Nak aku sih naik gunung itu candu...pun demikian bucin.
Mau sikon apapun jika udah ada niatan "itu/kesana" ya harus aka kudu. Entah bagiamana cara, nantinya bagaimaana pikir Keri.
Tapi hendaknya bisa dibedakan nyandu gunung n bucin, bucin tidak perlu kalkulasi apapun karna tidak berdampak signifikan ( mentok loro pikir trus Chanel pancake denger lagu² lagau), beda dgn muncak. Jika TDK berhitung logistik yang sesuai hendaknya jangan.
Lindu dsini hanya asumsi tanpa persiapan apapun.... Berawal transport sampai makan dgn mngandalkan "nanti" dsna saja, padahal ideale traccking ya harus siap segala sesuatunya, mulai peralatan, logistik sampai perlengkapan harus sudah siap semua. Karena bisa fatal jika terjadi suatu hal diluar asumsi kita.
Untung traccking TDK terllu tinggi, jadi dampak bisa diminimalisir.
Bucin ya urusane pokoke kae ,!!!
Kae ne ke lain hati raurusan....
Palingan jawaban klasik " setiap manusia memiliki hak yang sama untuk mencinta dan dicinta " jadi harus menghormati satu sama lain, terkait dia tidak sependapat dgn hak Lindu ya saling respect saja.