Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT 5 PARTNER ( REAL STORY OF FACTORY WORKERS)

Cerita favorit pilihan suhu

  • 1. Nitya

    Votes: 30 32,6%
  • 2. Luina

    Votes: 12 13,0%
  • 3. Lucy

    Votes: 31 33,7%
  • 4. Nur

    Votes: 24 26,1%
  • 5. Rachel

    Votes: 10 10,9%

  • Total voters
    92

dbruyne17

Semprot Lover
Daftar
6 Feb 2023
Post
299
Like diterima
1.395
Bimabet
# Sharing pengalaman

Ini adalah pengalaman pribadi yang saya jadikan tulisan sebagai sesuatu yang berkesan, perlu kejujuran dan keberanian untuk berani menceritakan aib sendiri ini, sebagai orang yang cukup beruntung bisa mendapatkan pengalaman ini saya bagikan cerita yang pernah saya alami. Cerita nyata sebagai seorang anak desa yang merantau ke kota dan mengenal cinta sampai terjerumus sebagai pemburu wanita, selamat menyimak karena ceritanya agak panjang dari awal kenal sampai berujung pengecrotan.

Awalnya kasus staycation karyawan kontrak yang viral beberapa waktu lalu seperti fenomena gunung es yang memang diantara saya selaku orang yang menjalani hidup sebagai orang perantau sudah lagi bukan lagi hal yang baru.

Teh Luina yang juga pernah jadi partner saya beradu kelamin juga mengalami hal yang sama sekitar tahun 2012 saat akan di angkat menjadi karyawan tetap di salah satu perusahaan dickr.

Lalu pengalaman saya pribadi pun menunjukan sisi gelap di daerah yang memang banyak mengundang para perantau mengadu nasib mencari kehidupan yang lebih baik, betapa sebenarnya mudah sekali bagi para perantau untuk mendapat asupan kebutuhan biologis tanpa harus keluar modal besar apalagi mencari di aplikasi hijau yang mana itu justru sangat beresiko terkena musibah penyakit yang sangat berbahaya.

Saya saja yang tidak mempunyai wajah tampan dan hanya berpengasilan umr pun bisa beberapa kali merasakan pengalaman "ngamar" dengan sesama orang yang juga berstatus perantau.

Tanpa bermaksuk mengeneralisir para perantau tapi fenomena ini memang sudah jadi rahasia umum, dan agar para suhu yang kebetulan punya kerabat yang juga perantau khususnya wanita agar selalu waaspada agar tidak menjadi korban orang brengsek seperti saya.

Selama 2018-2021 saya merasakan pengalaman ngeseks bersama 5 orang wanita dengan latar belakang sesama buruh pabrik, bukan cewek cantik memang tapi menurut saya sih cukup untuk membuat saya ketagihan.

Tapi karena kesan yang saya dapatkan tidak seberkesan dengan Ita mungkin ceritanya akan berfokus langsung pada pengerotan dengan mengurangi bumbu bumbu romantis karena memang tujuan saya mendekati dan menjalin hubungan dengan partner ini hanya mengincar kue apemnya saja.

Jujur saja sayapun mengalami beberapa kegagalan saat sudah mendapat partner yang di rasa cocok karena memang banyak variabel agar bisa ngewe gratis dan respon dari setiap cewek berbeda dan kadang tidak memungkinkan untuk melakukan pengecrotan dan ketika situasi tidak memungkinkan tentu saya lebih pilih mundur saja dari pada keluar modal sia sia.

# Tribute for all my-ex

Selamat siang suhu suhu sekalian, sebelum saya memulai cerita pengalaman saya tak ada salahnya saya mau memberi apresiasi buat mantan mantan yang sudah dengan senang hati mau memberikan pengalaman beradu kelamin dengan saya, penilaian ini tentu saja murni subjektif pilihan saya berdasar apa yang saya rasakan dan saya alami tentunya:

* Usia saat kita beradu (usia saya ):
Ita: 18-19( 21-22)
Teh Ina:27(22)
Lucy:18(23)
Nur: 21(24)
Rachel: 25(24)

Urutan yang paling cantik:
1 Lucy
2 Rachel
3 Ita
4 Teh Ina
5 Nur

Yang paling bagus memeknya:
1 Lucy ( gundul nyaris tak berbulu + gak bau)
2 Ita ( Masih perawan + jembut tipis)
3 Rachel ( Jembut tipis + agak pink)
4. Nur ( seret+berjembut)
5 Teh Ina ( berjembut + bekas orang pula)

Yang paling enak di pake:
1 Ita
2 Lucy
3 Nur
4 Rachel
5 Teh Ina

Skill Ngewe:
1 Ita ( Konvensional,adu bibir+lidah,jilmek,WOT(ngulek+goyang), Doggy,BJ,Desah, crot dalam > sekali)
2 Lucy ( BJ,Konvensional,Jilmek,Ngemut tetek,Doggy,Colmek, crot dalam)
3 Teh Ina( konvensional, BJ,Doggy)
4. Rachel( Konvensional,desah,doggy)
5 Nur( konvensional,WOT,Doggy)

Paling sering ngewe:
1 Lucy (lebih 10 kali) :D
2 Teh Ina ( 6/7 kali lupa)
3 Ita ( 4 kali)
4 Nur( 3 kali)
5 Rachel ( sekali)

Yang paling berkesan:
1 Ita
2 Rachel
3 Nur
4 Teh Ina
5 Lucy

Yang paling kuat di genjot:
1 Lucy
2 Ita
3 Nur
4 Rachel
5 Teh Ina

Asal daerah:
Ita(Brebes)
Teh Ina ( Karawang)
Lucy ( Cirebon)
Nur ( Banyumas+Bogor)
Rachel ( Bekasi)

Kuli punya cerita:

# SAMA ITA/NITYA
*Ita part I ( pertama ngerasain cewek)

https://www.semprot.com/threads/cin...story-of-my-dark-side.1478766/post-1908559524

*Ngenthu pagi pagi
https://www.semprot.com/threads/cin...story-of-my-dark-side.1478766/post-1908560939

* Ita part II (Ngenthu tahun baru)
https://www.semprot.com/threads/cin...story-of-my-dark-side.1478766/post-1908565341

* Ita part III (Ngenthu pake kondom)
https://www.semprot.com/threads/cin...story-of-my-dark-side.1478766/post-1908572127

* Ita part IV ( Terakhir sebelum doi kawin)
https://www.semprot.com/threads/cin...story-of-my-dark-side.1478766/post-1908632989



# SAMA LUINA/TEH INA

* Luina part I ( Di taksir cewek yang lebih tua)

https://www.semprot.com/threads/cin...story-of-my-dark-side.1478766/post-1908567008

* Luina part II ( Ngewe abis Cape)
https://www.semprot.com/threads/cin...story-of-my-dark-side.1478766/post-1908578141

# SAMA LUCY/UCI


* Lucy part I ( Jalan jalan dulu baru enak enak)

https://www.semprot.com/threads/cin...story-of-my-dark-side.1478766/post-1908574665

* Lucy part ll ( sangenya malam ngewenya besok)
https://www.semprot.com/threads/cin...story-of-my-dark-side.1478766/post-1908580423

* Lucy part lll ( Tahun baru gaya baru)
https://www.semprot.com/threads/cin...story-of-my-dark-side.1478766/post-1908618624

* Lucy part IV ( Masa masa lockdown)
https://www.semprot.com/threads/cin...story-of-my-dark-side.1478766/post-1908632983


# SAMA NURHASANAH/NUR

* Nur part I ( Pagi kenal sore langsung maen)

https://www.semprot.com/threads/cin...story-of-my-dark-side.1478766/post-1908584322

* Nur part ll ( Mulai ketagihan)
https://www.semprot.com/threads/cin...story-of-my-dark-side.1478766/post-1908594211
https://www.semprot.com/threads/cin...story-of-my-dark-side.1478766/post-1908596065

* Nur part III ( Di tinggal lagi sayang sayangnya)
https://www.semprot.com/threads/cin...story-of-my-dark-side.1478766/post-1908632970

# SAMA RACHEL

* Berkat PPKM

https://www.semprot.com/threads/cin...story-of-my-dark-side.1478766/post-1908627662



Spill dikit, wajah di sensor sesuai peraturan:

1. Nitya






2. Luina
IMG-20231009-202755


3.Lucy

https://i.ibb.co/hcnskt8/Lucy.jpg"


302002105a2c0bbe6fd1216141ee7586abc9c56b.jpg



4. Nur
<a href="https://ibb.co/Tmt1tg2"><img src="https://i.ibb.co/BqBGBC3/nur.jpg" alt="nur" border="0"></a>


302002112defd92948b22c2095cb95e7bc739241.jpg


5. Rachel
="https://i.ibb.co/LhTxkGH/Rachel.jpg

Rachel








Bagi suhu yang mungkin kenal atau pernah melihat para mantan partner saya harap bisa menjaga rahasia :D
Sekali lagi terimakasih buat sensasi dan pengalaman yang sudah di berikan,kalian luar biasa...

Silahkan ikut vote buat suhu yang berkenan, sesuai selera dan opini masing masing, terimakasih
 
Terakhir diubah:
# Special Tribute for Ita


<a href="https://ibb.co/Xjf536S">IMG-20231014-051510




* Ita si paket kumplit

Mengapa Ita yang saya jadikan sebagai pusat dari cerita yang saya buat padahal sebenarnya saya merasakan pengalaman yang sama dengan beberapa wanita lain.

Ada ungkapan cinta pertama itu tak pernah bisa dilupakan itu memang berlaku setidaknya sampai saat ini bagi saya pribadi, doi memang seperti paket kumplit dari cara doi mendekati,bikin kesel, bikin kangen, geregetan,emosi semuanya pernah kita lalui walau hanya dalam waktu yang singkat.

