Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT PERJALANAN HASRAT DAN BIRAHI

Status
Please reply by conversation.
Chapter 2



Aliya Ro**** .... Ehmmm emang mirip sih, bahkan lebih cantik... Secara dari Payudara dan Bojong mama lebih indah. Belum lagi mantan atlit Voli, heran deh!!! Ku paling kan wajah ku ke arah pemandangan Gunung Tangkuban Parahu yang melegenda...... !!!

Tp entah kenapa aku ingin memandangi foto Aliya R***** sambil membayangkan kenakalan mama bersama teman teman ku kemarin. Guoblok loe Nino ngapa jadi gini...???
Tapi andai dipikir.... Apa mungkin mama tau tentang ayah kemarin??? Ahh pusing!!!

"Nino.... Apa kamu paham apa yang bapak jelaskann tadi..??? " Wali Kelas ku Pak Asep bertanya padaku yang duduk diBaris ke 3 terdepan.

"I I iyaa pak.... "

"Yakiiin....??? " Aku hanya menganggukkan kepala ku sambil menatap matanya.

"Coba kamu terang kan diDepan...." Aku pun berjalan kedepan tanpa ragu sedikit pun lalu...

"Simple pasti Tense adalah.....dan sedangkan Present Continue Tense adalah....... " Sebisa mungkin ku jelaskan kepada teman teman ku, sesekali ku lirik ke arah Pak Asep wali kelas ku, takut ada penyampaian yang salah saat ku menjelaskan diHadapan teman teman ku.

"Jadi pendapat saya, perbedaan past Tense dan Continue Tense adalah........ Semoga Teman teman sekalian paham dengan penjelasan saya. "

Awalnya hening, lalu beberapa Siswi mulai bertepuk tangan seperti Wiwin, Mia, hingga irma saingan ku.

"Udah udah dikeprokin segala emangnya burung Merpati.... " Ujar pak Asep sehingga mengundang tawa dari teman teman Pria ku.

"Nino, bapak harap kamu Fokus dengan pelajaran bapak ya.... Tolong jangan melamun. "

"Baik Pak.... "

"Silahkan kembali duduk keBangku kamu." Aku pun duduk kembali keBangku ku yang diSambut Tos oleh Maradoni rekan sebangku ku

Bagaimana mungkin aku melewatkan Pelajaran Favorite ku.... Bahasa Inggris. Bahkan hingga English Toefel sudah ku kuasai dengan baik. Selain bimbingan Dion kakak ku, arahan langsung Pak Asep Tempo hari memantapkan ku untuk mendalami Fakultas Bahasa Inggris di masa depan.

Iyaaah.. Andai ku harus jujur, beberapa hari aku membolos sekolah aku merawat Pak Asep yang sakit di rumahnya. Rupanya istri Pak Asep adalah wanita karir diJakarta dan mereka belum dikaruniai Putra, tak sempat ku mengajukan Izin ke pihak sekolah aku langsung mengantar Pak Asep KeRumah sakit yang ternyata beliau sakit Tipes.

Tak ada satupun sanak Family disana yang merawat Pak Asep, hingga ku putuskan merawat Pak Asep beberapa hari diRumahnya. Namun beberapa hal diluar dugaan terjadi, Pak Asep mengajarkan ku beberapa mata pelajaran serta Bahasa Asing. Entah mengapa hanya dengan sedikit arahannya, aku bisa menjabarkan semuanya dengan baik. Benar benar Mentor yang luar biasa.....

Krrriiiiiiing....!!!!!!

Bel tanda Istirahat sekolah berbunyi, sebuah tanda Favorite para siswa di pertengahan aktifitas sekolah.

"Kita lanjutkan pelajaran setelah jam Istirahat Usai.... Silahkan menikmati jam istirahat... Nino kemari... "

"Cie cie... Anak Emas Pak Asep.... " Goda Irma kepada ku.... Ku jawab dengan cubitan kecil diBahunya.

"Saya sudah bilang ke guru BK kemarin perihal kamu tak mengikuti kegiatan Belajar mengajar beberapa hari Minggu lalu.... Saya dengar kamu dihukum orang tuanmu???? " Sambil menaikkan kacamatanya dimeja guru Pak Asep menanyai ku....

"Hukuman biasa kq Pak, gpp... Lg pula bapak kemarin malah memberi beberapa buku untuk saya pelajari. "

"Baiklah kalau begitu, Saya harap kamu Fokus saat belajar jangan melamun ya.. " Pak Asep Bangkit dari meja Guru dan berlalu ke ruang guru di lantai 1.

"Kalau gue perhatiin, Pak Asep itu versi loe Tua bro.... Cuma Uban sama Bola mata elu aja yg beda ma dia Hhahahahhahaa" Ujar Afif kali ini menggoda ku

"Ya jelas lah bisa nerangin bahasa Inggris kayak gitu, tp ga tau tuh MTK sama Kimianya gmana??? Bisa bersaing ga sama Irma??? " Ujar Ani yang 1genk bersama Irma

"Ae gua tetap pilih Nino lah.... pait pait dapet nilai ujian, gue nyontek ma Nino bisa dapet nilai 6. Emangnya si Irma mit amit dah!!! PELIT!!!! " Sembari Maradoni rekan sebangku ku menunjukkan Jempolnya ke bawah.

"Udah udah... Cita cita gue ga mau masuk IPA men, gue pengen jadi Anak Band!!!! Biar bisa punya Pacar banyak. " Kata ku sekenanya sambil menyombongkan diri.

"Ah Basii...!!!! Tuh keren tu Dokter atau Ilmuwan.... " Sambil menampar pelan pipi ku Irma pun berlalu keLuar kelas.

"Pojokan yuk kita ngrokok.... " Ajak Afif pada ku dan Maradoni

Di sudut Kantin ada tempat yang biasa disebut POJOKAN Oleh rekan rekan sekolah ku yang biasa merokok. Semua terdiri dari seluruh Siswa Pria yang cukup nakal, maupun sekedar coba coba.

Tak Jarang beberapa rekan Wanita pun bergabung, Baik Afif dan Maradoni yang sekedar mencoba tentang rokok.

"Adek gue tuh woy!!! Coba kasih lewat!!! " Sekali Ganda berbicara, semua siswa yang merokok di pojokan memberi ku jalan lewat.

Sedikit gambaran, kalau tempat yang Biasa kita sebut "Pojokan" ini seperti Gang Buntu diSudut Kantin Sekolah. Terlihat Gelap dari luar tp sangat lembab dan Terang dari dalam....

Untuk memasukinya cukup sulit, apabila jam jam Istirahat sekolah. Kecuali awal bell langsung turun kebawah bisa dapat tempat yang cukup enak untuk ngrokok dan duduk santai di area Pojokan sekolah.

Maradoni dan Afif cukup kaget saat Ganda, Pentolan sekolah ini menyebutkan aku Adiknya. Seketika beberapa anak kelas 2 maupun kelas 3 memberi kami jalan masuk, hingga tak perlu repot bilang 'permisi' kepada mereka.

"Rokok nih... Lebih enak ini..." Ganda menyodorkan Sebungkus rokok Marlboro kepada kami.... Lengkap dengan Zipponya

"Tawarin tuh kawan lu sekalian... " Sambil ia menghisap dalam sebatang rokok yang dijepit jarinya lalu membuang asapnya....

"Wihh bang Zipponya limited ni... Keren!" Ujar Afif kepada Ganda

"Biasa.... Rampasan perang sama anak Bandung Kota kemaren.... Pyuuuuhhh" Sambil membuang asapnya di beberapa hisap terakhir....

"Gue denger lu disiksa bokap ya gara gara kita kemarin??? " Tanya ganda pada ku

"Biasalah bang, lg pula gue jelasin mereka ga akan ngerti.... Percuma" Jawab ku tersenyum kecut tapi tak melihat wajahnya

"Gue salut sama Solidaritas, Nyali dan Mental laki elu, Apapun yang di bilang Ega dan Ardika ma elu itu juga ada diHati gue... " Ujar Ganda sambil menepuk bahu ku lalu bangkit berdiri

"Pokoknya ada apa apa disini..... lu tanggung jawab gue, salam ama abang elu... Kita orang kangen ma dia" Selesai mengucapkan tentang Kakak ku Dion Ganda pun pergi meninggalkan area "pojokan" DiIkuti beberapa siswa kelas 3 dan siswi kelas 2 dan 3 yang tak ku tau namanya.

"Emang lu ada apa sama siGanda minggu lalu bro...?? " Tanya Maradoni pada ku terheran heran

"Biasa kasus " BARANG" Gue lakukin hal yang tepat buat selametin mereka dari Razia kemaren. " Mendengar hal itu, mereka paham.

Drugs, Narkoba, dan Miras adalah hal biasa di lingkungan remaja. Apalagi mereka bisa dibilang siswa "berduit" Salah satu awal buat bersenang senang, meskipun sudah dapat peringatan dari kakak ku Dion. Aku hanya melakukan hal sesuai Naluri ku untuk berlari membawa "Paket Barang" Itu menjauh dari lokasi Razia Polisi.

Apalagi aku mengenakan Helm tertutup, meskipun melakukan pengejaran aku yakin Polisi kesulitan mengejar ku karna posisi berlari ku sudah Jauh dari pengejaran mereka.
Ironis bukan?? Calon siswa berPrestasi menolong kakak kelas yang terkenal brutal dan nakal disekolah.

Selsai jam belajar sekolah, Bayu dan Vito mengunggu ku diluar kelas. Ingin rasanya ku tampar atau ku hantam wajah mereka berdua, tetapi ku tahan karna tau APAPUN alasan terjadi kekerasan di lingkungan sekolah, maka akan dikeluarkan dari Sekolah.

"Gue tau elu pasti marah sama kita, tp beneran bro kita udah anggep nyokap elu kayak ibu kita sendiri... " Ujar Bayu

"Asli bro, kita sama sekali ga ada maksud rebut nyokap elu dari elu maupun keluarga, bahkan kita anggep bu Arum kayak ibu kita sendiri" Aku pun berlalu meninggalkan mereka berdua

Rasa kesal dan Muak menjadi satu, ingin rasanya ku hantam mereka andai tetap mengikuti ku terus.

Bayu: "Hari ini jadwal elu check up No, kita bakal anter elu sama bu Arum keRS. Bu Arum dah nunggu kita dParkiran bareng Yogan..."

Nino: "Anjing emang lu semua ya... Bisa ga buat ga ganggu gue ma nyokap gue lagi??? " Kali ini ku bentak mereka meluapkan kekesalan ku

Arum: "Nino... Kamu ga boleh gitu sayang... 'Inget ayah belum pulang, sedangkan hari ini kamu harus check up'" Bisik mama pada ku
Mau tak mau aku mengikuti mereka saat ini, aku dan mama duduk diJok belakang sedan Yogan. Sedangkan Yogan duduk dikemudi, didampingi Vito.

***** TANPA MEREKA SADARI SEPASANG MATA DENGAN DETAIL DAN RINCI MENGAWASI MEREKA*****

Setelah menitipkan, kunci pintu rumah kepada Bayu Anggie dan Septia. Kami berangkat ke rumah sakit cukup elit diKasawan Dago.
Sepanjang perjalanan, tak ada percakapan berarti di depan ku. Mereka semua memanggil mama dengan sebutan ibu....
Mama: "Makasi banget lho Gaan, dah bela belain jemput ibu dan anter Nino keRS. "
Yogan: "gpp bu, justru bahaya kalau Nino nanti kenapa napa. Lagi pula mamah aku yg minta buat anter Nino dan Ibu keRS kenalan mamah aku." Selebihnya hanya basa basi sesekali terucap antara Vito, Yogan dan Mama....
Hanya saja beberapa kali mama tersipu malu, membaca pesan diPonselnya. Saat ku pelototi mama yang membuka HPnya mama pun menghentikan aktifitasnya.
Ku perhatikan hari ini mama, tampil cantik dengan kerudungnya. Belum lagi tumben mama menggunakan Parfum.... Ehmmh mama... Kayak mau kemana aja
Tapi andai dipikir lagi, terakhir mama tampil cantik maksimal adalah saat Kelulusan Kakak ku Dion, dan mengantar Kakak ku Dion keMess Bandara Cengkareng diJakarta beberapa Bulan lalu.
Mungkin wajar kali ini mama tampil maksimal, apalagi akan ke wilayah Bandung Kota kawasan Dago.

"Bu Arum, Nino, Tolong saat ini Nino jangan berfikir terlalu keras. Beberapa hari kedepan kemungkinan bisa pulih total, tapi tetap jangan sampai kepala kamu terbentur keras lagi yaaa..... Andai Nino merasakan sakit, di kepala silahkan konsumsi Obat resep yang saya berikan. Efek sampingnya, kantuk berat dan berkeringat ya dek Nino. " Ucap Dokter Praktek kepada ku dan mama sambil memeriksa hasil Ronsen dan beberapa catatan riwayat sakit kepala ku.

Selesai Konsultasi dan menebus obat, lagi lagi Yogan dan Vito menjadi Pahlawan dihadapan ku dan mama. Mereka membayarkan semua biyaya konsultasi dan Obat Resep dokter diRS tsb.
Hanya saja Expresi Vito kali ini berubah murung, tak seCeria saat awal bersama kami.

"Nak Vito kamu yakin ga ada apa apa??" Tanya mama pada Vito yang tak bisa sembunyikan sedihnya.
"Berat si bu emang, jauh lebih berat dari pada Nino... " Ujar Yogan
"Loh, kq lebih berat dari pada gue?? Mang apa masalahnya ma gue...?? "
" Berat lah No, liat bapak sendiri jalan keDokter kandungan bareng cewek cantik!!!! " ujar Yogan

DUERRRR!!!!!

seketika kata kata Yogan mengingatkan ku pada ayah dan wanita itu. Ku tatap wajah Vino tampak sangat sedih dan Murung.
Mama memberikan ku kode, supaya duduk diDepan bersama Yogan. Aku pun menurutinya......

"Trus td kenapa ga kalian samperin?? " Mama dibangku jok belakang mecoba mengnanyai Vito dan menenagkannya
"Kayaknya ga perlu tante, lagi pula mamah aku sbnernya udah lama curiga hubungan gelap papa dengan wanita itu"
"Vitoo... kamu jangan gitu naak, sebetulnya salah kalian juga tadi gak samperin ayah kamu dan wanita itu. Jadi jelas ada hubungan apa. "
"Lagi pula siapa tau mereka kebetulan ketemu atau ayah kamu membantu wanita itu ke rumah sakit tersebut" Ujar mama ku menenangkan perasaan Vito
Bagaimanapun juga, aku dan mama merasa tak enak dengan kejadian tadi. Setelah menolong ku kini malah Vito tertiban sial melihat ayahnya diBagian kandungan bersama wanita Cantik.

"Udah deh sekarang coba hubungi ayah kamu lewat telfon, supaya clear dan jelas" Ucap mama kepada Vito

Vito pun mengeluarkan Ponselnya, lalu menghubungi Ayahnya. Disaat yang sama, rasa Kantuk membekap ku....
Efek obat tadi, nyamannya kursi Sedan Yogan, dan AC mobil tak ada alasan ku terlelap di perjalanan begitu memasuki wilayah Jalan Setiabudi.

"Uuuu.... Manjanya... Hihihihi... " Suara mama terdengar

"Terdengar suara Vito berbisik... "

"Dibalas dengan bisikan mama... "

"Emh.. Harusnya lu jadi adik ketiga anak pungut mama Arum Vit hehhee" Ujar Yogan

"Enak aja, aku paling dulu jadi Murid mama Gan....!!! Harus nya aku yang pertama!!! " Mendengar percakapan mereka ingin sekali ku Buka mata ini.... Namun apa daya, tenanga ku hanya mampu memalingkan wajah ku ke arah Yogan yang sedang mengenyetir.

"hhhh.... Hhhhh... HHhhhhh.... " Hanya itu yg bisa ku sampaikan pada mereka

"Tuu kaan berisik si ah, jadi Nino denger" Terasa tangan mama mengelap dan mengusap ngusap kepala ku

"Tau tu siVito,kayak ga tau aja adik bungsu halalnya kayak apa... "

"Nino.... Sayaaang istirahat ya sayang... Maafin Vito dan Yogan, mereka cuma becanda kq. Mereka becanda rebutin jadi anak angkat Mamah... Kamu anak mama sayang... Mama sayang kamu.. Mmmuuachh!!! " Kali ini aku sedikit merasa tenang dan terlelap kembali tanpa berusaha membuka mata ku.


"Yuk bro pelan gue bantu ke kamar" Aku pun mulai sadar saat Yogan dan Vito membantu ku keluar mobil.

Di ruang tamu terlihat samar mama serta Septia, Anggie dan Bayu sedang belajar. Setelah duduk sejenak melihat jam pukul 14.30, aku pun kekamar mandi lalu mencuci muka.... Berharap tidak terlalu mengantuk lagi tapi PERCUMA

"Ma aku istirahat dulu ya, efek obatnya kuat banget" Aku pun ke kamar kakak ku untuk berbaring.... Tak ku hiraukan ucapan Septia dan mama selanjutnya setelah berbaring aku pun tak sadar.....


Kompress???

Hah...!!!!

Huuuh...

Rupanya mama disamping ku.....

"Jam berapa ma???" Tanya ku pada mama yang sangat lembut merawat ku.

"Jam 6 sayang.... " Tersenyum manis kepada ku.... Saat ini mama sangat cantik di hadapan ku, terlihat jelas mama khawatir akan resep dokter tadi.

"Kq berisik si ma di ruang tamu...?? " Belum selsai mama menjawab, seorang bidadari cantik menghampiri ku membawakan cemilan Pizza untuk ku

Septia: "dah bangun ya, bentar ku bawain minuman nii mungpung masih anget. " Hmm makan Fav ku dan keluarga....

Mamah: "Tadi guru BK kamu kerumah Nino sayaaaang, beberapa rekan mu jg kesini tp sebentar hihihihi..." Sikap centil dan manja mama kembali terpancar padaku

Yogan: "salah elu juga si Noo... Kenapa ga cerita kemarin ngurus Pak Asep pas beliau sakit, tadi Pak Muhibat kesini jelasin semuanya sama Mamah Arum. "

Anggie: "Idih pede bgt mamah Arum!!! Diterima enggak lu di keluarga ini iya gak Om???"

Ayah: "HaHahahahah.... Gpp gpp supaya rame rumah, apalagi Nino dan mamah nya terlalu sering om dan Abang Nino tinggal diJakarta Hahahhaahha....!! " Rupanya ayah pulang dari Jakarta

Ayah memang sosok pekerja keras, naik Jabatan tidak serta merta kondisi ekonomi keluarga kami menjadi lebih baik.

Justru ayah menyelamatkan dan Perlahan membantu memulihkan Perusahaan yang Pailit Keluarga besar ayah, keluarga Hwang.

Tidak hanya disitu, pengorbanan kakak ku Dion kuliah bekerja di bandara itu demi membantu agar tidak menyulitkan keluarga dengan masuk Universitas.

Suasana diRumah ku larut bagai keluarga besar, lebih tepatnya keluarga Murid les mama.

Entah apa jadinya andai ayah tau andai mama mesum bersama 3 kakak kelas ku, tp sebenarnya aku juga sempat curiga ayah bersama wanita lain saat berada diBandung.

Situasi yang membuat ku kembali PUSING!!!!

sepintas terlihat Mamah dan Ayah pasangan yang serasi, Mamah ku Cantik dan Sexy namun berpakaian tertutup sedangkan ayah cukup gagah ala artis Stepen Chow saat memerankan film God Of Gambler.


"Nino, maafkan ayah meragukan pergaulan kamu dengan teman teman mu ya nak... "

"Gpp yaah, di posisi yang sama Nino jg pasti marah, apalagi kerja keras ayah dibayar hal hal negatif sama nino. " Sambil berharap ayah tak bertanya "barang haram" Itu milik siapa.

"Segera ayah akan beri kejutan untuk kamu nak, sepulangnya dari Jakarta Pekan depan. "

"Iya yah makasi... "

"Trus.... Buat mama ga ada??? " Tanya mamah dengan wajah cantiknya merajuk terlihat makin cantik dan menggemaskan

"Malem ini juga ada sayaang buat kamu... " Sambil menempelkan bibirnya di telinga mamah dan mengecup mama.

"Makasi ya sayang, kamu dan mama adalah penyemangat ayah dan Abang mu diJakarta" Ayah pun berlalu keluar kamar kakak ku meninggalkan aku dan mama berdua di meja makan dan mandi

"Sayaaang..... nanti kalau udah lebihnya simpan diKulkas ya.... Mama jg siap siap ni Bulan madu dengan ayah cuph cuph cuph.. "

Lalu mama keKamar menyusul ayah... Eummh mama...


Mudah mudahan bisa bertahan lama hubungan mereka.....


Baru saja aku berdoa, Namun sepertinya berbanding terbalik dengan kehendak yang maha kuasa.

Setelah ku mengenakan seragam sekolah, terlihat raut wajah sedih mama yang ditinggalkan ayah kembali keJakarta diMeja makan.

Sampai sampai pada ku pun ayah tak berpamitan.


"Mama bener bener gak menarik lagi ya di hadapan ayah mu naak....???? " Sontak kata kata mama membuat ku terkejut bukan main!!!!

"Mama jangan berfikir seperti itu..." Ku peluk mama erat dari tempatnya duduk dimeja makan.

Entah kesedihan apa yang mama alami sekarang, aku berharap mama bisa lebih tenang.

"Mama cantik, Sexy, bahkan pendapat aku dan 3 teman aku sama kan... Kalau mama lebih cantik dari Septia.... " Mama pun melepaskan pelukannya pada ku

"Sekarang kamu pahamkan sayang kenapa mama nyaman bersama teman teman mu.?"

DUERR!!!

Pikiran ku saat itu juga melayang kemana mana, satu sisi memang benar mama terlihat bahagia tp sisi lain apa mama mau minta persetujuan ku untuk dekat dengan mereka.

"Heii kq malah namun siih...??? " Tanya mamah melepas pelukan ku dan menyeka air matanya

"Nino bingung ma harus jawab apa ma... Nino hanya berharap mama ga melewati batas dengan kakak kelas dan temen temen Nino... " Sambil ku pandangi mata mama berharap mama mengerti apa yang ku sampaikan...

"Nino sayaaang..... " Saat ku lihat mama tiba tiba....

"Mmppffttcpph cppchh cpph...... Cpphh cph"

"hhh hhh hhh hhh hhh.... "

Sebuah cumbuan ketiga dari wanita ku rasakan dengan mamah ku sendiri!!!!
Memang sebenarnya mama suka mencumbu ku dan abang ku saat kami kecil tepatnya saat kami SD dulu....

Tapi Cumbuan tadi....

Benar benar cumbuan yang cukup merangsang Birahi ku dan mama tentunya...

"Kamu percaya sama mama ya sayaaang... mama ga akan lewat Batas...!!! Teman teman mu hanya menghibur mama dari sikap dingin ayah mu.... " Belum sempat aku menjawab aku dan mama kembali berCumbu lebih panas lagi.... Bahkan mamah menggesekkan miss V nya, keTonjolan KONTOL ku yg terCetak dibalik celana seragam. Aku pun meresponnya dengan gerakan serupa....

Tanpa melepaskan peraduan bibir dan belitan lidah, entah berapa kali kami saling menggesekkan kelamin kami layaknya sedang melakukan Penetrasi bercinta. Hingga akhirnya....

"hhhh.. hhhh.. hhh.. " Kami berdua terengah engah setalah melakukan percumbuan panas dan gerakan erotis sekitar beberapa menit tadi.

"Siap siap sekolah ya sayang hhh hhh, mama udah janji dan mama akan selalu berikan yang terbaik buat kamu. Jadi mama harap kamu percaya sama mama ya sayang cuph... Hihihihi.... " Mama pun pergi ke kamar mandi

Sungguh tak percaya, aku merasakan Ciuman mesra, hangat dan gerakan Panas menggesekkan kelamin dengan Mama ku sendiri.

Ingin rasanya marah tapi ku menikmatinya. Ingin benci tapi aku menyukainya... Yang jelas kali ini aku harus waspada dengan mama, meskipun berjanji aku ga tau akal bulus apa lagi nanti akan terjadi....

"Bro..." Tepukan tangan Ega mendarat di bahu ku...

"Eh kak.. " Kami pun berjalan santai bersama dari parkiran menuju sekolah

"Gua perhatiin siBayu sama siYogan ngles dirumah lu yak??? "

"Iaa kak... "

"Ehmm... Hati hati aja bro, terUtama siYogan. Dia itu penjahat kelamin. " Degg!!! peringatan Ega membuat ku cukup shock

"Lu tenang aja, pkoknya ada apa apa bakal kita beresin siYogan dan Bayu. Ni nomer Ponsel gue, tanpa persetujuan elu kita ga akan bergerak bro. Karna elu udah gue dan anak anak anggep kayak adik kita. "

"Makasi kak, ku simpan nomer ponsel kakak."

"Ya udah gw ke kelas dulu ya... "

"Siap kak.... " Kali ini aku salut dengan Solidaritas Pentolan jagoan sekolah ini wajar jika mereka diSegani dan diPerhitungkan oleh Geng maupun Group jagoan sekolah lainnya.

Silih asah Silih Asih..... Ngajar bener kanu Ngora, Ngahargaan kanu Sepuh. Demikianlah pepatah Sunda Lama mengajarkan.

Terbukti, Ega dan beberapa rekannya menyapa dan menghormati Pak Asep, Pak Mubibat, dan beberapa guru lainnya di sekolah.

Hari Jumat itu, aku, Bayu, dan Vito pulang bersama. Sedangkan Anggie dan Septia, terlebih dahulu tiba dan belajar bersama mama.

"Ya ampun gantengnya.... Iiih matanya juga Coklat, ga kalah gantengnya ya Jeung Arum sama kakaknya Dion" Mamah Yogan rupanya ada di rumah kali ini

"Eumm bisa aja bu Eva, Yogan juga ganteng kq bu... Malah baik banget dah ajakin Nino check up kemarin makasi ya... Hihihi"

"O ia tante, makasi ya udah minta Yogan anter saya keRumah sakit.... " Aku pun menambahkan pernyataan terimakasih ku pada tante Eva mamah dion

"Udah, jangan sungkan.... Gmana pun juga saya ikut seneng, selain nilai beberapa ujian jadi bagus berkat Bu Arum dan Nak Nino pergaulan Yogan jadi lebih baik hihihi" Sepintas ku perhatikan Tante Eva cukup cantik, tp masih dibawah mama postur tubuh yg terlihat kurus membuat tante Eva kurang begitu menarik.

"Septia, Anggie tante pamit duluan ya maaf ni jadi ganggu.... " Tante Eva pun pamit

"Gpp kq tant, kita jg malah seneng kq dibawain cemilan sama makanan" Ujar Septia

"Bener tu tant, lain kali kita ngRujak disini rame rame biar seruu.... " Anggi pun menambahkan

"Ide bagus tuh... Boleh boleh, setelah tante balik dari Yogya ya hihihi.... "

"Adu jeung berasa muda lagi deh disini bergaul sama Abg abg cantik" Sambil berjalan keTeras Rumah bersama mamah

"Aah biasa bu malah.....(mama berbisik) "

"Aih massa... Hihihi... Kayaknya seru nanti ikutan ah hihihi...." Reaksi tante Eva senang, tp entah kenapa setelah melihat ku mama dan Tante Eva tertunduk malu

"Emak emak klo udah ngRumpi rempong" Bisik Vito padaku

"Gmana nilai ujian harian tadi??? Bagus kan???" Tanya mama ke beberapa kakak kelas ku yg les padanya.

"Ini punya ku bu... " Septia yang pertama menyerahkan hasil ujian pada mama

"Ini aku.... " DiSusul Anggie

"Lumayan kan bu nilai ku" Vito pun tak mau kalah dengan hasil ujiannya

Hebat!!! Dibawah bimbingan mama, rata rata anak didiknya mendapat nilai 9 bahkan Vito hampir mendekati Sempurna.

"Hmm kalian buat ibu bangga, ya udah ya ibu tinggal bentar siapin masakan special buat kalian. Tadi tante Eva mamah Yogan bawain"
Mama pun beranjak keDapur.

"Weeeiiiisss dah rame aja ni, eh bro gua bawain nih sesuatu pasti lu suka... " Bayu mengeluarkan laptop lengkap dengan head set untuk game

"Game apa aja ni kak?? " Sambil ku perhatikan bayu membuka buka Folder di meja belajar dekat TV yang arahnya membelakangi Papan Tulis.

"Cobain deh pasti lu suka... Disini milh senjata trus sebelah sana buat cek sama nembak musuh. " Aku pun mencoba game Counter Strike yg sempat booming saat itu.

Karna mengenakan head set akupun tak mendengar dan tak tau apa yang terjadi dibelakang ku. Hingga.....

"Sayaaaaang... ni makan dulu, kamu ga ada tugaskan dari sekolah hari ini?? " Mama dengan lemah lembut meminta ku supaya berhenti main setelah kira kira ampir 1 jam bermain game tab. Dan tak sadar bahwa Yogan juga sudah hadir.

"Emmmm enak bgt ni buatan mama... Lebih enak dari masakan mamah Eva.... " Ujar Yogan memuji masakan mamah

"Aku juga suka ma, keren ni .... Sering sering aja tante Eva Supply beginian" Bayu pun menambahkan

Anggie: "Pada Pede banget sii kalian manggil bu Arum mamah wkwkwkwk... "

Yogan: "iri aja loe ah, siNino aja Fine fine aja..." Sambil Yogan berlalu ke dapur menyimpan piring kotornya

"Duh Yogan ngrepotin aja ampe dicuci sendiri piringnya.... Ibu jadi ga enak" Ujar mama yang baru selsai makan siang bersama kami

"Tenang aja ma, Yogan pastiin setelah aktifitas les Yogan disini selsai mama istirahat. Kerjaan rumah biar Yogan yang bantuin. "

"Bener tu ma, biar kita bantu bantu disini wujud terimakasih kita udah jadi anak mamah... " Bayu pun menambahkan

"Beruntung nya bu, punya 2 kacung baruu... " Ujar septia menggoda mereka

"Hahahahhaha.... " Selain Yogan dan Bayu kami pun tertawa

"Udah... Ibu seneng kq kalian disini yang penting pada akur yah... Hihihi... Ibu bangga kalian mengalami peningkatan nilai Ujian harian disekolah"

Wooow!!!! Hampir rata rata nilai Yogan dan Bayu 9!!!! Ini soal ujian yg mudah apa emang Yogan dan Bayu yang jadi Pinter. Ahh aku ga paham, lebih baik aku mengerjakan beberapa tugas sekolah bersama mereka.

Tak ada yg aneh hari itu, bahkan setelah Anggie dan Septia pamit pulang, menyelsaikan tugas dan diperiksa mama. Kami berempat serius mengerjakan Tugas sekolah masing masing.

Hanya saja, setelah selsai menyelsaikan tugas, baik Vito, Yogan maupun Bayu. harus menyerahkan hasilnya kepada mama yang berada di meja makan dekat dapur.

Sungguh aturan baru yang membuat ku nyaman, mama sepertinya memegang janjinya kali ini.

"Gue beres duluan, ujar Vito dari dapur. Eh Bay gue coba main bentar ya... " Rupanya Vito selsai terlebih dahulu dan selsai duluan setelah dicek soal dan jawaban oleh mama

"Pake aja Vit, mang sengaja tu laptop buat disini.... Buat hiburan... Bener ga No...??" Hanya ku anggukan mengIyakannya

Kali ini sepertinya Yogan selsai dengan tugasnya membawa, hasilnya kemeja dapur didalam....

"Kq salah yaah???" Gumamnya yogan berdiri dia ruang tamu

"Eh Vit, kq gue salah sih... Dimananya?" Ganggu Yogan pada Vito yang sedang bermain game

"Ah oon lu, mestinya begini.... " Sambil mencorat coret Vito lalu dituliskan oleh Yogan.

Yogan pun kembali ke dapur, tp kali ini cukup lama. Entah berapa lama karna aku pun fokus dengan tugas ku sendiri...

"Aaah... Malah dapet soal lagi...!!! Vit bantuin nih gama, tp jan lu coret kayak tadi...!! "

"Bego mah bego aja lu gan, liat gue ni ya.... " Bayu pun kali ini berjalan ke arah dapur.

Setelah cukup lama dan hening, Bayu pun kembali ke ruang tamu dengan wajah berseri seri

"Kan gue lebih pinter dari elu gan...!!! wkwkwkwkwk" Ujar bayu bangga

"Emmm sombong yaa....!!!" Sambil mama mencubit perut Bayu

"Adu na sakit ma... " Namun yg mengejutkan tangan kanan bayu seperti memegang bokong mama, dan tangan kirinya meraba perut mama bahkan kepala bayu mendekat seperti hendak mencium kepala mama....

Aku yang melihat itu segera memelototi mama, dengan cepat mama mendorong bayu menjauh dan mama pun menghampiri ku.

"Gmana tugasnya sayaang..? Sulit engga??" Mama pun lebih memperhatikan ku saat ini dengan melihat tugas sekolah ku.

"Dikit lagi kq ma, ujar ku yang duduk diKursi meja ala anak kuliahan"

"Ehmmm.. Bagus, dah ini bantu mama didapur ya nak... Cuph... " Setelah kecup kening ku dan kedipkan matanya padaku mama berlalu ke dapur.... Aaah apa bakal kelulang yg td pagi ya...?

Tp sebentar!!!!!

Duh, rupanya sedari tadi mama sudah tak mengenakan Hijab nya lagi... Tp dari kapan??

Setelah selsai mengerjakan tugas sekolah ku, aku segera menghampiri mama di dapur. Rupanya mama sedang momotong beberapa bahan makan yang cukup mewah kiriman Tante Eva.

"Sayang mau bantuin mama ya... Hihihihi.. Tu tolong cabutin Toge ya... " Pinta mama padaku

"Eh siYogan td dibantu ya ngerjain soal dari mama sama si Vito..?? " Bisik mama pada ku sambil menempelkan Payudaranya pada ku

Seketika membuat Kontol ku berontak seketika...

"I iya ma... " Jawab ku

Mama lalu perlahan menintip kearah ruang tamu, dari lorong menuju ruang tamu. Lalu menghampiri mereka....

"Gmana bisa.....?? "

Lalu hening......

Tp lebih tepatnya mereka saling berbisik dan hening cukup lama....

Setelah lebih dari sepuluh menit ku putuskan untuk mengintip mama, sebenarnya apa yang mereka lakukan....

Aku mengintip dari lorong jalan kearah ruang tamu.... Hmm kq ga keliatan ya...

"Ya udah ya sayaaang, kalian sekarang istirahat, besok masih ada ujian kan hihihi... " Ku perhatikan dari jalan yang mengarah keDapur mama lagi lagi terlihat centil pada mereka.

Tp bentar!!!!

Kq mama manggil mereka sayang????

Deuh!!! Mulai lagi dah.....!!!!

Posisi bayu dan Yogan menghadap mama, tp Vito sedang merapihkan bukunya dimasukkan kedalam tas.

Sadar akan keberadaan ku, Yogan dan Bayu pun menjauh dari mama dan merapihkan buku dan tasnya masing masing...

Vito: "Bro gue balik dulu ya... "

Nino: "ia kak hati hati dijalan... "

Bayu: "gue juga ya... Tu laptop simpen sini aja kalau mau pake pake aja no buat hiburan"

Nino: "siap kak... "

Yogan: "wah sekalian tuh!!! besok malem jg gua bawa Modem sama laptop gua biar bisa nyambung Internet...!!! "

Mamah: " Ya udah mau malem mingguan juga disini boleh kq, ia kan nino sayang... " Sambil mama kedipkan matanya padaku

Pembicaraan mereka berlanjut hingga teras depan, tp tak jelas kudengar.

Aku pun kembali kedapur membantu dan membereskan bahan makanan. Jam 16.45 WIB. Cepet jg ya hari ini....

Mungkin besok mereka ada ujian makanya pulang awal.


Mamah: "kamu liatkan sayang, mama ga keterlaluan...." Sambil bersama membereskan meja dapur

Nino: "Mm maksud mama gmana ya ma?? "

Mamah: "maksud mama, ga buat cemburu dan ngambeug lagi.... Sayaang ku... Hihihihi.."

Nino: "mang td mama ngapain si sama mereka??? Sampe panggil mereka sayang segala...??? "

Mama: "Nino sayaang, selain mereka baik kamu bisa liatkan mereka menghargai kamu seperti adik mereka sendiri. Lagi pula mama memberikan perhatian dan sedikit kasih sayang, ga sampe mengurangi rasa sayang mama sama kamu... Hihihi" Mama menyampaikan itu sambil memeluk ku dari belakang.... Bisa dibayangkan betapa "tegangnya" aku saat itu....

Aku pun berbalik dan menghadap mama sekarang, berharap mama meberikan ciuman seperti tadi pagi.....

Nino: "eumm... hmm.. Emang mama beri mmerekka ssedikit kasih sSayang seperti aappa mmmah... " Kali ini aku benar benar tegang di hadapan mama, dr jarak sedekat ini mama nampak sangat cantik dan menggairahkan

Wajar saja mereka betah berada di dekat mama.....


"Eummmpt.... Kasi tau ga yaaa... Hihihi... "

"Mama.... Berani ya godain Nino, nino laporin ma ayah nih...!!! "


Cuph... Cuphh.. Cuphh... Mama pun mencumbu bibir ku mesra dan aku pun meresponnya... Lalu berbisik

"Kasih sayang yg mama berikan ke mereka, tentu ga lebih dari kasih sayang mama kasih ke kamu sayang.... "

"Ya udah ya sekarang mandi dulu, dah makan malem kamu jangan lupa minum obat" Mama pun berlalu keKamarnya.

Aku pun merenung, mencerna semua yang terjadi... Namun sial. Aku sama sekali tak menemukan jawabannya.....



Hari sabtu adalah hari yang cukup istimewa disekolah, selain jam belajar lebih cepat jam istirahat juga lebih lama. Serta ada mata pelajaran olahraga tentunya.

Tak ada hal yang istimewa terjadi pagi hari dirumah, hanya saja mama terlihat berseri seri terlihat happy pagi ini. Aku pamit seperti biasa kepada mama pagi itu.

Ga ada yg terlalu menarik lagi dibahas di sekolah, hingga ku putuskan segera kembali ke rumah. Karna aku selsai berolahraga terasa lengket dan tidak nyaman setelah bermain futsal.


"Sayaaang dah pulang... Gmana tadi disekolahnya.... "

"Seru ma, apalagi tadi olahraga raga... "

"Ga kerasa sakit sayang kepala kamu sekarang.... " Sambil mama mengusap ngusap kepala ku

"Engga mah, lagi pula aku bawa obat kq, kalau kerasa sesuatu aku tinggal minum obat hehehe"

"Ya udah ya, klo dah mandi makan, siap siap nanti sore, kita rayain hasil ujian kakak kelas kamu... "

"HAaaah?? Rayain gmana ma???"

"Nanti sore mereka mau ngajak kita Refreshing sayang keMall PVJ. Mang kamu belum tau ya...?? " Aku pun hanya menggelengkan kepala ku....

"Hihihi... Y udh mandi sana... Trus makan " Sembari mengedipkan mata centilnya pada ku dan masuk kamar nya.

Masih jam 13.00 tidur siang ah, lagi juga ga kerasa sejak kemarin aku ga minum obat itu... Semoga aja aku sudah sembuh total.


"Heii bangund... Cuph.. Nino sayaang... Bangun, yang lain dah nungguin kamu... Cuph cuph... " Mama membangunkan ku

"Jam brapa ni ma..??" Tanya ku yang belum sepenuhnya sadar

"Jam setengah 3 ..... Cuci muka ya sayang.... Yang lain dah kumpul tu, kita jalan malam mingguan rame rame... "

Kami pun bersama menaiki kendaraan Minibus warna Silver berkaca gelap bermerk AVAN** menuruni gunung ke wilayah mall PVJ.

Sejak masuk mobil hingga lengan mama tak lepas menggandeng ku, bayu pun terlihat lebih akrab bersama Anggie di kursi depan.

Obrolan kami pun larut, diSelingi Guyonan candaan, dan sesekali ditengahi oleh mama.

Rasa sayang dan kagum kepada mama makin besar tumbuh di hati ku, meskipun tampil berhijab dan berumur. Penampilan mama tak kalah dengan Septia. Belum lagi aroma parfum mama yang sangat menggoda sama dengan aroma wangi Septia

Aaah kayaknya aku ga mau cepat berakhir malam ini.....


"Ayo ga usah sungkan, kali ini saya akan bertanggung jawab atas semua hidahan malam ini.... " Ujar seorang pria paruh baya

"Bu Arum jangan sungkan ya jangan malu malu... Ini hanya hadiah kecil dari kami karna sudah mendidik pelajaran sekolah Septia Putri kami.... Ayo Nino jangan malu malu pilih saja ya.... " Secara penampilan dan Umur terlihat cukup jauh antara Ibu Septia dan ayah Septia

Namun demikian, usia ayah Septia tak menutupi kegagahannya di usia senja.
Ternyata 4 dari mata pelajaran Pra Ujian Septia Anggraeni bernilai Sempurna dan beberapa lainnya bernilai 9

Wajar saja orang tua Septiani Anggraeni begitu senang... Menyalip Firda juara umum langganan sekolah ku, disusul Anggie dan Vito di 5 besar....

Kejutan lain Bayu dan Yogan bersaing di 5 besar dan 4 besar dikelas IPS, benar benar didikan ajaib mama bisa menerapkan keLima kakak kelas ku ini. Terutama Bayu dan Yogan, dalam waktu singkat mereka bisa menjadi 4 dan 5 besar dari semua kelas IPS di sekolah ku.

Acara selanjutnya adalah setelah makan makan adalah nonton bioskop bersama namun, kali ini giliran mama yang Ngambeug padaku.....


"Kamu gimana sii sayang kq egois gitu...!!! Masa mama duduk sendiri, kan malu ma ortu Septia" Mama menggerutu pada ku

"Mama... Itu film indo bentar lagi jg ada diTV ma, lg jg jalan ceritanya sama kayak FTV. "

"Eummmpptttt kamu mah Jahat!!!! Sebel ah. "

Yogan: "mmm ma... Eh... Bu gpp saya temenin, lagi pula jarang jarang Nino nonton di studio 4DX."

Mama: "ya udah yuk... Sama kamu aja!!! Nino emang nyebelin...!!! "

Tanpa banyak basa basi mama pun menggandeng Yogan mesra, saat menaiki Escalator mamah dan Yogan tampak seperti sepasang kekasih. Karna studio Film pilihan mama ada di lantai atas Bioskop ini.

Mama sama sekali tak melirik kearah ku, mudah mudahan nanti mama gak ngambeug lagi.... Apalagi jadwal Film mama tayang sebentar lagi...

Sedangkan Film ku dan teman teman tayang setengah jam lagi....

Walaupun perasaan ku tak enak, akhirnya aku larut dan terbawa suasana pertama kali nontonn diStudio 4 DX yang terkenal di kota bandung.


"Seruu...!!!" Ucap Septia yang sejak didalam gedung studio bergandengan dengan ku

"Saking serunya, bentar lagi ada yang jadian nih.... " Lirik Vito ke arah Bayu yang merangkul mesra Anggie, mereka pun terlihat cukup grogi...

"Ehh telp siYogan dong, film mereka dah selsai dari tadi... " Ujar Anggie mengalihkan perhatian

"SiKampret ga diAngkat Ponselnya.... "

"Ada sinyal ga...??? " Raut wajah Septia terlihat tegang, karna sadar mamah bersama Yogan

"Ya udah deh aku cek ke atas, yaang tunggu bentar disini ya... " Tak tau mengapa aku tiba tiba bersikap mesra pada Septia....

Aku berjalan kearah atas dan cek studio maupun kursi tunggu, ku tanyakan pada penjaga studio ternyata benar Film sudah usai tayang hampir 40 menit yang lalu.

Sial!!!

Mamah dibawa kemana tu sama siBuaya buntung, mudah mudahan mama masih menepati janjinya....

Aku pun kembali ke lantai bawah menghampiri Vito Septia dan taman taman...

Gmana ada kabar...??

Mereka menggelengkan kepala....

Aku pun mulai panik dan cemas, di balik itu semua ada rasa Horni membayangkan apa yang diLakukan mama dan Yogan saat ini.

Rrrrrrtttt..... RT rrrrrrtttt.... Rrrrrtttt....

Setelah 30 menit berlalu Ponsel Vito bergetar

"Woii dmana loe....??? "

"............. "

"Oke kita keParkiran Vallet bioskop sekarang"


Mama duduk di kursi samping kemudi Yogan sekarang, tak ada yg aneh dr penampilan mama aku berusaha pura pura cuek dan ngantuk. Selain kenyang aku merasa sedikit ngantuk.


"Ciee ciee kayaknya ada yg abis jadian ni" Ujar mama, aku pun pura pura tidur di sisi kanan Septia dekat jendela.... Tangan Septia pun merangkul ku dari dagu ke pipi kanan, sambil ku pura pura tidur.



"Setuju kan ma bayu sama Anggie???" Sambil mengangkat tangan nya bergandengan diJok paling belakang.

Septia:"Ehm ehm... Mang dah diterima nggie?? nunggu traktiran ni kita.. Hihihi... "

Yogan: "ah baru gitu aja, aku juga bisa!!! Ya kan ma... " Angkat Yogan berpegangan tangan dengan mama.... Mama pun segera memalingkan pandangan matanya kearah ku... Melihat yoga lalu tersenyum malu malu

Septia: "Awas tu bu,gombal warning!!! Hehehe"

Mamah: "gpp dah jinak ini kq hihihihi... " Tanpa melepaskan pegangan tangan Yogan lalu mengawasi ku.

Apa mama udah takluk ya sama siYogan??
Aaakh sial....!!! Trus td mereka ngapain aja....?

Tenang tenang, situasi ini aku ga boleh Toxic. Malah bisa membuat reputasi mama Jatuh diDepan murid murid lesnya

Lagi pula Yogan membuat mama Happy, hampir saja ku Rusak saat tak mau menurutinya menonton Film yg mama mau.

Namun hal selanjutnya terjadi adalah hal yang ga pernah akan ku lupa...


Mama: "Eeeh itu ngapain yg dibelakang... Kq ampe ada bunyi cuph cuppan gitu...?? "

Bayu: "ini maah, ada coklat nempel di bibir Anggie... Awh... Xixixixixi... "

Mamah: "Coklat apa coklat...!??? Hii hihihi... "

Bayu: "ih mama ga percaya, itu Septia aja bersihin coklat dibibir Nino.. " Aku pun mendadak tegang dengan ucapan bayu, tp kayaknya Septia tertidur diPelukanku...

Bayu: "mama masih ga percaya ma? Coba deh tanya tuh Yogan!!! Gan bibir mama ada Coklat kan...??? "

Yogan: " Bentar gue cek.. " Hingga berhenti disaat lampu merah menyala, mama terlihat panik tp senang. Mama sedikit melirik kearah ku dan Yogan, sesekali mengarah ku lalu

"Cuph.. Cupph Cupph... "

3 kali cumbuan bibir Yogan mendarat sempurna dibibir mama, dan mama pun membalasnya...

Marah benci dan horny campur aduk perasaan ku saat itu, namun Septia mengeratkan pelukannya. Lengannya pun perlahan mengusap ngusap batang kontol ku yg keras dari balik celana jeans ku

Yogan: "dah gue bersihin..." Lalu menjalankan laju mobil kembali.

Bayu : "Cie cie... Ada yg baru abis jadian nih"

Anggie: "udah deh yaang jangan rese, kamu jg sama kq nakalnya kayak Yogan... " Lalu dibarengi suara cumbuan.

Mama sepertinya sadar aku dan Septia pura pura tertidur, Mama segera melepas pegangan tangan Yogan. Namun sesekali melemparkan senyum kearah Yogan.

Setelah mereka berpamitan, aku dan mama berada di ruang tamu. Mama membawa beberapa bungkusan belanjaan tp yg dibawa bungkusan belanjaan Pakaian


"Sayaang.... Ini buat kamu gantiin hp yang dirusak ayah kemarin.... "

"MmMama bbeli hp ini dmana???" Tanya ku terheran heran...

"Itu hadiah dari Ortu Septia sayaang, kayaknya ortu Septia suka sama kamu hihihi... "

"Maksudnya suka ma...?? " Mamah pun mendekatkan wajahnya pada ku

"Mang kamu ga mau jadi Pacar Septia?? " Kali ini kusadari, make up wajah mama sudah luntur. Tidak itu saja, aroma parfum mama bercampur dengan parfum Yogan.

"Ma... Kq badan mama jd bau parfum Yogan sii??? " Tanya ku heran dan menyelidik

"Itu semua salah kamu sayaang, knp td ga mau nemenin mama hihihihi.... "

"Maaaah!!!! "

BRAKK!!!!

sial!!!! belum sempat ku bicara, mama sudah masuk kamarnya.....

Setelah cuci muka, diatas ranjang ku berbaring. Ku urut kebawah KONTOL KU yang tak bisa Kompromi malam itu.

Sejuta pertanyaan dalam kepala ku Hadir!!!

Hingga terdengar mama melangkahkan kakinya keluar kamar, lalu ku pura pura tertidur....

Di kamar kakak ku.....
 
Chapter 2



Aliya Ro**** .... Ehmmm emang mirip sih, bahkan lebih cantik... Secara dari Payudara dan Bojong mama lebih indah. Belum lagi mantan atlit Voli, heran deh!!! Ku paling kan wajah ku ke arah pemandangan Gunung Tangkuban Parahu yang melegenda...... !!!

Tp entah kenapa aku ingin memandangi foto Aliya R***** sambil membayangkan kenakalan mama bersama teman teman ku kemarin. Guoblok loe Nino ngapa jadi gini...???
Tapi andai dipikir.... Apa mungkin mama tau tentang ayah kemarin??? Ahh pusing!!!

"Nino.... Apa kamu paham apa yang bapak jelaskann tadi..??? " Wali Kelas ku Pak Asep bertanya padaku yang duduk diBaris ke 3 terdepan.

"I I iyaa pak.... "

"Yakiiin....??? " Aku hanya menganggukkan kepala ku sambil menatap matanya.

"Coba kamu terang kan diDepan...." Aku pun berjalan kedepan tanpa ragu sedikit pun lalu...

"Simple pasti Tense adalah.....dan sedangkan Present Continue Tense adalah....... " Sebisa mungkin ku jelaskan kepada teman teman ku, sesekali ku lirik ke arah Pak Asep wali kelas ku, takut ada penyampaian yang salah saat ku menjelaskan diHadapan teman teman ku.

"Jadi pendapat saya, perbedaan past Tense dan Continue Tense adalah........ Semoga Teman teman sekalian paham dengan penjelasan saya. "

Awalnya hening, lalu beberapa Siswi mulai bertepuk tangan seperti Wiwin, Mia, hingga irma saingan ku.

"Udah udah dikeprokin segala emangnya burung Merpati.... " Ujar pak Asep sehingga mengundang tawa dari teman teman Pria ku.

"Nino, bapak harap kamu Fokus dengan pelajaran bapak ya.... Tolong jangan melamun. "

"Baik Pak.... "

"Silahkan kembali duduk keBangku kamu." Aku pun duduk kembali keBangku ku yang diSambut Tos oleh Maradoni rekan sebangku ku

Bagaimana mungkin aku melewatkan Pelajaran Favorite ku.... Bahasa Inggris. Bahkan hingga English Toefel sudah ku kuasai dengan baik. Selain bimbingan Dion kakak ku, arahan langsung Pak Asep Tempo hari memantapkan ku untuk mendalami Fakultas Bahasa Inggris di masa depan.

Iyaaah.. Andai ku harus jujur, beberapa hari aku membolos sekolah aku merawat Pak Asep yang sakit di rumahnya. Rupanya istri Pak Asep adalah wanita karir diJakarta dan mereka belum dikaruniai Putra, tak sempat ku mengajukan Izin ke pihak sekolah aku langsung mengantar Pak Asep KeRumah sakit yang ternyata beliau sakit Tipes.

Tak ada satupun sanak Family disana yang merawat Pak Asep, hingga ku putuskan merawat Pak Asep beberapa hari diRumahnya. Namun beberapa hal diluar dugaan terjadi, Pak Asep mengajarkan ku beberapa mata pelajaran serta Bahasa Asing. Entah mengapa hanya dengan sedikit arahannya, aku bisa menjabarkan semuanya dengan baik. Benar benar Mentor yang luar biasa.....

Krrriiiiiiing....!!!!!!

Bel tanda Istirahat sekolah berbunyi, sebuah tanda Favorite para siswa di pertengahan aktifitas sekolah.

"Kita lanjutkan pelajaran setelah jam Istirahat Usai.... Silahkan menikmati jam istirahat... Nino kemari... "

"Cie cie... Anak Emas Pak Asep.... " Goda Irma kepada ku.... Ku jawab dengan cubitan kecil diBahunya.

"Saya sudah bilang ke guru BK kemarin perihal kamu tak mengikuti kegiatan Belajar mengajar beberapa hari Minggu lalu.... Saya dengar kamu dihukum orang tuanmu???? " Sambil menaikkan kacamatanya dimeja guru Pak Asep menanyai ku....

"Hukuman biasa kq Pak, gpp... Lg pula bapak kemarin malah memberi beberapa buku untuk saya pelajari. "

"Baiklah kalau begitu, Saya harap kamu Fokus saat belajar jangan melamun ya.. " Pak Asep Bangkit dari meja Guru dan berlalu ke ruang guru di lantai 1.

"Kalau gue perhatiin, Pak Asep itu versi loe Tua bro.... Cuma Uban sama Bola mata elu aja yg beda ma dia Hhahahahhahaa" Ujar Afif kali ini menggoda ku

"Ya jelas lah bisa nerangin bahasa Inggris kayak gitu, tp ga tau tuh MTK sama Kimianya gmana??? Bisa bersaing ga sama Irma??? " Ujar Ani yang 1genk bersama Irma

"Ae gua tetap pilih Nino lah.... pait pait dapet nilai ujian, gue nyontek ma Nino bisa dapet nilai 6. Emangnya si Irma mit amit dah!!! PELIT!!!! " Sembari Maradoni rekan sebangku ku menunjukkan Jempolnya ke bawah.

"Udah udah... Cita cita gue ga mau masuk IPA men, gue pengen jadi Anak Band!!!! Biar bisa punya Pacar banyak. " Kata ku sekenanya sambil menyombongkan diri.

"Ah Basii...!!!! Tuh keren tu Dokter atau Ilmuwan.... " Sambil menampar pelan pipi ku Irma pun berlalu keLuar kelas.

"Pojokan yuk kita ngrokok.... " Ajak Afif pada ku dan Maradoni

Di sudut Kantin ada tempat yang biasa disebut POJOKAN Oleh rekan rekan sekolah ku yang biasa merokok. Semua terdiri dari seluruh Siswa Pria yang cukup nakal, maupun sekedar coba coba.

Tak Jarang beberapa rekan Wanita pun bergabung, Baik Afif dan Maradoni yang sekedar mencoba tentang rokok.

"Adek gue tuh woy!!! Coba kasih lewat!!! " Sekali Ganda berbicara, semua siswa yang merokok di pojokan memberi ku jalan lewat.

Sedikit gambaran, kalau tempat yang Biasa kita sebut "Pojokan" ini seperti Gang Buntu diSudut Kantin Sekolah. Terlihat Gelap dari luar tp sangat lembab dan Terang dari dalam....

Untuk memasukinya cukup sulit, apabila jam jam Istirahat sekolah. Kecuali awal bell langsung turun kebawah bisa dapat tempat yang cukup enak untuk ngrokok dan duduk santai di area Pojokan sekolah.

Maradoni dan Afif cukup kaget saat Ganda, Pentolan sekolah ini menyebutkan aku Adiknya. Seketika beberapa anak kelas 2 maupun kelas 3 memberi kami jalan masuk, hingga tak perlu repot bilang 'permisi' kepada mereka.

"Rokok nih... Lebih enak ini..." Ganda menyodorkan Sebungkus rokok Marlboro kepada kami.... Lengkap dengan Zipponya

"Tawarin tuh kawan lu sekalian... " Sambil ia menghisap dalam sebatang rokok yang dijepit jarinya lalu membuang asapnya....

"Wihh bang Zipponya limited ni... Keren!" Ujar Afif kepada Ganda

"Biasa.... Rampasan perang sama anak Bandung Kota kemaren.... Pyuuuuhhh" Sambil membuang asapnya di beberapa hisap terakhir....

"Gue denger lu disiksa bokap ya gara gara kita kemarin??? " Tanya ganda pada ku

"Biasalah bang, lg pula gue jelasin mereka ga akan ngerti.... Percuma" Jawab ku tersenyum kecut tapi tak melihat wajahnya

"Gue salut sama Solidaritas, Nyali dan Mental laki elu, Apapun yang di bilang Ega dan Ardika ma elu itu juga ada diHati gue... " Ujar Ganda sambil menepuk bahu ku lalu bangkit berdiri

"Pokoknya ada apa apa disini..... lu tanggung jawab gue, salam ama abang elu... Kita orang kangen ma dia" Selesai mengucapkan tentang Kakak ku Dion Ganda pun pergi meninggalkan area "pojokan" DiIkuti beberapa siswa kelas 3 dan siswi kelas 2 dan 3 yang tak ku tau namanya.

"Emang lu ada apa sama siGanda minggu lalu bro...?? " Tanya Maradoni pada ku terheran heran

"Biasa kasus " BARANG" Gue lakukin hal yang tepat buat selametin mereka dari Razia kemaren. " Mendengar hal itu, mereka paham.

Drugs, Narkoba, dan Miras adalah hal biasa di lingkungan remaja. Apalagi mereka bisa dibilang siswa "berduit" Salah satu awal buat bersenang senang, meskipun sudah dapat peringatan dari kakak ku Dion. Aku hanya melakukan hal sesuai Naluri ku untuk berlari membawa "Paket Barang" Itu menjauh dari lokasi Razia Polisi.

Apalagi aku mengenakan Helm tertutup, meskipun melakukan pengejaran aku yakin Polisi kesulitan mengejar ku karna posisi berlari ku sudah Jauh dari pengejaran mereka.
Ironis bukan?? Calon siswa berPrestasi menolong kakak kelas yang terkenal brutal dan nakal disekolah.

Selsai jam belajar sekolah, Bayu dan Vito mengunggu ku diluar kelas. Ingin rasanya ku tampar atau ku hantam wajah mereka berdua, tetapi ku tahan karna tau APAPUN alasan terjadi kekerasan di lingkungan sekolah, maka akan dikeluarkan dari Sekolah.

"Gue tau elu pasti marah sama kita, tp beneran bro kita udah anggep nyokap elu kayak ibu kita sendiri... " Ujar Bayu

"Asli bro, kita sama sekali ga ada maksud rebut nyokap elu dari elu maupun keluarga, bahkan kita anggep bu Arum kayak ibu kita sendiri" Aku pun berlalu meninggalkan mereka berdua

Rasa kesal dan Muak menjadi satu, ingin rasanya ku hantam mereka andai tetap mengikuti ku terus.

Bayu: "Hari ini jadwal elu check up No, kita bakal anter elu sama bu Arum keRS. Bu Arum dah nunggu kita dParkiran bareng Yogan..."

Nino: "Anjing emang lu semua ya... Bisa ga buat ga ganggu gue ma nyokap gue lagi??? " Kali ini ku bentak mereka meluapkan kekesalan ku

Arum: "Nino... Kamu ga boleh gitu sayang... 'Inget ayah belum pulang, sedangkan hari ini kamu harus check up'" Bisik mama pada ku
Mau tak mau aku mengikuti mereka saat ini, aku dan mama duduk diJok belakang sedan Yogan. Sedangkan Yogan duduk dikemudi, didampingi Vito.

***** TANPA MEREKA SADARI SEPASANG MATA DENGAN DETAIL DAN RINCI MENGAWASI MEREKA*****

Setelah menitipkan, kunci pintu rumah kepada Bayu Anggie dan Septia. Kami berangkat ke rumah sakit cukup elit diKasawan Dago.
Sepanjang perjalanan, tak ada percakapan berarti di depan ku. Mereka semua memanggil mama dengan sebutan ibu....
Mama: "Makasi banget lho Gaan, dah bela belain jemput ibu dan anter Nino keRS. "
Yogan: "gpp bu, justru bahaya kalau Nino nanti kenapa napa. Lagi pula mamah aku yg minta buat anter Nino dan Ibu keRS kenalan mamah aku." Selebihnya hanya basa basi sesekali terucap antara Vito, Yogan dan Mama....
Hanya saja beberapa kali mama tersipu malu, membaca pesan diPonselnya. Saat ku pelototi mama yang membuka HPnya mama pun menghentikan aktifitasnya.
Ku perhatikan hari ini mama, tampil cantik dengan kerudungnya. Belum lagi tumben mama menggunakan Parfum.... Ehmmh mama... Kayak mau kemana aja
Tapi andai dipikir lagi, terakhir mama tampil cantik maksimal adalah saat Kelulusan Kakak ku Dion, dan mengantar Kakak ku Dion keMess Bandara Cengkareng diJakarta beberapa Bulan lalu.
Mungkin wajar kali ini mama tampil maksimal, apalagi akan ke wilayah Bandung Kota kawasan Dago.

"Bu Arum, Nino, Tolong saat ini Nino jangan berfikir terlalu keras. Beberapa hari kedepan kemungkinan bisa pulih total, tapi tetap jangan sampai kepala kamu terbentur keras lagi yaaa..... Andai Nino merasakan sakit, di kepala silahkan konsumsi Obat resep yang saya berikan. Efek sampingnya, kantuk berat dan berkeringat ya dek Nino. " Ucap Dokter Praktek kepada ku dan mama sambil memeriksa hasil Ronsen dan beberapa catatan riwayat sakit kepala ku.

Selesai Konsultasi dan menebus obat, lagi lagi Yogan dan Vito menjadi Pahlawan dihadapan ku dan mama. Mereka membayarkan semua biyaya konsultasi dan Obat Resep dokter diRS tsb.
Hanya saja Expresi Vito kali ini berubah murung, tak seCeria saat awal bersama kami.

"Nak Vito kamu yakin ga ada apa apa??" Tanya mama pada Vito yang tak bisa sembunyikan sedihnya.
"Berat si bu emang, jauh lebih berat dari pada Nino... " Ujar Yogan
"Loh, kq lebih berat dari pada gue?? Mang apa masalahnya ma gue...?? "
" Berat lah No, liat bapak sendiri jalan keDokter kandungan bareng cewek cantik!!!! " ujar Yogan

DUERRRR!!!!!

seketika kata kata Yogan mengingatkan ku pada ayah dan wanita itu. Ku tatap wajah Vino tampak sangat sedih dan Murung.
Mama memberikan ku kode, supaya duduk diDepan bersama Yogan. Aku pun menurutinya......

"Trus td kenapa ga kalian samperin?? " Mama dibangku jok belakang mecoba mengnanyai Vito dan menenagkannya
"Kayaknya ga perlu tante, lagi pula mamah aku sbnernya udah lama curiga hubungan gelap papa dengan wanita itu"
"Vitoo... kamu jangan gitu naak, sebetulnya salah kalian juga tadi gak samperin ayah kamu dan wanita itu. Jadi jelas ada hubungan apa. "
"Lagi pula siapa tau mereka kebetulan ketemu atau ayah kamu membantu wanita itu ke rumah sakit tersebut" Ujar mama ku menenangkan perasaan Vito
Bagaimanapun juga, aku dan mama merasa tak enak dengan kejadian tadi. Setelah menolong ku kini malah Vito tertiban sial melihat ayahnya diBagian kandungan bersama wanita Cantik.

"Udah deh sekarang coba hubungi ayah kamu lewat telfon, supaya clear dan jelas" Ucap mama kepada Vito

Vito pun mengeluarkan Ponselnya, lalu menghubungi Ayahnya. Disaat yang sama, rasa Kantuk membekap ku....
Efek obat tadi, nyamannya kursi Sedan Yogan, dan AC mobil tak ada alasan ku terlelap di perjalanan begitu memasuki wilayah Jalan Setiabudi.

"Uuuu.... Manjanya... Hihihihi... " Suara mama terdengar

"Terdengar suara Vito berbisik... "

"Dibalas dengan bisikan mama... "

"Emh.. Harusnya lu jadi adik ketiga anak pungut mama Arum Vit hehhee" Ujar Yogan

"Enak aja, aku paling dulu jadi Murid mama Gan....!!! Harus nya aku yang pertama!!! " Mendengar percakapan mereka ingin sekali ku Buka mata ini.... Namun apa daya, tenanga ku hanya mampu memalingkan wajah ku ke arah Yogan yang sedang mengenyetir.

"hhhh.... Hhhhh... HHhhhhh.... " Hanya itu yg bisa ku sampaikan pada mereka

"Tuu kaan berisik si ah, jadi Nino denger" Terasa tangan mama mengelap dan mengusap ngusap kepala ku

"Tau tu siVito,kayak ga tau aja adik bungsu halalnya kayak apa... "

"Nino.... Sayaaang istirahat ya sayang... Maafin Vito dan Yogan, mereka cuma becanda kq. Mereka becanda rebutin jadi anak angkat Mamah... Kamu anak mama sayang... Mama sayang kamu.. Mmmuuachh!!! " Kali ini aku sedikit merasa tenang dan terlelap kembali tanpa berusaha membuka mata ku.


"Yuk bro pelan gue bantu ke kamar" Aku pun mulai sadar saat Yogan dan Vito membantu ku keluar mobil.

Di ruang tamu terlihat samar mama serta Septia, Anggie dan Bayu sedang belajar. Setelah duduk sejenak melihat jam pukul 14.30, aku pun kekamar mandi lalu mencuci muka.... Berharap tidak terlalu mengantuk lagi tapi PERCUMA

"Ma aku istirahat dulu ya, efek obatnya kuat banget" Aku pun ke kamar kakak ku untuk berbaring.... Tak ku hiraukan ucapan Septia dan mama selanjutnya setelah berbaring aku pun tak sadar.....


Kompress???

Hah...!!!!

Huuuh...

Rupanya mama disamping ku.....

"Jam berapa ma???" Tanya ku pada mama yang sangat lembut merawat ku.

"Jam 6 sayang.... " Tersenyum manis kepada ku.... Saat ini mama sangat cantik di hadapan ku, terlihat jelas mama khawatir akan resep dokter tadi.

"Kq berisik si ma di ruang tamu...?? " Belum selsai mama menjawab, seorang bidadari cantik menghampiri ku membawakan cemilan Pizza untuk ku

Septia: "dah bangun ya, bentar ku bawain minuman nii mungpung masih anget. " Hmm makan Fav ku dan keluarga....

Mamah: "Tadi guru BK kamu kerumah Nino sayaaaang, beberapa rekan mu jg kesini tp sebentar hihihihi..." Sikap centil dan manja mama kembali terpancar padaku

Yogan: "salah elu juga si Noo... Kenapa ga cerita kemarin ngurus Pak Asep pas beliau sakit, tadi Pak Muhibat kesini jelasin semuanya sama Mamah Arum. "

Anggie: "Idih pede bgt mamah Arum!!! Diterima enggak lu di keluarga ini iya gak Om???"

Ayah: "HaHahahahah.... Gpp gpp supaya rame rumah, apalagi Nino dan mamah nya terlalu sering om dan Abang Nino tinggal diJakarta Hahahhaahha....!! " Rupanya ayah pulang dari Jakarta

Ayah memang sosok pekerja keras, naik Jabatan tidak serta merta kondisi ekonomi keluarga kami menjadi lebih baik.

Justru ayah menyelamatkan dan Perlahan membantu memulihkan Perusahaan yang Pailit Keluarga besar ayah, keluarga Hwang.

Tidak hanya disitu, pengorbanan kakak ku Dion kuliah bekerja di bandara itu demi membantu agar tidak menyulitkan keluarga dengan masuk Universitas.

Suasana diRumah ku larut bagai keluarga besar, lebih tepatnya keluarga Murid les mama.

Entah apa jadinya andai ayah tau andai mama mesum bersama 3 kakak kelas ku, tp sebenarnya aku juga sempat curiga ayah bersama wanita lain saat berada diBandung.

Situasi yang membuat ku kembali PUSING!!!!

sepintas terlihat Mamah dan Ayah pasangan yang serasi, Mamah ku Cantik dan Sexy namun berpakaian tertutup sedangkan ayah cukup gagah ala artis Stepen Chow saat memerankan film God Of Gambler.


"Nino, maafkan ayah meragukan pergaulan kamu dengan teman teman mu ya nak... "

"Gpp yaah, di posisi yang sama Nino jg pasti marah, apalagi kerja keras ayah dibayar hal hal negatif sama nino. " Sambil berharap ayah tak bertanya "barang haram" Itu milik siapa.

"Segera ayah akan beri kejutan untuk kamu nak, sepulangnya dari Jakarta Pekan depan. "

"Iya yah makasi... "

"Trus.... Buat mama ga ada??? " Tanya mamah dengan wajah cantiknya merajuk terlihat makin cantik dan menggemaskan

"Malem ini juga ada sayaang buat kamu... " Sambil menempelkan bibirnya di telinga mamah dan mengecup mama.

"Makasi ya sayang, kamu dan mama adalah penyemangat ayah dan Abang mu diJakarta" Ayah pun berlalu keluar kamar kakak ku meninggalkan aku dan mama berdua di meja makan dan mandi

"Sayaaang..... nanti kalau udah lebihnya simpan diKulkas ya.... Mama jg siap siap ni Bulan madu dengan ayah cuph cuph cuph.. "

Lalu mama keKamar menyusul ayah... Eummh mama...


Mudah mudahan bisa bertahan lama hubungan mereka.....


Baru saja aku berdoa, Namun sepertinya berbanding terbalik dengan kehendak yang maha kuasa.

Setelah ku mengenakan seragam sekolah, terlihat raut wajah sedih mama yang ditinggalkan ayah kembali keJakarta diMeja makan.

Sampai sampai pada ku pun ayah tak berpamitan.


"Mama bener bener gak menarik lagi ya di hadapan ayah mu naak....???? " Sontak kata kata mama membuat ku terkejut bukan main!!!!

"Mama jangan berfikir seperti itu..." Ku peluk mama erat dari tempatnya duduk dimeja makan.

Entah kesedihan apa yang mama alami sekarang, aku berharap mama bisa lebih tenang.

"Mama cantik, Sexy, bahkan pendapat aku dan 3 teman aku sama kan... Kalau mama lebih cantik dari Septia.... " Mama pun melepaskan pelukannya pada ku

"Sekarang kamu pahamkan sayang kenapa mama nyaman bersama teman teman mu.?"

DUERR!!!

Pikiran ku saat itu juga melayang kemana mana, satu sisi memang benar mama terlihat bahagia tp sisi lain apa mama mau minta persetujuan ku untuk dekat dengan mereka.

"Heii kq malah namun siih...??? " Tanya mamah melepas pelukan ku dan menyeka air matanya

"Nino bingung ma harus jawab apa ma... Nino hanya berharap mama ga melewati batas dengan kakak kelas dan temen temen Nino... " Sambil ku pandangi mata mama berharap mama mengerti apa yang ku sampaikan...

"Nino sayaaang..... " Saat ku lihat mama tiba tiba....

"Mmppffttcpph cppchh cpph...... Cpphh cph"

"hhh hhh hhh hhh hhh.... "

Sebuah cumbuan ketiga dari wanita ku rasakan dengan mamah ku sendiri!!!!
Memang sebenarnya mama suka mencumbu ku dan abang ku saat kami kecil tepatnya saat kami SD dulu....

Tapi Cumbuan tadi....

Benar benar cumbuan yang cukup merangsang Birahi ku dan mama tentunya...

"Kamu percaya sama mama ya sayaaang... mama ga akan lewat Batas...!!! Teman teman mu hanya menghibur mama dari sikap dingin ayah mu.... " Belum sempat aku menjawab aku dan mama kembali berCumbu lebih panas lagi.... Bahkan mamah menggesekkan miss V nya, keTonjolan KONTOL ku yg terCetak dibalik celana seragam. Aku pun meresponnya dengan gerakan serupa....

Tanpa melepaskan peraduan bibir dan belitan lidah, entah berapa kali kami saling menggesekkan kelamin kami layaknya sedang melakukan Penetrasi bercinta. Hingga akhirnya....

"hhhh.. hhhh.. hhh.. " Kami berdua terengah engah setalah melakukan percumbuan panas dan gerakan erotis sekitar beberapa menit tadi.

"Siap siap sekolah ya sayang hhh hhh, mama udah janji dan mama akan selalu berikan yang terbaik buat kamu. Jadi mama harap kamu percaya sama mama ya sayang cuph... Hihihihi.... " Mama pun pergi ke kamar mandi

Sungguh tak percaya, aku merasakan Ciuman mesra, hangat dan gerakan Panas menggesekkan kelamin dengan Mama ku sendiri.

Ingin rasanya marah tapi ku menikmatinya. Ingin benci tapi aku menyukainya... Yang jelas kali ini aku harus waspada dengan mama, meskipun berjanji aku ga tau akal bulus apa lagi nanti akan terjadi....

"Bro..." Tepukan tangan Ega mendarat di bahu ku...

"Eh kak.. " Kami pun berjalan santai bersama dari parkiran menuju sekolah

"Gua perhatiin siBayu sama siYogan ngles dirumah lu yak??? "

"Iaa kak... "

"Ehmm... Hati hati aja bro, terUtama siYogan. Dia itu penjahat kelamin. " Degg!!! peringatan Ega membuat ku cukup shock

"Lu tenang aja, pkoknya ada apa apa bakal kita beresin siYogan dan Bayu. Ni nomer Ponsel gue, tanpa persetujuan elu kita ga akan bergerak bro. Karna elu udah gue dan anak anak anggep kayak adik kita. "

"Makasi kak, ku simpan nomer ponsel kakak."

"Ya udah gw ke kelas dulu ya... "

"Siap kak.... " Kali ini aku salut dengan Solidaritas Pentolan jagoan sekolah ini wajar jika mereka diSegani dan diPerhitungkan oleh Geng maupun Group jagoan sekolah lainnya.

Silih asah Silih Asih..... Ngajar bener kanu Ngora, Ngahargaan kanu Sepuh. Demikianlah pepatah Sunda Lama mengajarkan.

Terbukti, Ega dan beberapa rekannya menyapa dan menghormati Pak Asep, Pak Mubibat, dan beberapa guru lainnya di sekolah.

Hari Jumat itu, aku, Bayu, dan Vito pulang bersama. Sedangkan Anggie dan Septia, terlebih dahulu tiba dan belajar bersama mama.

"Ya ampun gantengnya.... Iiih matanya juga Coklat, ga kalah gantengnya ya Jeung Arum sama kakaknya Dion" Mamah Yogan rupanya ada di rumah kali ini

"Eumm bisa aja bu Eva, Yogan juga ganteng kq bu... Malah baik banget dah ajakin Nino check up kemarin makasi ya... Hihihi"

"O ia tante, makasi ya udah minta Yogan anter saya keRumah sakit.... " Aku pun menambahkan pernyataan terimakasih ku pada tante Eva mamah dion

"Udah, jangan sungkan.... Gmana pun juga saya ikut seneng, selain nilai beberapa ujian jadi bagus berkat Bu Arum dan Nak Nino pergaulan Yogan jadi lebih baik hihihi" Sepintas ku perhatikan Tante Eva cukup cantik, tp masih dibawah mama postur tubuh yg terlihat kurus membuat tante Eva kurang begitu menarik.

"Septia, Anggie tante pamit duluan ya maaf ni jadi ganggu.... " Tante Eva pun pamit

"Gpp kq tant, kita jg malah seneng kq dibawain cemilan sama makanan" Ujar Septia

"Bener tu tant, lain kali kita ngRujak disini rame rame biar seruu.... " Anggi pun menambahkan

"Ide bagus tuh... Boleh boleh, setelah tante balik dari Yogya ya hihihi.... "

"Adu jeung berasa muda lagi deh disini bergaul sama Abg abg cantik" Sambil berjalan keTeras Rumah bersama mamah

"Aah biasa bu malah.....(mama berbisik) "

"Aih massa... Hihihi... Kayaknya seru nanti ikutan ah hihihi...." Reaksi tante Eva senang, tp entah kenapa setelah melihat ku mama dan Tante Eva tertunduk malu

"Emak emak klo udah ngRumpi rempong" Bisik Vito padaku

"Gmana nilai ujian harian tadi??? Bagus kan???" Tanya mama ke beberapa kakak kelas ku yg les padanya.

"Ini punya ku bu... " Septia yang pertama menyerahkan hasil ujian pada mama

"Ini aku.... " DiSusul Anggie

"Lumayan kan bu nilai ku" Vito pun tak mau kalah dengan hasil ujiannya

Hebat!!! Dibawah bimbingan mama, rata rata anak didiknya mendapat nilai 9 bahkan Vito hampir mendekati Sempurna.

"Hmm kalian buat ibu bangga, ya udah ya ibu tinggal bentar siapin masakan special buat kalian. Tadi tante Eva mamah Yogan bawain"
Mama pun beranjak keDapur.

"Weeeiiiisss dah rame aja ni, eh bro gua bawain nih sesuatu pasti lu suka... " Bayu mengeluarkan laptop lengkap dengan head set untuk game

"Game apa aja ni kak?? " Sambil ku perhatikan bayu membuka buka Folder di meja belajar dekat TV yang arahnya membelakangi Papan Tulis.

"Cobain deh pasti lu suka... Disini milh senjata trus sebelah sana buat cek sama nembak musuh. " Aku pun mencoba game Counter Strike yg sempat booming saat itu.

Karna mengenakan head set akupun tak mendengar dan tak tau apa yang terjadi dibelakang ku. Hingga.....

"Sayaaaaang... ni makan dulu, kamu ga ada tugaskan dari sekolah hari ini?? " Mama dengan lemah lembut meminta ku supaya berhenti main setelah kira kira ampir 1 jam bermain game tab. Dan tak sadar bahwa Yogan juga sudah hadir.

"Emmmm enak bgt ni buatan mama... Lebih enak dari masakan mamah Eva.... " Ujar Yogan memuji masakan mamah

"Aku juga suka ma, keren ni .... Sering sering aja tante Eva Supply beginian" Bayu pun menambahkan

Anggie: "Pada Pede banget sii kalian manggil bu Arum mamah wkwkwkwk... "

Yogan: "iri aja loe ah, siNino aja Fine fine aja..." Sambil Yogan berlalu ke dapur menyimpan piring kotornya

"Duh Yogan ngrepotin aja ampe dicuci sendiri piringnya.... Ibu jadi ga enak" Ujar mama yang baru selsai makan siang bersama kami

"Tenang aja ma, Yogan pastiin setelah aktifitas les Yogan disini selsai mama istirahat. Kerjaan rumah biar Yogan yang bantuin. "

"Bener tu ma, biar kita bantu bantu disini wujud terimakasih kita udah jadi anak mamah... " Bayu pun menambahkan

"Beruntung nya bu, punya 2 kacung baruu... " Ujar septia menggoda mereka

"Hahahahhaha.... " Selain Yogan dan Bayu kami pun tertawa

"Udah... Ibu seneng kq kalian disini yang penting pada akur yah... Hihihi... Ibu bangga kalian mengalami peningkatan nilai Ujian harian disekolah"

Wooow!!!! Hampir rata rata nilai Yogan dan Bayu 9!!!! Ini soal ujian yg mudah apa emang Yogan dan Bayu yang jadi Pinter. Ahh aku ga paham, lebih baik aku mengerjakan beberapa tugas sekolah bersama mereka.

Tak ada yg aneh hari itu, bahkan setelah Anggie dan Septia pamit pulang, menyelsaikan tugas dan diperiksa mama. Kami berempat serius mengerjakan Tugas sekolah masing masing.

Hanya saja, setelah selsai menyelsaikan tugas, baik Vito, Yogan maupun Bayu. harus menyerahkan hasilnya kepada mama yang berada di meja makan dekat dapur.

Sungguh aturan baru yang membuat ku nyaman, mama sepertinya memegang janjinya kali ini.

"Gue beres duluan, ujar Vito dari dapur. Eh Bay gue coba main bentar ya... " Rupanya Vito selsai terlebih dahulu dan selsai duluan setelah dicek soal dan jawaban oleh mama

"Pake aja Vit, mang sengaja tu laptop buat disini.... Buat hiburan... Bener ga No...??" Hanya ku anggukan mengIyakannya

Kali ini sepertinya Yogan selsai dengan tugasnya membawa, hasilnya kemeja dapur didalam....

"Kq salah yaah???" Gumamnya yogan berdiri dia ruang tamu

"Eh Vit, kq gue salah sih... Dimananya?" Ganggu Yogan pada Vito yang sedang bermain game

"Ah oon lu, mestinya begini.... " Sambil mencorat coret Vito lalu dituliskan oleh Yogan.

Yogan pun kembali ke dapur, tp kali ini cukup lama. Entah berapa lama karna aku pun fokus dengan tugas ku sendiri...

"Aaah... Malah dapet soal lagi...!!! Vit bantuin nih gama, tp jan lu coret kayak tadi...!! "

"Bego mah bego aja lu gan, liat gue ni ya.... " Bayu pun kali ini berjalan ke arah dapur.

Setelah cukup lama dan hening, Bayu pun kembali ke ruang tamu dengan wajah berseri seri

"Kan gue lebih pinter dari elu gan...!!! wkwkwkwkwk" Ujar bayu bangga

"Emmm sombong yaa....!!!" Sambil mama mencubit perut Bayu

"Adu na sakit ma... " Namun yg mengejutkan tangan kanan bayu seperti memegang bokong mama, dan tangan kirinya meraba perut mama bahkan kepala bayu mendekat seperti hendak mencium kepala mama....

Aku yang melihat itu segera memelototi mama, dengan cepat mama mendorong bayu menjauh dan mama pun menghampiri ku.

"Gmana tugasnya sayaang..? Sulit engga??" Mama pun lebih memperhatikan ku saat ini dengan melihat tugas sekolah ku.

"Dikit lagi kq ma, ujar ku yang duduk diKursi meja ala anak kuliahan"

"Ehmmm.. Bagus, dah ini bantu mama didapur ya nak... Cuph... " Setelah kecup kening ku dan kedipkan matanya padaku mama berlalu ke dapur.... Aaah apa bakal kelulang yg td pagi ya...?

Tp sebentar!!!!!

Duh, rupanya sedari tadi mama sudah tak mengenakan Hijab nya lagi... Tp dari kapan??

Setelah selsai mengerjakan tugas sekolah ku, aku segera menghampiri mama di dapur. Rupanya mama sedang momotong beberapa bahan makan yang cukup mewah kiriman Tante Eva.

"Sayang mau bantuin mama ya... Hihihihi.. Tu tolong cabutin Toge ya... " Pinta mama padaku

"Eh siYogan td dibantu ya ngerjain soal dari mama sama si Vito..?? " Bisik mama pada ku sambil menempelkan Payudaranya pada ku

Seketika membuat Kontol ku berontak seketika...

"I iya ma... " Jawab ku

Mama lalu perlahan menintip kearah ruang tamu, dari lorong menuju ruang tamu. Lalu menghampiri mereka....

"Gmana bisa.....?? "

Lalu hening......

Tp lebih tepatnya mereka saling berbisik dan hening cukup lama....

Setelah lebih dari sepuluh menit ku putuskan untuk mengintip mama, sebenarnya apa yang mereka lakukan....

Aku mengintip dari lorong jalan kearah ruang tamu.... Hmm kq ga keliatan ya...

"Ya udah ya sayaaang, kalian sekarang istirahat, besok masih ada ujian kan hihihi... " Ku perhatikan dari jalan yang mengarah keDapur mama lagi lagi terlihat centil pada mereka.

Tp bentar!!!!

Kq mama manggil mereka sayang????

Deuh!!! Mulai lagi dah.....!!!!

Posisi bayu dan Yogan menghadap mama, tp Vito sedang merapihkan bukunya dimasukkan kedalam tas.

Sadar akan keberadaan ku, Yogan dan Bayu pun menjauh dari mama dan merapihkan buku dan tasnya masing masing...

Vito: "Bro gue balik dulu ya... "

Nino: "ia kak hati hati dijalan... "

Bayu: "gue juga ya... Tu laptop simpen sini aja kalau mau pake pake aja no buat hiburan"

Nino: "siap kak... "

Yogan: "wah sekalian tuh!!! besok malem jg gua bawa Modem sama laptop gua biar bisa nyambung Internet...!!! "

Mamah: " Ya udah mau malem mingguan juga disini boleh kq, ia kan nino sayang... " Sambil mama kedipkan matanya padaku

Pembicaraan mereka berlanjut hingga teras depan, tp tak jelas kudengar.

Aku pun kembali kedapur membantu dan membereskan bahan makanan. Jam 16.45 WIB. Cepet jg ya hari ini....

Mungkin besok mereka ada ujian makanya pulang awal.


Mamah: "kamu liatkan sayang, mama ga keterlaluan...." Sambil bersama membereskan meja dapur

Nino: "Mm maksud mama gmana ya ma?? "

Mamah: "maksud mama, ga buat cemburu dan ngambeug lagi.... Sayaang ku... Hihihihi.."

Nino: "mang td mama ngapain si sama mereka??? Sampe panggil mereka sayang segala...??? "

Mama: "Nino sayaang, selain mereka baik kamu bisa liatkan mereka menghargai kamu seperti adik mereka sendiri. Lagi pula mama memberikan perhatian dan sedikit kasih sayang, ga sampe mengurangi rasa sayang mama sama kamu... Hihihi" Mama menyampaikan itu sambil memeluk ku dari belakang.... Bisa dibayangkan betapa "tegangnya" aku saat itu....

Aku pun berbalik dan menghadap mama sekarang, berharap mama meberikan ciuman seperti tadi pagi.....

Nino: "eumm... hmm.. Emang mama beri mmerekka ssedikit kasih sSayang seperti aappa mmmah... " Kali ini aku benar benar tegang di hadapan mama, dr jarak sedekat ini mama nampak sangat cantik dan menggairahkan

Wajar saja mereka betah berada di dekat mama.....


"Eummmpt.... Kasi tau ga yaaa... Hihihi... "

"Mama.... Berani ya godain Nino, nino laporin ma ayah nih...!!! "


Cuph... Cuphh.. Cuphh... Mama pun mencumbu bibir ku mesra dan aku pun meresponnya... Lalu berbisik

"Kasih sayang yg mama berikan ke mereka, tentu ga lebih dari kasih sayang mama kasih ke kamu sayang.... "

"Ya udah ya sekarang mandi dulu, dah makan malem kamu jangan lupa minum obat" Mama pun berlalu keKamarnya.

Aku pun merenung, mencerna semua yang terjadi... Namun sial. Aku sama sekali tak menemukan jawabannya.....



Hari sabtu adalah hari yang cukup istimewa disekolah, selain jam belajar lebih cepat jam istirahat juga lebih lama. Serta ada mata pelajaran olahraga tentunya.

Tak ada hal yang istimewa terjadi pagi hari dirumah, hanya saja mama terlihat berseri seri terlihat happy pagi ini. Aku pamit seperti biasa kepada mama pagi itu.

Ga ada yg terlalu menarik lagi dibahas di sekolah, hingga ku putuskan segera kembali ke rumah. Karna aku selsai berolahraga terasa lengket dan tidak nyaman setelah bermain futsal.


"Sayaaang dah pulang... Gmana tadi disekolahnya.... "

"Seru ma, apalagi tadi olahraga raga... "

"Ga kerasa sakit sayang kepala kamu sekarang.... " Sambil mama mengusap ngusap kepala ku

"Engga mah, lagi pula aku bawa obat kq, kalau kerasa sesuatu aku tinggal minum obat hehehe"

"Ya udah ya, klo dah mandi makan, siap siap nanti sore, kita rayain hasil ujian kakak kelas kamu... "

"HAaaah?? Rayain gmana ma???"

"Nanti sore mereka mau ngajak kita Refreshing sayang keMall PVJ. Mang kamu belum tau ya...?? " Aku pun hanya menggelengkan kepala ku....

"Hihihi... Y udh mandi sana... Trus makan " Sembari mengedipkan mata centilnya pada ku dan masuk kamar nya.

Masih jam 13.00 tidur siang ah, lagi juga ga kerasa sejak kemarin aku ga minum obat itu... Semoga aja aku sudah sembuh total.


"Heii bangund... Cuph.. Nino sayaang... Bangun, yang lain dah nungguin kamu... Cuph cuph... " Mama membangunkan ku

"Jam brapa ni ma..??" Tanya ku yang belum sepenuhnya sadar

"Jam setengah 3 ..... Cuci muka ya sayang.... Yang lain dah kumpul tu, kita jalan malam mingguan rame rame... "

Kami pun bersama menaiki kendaraan Minibus warna Silver berkaca gelap bermerk AVAN** menuruni gunung ke wilayah mall PVJ.

Sejak masuk mobil hingga lengan mama tak lepas menggandeng ku, bayu pun terlihat lebih akrab bersama Anggie di kursi depan.

Obrolan kami pun larut, diSelingi Guyonan candaan, dan sesekali ditengahi oleh mama.

Rasa sayang dan kagum kepada mama makin besar tumbuh di hati ku, meskipun tampil berhijab dan berumur. Penampilan mama tak kalah dengan Septia. Belum lagi aroma parfum mama yang sangat menggoda sama dengan aroma wangi Septia

Aaah kayaknya aku ga mau cepat berakhir malam ini.....


"Ayo ga usah sungkan, kali ini saya akan bertanggung jawab atas semua hidahan malam ini.... " Ujar seorang pria paruh baya

"Bu Arum jangan sungkan ya jangan malu malu... Ini hanya hadiah kecil dari kami karna sudah mendidik pelajaran sekolah Septia Putri kami.... Ayo Nino jangan malu malu pilih saja ya.... " Secara penampilan dan Umur terlihat cukup jauh antara Ibu Septia dan ayah Septia

Namun demikian, usia ayah Septia tak menutupi kegagahannya di usia senja.
Ternyata 4 dari mata pelajaran Pra Ujian Septia Anggraeni bernilai Sempurna dan beberapa lainnya bernilai 9

Wajar saja orang tua Septiani Anggraeni begitu senang... Menyalip Firda juara umum langganan sekolah ku, disusul Anggie dan Vito di 5 besar....

Kejutan lain Bayu dan Yogan bersaing di 5 besar dan 4 besar dikelas IPS, benar benar didikan ajaib mama bisa menerapkan keLima kakak kelas ku ini. Terutama Bayu dan Yogan, dalam waktu singkat mereka bisa menjadi 4 dan 5 besar dari semua kelas IPS di sekolah ku.

Acara selanjutnya adalah setelah makan makan adalah nonton bioskop bersama namun, kali ini giliran mama yang Ngambeug padaku.....


"Kamu gimana sii sayang kq egois gitu...!!! Masa mama duduk sendiri, kan malu ma ortu Septia" Mama menggerutu pada ku

"Mama... Itu film indo bentar lagi jg ada diTV ma, lg jg jalan ceritanya sama kayak FTV. "

"Eummmpptttt kamu mah Jahat!!!! Sebel ah. "

Yogan: "mmm ma... Eh... Bu gpp saya temenin, lagi pula jarang jarang Nino nonton di studio 4DX."

Mama: "ya udah yuk... Sama kamu aja!!! Nino emang nyebelin...!!! "

Tanpa banyak basa basi mama pun menggandeng Yogan mesra, saat menaiki Escalator mamah dan Yogan tampak seperti sepasang kekasih. Karna studio Film pilihan mama ada di lantai atas Bioskop ini.

Mama sama sekali tak melirik kearah ku, mudah mudahan nanti mama gak ngambeug lagi.... Apalagi jadwal Film mama tayang sebentar lagi...

Sedangkan Film ku dan teman teman tayang setengah jam lagi....

Walaupun perasaan ku tak enak, akhirnya aku larut dan terbawa suasana pertama kali nontonn diStudio 4 DX yang terkenal di kota bandung.


"Seruu...!!!" Ucap Septia yang sejak didalam gedung studio bergandengan dengan ku

"Saking serunya, bentar lagi ada yang jadian nih.... " Lirik Vito ke arah Bayu yang merangkul mesra Anggie, mereka pun terlihat cukup grogi...

"Ehh telp siYogan dong, film mereka dah selsai dari tadi... " Ujar Anggie mengalihkan perhatian

"SiKampret ga diAngkat Ponselnya.... "

"Ada sinyal ga...??? " Raut wajah Septia terlihat tegang, karna sadar mamah bersama Yogan

"Ya udah deh aku cek ke atas, yaang tunggu bentar disini ya... " Tak tau mengapa aku tiba tiba bersikap mesra pada Septia....

Aku berjalan kearah atas dan cek studio maupun kursi tunggu, ku tanyakan pada penjaga studio ternyata benar Film sudah usai tayang hampir 40 menit yang lalu.

Sial!!!

Mamah dibawa kemana tu sama siBuaya buntung, mudah mudahan mama masih menepati janjinya....

Aku pun kembali ke lantai bawah menghampiri Vito Septia dan taman taman...

Gmana ada kabar...??

Mereka menggelengkan kepala....

Aku pun mulai panik dan cemas, di balik itu semua ada rasa Horni membayangkan apa yang diLakukan mama dan Yogan saat ini.

Rrrrrrtttt..... RT rrrrrrtttt.... Rrrrrtttt....

Setelah 30 menit berlalu Ponsel Vito bergetar

"Woii dmana loe....??? "

"............. "

"Oke kita keParkiran Vallet bioskop sekarang"


Mama duduk di kursi samping kemudi Yogan sekarang, tak ada yg aneh dr penampilan mama aku berusaha pura pura cuek dan ngantuk. Selain kenyang aku merasa sedikit ngantuk.


"Ciee ciee kayaknya ada yg abis jadian ni" Ujar mama, aku pun pura pura tidur di sisi kanan Septia dekat jendela.... Tangan Septia pun merangkul ku dari dagu ke pipi kanan, sambil ku pura pura tidur.



"Setuju kan ma bayu sama Anggie???" Sambil mengangkat tangan nya bergandengan diJok paling belakang.

Septia:"Ehm ehm... Mang dah diterima nggie?? nunggu traktiran ni kita.. Hihihi... "

Yogan: "ah baru gitu aja, aku juga bisa!!! Ya kan ma... " Angkat Yogan berpegangan tangan dengan mama.... Mama pun segera memalingkan pandangan matanya kearah ku... Melihat yoga lalu tersenyum malu malu

Septia: "Awas tu bu,gombal warning!!! Hehehe"

Mamah: "gpp dah jinak ini kq hihihihi... " Tanpa melepaskan pegangan tangan Yogan lalu mengawasi ku.

Apa mama udah takluk ya sama siYogan??
Aaakh sial....!!! Trus td mereka ngapain aja....?

Tenang tenang, situasi ini aku ga boleh Toxic. Malah bisa membuat reputasi mama Jatuh diDepan murid murid lesnya

Lagi pula Yogan membuat mama Happy, hampir saja ku Rusak saat tak mau menurutinya menonton Film yg mama mau.

Namun hal selanjutnya terjadi adalah hal yang ga pernah akan ku lupa...


Mama: "Eeeh itu ngapain yg dibelakang... Kq ampe ada bunyi cuph cuppan gitu...?? "

Bayu: "ini maah, ada coklat nempel di bibir Anggie... Awh... Xixixixixi... "

Mamah: "Coklat apa coklat...!??? Hii hihihi... "

Bayu: "ih mama ga percaya, itu Septia aja bersihin coklat dibibir Nino.. " Aku pun mendadak tegang dengan ucapan bayu, tp kayaknya Septia tertidur diPelukanku...

Bayu: "mama masih ga percaya ma? Coba deh tanya tuh Yogan!!! Gan bibir mama ada Coklat kan...??? "

Yogan: " Bentar gue cek.. " Hingga berhenti disaat lampu merah menyala, mama terlihat panik tp senang. Mama sedikit melirik kearah ku dan Yogan, sesekali mengarah ku lalu

"Cuph.. Cupph Cupph... "

3 kali cumbuan bibir Yogan mendarat sempurna dibibir mama, dan mama pun membalasnya...

Marah benci dan horny campur aduk perasaan ku saat itu, namun Septia mengeratkan pelukannya. Lengannya pun perlahan mengusap ngusap batang kontol ku yg keras dari balik celana jeans ku

Yogan: "dah gue bersihin..." Lalu menjalankan laju mobil kembali.

Bayu : "Cie cie... Ada yg baru abis jadian nih"

Anggie: "udah deh yaang jangan rese, kamu jg sama kq nakalnya kayak Yogan... " Lalu dibarengi suara cumbuan.

Mama sepertinya sadar aku dan Septia pura pura tertidur, Mama segera melepas pegangan tangan Yogan. Namun sesekali melemparkan senyum kearah Yogan.

Setelah mereka berpamitan, aku dan mama berada di ruang tamu. Mama membawa beberapa bungkusan belanjaan tp yg dibawa bungkusan belanjaan Pakaian


"Sayaang.... Ini buat kamu gantiin hp yang dirusak ayah kemarin.... "

"MmMama bbeli hp ini dmana???" Tanya ku terheran heran...

"Itu hadiah dari Ortu Septia sayaang, kayaknya ortu Septia suka sama kamu hihihi... "

"Maksudnya suka ma...?? " Mamah pun mendekatkan wajahnya pada ku

"Mang kamu ga mau jadi Pacar Septia?? " Kali ini kusadari, make up wajah mama sudah luntur. Tidak itu saja, aroma parfum mama bercampur dengan parfum Yogan.

"Ma... Kq badan mama jd bau parfum Yogan sii??? " Tanya ku heran dan menyelidik

"Itu semua salah kamu sayaang, knp td ga mau nemenin mama hihihihi.... "

"Maaaah!!!! "

BRAKK!!!!

sial!!!! belum sempat ku bicara, mama sudah masuk kamarnya.....

Setelah cuci muka, diatas ranjang ku berbaring. Ku urut kebawah KONTOL KU yang tak bisa Kompromi malam itu.

Sejuta pertanyaan dalam kepala ku Hadir!!!

Hingga terdengar mama melangkahkan kakinya keluar kamar, lalu ku pura pura tertidur....

Di kamar kakak ku.....
anjirrrrrrrr.....panas dingin
 
Chapter 2



Aliya Ro**** .... Ehmmm emang mirip sih, bahkan lebih cantik... Secara dari Payudara dan Bojong mama lebih indah. Belum lagi mantan atlit Voli, heran deh!!! Ku paling kan wajah ku ke arah pemandangan Gunung Tangkuban Parahu yang melegenda...... !!!

Tp entah kenapa aku ingin memandangi foto Aliya R***** sambil membayangkan kenakalan mama bersama teman teman ku kemarin. Guoblok loe Nino ngapa jadi gini...???
Tapi andai dipikir.... Apa mungkin mama tau tentang ayah kemarin??? Ahh pusing!!!

"Nino.... Apa kamu paham apa yang bapak jelaskann tadi..??? " Wali Kelas ku Pak Asep bertanya padaku yang duduk diBaris ke 3 terdepan.

"I I iyaa pak.... "

"Yakiiin....??? " Aku hanya menganggukkan kepala ku sambil menatap matanya.

"Coba kamu terang kan diDepan...." Aku pun berjalan kedepan tanpa ragu sedikit pun lalu...

"Simple pasti Tense adalah.....dan sedangkan Present Continue Tense adalah....... " Sebisa mungkin ku jelaskan kepada teman teman ku, sesekali ku lirik ke arah Pak Asep wali kelas ku, takut ada penyampaian yang salah saat ku menjelaskan diHadapan teman teman ku.

"Jadi pendapat saya, perbedaan past Tense dan Continue Tense adalah........ Semoga Teman teman sekalian paham dengan penjelasan saya. "

Awalnya hening, lalu beberapa Siswi mulai bertepuk tangan seperti Wiwin, Mia, hingga irma saingan ku.

"Udah udah dikeprokin segala emangnya burung Merpati.... " Ujar pak Asep sehingga mengundang tawa dari teman teman Pria ku.

"Nino, bapak harap kamu Fokus dengan pelajaran bapak ya.... Tolong jangan melamun. "

"Baik Pak.... "

"Silahkan kembali duduk keBangku kamu." Aku pun duduk kembali keBangku ku yang diSambut Tos oleh Maradoni rekan sebangku ku

Bagaimana mungkin aku melewatkan Pelajaran Favorite ku.... Bahasa Inggris. Bahkan hingga English Toefel sudah ku kuasai dengan baik. Selain bimbingan Dion kakak ku, arahan langsung Pak Asep Tempo hari memantapkan ku untuk mendalami Fakultas Bahasa Inggris di masa depan.

Iyaaah.. Andai ku harus jujur, beberapa hari aku membolos sekolah aku merawat Pak Asep yang sakit di rumahnya. Rupanya istri Pak Asep adalah wanita karir diJakarta dan mereka belum dikaruniai Putra, tak sempat ku mengajukan Izin ke pihak sekolah aku langsung mengantar Pak Asep KeRumah sakit yang ternyata beliau sakit Tipes.

Tak ada satupun sanak Family disana yang merawat Pak Asep, hingga ku putuskan merawat Pak Asep beberapa hari diRumahnya. Namun beberapa hal diluar dugaan terjadi, Pak Asep mengajarkan ku beberapa mata pelajaran serta Bahasa Asing. Entah mengapa hanya dengan sedikit arahannya, aku bisa menjabarkan semuanya dengan baik. Benar benar Mentor yang luar biasa.....

Krrriiiiiiing....!!!!!!

Bel tanda Istirahat sekolah berbunyi, sebuah tanda Favorite para siswa di pertengahan aktifitas sekolah.

"Kita lanjutkan pelajaran setelah jam Istirahat Usai.... Silahkan menikmati jam istirahat... Nino kemari... "

"Cie cie... Anak Emas Pak Asep.... " Goda Irma kepada ku.... Ku jawab dengan cubitan kecil diBahunya.

"Saya sudah bilang ke guru BK kemarin perihal kamu tak mengikuti kegiatan Belajar mengajar beberapa hari Minggu lalu.... Saya dengar kamu dihukum orang tuanmu???? " Sambil menaikkan kacamatanya dimeja guru Pak Asep menanyai ku....

"Hukuman biasa kq Pak, gpp... Lg pula bapak kemarin malah memberi beberapa buku untuk saya pelajari. "

"Baiklah kalau begitu, Saya harap kamu Fokus saat belajar jangan melamun ya.. " Pak Asep Bangkit dari meja Guru dan berlalu ke ruang guru di lantai 1.

"Kalau gue perhatiin, Pak Asep itu versi loe Tua bro.... Cuma Uban sama Bola mata elu aja yg beda ma dia Hhahahahhahaa" Ujar Afif kali ini menggoda ku

"Ya jelas lah bisa nerangin bahasa Inggris kayak gitu, tp ga tau tuh MTK sama Kimianya gmana??? Bisa bersaing ga sama Irma??? " Ujar Ani yang 1genk bersama Irma

"Ae gua tetap pilih Nino lah.... pait pait dapet nilai ujian, gue nyontek ma Nino bisa dapet nilai 6. Emangnya si Irma mit amit dah!!! PELIT!!!! " Sembari Maradoni rekan sebangku ku menunjukkan Jempolnya ke bawah.

"Udah udah... Cita cita gue ga mau masuk IPA men, gue pengen jadi Anak Band!!!! Biar bisa punya Pacar banyak. " Kata ku sekenanya sambil menyombongkan diri.

"Ah Basii...!!!! Tuh keren tu Dokter atau Ilmuwan.... " Sambil menampar pelan pipi ku Irma pun berlalu keLuar kelas.

"Pojokan yuk kita ngrokok.... " Ajak Afif pada ku dan Maradoni

Di sudut Kantin ada tempat yang biasa disebut POJOKAN Oleh rekan rekan sekolah ku yang biasa merokok. Semua terdiri dari seluruh Siswa Pria yang cukup nakal, maupun sekedar coba coba.

Tak Jarang beberapa rekan Wanita pun bergabung, Baik Afif dan Maradoni yang sekedar mencoba tentang rokok.

"Adek gue tuh woy!!! Coba kasih lewat!!! " Sekali Ganda berbicara, semua siswa yang merokok di pojokan memberi ku jalan lewat.

Sedikit gambaran, kalau tempat yang Biasa kita sebut "Pojokan" ini seperti Gang Buntu diSudut Kantin Sekolah. Terlihat Gelap dari luar tp sangat lembab dan Terang dari dalam....

Untuk memasukinya cukup sulit, apabila jam jam Istirahat sekolah. Kecuali awal bell langsung turun kebawah bisa dapat tempat yang cukup enak untuk ngrokok dan duduk santai di area Pojokan sekolah.

Maradoni dan Afif cukup kaget saat Ganda, Pentolan sekolah ini menyebutkan aku Adiknya. Seketika beberapa anak kelas 2 maupun kelas 3 memberi kami jalan masuk, hingga tak perlu repot bilang 'permisi' kepada mereka.

"Rokok nih... Lebih enak ini..." Ganda menyodorkan Sebungkus rokok Marlboro kepada kami.... Lengkap dengan Zipponya

"Tawarin tuh kawan lu sekalian... " Sambil ia menghisap dalam sebatang rokok yang dijepit jarinya lalu membuang asapnya....

"Wihh bang Zipponya limited ni... Keren!" Ujar Afif kepada Ganda

"Biasa.... Rampasan perang sama anak Bandung Kota kemaren.... Pyuuuuhhh" Sambil membuang asapnya di beberapa hisap terakhir....

"Gue denger lu disiksa bokap ya gara gara kita kemarin??? " Tanya ganda pada ku

"Biasalah bang, lg pula gue jelasin mereka ga akan ngerti.... Percuma" Jawab ku tersenyum kecut tapi tak melihat wajahnya

"Gue salut sama Solidaritas, Nyali dan Mental laki elu, Apapun yang di bilang Ega dan Ardika ma elu itu juga ada diHati gue... " Ujar Ganda sambil menepuk bahu ku lalu bangkit berdiri

"Pokoknya ada apa apa disini..... lu tanggung jawab gue, salam ama abang elu... Kita orang kangen ma dia" Selesai mengucapkan tentang Kakak ku Dion Ganda pun pergi meninggalkan area "pojokan" DiIkuti beberapa siswa kelas 3 dan siswi kelas 2 dan 3 yang tak ku tau namanya.

"Emang lu ada apa sama siGanda minggu lalu bro...?? " Tanya Maradoni pada ku terheran heran

"Biasa kasus " BARANG" Gue lakukin hal yang tepat buat selametin mereka dari Razia kemaren. " Mendengar hal itu, mereka paham.

Drugs, Narkoba, dan Miras adalah hal biasa di lingkungan remaja. Apalagi mereka bisa dibilang siswa "berduit" Salah satu awal buat bersenang senang, meskipun sudah dapat peringatan dari kakak ku Dion. Aku hanya melakukan hal sesuai Naluri ku untuk berlari membawa "Paket Barang" Itu menjauh dari lokasi Razia Polisi.

Apalagi aku mengenakan Helm tertutup, meskipun melakukan pengejaran aku yakin Polisi kesulitan mengejar ku karna posisi berlari ku sudah Jauh dari pengejaran mereka.
Ironis bukan?? Calon siswa berPrestasi menolong kakak kelas yang terkenal brutal dan nakal disekolah.

Selsai jam belajar sekolah, Bayu dan Vito mengunggu ku diluar kelas. Ingin rasanya ku tampar atau ku hantam wajah mereka berdua, tetapi ku tahan karna tau APAPUN alasan terjadi kekerasan di lingkungan sekolah, maka akan dikeluarkan dari Sekolah.

"Gue tau elu pasti marah sama kita, tp beneran bro kita udah anggep nyokap elu kayak ibu kita sendiri... " Ujar Bayu

"Asli bro, kita sama sekali ga ada maksud rebut nyokap elu dari elu maupun keluarga, bahkan kita anggep bu Arum kayak ibu kita sendiri" Aku pun berlalu meninggalkan mereka berdua

Rasa kesal dan Muak menjadi satu, ingin rasanya ku hantam mereka andai tetap mengikuti ku terus.

Bayu: "Hari ini jadwal elu check up No, kita bakal anter elu sama bu Arum keRS. Bu Arum dah nunggu kita dParkiran bareng Yogan..."

Nino: "Anjing emang lu semua ya... Bisa ga buat ga ganggu gue ma nyokap gue lagi??? " Kali ini ku bentak mereka meluapkan kekesalan ku

Arum: "Nino... Kamu ga boleh gitu sayang... 'Inget ayah belum pulang, sedangkan hari ini kamu harus check up'" Bisik mama pada ku
Mau tak mau aku mengikuti mereka saat ini, aku dan mama duduk diJok belakang sedan Yogan. Sedangkan Yogan duduk dikemudi, didampingi Vito.

***** TANPA MEREKA SADARI SEPASANG MATA DENGAN DETAIL DAN RINCI MENGAWASI MEREKA*****

Setelah menitipkan, kunci pintu rumah kepada Bayu Anggie dan Septia. Kami berangkat ke rumah sakit cukup elit diKasawan Dago.
Sepanjang perjalanan, tak ada percakapan berarti di depan ku. Mereka semua memanggil mama dengan sebutan ibu....
Mama: "Makasi banget lho Gaan, dah bela belain jemput ibu dan anter Nino keRS. "
Yogan: "gpp bu, justru bahaya kalau Nino nanti kenapa napa. Lagi pula mamah aku yg minta buat anter Nino dan Ibu keRS kenalan mamah aku." Selebihnya hanya basa basi sesekali terucap antara Vito, Yogan dan Mama....
Hanya saja beberapa kali mama tersipu malu, membaca pesan diPonselnya. Saat ku pelototi mama yang membuka HPnya mama pun menghentikan aktifitasnya.
Ku perhatikan hari ini mama, tampil cantik dengan kerudungnya. Belum lagi tumben mama menggunakan Parfum.... Ehmmh mama... Kayak mau kemana aja
Tapi andai dipikir lagi, terakhir mama tampil cantik maksimal adalah saat Kelulusan Kakak ku Dion, dan mengantar Kakak ku Dion keMess Bandara Cengkareng diJakarta beberapa Bulan lalu.
Mungkin wajar kali ini mama tampil maksimal, apalagi akan ke wilayah Bandung Kota kawasan Dago.

"Bu Arum, Nino, Tolong saat ini Nino jangan berfikir terlalu keras. Beberapa hari kedepan kemungkinan bisa pulih total, tapi tetap jangan sampai kepala kamu terbentur keras lagi yaaa..... Andai Nino merasakan sakit, di kepala silahkan konsumsi Obat resep yang saya berikan. Efek sampingnya, kantuk berat dan berkeringat ya dek Nino. " Ucap Dokter Praktek kepada ku dan mama sambil memeriksa hasil Ronsen dan beberapa catatan riwayat sakit kepala ku.

Selesai Konsultasi dan menebus obat, lagi lagi Yogan dan Vito menjadi Pahlawan dihadapan ku dan mama. Mereka membayarkan semua biyaya konsultasi dan Obat Resep dokter diRS tsb.
Hanya saja Expresi Vito kali ini berubah murung, tak seCeria saat awal bersama kami.

"Nak Vito kamu yakin ga ada apa apa??" Tanya mama pada Vito yang tak bisa sembunyikan sedihnya.
"Berat si bu emang, jauh lebih berat dari pada Nino... " Ujar Yogan
"Loh, kq lebih berat dari pada gue?? Mang apa masalahnya ma gue...?? "
" Berat lah No, liat bapak sendiri jalan keDokter kandungan bareng cewek cantik!!!! " ujar Yogan

DUERRRR!!!!!

seketika kata kata Yogan mengingatkan ku pada ayah dan wanita itu. Ku tatap wajah Vino tampak sangat sedih dan Murung.
Mama memberikan ku kode, supaya duduk diDepan bersama Yogan. Aku pun menurutinya......

"Trus td kenapa ga kalian samperin?? " Mama dibangku jok belakang mecoba mengnanyai Vito dan menenagkannya
"Kayaknya ga perlu tante, lagi pula mamah aku sbnernya udah lama curiga hubungan gelap papa dengan wanita itu"
"Vitoo... kamu jangan gitu naak, sebetulnya salah kalian juga tadi gak samperin ayah kamu dan wanita itu. Jadi jelas ada hubungan apa. "
"Lagi pula siapa tau mereka kebetulan ketemu atau ayah kamu membantu wanita itu ke rumah sakit tersebut" Ujar mama ku menenangkan perasaan Vito
Bagaimanapun juga, aku dan mama merasa tak enak dengan kejadian tadi. Setelah menolong ku kini malah Vito tertiban sial melihat ayahnya diBagian kandungan bersama wanita Cantik.

"Udah deh sekarang coba hubungi ayah kamu lewat telfon, supaya clear dan jelas" Ucap mama kepada Vito

Vito pun mengeluarkan Ponselnya, lalu menghubungi Ayahnya. Disaat yang sama, rasa Kantuk membekap ku....
Efek obat tadi, nyamannya kursi Sedan Yogan, dan AC mobil tak ada alasan ku terlelap di perjalanan begitu memasuki wilayah Jalan Setiabudi.

"Uuuu.... Manjanya... Hihihihi... " Suara mama terdengar

"Terdengar suara Vito berbisik... "

"Dibalas dengan bisikan mama... "

"Emh.. Harusnya lu jadi adik ketiga anak pungut mama Arum Vit hehhee" Ujar Yogan

"Enak aja, aku paling dulu jadi Murid mama Gan....!!! Harus nya aku yang pertama!!! " Mendengar percakapan mereka ingin sekali ku Buka mata ini.... Namun apa daya, tenanga ku hanya mampu memalingkan wajah ku ke arah Yogan yang sedang mengenyetir.

"hhhh.... Hhhhh... HHhhhhh.... " Hanya itu yg bisa ku sampaikan pada mereka

"Tuu kaan berisik si ah, jadi Nino denger" Terasa tangan mama mengelap dan mengusap ngusap kepala ku

"Tau tu siVito,kayak ga tau aja adik bungsu halalnya kayak apa... "

"Nino.... Sayaaang istirahat ya sayang... Maafin Vito dan Yogan, mereka cuma becanda kq. Mereka becanda rebutin jadi anak angkat Mamah... Kamu anak mama sayang... Mama sayang kamu.. Mmmuuachh!!! " Kali ini aku sedikit merasa tenang dan terlelap kembali tanpa berusaha membuka mata ku.


"Yuk bro pelan gue bantu ke kamar" Aku pun mulai sadar saat Yogan dan Vito membantu ku keluar mobil.

Di ruang tamu terlihat samar mama serta Septia, Anggie dan Bayu sedang belajar. Setelah duduk sejenak melihat jam pukul 14.30, aku pun kekamar mandi lalu mencuci muka.... Berharap tidak terlalu mengantuk lagi tapi PERCUMA

"Ma aku istirahat dulu ya, efek obatnya kuat banget" Aku pun ke kamar kakak ku untuk berbaring.... Tak ku hiraukan ucapan Septia dan mama selanjutnya setelah berbaring aku pun tak sadar.....


Kompress???

Hah...!!!!

Huuuh...

Rupanya mama disamping ku.....

"Jam berapa ma???" Tanya ku pada mama yang sangat lembut merawat ku.

"Jam 6 sayang.... " Tersenyum manis kepada ku.... Saat ini mama sangat cantik di hadapan ku, terlihat jelas mama khawatir akan resep dokter tadi.

"Kq berisik si ma di ruang tamu...?? " Belum selsai mama menjawab, seorang bidadari cantik menghampiri ku membawakan cemilan Pizza untuk ku

Septia: "dah bangun ya, bentar ku bawain minuman nii mungpung masih anget. " Hmm makan Fav ku dan keluarga....

Mamah: "Tadi guru BK kamu kerumah Nino sayaaaang, beberapa rekan mu jg kesini tp sebentar hihihihi..." Sikap centil dan manja mama kembali terpancar padaku

Yogan: "salah elu juga si Noo... Kenapa ga cerita kemarin ngurus Pak Asep pas beliau sakit, tadi Pak Muhibat kesini jelasin semuanya sama Mamah Arum. "

Anggie: "Idih pede bgt mamah Arum!!! Diterima enggak lu di keluarga ini iya gak Om???"

Ayah: "HaHahahahah.... Gpp gpp supaya rame rumah, apalagi Nino dan mamah nya terlalu sering om dan Abang Nino tinggal diJakarta Hahahhaahha....!! " Rupanya ayah pulang dari Jakarta

Ayah memang sosok pekerja keras, naik Jabatan tidak serta merta kondisi ekonomi keluarga kami menjadi lebih baik.

Justru ayah menyelamatkan dan Perlahan membantu memulihkan Perusahaan yang Pailit Keluarga besar ayah, keluarga Hwang.

Tidak hanya disitu, pengorbanan kakak ku Dion kuliah bekerja di bandara itu demi membantu agar tidak menyulitkan keluarga dengan masuk Universitas.

Suasana diRumah ku larut bagai keluarga besar, lebih tepatnya keluarga Murid les mama.

Entah apa jadinya andai ayah tau andai mama mesum bersama 3 kakak kelas ku, tp sebenarnya aku juga sempat curiga ayah bersama wanita lain saat berada diBandung.

Situasi yang membuat ku kembali PUSING!!!!

sepintas terlihat Mamah dan Ayah pasangan yang serasi, Mamah ku Cantik dan Sexy namun berpakaian tertutup sedangkan ayah cukup gagah ala artis Stepen Chow saat memerankan film God Of Gambler.


"Nino, maafkan ayah meragukan pergaulan kamu dengan teman teman mu ya nak... "

"Gpp yaah, di posisi yang sama Nino jg pasti marah, apalagi kerja keras ayah dibayar hal hal negatif sama nino. " Sambil berharap ayah tak bertanya "barang haram" Itu milik siapa.

"Segera ayah akan beri kejutan untuk kamu nak, sepulangnya dari Jakarta Pekan depan. "

"Iya yah makasi... "

"Trus.... Buat mama ga ada??? " Tanya mamah dengan wajah cantiknya merajuk terlihat makin cantik dan menggemaskan

"Malem ini juga ada sayaang buat kamu... " Sambil menempelkan bibirnya di telinga mamah dan mengecup mama.

"Makasi ya sayang, kamu dan mama adalah penyemangat ayah dan Abang mu diJakarta" Ayah pun berlalu keluar kamar kakak ku meninggalkan aku dan mama berdua di meja makan dan mandi

"Sayaaang..... nanti kalau udah lebihnya simpan diKulkas ya.... Mama jg siap siap ni Bulan madu dengan ayah cuph cuph cuph.. "

Lalu mama keKamar menyusul ayah... Eummh mama...


Mudah mudahan bisa bertahan lama hubungan mereka.....


Baru saja aku berdoa, Namun sepertinya berbanding terbalik dengan kehendak yang maha kuasa.

Setelah ku mengenakan seragam sekolah, terlihat raut wajah sedih mama yang ditinggalkan ayah kembali keJakarta diMeja makan.

Sampai sampai pada ku pun ayah tak berpamitan.


"Mama bener bener gak menarik lagi ya di hadapan ayah mu naak....???? " Sontak kata kata mama membuat ku terkejut bukan main!!!!

"Mama jangan berfikir seperti itu..." Ku peluk mama erat dari tempatnya duduk dimeja makan.

Entah kesedihan apa yang mama alami sekarang, aku berharap mama bisa lebih tenang.

"Mama cantik, Sexy, bahkan pendapat aku dan 3 teman aku sama kan... Kalau mama lebih cantik dari Septia.... " Mama pun melepaskan pelukannya pada ku

"Sekarang kamu pahamkan sayang kenapa mama nyaman bersama teman teman mu.?"

DUERR!!!

Pikiran ku saat itu juga melayang kemana mana, satu sisi memang benar mama terlihat bahagia tp sisi lain apa mama mau minta persetujuan ku untuk dekat dengan mereka.

"Heii kq malah namun siih...??? " Tanya mamah melepas pelukan ku dan menyeka air matanya

"Nino bingung ma harus jawab apa ma... Nino hanya berharap mama ga melewati batas dengan kakak kelas dan temen temen Nino... " Sambil ku pandangi mata mama berharap mama mengerti apa yang ku sampaikan...

"Nino sayaaang..... " Saat ku lihat mama tiba tiba....

"Mmppffttcpph cppchh cpph...... Cpphh cph"

"hhh hhh hhh hhh hhh.... "

Sebuah cumbuan ketiga dari wanita ku rasakan dengan mamah ku sendiri!!!!
Memang sebenarnya mama suka mencumbu ku dan abang ku saat kami kecil tepatnya saat kami SD dulu....

Tapi Cumbuan tadi....

Benar benar cumbuan yang cukup merangsang Birahi ku dan mama tentunya...

"Kamu percaya sama mama ya sayaaang... mama ga akan lewat Batas...!!! Teman teman mu hanya menghibur mama dari sikap dingin ayah mu.... " Belum sempat aku menjawab aku dan mama kembali berCumbu lebih panas lagi.... Bahkan mamah menggesekkan miss V nya, keTonjolan KONTOL ku yg terCetak dibalik celana seragam. Aku pun meresponnya dengan gerakan serupa....

Tanpa melepaskan peraduan bibir dan belitan lidah, entah berapa kali kami saling menggesekkan kelamin kami layaknya sedang melakukan Penetrasi bercinta. Hingga akhirnya....

"hhhh.. hhhh.. hhh.. " Kami berdua terengah engah setalah melakukan percumbuan panas dan gerakan erotis sekitar beberapa menit tadi.

"Siap siap sekolah ya sayang hhh hhh, mama udah janji dan mama akan selalu berikan yang terbaik buat kamu. Jadi mama harap kamu percaya sama mama ya sayang cuph... Hihihihi.... " Mama pun pergi ke kamar mandi

Sungguh tak percaya, aku merasakan Ciuman mesra, hangat dan gerakan Panas menggesekkan kelamin dengan Mama ku sendiri.

Ingin rasanya marah tapi ku menikmatinya. Ingin benci tapi aku menyukainya... Yang jelas kali ini aku harus waspada dengan mama, meskipun berjanji aku ga tau akal bulus apa lagi nanti akan terjadi....

"Bro..." Tepukan tangan Ega mendarat di bahu ku...

"Eh kak.. " Kami pun berjalan santai bersama dari parkiran menuju sekolah

"Gua perhatiin siBayu sama siYogan ngles dirumah lu yak??? "

"Iaa kak... "

"Ehmm... Hati hati aja bro, terUtama siYogan. Dia itu penjahat kelamin. " Degg!!! peringatan Ega membuat ku cukup shock

"Lu tenang aja, pkoknya ada apa apa bakal kita beresin siYogan dan Bayu. Ni nomer Ponsel gue, tanpa persetujuan elu kita ga akan bergerak bro. Karna elu udah gue dan anak anak anggep kayak adik kita. "

"Makasi kak, ku simpan nomer ponsel kakak."

"Ya udah gw ke kelas dulu ya... "

"Siap kak.... " Kali ini aku salut dengan Solidaritas Pentolan jagoan sekolah ini wajar jika mereka diSegani dan diPerhitungkan oleh Geng maupun Group jagoan sekolah lainnya.

Silih asah Silih Asih..... Ngajar bener kanu Ngora, Ngahargaan kanu Sepuh. Demikianlah pepatah Sunda Lama mengajarkan.

Terbukti, Ega dan beberapa rekannya menyapa dan menghormati Pak Asep, Pak Mubibat, dan beberapa guru lainnya di sekolah.

Hari Jumat itu, aku, Bayu, dan Vito pulang bersama. Sedangkan Anggie dan Septia, terlebih dahulu tiba dan belajar bersama mama.

"Ya ampun gantengnya.... Iiih matanya juga Coklat, ga kalah gantengnya ya Jeung Arum sama kakaknya Dion" Mamah Yogan rupanya ada di rumah kali ini

"Eumm bisa aja bu Eva, Yogan juga ganteng kq bu... Malah baik banget dah ajakin Nino check up kemarin makasi ya... Hihihi"

"O ia tante, makasi ya udah minta Yogan anter saya keRumah sakit.... " Aku pun menambahkan pernyataan terimakasih ku pada tante Eva mamah dion

"Udah, jangan sungkan.... Gmana pun juga saya ikut seneng, selain nilai beberapa ujian jadi bagus berkat Bu Arum dan Nak Nino pergaulan Yogan jadi lebih baik hihihi" Sepintas ku perhatikan Tante Eva cukup cantik, tp masih dibawah mama postur tubuh yg terlihat kurus membuat tante Eva kurang begitu menarik.

"Septia, Anggie tante pamit duluan ya maaf ni jadi ganggu.... " Tante Eva pun pamit

"Gpp kq tant, kita jg malah seneng kq dibawain cemilan sama makanan" Ujar Septia

"Bener tu tant, lain kali kita ngRujak disini rame rame biar seruu.... " Anggi pun menambahkan

"Ide bagus tuh... Boleh boleh, setelah tante balik dari Yogya ya hihihi.... "

"Adu jeung berasa muda lagi deh disini bergaul sama Abg abg cantik" Sambil berjalan keTeras Rumah bersama mamah

"Aah biasa bu malah.....(mama berbisik) "

"Aih massa... Hihihi... Kayaknya seru nanti ikutan ah hihihi...." Reaksi tante Eva senang, tp entah kenapa setelah melihat ku mama dan Tante Eva tertunduk malu

"Emak emak klo udah ngRumpi rempong" Bisik Vito padaku

"Gmana nilai ujian harian tadi??? Bagus kan???" Tanya mama ke beberapa kakak kelas ku yg les padanya.

"Ini punya ku bu... " Septia yang pertama menyerahkan hasil ujian pada mama

"Ini aku.... " DiSusul Anggie

"Lumayan kan bu nilai ku" Vito pun tak mau kalah dengan hasil ujiannya

Hebat!!! Dibawah bimbingan mama, rata rata anak didiknya mendapat nilai 9 bahkan Vito hampir mendekati Sempurna.

"Hmm kalian buat ibu bangga, ya udah ya ibu tinggal bentar siapin masakan special buat kalian. Tadi tante Eva mamah Yogan bawain"
Mama pun beranjak keDapur.

"Weeeiiiisss dah rame aja ni, eh bro gua bawain nih sesuatu pasti lu suka... " Bayu mengeluarkan laptop lengkap dengan head set untuk game

"Game apa aja ni kak?? " Sambil ku perhatikan bayu membuka buka Folder di meja belajar dekat TV yang arahnya membelakangi Papan Tulis.

"Cobain deh pasti lu suka... Disini milh senjata trus sebelah sana buat cek sama nembak musuh. " Aku pun mencoba game Counter Strike yg sempat booming saat itu.

Karna mengenakan head set akupun tak mendengar dan tak tau apa yang terjadi dibelakang ku. Hingga.....

"Sayaaaaang... ni makan dulu, kamu ga ada tugaskan dari sekolah hari ini?? " Mama dengan lemah lembut meminta ku supaya berhenti main setelah kira kira ampir 1 jam bermain game tab. Dan tak sadar bahwa Yogan juga sudah hadir.

"Emmmm enak bgt ni buatan mama... Lebih enak dari masakan mamah Eva.... " Ujar Yogan memuji masakan mamah

"Aku juga suka ma, keren ni .... Sering sering aja tante Eva Supply beginian" Bayu pun menambahkan

Anggie: "Pada Pede banget sii kalian manggil bu Arum mamah wkwkwkwk... "

Yogan: "iri aja loe ah, siNino aja Fine fine aja..." Sambil Yogan berlalu ke dapur menyimpan piring kotornya

"Duh Yogan ngrepotin aja ampe dicuci sendiri piringnya.... Ibu jadi ga enak" Ujar mama yang baru selsai makan siang bersama kami

"Tenang aja ma, Yogan pastiin setelah aktifitas les Yogan disini selsai mama istirahat. Kerjaan rumah biar Yogan yang bantuin. "

"Bener tu ma, biar kita bantu bantu disini wujud terimakasih kita udah jadi anak mamah... " Bayu pun menambahkan

"Beruntung nya bu, punya 2 kacung baruu... " Ujar septia menggoda mereka

"Hahahahhaha.... " Selain Yogan dan Bayu kami pun tertawa

"Udah... Ibu seneng kq kalian disini yang penting pada akur yah... Hihihi... Ibu bangga kalian mengalami peningkatan nilai Ujian harian disekolah"

Wooow!!!! Hampir rata rata nilai Yogan dan Bayu 9!!!! Ini soal ujian yg mudah apa emang Yogan dan Bayu yang jadi Pinter. Ahh aku ga paham, lebih baik aku mengerjakan beberapa tugas sekolah bersama mereka.

Tak ada yg aneh hari itu, bahkan setelah Anggie dan Septia pamit pulang, menyelsaikan tugas dan diperiksa mama. Kami berempat serius mengerjakan Tugas sekolah masing masing.

Hanya saja, setelah selsai menyelsaikan tugas, baik Vito, Yogan maupun Bayu. harus menyerahkan hasilnya kepada mama yang berada di meja makan dekat dapur.

Sungguh aturan baru yang membuat ku nyaman, mama sepertinya memegang janjinya kali ini.

"Gue beres duluan, ujar Vito dari dapur. Eh Bay gue coba main bentar ya... " Rupanya Vito selsai terlebih dahulu dan selsai duluan setelah dicek soal dan jawaban oleh mama

"Pake aja Vit, mang sengaja tu laptop buat disini.... Buat hiburan... Bener ga No...??" Hanya ku anggukan mengIyakannya

Kali ini sepertinya Yogan selsai dengan tugasnya membawa, hasilnya kemeja dapur didalam....

"Kq salah yaah???" Gumamnya yogan berdiri dia ruang tamu

"Eh Vit, kq gue salah sih... Dimananya?" Ganggu Yogan pada Vito yang sedang bermain game

"Ah oon lu, mestinya begini.... " Sambil mencorat coret Vito lalu dituliskan oleh Yogan.

Yogan pun kembali ke dapur, tp kali ini cukup lama. Entah berapa lama karna aku pun fokus dengan tugas ku sendiri...

"Aaah... Malah dapet soal lagi...!!! Vit bantuin nih gama, tp jan lu coret kayak tadi...!! "

"Bego mah bego aja lu gan, liat gue ni ya.... " Bayu pun kali ini berjalan ke arah dapur.

Setelah cukup lama dan hening, Bayu pun kembali ke ruang tamu dengan wajah berseri seri

"Kan gue lebih pinter dari elu gan...!!! wkwkwkwkwk" Ujar bayu bangga

"Emmm sombong yaa....!!!" Sambil mama mencubit perut Bayu

"Adu na sakit ma... " Namun yg mengejutkan tangan kanan bayu seperti memegang bokong mama, dan tangan kirinya meraba perut mama bahkan kepala bayu mendekat seperti hendak mencium kepala mama....

Aku yang melihat itu segera memelototi mama, dengan cepat mama mendorong bayu menjauh dan mama pun menghampiri ku.

"Gmana tugasnya sayaang..? Sulit engga??" Mama pun lebih memperhatikan ku saat ini dengan melihat tugas sekolah ku.

"Dikit lagi kq ma, ujar ku yang duduk diKursi meja ala anak kuliahan"

"Ehmmm.. Bagus, dah ini bantu mama didapur ya nak... Cuph... " Setelah kecup kening ku dan kedipkan matanya padaku mama berlalu ke dapur.... Aaah apa bakal kelulang yg td pagi ya...?

Tp sebentar!!!!!

Duh, rupanya sedari tadi mama sudah tak mengenakan Hijab nya lagi... Tp dari kapan??

Setelah selsai mengerjakan tugas sekolah ku, aku segera menghampiri mama di dapur. Rupanya mama sedang momotong beberapa bahan makan yang cukup mewah kiriman Tante Eva.

"Sayang mau bantuin mama ya... Hihihihi.. Tu tolong cabutin Toge ya... " Pinta mama padaku

"Eh siYogan td dibantu ya ngerjain soal dari mama sama si Vito..?? " Bisik mama pada ku sambil menempelkan Payudaranya pada ku

Seketika membuat Kontol ku berontak seketika...

"I iya ma... " Jawab ku

Mama lalu perlahan menintip kearah ruang tamu, dari lorong menuju ruang tamu. Lalu menghampiri mereka....

"Gmana bisa.....?? "

Lalu hening......

Tp lebih tepatnya mereka saling berbisik dan hening cukup lama....

Setelah lebih dari sepuluh menit ku putuskan untuk mengintip mama, sebenarnya apa yang mereka lakukan....

Aku mengintip dari lorong jalan kearah ruang tamu.... Hmm kq ga keliatan ya...

"Ya udah ya sayaaang, kalian sekarang istirahat, besok masih ada ujian kan hihihi... " Ku perhatikan dari jalan yang mengarah keDapur mama lagi lagi terlihat centil pada mereka.

Tp bentar!!!!

Kq mama manggil mereka sayang????

Deuh!!! Mulai lagi dah.....!!!!

Posisi bayu dan Yogan menghadap mama, tp Vito sedang merapihkan bukunya dimasukkan kedalam tas.

Sadar akan keberadaan ku, Yogan dan Bayu pun menjauh dari mama dan merapihkan buku dan tasnya masing masing...

Vito: "Bro gue balik dulu ya... "

Nino: "ia kak hati hati dijalan... "

Bayu: "gue juga ya... Tu laptop simpen sini aja kalau mau pake pake aja no buat hiburan"

Nino: "siap kak... "

Yogan: "wah sekalian tuh!!! besok malem jg gua bawa Modem sama laptop gua biar bisa nyambung Internet...!!! "

Mamah: " Ya udah mau malem mingguan juga disini boleh kq, ia kan nino sayang... " Sambil mama kedipkan matanya padaku

Pembicaraan mereka berlanjut hingga teras depan, tp tak jelas kudengar.

Aku pun kembali kedapur membantu dan membereskan bahan makanan. Jam 16.45 WIB. Cepet jg ya hari ini....

Mungkin besok mereka ada ujian makanya pulang awal.


Mamah: "kamu liatkan sayang, mama ga keterlaluan...." Sambil bersama membereskan meja dapur

Nino: "Mm maksud mama gmana ya ma?? "

Mamah: "maksud mama, ga buat cemburu dan ngambeug lagi.... Sayaang ku... Hihihihi.."

Nino: "mang td mama ngapain si sama mereka??? Sampe panggil mereka sayang segala...??? "

Mama: "Nino sayaang, selain mereka baik kamu bisa liatkan mereka menghargai kamu seperti adik mereka sendiri. Lagi pula mama memberikan perhatian dan sedikit kasih sayang, ga sampe mengurangi rasa sayang mama sama kamu... Hihihi" Mama menyampaikan itu sambil memeluk ku dari belakang.... Bisa dibayangkan betapa "tegangnya" aku saat itu....

Aku pun berbalik dan menghadap mama sekarang, berharap mama meberikan ciuman seperti tadi pagi.....

Nino: "eumm... hmm.. Emang mama beri mmerekka ssedikit kasih sSayang seperti aappa mmmah... " Kali ini aku benar benar tegang di hadapan mama, dr jarak sedekat ini mama nampak sangat cantik dan menggairahkan

Wajar saja mereka betah berada di dekat mama.....


"Eummmpt.... Kasi tau ga yaaa... Hihihi... "

"Mama.... Berani ya godain Nino, nino laporin ma ayah nih...!!! "


Cuph... Cuphh.. Cuphh... Mama pun mencumbu bibir ku mesra dan aku pun meresponnya... Lalu berbisik

"Kasih sayang yg mama berikan ke mereka, tentu ga lebih dari kasih sayang mama kasih ke kamu sayang.... "

"Ya udah ya sekarang mandi dulu, dah makan malem kamu jangan lupa minum obat" Mama pun berlalu keKamarnya.

Aku pun merenung, mencerna semua yang terjadi... Namun sial. Aku sama sekali tak menemukan jawabannya.....



Hari sabtu adalah hari yang cukup istimewa disekolah, selain jam belajar lebih cepat jam istirahat juga lebih lama. Serta ada mata pelajaran olahraga tentunya.

Tak ada hal yang istimewa terjadi pagi hari dirumah, hanya saja mama terlihat berseri seri terlihat happy pagi ini. Aku pamit seperti biasa kepada mama pagi itu.

Ga ada yg terlalu menarik lagi dibahas di sekolah, hingga ku putuskan segera kembali ke rumah. Karna aku selsai berolahraga terasa lengket dan tidak nyaman setelah bermain futsal.


"Sayaaang dah pulang... Gmana tadi disekolahnya.... "

"Seru ma, apalagi tadi olahraga raga... "

"Ga kerasa sakit sayang kepala kamu sekarang.... " Sambil mama mengusap ngusap kepala ku

"Engga mah, lagi pula aku bawa obat kq, kalau kerasa sesuatu aku tinggal minum obat hehehe"

"Ya udah ya, klo dah mandi makan, siap siap nanti sore, kita rayain hasil ujian kakak kelas kamu... "

"HAaaah?? Rayain gmana ma???"

"Nanti sore mereka mau ngajak kita Refreshing sayang keMall PVJ. Mang kamu belum tau ya...?? " Aku pun hanya menggelengkan kepala ku....

"Hihihi... Y udh mandi sana... Trus makan " Sembari mengedipkan mata centilnya pada ku dan masuk kamar nya.

Masih jam 13.00 tidur siang ah, lagi juga ga kerasa sejak kemarin aku ga minum obat itu... Semoga aja aku sudah sembuh total.


"Heii bangund... Cuph.. Nino sayaang... Bangun, yang lain dah nungguin kamu... Cuph cuph... " Mama membangunkan ku

"Jam brapa ni ma..??" Tanya ku yang belum sepenuhnya sadar

"Jam setengah 3 ..... Cuci muka ya sayang.... Yang lain dah kumpul tu, kita jalan malam mingguan rame rame... "

Kami pun bersama menaiki kendaraan Minibus warna Silver berkaca gelap bermerk AVAN** menuruni gunung ke wilayah mall PVJ.

Sejak masuk mobil hingga lengan mama tak lepas menggandeng ku, bayu pun terlihat lebih akrab bersama Anggie di kursi depan.

Obrolan kami pun larut, diSelingi Guyonan candaan, dan sesekali ditengahi oleh mama.

Rasa sayang dan kagum kepada mama makin besar tumbuh di hati ku, meskipun tampil berhijab dan berumur. Penampilan mama tak kalah dengan Septia. Belum lagi aroma parfum mama yang sangat menggoda sama dengan aroma wangi Septia

Aaah kayaknya aku ga mau cepat berakhir malam ini.....


"Ayo ga usah sungkan, kali ini saya akan bertanggung jawab atas semua hidahan malam ini.... " Ujar seorang pria paruh baya

"Bu Arum jangan sungkan ya jangan malu malu... Ini hanya hadiah kecil dari kami karna sudah mendidik pelajaran sekolah Septia Putri kami.... Ayo Nino jangan malu malu pilih saja ya.... " Secara penampilan dan Umur terlihat cukup jauh antara Ibu Septia dan ayah Septia

Namun demikian, usia ayah Septia tak menutupi kegagahannya di usia senja.
Ternyata 4 dari mata pelajaran Pra Ujian Septia Anggraeni bernilai Sempurna dan beberapa lainnya bernilai 9

Wajar saja orang tua Septiani Anggraeni begitu senang... Menyalip Firda juara umum langganan sekolah ku, disusul Anggie dan Vito di 5 besar....

Kejutan lain Bayu dan Yogan bersaing di 5 besar dan 4 besar dikelas IPS, benar benar didikan ajaib mama bisa menerapkan keLima kakak kelas ku ini. Terutama Bayu dan Yogan, dalam waktu singkat mereka bisa menjadi 4 dan 5 besar dari semua kelas IPS di sekolah ku.

Acara selanjutnya adalah setelah makan makan adalah nonton bioskop bersama namun, kali ini giliran mama yang Ngambeug padaku.....


"Kamu gimana sii sayang kq egois gitu...!!! Masa mama duduk sendiri, kan malu ma ortu Septia" Mama menggerutu pada ku

"Mama... Itu film indo bentar lagi jg ada diTV ma, lg jg jalan ceritanya sama kayak FTV. "

"Eummmpptttt kamu mah Jahat!!!! Sebel ah. "

Yogan: "mmm ma... Eh... Bu gpp saya temenin, lagi pula jarang jarang Nino nonton di studio 4DX."

Mama: "ya udah yuk... Sama kamu aja!!! Nino emang nyebelin...!!! "

Tanpa banyak basa basi mama pun menggandeng Yogan mesra, saat menaiki Escalator mamah dan Yogan tampak seperti sepasang kekasih. Karna studio Film pilihan mama ada di lantai atas Bioskop ini.

Mama sama sekali tak melirik kearah ku, mudah mudahan nanti mama gak ngambeug lagi.... Apalagi jadwal Film mama tayang sebentar lagi...

Sedangkan Film ku dan teman teman tayang setengah jam lagi....

Walaupun perasaan ku tak enak, akhirnya aku larut dan terbawa suasana pertama kali nontonn diStudio 4 DX yang terkenal di kota bandung.


"Seruu...!!!" Ucap Septia yang sejak didalam gedung studio bergandengan dengan ku

"Saking serunya, bentar lagi ada yang jadian nih.... " Lirik Vito ke arah Bayu yang merangkul mesra Anggie, mereka pun terlihat cukup grogi...

"Ehh telp siYogan dong, film mereka dah selsai dari tadi... " Ujar Anggie mengalihkan perhatian

"SiKampret ga diAngkat Ponselnya.... "

"Ada sinyal ga...??? " Raut wajah Septia terlihat tegang, karna sadar mamah bersama Yogan

"Ya udah deh aku cek ke atas, yaang tunggu bentar disini ya... " Tak tau mengapa aku tiba tiba bersikap mesra pada Septia....

Aku berjalan kearah atas dan cek studio maupun kursi tunggu, ku tanyakan pada penjaga studio ternyata benar Film sudah usai tayang hampir 40 menit yang lalu.

Sial!!!

Mamah dibawa kemana tu sama siBuaya buntung, mudah mudahan mama masih menepati janjinya....

Aku pun kembali ke lantai bawah menghampiri Vito Septia dan taman taman...

Gmana ada kabar...??

Mereka menggelengkan kepala....

Aku pun mulai panik dan cemas, di balik itu semua ada rasa Horni membayangkan apa yang diLakukan mama dan Yogan saat ini.

Rrrrrrtttt..... RT rrrrrrtttt.... Rrrrrtttt....

Setelah 30 menit berlalu Ponsel Vito bergetar

"Woii dmana loe....??? "

"............. "

"Oke kita keParkiran Vallet bioskop sekarang"


Mama duduk di kursi samping kemudi Yogan sekarang, tak ada yg aneh dr penampilan mama aku berusaha pura pura cuek dan ngantuk. Selain kenyang aku merasa sedikit ngantuk.


"Ciee ciee kayaknya ada yg abis jadian ni" Ujar mama, aku pun pura pura tidur di sisi kanan Septia dekat jendela.... Tangan Septia pun merangkul ku dari dagu ke pipi kanan, sambil ku pura pura tidur.



"Setuju kan ma bayu sama Anggie???" Sambil mengangkat tangan nya bergandengan diJok paling belakang.

Septia:"Ehm ehm... Mang dah diterima nggie?? nunggu traktiran ni kita.. Hihihi... "

Yogan: "ah baru gitu aja, aku juga bisa!!! Ya kan ma... " Angkat Yogan berpegangan tangan dengan mama.... Mama pun segera memalingkan pandangan matanya kearah ku... Melihat yoga lalu tersenyum malu malu

Septia: "Awas tu bu,gombal warning!!! Hehehe"

Mamah: "gpp dah jinak ini kq hihihihi... " Tanpa melepaskan pegangan tangan Yogan lalu mengawasi ku.

Apa mama udah takluk ya sama siYogan??
Aaakh sial....!!! Trus td mereka ngapain aja....?

Tenang tenang, situasi ini aku ga boleh Toxic. Malah bisa membuat reputasi mama Jatuh diDepan murid murid lesnya

Lagi pula Yogan membuat mama Happy, hampir saja ku Rusak saat tak mau menurutinya menonton Film yg mama mau.

Namun hal selanjutnya terjadi adalah hal yang ga pernah akan ku lupa...


Mama: "Eeeh itu ngapain yg dibelakang... Kq ampe ada bunyi cuph cuppan gitu...?? "

Bayu: "ini maah, ada coklat nempel di bibir Anggie... Awh... Xixixixixi... "

Mamah: "Coklat apa coklat...!??? Hii hihihi... "

Bayu: "ih mama ga percaya, itu Septia aja bersihin coklat dibibir Nino.. " Aku pun mendadak tegang dengan ucapan bayu, tp kayaknya Septia tertidur diPelukanku...

Bayu: "mama masih ga percaya ma? Coba deh tanya tuh Yogan!!! Gan bibir mama ada Coklat kan...??? "

Yogan: " Bentar gue cek.. " Hingga berhenti disaat lampu merah menyala, mama terlihat panik tp senang. Mama sedikit melirik kearah ku dan Yogan, sesekali mengarah ku lalu

"Cuph.. Cupph Cupph... "

3 kali cumbuan bibir Yogan mendarat sempurna dibibir mama, dan mama pun membalasnya...

Marah benci dan horny campur aduk perasaan ku saat itu, namun Septia mengeratkan pelukannya. Lengannya pun perlahan mengusap ngusap batang kontol ku yg keras dari balik celana jeans ku

Yogan: "dah gue bersihin..." Lalu menjalankan laju mobil kembali.

Bayu : "Cie cie... Ada yg baru abis jadian nih"

Anggie: "udah deh yaang jangan rese, kamu jg sama kq nakalnya kayak Yogan... " Lalu dibarengi suara cumbuan.

Mama sepertinya sadar aku dan Septia pura pura tertidur, Mama segera melepas pegangan tangan Yogan. Namun sesekali melemparkan senyum kearah Yogan.

Setelah mereka berpamitan, aku dan mama berada di ruang tamu. Mama membawa beberapa bungkusan belanjaan tp yg dibawa bungkusan belanjaan Pakaian


"Sayaang.... Ini buat kamu gantiin hp yang dirusak ayah kemarin.... "

"MmMama bbeli hp ini dmana???" Tanya ku terheran heran...

"Itu hadiah dari Ortu Septia sayaang, kayaknya ortu Septia suka sama kamu hihihi... "

"Maksudnya suka ma...?? " Mamah pun mendekatkan wajahnya pada ku

"Mang kamu ga mau jadi Pacar Septia?? " Kali ini kusadari, make up wajah mama sudah luntur. Tidak itu saja, aroma parfum mama bercampur dengan parfum Yogan.

"Ma... Kq badan mama jd bau parfum Yogan sii??? " Tanya ku heran dan menyelidik

"Itu semua salah kamu sayaang, knp td ga mau nemenin mama hihihihi.... "

"Maaaah!!!! "

BRAKK!!!!

sial!!!! belum sempat ku bicara, mama sudah masuk kamarnya.....

Setelah cuci muka, diatas ranjang ku berbaring. Ku urut kebawah KONTOL KU yang tak bisa Kompromi malam itu.

Sejuta pertanyaan dalam kepala ku Hadir!!!

Hingga terdengar mama melangkahkan kakinya keluar kamar, lalu ku pura pura tertidur....

Di kamar kakak ku.....
6.1k kata 🤔🤔🤔 emang sudah ada skrip atau memang sudah dipersiapkan yah hu?
Tapi aku salut deh sama @Schitzler
Selanjutnya...
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd