Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG 3 Dibagi 1 (Catatan kehidupan mengenai hubungan kumpul keboku )

Mantap gan.....
Tapi sayang ada typo ,lumayan banyak malahan
"ingin" bukan "inggin"


Btw
Nice
:beer:
 
I GOT U!​

Adakala nya dalam hidup ini kita harus berhenti untuk meraih apa yang kita inginkan. Pengalaman adalah sesuatu yang berharga untuku , tak ternilai harganya. Aku tak ingin apa yang ku inginkan itu bisa membahayakan seluruh keluargaku. I'm not Vigilante seperti batman or daredevil , Aku hanyalah seorang kolektor emosi manusia yang ku kumpulkan menjadi satu di hatiku, pikiranku, merasuk kedalam tubuhku, hingga membuat jiwaku terus berkembang menjadi sosok manusia yang berbeda. Mungkin kisahku kali ini mengantarku menuju kesuksesanku yang paling gemilang. TS tidak mengharapkan bagi para pembaca untuk melakukan hal yang serupa.

Are u ready? Yes I'am

Rasa malu harus dibayar dengan rasa malu

Aku mengirim semua bukti yang kukumpulkan ke 3 instansi penegak hukum yang berbeda. Aku sengaja melakukan itu agar tidak disalahgunakan dan di usut sampai keakar-akarnya. Kuhancur leburkan orang-orang yang menyakiti My family. Apa Mereka pikir menjadi tahanan LP bisa menjamin hidup mereka? INSTANT KARMA PAY BACK...BITCH! . KETIKA HAKIM MENGETOK PALU HUKUMAN MATI....HAHAHAHAHHAHA... SEE U IN THE HELL....

tdk_1936_1.jpg

"PUFF" Aku benar-benar hilang di telan bumi dan sempat kubawa teh dewik agar tidak ada stranger yang mencari-carinya. Karena setelah diciduk jumlahnya membengkak menjadi 20 lebih komplotan. Kok beranak pinaknya banyak banget? Itulah yang membuatku curiga kalau ternyata mereka hanyalah kroco-kroconya saja. Tapi, untungnya aku bisa bernafas dengan lega ketika tau bigbossnya/penyupplynya lagi dalam proses pengejaran domestik di negeri tirai bambu.

Indah hamil 4-5 bulan dan amanda baru saja selesai melakukan operasi caesar, karena posisi kepala bayinya agak sedikit miring jadi ia tidak bisa melakukan proses persalinan normal. Aku kaget loh baru pertama kali amanda check up selama masa kehamilanya. Rasa sayangku kepadanya menjadi tumbuh semakin kuat, Berharap agar aku mampu menjaganya. Tak ada lagi ****** di kepalaku, aku ingin indah juga menjalani proses persalinan dan menjaga darah dagingku. Every life is precious. itulah hikmat yang kupetik ketika menunggui amanda sedang operasi caesar. Biaya rumah sakit itu tidaklah murah apalagi aku sudah memakai uang dari penjualan mobil adik ku yang sudah hampir habis. Bagaimana jika ortu ku tau kalau aku menjual mobil adik ku secara diam-diam? Pastilah mereka marah besar. Walaupun kami berasal dari keluarga yang berada, adalah suatu batasan-batasan ortu memberikan uang kepada anaknya.Bahkan Uang semester baru yang kulebihkan juga tidak mampu untuk membeli mobil honda civic second. Ditambah lagi aku dipusingkan dengan teh dewik yang sedang dalam keadaan mind break alias sakaw kelas berat. Rehab juga membutuhkan biaya yang sangat besar. Apalagi dia juga sedang dalam keadaan hamil akibat ulahnya sendiri. Tadinya aku ingin lepas tangan, Tapi kasihan nita kalau ngelihat ibunya semakin parah.

Aku membutuhkan dana penompang independent untuk mengembalikan mobil adik ku, teh dewik rehab, menghidupi anak ku nanti lahir, Anak sari lahir, dan tentu saja untuk menopang pondasi our new family. Waktu bagiku terus berjalan bagaikan bom waktu yang bisa meledak kapan saja. Punggungku terasa berat akan beban yang harus kubawa. Inilah yang kubayar dari semua perbuatanku. Lantas aku melantarkan mereka? Nope, darah ibuku masih mengalir di nadiku, Meskipun gen licik entah dari mana asalnya itu mengalir di darahku. Tapi, aku masih memiliki rasa belas kasih. Aku sudah memikirkan rencanaku matang-matang dengan menjual foto & hasil rekaman yang kudapat dari orang-orang yang belum siap untuk menanggung malu.

50 juta rupiah untuk Undangan absurd seperti itu bukanlah barang murah bagi sekumpulan orang-orang yang ada di ruangan VIP itu. Meskipun aku tau latar belakang mereka, Tapi aku belum memiliki informasi yang mendetail mengenai latar belakang mereka. Bahkan ada nama yang sempat aku lupa ketika mengobrol-ngobrol dengan pria kurus disampingku. apalagi pengusaha disampingku hanya memberikan informasi terbatas saja. Aku membutuhkan buku tamu sebagai peganganku untuk melanjalankan rencanaku. Aku tau Y sedang dalam tahap proses pemeriksaan sebagai saksi sekaligus terdakwa dalam kasus gembong narkoba tersebut. Sehingga membuatku nekat untuk menggeledah apartementnya. Kupotong rambutku cepak dan membuat jaket hitam parasut berlogo aparat penegak hukum.

Penyidik di indonesia biasanya hanya menyita barang-barang yang mencolok saja seperti barang bukti sabu-sabu/Narkoba, senjata api, rekening, uang, hp, dan apapun yang mencolok dimata mereka. Pasti mereka melewatkan buku jurnal si Y yang berisikan mengenai data-data pemasokan barang, jadwal harian/bulanan, dan nama-nama relasi yang sedang ia jalin. Mengapa aku bisa tau? Karena aku datang berpura-pura sebagai mahasiswa hukum yang sedang mengerjakan tugas akhir ke instansi penggadilan untuk melihat surat penggeledahan dan penyitaan si Y dengan kedua bola mataku. Dari beberapa temuan alat bukti aku tidak melihat alat bukti berupa pembukuan/Jurnal si Y. Sehingga membuatku yakin pasti si Y menyimpan jurnal nya itu di suatu tempat yang belum sampai ke tangan penyidik.

Ketika masuk kedalam apartementnya dan mengaku sebagai seorang penyidik dari instansi B** aku meminjam kunci kamar apartment si Y dari seorang penjaga apartementnya. Dia tidak mencurigai penampilanku yang sengaja ku tegap-tegapkan ditambah lagi atribute B** yang sedang kukenakan dan topi yang berlogokan instansi tersebut. Aku menyuruh mereka berdua untuk tidak mengikuti ku. hahaha soalnya ngintilin terus dari belakang , kayak tuyul gan. Ah, yah udalah kukepret 2 penjaga apartementnya itu dengan 2 lembar uang merah. Aku sempat menaruh curiga ketika kedua bola mata mereka berdua hanya memantengi uang yang aku berikan. Meskipun mereka terima tapi tidak ada perasaan joy yang ku lihat dari wajah mereka berdua.

Police line ada di mana-mana ketika aku memasuki ruanganya. Ruangan kamar tidur, kerja, dan ruangan tamunya sungguh berantakan sekali seperti baru saja di acak-acak oleh seekor gajah. Sumpah gan! udah kayak kapal pecah abis dirampok. Aku mencari-cari dengan teliti hingga keplosok-plosok sudut rak buku sampai dengan bawah tempat tidur. Berharap menemukan sebuah buku agenda dan berpacu dengan keterbatasan waktu yang ada. Jantungku berdegup dengan kencang, Apa jadinya jika aku bertemu dengan seorang penyidik yang asli? Apalagi feelingku merasa tidak enak. Apa iyah penjaga dilantai 1 tadi langsung percaya saja? Apalagi saat aku melihat gesture mereka berdua agak sedikit gugup. Aku mulai mempercepat proses penggeledahanku dan akhirnya...Ahhhh...Got it! ternyata ia tidak menyimpanya ditempat rahasia atau pun sulit di jangkau. Nyatanya masih berserakan di lantai dan bentuknya adalah sebuah buku tulis. Sepertinya penyidik main asal ngacak-ngacak TKP tapi tidak di lihat dengan teliti dulu. Sudah kuduga! hehe

"TOT..TO-TOT.....NGIUNG...NGIUNG..TO-TOT TOT"

read_Image.jpg
"DEGGG! Jantungku terasa seperti di ditusuk oleh sebuah pisau ketika mendengar suara sirene polisi. "Anjrit" Batinku. Rasanya itu bagaikan seorang batman jadi-jadian yang lagi ke gep maling ayam. PANIK AJA!. Negative thinking memang benar-benar sesuatu yang tidak bisa diremehkan. Untung daku sedia payung sebelum hujan...hehe.

Sebelum polisi datang aku sudah merubah seluruh penampilanku. Diruangan Y aku sempat mengganti bajuku dan mencat rambut cepak ku dengan instant hair sprey pirang, mengenakan kemeja coconut island dibalik jaketku , meminjam tas selempang Y, dan mencukur habis berewok ku ....bye-bye pal c u again until the next months. Pokoknya aku mengusahakan penampilanku benar-benar seperti anak kuliahan. Loh, emangnya apa? hehehe*Kidding. Aku berusaha berjalan rilex melewati 2 penjaga apartement Y yang sedang mengobrol-ngobrol dengan seorang polisi sambil mengajak ngobrol akrab dengan seorang pria chiense yang hendak ingin keluar dari apartement . Tidak mungkin aku bisa lewat belakang karena ada beberapa polisi yang sedang menjaga pintu belakang apartement. Terus terang sensasi thrill itu tidak akan pernah aku lupakan sampai sekarang.

Ohhh... si Y ini hampir setiap bulan mengadakan acara serupa di kediaman berbeda. Batinku. Ketika membaca nama-nama orang yang berbeda di buku tulis tersebut. Sebelum aku melancarkan aksi ku untuk menyelidiki lebih dalam profile 9 orang yang hadir di ruangan VIP itu. Pertama-tama aku mulai dari seorang pengusaha kurus yang ada disampingku. Pria ini adalah pengusaha sukses yang memiliki banyak spa & massage yang tersebar di daerah jakarta, real estate, ruko, pemegang saham, dll. Rumahnya di jaga ketat oleh anggota dari kesatuan polres. Jika aku nekat melancarkan aksi mencairkan dana dengan bentuk cash pasti akan beresiko tinggi. Apalagi aku ingin memposisikan diriku sebagai anonymous/tuan tanpa nama. Aku butuh rekening fiktif & penarikan dana instant yang sifatnya tidak melalui teller bank. Agar terhindar dari kamera pengawas dan tanpa perlu memberikan KTPku. Untuk menjalankan rencanaku itu setidaknya aku harus punya kenalan orang bank. Rencanaku itu sempat molor 2-3 minggu karena aku sedang mencari-cari orang dalam bank yang kiranya bisa membantuku tanpa memperdulikan tugas & fungsinya.

Suatu ketika cindy mengajak ku clubbing di sebuah club malam di jakarta yang dihadiri oleh teman-teman masa Kuliahnya dulu. Rata-rata panlok gan, cuman ane sendiri yang pribumi. Okay, kita duduk di table pesan minuman chivas,Vodka absolute, Tequila dll pokoknya minuman sama jumlah orangnya gak imbang. Sumpah yah gue ngomong berasa kayak di kacangin sama temen-temen cowoknya. Di skip gitu aja, abis itu dipotong sama doi yang pamer apartement baru. Aku duduk diam sambil cenggas-cengges ngikutin mereka sambil memperhatikan tingkah laku tiap orang yang duduk di table. Ceweknya kalau tidak salah ada 6 orang sedangkan cowoknya 3 termasuk aku.

"Eh, Jo loe dapet GL (Guest List) dari siapa?" Ucap cowok yang meremehkanku hendry
Cindy sempat mau berbicara kepada temanya yang sudah mulai kebangetan itu.
"EH...,-"Ucap Cindy terpotong
"Udah cin gak apa-apa , biar gue aja" Ucapku
"Oh, enggak gue member kok disini..Nih" Ucapku melemparkan kartu memberku di table
"Oo-ohhh...gue juga kok" Ucap balasnya memamerkan kartu member yang kupikir amat kekanak-kanakan itu
"Mbak...tolong di hitung" Ucap panggilku meminta bill ke seorang waitress yang sedang sibuk mondar-mandir.
Skipper_LIKE_A_BOSS_XD_fans_of_pom_29858033_795.png
Ku keluarkan debit ku untuk membayar semua minuman yang ada di table itu tanpa melihat bon. Hahaha aku pingin lihat reaksinya itu yang seperti kambing congkek. GAYA DULU SELANGIT BEGITU NGELIHAT BILL LANGSUNG NYESEKKKKK.Batinku .Hendry melanjutkan lagi cerita boringnya tentang apartement barunya yang terletak di slipi. Sehingga membuatku...

"Eh, Sorry ..loe enggak ada cerita lain lagi? " Ucapku menengahi perbincangan asiknya itu
"Emangnya kenapa bro?" Balasnya
"Enggak, gw bingung aja, gue pikir disini kita have fun enggak ngedengerin cerita boring loe itu"
"Habis ngomongin apartement apa? Ruko bokap loe? Bisnis Pak de loe? apa lagi? Tetek bengek.. sekalian aja loe jualan kaset PS di glodok" Imbuhku yang sempat membuat ladies cenggas-cengges, apalagi cindy yang tawanya sampai terbahak-bahak.
"Aduuhh...HAHAHAHA....Pak de...aduh tejo tejo..." timpali cindy dengan tawanya yang terbahak-bahak.

Kubawa topik pembicaraan kearah joke ringan yang membuat teman-teman cindy tertawa hingga membuat hendry tenggelam dalam suasana. Dari ke 6 ladies/temen cindy yang kukenal hanya 2 orang mona dan nicky , Mona bekerja sebagai pegawai BUMN di suatu perusahaan milik negara yang bergerak di sektor migas. Sedangkan Nicky adalah pegawai bank yang mengurusi KPR di salah satu bank swasta di Indonesia. Oohhh.... ini dia Nicky. Sebelum mendekati wanita panlok yang memiliki wajah cantik nan bersih ini . Aku tidak bisa asal main tancap gas saja. Karena ketika kulihat dari sifatnya yang pendiam tenggelam dalam suasana hiruk pikuk kita yang saling berbincang dan menimpali, Ia seolah-olah hanya tertawa pasif saja.

Aku juga sempat melihatnya bolak-balik kekamar mandi. Ditambah lagi dengan dandannya yang terkesan cute tidak terbuka dan berani seperti teman-temanya.Sehingga membuatku berfikir... Oh, Introvert. Aku juga melihat hendry ini kelihatanya naksir sama Nicky , ia sering bertanya tapi Nicky hanya menjawabnya dengan singkat sambil menyungingkan senyum. Udah pernah lihat cewek panlok kacamata blasteran belanda? Itulah Nicky dengan kedua bola mata coklat terangnya Bagaikan seorang bidadari yang baru saja turun dari khayangan. Hidung mancung kecilnya, rambut panjang sepunggungnya, bibir tipis mungilnya, hingga tubuh sintalnya yang membuat pria manapun yang melihatnya pasti akan terkena syndrome salting. Yah, Pokoknya worth it lah untuk menjadi bahan rebutan. Tak lama kemudian....

"Grumplang...Grumplang" Suara cangkir gelas terjatuh

"Yahhh....Skirt gue..." Ucap nicky

"Eh, sorry yah guys gue kekamar mandi dulu" Ucap Nicky sibuk membersikan roknya dengan tissue.

Aku melihat nicky kekamar mandi lagi, Four times? Really? Aku tau kali ini benar-benar ia sengaja. Ahhh...Klasik...Batinku. Kususul dirinya dengan berpura-pura kekamar mandi. Sempat kutunggu di depan toilet...hmm.....setengah jam? Mungkin. Enggak tau lagi BAB....atauu ngapain? Ney..ney...Pikiranku sudah kearah M aja..hehe. Tak lama kemudian ia pun keluar dari toilet wanita dengan wajah yang menatap kebawah.

"Hey, sorry...loe gak apa-apa?" Ucapku sambil memandangi wajahnya
"Pusing? .." Imbuhku dibalas lirikan kedua bola mata coklat terangnya kearahku. damnn...batinku. Tau moment pertama kali ngelihat cewek perfect ketika ia memandang kedua bola mata kita...Brrrr....merinding...begitulah rasanya.
enhanced_buzz_15414_1426469248_7.jpg
"O-Ohh..E-enggak kok..enggak ...Kenapa Jo?" Balasnya dengan nada suara gugup.
"Boleh jujur ga" Ucapku
"Iyah?" Balasnya menyimak ku dengan baik
"Sebenarnya gue juga lagi pusing sekarang , butuh tempat yang nyaman"
"Mungkin loe mau dinner sama gue diluar? Cari tempat yang nyaman..." Ucap PDku dengan nada suara yang lembut

Nicky sempat berfikir sejenak 50/50 jika aku dapat sial it's allright maybe next time atau mungkin kita bisa pakai Plan B...hehe. Lagi pula gue juga sadar diri dengan tampang gue yang pas-pasan gini. Terus gue nyerah gitu aja? hehe nope, Tampang itu bukan jaminan sob. Yang penting bagaimana kita membuat mereka nyaman di dekat kita. PD bukan asal PD, Baca keadaan , apa yang mereka inginkan? Sekedar tips dari ane..hehe.

"Okay..." Jawab Nicky

"Got u..." Ucap batinku ketika AKU mendengarkan kata setuju dari Nicky. Biar kesanya enggak sombong, aku dan Nicky sempat berpamitan dengan kawan-kawan yang menunggu kami di table. Cindy sempat meneleng-nelengkan kepalanya kearahku. Oh, iyah hubunganku dengan Cindy itu seperti teman dekat yang saling membutuhkan. Tidak ada perasaan apa-apa hanya terkadang kalau doi lagi sange selalu call ane...hehhe enggak juga kok doi emang sering curhat ke ane. Yahh..udah kayak sahabatlah sob. Doi juga alumni psikolog yang waktu itu menjadi seorang HRD di perusahaan yang bergerak dalam bidang makanan. Jadi, mau modus apapun pasti ketauan di mata doi. Cindy itu juga bisa profiling jadi secara enggak langsung ..yahhh ketauan deh..hehe. Tapi doi masih suka manggil ane dengan nama tejo kok, lebih lucu aja katanya. Cindy sempat menarik kemejaku.

"EH, awas loe yah mainin adik kelas gue" Ucap Cindy
"Gue tonjok muka loe" Ancamnya
"Ampun..ampunn...Budeee.." Ucap candaku dibalas tawa cekiknya
"Waduh boleh deh gue ikut juga. kebetulan Lagi laper nih gue" Ucap timpali Hendry beranjak berdiri
"Oh, sorry hen kayaknya mobil butut gue enggak bisa ngeangkut cowok ganteng kayak loe" Ucapku
"Maksud loe apa ngomong kayak gitu?" Balasnya dengan kedua bola mata yang melotot
"Loh?Bukanya gue malah muji loe?" Ucapku
"Oh, kalau gitu biar gue anter aja si Nicky" Ucap balasnya sok PD menarik tangan Nicky.
"Mie godok, Roti bakar, Bakso, Mie ayam street vendors it's up to u" Ucap bisik ku hingga membuat Nicky menyeringai.
"Mie Godok...?" Balas Nicky dengan senyum manisnya menengokan kepalanya kearahku.
"Yuk" Ucap ajak ku menggiring nicky menjauh dari table.

Dannn...disinilah event menarik terjadi melihat sisi gelap hendry yang kekanak-kanakan. Aku memang sudah memancingnya sejak dari awal. Karena kupikir dia seorang pria yang mudah untuk dipancing emosinya. Jadi yahhh...sekalian bikin malu aja di depan teman-temanya.

"EH, ANJING LOE.." Ucap lantang hendry dibelakang kami berdua.
"OII! MUKA KAMPUNG KAYAK LOE. ENGGAK COCOK MASUK SINI! NGERTI GAK LOE?" Imbuhnya
Render_Laugh_Face_Pfftch_Troll_Face_Baixe_Rende.png
HAHAHAHAHAHAHAH...batinku tertawa mengakak. Gak rugi gue bayar mahal-mahal minuman."You're so Fucking damn Racist" Kurentangkan tanganku keatas berpura-pura streaching lalu "Acungkan jari telunjuk" Nicky sempat melihat tingkah ku yang sempat membuatnya tersenyum . Sementara itu hendry yang nampak semakin mengamuk dari belakang auk lah ngomong apa tuh orang pakai bahasa mandarin. Sepertinya ia ingin menghampiriku tapi dicegah oleh teman-temanya. "Udah apaan sih hen? Jangan bikin malu ah" Ucap kesal cindy dari kejauahan. Kutengok dari arah belakang..wowowo...doi mengejar kami berdua. Aku pun langsung menarik tangan Nicky hingga sampai pintu keluar

"Mas mas...tolongin saya... ada orang mabuk marah-marah ngejar saya sama cewek saya" Ucapku berakting panik di hadapan 3 security yang sedang menjaga.
13926366433.jpg
Aku dan Nicky sempat tertawa terbahak-bahak diluar. Mungkin ia baru saja merasakan sensasi Thrill yang membuat nafasnya terengah-engah tapi tidak denganku yang memandangi wanita dihadapanku ini yang memiliki wajah seperti lukisan para malaikat. Aku mengajaknya makan Mie jogja kaki lima di daerah blok M , Gengsi? Nope. Buat apa gengsi mengajak wanita highclass seperti dirinya makan di kaki lima? Apa semua wanita berpenampilan highclass perlu kita jamu dengan makanan highclass? Jawabanya tidak juga, jika kamu masih berfikir seperti itu ada kemungkinan kamu terkena syndrome "Boring" . Aku tidak inggin terburu-buru terlalu mengejarnya, semakin mengejarnya semakin jauh rencanaku. Main tarik ulur saja sampai mengenal batas waktu yang kupunya hanya 2 minggu. Jika kulihat dari gesture, cara doi bicara, Hobby, sampai dengan sifat kalem/pendiamnya "Virgin" Itulah yang ada di otak ku. Jarang yah liat panlok Virgin? Sama ane juga gan...hehe. Tiap hari aku rajin menjemputnya dengan mobil kijang bututku padahal mobilnya sendiri BMW.

Aku berusaha untuk tampil stay low profile dihadapanya, tidak neko-neko, dan selalu membuatnya tertawa. Sehingga moment itu pun akhirnya dapat kugapai ketika kami sedang bercumbu di U.G Parkiran kantornya. Nicky memiliki taste yang sama seperti amanda menyukai permainan lembut. Dari kecupan bibir manisnya yang mecumbui bibirku lembut dengan kedua bola matanya yang terpejam dalam. Kuturunkan cumbuanku kearah batang lehernya untuk merangsang birahinya sambil menggeryangi kedua buah dadanya yang ranum itu<--- kebiasaaan ane nih gan. Akan tetapi , Sempat tangan Nicky mencegah gerayangan nakal dari tanganku yang gatal itu.

"No... Hun!" Ucap manjanya
"Pleasee... jangan sekarang" Imbuh risihnya
"Oh, okay-okay sorry yah hun" Jawabku di balas dengan anggukanya

Jangan sekarang? Berarti BISAAAA!.... Ucap teriak batinku. Okay , aku test 5 hari tidak bisa menemuinya karena alasan sibuk. Sehingga aku hanya mampu men-smsnya dan menelponya (Waktu nita, amanda, dan indah tidak ada ditempat) . Sampai akhirnya pada hari minggu itu Nicky mengajak ku untuk lari pagi di car free day jakarta. Aku sempat pura-pura enggak bisa karena sibuk, Emang sibuk juga sih aslinya..hehe... waktu itu Aku memang inggin mengantar indah check up. Okay aku memprioritaskan Nicky yang inggin "U and me time" .

Bersambung U and me Time ... TS lanjutin abis balik dari RS >.< ....
 
Terakhir diubah:
Bimabet
Mie Jogja daerah Blok M? Kalo ane seringnya jajan di daerah Blok A
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd