Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Akhwat dan Syahwat

Status
Please reply by conversation.
Ridwan ma lala kan cuman sodara2an cuman alibinya si lala biar bisa lolos dr perangkap dandi
Tp ntah knapa ane berharap dandi malah jadian ma chantiqa
 
ammpunn huuu. dandy vs lala bikin ane :tegang: ditunggu cerita 3s dandy vs chantika vs lala hu? mudah"an ada hu. penasaran juga hu isi dari email kak nisa:semangat:
 
Barusan baca marathon, asik juga nih cerita. Ringan tapi gak murahan. Pantengin ah.
 
Bab 9 : Chantika Dewi



Dandi mengutak ngatik laptopnya. Dia masih menunggu proses download video yang berdurasi dua jam lebih dari sebuah alamat email,

From : [email protected]

Title : Curhatan Ukhtiy Selaras

To : [email protected], [email protected], [email protected], [email protected], [email protected]

Body : Ini untuk adik – adikku yang sangat aku cintai. Semoga bisa menghibur kalian.

Attch.: 2 files


(BERSAMBUNG)

ok lsg gw kirim email ke alamat itu

:kretek:
 
Bab 9 : Chantika Dewi
2md2a7t.jpg

Chantika Dewi (Tika)
2crmwci.jpg

Laila Ningrum Ayuningtias (Lala)
2mziljq.jpg

Annisa Herawati hilman (Kak Nisa)


“Dan. Kamu masih inget nggak waktu kita SMA?” Tanya Chantika padaku sembari menyandarkan kepalanya di dadaku.

“Yang mana Tik?” Dandi mengelus bagian kepala Tika yang masih memakai hijab segiempat berwarna putih.

“Dasar pikun. Itu tuh, waktu kamu nembak aku” Tika memainkan ujung kaos yang ia kenakan, pusarnya terlihat jelas oleh Dandi.

“Et dah -_- Masih juga dibahas Tik. Udah ah, aku ngambek” Dandi berusaha melepaskan sandaran kepala Tika.

“JIaaaahhhh…Gitu aja ngambek kamu Dan” Chantika melihat Dandi pergi meninggalkan kostnya dan tampak sedang menuju sebuah minimarket di seberang jalan.

TING….TING….

Ada 3 chat dari Lala

-Dan, aku udah sampai. Kamu hati – hati ya, jangan sampe kamu langsung ngentotin dia. Eh, hahahaha :*-

-(Sebuah foto berisikan foto para akhwat yang sedang berkumpul makan bersama) dapat salam dari Selaras Dan. Kapan – kapan main kesini kamu-

-Mainnya kapan – kapan lagi ya Dan-

Option > Delete message > Yes

Chantika seketika berubah mood malam itu.




Jam masih menunjukkan jam 7 malam. Chantika yang awalnya ingin mengajak Dandi mengulang permainan mereka akhirnya berubah pikrian setelah tahu jika Dandi ada main dengan Lala. Tapi saat Dandi kembali dari membeli minuman berenergi, Chantika menyambutnya dengan senyum.

“Dan. Jalan yuk. Udah lama kita nggak jalan nih”, Chantika ingin mencairkan suasana karena moodnya yang sedang sangat tidak baik.

“Hmmm..Ke mall aja deh. Aku tangkisin kamu tas” Dandi pun masih ingin menjaga asa untuk kembali menikmati tubuh sahabatnya itu.

“Oke deh. Aku ganti baju dulu ya” Tanpa sungkan di depan Dandi Chantika menanggalkan kaos lengan panjang, celana panjang yang ia pakai serta jilbab segiempatnya. Dia hanya mengenakan CD biru berenda dan bra berwarna biru juga. Sedangkan Dandi malah tidak tenang melihat penampilan temannya itu.




“Dan. Aku cantik nggak nih? Kamu sih buru – buru, jadinya nggak sempat make up deh” Chantika mengenakan celana kulot ¾ , Baju kaos berwarna krem longgar serta jilbab paris berwarna hitam.

“Iya. Kamu lagian juga nggak perlu pake make up untuk jadi cantik. Nama kamu tuh Chantika” Segera Dandi mendapatkan toyoran dari Chantika.

