Dengan mengenakan lingerie transparan yg ane pilih bini mulai mendekati ane yg rebahan menunggu aksi bini di ranjang.
Perlahan bini naik ke ranjang dan mendekati ane.
" ayah kenapa pilih lingerie ini ? " tanya bini.
" mama terlihat lebih pas dan seksi pakai lingerie itu " jawab ane sambil menarik tangan bini agar lebih dekat dengan wajah ane.
" ga pede " jawab bini manja
" kirim foto merangsang pakai daleman aja pede " batin ane.
Ane ga mau merusak mood bini malam itu.
" mama masih mencintai ayah? " tanya ane menatap wajahnya.
Bini hanya mengangguk kecil. Ane dekatkan lagi wajahnya , lantas ane kecup bibirnya.
" ayah benar sudah memaafkan mama?" Bini menarik kecupan ane.
" iya " jawab ane singkat, kemudian bini memeluk ane dengan erat.
" tapiii... "
" tapi apa yah ? "
" mama harus pegang janji patuh dan menuruti semua keinginan dan perintah ayah, dan tidak ada alasan tidak bisa atau tidak mau " jawab ane pelan namun tegas.
Bini mengangguk tanda setuju.
Ane kemudian menarik kembali kepala bini dan mengecup bibirnya berulang kali.
Binipun membalas dan mulai melumat dan mengulum bibir ane lebih bergairah.
Sambil ane elus dan sentuhi pantatnya ane mempercepat kuluman ane ke bibir bini.
Tangan ane semakin bergerak ke setiap bagian tubuh bini, kecuali memeknya , ane sengaja agar memeknya benar-benar sudah siap menerima sentuhan.
Masih asyik saling mengulum bibir , ane singkapkan lingerie bini hingga dadanya menyembul keluar. Ane elus dan ane remas-remas gunung mungil itu.
Binipun mulai mendesah
" ouh ayaah...heerrg..aaaah " nafas binipun semakin cepat.
Anepun terbawa gairah karena sepertinya sudah berbulan-bulan tidak menikmati servis bini.
Ane kemudian perlahan bangun dan mengajak bini turun dari ranjang. Ane gandeng tangan bini untuk keluar dari kamar .
" mau apa yah ? " tanya bini sambil satu tangannya berusaha menutup tubuhnya yg hanya mengenakan g-string mini renda-rendanya.
" udah mama nurut aja "
Ane ajak bini keluar kamar menuju pintu depan rumah.
" ayah pengen menguji nyali mama "
Ane dekatkan tubuh bini yg sudah setengah telanjang persis di jendela yg menghadap jalan dan rumah tetangga.
Dari belakang ane mulai kecup punggung bini, ane membayangkan ada orang yg akan melihat aksi ane dan bini di jendela.
" ayaah udaah , ntar kalo ada yg lewat bisa liat " bini berusaha mundur dari jendela.
Ane dorong lagi tubuh bini ke jendela, tirai ane sibakkan lebih lebar.
" katanya mama mau menuruti semua perintah ayah, ingat janji mama" jawab ane stengah mengancam.
Meski ane liat bini agak tidak nyaman, ane tidak memperdulikannya. Ane lanjutkan dengan tetap membelakangi tubuh bini.
Sambil mengecup dan menciumi leher dan telinga bini, ane sempatkan tangan ane ikut bergerilya meraba dan meremas-remas dada bini. Ane tingkatkan usapan2 ane sampe bini kembali mengeluarkan desahan.
" uuh ayaaah...gelii " bisik bini saat lidah ane mulai menjelajahi bagian belakang telinganya.
Pelan-pelan ane tarik tuas pintu , dan ane buka sedikit.
" ini akan lebih menantang " bisik ane