Aku belum pernah melihat suamiku sehebat itu marahnya. Dia membanting benda-benda di sekitarnya. Apalagi kita dia membuka bungkusan yang kuterima dari Andika. Ya..saat Andika datang ke rumah, ia membawakanku lingerie seksi.Dilemparkannya bungkusan itu tepat ke badanku..namun meski dalam kondisi marah, suamiku tak pernah main tangan atau mengumpat dengan kata-kata kasar atau merendahkan harga diriku.
Berkali-kali suamiku menginterogasi, memaksaku untuk mengakui bahwa aku telah berselingkuh.
" Kalau hanya sekedar teman saja apa mungkin dibela-belain chat sampai dini hari ? Ga ada pagi apa? Lihat ini..baca !! Mama sange ? " Hardik suamiku sambil menunjukkan percakapan mesumku dengan Andika ke wajahku.
Aku hanya diam, membisu dan menangis..aku juga harus memikirkan resiko jika resiko terburuk yang menimpaku atau bahkan ke Andika.Aku juga tidak mau perkawinanku maupun perkawinan Andika hancur di tengah jalan. " Lebih baik aku yang menanggung semuanya mas" batinku
Oooh...semoga saja suamiku tidak menaruh curiga atau menemukan bukti-bukti atau saksi jika hari ini Andika sudah datang ke rumah dan menikmati tubuhku di kamar mandi..
Beberapa hari setelah kejadian itu hapeku disita suami, otomatis aku tidak bisa berkomunikasi dengan Andika, akun sosmedku pun otomatis dalam kendali suamiku.
" Ok lah bu tan, jangan sedih, besok aku bawakan hape lamaku..meski agak jadul yang penting bisa digunakan untuk berkomunikasi, kita chat selama di tempat kerja dulu, sambil menunggu keadaan kembali normal, kita saling membatasi " Kata Andika siang itu saat aku menceritakan perihal kedatangan mendadak suami dan menemukan foto-foto bugilku.
Aku hanya bisa mengiyakan rencana Andika, aku harus pintar-pintar mengelola waktuku bersama Andika, terlebih Susi sempat menanyakan kedekatanku dengan Andika. Aku merasa Susi juga pasti punya peran mengapa tiba-tiba suamiku pulang saat itu...