Alhasil, Dandi yang awalnya sudah berpikir kenikmatan seperti apa lagi yang ia rasakan bersama CHantika menjadi kecewa. Dari goyangan dan sodokan pantat yang dibayangkan oleh Dandi, berubah menjadi goyangan pantat Chantika saat berjalan. Dari erangan penuh kenikmatan, berubah jadi celoteh asal Chantika.




“Tik, kirain kamu lagi pengen ML?” Tanya Dandi saat berada di mobilnya.

“Tahu ah. Jadi nggak nafsu lagi aku. Habisnya kamu janjinya kelamaan sih.” Tika membuang wajah dari Dandi

“Yaaa….Baru juga aku mau puasin kamu Tik”

“Elleh…yang kemarin aja kita mainnya Cuma sejak doank. Mana kamu main tinggal – tinggal aja lagi” Tika menunjukkan muka cemberut semberu menggelembungkan pipinya.

“Emang kenapa Tik? Kamu ngangkang ngangkang ya jalannya?” Dandi mengingat saat ia berhasil memerawani Lala, Lala juga berjalan ngangkang awalnya.

“Sialan kamu Dan. Selangkangaku nyeri banget habis itu. Bukan Cuma ngangkang sih, tapi lututku buat berdiri aja udah setengah mati” Tika memperbaiki duduknya di mobil.

“Maaf Tik. Namanya juga kemarin aku baru belajar. Jadi maklumlah kalau banyak salah” Aku agak bingung menentukan cara untuk berhenti dari obrolan tidak jelas ini.

“Ya udah, lain kali kalau main, dibaekin. Jangan main asal nancepin kontol aja, baru dikocok – kocok. Pake seni kek, biar enak”

“Hehe…Iya deh, lain kali bakalan enak kok Tik. Jadi mala mini batal betulan nih?: Tanya Dandi pada Tika.

“Iya lah. Udah nggak mood juga”

“Ya udah, tapi aku boleh minta itu nggak?”Tanya Dandi sembari menunjuk dua gunung kembar yang menonjol dari balik kaos yang dikenakan oleh Chantika.

“Kamu mau netek?” Dandi hanya mengangguk sembari tersenyum

“Ya udah”, Tika kemudian mengangka koas yang ia kenakan dan menaikkan branya.

“Sekalian kaos ama BH kamu buka aja Tik” Perintah Dandi

Tika kemudian melaksanakan perintah Dandi. Sekarang, ia bertelanjang dada, hanya mengenakan jilbab paris hitam serta celana kulot. Sedangkan payudaranya dengan putting berwarna merah muda, siap untuk diterkam.

“Sini kamu nakk, katanya haus. Sini mama tetekin” Ucap Tika dengan nada genit nan menggoda

Tanpa ampun, tangan Dandi segera meremas toket sebelah kiri Tika. Dandi melihat mata Tika dengan pandangan penuh arti. Setelah itu, di melihat ke toket sebelah kanan Tika, sedangkan tangan kirinya masih meremas dan merasakan kekenyalan toket Tika.

“Auuuuhhhh……Daaaaaaannnn” Lenguh Tika di jok belakang mobil.

“Sekarang, waktunya untuk menikmati toket balon ini.” Dandi pun segera menyeruput toket besar Chantika yang membuat tubuh Chantika menggelinjang menahan nikmat.

Dandi terus memberikan penetrasi pada toket Chantika, sedangkan Chantika hanya mampu menahan desahannya dengan menggigit bibir bawah, dia membusungkan dadanya, sedangkan tangan kanan berpegang pada sandaran mobil dan tangan kiri menopang tubuhnya agar tidak goyah menerima rangsangan kenikmatan dari Dandi.

“Hmmmmffffffffhhhhhh……ahhhhhh……Daaaaaannnnn. Mainin memekku juga donk plis Daaaan”

Mendapatkan lampu hijau, Dandi segera memasukkan tangan kanannya ke dalam celana kulot Chantika, sedangkan ia melepaskan cengkeramannya pada toket kiri Cantika. Kini, ia beralih menggarap toket sebelah kiri Chantika. Sedangkan tangan kanan Dandi sibuk mengubek ngubek memek Chantika tanpa membuka bungkusannya. Chantika hanya bisa menggelinjang beberapa kali saat menerima tusukan jari di memeknya. Matanya merem melek sembari melenguh pelan menikmati rangsangan yang diberikan Dandi ke bagian – bagian sensitifnya.

