Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Ada Apa Dengan Ibuku (NO SARA)

Status
Please reply by conversation.

Wadoksy79

Kakak Semprot
Daftar
19 Jul 2018
Post
165
Like diterima
813
Bimabet
Ada Apa Dengan Ibuku
No Sara

Cerita ini hanya fiktif, jika ada kesamaan nama dan tokoh atau apapun, itu hanya kebetulan semata, foto hanya untuk ilustrasi/mulustrasi, tidak ada maksud untuk merendahkan/menyinggung siapapun.

Bagian 1

Perkenalkan namaku Reza, aku berusia 18 tahun, tinggi badan 170, dan saat ini aku duduk di bangku kelas 3 SMK swasta, Aku mempunyai kakak perempuan bernama Putri yang berusia 23tahun, kakaku tinggal di luar negri untuk melanjutkan S2nya, Dan kini aku tinggal bersama ke2 orang tuaku, Ibuku bernama Zihan ibuku berusia 45 tahun, berkulit putih dan bisa di bilang cukup awet muda, karna ibuku rajin merawat badannya, tinggi badan ibuku 168cm ya hanya berbeda 2cm denganku, ibuku rajin berolahraga di dalam rumah, karna menurutnya ia lebih PD jika berolahraga di rumah dibandingkan di luar rumah atau sanggar senam, terlihat dari bentuk tubuhnya yang langsing, pantat yang besar dan mempunyai payudara yang bisa di bilang cukup besar, namun dengan badan ibuku yang sekarang ini jika di luar rumah, ibuku selalu memakai pakaian yang tertutup, hijab yang lebar, gamis, dan bisa di katakan alim, namun begitu tetap saja terlihat samar kemolekan tubuhnya walaupun ibu sudah berpakaian seperti itu, ibuku ini seorang guru madrasah di desa sebelah, cukup jauh memang jarak dari rumah sampai ke tempat ibuku mengajar, Sedangkan ayahku bernama Fatah ia berusia 48tahun dengan tinggi badan 170, ayahku mempunyai penampilan yang cukup rapih, dan lumayan ganteng sepertiku hehe, ayahku bekerja di salah satu kantor yang cukup lumayan besar di kotaku, ayah menjabat sebagai manager Hrd di kantornya.

Saat ini aku baru saja pulang dari sekolah dan hari ini aku dan teman-temanku akan berkumpul di tempat biasa sebelum berangkat sekolah dan setelah pulang (Base Camp) namun karna ada tugas dari ibu negara, sehabis pulang sekolah aku tak langsung ikut berkumpul dengan teman-temanku karna aku harus menjemput ibuku di madrasah, rutinitas setiap hari, ya kebetulan tempat ibu mengajar tak jauh dari tempatku berkumpul dengan temanku, setelah sampai madrasah aku menghubungi ibuku

Mulustrasi/Ilustrasi Ibuku Zihan


Aku : "Bu, aku udah di depan"

"Ya nak tunggu sebentar, ibu lagi beres - beres ini" Balas ibuku

Tak cukup waktu lama aku melihat ibuku berjalan menghampiriku, aga tergesa - gesa, ada apa ya ibu? Pikirku

Ibu : "Ayo nak langsung jalan, aga cepet ya"

Aku : "Iyaa bu, tumben emangnya ada apa?"

Ibu : "Udah ayo jalan aja, ga enak ngobrol di jalan brisik"

Aku langsung berangkat dan setelah 20menit perjalanan sampailah aku di rumah lalu aku meminta izin kepada ibuku dengan masih berpakaian seragam sekolah untuk keluar beralasan ke rumah Doni, ya dia teman sekelasku dan ibupun kenal dekat dengan doni, lalu tanpa basa basi ibu langsung masuk kedalam rumah, jarang sekali ibu seperti itu, jika biasanya ibu pasti menyuruh solat dan makan dulu tapi kali ini berbeda, akupun tak begitu penasaran mungkin saja ibu sedang sakit perut, karna aku segera menancap gas untuk ikut berkumpul dengan teman - temanku, lagi dalam perjalanan sempat terpikir ada apa sebenarnya dengan ibu aah nanti aja deh kalo udah di rumah gua tanyain pikirku. Setelah sampai di base camp

Doni :"Za noh bocah udah pada siap semua, ayo jalanin dah"

Aku : "Bentar sebat dulu dah ya, baru aja dateng gua"

Oiya aku bukanlah anak yang baik, aku selalu menyembunyikan kelakuanku kepada orang tuaku, karna aku pikir akan sangat malu jika mereka tau kalo anaknya mirip berandalan begini, ya perkumpulan ini bukan cuma sekedar nongkrong, karna sejak awal masuk sekolah disini pun niatnya bukan cuma belajar, melainkan tertarik dengan kegiatan seusai jam pelajaran di sekolah, apalagi kalo bukan tawuran, karna memang seperti itulah akuaku, tapi walau bagaimanapun aku tak pernah sedikitpun melawan kepada orang tua, singkat cerita aku dan teman - temanku berangkat ke salah satu tempat dan berniat menemui anak sekolah yang lain dan berakhir perang, dan inj akan menjadi terakhir kalinya aku ikut perang, karna aku sudah duduk di kelas 3 dan dan ingin fokus sekolah karna udah saatnya aku harus bosan dengan kegiatan yang menurutku aga sia - sia dan banyak membuang waktu ini, selain itu juga karna hanya 3 bulan lagi aku dan teman - temanku melakukan ujian kelulusan sekolah. Singkat cerita setelah kegiatan ini selesai hari pun semakin gelap, dan temanku yang lain pulang kerumah masing - masing

Setelah sampainya di rumah aku tidak menemukan ibu, lalu aku coba untuk menghubungi ibuku untuk menanyakan keberadaanya, jujur saja sejak menjemput ibu dengan kelakuan yang sedikit aneh dan sekarang ibu tidak ada di rumah akupun merasa cemas dan khawatir, sebenarnya ada apa dengan ibu? Cukup lama menghubungi ibu tak sekalipun telpon diangkat, setelah itu akupun lanjut mandi serta bersih - bersih di rumah, dan kesekian kalinya aku mencoba untuk menghubungi ibu tapi tetap saja ibu tak sedikitpun menjawab telpon/Wa dariku, karna lelah dengan kegiatan hari ini, tak lamapun aku tertidur di ruang tengah rumah, berharap dibangunkan oleh kedua orang tuaku ketika mereka berdua sudah sampai di rumah namun tepat jam 05:00 aku terbangunkan oleh Hp ku yang terus menerus di spam telpon, dan dengan malas akupun melihatnya ternyata ibu video call

Aku :"Iya bu? Ko ga pulang?"

Ibu :"Nak kamu sekarang bisa jemput ibu? Ini ibu sama ayah, ayah jatoh di kantornya kemaren sekarang ibu di RS Sinabeu, cepat ya nak"

Aku :"Kapan jatohnya bu? Ko aku baru di kasih tau si?"

Ibu :"Kemaren sore, udah cepetan kesini kamu, nanti aja disini ngomongnya"

Dengan perasaan cemas, tanpa basa basi pun aku bergegas mandi dan berangkat ke RS Sinabeu menggunakan mobilku, setelahnya sampai di RS aku segera menanyakan keberadaan ibu dan ayahku melalui pesan kepada ibuku, lalu ketika aku sampai di ruangan dimana ibuku dan ayahku betapa kagetnya aku melihat ayah yang masih belum sadar dan berbaring lemah dengan ibu disampingnya, lalu ibu memberi tahu bahwa ayahku terkena stroke, di hari minggu ini biasanya aku dan kedua orang tuaku melakukan kegiatan olahraga, bersepeda, dan bercanda, namun tidak ku sangka kali ini berbanding terbalik, dimana ayah tidak lagi bisa melakukan aktivitas seperti biasa di hari minggu, lalu aku menelpon kakak dengan cepat ia pun mengangkat telpon dariku

Kaka :"Iyaa ada apa dek?"

"Ayah jatoh ka di kantornya kemaren ini aku lagi ada di RS sama ibu, ayah kena stroke ka" Kataku sambil menahan air mataku yang mulai basah membasahi mata, lalu aku hadapkan kamera hp ke arah ayah, dan kakapun langsung menangis sambil berkata

"Hikss... Hiks... Ayaaah, kenapa bisa jadi begini" Lalu ibu mengambil hpku dan berkata kepada kaka

"Sabar ya ka, mungkin memang udah jalanya begini, lagi pula ayah pasti sembuh ko" Balas ibuku yang sedari tadi memeluk ayah sambil menangis, lalu telpon dimatikan, dan kemungkinan ayah butuh waktu lama di RS ini untuk pengobatan nya.

Tak terasa sudah 8 bulan lamanya aku sudah lulus dari sekolah, dan ibu yang masih mengajar di madrasah, ayah yang pensiun dari pekerjaanya, kaka masih terus melanjutkan S2 diluar negri, semenjak jatuh sakitnya ayah ia tak pernah lagi bisa tersenyum hingga saat ini. Penyakitnya tak kunjung sembuh meskipun sudah therapy ke tempat tempat yang berbeda, uang pensiun pun habis untuk pengobatan, hingga ekonomi pun ikut menurun karna di akibatkan jatuh sakitnya ayah, sekarang ia pun meminta untuk di rawat di rumah saja dikarnakan ia pun bosan di RS, ia selalu ingin pulang, yang paling membuat aku, kaka dan ibu sedih adalah ayah tak lagi bisa menggerakan badannya dan bicara pun terbata - bata. Tiba tiba kaka menelponku

Kaka :"Dek gimana ayah? Apa udah baikan?"

Aku :"Ya beginilah ka ayah, masih sama aja kaya kemaren kemaren"

Kaka :"Ayahh.. Hikss.."

"Udahlah ka, do'ain aja biar cepet sembuh, ini juga aga mendingan ko" Balasku

Kaka :"minggu depan kaka libur dek, rencana mau pulang kesana, kangen ayah hikss...hiksss...."

Aku :"Iyaa ka pulang aja ayah juga kayanya seneng liat kaka pulang, kalo emang kaka mau pulang, emang liburnya lama?"

"Ya lumayan lama dek, kaka juga disini belajarnya jadi ga enak teru kalo liat kondisi ayah sakit begitu" Balas kaka

Aku :"Kasih tau kalo udah sampe bandara ya ka biar aku jemput"

Kaka :"Iya dek ntar kaka pasti kabarin ko"

"Aku jemput ibu dulu ya ka daaah" Balasku

Lalu aku menelpon ibu untuk memberitahu bahwa sebentar lagi aku menjemput ibu di madrasah, setelah selesai menjemput, aku langsung di suruh ibu untuk melamar pekerjaan ke salah satu pabrik di kawasan yang berada di kotaku, semenjak ayah jatuh sakit aku tak ingin melanjutkan ke perguruan tinggi karna tak ingin membebani ibu, karna itupun aku ingin bekerja, setidaknya aku ingin mengurangi beban ibu, karna tak hanya merawat ayah yang sakit ibupun nantinya harus membiayai kaka yang sedang melanjutkan S2nya di luar negri, seminggu kemudian aku mendapatkan panggilan psikotes untuk kerja, setelah selesai seleksi calon karyawan, beruntung nya aku lolos psikotes begitupun ujian seterusnya, padahal aku sendiri tak begitu percaya jika aku akan lulus dalam tahap seleksi calon karyawan ini, mungkin memang sudah rezekinya, dan mulai lusa aku sudah bekerja, ketika pulang aku mendapati kaka yang sudah berada di rumah, ia berlari hingga memeluku

Mulustrasi/Ilustrasi Putri Kakaku


Oiyaa aku belum memperkenalkan kakaku, Ia berwajah lugu, putih langsing yaa cukup ideal singkatnya

"Kaka? Ko ga nelpon aku si? Siapa yang jemput kaka tadi di bandara?" Kataku dengan cemas

"Kaka di jemput ibu ko tadi dek, tadi ibu telpon kaka kalo udah sampe bandara jangan telpon kamu, biar ibu aja katanya" Balas kakaku

Aku :"Yaah padahal aku aja bu, ibu kan jagain ayah di rumah"

Ibu :"Ya kan kamu lagi tes kerja, jadi ibu telpon aja kaka biar ibu yang jemput, kan takutnya malah jadi ganggu nak, Oiya gmna keterima kan kerjanya?"

"Iyaa gimana tuh dek hasilnya? Kamu keterima ga?" Lanjut kaka

Aku :"Ya keterima dong, siapa dulu ahaha"

Ibu :"Syukurlah nak kalo kamu keterima kerja, udah sana bersih - bersih dulu gih"

Aku :"Iya bu, aku ke ayah dulu sebentar, mau ngasih kabar kalo aku keterima kerja"

Ibu :"Yaudah sana gih"

Lanjut aku salam kepada ayahku dan memberi tahunya bahwa mulai lusa aku sudah mulai bekerja, setelah memberi tahu ayah, aku langsung bersiap" Untuk mandi, selesai mandi ketika aku akan masuk ke kamar, ada hp ibu tertinggal di meja samping pintu kamarku, lalu aku ambil dan akan memberikannya kepada ibuku di ruang tengah yang sedang ngobrol dengan kaka dan ayah yang di sampingnya menggunakan kursi roda, tiba - tiba Ada notif WA dari hp ibu yang tak sengaja kulihat isi pesannya "Udah pulang anakmu ? Mulai lusa dia udah bisa bekerja" Andre ? Siapa dia? Kenapa dia tau jika aku lusa sudah mulai bekerja? Ntahlah mungkin temen ibu, biar nanti kutanyakan saja



Sekian dulu ceritanya, jika banyak kekuranganya mohon maaf, karna ini kali pertama saya bikin cerita
Untuk saran/masukannya akan saya tampung, mohon bantuannya suhu sekalian


Part 2
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd