Kedua wanita cantik itu kini berdiskusi singkat tentang burung mana dulu yang berakhir di vagina mereka.
B: dek. Dedek coba aja main berdua. Sama si koko sama kakek nahkoda. Nah cece sama si Udin.
A: boleh ce. Asal kita berdua sama sama dapat om udin punya burung aja ce. Dedek ikut aja
Alhasil Bianca akhirnya mendekati Udin dan menggenggam penis nya. "Waduh bu. Sabar bu. Dah gak tahan ya bu?" Ledek kakek tua itu. Alice mendekati kedua pria itu dan menggandeng mereka berdua ke tepi danau sementara ibu muda itu menggenggam penis lelaki tua itu ke dekat air terjun. Mari kita fokus ke Alice dulu. Kedua payudara itu diraba raba dan diremas remas oleh kakek nahkoda itu dan sementara waktu, Jeffery dari belakang memeluk perut ramping gadis cantik itu dan berciuman dengan mesra.
Kakek nahkoda itu sekarang menyusu kedua payudara gadis muda itu dengan penuh nafsu berharap mendapatkan asi lagi tapi Alice belum pernah mengandung dan melahirkan anak, jadi mustahil dia mendapatkan air susu itu. Puting susu gadis itu sekarang digigit dengan lembut oleh si kakek dan Jeffery sementara waktu masih berciuman sampai lidah mereka ikut bersilat. Tangan suami Bianca juga turun menjamah vagina sang gadis dan memainkan klitoris nya.
Ciuman mereka berhenti dan desahan desahan erotis itu dikeluarkan dari mulu Alice yang sudah sangat terangsang dikeroyok 2 lelaki. Kakek itu tampak tak kenal lelah memberikan rangsangan dan menikmati tubuh gadis yang cantik itu. Sekarang kedua tangan Jeffery meraba raba payudara gadis cantik itu dengan kedua tangannya setelah payudara indah itu merdeka dari si kakek tua nakal itu. Mereka berdua kembali berciuman. Kakek tua itu kembali menjilat vagina gadis cantik itu dan sekarang mereka bertiga berbaring di atas rumput hijau.
Jeffery yang muda dan berotot itu berada di paling bawah sambil meremas payudara Alice yang masih berciuman dengan nya dan kakek tua itu lebih leluasa menjilat dan memainkan klitoris gadis muda itu dengan lebih leluasa. Penis Jeffery kini semakin dekat ke lubang peranakan gadis itu. Kakek itu menghentikan permainan lidah dan tangannya di vagina gadis cantik itu.
"Si bapak masukin saja tuh pak. Sudah tanggung. Saya nenen lg sama tetek nya si non." Kata nahkoda tua itu sambil tertawa cengengesan layaknya bocah ingusan. Alhasil, gadis itu di "sandwich " oleh 2 lelaki. Penis itu dituntun gadis cantik tersebut ke vagina nya. Alice berbaring terlentang di atas tubuh suami teman baru nya itu dan si kakek berada di atas tubuh nona muda itu sambil menyusu selayaknya anak kecil yang kelaparan.
Jeffery yang sudah biasa olahraga di pusat kebugaran itu tentu saja tidak kesulitan memompa vagina gadis itu meski agak sedikit berat karena ada obat nyamuk tua dia atas tubuh gadis itu. "Ah olah raga sambil ena ena. Lumayan." Kata pria muda itu dalam hati. Alice mendesah desah saat vagina nya dipompa dan kedua payudara nya dinikmati dengan penuh penghayatan oleh kakek tua itu. "Ahhh.. enak koh... Kakek... uhhh... nenen nya pelan pelan... saja.. ahhh... enak kek... koko... terus ko... sodok... enak..." Kata gadis itu sambil menutup kedua matanya.
Jeffery semakin bersemangat memompa vagina gadis itu dengan kecepatan tinggi. Mendapatkan 2 penetrasi dari 2 pria beda usia itu membuat gadis itu mencapai klimaks nya. Cairan itu menyembur deras dari vagina gadis cantik itu. Kakek tua itu kini berhenti dengan payudara nya dan mereka bertiga ganti posisi. Alice kini merangkak alias menungging dan Jeffery berdiri di depan Alice. Kakek tua itu di belakang. Alice kini memberikan jasa oral seks ke suami teman nya dan vagina gadis itu ditikam dari belakang oleh penis nahkoda tersebut.
Kedua tangan tua itu memegang punggung dan pinggang gadis cantik yang mulus itu. Punggung putih terlhat jelas oleh kedua pria tersebut. Mulut gadis cantik itu maju mundur memberikan pelayanan oral seks ke suami temannya dan lidah gadis itu berputar putar di semua permukaan penis itu. Sementara itu, si kakek nahkoda dengan semangat memompa vagina Alice dari belakang. Gadis itu kesulitan mendesah karena mulutnya disumpal kemaluan Jeffrey dan di saat yang sama... Alice sangat menikmati kemaluan kakek tua itu dan Jeffery akhirnya meraih klimaks nya. Semua cairan sperma itu tumpah di mulut gadis cantik itu dan ditelan sampai habis tak bersisa juga dengan mulut dan lidahnya, dia bersihkan kemaluan suami orang itu sampai bersih.
Kakek itu kini sudah bisa santai sejak laki laki muda itu mencapai klimaks nya dan tiduran di padang rumput. Dengan posisi sama, dia tetap memompa vagina gadis itu sampai akhirnya dia mendapatkan orgasme nya untuk ke dua kalinya. Alih alih mau kabur, kedua tangan kakek itu menahan tubuh indah gadis itu supaya tetap pada posisi yang sama sampai kakek itu akhirnya menyemburkan semua sperma nya di rahim gadis cantik itu. Mereka bertiga kini terkapar lelah.
Sementara itu di tepian danau sana, seorang ibu muda sedang berada di bawah tubuh lelaki pencari kayu yang usia nya 60 tahun lebih. Mereka tak perduli dan ibu muda itu berciuman dengan tua bangka itu dengan semangat dan bergairah. Kedua tangan ibu muda itu merangkul leher kakek tua itu dan sangat menikmati ciuman mereka berdua di tepi danau. Setelah berhenti berciuman, kakek itu mulai menyusu.
"Bu. Masih ada asi nya gak bu? Saya mau nenen bu. Tadi saya liat pas lagi ngintip... ibu ada keluarin asi.. Saya coba ya bu. Hehehe." Kata kakek tua itu.
"Mana tahu kalau belum dicoba. Sini nenen yang banyak." Kata Bianca Sama tersenyum dan kedua tangan nya mengarahkan kepala kakek tua itu ke kedua payudara nya. Kakek tua itu dengan penuh semangat menghisap payudara ibu muda itu dengan harapan untuk memperoleh setetes asi dari ibu muda itu. Segala cara dilakukan kakek tua itu. Mulai dari disedot sampai diremas remas juga dipijat pijat tapi hasilnya belum terlihat jelas.
"Yah. Habis kayaknya bu. Kurang beruntung saya. Gak dapat nenen dari ibu muda yang cantik. Heheh." Kata kakek tua itu.
"Nenen gak dapet. Tapi memek mau kan pak? Bibir bawah saya bisa bikin bapak hidup sampe 1000 tahun lagi loh " ledek ibu muda itu sambil memasang wajah genit menggoda.
Bapak itu dengan semangat turun ke vagina Ibu muda itu dan langsung menjilat semua permukaan organ intim wanita cantik itu dengan penuh penghayatan. Lidah kakek tua itu berkelana ke sana sini yang pastinya masih di kisaran vagina Ibu muda yang beranak 1 itu. Klitoris itu digigit dengan lembut dan dijilat jilat. Ibu muda itu mendesah desah penuh kenikmatan.
Tubuhnya bergoyang goyang di atas rumput itu. Kedua tangannya menjambak rambut nya sendiri dan sesekali meremas kedua payudara montok itu. "Ahhh.. Pak. Enak ba... nget pak... ahhhhh...." teriak nya. Kakek tua itu menjilat pantat ibu muda itu. Bianca berteriak geli dan nikmat. "Ah.. haha. Geli ahhhhh... Enak... hahaha. Geli pak... ampun pak... Geli ahhhh" teriak ibu muda itu. Kakek itu berhenti dan menatap wajah cantik ibu muda itu dan dia tertawa puas. "Itu baru permulaan, bu" kata kakek tua itu sambil tertawa.
Tak lama kemudian, kakek tua itu langsung mengarahkan penis tua nya ke vagina Ibu muda itu dan sambil digenggam oleh tangan lembut itu, penis tersebut langsung masuk ke vagina Ibu muda itu yang masih rapat karena sering minum jamu. Tak heran sang suami masih betah dengan dia. Kakek tua itu sambil tertawa, memompa vagina Ibu muda itu dengan kecepatan tinggi. Ibu muda itu mendesah teriak teriak sambil disaksikan suaminya sendiri yang juga ikut menikmati istri cantiknya disetubuhi kakek tua itu dan di saat itu juga sang istri sedang menikmati pemandangan sang suami meniduri gadis muda itu.
Dah ah.. segini dulu
Bersambung