Sudah hampir setengah jam Chantika menerima perlakuan dari Dandi. Dandi menyudahi permainannya saat Chantika melepaskan cairan cintanya yang ke enam malam itu. Dia masih mencoba memperbaiki alur nafasnya. Dia menyandarkan kepalanya pada sandaran mobil sembari kedua tanggannya terkulai ke bawah. Dadanya kembang kempis mencoba menenangkan dirinya dari segala bentuk kenikmatan yang ia rasakan. Sedangkan Dandi mengambilkan air mineral kemasan ke Chantika dan dirinya. Jilbab paris yang Chantika gunakan sudah tidak karuan bentuknya dan sudah dibanjiri oleh keringatnya. Sedangkan dadanya dipenuhi bekas cupangan dari Dandi. Toketnya mengkilat dipenuhi ludah dari Dandi. Sementara celana kulot yang ia gunakan sudah basah karena rembesan air cintanya sudah tidak bisa diserap oleh celana dalamnya yang sudah berbau anyir.

Dandi mengusap dahi hingga belakang hijab Chantika yang sudah sedikit tenang, Dandi lalu mencium keningnya. Chantika berpaling melihat wajah Dandi karena diperlakukan manja oleh Dandi.

“Kamu cantik banget Tik” Ujar Dandi sembari memegang tangan Chantika

“Ahh, gombal kamu Dan” Chantika tersenyum begitu manis

“Hehe. Serius aku Chantika” Dandi mencium tangan Chantika lalu mengambil kaos dan bra yang dilepas oleh Chantika tadi.

“Dan, bersihin badan aku donk. Pake tisu basah ya. Aku udah capek banget. Kamu sih mainnya enak banget” Chantika sadar dirinya sudah sangat kelelahan

“Manja banget sih kamu Tik”. Dandi mengambil tisu basah di dashboard lalu mengelap dada, payudara dan bagian memek Chantika hingga dirasa bersih.

Karena sudah menunjukkan pukul 11.20, Chantika yang ingin segera kembali ke kostnya hanya menggunakan kaos saja tanpa memakai dalaman lagi. Sementara Dandi memacu mobilnya menuju kost Chantika. Sesampainya disana, Dandi mencoba memapah Chantika menuju kamarnya karena Chantika sudah terlhat sangat lelah. Dandi pun meninggalkan Chantika yang segera tidur sehabis mengunci kamarnya.

Sedangkan Dandi, kurang tidak puas karena tidak bisa menyetubuhi Chantika malam itu. Namun ia juga sadar, bahwa untuk bisa menjadikan Chantika sebagai cewek yang gampang diajak untuk ML, dia harus diperlakukan secara manja dan perlahan lahan.

TING………..TING………….

Sebuah chat dari Lala masuk.

-Dan, kalau kamu mau lihat video yang dikirimin kak Nisa ke emailku, download aja dulu, soalnya emailku nggak bisa masuk kalau masih kebuka di laptop kamu- dari Lala Lonte

-Iya. Nanti aku download ya bebku. Kapan main lagi kita nih?- terkirim

-Huuu….Dasar kontol nggak sabaran. Nanti lah diliat Dan- dari Lala Lonte

-Jangan lama – lama ya- terkirim

-Iya sayangku. :* (emoticon peluk)- Dari Lala Lonte

Dandi pun tersenyum setelah melihat chat dari Lala. Ya, sepertinya mala mini belum berakhir baginya. Dia segera memacu mobilnya kembali ke kostnya.



Dandi mengutak ngatik laptopnya. Dia masih menunggu proses download video yang berdurasi dua jam lebih dari sebuah alamat email,

From : [email protected]

Title : Curhatan Ukhtiy Selaras

To : [email protected], [email protected], [email protected], [email protected], [email protected]

Body : Ini untuk adik – adikku yang sangat aku cintai. Semoga bisa menghibur kalian.

Attch.: 2 files


(BERSAMBUNG)
Eh tu email beneran?
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd