assalamualaikum”

“Amin,Wallaikumsalam” jawab Tasta mengakhiri VC saat ini.

Setelah mendapat persetujun dari Tasya aku bergabung kembali dengan Kartaatmaja dan Rini dan menyatakan kesanggupan ku untuk membantu mengurai khasus yang menimpa Hartono

Setelah itu kami makan besama di ruang makan yang sudah di persiapkan oleh Surti sebelun Surti pulang ke rumahnya dan setelah itu Rini dan mertuanya pamit beserta 2 pengawalnya

Bersambung ….
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd