Dalam perjalanan kerumah pikiran berkecamuk,kenapa kejadian sore tadi bisa terjadi. Lantas bagaimana kalau Dessy sampai tau? Lantas bagaimana kalau Mb Sari Hamil? Sementara gw dihadapkan dengan problem Lia sebelumnya yang mana belum juga usai malah sudah membuat masalah baru lagi.
Setelah sampai dirumah,gw coba telp Mb Sari. Entah mengapa gw makin kesini makin bersalah dengan Dessy. Mau jujur juga gaberani. Okelah fix gw langsung telp mb Sari juga detik itu.
"Halo mbak" sapaku kepadanya
"Iya mas,kenapa tumben telp jam segini" balasnya
"Mb,sebelumnya saya meminta maaf atas kejadian tadi. Ini semua diluar kendali saya" ujarku selanjutnya
"Mas ngomong apa? Toh kita melakukan tadi juga karna sama-sama ingin kan? Gaperlu minta maaf" balas mb Sari
"Saya merasa bersalah dengan pasangan saya mbak,juga ke suami mb Sari. Cukup sekali tadi aja ya mb? Saya g ingin makin rumit" balasku selanjutnya
"Kenapa emang mas? Mas takut kalau bocor kemana-mana? Kan saya udah bilang kalau saya gaakan bocorin rahasia ini. Dan saya g akan ganggu privasi mas. Bahkan BBM pun juga cuma bahas kerjaan ga lebih" balasnya kemudian
"Iya saya paham mbak. Tapi gmn kalau Dessy tau? Gmn kalau mb Sari Hamil? Bagaimana dengan Suami Mb Sari?" Jawabku kemudian
"Mas,tenang aja. Saya akan jaga rahasia ini rapat-rapat. Kalau saya hamil ya saya bersyukur. Ternyata tidak sesuai dengan perkataan suami dan keluarganya. Lantas gmn dengan anak saya nantinya? Ya itu sudah menjadi tanggung jawab saya atas segala sesuatu yg sudah saya lakukan" balasnya kemudian
"Mb,tolong cukup tadi aja ya? Jangan lagi-lagi deh. Ntr suami mb Sari gmn?" Balasku lagi
"Senin ini saya mengajukan gugatan cerai mas. Selesai perkara kan?" Jawab mb Sari lagi
"Jujur saya ga ada rasa sama sekali lho mbak. Ini semua cuma nafsu saja. Bahkan saya setelah menikah nanti juga g bisa kasih waktu,perhatian dan apapun itu yg berhak mb Sari dapatkan" balasku lagi
"Sama mas,aku juga ga ada perasaan apapun. Pure cuma nafsu aja dan saya juga paham dengan kondisinya. Saya kan udah bilang g menuntut apa-apa. Kalau mas Vyan pengen aja kita lakuin. Kalau mas Vyan engga mau juga gpp,ga harus tiap hari,tiap minggu,tiap bulan. Kita melakukan itu karna kita berdua ingin melakukan. Selebihnya yaudah kayak ga ada apa-apa aja" balasnya panjang lebar
"Yaudah mb,tolong jaga rahasia ya?" Jawabku kemudian
"Iya mas. Makasih banget aku udah dibuat enak yg sebelumnya saya g pernah dapatkan. Bagi saya itu sudah lebih dari cukup" Balas mb Sari menutup pembicaraan kita malam ini.
Setelah pembicaraan tadi gw bergegas mandi dan balik ke Kost lagi. Sebelum berangkat ke kost gw g lupa kasih kabar ke Dessy. Setelah smpai kost,gw disambut Dessy dengan baik. Gw sudah dibikinkan minuman hangat dan makan malam.
"Ehhhh sayang udah pulang? Capek ya? Ini minuman buat kamu. Sini duduk" Ujar Dessy sembari membukakan pintu
"Iya yang,makasih" balasku
Setelah ketemu Dessy,jujur mental gw semakin kena,banyak diemnya malah. Setelah minum dan menyelesaikan makan malamnya. Kita sedikit ngobrol tentang hari ini.
"Gmn kondisi Toko? Bagus kan cash flow nya? Ga ada masalah kan Sayang?" Tanya Dessy membuka pembicaraan
"Toko so far so good. Ada kebijakan baru sih,yg rencananya kalau dieksekusi dengan baik karyawan akan mendapatkan bonus dari situ" balasku
"Baguslah,nanti setelah nikah aku bantu deh yang. Biar kamu g terlalu capek" balas Dessy
"I,,,,iiiyaaa yang" jawabku dengan gugup
"Kenapa yang? Gaboleh? Kok gt jawabnya
"Engga yang,boleh lah justru aku seneng" balasku kemudian
"Yaudah,kamu istirahat dulu gih. Rebahan,istirahatin badan,aku mau ke Minimarket dulu mau beli Kiran*i. Ga nyaman banget ini perut" ujar Dessy
"Udah sini aku beliin. Cuma itu doank atau ada yg lain?" Balasku
"Gausah sayang istirahat aja. Biar aku beli sendiri" jawab Dessy sembari meninggalkan kamar
Setelah Dessy pergi,gw mencoba untuk relax dan mencoba melupakan kejadian tadi. G lama berselang Dessy sudah sampai lagi di kost. Kita berdua sama-sama rebahan ditempat tidur. Kebiasaan Dessy pasti bersandar didadaku.
Entah kenapa tangan Dessy ini membuat Vyan Junior berdiri.
"Yang,kamu mah aneh2 aja. Udah tau mens malah jail" Ujarku ke Dessy
"Hehehe kasian sayangku,ini udah tegang banget ya yang? Duhhhh kasian sini aku bantu keluarin" balas Dessy
Kemudian Dessy membuka celanaku dan mulai memainkan Penisku. Dikocoknya pelan sambil kita berdua berpagutan. Cukup lama kami berciuman,kini Dessy mulai mengulum penisku.
Dessy memulai dengan menjilat ujung penisku dengan Lidahnya. Sambil mengocok pelan penisku. Kemudian menjilati batang kemaluanku sampai menyedot habis kedua telurku.
"Uhhhh yanggg gelii" ujarku
Kemudian Dessy mulai mengulum penisku masuk kedalam mulutnya sampai mentok. Kemudian mulai memainkan penisku dalam mulutnya. Sumpah rasanya enak banget, Dessy kemudian bangun dan membuka bajunya. Kemudian dijepitnya Vyan Junior dengan kedua payudaranya.
Jujur ini baru pertama kali diginiin,rasanya makin pinter aja dessy.
Setelah itu Dessy mulai kembali melahap lagi penisku dan mulai memaju mundurkan kepalanya. Sampai habis dilumatnya,bahkan Dessy sampai tersedak. Karena hampir 10 menit belum keluar,Dessy mulai mengocok dengan tangannya. Tak lupa gw juga mulai menyerang payudaranya dengan mulutku. Hampir 5 menit diposisi ini,gw minta Dessy melakukannya dengan mulut lagi,karena gw mau keluar.
Setelah Itu Dessy mengulum lagi penisku,menjilatnya dan mengulumnya lagi. Setelah hampir 5menit gw merasakan kalau sperma gw mau keluar. Kemudian kubenamkan dalam mulutnya. Akhirnya spermaku keluar semua didalam mulutnya.
"Iiihhhhhh sayaaaaang! Kenapa g bilang kalau mau keluar" ujar Dessy kesal
"Hehehe g sempet yang" balasku
"Ihhh kamu mah iseng. Tapi kok tumben aga encer yan
g. Kamu kecapekan ya?" Ujar Dessy sembari membersihkan mulutnya dengan Tissue
My beloved
Beloved
Bonus tipis