Mohon izin para suhu, warga, dan para member Semprot semuanya.
Saya Laki-laki umur 30 status sudah married asal dari salah satu kota di Indonesia, kehidupan rumah tangga sebenernya tidak ada masalah sama sekali, semua berjalan lancar, bahkan sudah hampir 3 tahun pun tidak pernah ada konflik sama sekali (saya dan istri sama sama cuek, perhatian untuk hal-hal yang wajib dan perlu saja).
Istri juga tipikal tidak ada posesif sama sekali, tidak emosian, bijak dan fokus sama keluarga kecil dan pekerjaannya. Bahkan istri pun mengakui bahwa dia kurang memperhatikan suaminya karena tenaga dan pikiran nya sudah habis untuk mengurus anak dan pekerjaannya, dan memang tipikal saya pun yang terbiasa mandiri dan tidak mau merepotkan orang lain pun terbawa sampai ke rumah tangga jadi tidak merasa keberatan dengan sikap itu. keluarga kami ada art yang mengurus rumah & pengasuh anak yang datang saat istri berangkat kerja dan pulang saat istri pulang kerja.
Skip, langsung kepada hal inti yang saya sedang hadapi. Beberapa waktu yang lalu, saya kumat lagi setelah beberapa saat vakum menjadi pendekar buaya gorong-gorong
Karena posisi sudah married dan akses untuk ssi ke RL agak sulit (karena bukan kerja kantoran), jadilah saya bermain dating app untuk berkenalan dengan wanita lain, disini niat saya cuma ingin mencari teman ngobrol iseng-iseng berhadiah aja, yang penting ngobrol sampai benar-benar akrab dan bisa eksekusi target dianggap hanya bonus nomor sekian, itu pun saya mau kalau ceweknya duluan yang ajak syaratnya.
Saya pakai fake name tapi pakai foto asli tapi foto dari belakang saat sedang traveling dan tidak pernah di publish jadi amanlah untuk kalaupun ada yang sadar itu saya.
Singkat cerita saya download salah satu apk merah kuning ungu dan apk serupa lainnya, niat saya setelah baca beberapa thread tentang dating app di forum tercinta ini saya hanya mencari wanita umur 32++ dengan harapan di umur segitu ekspetasi ke pernikahan sangat kecil buat target sehingga saya bisa ssi lebih leluasa.
Hari pertama buka apk dan like beberapa target, tringggg langsung ada yang match dan salah satunya saya di sapa duluan oleh wanita umur 40+++ status janda ada anak, target keliatan cukup menarik tapi sederhana saja (tidak neko-neko, tidak glamour tapi punya selera yang bagus). Disitu akhirnya saya mulai berkenalan dan chit chat ngalor ngidul dan target mengaku baru hari pertama juga main apk ini dan bayar untuk akses premium jadi bisa liat saya ngelike.
Disinilah letak kesalahannya, saya tidak berani jujur kalau saya sudah punya istri dan ditanya apa masih single saya iya iya aja.
Skip ke beberapa hari setelahnya setelah berhasil ssi target dan sudah sangat akrab, target ngajak ketemu sama saya dan saya pun mengiyakan, di pertemuan pertama saya kebetulan bawa motor dan target bawa mobil, sehingga diputuskan saya nitip motor dipenitipan dan naik mobil target aja untuk menuju satu tempat makan.
First impresion saya ke target jujur sangat kaget, dibalik fotonya yang terlihat sederhana ternyata aslinya jauh lebih cantik dan keliatan 10-15 tahun masih muda, body nya slim dan kencang masih keliatan kayak umur 30 an awal.
Niat ketemu ini hanya janjian untuk makan siang dan pulang lagi, tapi setelah beres makan dan masuk mobil target saya tawarkan untuk jalan-jalan dulu ke daerah yang agak dingin dibanding tempat kota tinggal untuk ngadem sejenak sambil cari tempat ngopi.
Saat perjalanan karena target ga hapal jalan saya yang nyetir jadinya. Disini akhirnya banyak ngobrol, jurus ssi keluar dengan lancarnya sat set sat set dan semakin akrab bahkan target tidak risih dan sesekali mukul pundak, nyubit pipi dan narik tangan bercanda.
Salah satu isi obrolan penting saat itu adalah saya mempertegas bahwa pertemuan ini ga akan bisa menghasilkan menjadi sebuah hubungan serius, kita hanya bisa berteman karena 2 faktor yaitu umur yang cukup jauh dan agama berbeda. Target pun mengiyakan kalau hanya akan berteman dan tidak baper ke saya.
Di jalan pulang akhirnya saya memberanikan diri untuk berani memegang dan menggenggam tangan target, disini dia tidak nolak bahkan membalas genggaman.
Karena dirasa dapet respon baik saya akhirnya keluar tanduk iblis lah dikepala untuk lebih lagi, disini saya berhenti sejenak kepinggir dan mencium target + grepe-grepe. Responnya sangat sesuai dengan keinginan dan berjalan mulus dan cihuy.
Setelah sampai dan pulang kerumah masing-masing, target semakin menunjukan kemesraan, terlihat sangat tertarik, dan semakin berani. Tapi target juga membahas lagi bahwa dia sayang tapi bisa hanya sebagai seorang kakak saja karena faktor perbedaan umur yang cukup jauh dan sadar ga akan bisa serius sama saya.
Beberapa waktu ke depan target ngajak saya untuk berkunjung ke pulau seberang dan minta ditemani, yang jadi masalah disini target pasti bakalan ngajak check-in dan kemungkinan eksekusi diranjang dengan melihat keadaan sampai hari ini 95% bakalan terjadi saya berani memprediksi.
Tambahan infonya,
# target belum tau sama sekali nama asli saya dan spesifik tempat tinggal saya.
# Istri saya gak akan tahu hal ini kecuali ada yang ga sengaja melihat lalu laporan, karena dia pun ga pernah buka HP saya sekali pun.
Yang jadi minta saya untuk minta saran adalah...
1. Mendingan saya jujur sudah punya istri sebelum eksekusi terjadi agar tidak menjadi masalah lebih besar ke depannya jika target tau. Jujur disini saya khawatir jika terlanjur saya sudah eksekusi dia tau saya punya istri malah tidak terima mencari istri saya dan melaporkannya.
Note:
*Target ada kemungkinan kalau saya jujur sekarang menerima kalo saya sudah ada istri, 50;50 lah kemungkinan.
*Saya gak masalah jika akhirnya target tidak bisa terima kalau saya sudah beristri dan memilih pergi, karena jujur saya kasian dan gak tega melihat sosok dia yang sudah banyak cobaan hidup sebelumnya sehingga saya lebih condong untuk jujur saja sebelum eksekusi full terjadi.
*Jarak rumah dia dan rumah saya ga sampai 10km, kalau misalkan suatu saat target tidak terima dan mencari keluarga saya pun kemungkinan bisa ketemu.
2. Hajar aja eksekusi full dan tutup serapat rapatnya kebohongan ini baik ke target dan istri.
Jujur untuk saat ini saya sangat ingin sekali eksekusi target dan sangat penasaran, tapi saya masih menghitung seberapa besar resikonya menjadi masalah ke depan jika saya tidak jujur ke target tentang status saya. Takutnya target tidak Terima dan mencari keluarga saya.
Terimakasih all
Ini belum kronologi full tapi hanya bagian penting dan krusial saja yang ditulis. Maaf jika terlalu panjang tulisannya ✌
Saya Laki-laki umur 30 status sudah married asal dari salah satu kota di Indonesia, kehidupan rumah tangga sebenernya tidak ada masalah sama sekali, semua berjalan lancar, bahkan sudah hampir 3 tahun pun tidak pernah ada konflik sama sekali (saya dan istri sama sama cuek, perhatian untuk hal-hal yang wajib dan perlu saja).
Istri juga tipikal tidak ada posesif sama sekali, tidak emosian, bijak dan fokus sama keluarga kecil dan pekerjaannya. Bahkan istri pun mengakui bahwa dia kurang memperhatikan suaminya karena tenaga dan pikiran nya sudah habis untuk mengurus anak dan pekerjaannya, dan memang tipikal saya pun yang terbiasa mandiri dan tidak mau merepotkan orang lain pun terbawa sampai ke rumah tangga jadi tidak merasa keberatan dengan sikap itu. keluarga kami ada art yang mengurus rumah & pengasuh anak yang datang saat istri berangkat kerja dan pulang saat istri pulang kerja.
Skip, langsung kepada hal inti yang saya sedang hadapi. Beberapa waktu yang lalu, saya kumat lagi setelah beberapa saat vakum menjadi pendekar buaya gorong-gorong
Karena posisi sudah married dan akses untuk ssi ke RL agak sulit (karena bukan kerja kantoran), jadilah saya bermain dating app untuk berkenalan dengan wanita lain, disini niat saya cuma ingin mencari teman ngobrol iseng-iseng berhadiah aja, yang penting ngobrol sampai benar-benar akrab dan bisa eksekusi target dianggap hanya bonus nomor sekian, itu pun saya mau kalau ceweknya duluan yang ajak syaratnya.
Saya pakai fake name tapi pakai foto asli tapi foto dari belakang saat sedang traveling dan tidak pernah di publish jadi amanlah untuk kalaupun ada yang sadar itu saya.
Singkat cerita saya download salah satu apk merah kuning ungu dan apk serupa lainnya, niat saya setelah baca beberapa thread tentang dating app di forum tercinta ini saya hanya mencari wanita umur 32++ dengan harapan di umur segitu ekspetasi ke pernikahan sangat kecil buat target sehingga saya bisa ssi lebih leluasa.
Hari pertama buka apk dan like beberapa target, tringggg langsung ada yang match dan salah satunya saya di sapa duluan oleh wanita umur 40+++ status janda ada anak, target keliatan cukup menarik tapi sederhana saja (tidak neko-neko, tidak glamour tapi punya selera yang bagus). Disitu akhirnya saya mulai berkenalan dan chit chat ngalor ngidul dan target mengaku baru hari pertama juga main apk ini dan bayar untuk akses premium jadi bisa liat saya ngelike.
Disinilah letak kesalahannya, saya tidak berani jujur kalau saya sudah punya istri dan ditanya apa masih single saya iya iya aja.
Skip ke beberapa hari setelahnya setelah berhasil ssi target dan sudah sangat akrab, target ngajak ketemu sama saya dan saya pun mengiyakan, di pertemuan pertama saya kebetulan bawa motor dan target bawa mobil, sehingga diputuskan saya nitip motor dipenitipan dan naik mobil target aja untuk menuju satu tempat makan.
First impresion saya ke target jujur sangat kaget, dibalik fotonya yang terlihat sederhana ternyata aslinya jauh lebih cantik dan keliatan 10-15 tahun masih muda, body nya slim dan kencang masih keliatan kayak umur 30 an awal.
Niat ketemu ini hanya janjian untuk makan siang dan pulang lagi, tapi setelah beres makan dan masuk mobil target saya tawarkan untuk jalan-jalan dulu ke daerah yang agak dingin dibanding tempat kota tinggal untuk ngadem sejenak sambil cari tempat ngopi.
Saat perjalanan karena target ga hapal jalan saya yang nyetir jadinya. Disini akhirnya banyak ngobrol, jurus ssi keluar dengan lancarnya sat set sat set dan semakin akrab bahkan target tidak risih dan sesekali mukul pundak, nyubit pipi dan narik tangan bercanda.
Salah satu isi obrolan penting saat itu adalah saya mempertegas bahwa pertemuan ini ga akan bisa menghasilkan menjadi sebuah hubungan serius, kita hanya bisa berteman karena 2 faktor yaitu umur yang cukup jauh dan agama berbeda. Target pun mengiyakan kalau hanya akan berteman dan tidak baper ke saya.
Di jalan pulang akhirnya saya memberanikan diri untuk berani memegang dan menggenggam tangan target, disini dia tidak nolak bahkan membalas genggaman.
Karena dirasa dapet respon baik saya akhirnya keluar tanduk iblis lah dikepala untuk lebih lagi, disini saya berhenti sejenak kepinggir dan mencium target + grepe-grepe. Responnya sangat sesuai dengan keinginan dan berjalan mulus dan cihuy.
Setelah sampai dan pulang kerumah masing-masing, target semakin menunjukan kemesraan, terlihat sangat tertarik, dan semakin berani. Tapi target juga membahas lagi bahwa dia sayang tapi bisa hanya sebagai seorang kakak saja karena faktor perbedaan umur yang cukup jauh dan sadar ga akan bisa serius sama saya.
Beberapa waktu ke depan target ngajak saya untuk berkunjung ke pulau seberang dan minta ditemani, yang jadi masalah disini target pasti bakalan ngajak check-in dan kemungkinan eksekusi diranjang dengan melihat keadaan sampai hari ini 95% bakalan terjadi saya berani memprediksi.
Tambahan infonya,
# target belum tau sama sekali nama asli saya dan spesifik tempat tinggal saya.
# Istri saya gak akan tahu hal ini kecuali ada yang ga sengaja melihat lalu laporan, karena dia pun ga pernah buka HP saya sekali pun.
Yang jadi minta saya untuk minta saran adalah...
1. Mendingan saya jujur sudah punya istri sebelum eksekusi terjadi agar tidak menjadi masalah lebih besar ke depannya jika target tau. Jujur disini saya khawatir jika terlanjur saya sudah eksekusi dia tau saya punya istri malah tidak terima mencari istri saya dan melaporkannya.
Note:
*Target ada kemungkinan kalau saya jujur sekarang menerima kalo saya sudah ada istri, 50;50 lah kemungkinan.
*Saya gak masalah jika akhirnya target tidak bisa terima kalau saya sudah beristri dan memilih pergi, karena jujur saya kasian dan gak tega melihat sosok dia yang sudah banyak cobaan hidup sebelumnya sehingga saya lebih condong untuk jujur saja sebelum eksekusi full terjadi.
*Jarak rumah dia dan rumah saya ga sampai 10km, kalau misalkan suatu saat target tidak terima dan mencari keluarga saya pun kemungkinan bisa ketemu.
2. Hajar aja eksekusi full dan tutup serapat rapatnya kebohongan ini baik ke target dan istri.
Jujur untuk saat ini saya sangat ingin sekali eksekusi target dan sangat penasaran, tapi saya masih menghitung seberapa besar resikonya menjadi masalah ke depan jika saya tidak jujur ke target tentang status saya. Takutnya target tidak Terima dan mencari keluarga saya.
Terimakasih all
Ini belum kronologi full tapi hanya bagian penting dan krusial saja yang ditulis. Maaf jika terlalu panjang tulisannya ✌
Terakhir diubah: