" ahhhhhhhhh " desahku secara spontan
Mba Ayu menjilati kepala penisku tapi ini enaknya pakai banget.
Lidahnya memainkan ujung lubang kemaluanku dan bawahnya.
Lidahnya pelan turun menjilati batang penisku, tangan mba ayu memainkan putingku.
" Ahhhhhhh, mbaaa " spontan aku mendesah keenakan.
" Ahhhhhhhhhhh " teriakku
Testis disedot dan dijilat
Gilaaaaa, rasanya
Kembali testisku dijilatin
Mba Ayu hanya tersenyum dan melirik ke Bu Shinta
Bu Shinta memperhatikan dengan seksama.
Aku melirik Bu Shinta.
Lidah Mba ayu naik ke batang penisku , menjilati batang penisku pelan pelan makin naik.
Kemudian kepala penisku dijilati seperti permen lolipop.
Tiba tiba Bu Shinta menjilati putingku .
" Ahhhhhhhhhhhh " desahku.
Di atas Bu Shinta
Di bawah Mba Ayu.
" Arhhhhhhhhhh " spontan aku berteriak.
Bu Shinta menyedot puting kanan
Dan
mba Ayu menyedot kencang penisku sambil lidahnya dimainkan
Gustiiiiiii rasanya kaya di surga
Enakkkknyaaa
Aku bisa keluar cepat, gilaaaaaaaa
Sedotannya kencengg bangett
" Ahhhhhhh, ampunnnnnnn " teriakku.
Tiba tiba berhenti, mba ayu dan bu Shinta tertawa
" Gimana Gus , enak engga " tanya Bu Shinta.
Aku hanya menggangguk pelan.
Bu shinta mendekat ke penisku
Menjilati batang penisku.
Mba ayu tidak tinggal diam, menjilati testisku.
Anjirrrrr, nikmatnya
Lalu lidah Bu Shinta naik ke kepala penisku.
Kemudian diam
" Harus dinikmati Bu " kata Mba ayu sambil menatap Bu Shinta
Mba Ayu lalu menjilati kepala penisku dengan semangat.
Kemudian menyodorkan ke Bu Shinta.
Bu shinta langsung mejilati kepala penisku
" Anggap permen lolipop " bisik Mba Ayu ke Shinta.
Shinta dengan semangat menjilati kepala penisku.
" Mainkan lidahnya Bu " kata Mba ayu.
Bu shinta mengikuti saran Mba Ayu.
" Ahhhhhhhhhh " desahku, enakkk bangett, engga tahan kalau diginiin mahh.
" Sedot sekarang Bu " bisik Mba Ayu terdengar
Bu Shinta menyedot kencang
" Aaahhhhhhhhh, Buuuu, akuu, mauuuuuu " teriakku
Bu Shinta panik melepas, dengan cepat Mba Ayu menggantikan menyedot penisku dengan kencang.
" Ahhhhhhhhhhhh " desahku
Crooottttttttt croooottttt crottttttt croooooootttt crotttttttttt
" Arhhhhhhhhhh, auuuwwww " teriakku
Penisku masih disedot kencang oleh Mba Ayu
" Udahhh Mbaaa, udahhh " kataku mulai ngilu dan geli.
Mba Ayu berhenti dan tersenyum
Dan membuka mulutnya
Aku kaget
Pejuhku ditelannya.
Astaga
bu shinta juga kaget
" Ditelan yu ? Tanyanya.
Ayu hanya menggangguk
" Masih gurih dan asin , belum banyak dipakai sama Agus " kata Mba Ayu tertawa.
" Engga mual ? Kata Bu Shinta penasaran.
" Awal awal iya, muntah, tapi lama lama ya dinikmati aja, katanya sehat Bu, apalagi yang kaya agus " kata Mba Ayu.
" Sehat ? " Tanya Bu Shinta
" Obat awet muda lho Bu " kata Mba Ayu
" Woww " balas Bu Shinta
" Cari yang masih perjaka Bu " kata Mba Ayu.
Aku kaget.
Aku mengatur nafasku, sambil melihat pemandangan yang menggoda.
" Agus boleh minum dulu Bu ? " Kataku ke Bu Shinta.
"Boleh, tapi ke sini lagi yaa, kita belum selesai " jawab Bu Shinta
Aku mengenakan celanaku
" Kenapa pakai celana Gus " tanya Bu Shinta menarik celana ku
" Engga usah pakai, kita juga masih telanjang kok , khan mau ronde ke 2 " tambah Bu Shinta tertawa.
Aku malu malu menutupi bagian selangkangku berjalan keluar kamar ke halaman belakang sambil melihat sekeliling takut ada orang.
Buru buru kuambil gelasku dan kutenggak habis sirupnya. Tidak lupa aku ke kamar mandi dulu utk buang air kecil.
Sambil buang air kecil, aku terbayang kejadian tadi ketika Bu Shinta dan Mba Ayu menyedot puting dan penisku.
Penisku kembali mulai tegak.
Ku cuci penisku dengan sabun cair yg ada.
Bergegas aku kembali ke kamar tadi.
Sampai di kamar aku kaget.
bu Shinta sedang rebahan mendesah sedang Mba Ayu sedang asyik menjilati kemaluan Bu Shinta.
Penisku makin tegak berdiri.
" Sini Guss " pinta Bu Shinta.
Pemandangan sangat erotis dan menggoda.
" Wah kuat juga " timpal Mba Ayu tersenyum.
Susu
Kentang ( nggak ada, petani gagal panen )
