Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Air Keruh

Pengin menghukum adik karena ngeseks sampe ketauan anaknya malah ngelakuin hal yang lebih parah sama anaknya... Good job mom...:Peace:
 
PoV : mama Bela



Ada apa dengan diriku ini, kenapa bisa aku berbuat hal yang paling hina ini,, nafsu birahiku ternyata bisa membuat aku bagai binatang yg dengan teganya berbuat hal yang kotor terhadap orang yang paling aku sayang dalam hqidup ini. Kenapa aku bisa buta akan nafsu birahiku, bohong jika aku beralasan rindu akan bersetubuh dengan suamiku, nyatanya aku sudah cukup sering berkencan dengan pria yg tak punya hubungan status denganku. Tapi kenapa aku begitu sangat menikmati saat melakukannya dengan darah dagingku sendiri, yg lebih gila adalah kenyataan bahwa anakku yg masih berusia dibawah 12thn, walau dalam ukuran penis anakku ini sudah jauh lebih besar dari yg seharusnya bahkan bisa di bilang ukurannya melebihi batas ukuran pria dewasa, mungkin itulah yg membuat aku gak tahan akan godaan itu.
Apapun alasannya itu tidak bisa di jadikan pembelaan akan tindakanku.

Sekarang aku harus siap menanggung resiko akan tindakan yang sangat hina ini. Terlebih bakal aku jawab apa atas pertanyaan yang bakal anakku tanyakan padaku "aaaaerrggg,, knapa harus seperti ini " gumamku

"mam knapa mam" tanya anakku mendengar kekesalanku

Miris sekali mendengar kata kata polos anakku.

"gak ada apa apa sayang" jawabku

Segera aku bangun dan turun dari tempat tidur, anakku nampak hanya menatapku dengan tatapan mata yang penuh dengan tanda tanya namun tak kuhiraukan tatapan itu karena aku bingung dan sedih akan melihat wajah anakku.

Hari ini aku putuskan untuk meliburkan diri dari pekerjaan yang biasa kulakukan karena perasaan yg sangat buruk atas kejadian tadi pagi.
Sempat aku mendengar ketukan pintu kamar yg di ketuk dri luar kamar, aku tau pasti anakku pamit seperti biasa kalau hendak berangkat ke sekolah, tapi tak kuhiraukan karena jujur aku sangat malu pada anakku bahkan sungguh aku merasa tak pantas lg di bilang sebagai seorang ibu setelah kejadian tadi.


PoV : TS


Nampak eza mengikuti pelajaran dengan khidmat seperti biasa ia lakukan walau pagi tadi dia mendapat pengalaman yg baru yg menurutnya aneh tapi itu tidak membuatnya berubah, mungkin karena usia yg masih sangat muda dan belum mengerti akan kejadian tersebut hingga membuatnya cuek saja, dia hanya berpikir kalau memang perempuan seperti mama juga tante memang harus seperti itu dan dia tak berani bertanya lg pada sang mama.

Disekolah Eza memang tak punya banyak teman yg bisa dia ajak bicara karena sifat Eza yg selalu menyendiri dan cuek akan keberadaan di sekitarnya membuat dia seperti hanya sibuk dengan dunianya sendiri namun dipojok sana selalu diawasi sepasang mata dengan bulu lentik dan bola mata yg terlihat indah terus menerus mengawasi. Tanpa Eza sadari ternyata dia tiap hari di sekolah selalu di perhatikan oleh Gina teman sekelas Eza.
Memang Gina tidak seperti Eza yg selalu menyendiri tak memiliki teman malah sebaliknya, gina sangat mudah bergaul dengan teman sekelas, tapi sudah 2bulan terakhir ini Eza mendapatkan perhatian dari Gina karena sikap Eza yg dingin itulah yang membuat Gina penasaran akan sosok Eza. Sering seklai Gina memperhatikan tingkah laku Eza tanpa sepengetahuannya kadang sampai Gina ikuti sampai Eza memasuki rumahnya, sifat Gina yang lebih dewasa dibandingkan dengan teman temannya itu menjadikan Gina bagai seorang kakak bagi teman temannya, bahkan Gina sudah mampu berpikiran kedepan dengan sikap dewasanya itu.

Di jam terakhir pelajaran Gina mencoba untuk memberanikan diri mendatangi Eza yg selalu duduk sendiri,

"haii Za,, boleh aku duduk disini" ucap Gina dihadapan Eza sembari menunjuk bangku yg masih kosong disampingnya

"ohh,, i,,,ya Gin silahkan" balas Eza yg gugup mendapati Gina yg berdiri di hadapannya serasa bergeser kesamping agar Gina bisa duduk di sampingnya

"makasih ya Za" ucap Gina dengan senyum yg manis

"iya sama sama Gin" jawab Eza yg mulai santai

Di pelajaran terakhir ini nampak konsentrasi Eza tidak bisa fokus karena kini di sampingnya duduk perempuan yg menurut pandangan Eza sangat cantik selalu membuat matanya mencuri curi pandang ke arahnya, Gina pun merasakan kelakuan Eza yg seolah terus memperhatikannya namun sengaja Gina biarkan agar Eza tak merasa malu kalau telah memperhatikannya.

Selesai mata pelajaran yang terakhir ini Eza masih tetap mencuri curi pandang walau kini guru dan teman sekelas sudah membubarkan diri namun Eza terus melakukannya, Gina yg sudah sadari sedari tadi kini membalikkan badannya kearah Eza

"kenapa liatin aku terus za,,, ada yang salah denganku" ucap Gina yg membuat Eza nampak malu dan gugup karena ternyata kelakuannya di ketahui oleh Gina

"ng,,,gak kok Gi,,,n ga,,,k aa,,da yg sa,,lah sama km" jawab Eza yg terbata bata

Gina pun tersenyum mendengar jawaban Eza yg nampak gugup, membuat Gina berpikir "hihihi, Eza Eza lucu bgt kamu kalau gugup gitu"

"kalau gak ada yang salah kenapa kamu liatin aku terus dari tadi" ucap Gina dengan wajah yg sengaja dibuat kesal, walau sebenarnya Gina merasa senang diperhatikan Eza

"i,,itu Gii,,,n..... " balas Eza yg bener bener takut kalau perbuatannya membuat Gina marah

Di hati Gina ingin sekali tertawa melihat Eza begitu ketakukan melihat wajahnya sengaja di buat kesal itu. Perasaan tak tega muncul dari hati Gina yg melihat Eza makin ketakutan dengan keringat yg mulai nampak di kening Eza

"hahahahahaha udah Za, aku cuma becanda kok" ucap Gina dengan menggenggam tangan Eza

Perasaan senang, kaget, membuat Eza hanya tersenyum getir melihat Gina yg berubah jadi beeseri di hadapannya, Eza merasa bingung akan sikap perempuan yg ada disampingnya ini.

Mereka segera pergi dari kelas yg memang sudah nampak sepi karena memang teman sekelasnya sudah sedari tadi meninggalkan kelas. Eza seperti biasa pulang dengan jalan kaki karena memanh rumahnya tak jauh dari sekolahnya, seperti biasa juga Gina hanya mengikuti Eza dari kejauhan tanpa sepengetahuan Eza.

"mam Eza pulang" teriak Eza saat membuka pintu rumahnya

Tak ada sautan dari dalam rumah dan Eza sudah terbiasa akan suasana seperti ini karena setiap kali pulang sekolah Eza selalu sendiri.
Eza melangkah ke dapur sekedar minum agar dahaganya terobati, betapa kagetnya Eza mendapati mama yg sedang terlelap sembari duduk di meja makan.

"mama" ucap Eza saat berdiri di dekat sang mama

"hoooaaammmppptt,,ehh anak mama udah pulang yah" ucap mama saat membuka matanya sembari menguap

"kenapa mama bobo didapur mam" tanya Eza

"mama ketiduran habis masak sayang" ungkap mama

Eza hanya menganggukkan kepalanya mendengar alasan mama, Eza segera membuka lemari es yg berada tak jauh dari meja makan.
Di raihlah sebotol air putih yg tersimpan di dalam lemari es tersebut, sang ibu segera mencegah anaknya saat hendak menenggak air yg di dalam botol minum tersebut

"eiiit,,, kalau minum jangan gitu dong sayang " cegah mama sembari meraih botol yg berisi air putih tersebut

"Eza haus mam" rengek Eza yg nampak kecewa

Maam Bela sigap mengambil gelas dan segera menuangkan air putih itu.

"jangan jorok dong sayang,, pake gelas kalau mau minum " ucap mama sembari memberikan gelas yg sudah terisi air putih tersebut

Hehehehhe diraihnya gelas tersebut dan dengan cepat di tenggaknya minuman tersebut

GLEEGGKK UHUUKK,,, UHUUKK

Eza tersedak saat minum dan separuh air yg sudah ia minum kembali keluar, bahkan sampai hidungnya pun mengeluarkan air, pasti perih kalau tersedak air sampai keluar dari hidung

"aduuh sayang,, pelan pelan dong kalau minum"ucap maama dan segera mengelap air yg keluar itu dengan baju terusan yg mama pake.

Tak ayal tubuh bagian mama terexpos di depan mata anaknya, namun sang mama belum menyadari akan kecerobohannya dan masih cuek membersihkan air itu


Segini dulu deh takut mati lampu lg...
 
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd