Mba maya tersenyum manis dann
Payudaranya menggantung
Putih mulus, montokk walau tidak terlihat putingnya, masih terhalang
aku penasaran dengan putingnya
Aku buru buru mengambil bh, lalu kulipat dan kutumpuk di atas celana dalamnya
Kembali aku menuangkan oil, kali ini langsung ke punggung Mba maya
Sekarang punggungnya terlihat semua, mulusnyaaa
Aku senang sekali melihat keindahan tubuh mulus Mba Maya
Kedua tanganku bergerak ke punggung Mba Maya
Pijatan dengan tekanan dari pinggang naik perlahan
Berulang, lalu dari samping pinggang kanan kutekan, naik , naik keatas
Mengenai pinggiran bulatan buah dada mba maya.
Empuknya pas bangett, kupijat pelan
Jari jari sengaja kulebarkan
Auww, sambil deg deg an
Engga berani lama lama.
Pindah ke pinggang sebelah kiri
Pijatan naik nakk naik terus sampai kepinggiran bulat buah dada yang kiri
Sedikit kuremas.
Kenikmatan kembali ku rasa, ujung jari jariku memjiat pelan bulatan nya
Penisku tegak berdiri pasti basah
Pengen banget sambil coli.
Aku pengen lebih ke depan
Jantungku makin berdebar, makin ke depan
Empuknya buah dada mba maya makin berasa.
Jangannnn
Balik pijat ke punggung atas
Kedua tangan memijat punggung.
Ku tuang kembali oil ke punggung mba maya
Sekarang siku tanganku yang menekan punggung mba maya berulang
Kadang hidungku sangat dekat dengan kepala Mba Maya
Wangi banget rambutnya
Tidak lama pijatan pindah ke pundak dan jempol ku menekan leher mba maya.
"Pundak enak banget Gus " kata Mba Maya
Aku hanya tersenyum puas
Aku pindah duduk di kiri tubuh Mba maya
Kuambil tangannya, jari jari dan telapak tanganNya ku pijat.
Jari jari tangan yang lentik, halus , ingin rasanya menjilati jari jari Mba Maya.
Ku pijat lengan kiri mba maya , naik naik ke atas lalu kutekuk ke belakang membentuk segi tiga, aehingga badan terangkat ke samping.
Wowww
Aku bisa melihat bulatan payudara Mba maya , tapi putingnya belum
Ku gerak gerakkan tangannya
Ku tarik kembali tangannya ke belakang lebih lebar
Dann
Auwww, puting kecil pinkknya terlihat
Buru buru kupijat lengan atas, sampai ketiak
Lalu
Tanganku meremas pelan ketiak bawah.
Gusti
Aku menyentuh putingnya perlahan, anjirrrr
Pertama kali dalam hidupku
Pentilnya kecil, enakkkkkk bangetttttt, beginilah hasil ciptaan Tuhan terindah
" Ahhhh " desah sangat pelan Mba Maya
Aku tarik tanganku
Aku takut mba maya marah
" Agus nakal " kata mba maya pelan
Aku diam ragu ragu aku kembali memijat turun ke bawah buah dada
Lalu pijatan pindah ke punggung tapi kedua tangannku tetap sering bergerak agak kesamping.
Pijatan naik turun menyusuri pinggang bawah, pelan pelan naik ke atas
Kali ini pinggiran bulatan payudara kanan mba maya ku pijat dan sedikit ku tarik
Bulatannya makin terlihat tapi putingnya belum keliatan
Pengen banget keliatan yang kanan, walau hampir semua bulatan buah dada mba maxa terlihat
Putinyaaaaa, montok lagi.
Dudukku pindah ke kanan tubuh Mba maya
Jari jari tangan mba maya kupijat, diurut lalu kutarik satu satu.
Semua bunyi
" Hebat bunyi semua gus , pinggang bisa dibunyikan ? Tanya mba Maya
" Bisa bisa Mba " jawabku semangat aku mau bangun
Lupa
Lengan kanan belum beres,
Kupijat telapak tangan mba maya, ingin rasanya menciumi tangannya
Lanjut memijat lengan bawah naik naik ke lengan atas dekat pundak.
Kembali kutekuk ke belakang, ku pijat dekat buah dada
Sambil deg deg an jari jariku mendekati bulatan payudara Mba maya.
Kali ini lebih lama
Kurasakan keempukan daging nya
Empukkk bangett, bulatan dada nya
Kulirik wajah mba maya, matanya terpejam
Tanganku makin masuk ke depan
Auww
Ujung jari tengahku mengenai pinggiran puting nya, balikk lagi
Deg deg an
Ku lirik kembali wajah Mba maya
Bibir atas seperti menggigit bibir bawah
Ku beranikan kembali memijat bulatan dada montok Mba Maya.
Bulatan penuh ku remas sekali, talapak tanganku memerasakan runcingnya puting mba mayaa
"Ahhhhh " aku yang mendesah kaget, balik melepas bulatan payudara mba maya
Tangannya ku kembalikan menempel ke kasur.
Kembali ku pijat pundak
Aku belum siappp, walau otongku berdiri tegak dan pastinya basah
Walau tadi sumpah seperti di surga
Surga dunia
Empuk dan manteps banget, conba di remas berulang
" Guss, katanya mau dibungyikan pinggangnya " tanya mba maya tiba tiba, aku sedikit melamun masih memikirkan remasan di payudara mba maya tadi
" Oh ya " sambil bersiap pindah berlutut di atas mba maya.
" Tapi Mba " kataku
" Tapi kenapa ? " Tanya mba maya sekarang membuka mata
" Ini, aku mau tarik dan angkat, nanti depan mba maya keliatan aku ? " Tanyaku, ya Tuhan, padahal kalau engga khan aku bisa lihat jelas depan Mba
" Lhoo, bukan kamu udah lihat dan pegang tadi " tanya Mba maya tersenyum
" Ohh, anuu Mba " jawabku bingung
" Itu ambilkan kain di sofa situ Gus " kata mba maya sambil menunjuk sofa di ujung kamar.
Aku bangun lalu mengambil kain di sofa.
Kain pantai tipis.
" Ini mba " jawabku tersenyum sambil kubserahkan.
Mba maya melirik lalu bangun sambil berusaha menutupi payudaranya
Aku menunduk, tapi mataku berusaha melirik
Sepintas kulihat buah dadanya mengantung
Buah dada sempurna
Mirip Bu Shinta tapi ini lebih indah menurutku
Putih, montok mengantung dengan puting kecil rancung pink tua.
Mantepssss pake bangettt sumpah
" Gusss, dilanjut dong " pinta mba maya, cantik banget
Dengan balutan kain tipis, payudaranya membayang, makin menggoda.
Ya ampunn godaaannya makin membuat pusing nie kepala.
Aku langsung bergegas naik ke tempat tidur.
" Permisi ya Mba " kataku menaiki tubuh mba maya.
Badannya masih tengkurap
Kemudian tanganKu kiri ku menahan pundak Mba maya, tangan kananku menekuk kaki kanan maya lalu ke gerakkan ke kiri
" Kreekkkkk " bunyi pelan terdengar
" Auwwwwwww Gusssss, enakkkk bangett, sini mba cium mau engga " kata mba maya spontan.
" Ohhhh, iyaaa " jawab ku spontan
Aku kaget menunduk malah melihat paha kanan mba maya yang mulus tertarik kain ke atas sehingga bulu bulu kemaluan mba maya keliatan
" Iihhh, agus mau disun malah ngeliatin aja " kata mba maya tersenyum tidak marah menurunkan kaki dan menurunkan kainnya.
" Maaf Mbaa, ini, mau sebelahnya juga tidak dibunyikan " tanyaku sambil garuk garuk kepala engga jelas banget .
" Bole dong " jawab mba maya tersenyum