Gak di sangka yang berawal dari sikap sederhana seorang cowok yang mau bantu cewek yang kesusahan bisa jadi jalan kami bisa sampai berhubungan seks, saya yang jaim dan bener bener awam soal cewek bisa berubah menjadi kalap dan menjadi seorang pemburu wanita yang handal gak lepas dari efek samping kandasnya hubungan bareng doi.

Inilah beberapa alasan singkat yang bikin doi akan selamanya jadi orang spesial di hati saya:

Pertama bagi saya Ita memang begitu spesial karena memang saya menjalin hubungan dengan Ita bukan sekedar ingin enak enak saja tapi memang ada rasa ingin memiliki dan membayangkan kami bisa hidup bersama sebagai pasangan yang sah.

Namun apadaya namanya juga gak jodoh tapi saya cukup beruntung karena pernah merasakan servicenya yang memang saya rasakan sebagai layanan seks terbaik di banding dengan partner yang lain,

Kedua, karena Ita adalah partner seks pertama saya dan dialah yang berhasil merenggut keperjakaan saya dan sayapun meyakini saya juga yang merenggut keperawananya berdasar pada adanya darah yang menyelimuti pusaka saya saat pertama kali kami berhubungan saat itu,

Ketiga,hanya Ita yang mamberikan perlawanan yang membuat saya kewalahan dengan kemampuan adu bibir maupun "ulekan" spesialnya saat dengan lincah menggoyang si imin saat berada pada posisi WOT,

Keempat, hanya dengan Ita lah saya merasakan sensasi tembak dalam lebih dari sekali dan beruntungnya tidak sampai membuat doi bunting.

Namun efek negatif dari pengalaman seks dengan doi ini membuat saya ketagihan untuk juga mencari partner lain untuk memuaskan hasrat birahi.

Saya tak pernah tertarik untuk "jajan" offline maupun online yang sudah marak saat itu, pengalaman dari Ita inilah yang membuat saya menjadi cukup percaya diri untuk mencari pasangan sekedar untuk enak enak tanpa harus berkonsekuensi melanjutkan hubungan ke tahap yang lebih serius.



Cerita bareng Ita akan selalu saya tambah, dan mungkin tidak cukup bagus untuk bisa di sebut cerita seks belaka, ketika saya teringat momen manis bersama Ita mungkin pasti akan saya tambahkan ke dalam cerita.

Lebih bisa di sebut sebagai autobiografi daripada cerita seks karena memang perjalanan cinta kami yang bagi saya sangat berkesan.

Dan pasti di cerita cerita berikutnya nama Ita pasti akan kembali muncul karena memang saya selalu terbayang fantasi seks dengan Ita saat berhubungan dengan partner lain.
 
Terakhir diubah:
EPISODE 1. NITYA/ITA PART I
( CINTA PERTAMA SEKALIGUS PARTNER SEKS PERTAMA)



Selamat siang suhu suhu sekalian izikan saya berbagi kisah pengalaman pribadi saya mengenal dunia perkenthuan bersama mantan terindah saya sekitar 2018-2019 silam.



Sekarang kami sudah memiliki kehidupan masing-masing tapi kenangan tersebut tentunya tak akan pernah bisa kami ( saya ) lupakan sehingga saya mau coba share barangkali ada suhu yang juga punya pengalaman yang sama.



Saya coba cerita sedetail mungkin sembari membayangkan kembali momen itu jadi kali ini saya cerita iris tipis tipis saja, maaf jika ada yang kurang berkenan atau kurang suka kalo ceritanya agak panjang 🙏.



# PERKENALAN SAYA DAN ITA



Perkenalkan nama saya A** Sanjaya biasa di panggil Jay kalo pas di tempat kerja dulu saat cerita ini terjadi soalnya nama atasan saya juga sama jadi saya biasa di panggil nama Jay. Saya hanya seorang pemuda dari kampung dari Kota intan yang coba ikut mencari rezeki di perantauan berbekal ijazah STM dan berkesempatan bekerja di salah satu perusahaan otomotif ternama di kawasan industri daerah Bks. Tinggi saya 175 cm BB 68 kg saat itu berpenampilan dekil dan anti glowing tapi tetap berusaha rapi sebisa nya.



Sedangkan mantan saya adalah seorang gadis dusun lugu nan manis asal Jawa Tengah tepatnya yang terkenal dengan oleh oleh telur asinnya. Nitya S#&$+ W#-6_+() nama yang harusnya bisa tertulis di KK sama dengan saya tapi apadaya hubungan kami hanya sampai di atas kasur kosan gak sampai di atas pelaminan 😥.



Dia biasa di panggil Ita dan ngekos bareng temen nya asal Sumedang yaitu Widya, nah nanti Widya ini punya plot sendiri dalam cerita ini jadi perlu untuk saya sebutkan di awal. Ita itu orangnya kecil dan berkulit sawo matang, mempunyai tinggi sekitar 160 an pokoknya bibir saya lurus sama jidat nya, punya senyum yang manis dengan logat bicara yang medok.



#.Awal Pertemuan Dengan Ita



Sekitar bulan Februari 2018 saya ikut test kerja di sebuah perusahaan otomotif ternama, singkat kata setelah test ini itu hampir seminggu dan menunggu hampir sebulan akhirnya saya bisa di terima bekerja di perusahaan tersebut.



Nah sebelum tanda tangan kontrak seperti biasanya perusahaan mengadakan semacam training bagi para calon karyawannya, waktu itu akhir bulan Maret tahun 2018 ada 24 calon karyawan yang mengikuti training tersebut,pas 12 cowok 12 cewek tapi satu cowok yang orang Jogja ngundurin diri karena gak siap padahal udh tinggal selangkah lagi buat kerja di perusahaan bonafit itu.



Saat training itulah sebenarnya saya,Ita,dan Widya berada di batch yang sama, dan kami cuma sekedar tau nama tapi belum akrab tapi perhatian saya lebih tertuju sama Suci yang memiliki perawakan tinggi hampir sama kayak saya plus wajah nya emang spek anak kampus di banding harus kerja jadi buruh pabrik.



Singkat kata training nya yang biasa di kemukakan di perusahaan seperti profil perusahaan, proses pembuatan dan spesifikasi produk,K3, dll. Dan di hari terakhir yaitu hari Jumat abis Jum'atan di adakan lah ujian dari semua materi yang sudah di sampaikan, kita di kasih 50 soal campuran dari materi yang sudah di sampaikan sebelumnya dan saya sat set sat set bisa ngerjain soalnya karena memang gak terlalu sulit sih menurut saya.



Oh lupa sebelum ngerjain soal si trainer kayak bawa dus yang entah apa isinya terus setelah hampir jam pulang kerja saya kebelet pipis dan harus pergi ke toilet yang jaraknya lumayan. Kira2 10 menit saya pergi ke toilet dan ketika saya kembali masuk ruangan tiba tiba saya langsung di keprokin kayak burung merpati.



Rupanya di ujian itu score saya yang paling tinggi dari semua peserta training saat itu, pak Sofyan yang jadi trainer langsung manggil saya ke depan sambil ngasih sebuah amplop berisi uang yang membuat saya kaget sekaligus senang tentunya, sementara peserta training yang lain cuma dapat pulpen sama gantungan kunci sebagai kenang kenangan.



Jam 16.50 bel pun berbunyi dan training pun berakhir dan kami di beri tahu untuk proses TTK di lakukan secara bertahap tidak langsung sekalian tergantung kebutuhan perusahaan.



Singkat kata saya shalat ashar sejenak dan terlihat bus jemputan karyawan sudah mulai meninggalkan area perusahaan. Abis sholat saya beli rokok dan kopi dari penjual starling di depan pabrik, nampak juga Ita sama Widya tengah jajan dengan makan bakso juga di sana, terus mereka naik ke bis jemputan yang masih standby, dan ternyata bis itu untuk mengangkut karyawan yang lembur dan juga jurusan nya beda dengan tempat mereka tinggal sementara saat itu.



Saya pun berinisiatif menghampiri mereka dan bertanya.



Saya:"lho kok pada turun lagi"?

Widya:" aduh kayaknya kita ketinggalan jemputan ini ni kirain bisanya sama gak taunya beda jurusan itu yang ke Cawang sama Bks barat"

Saya: lah kemarin gak ketinggalan kan?

Widya:" Iya kemarin mah 2 kloter tapi hari ini cuma 1 kloter katanya"

Saya: yaudah naik ojol aja

Widya: iya ini juga aku mau naik grab aja



Sementara kami mengobrol Ita nampak seperti orang panik sambil ngorek isi tasnya



Saya: kamu nyari apa kayak ada yang ilang?

Ita: ii.. ini uang aku kok gak ada sih tadi ada kembalian abis jajan

Saya:" emang kamu taruh di mana tadi?

Ita: tadi aku taruh di tas yg tapi kok gak ada sih.



Nampak mukanya sedih menahan tangis karena kebingungan nya.



Saya: Yaudah minjem dulu sama Widya aja ntar di ganti.

Widya: Ih aku ge cuman pas buat sendiri besok pulang juga mau di jemput sama Kakak aku

Saya: "Gimana sih buat jajan ada, buat pulang malah gak ada" ejek ku sambil bercanda

Ita: ih ini aku harus gimana ya mana temen aku kerja shift 2 pulang nya jam 11 malam lagi.



Karena tak tega saya pun menawarkan diri untuk membantu



Saya: Yaudah pake aja dulu uang aku nih yang hadiah tadi, gak tau isinya berapa, nih ambil

Ita: lah terus kamu gimana?

Saya: Gpp aku masih ada ko. Pake aja dulu, coba buka isinya berapa

Ita: Ini ada 185 ribu, kebanyakan gak ?

Saya: Gpp ambil aja semua



Nampak kebingungan mulai hilang dari wajah Ita dan mereka pun langsung memesan ojol masing-masing. Widya ojol nya datang lebih awal dan langsung pulang karena hari memang sudah hampir magrib saat itu.



Saya pun berinisiatif menemani Ita menunggu Ojol menjemput sambil ngobrol sama dia.



Saya: Kamu tinggal sama siapa di sini

Ita: aku numpang dulu di tempat temen nanti kalo udah kerja mah mau kos bareng sama Widya

Saya: ohh iya.. lain kali hati-hati ya kalo nyimpen duit itu jangan sampai hilang lagi

Ita: Iya makasih mas

Saya: maaf saya bukan orang Jawa gak enak kalo di panggil mas panggil nama aja

Ita: Iya ji makasih bgt Lo kamu udah nolong aku

Saya: Iya gak apa-apa



Dan ojol pesanan Ita pun datang dan dia pun pergi pulang sementara saya pulang ke kosan teman yang gak jauh dari area perusahaan. Dan kejadian ini kelak saya jadi jadikan senjata untuk merayu dia biar mau ngenthu sama saya..



Setelah 2 Minggu menunggu akhirnya saya mulai bekerja di perusahaan tersebut sebagai pekerja kontrak yang kebetulan di tempatkan di line yang lumayan banyak lembur, saya sendiri pun kos di tempat yang dekat area perusahaan di perkampungan penduduk biar gak jauh-jauh dan macet yang bikin nambah cape.



#. Mulai Kerja Bareng


Setelah saya 2 bulan kerja salah satu rekan saya yaitu mbak Hani habis kontrak,dan beberapa hari kemudian saya lihat banyak anak baru yang mulai masuk kerja dan dapat training tambahan untuk bagian QC dan ternyata saya lihat ada Ita dan Suci ( yang sebenarnya incaran saya) ada diantaranya.



Dan selang seminggu ternyata Ita lah yang ganti posisi mbak Hani jadi inspect quality di line saya, hari pertama saya gak begitu antusias soalnya ngarepnya sih si suci yang di tempatkan di line saya, saat istirahat pertama jam 10 dia langsung nyamperin saya sambil negur



Ita: Eh ji kamu di line sini juga ya

Saya:iya ta kebetulan bgt ya hehe..




Lagi asyik ngobrol tiba tiba Pak aji yang namanya ngerasa namanya kesebut nyamperin kita sambil negur



Pak Aji: Eh kamu kenal sama Ita ,Jay ?

Saya: iya pak dulu kebetulan pas training kita bareng

Pak Aji : Bagus lah biar Ita cepat bisa adaptasi sama tim kita,kamu bantuin dia ya

Saya: oh siap pak

Pak Aji: Yaudah ta kamu nanti kalau gak ada saya,tanya sama si Jay aja ya dia lumayan ngerti cara pakai calliper, micrometer sama thinknes gauge

Ita: Baik pak.



Pak Aji pun berlalu meninggalkan kami yang lanjut mengobrol



Ita: kamu kok di panggil Jay sih kalo di sini ya

Saya: hehe iya ta soalnya namaku sama kayak leader kita

Ita: oh iya aku punya hutang sama kamu ya, ntar aku ganti ya kalo udah gajian

Saya: Gpp ta yang penting kamu enak dulu aja kerjanya

Ita: iya makasih ya.



Dan sejak hari pertama chemistry saya sama Ita sudah kaya magnet yang saling tarik menarik, dan Ita ini orangnya kayak introvert dan gak cepet akrab sama lain tapi anehnya bisa cepet akrab sama saya, itulah awal dari sinyal saya dan Ita bisa dekat, dan kadang bikin orang lain usil buat komentar, bahkan diantara tim kami yang terdiri dari 8 orang termasuk Ita, udah kayak jadi rahasia umum kalo saya sama Ita memang dekat bahkan di sangka udah kayak orang pacaran padahal kami saat itu belum punya hubungan apa-apa.



Suatu saat pas lta mulai masuk shift malam si Rifki teman satu line kami bolak-balik ke meja QC Ita dan minta di cekin sama Ita soalnya mesinnya ada banyak trouble saat itu, sementara Ita malah banyak berdiri di sebelah pos mesin tempat saya kerja, sampe si Rifki agak kesel sama Ita dan ngomong:



Rifki: lu mau kerja apa mau pacaran lu, dari tadi di sini mulu mustinya lu cekin semua dong

Ita: Iya mas nanti tak cekin

Saya: Wih santai bos kasian anak baru jangan di bentak bentak



Saat itu saya mulai merasa ada rasa yang beda sama Ita, ngeliat dia di bentak bentak sama orang lain saya kayak merasa gak terima, gak sekedar teman biasa yang pernah kenal sebelumnya tapi benih cinta mulai tumbuh di hati saya, tapi saya belum berani mengungkapkan perasaan tersebut.



Pas mau pulang paginya saya melihat Ita kayak masih shock setelah semalam di bentak sama si Rifki, saya pun berinisiatif bertanya



Saya: Kamu kenapa kayak yang sedih gitu?

Ita: ( Ita cuma geleng geleng kepala dan seperti menahan sedih)



Ita pun tak menjawab dan berlalu pergi seiring bel pulang yang berdering saat itu.Di kosan saya bikin status seolah menyindir si Rifki" Ceman lah wanina ka aww"beberapa menit kemudian tiba-tiba Ita nge WA



Ita: kamu bilang Cemen sama siapa?

Saya: sama temen yang tadi ngebentak kamu

Ita: gak usah di belain aku mah emang aku yang salah ko

Saya: tapi aku gak terima aja kalo ada yang ngebentak kamu apalagi dia cuma karyawan biasa bukan bos



Ita: makasih bgt ya Jay, tapi aku juga gak enak sama kamu, kalo kamu harus cekcok sama Rifki gara gara aku

Saya: Iya ta gpp kalo dia atau yang lain berani sama kamu bilang aja sama aku ya

Ita: makasih ya ..... U

Saya: iya

Saya: apaan tuh maksudnya U

Ita: Dasar cowok mah gak peka

Saya: ya udah yah aku mau istirahat dulu ya.



Walaupun saat itu saya ngantuk berat tapi isi chat dia menyisakan tanda tanya di benak saya.



"apa dia mau bilang i love you kali ya,, ah masa cewek yang bilang duluan mesti gercep nih, pikir saya saat itu".



Dan memang harapan saya makin menguat saat bangun siang pas adzan Dzuhur saya buka hp dan liatin status WA dia " mah sekarang Ita bakal ada yang jagain".



Terfikir buat segera menyatakan perasaan sama dia, tapi entah kenapa saya malah terfikir untuk menunda waktu sampai benar benar yakin dia juga punya perasaan yang sama, maklum saya punya pengalaman pahit di tolak pas pertama nyatain perasaan zaman masih SMP dulu.



Malam berikutnya Ita tiba-tiba datang senyam senyum menyapa, senyuman manisnya kian membuat saya tertarik dengannya



Ita: Jay nih aku bawain pop mie buat kita makan berdua, males ah makan di kantin kalo malem makanan nya gak enak, makannya bareng aku aja ya

Saya: waduh ada acara apaan ta kok pake bawain mie segala

Ita: Ih.. tau ah kamu mah gitu Mulu

Saya: Iya iya makasih.



Malam itu saya tak makan di kantin dan malah makan malam bareng Ita di rest area, saat yang lain makan di kantin cuma ada mas Gilang yang lagi duduk sambil dengerin headset, untuk pertama kalinya kami bisa duduk bareng berdua, walaupun awalnya saya agak duduk berjauhan tapi Ita yang malah mepet saya.

Saya: ( duduk menjauhi Ita) ini airnya kurang nih, mienya asin banget

Ita: ( mepet saya lagi) masa sih, maaf ya aku biasanya suka gini kalo bikin pop mie

Saya: Bang Gilang capek banget kayaknya dia sampe ketiduran gitu

Ita: kasihan banget ya, eh kamu pake Molto ya nyucinya wangi banget

Saya: iya, udah bau tapi ini udah 2 hari gak ganti

Ita: enggak ko wangi( sambil nyenderin kepalanya)

Saya: ( pura pura kesedak) maaf,aku mau minum dulu ya

Ita: eh maaf ya( ikut saya ngambil minum)

Saya: makasih ya, aku mau keluar ngerokok dulu

Ita: yah kamu mah, masa aku di tinggalin

Saya: kan ada mas Gilang tuh

Ita: aku takut, di sini aja deh


Kamipun kembali duduk berdua dan juga Ita tanpa canggung menyenderkan kepalanya ke bahu saya, walaupun saya juga senang tapi saat itu masih ada rasa kagok, apalagi pas yang lain pada balik dari kantin tapi Ita malah merem entah tidur beneran atau bohongan tapi saya juga gak tega kalau harus mengangkat kepalanya menjauh dari saya, sayapun cuma main hp mengunggu bel kembali berbunyi.


Dan sejak saat itu kelengketan kami di tempat kerja gak bisa terganggu lagi dan kami sudah seperti memahami perasaan masing-masing tanpa harus mengutarakan.




#. MAU NEMBAK TAPI MASIH MALU



Suatu malam pas pulang lembur saya di kejutkan oleh Ita yang untuk pertama kalinya nelpon saya setelah beberapa hari sebelumnya kami mulai cukup dekat di tempat kerja, saat itu saya sedang streaming pertandingan piala dunia Argentina lawan Prancis, kebetulan saat Ita nelpon sedang jeda babak pertama.



Ita: halo, kamu lagi ngapain Jay?

Saya: waalaikumsalam

Ita: hehehe.. iya assalamualaikum

Saya: ada apa ta ko nelpon

Ita: ih kamu kok sombong banget sih

Saya: lah aku sombong gimana



Ita: eh, kamu tadi lembur sampai jam berapa

Saya: ini baru balik, sampai jam 8

Ita: capek ya lembur terus

Saya: iya sih tapi kan kalo pas gajian ada lebihnya



Ita: aku kok belum di ajakin lembur ya

Saya: gak tau sih, kalau aku mah dari awal masuk udah di ajakin lembur

Ita: iya nih bosen, seharian ini aku cuma tiduran di kosan, abis nyuci baju gak ada kegiatan lagi

Saya: main atuh, biar gak jenuh kerja Mulu



Ita: mau main sama siapa, Widya aja malah jalan sama cowoknya

Saya: ya kamu ikut aja hehehe...

Ita: ngapain aku ngikutin orang pacaran... kamu gak kemana mana

Saya: enggak lah mau kemana udah malem gini cape juga, seru nih Messi main



Ita: gak apelin cewe kamu

Saya: siapa, ceweknya aja gak ada, kamu mau gak

Ita: apa

Saya: eh enggak deh 😁



Ita: tadi kamu mau ngomong apa

Saya: enggak, lupa lagi... Kamu gak di telpon cowok kamu

Ita: enggak, aku juga gak punya cowok ko, hehehe... Sama sama ya kita gak punya pasangan

Saya: ah iya, untung di Maria ngegolin

Ita: apa, kamu ngomong apaan sih

Saya: ini barusan di Maria ngegolin, jadinya satu sama



Ita: kamu apaan sih, aku baru aja mau ngomong serius

Saya: gak usah serius dulu lah, jalanin aja, yang penting kan nyaman dulu

Ita: Iya deh hmmmm, kamu nyaman juga ya sama aku, Alhamdulillah... hihihihi

Saya: nyaman apaan belum mandi, tapi nanggung lagi seru nih udah mulai lagi babak kedua nih



Ita: dasar nyebelin, lagi ngobrol serius malah kemana mana

Saya: biar nyebelin juga ngangenin kan

Ita: iya sih hihihi... Eh bohong bohong aku barusan keceplosan,gak usah di pikirin ya

Saya: pantesan nelpon, baru sehari gak ketemu juga



Ita: ih apaan sih, orang aku iseng aja mau bilang entar aku mau bayar hutang pas gajian nanti, yang kemarin belum full gajiannya

Saya: udah ya aku mau nonton bola dulu

Ita: dasar sombong, yaudah makasih

Saya: makasih apa

Ita: kamu gimana sih, tadi bilang apa

Saya: ya banyak



Ita: tau ah,kamu gak peka apa pura pura

Saya: hmmm... bingung

Ita: udah enak di telpon duluan, emang dasar sombong kamu mah

Saya: kamu kenapa sih bilang aku sombong terus



Ita: emang kamu mah sombong

Saya: ya kalo kamunya masih kangen mah bilang ke gitu gak usah bilang aku sombong segala

Ita: idih geer, huh

Saya: yaudah tutup ya mau nonton bola dulu



Ita: yaudah sana ngomong aja sama bola

Saya: ya tapi mending ngobrol sama kamu aja

Ita: makanya jangan sombong jadi cowok tuh

Saya: tuh udah bilang sombong lagi

Ita: emang... Jujur ke sama cewek

Saya: jujur iya,aku ngaku deh



Ita: dari tadi ke, hehe...

Saya: dah, salam buat Widya ya

Ita: ngapain salam salam buat dia

Saya: kamu cemburu ya

Ita: Iyah

Saya: gak usah cemburu, dia kan udah ada cowoknya. Salam juga buat mbak Ita yang ngomongnya medok



Ita: hehehe.. makasih ya

Saya: iya

Ita: gitu doang, entar mah gantian atuh masa ceweknya yang nelpon duluan

Saya: iya nanti kalo ada perlu

Ita: janji ya, awas Lo bohong

Saya: iya



Malam berikutnya lagi lagi dia nelpon duluan lagi karena gak sabar pengen di telpon sedangkan saya malah asyik nonton piala dunia yang mulai seru serunya, gara gara dia nontonnya jadi gak bisa fokus deh, tapi itu jadi sebagian kecil jalan agar bisa menikmati tubuhnya kelak,



Ita: assalamualaikum

Saya: waalaikumsalam, ada apa lagi ta

Ita: kamu mah gak seneng ya aku nelpon lagi

Saya: enggak, gpp ko emang kenapa

Ita: katanya kamu mau nelpon, aku tunggu dari tadi gak ada mulu

Saya: ya kan nanti aku bilangnya



Ita: alah alesan aja bilang aja gengsian kamu mah

Saya: gengsi apa, aku nya belum ada yang mau di omongin aja mau nelpon juga

Ita: ya basa basi ke gitu

Saya: aku gak bisa basa basi orangnya

Ita: kemarin bisa

Saya: bisa apa



Ita: bisa ngeles

Saya: ngeles apa sih aku bingung

Ita: katanya kamu nanyain akunya mau apa enggak

Saya: kan kamu bilang mau katanya

Ita: hihihi.. tuh aku udah jujur, kamunya malah gak jelas

Saya: jelas ko



Ita: hemm... hehe.. hay

Saya: apa

Ita: kamu lagi apa

Saya: lagi nonton bola

Ita: nonton bola mulu ih, ceweknya di anggurin

Saya: ceweknya mau di apaian emang



Ita: di telpon ke, tanyain kabar gitu

Saya: kan ini juga lagi di telpon, gimana kabar ceweknya sehat kan

Ita: hemm hiihi ( doi ketawa gak jelas mungkin lagi berbunga bunga)

Saya: udah dulu ya, nanti aku telpon lagi

Ita: iya deh, assalamualaikum

Saya: waalaikumsalam


Hari Senin besoknya saya justru merasa agak sedikit gugup saat melihat Ita yang sejak briefing pagi terus menatap sambil tersenyum, jangan jangan dia memang menganggap bahwa yang saya katakan sebelumnya adalah serius, padahal mah saya cuma mau tes ombak.


Saat mulai kerja Ita seperti biasa banyak berdiri di samping saya, sayapun coba untuk mengajak ngobrol biar Ita gak merasa saya mengabaikannya


Saya: kamu kenapa kayak yang lagi seneng banget

Ita: ya seneng lah, kan udah jadi iya kan

Saya: jadi apa

Ita: hmm... Dasar sombong

Saya: tuh udah bilang aku sombong lagi. Jangan gitu dong kan lagi seneng

Ita: abisnya kamu mah gitu

Saya: iya deh, kamu cekin yang lain juga, masa di pos aku doang

Ita: orang akunya mau di sini




Hari Selasa saat preventif maintenance di line kami, dan kami yang tidak jalan linenya di suruh cleaning membersihkan mesin mesin, dan Ita cuma bantuin saya saja sedangkan Rifki,Andri, dan, Fajar tak Ita bantu.



Dan Ita juga mulai berani " main fisik" soalnya kayak sengaja aja nyenggol nyenggol ataupun nabrakin badannya ke punggung saya, sayang saja Ita itu teteknya kecil jadinya kurang kerasa kalo lagi nabrak saya 😁.

Ita selalu tiba tiba nabrakin badannya saat saya sedang cleaning mesin saat selesai kerja, mungkin sih niatnya pengen diajak ngobrol setelah seharian saya anteng saja sama mesin


Saya: ngapain ke sini, meja kamu udah di beresin

Ita: udah beres aku mah, tinggal nungguin bel pulang. Aku bantuin ya

Saya: gak usah nanti tangan kamu kotor, mending pijitin pegel nih

Ita: ( malah kayak ngelus bukannya mijit) nih aku pijitin biar gak pegel



Saya: yang keras dong gak kerasa, pake tenaga

Ita: ini juga udah keras, kamunya aja badannya kayak batu sih hehe...

Saya: udah udah, gak enak di liatin orang

Ita: mana gak ada, cuma ada pak aji doang yang lain mah udah pada ke WC cuci muka. Nanti kamu telpon aku ya



Saya: insyaallah, kalo gak lupa

Ita: ih kamu mah, sama ceweknya nelpon aja jarang

Saya: kalo di telpon gak enak suaranya suka jelek sinyal, ini kan juga lagi ngobrol sama ceweknya

Ita: yah sekarang mah bentar lagi juga pulang



Saya: iya deh aku telpon kamu nanti


Ita: hmmm, jangan lupa ya.

Malamnya pun saya menelpon doi yang pengen di ajak ngobrol:


Saya: assalamualaikum, ceweknya lagi ngapain


Ita: waalaikumsalam, lagi nungguin yang nelpon


Saya: siapa? Aku gak enak nih ganggu

Ita: ini baru nelpon orangnya, hehe...

Saya: kirain lagi nungguin siapa

Ita: ya siapa lagi, kan udah janji kamu mau nelpon


Saya: emang harus gitu ya, tadi udah seharian padahal kita ngobrol

Ita: ya gak apa apa kan sama ceweknya ini

Saya: kenapa ya gak bosen bosen, padahal sampe ngaler ngidul ngobrolnya

Ita: hayo kenapa, ada sesuatu paling


Saya: iya ada kayaknya

Ita: ada apa ya, kamu mah kalo di tempat kerja aja kayak yang jaim sama aku teh gak pernah kayak gini

Saya: ya harus gimana atuh

Ita: ya terserah deh, gimana ke biar ceweknya seneng


Saya: ya gak di apa apain juga ceweknya udah seneng

Ita: makanya, udah di bantuin bilang makasih ke

Saya: oh iya lupa makasih yah ceweknya tadi udah bantuin ya

Ita: hehe.. iya sama sama, cowoknya jangan nakal ya hehe...


Saya: gak, dia mah gak nakal cuma ramah aja sama semua orang

Ita: alah suka cari cari kesempatan biasanya, gak ngerti perasaan ceweknya

Saya: iya deh gak nakal lagi, udah dulu ya besok kan ketemu lagi

Ita: iya, sering sering ya nelponnya


Saya: iya di usahain

Ita: harus pokoknya hehehe....


Yang juga aneh kalau saya pengen minum mendadak juga Ita ikutan haus walaupun baru beberapa menit sebelumnya Ita habis minum, dan juga Ita sama saya suka pake cup yang sama kalo minum, padahal biasanya itu cup cuma sekali pakai, tapi kayak ada manis manisnya aja kalo pakai cup bekas Ita, dan Ita juga mungkin merasakan hal yang sama.



Saya: eh itu Cup-nya bekas aku ko kamu pake lagi

Ita: biar gak boros hehe...

Saya: itu masih banyak ko, rasanya beda ya

Ita: Iyah ko kamu tau



Saya: nanti bekasnya jangan di buang

Ita: emang kenapa

Saya: ya biar aku pake bekas kamu juga

Ita: nah gitu dong hehe...



Ita juga suka seperti marah marah gak jelas, selain suka nyenggol Ita juga suka mukul mukulin saya tanpa alasan yang jelas, dan kayak ngambil kesempatan setelahnya Ita mengelus elus punggung ataupun bahu saya yang tadi di pukulnya dan minta maaf, aneh memang kelakuannya saat itu dan saya menikmatinya saja, toh saya juga sebenarnya punya rasa sama Ita tapi belum mau mengungkapkan perasaan saya.


Saat saya sedang berdiri di bawah blower angin sambil nunggu bek pulang Ita tiba tiba nabokin saya tanpa alasan yang jelas


Ita: ( plak nepokin punggung) kamu abis ngapain tadi ke mejanya Citra

Saya: gpp cuma minta di cekin doang tadi ada eror Mulu

Ita: itu kan tugasnya aku, ngapain kamu malah nyuruh Citra

Saya: kamunya kan lagi ke belakang tadi

Ita: ya tungguin dulu ke akunya juga gak lama

Saya: gpp citranya juga lagi gak ada kerjaan

Ita: (nabrakin badannya) ih nyebelin kamu mah ah

Saya: emang kenapa, masa gak boleh


Ita: awas kalo nanti minta tolong sama aku

Saya: lah itukan udah tugas kamu

Ita: gak aku bantuin pokoknya

Saya: ya paling minta tolong lagi sama Citra

Ita: ( mukul mukul gak jelas) dasar ih ih

Saya: aw aw apaan sih kamu

Ita: dasar

Saya: apa ih, kamu cemburu ya

Ita: (cemberut) geer huh

Saya: bilang aja cemburu

Ita: ( nyubit perut) ihh awas kamu ya

Saya: aduh aduh ampun iya iya aku minta maaf deh

Saat itu bel pulang berbunyi dan si Mujib menghentikan kami yang seperti sedang ribut itu

Mujib: wey wey pulang pulang berantem Mulu

Saya: tau nih jib penganiayaan nih

Ita: alah lebay

Saya: ayo ah pulang

Saya menggandeng tangan Ita untuk pertama kalinya padahal niatnya cuma ngajakin pulang biar gak ribut tapi Ita malah sambil senyum seolah memang mengharapkan saya melakukan itu

Saya: jib anterin ke Polsek nih tadi ada penganiayaan, ini tersangkanya nih

Mujib: wah jangan dong kasian masih kecil hehe...

Ita: huh dasar tukang ngadu

Mujib pun jalan duluan dan kamipun jalan gandengan tangan sampai ke locker room masing-masing. Saat saya sedang enak ngopi di luar saya di kejutkan lagi oleh Ita yang tiba tiba menggeplak kepala saya saat lagi nyeruput kopi, lalu malah langsung lari masuk ke bis jemputan. " apaan sih nih cewek gak jelas banget" pikir saya saat itu. Namun nyatanya momen itu kini selalu teringat dalam pikiran saya.


Malamnya sayapun menelpon Ita pake nomor cadangan saya dan mengerjainya seolah saya adalah polisi


Saya: selamat malam apa benar ini dengan ibu Nitya

Ita: iya, maaf ini siapa ya

Saya: kami dari kepolisian metro Bekasi menerima laporan kalau anda telah melakukan penganiayaan tanpa alasan...

Ita: apa, gimana saya gak tau pak


Saya: (malah ketawa karena Ita mulai panik)

Ita: ihh kamu ini mah ya, ehh ceritanya mau nakutin, gak bisa aku mah gak bisa di bohongin wew..

Saya: ah bohong tadi aja kamu udah takut

Ita: iya ih orang nomernya gak di kenal, tapi udah curiga suaranya kayak kenal


Saya: ceweknya udah makan belum

Ita: udah, tumben nelponnya gak pake WhatsApp

Saya: ya kalo pake wa ketahuan atuh

Ita: emang niat ya kamu mah

Saya: maafin aku ya, tadi aku udah bikin kamu cemburu

Ita: siapa yang cemburu, geer

Saya: yaudah besok kalau ada apa apa mau minta tolong sama citra lagi

Ita: jangan ahhh, sama aku aja

Saya: tuh kan ketauan kamu cemburu

Ita: abisnya kamu nyebelin


Saya: nanti kalo tidur mimpiin aku ya

Ita: iya, kamu juga ya

Saya: emmm iyah. dah... Assalamualaikum

Ita: waalaikumsalam, dah


Semakin dekat kebersamaan kami, sayapun juga mulai terbayang bisa terus bermesraan sampai mulai membayangkan bisa melakukan pengecrotan sama Ita, namun bagi saya saat itu masih belum menemukan cara yang pas, mau minta langsung takut Ita malah kesal dan akhirnya malah berubah menjauhi saya, namun akhirnya tak butuh waktu lama bagi saya untuk menemukan momentum yang tepat untuk bisa melakukan hubungan seks dengan Ita


Suatu saat pas shift 2 Minggu berikutnya dia bilang kalau Widya mau pulang ke Sumedang trus minta saya buat kosan dia, bilangnya sih mau di kasih nasi bebek yang enak yang ada di dekat kosannya.


Tapi berhubung saya gak mau di anggap cowok gampangan (padahal mah emang ini yang sudah di tunggu) saya berusaha mencari alasan bahwa pulang kerja biasanya saya langsung cuci baju tapi dia malah bilang dia yang mau cuciin sekalian...




# Undangan menuju pergulatan


Sebelum istirahat tengah malam Ita tiba tiba membicarakan hal yang selama ini saya harapkan


Ita: Jay, besok kamu gak kemana mana kan ?

Saya: enggak, paling aku mah di kosan aja

Ita: emm... kamu temenin aku mau gak?

Saya: temenin kemana



Ita: nginep di kosan aku

Saya: emang kenapa pake ngajakin aku nginep ( dalam hati yess ada kesempatan nih)

Ita: Widya mau pulang kampung katanya, aku takut sendirian

Saya: emang gak ada temen lain yang bisa di ajakin( so soan nolak)



Ita: aku maunya kamu aja ah,suka rame sama kamu mah

Saya: gimana ya, aku biasanya nyuci

Ita: ya biarin sama aku aja, pake loundri biar wangi sama bersih

Saya: ya gimana nanti aja deh



Ita: bisa ya, kamu gak kasihan sama aku ( doi memelas sambil menatap wajah saya)

Saya: ehh iya deh

Ita: bener ya, besok aku tunggu lho, mending jangan siang siang ke sananya biar baju kamu bisa langsung di kirim ke loundri biar lebih cepet beresnya

Saya: iya iya

Ita: nanti aku beliin nasi bebek ya, enak lho

Saya: boleh deh, nanti pulang kerja aku langsung ke tempat kamu. Kamu share lokasi aja ya



Saya sempat ragu buat mau datang kekosan cewek apalagi dia lagi sendiriian, saya takut melakukan hal-hal yang diinginkan . Saya yakin iman saya kuat tapi ini si Imin yang di bawah suka mempunyai kehendak sendiri...




Berhubung saya dan Ita sudah mulai menjalani hubungan mesra meskipun tanpa status saya mulai panggil Ita dengan sebutan #Doi


# Hari yang sudah lama diinginkan


Hari itu pagi pagi pulang kerja saya langsung siap siap otw kosan untuk menemani doi yang di tinggal teman nya mudik selama dua hari, ngantuk sehabis pulang kerja seperti gak kerasa karena akan jadi saat yang mendebarkan menjalankan rencana yang sebelumnya sudah terbayang.



Singkatnya saya tiba di kosan doi yang ada 5 pintu kosan dimana yang punya kosan rupanya bukan orang situ asli tapi orang Depok. Namanya pak Solihin yang biasa di sebut pak haji sama orang sekitar.



Saya sempat ragu untuk menjalankan rencana itu karena gak enak sama tetangga kosan si doi yang semuanya adalah cewek, saya datang saat perut mulai keroncongan dan si doi langsung beliin saya sarapan pake nasi uduk dan kamipun sarapan sambil iseng main suap suapan seolah kami udah pacaran lama dan saya pun udah gak merasa canggung dan jaim lagi setelah itu.


Saya: makasih ya udah di traktir sarapan

Ita: Iyah, nanti aja ya makan nasi bebeknya jam segini mah belum ada

Saya: iya, gak nyangka kamu kecil kecil makanya banyak ya

Ita: iya, aku juga heran padahal aku pengen banget agak berisi gak terlalu kurus kayak sekarang

Saya: gpp, badan kamu udah bagus ko

Ita: hehehe... Masa sih. Aku ke tempat laundry dulu ya

Saya: mau di anterin gak

Ita: gak usah kamu istirahat duluan aja





Saat doi nganterin cucian ke loundri terdekat saya malah ketiduran mungkin karena kelelahan setelah kerja shift malam itu



Dan baru jam 14.00 saya terbangun dan si doi pun tertidur di kasur sebelah saya, dan sebagai cowok normal saya pun tentunya mempunyai naluri yang langsung membangkitkan si Imin melihat si doi tidur cuma pakai kaos sama celana pendek.



Tapi saya yang masih ngantuk malah pergi buang air kecil dan malah sedikit mules dan pengen poop, tapi rokok saya sudah habis, saya pun turun ke bawah buat beli rokok, nampak pak Solihin dan istrinya sudah menutup sebagian toko dan seperti akan pergi sayapun buru buru beli rokok takut warungnya keburu tutup. Dan pak Solihin malah ngajak ngobrol sejenak sebelum dia pergi sama istrinya.



Rupanya dia mau pulang ke Depok karena anaknya mau sukuran 4 bulan katanya, dalam hati saya terbayang kian amanlah situasi untuk melakukan eksekusi hari itu. Pas mau balik ke kamar doi eh di kamar ujung terlihat penghuni kosan lain yang menatap agak sinis sambil nyapu kosan.



Saya pun berinisiatif menyapa tapi dia cuma menjawab seperlunya dan cenderung menghindari obrolan dengan saya. Pas masuk kamar eh rupanya si doi udah bangun dan lagi mandi, makin menjadi lah fantasi saya saat itu.



Saya: Ta kamu lagi mandi ya?

Ita: iya kamu keluar dulu ih aku bentar lagi udahan

Saya: oh iya

Ita: kamu udah dzuhuran belum?

Saya: eemm.. belum?

Ita: Yaudah kamu ke mushola aja shalat nya sana sekalian nunggu ashar aja biar gak bolak balik

Saya: iya deh.



Dalam masa perenungan itu malah saya seperti mendapatkan Ilham dan berniat tidak jadi melakukan perbuatan itu, bagi saya Ita itu cocok buat di jadikan pasangan yang sah, gak perlu melakukan hal-hal yang gak sesuai dengan norma agama.



Sehabis ashar saya balik ke kosan doi dan doi nampak sudah berdandan yang membuat iman dan Imin saya goyah, kembali lagi muncul pergolakan dalam kepala saya saat itu, dan kamipun ngobrol sejenak:



Saya: ta aku mau pulang ya

Ita: katanya kamu mau nemenin aku di sini

Saya: aku gak enak masak nginep di kosan cewek takutnya di sangka yang enggak enggak

Ita: yang lain juga suka bawa cowok nya nginep biasa aja di sini mah

Saya: Oh gitu ya

Ita: iya tenang aja( megangin tangan)





Dalam kebimbangan sore itu kamipun mengobrol panjang lebar saling curhat dan lebih dalam mengenal satu sama lain yang membuat saya makin yakin jadiin dia buat di jadikan pasangan.



Ita: kamu seneng kan nemenin aku di sini

Saya: ya gimana lagi kamunya yang minta, buat kamu apa sih yang enggak

Ita: makasih ya kamu baik banget sama aku

Saya: iya gpp, aku seneng ko bisa bantu kamu



Ita: dulu temen temen cowok aku tuh suka usil sama jahat sama aku tapi kamu mah dari pertama tuh baik banget sama aku, aku jadinya nyaman banget sama kamu

Saya: aku mah emang gini orangnya, aku juga suka usil, sukur deh kalo kamu masih nganggap aku orang baik

Ita: aku ngerasa kita cocok ko, kita jalanin aja ya hehehe

Saya: ya pelan pelan aja, fokus sama kerjaan sama masa depan



Ita: masa depan kamu emang pengen gimana

Saya: ya aku pengen punya usaha sendiri, pengen punya istri ya bisa nerima aku apa adanya, ya pengen hidup sederhana aja

Ita: emang kamu pengen punya istri kayak gimana

Saya: ya gitu deh



Ita: jawab atuh ih

Saya: gak ah kamu juga tau

Ita: hemmmm, kayak aku gak

Saya: ya dikit dikit hehehe...

Ita: ko dikit sih

Saya: yaudah banyakin deh

Ita: hehe.. makasih ya

Saya: iya



Ita: Nanti kapan kapan ikut aku pulang yu

Saya: pulang kemana.

Ita: Pulang kampung ke Brebes,biar kenalan sama mama aku

Saya: ya boleh, tapi bapak kamu galak gak hehe...

Ita: bapak aku mah udah gak ada

Saya: oh, maaf ya aku gak tau



Ita: iya gpp ko, aku udah ceritain kamu sama mama aku lho

Saya: ceritainnya gimana

Ita: ya aku bilang udah punya temen cowok yang baik, yang suka nolong sama jagain aku, orangnya juga lucu suka bikin aku ketawa

Saya: emang aku lucu apa


Ita: iya hehe..., kan aku bilang biasanya temen cowok tuh suka jahil sama usil tapi kamu mah beda banget makanya aku suka sama kamu

Saya: aku juga suka kamu orangnya asyik

Ita: ya kan emang cocok kita tuh tinggal lebih serius aja

Saya: ya mudah mudahan aja ada jalannya ya


Saat itu mulai terasa hawa yang semakin membuat saya dan doi yang sedang di mabuk cinta itu ingin melakukan hal hal yang diinginkan, tapi saya yang masih awam belum berani memulai. Kami yang saling bertatap tatapan mata seperti memahami ingin saling meluapkan nafsu birahi kami tapi coba saling menguasai diri.


Sambil lihat lihatan:


Saya: apa sih liat liat gitu

Ita: kamu juga ngapain liatin aku

Saya: kamu cantik

Ita: hmm, masa sih( megangin pipi, mungkin pengen ngajak ciuman tapi belum berani bilang)

Saya: ( megangin tangannya) tangan kamu lembut banget sih

Ita: ya namanya juga cewek



Saya: cewek juga ada yang kasar tangannya

Ita: ya aku kan emang gak pernah kerja kasar jadinya lembut, kuku kamu mah bagus gak kayak aku bulet bulet gini hehehe...

Saya: kalo aja

Ita: kalo aja apa

Saya: emhh, gak deh

Ita: apa ih, kamu mah suka bikin penasaran aja






Gak terasa waktu udah magrib dan kamipun membeli nasi bebek yang sudah doi janjikan sebelumnya, habis makan kami kembali ke kosan dan saya pun mandi karena dari pagi baru mandi lagi , abis mandi saya sebat sejenak sambil memikirkan kembali niat yang sudah di buat sebelumnya.



Pas lagi enak sebat tiba-tiba dua penghuni kosan samping datang bareng cowoknya dan langsung masuk tanpa bertegur sapa, gak lama terus datang lagi penghuni lain juga bareng cowoknya, dan saya sempat ngobrol singkat sama si cowo yang rupanya juga mungkin mau melakukan aktivitas percocok tanaman di kosan itu, gak terasa waktu udah nunjukin jam 9 lebih dan dia pun masuk kosan dan tak lama lampu kosan langsung di matikan.



Doi pun bertanya melihat saya yang terlihat bingung



Ita: kamu kayak lagi ngelamun, kenapa?

Saya: gpp, aku lagi ngelamunin kamu kok hehe

Ita: ngapain di lamunin kan akunya di sini

Saya: ehh... Kamu belum ngantuk?

Ita: udah nih aku tidur duluan ya nanti pintunya dikunci

Saya: Yaudah sok kamu duluan aja



Di tengah kebimbangan dan sepinya malam Minggu itu tipis tipis terdengar suara cewek kayaknya yang sedang menikmati aktivitas percocok tanaman dari kamar cewek yang datang pertama tadi, sementara dari kamar cewek yang kedua cuman kedengaran suara hp yang sedang memutar musik.



Saya berinisiatif menyalakan hp untuk mencari streaming pertandingan live piala dunia untuk mengisi rasa bosan sambil mengumpulkan keberanian buat eksekusi si doi namun waktu itu kebetulan malah gak ada jadwal live dan setelah gagal mengusir rasa gabut.. akhirnya sekitar jam 22.15 akhirnya saya putuskan buat menghampiri doi buat eksekusi...







# Akhirnya say hilang keperjakaan dan doi hilang keperawanan 7/7/2018




Sayapun menutup dan mengunci pintu kosan, saya merapatkan kasur Widya sehingga kasur kami saling berdekatan. Sayapun mematikan lampu dan menggunakan flash dari HP sebagai penerang,Sayapun coba tanpa malu malu memeluk doi dari belakang dan ternyata si doi memang belum tidur, walaupun agak kaget takut di doi ngambek tapi nyatanya doi malah dia saja begitu saya memeluk tubuhnya



Ita: ih kamu ngapain sih peluk peluk aku (Katanya sambil ketawa tipis)

Saya: ta, aku tuh sebenarnya sayang sama kamu, emhh kamu sayang gak sama aku

Ita: ko baru sekarang kamu bilang sayangnya, Dari dulu aku sayang kamu kok, aku dari tadi nungguin kamu, kamu malah diem aja

Saya: aku takut kamu gak suka kalo aku begini



Ita: ohhh... Aku juga gak nyangka ternyata kamu nakal hehehe...

Saya: kamu sih gak bilang bilang

Ita: yah masa cewek yang bilang duluan

Saya: Yaudah sayang malam ini bakal jadi malam kita berdua aja ya

Ita: Iya sayang. Hihi...



Saya pun mulai mencoba mencumbu dia sambil tangan yang gemetaran megangin teteknya yang tipis tapi nikmat sambil terus menjilati punggung dan leher nya.Ita pun mulai mendesah keenakan saat saya mulai menggesek si Imin ke arah pantat nya



Saya: ta aku sayang Kamu

Ita: aku juga sayang kamu

Saya: aku buka baju kamu ya

Ita: iya sayang



Saya pun meng unboxing seluruh pakaian nya sampai doi telanjang bulat, begitu juga saya melepaskan semua pakaian yang mana pusaka saya sudah tegak berdiri, Nampak lah meki nya yang berselimut jembut jembut tipis itu dan saya pun dengan kalap menjilatinya



Ita: ahhhh ahhh.. emmhh

Saya: enak ya

Ita: iya... mmmhmhh. Geli ah

Saya: yaudah kamu di atas aku sini



Sayapun bertukar tempat dan memberiarkan si doi diatas sambil saya jilati toket kecilnya...



Ita: mmh mmhh terus

Saya: kamu menikmati banget ya kayak yang udah pernah hehe...



Rupanya candaan itu sempat bikin doi ilfeel dan doi pun langsung beranjak lalu masuk ke kamar mandi



Ita: ih kamu kok ngomong gitu sih emang aku cewek apaan

Saya: enggak sayang aku cuma bercanda kok

Ita: tau ah kamu mah gitu



Doi pun langsung memakai kembali CD dan bra nya setelah dari WC, doipun terlihat murung



Saya: sayang kamu kenapa?

Ita: hmmmh... dasar



Saya sempat bingung dengan perubahan sikap si doi, akhirnya sayapun kembali menghampiri doi sambil kembali memeluknya



Saya: sayang kamu marah ya

Ita: habis kamu ngomong gitu

Saya: iya aku minta maaf ya

Ita: kamu kalo ngomong gitu lagi, aku gak mau ah

Saya: iya sayang maafin aku ya kita kan baru mau mulai ini, kita kan sama sama sayang

Ita: hhmm Iya deh iya.



Sayapun kembali melepaskan bra dan cd-nya dan Kami pun berciuman Saling meluapkan hasrat kami yang memang sudah sampai ubun ubun, bahkan sampai doi mengigit dada saya



Saya: aww aduh kamu kok gigit sih sayang

Ita: ih abisnya geregetan



Sambil tangan yang terus mengocok meki nya kami terus bercumbu sampai kurang lebih 15 menitan sambil berdiri



Saya: yang aku masukin punya aku ya

Ita: bentar atuh ih.. ini lagi enak akhirnya bisa ciuman sama kamu

Saya: aku udah gak tahan

Ita: iya sabar dulu


Karena udah gak sabar saya pun langsung membaring si doi di tempat tidur



Saya: sayang punya kamu udah basah ini

Ita: gak tau rasanya kayak pengen pipis tapi tadi juga gak keluar

Saya: aku masukin ya kamunya ngangkang dikit

Ita: iya sayang.



Doi pun ngangkang dengan meki kecil yang berselaput cairan putih bening.

Sayapun menggesek gesekkan si Imin di mulut meki si doi sampai si doi mendesah keenakan. Adegan yang sebelumnya cuma saya lihat di film bokep pun saya praktekan saat itu



Ita: "aahhhh ahhhh" buruan ih ko gak di masukin punya kamu

Saya: iya iya sayang bentar.



Secara perlahan si Imin mulai masuk ke dalam goa kenikmatan punya si doi



Ita: ah ah.. mmmhmhh

Saya: ini aku masukin nih



Dan ternyata masukin peler ke meki itu gak semudah yang kelihatan di film bokep, cuma kepala si Imin saya yang bisa masuk



Ita: udah masuk?

Saya: belum sayang ini kok susah sih.



Saya pun mulai mengerakan pinggang maju mundur sambil tangan menutup mulut si doi yang terus-menerus mendesah takut kedengaran sama tetangga kosan yang lain.

Dan pas baru mulai enak tiba-tiba...



"Blesss" si Imin bisa masuk lebih dalam dan sensasinya luar biasa.

Tapi di saat yang bersamaan di doi malah menangis sambil bilang " Auh aduh.. emhhh"



Sayapun sedikit panik dan menarik pelan si Imin dari Goa kenikmatannya dan nampak sedikit bercak darah nempel pada kepala si Imin.



Saya: sayang kamu kenapa? Kamu sedih ya

Ita: mmhhh.. enggak kok

Saya: terus kenapa kamu nangis?

Ita: abisnya sakit tau

Saya: mau di terusin gak? Aku baru mau enak tadi

Ita: Yaudah masukin aja



Saya pun kembali memasukan si Imin ke dalam mekinya, kali ini lebih gampang dari sebelumnya meskipun masih ada sensasi seret tapi nikmat. Sayapun mulai menggerakan pinggang maju mundur lagi yang kali ini doi tampak sangat menikmati



Ita: mmmhh mmmhhhh

Saya: enak ya?

Ita: iya sayang



Kami menikmati perkenthuan itu sambil menciumi satu sama lain. Gak kerasa pinggang mulai kerasa pegal dan rupanya jam sudah menunjukkan pukul 12 kurang.



Saya: sayang kamu gak cape

Ita: enggak kok,enak

Saya: kamu udah kerasa keluar?

Ita: gak tau tapi rasanya tadi aku udah pipis hihih..



Karena udah pegal saya menarik si Imin keluar dari meki nya.

"Hhhh hah hhhhhh" saya rupanya berkeringat dengan nafas yang terengah-engah



Ita: kenapa,kamu cape?

Saya: iya yang bentar dulu ya, tapi aku kayak belum keluar

Ita: lemah..hihi

Saya: kamu mah enak cuma desah desah doang aku yang cape tau

Ita: emmm marah

Saya: kamu jilatin punya aku dong biar keluar

Ita: ih gamau ah entar malah aku gigit lagi

Saya: coba dulu sayang yu..



Doi pun pelan pelan menjilati si Imin sambil mengemutnya dan memang sensasi nya luar biasahh bray... Saya sampai berasa copot dengkul. Dan memang entah sengaja atau nggak doi malah gigit si Imin pas lagi enak enak nya



Saya: aduhh duh kamu kok gigit sih sayang

Ita: tuh kan abisnya gemes sih kayak mau makan es krim hehe..

Saya: ya tapi jangan di gigit juga sakit tau

Ita: Yaudah atuh masukin lagi aja

Saya: sok atuh sekarang kamu nungging ya



Dan doi nampak kesusahan di suruh nungging dan malah setengah tengkurap



Saya: sayang kamu nungging bukan tengkurap

Ita: iya tapi ini aku lemes banget tau

Yaudah kayak tadi lagi aja.



Perkenthuan kami pun berlanjut dimana doi makin menjadi jadi desahannya," mmhh mhhh hahhh hahh terus terus.. ah ah ah" saya pun semakin semangat menggenjot meki seret nya dan tiba tiba si doi secara kalap memegang leher dan kamipun berciuman dengan doi semakin liar



Saya: emhh sayang kamu keluar ya

Ita: Mmmhmhh gak tau ah



Dan memang terasa sensasi basah dalam meki si doi, tapi saya merasa heran kenapa si Imin malah belum keluar padahal si doi udah mulai terlihat kelelahan,



Ita: kamu udah keluar juga

Saya: belum yang

Ita: Yaudah terusin sayang



Dengan sekuat tenaga saya pun terus melanjutkan pergenjotan dan udah lupa lagi berapa kali doi keluar pokoknya tiap mau keluar biasanya doi selalu meluk punggung sambil julurin lidah, hhmm ternyata apa yang ada di film film bokep jepang emang bener adanya, dan setelah sekian lama akhirnya mulai terasa sensasi pada si Imin sebagaimana terjadi saat coli dan saya pun semakin meningkatkan intensitas penetrasi si Imin dan pada akhirnya..



"ah ah ah "ahhhhhhhhh..... "Terasa bahwa si Imin kayaknya sudah berhasil memuntahkan cairan kenikmatan dalam mekinya si doi... Dengan nafas terengah-engah gantian saya yang menciumi dan menjilati mulut serta leher si doi dengan kalapnya. Sejenak kami pun berpelukan sambil menahan nafas yang terngengah engah.



Perlahan saya cabut si Imin dari mekinya dan nampak si Imin yang Basah ujungnya dan meki si doi yang nampak mengeluarkan cairan entah dari si Imin atau dari mekinya sendiri.. kamipun saling bertatapan sambil tersenyum...



Saya: hah... Akhirnya aku keluar

Ita: hihi .. jahat kamu mah

Saya: jahat kenapa

Ita: tadi pas aku sakit kamu malah di terusin aja

Saya: aku gak tau kirain teh enak

Ita: sakit tapi enak sih heheh..



Gak lama kemudian hp saya pun mati karena lampu flash dari tadi menyala



Saya: waduh gelap yang..aku nyalain lampu ya

Ita: gak ah enak gelap gini.. kan cuma kita berdua hihihi...

Saya: lebih romantis kayak gini ya?

Ita: Iya sayang.. eh tapi kalau kita begini aku bisa hamil tau

Saya: gpp kan ketauan aku pelakunya hehe...

Ita: ihh sayang..hmm aku mau lagi yu

Saya: bentar dulu atuh Cape



Saya pun mengecek hp dan gak terasa waktu udah jam 1 lebih,waduh ...



Saya: sayang ini udah malem besok aja ya

Ita: yah gimana ntar Widya keburu pulang gimana?

Saya: Enggak,besok kita gini lagi paginya

Ita: Yaudah deh terserah kamu aja sayang

Saya: I love you ya

Ita: i love you juga



Malam itu pun kami tidur dalam gelap, sambil memegang toket dan meki sebenarnya si Imin masih keras dan saya gesekkan dari belakang sama si doi.



Ita: kamu katanya cape,tapi punya kamu tuh masih keras

Saya: beneran sayang aku udah cape besok lanjut ya...

Ita: aku gak nyangka kalo kita bakal gini

Saya: ya sama aku juga gak nyangka, tapi dari sore juga udah kerasa pengen sih


Ita: sama aku juga, bawaannya udah pengen ciuman sama kamu, kamunya gak berani

Saya: ( mengecup kepala doi) bobo dulu ah yang aku dah cape

Ita: kalo aku hamil gimana

Saya: ya aku bakal nikahin kamu


Ita: akhirnya ya kita bisa tidur bareng,

Saya: hemm, udah yang aku ngantuk banget

Ita: lemah hihihihi... Cowok mah harus kuat dong

Saya: tadi aja kamu yang keluar Mulu


Ita: ya gimana abisnya enak, hehe...

Saya: udah ah aku ngantuk yang

Ita: kalo punya anak kamu maunya anak cewek apa cowok

Saya: cewek aja lah biar cantik kayak mamanya

Ita: tapi mesti pinter kayak bapaknya, mamanya mah kurang hehe...

Saya: kamu ngomong apaan sih yang

Ita: ya kan nanti kalo kita nikah kan pasti punya anak

Saya: iya iya, sekarang kita tidur biar besok bisa main lagi yang




Cerita indah malam itu pun masih terasa nya meskipun sudah 5 tahun berlalu,hari itu juga jadi tonggak sejarah buat saya yang pertama kalinya merasakan nikmatnya wanita yang membuat ketagihan dan berlanjut mencari partner berikutnya.
 
Terakhir diubah:
# Sex in the morning







Setelah malam yang indah itu tiba-tiba jam 5 pagi hp saya berdering tanda alarm seperti biasa. Walaupun masih ngantuk berat tapi saya yang terbiasa terbangun pagi akhirnya terbangun karena suara alarm itu.



Nampak doi yang masih terlelap dan sayapun menyelimuti tubuh yang masih tanpa sehelai benang itu.Saya bergegas mandi di tengah cuaca pagi yang sangat dingin itu.



Karena perut keroncongan dan lelah saya pun bergegas mencari sarapan dan kopi, sayapun membeli 2 porsi bubur untuk kami makan berdua di kosan.



Sayapun sarapan duluan sambil menunggu doi bangun dari tidur lelapnya. Akhirnya doi terbangun dan bergegas mengenakan pakaian kaos dan celana pendek bekas semalam.



Kamipun sarapan sejenak dan mengobrol.



Saya: sayang kamu pules banget ya tidurnya

Ita: iya ini aku masih ngantuk

Saya: Yaudah sarapan dulu nanti tidur lagi aja

Ita: nggak ah aku mau mandi dulu

Saya: gak usah ini aku aja dingin tadi

Ita: masa kamu mandi aku nggak



Saya: gpp lah kita kan mau lagi... Hehe.

Ita: ih malu ahh aku bau nih, emang masih pengen kamu?

Saya: masih dong

Ita: gak mau ah aku mah



Doi pun malah kembali membungkus tubuhnya dengan selimut, dan sayapun sigap kembali merayu doi supaya kembali melanjutkan permainan kami.



Saya: sayang...

Ita: apa ih

Saya: ko gitu sih,ayo atuh lagi

Ita: kan udah

Saya: katanya kamu mau lagi

Ita: semalam aja aku masih pengen kamu ngajak udahan

Saya: kan aku bilang lanjutinnya besok



Doipun diam tak menjawab ajakan saya, mungkin doi masih kesel gara gara semalam saya gak mau menuruti keinginannya karena memang saya sudah lelah, sayapun kembali memeluk doi sambil mengelus toket dan mekinya. Doipun mendesah lagi seperti semalam



Ita:" mmmhmhh mmmhmhh.."

Saya: tuh kan kamu masih mau..



Sayapun kembali melepaskan pakaian doi dan kamipun kembali bertelanjang bulat seolah mengusir dinginnya cuaca pagi itu dengan saling mencumbu, doi yang mulai naik saya mulai jilatin puting dan mekinya dan membuat doi mendesah tipis dan sangat menikmati permainan itu, ketika itu keluar kembali cairan kenikmatan dari dalam mekinya. Saya pun beralih menciumi bibir doi dan dengan penuh nafsu dan menjilatinya pula.



Saya: aku mau kamu nungging yang

Ita: Yaudah terserah



Doipun membalik tubuhnya dan bersiap untuk mempraktekkan posisi doggy, sayapun bersiap dengan si Imin yang sudah mengeras dan mulai kembali memasuki lubang kenikmatan doi yang sudah sedikit basah.



" Ahhhhhhhhh" sungguh sensasi yang luar biasa saat si Imin bisa masuk sepenuhnya ke dalam meki si doi, dengan perlahan saya mulai menggenjotnya dan doi pun nampak mendesah menikmati juga.



Tapi di luar dugaan hanya beberapa menit kemudian terasa si Imin akan kembali mengeluarkan cairan kenikmatan dan membuat saya makin semangat menggenjot dan akhirnya,



" ahhhhhhhhh" " crot crot crot" si Imin muntah lagi dalam mekinya si doi, dan sayapun menarik si Imin keluar. Nampak cairan putih kental keluar dari mulut meki si doi



Ita: kok udah?

Saya: aku udah keluar sayang

Ita:aku baru mau mulai enak kamu malah udah keluar

Saya: iya sayang padahal semalam mah lama ya.



Saya pun berbaring di samping doi sambil memeluknya, nampak doi masih belum puas dengan permainan kami. Saya pun tak tega dan bersiap menghajar doi lagi.



Saya: yang kamu masih mau lagi?

Ita: ya kamunya kan udah keluar

Saya: gpp masih kuat yu

Ita: beneran masih kuat

Saya: tapi gantian kamu di atas ya mau?

Ita: Yaudah ayo



Doipun gantian menindih saya yang di bawah dan mulai kembali mencumbu saya dengan cukup brutal, nampak nafsu doi lagi tinggi tingginya pagi itu sayapun membalas dengan menjilati yg toket kecil doi yang membuat doi makin menjadi.



Gak nyangka memang seorang cewek kampung yang terlihat lugu dan lucu itu bisa seliar dan sebrutal itu saat bermain sex, doipun gantian yang memasukan si Imin dalam mekinya dan menggerakan pinggul dengan cukup lincah, permainan kami pagi itu doi yang sangat dominan dan setiap hendak klimaks doi selalu menggunam entah kata apa yang keluar dari mulutnya tapi saya sangat menikmatinya, dan setelah lumayan lama akhirnya doi mencapai klimaksnya dan memeluk saya dan erat sambil berbisik-bisik.



Ita: kamu punya aku pokoknya, punyaku

Saya: iya sayang iya

Ita: ah nggak mau pokoknya punya aku kamu mah.



Sayapun agak kaget dengan tingkah doi itu, sayapun membelai rambut dan sedikit merapikannya, dan pelukan doi makin erat entah apa yang dirasakannya saat itu dan saya sedikit menggoda doi dengan bilang saya mau pulang ke kosan...



Saya: sayang aku pulang dulu ya...

Ita: gak mau,nggak pokoknya.



Nampak doi sedikit menangis atau entah kenapa doi kayaknya gak mau saya jauh darinya, dan sayapun terlelap karena cukup kelelahan dengan permainan itu dan kamipun tertidur.



Jam 10 pagi saya lagi lagi terbangun karena suara hp doi yang berdering dan rupanya ada telepon masuk sayapun berusaha membangunkan doi



Saya: sayang ada telepon tuh

Ita: mmmhmhh... siapa sih yang nelpon

Saya: gak tau makanya angkat

Ita: biarin dulu.. ah,kamu mah udah sama aku di sini

Saya: eh siapa tau penting.

Ita: ih siapa sih yang nelpon

Saya: udah angkat dulu



Doipun beranjak dan mengangkat telepon nya sementara saya ke WC sambil membersihkan si Imin yang entah berapa kali muntah saat itu. Setelah dari WC doi masih menelpon dengan berbicara bahasa Jawa yang tidak saya pahami tanpa mengenakan bajunya ,setelah itu saya kembali mengenakan pakaian dan doipun selesai mengangkat telepon.



Saya: siapa yang telpon

Ita: mama aku.. ih si Widya katanya juga udah mau pulang ke sini lagi katanya.

Saya: oh.. Yaudah berarti aku pulang ya

Ita: tuh ih kamu mah pulang pulang aja yang di pikirin



Saya: ya kan gak enak atuh masa di sini terus

Ita: Yaudah sana.. kamu mah gak sayang sama aku

Saya: ko ngomong gitu sih

Ita: sana pulang



Saya: iya deh aku disini

Ita: sayang ahhh,aku mau sama kamu di sini

Saya: iya aku di sini ya sampe Widya pulang, tapi kita beres beres dulu ya ini kasur Widya berantakan lho

Ita: biarin dulu lah, sini atuh sama aku



Saya: udah gak kuat, masih pengen emang

Ita: sini,aku pengen di peluk

Saya: gak gerah apa

Ita: gak, aku mau sama kamu terus

Saya: ko jadi nempel gini ya padahal kirain kamu tuh galak, suka nyubitin aku

Ita: ya biar gitu aku tuh sayang kamu, udah temenin aku ya

Saya: iya sayang



Sayapun kemudian membereskan tempat tidur yang telah kami gunakan untuk melakukan perkenthuan itu dan doi nampak berubah sedikit cuek saat itu.



Saya: kenapa sih kok cemberut

Ita: ah, kamu sih mau ninggalin aku

Saya: ninggalin gimana, kan aku masih di sini

Ita: sini pelukin aku



( Sayapun kembali meluk doi sambil terus menggombali dan berciuman 😘 )



Ita: akhirnya ya kita bisa berdua gini

Saya: iya aku kan emang sayang kamu

Ita: Temenin aku ya, aku gak mau jauh dari kamu

Saya: iya kan besok bisa ketemu lagi

Ita: jangan pulang dulu ya

Saya: udah siang ini

Ita: ah kamu mah

Saya: Nanti aku main lagi deh ke sini

Ita: udah ah jangan pulang





karena tak tega sayapun menemani doi sampai Widya datang sekitar jam 14 dan doi sama sekali gak melepas tangannya dan terus nempel sama saya dan seolah tidak peduli walaupun sudah ada orang lain dan malah saya yang agak canggung pas Widya udh datang saat itu.



Widya: eh kamu main kesini Ji

Saya: iya Wid kasian Ita gak ada temen

Widya: main atuh diem diem Bae

Saya: udah Wid( udah main ngenthu) bentar lagi juga saya pulang.



Dan ketika saya hendak pulang doi masih nempel sampai saya sudah nyalain motor,saya sempat bersisik kepada doi. "Mau lagi gak yang" doipun tidak menjawab dan hanya tersenyum sambil ngangguk yang membawa kami pada petualangan perkenthuan kami yang lain
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd