SHARE a metaphor

[Frontieres]

SPECTRUM


Rindumu, adalah angin
yang ditiup laut untuk lepas kepadaku
berbisik tentang gelombang..
...tentang angin,
...tentang jangkar,
tentang jejaring nelayan dan kecamuk gelisah ombak yang ronta bersorak

Rindumu, jingga warna lembayung
yang dikirim senjakala untuk datang kepadaku
bercerita tentang gunung
...tentang bukit
...tentang persawahan
tentang keluh kesah dan lengking burung malam yang salak-menyalak

Sinar matamu adalah bintang jatuh
yang dihempas angkasa untuk remuk di dadaku.

Tapi rinduku.. Dimana rinduku itu?
rindu dalam bingkis kertas kado dulu
berkelir ungu garis-garis sendu

Ku cari dia ku cari
tapi tak kutemui

Ku cari dia ku cari lagi

Di sofa
Di saku kemeja
Di sela kaca
Di laci meja beranda
Tak kunjung pun

Di perempatan
Di taman-taman
Di simpang jalan
Di toko, mall dan swalayan

Tak juga entah dimana

Hingga malam usai
seumpama kertas yang menggulung kita dalam secarik essai
ah, selalu saja kau pergi saat rindu ini belumlah selesai

Datang kembali besok
kusisakan purnama untukmu
dalam saku penuh debu
dan sesobek masa lalu


Frontieres
20.12.16​

​

 

[Hanchox]

Ini...
I don't know the fuck to express. Bagus juga nggak cukup nunjukin kayanya.
Aku speechless.
Bahkan bisa membayangkan 3 bait pertamanya dengan gamblang.

 

[Frontieres]

VERMILION
(gubah ulang dari puisi Sapardi Djoko Damono)


Aku tak ingin mencintaimu dengan sederhana
Seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku tak ingin mencintaimu dengan sederhana
Seperti isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada



...


Aku ingin mencintaimu dengan megah
seperti rona cahaya yang didedah langit pada semesta untuk menjadikannya bianglala

Aku ingin mencintaimu dengan perkasa
seperti debur gelombang yang dihempas samudera untuk berteriak di tepi-tepi dermaga

Aku ingin mencintaimu dengan mahal
Semahal waktu yang menjadikan pasir seindah kerling permata.




Frontieres
21.12.16​

 

[Hanchox]

Damn, I love you. *no homo*