begawan_cinta
Guru Semprot
- Daftar
- 27 Oct 2023
- Post
- 619
- Like diterima
- 10.825
Di Alam Terbuka
MAMI ditawari sebidang tanah seluas 400 meter persegi dari salah seorang teman arisannya.
Teman arisan Mami menjual tanahnya tersebut karena ingin membayar hutang suaminya.
Kalau dihitung-hitung harga tanah yang ditawarkan pada Mami menurutku tidak terlalu mahal dibandingkan dengan harga tanah di pasaran saat ini, bisa sampai 3 atau 4 juta rupiah per meter persegi.
Karena teman arisan Mami berharap teman arisan Mami berharap cepat mendapatkan uang tunai, ia menjual tanah itu hanya seharga 2 juta rupiah permeter persegi.
Tetapi kalau kupikir-pikir lagi dari mana Mami mendapat uang sebanyak hampir 800 juta rupiah untuk membeli tanah tersebut, walaupun Mami menjual semua simpanan perhiasannya di lemari, Mami belum tentu sanggup membeli tanah itu.
Yakin...!
Tetapi kalau Mami bernasib baik, siapa tau kan, hu... Mami bisa saja membeli tanah itu entah besok, atau lusa...
"Kita lihat dulu tanahnya itu, Jo. Mau nggak?" tanya Mami. "Mami nggak janji sama dia mau membeli tanahnya itu kok... tetapi siapa tau Mami bisa tawarkan pada orang lain? Dapat komisi kan lumayan..."
"Oke deh Mi, Mami mau kapan perginya?" tanyaku.
"Secepatnya, kalau bisa... Sabtu ini... kamu punya waktu nggak?"
"Aku usahakan ya Mi, demi Mami... tapi kalau Mami dapat komisi, ingat akan daku ya, Mi... he..he.." jawabku.
Lokasinya tidak sangat dekat. Kami membutuhkan waktu sekitar 4 jam perjalanan untuk sampai di lokasi tanah itu sesuai dengan peta yang di share oleh si pemilik tanah ke hapeku.
Mami berangkat cantik sekali memakai blouse lengan panjang berwarna putih polos dan celana jeans biru yang ketat membungkus bokongnya yang bulat bahenol.
Kuku kaki maupun kuku tangannya di cat dengan kutek berwarna merah. Dari sononya Mami memang sudah cantik meski di wajahnya sudah tumbuh flex hitan, namun flex hitam itu justru menambah kecantikan Mami.
Tetapi di sepanjang perjalanan aku tidak bisa konsentrasi membawa mobil bukan karena terpesona dengan kecantikan Mami, melainkan Mami yang duduk di sampingku kancing blousenya terbuka satu sehingga menampakkan belahan buah dadanya.
Payudara Mami tidak besar-besar amat. Sesuai dengan ukuran postur tubuh Mami yang tinggi kurus, payudara Mami besarnya kira-kira hanya segenggaman telapak tanganku.
Inilah menariknya menurutku! Kecil-kecil cabe rawit.
BH-nya, Mami memilih BH 'push-up bra' berwarna hitam tanpa tali, sehingga payudara Mami tampak sexy menyembul seperti ditampung di sebuah mangkok kecil.
Kalau mobil melaju di jalan raya yang tidak rata payudara Mami yang ringan berkulit putih nan mulus itu akan kelihatan bergetar.
O... oo....
Push-up Bra - bagian cup bra rendah, tapi mampu mengangkat payudara ke atas supaya terlihat lebih berisi.