Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Practice Makes Perfect

Status
Please reply by conversation.
BAB XVIII B (Lanjutan)


PERANG



Mobil Deny melaju dengan kecepatan sedang dan saat mereka didalam mobil, tanpa dia sadari bahwa ada motor yang sedang membuntutinya di belakang. Mereka berdua asyik ngobrol didalam mobil, kadang Kinan memeluk lengan Deny, dan menyandarkan kepalanya ke bahu Deny.

Tanpa mereka tahu bahwa ada hati yang terbakar emosi yang sedang menuju ke tempat yang sama, dengan kendaraan yang berbeda, dan isi hati serta kondisi emosi yang bertolak belakang didalam dada dengan apa yang mereka berdua rasakan.

Motor dari ujung Pak, suruh satpam yang berdiri di pintu masuk parkiran area pertokoan yang Silvi hendak masuk. Silvi segera memerintahkan agar motornya cepat bergerak agar masuk ke dalam, dia tidak mau buruannya hilang.

Setelah berputar, dia tiba-tiba menyuruh abang ojek untuk berhenti, dan meminta parkir di dekat situ, dia lalu menyeberang, sebelumnya dia menitip helm ke abangnya.

“tunggu disini yah bang”

“oke siap, Non….”

Dia lalu mengendap endap mengikuti Deny dan Kinan dibelakangnya. Mereka berdua yang sedang bergandengan tangan, tidak menyadari bahwa ada sepasang mata yang sedang mengintai mereka berdua.

Silvi mengucek ngucek matanya berkali kali, dia seperti tidak percaya jika itu Kinan. Kinan kan istri orang, punya anak dua dan dikenal baik oleh Silvi karena setiap acara kantor Silvi ikut suka bertemu dengan wanita itu.

Kok tega? Kok bisa dia? Jika wanita yang masih lajang masuk diakal…tapi ini istri orang??

Sakit hati membuat mata jernih Silvi tetrtutup amarah, dengan cepat dia membuka ponselnya, semua pose saat mereka gandengan tangan, Kinan yang sedang mencolek pipi Deny, hingga saat Kinan bersandar di bahu Deny saat menunggu makanan tiba, dengan cepat dicapture dengan ponselnya….

Setelah menyelesaikan dokumentasinya, Silvi lalu berjalan mendekat...

Kini dengan penuh amarah, dia lalu berjalan mendekati dua sosok yang tidak menduga ada oarng lain yang sedang menghampiri mereka….

“jam 7 yah pulangnya….” Bentak Silvi sambil bekacak pinggang di depan

Betapa Deny dan Kinan kaget….. tidak menyangka….seketika wajah Kinan langsung bengong, dan wajah Deny jadi pucat pasi....

“Ngapain disini…?” pertanyaan bego keluar dari

“ngapain disini?? Ya ngikutin lu berdua lah…..” mata Silvi seperti menyala dengan penuh amarah…

Deny mencoba menarik tangan Silvi…..

“jangan pegang2 gue….abis lu pegang tangan perempuan itu…” kini tatapannya dengan tajam dan emosi ke Kinan…

“ngga seperti apa yg kamu pikir, Silvi…..”

“oh gitu…..trus seperti apa???” sangar suara dan gaya Silvi

“kita Cuma….”

“Cuma apa??? Makan?? Gandengan, pelukan??”

“Silvi….” Deny mencoba menenangkan Silvi karena tatapan beberapa orang yang makan mulai tertuju ke mereka…

“malu dilihat orang….”

“malu?? Lu yang harusnya malu jalan ama bini orang….”

Tatapan sadisnya menghujam wajah Deny.....

“lu juga Kinan…. Perempuan ngga tau diri udah punya laki dan anak masih aja jalan ama pacar orang…” teriak Silvi agak kencang…

“Kamu salah paham Sil….” Kinan masih menahan emosinya, dia tahu posisinya dia…

“salah paham apa??? Salah paham lihat berdua gandengan, pelukan?? Iya gitu…” emosi Silvi makin tinggi melihat Kinan…

“ngga nyangka yah, lu yang baik2 dan tampang manis, bisa gitu….”

“Silvi…jangan disini…ayo kita jalan…” ajak Deny menengahi…

“kenapa lu?? Malu ketangkap basah berduaaan sama istri orang?? ” sergah Silvi lagi

"pura-pura polos dan baik hati kayak dewa lu yah, dibelakang gue lu malah jalan ama perumpuan busuk ini..."

Emosi Silvi semakin tinggi, dia benar-benar lupa diri saking emosinya naik dikepalanya….

“ayo-ayo…” Deny mencoba menarik tangan Silvi

“jangn pegang-pegang gue bilang…. Jijik gue lihat lu berdua…..”

“ayo…..” Deny masih coba menarik

“udah gue bilang jangan pegang2 gue….” Teriakan Silvi membuat beberapa orang jadi menengok….

“malu….”

“lu berdua yang malu….”

Silvi dengan tajam melihat mereka berdua….Kinan hanya tertunduk lemas, menutup wajahnya dengan tangannya….Deny masih sibuk untuk menarik Silvi… bagi dia bukan masalah ketangkapnya oleh Silvi, tapi status Kinan sebagai istri orang ini yang dia pikirkan.

“sialan lu yah….menghindar melulu setiap gue mo ke kantor, ngga taunya main gila ama istri orang di kantor…” sembu Silvi lagi

“lu juga Kinan, ngga puas lu ama laki lu?? Sampe pacar gue juga lu tunggangin??’

Kinan tidak dapat menahan emosinya….air matanya berderai di matanya, dia tidak kuat dihina di depan orang, di depan Deny, oleh perempuan seperti Silvi

“jaga mulut kamu yah….” Silvi mulai emosi….

“jaga mulut gue?? Lu tuh jaga kelakuan lu… udah punya laki juga masih ngelonte ama laki-laki lain?”

Kinan benar-benar emosi….

“apa lu? “ tantang Silvi…..

“ayo kita bicara di mobil….” Tarik Deny lagi…

“ngga perlu….setan lu….benci gue ama lu…” teriak Silvi ke muka Deny….

“Lu urus aja tuh lonte lu….”

Deny marah melihat Silvi menghina Kinan….

“kamu jangan sembarang bicara silvi….”

“udah Den, jangan kepancing emosi…” tegur Kinan, dia tahu kartu truf ada di tangan Silvi, makanya dia tidak ingin terpancing, dan tidak ingin Deny juga terpancing

“segera balik kita, jadi perhatian orang….’

“kenapa lu….ngga senang? Gue bilang pacar lu lonte lu ngga suka?? Udah punya laki masih jalan ama laki2 lain apa bukan lonte??”

Kinan benar-benar menangis…. Dia bingung…..belum pernah dia mendapat hinaan seperti ini dalam hidupnya, apalagi di depan banyak orang yang melihatnya….. dia segera berlalu, menyambar tasnya, membuka dompet dan membyar makanan yang dipesan tapi belum dimakan lalu segera jalan sendiri kedepan dengan penuh tangisan dan malu…

“susul tuh moler lu??” wajah silvi masih penuh emosi

“kamu apa-apaan sih? Datang2 marah ngga jelas?”

“ngga jelas kata lu?? Kata lu jam 7 lu pulang, ternyata lu malah kesini jam enam ama istri orang….dimananya gue yang ngga jelas….???? Setan…..bangsat…..”

Deny kini dengan emosi memandang Silvi yang dari tadi terus mengata-ngatainya…..

“kenapa lu ngga senang?? Mentang –mentang punya pacar baru istri orang udah merasa hebat?? Berani berselingkuh dibelakang gue….???” Sergah Silvi lagi…..

“ lu emang jahat , Deny…..” kata Silvi…

Dia pun segera berlalu dari depan wajah Deny…. Menyebrang ke ojek yang dia pesan dari tadi… Deny mencoba mengejar, dan menarik tangan Silvi…

“jangan pegang2 tangan gue…. Jijik gue ama lu….”

Silvi naik ke atas ojek, danberkata ke abangnya…

“jalan Bang…”

Sambil emlihat ke Deny lagi….

“lu berdua tunggu aja pembalasan gue….. anjing lu berdua….”

Motor Silvi lalu berjalan pelan meninggalkan Deny….

Deny bingung dan galau….dia berjalan ke mobilnya….dia bingung harus berbuat apa… tadinya ingin makan dan bercinta, semua buyar karena munculnya Silvi, dan lebih sialnya lagi dia ketahuan sedang berduaan dengan Kinan…. Shit…

Deny memukul badan mobilnya…menendang ban mobilnya… beberapa orang yang dari tadi melihat pertengkaran itu masih memandang dirinya dengan penuh tanya…. Dia bingung harus berbuat apa, menyusul Kinan pasti tidak mungkin, menyusul Silvi, dalam kondisi marah akan lebih emosi jika dibujuk…

Deny mencoba menelpon Kinan, tapi ponselnya tidak aktif…..

Ingin rasanya dia membenturkan kepalanya ke setang mobilnya…..

SHIT banget sih hidup gue.......​
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd