Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Akibat males ronda

SALING SIKAT APEM



https://www.imagebam.com/view/ME5D5P4][/URL]

Teh Sinta



https://www.imagebam.com/view/ME5D5P5][/URL]

Jeny



Boim (19 tahun / kang antar galon) sempat kaget mendengar ucapan Jeny, yang boim tau Jeny sudah menikah dengan Pak Tomy sebulan yang lalu, “waduh serius neng masih perawan? Im bener gak tuh?” ucap kang aceng kaget, “gak tau mang, tapi yang jelas ini seret,jepit banget njir” jawab boim yang masih merasakan detik detik pecah perawan Jeny, mendengar pengakuan jeny dan jepitan mantap yang boim rasakan justru membuatnya makin bersemangat, “gak yangka teh Jeny masih prawan, hahaha rsain nih teh kontol boim” ujar boim sebari mulai menggenjot pinggulnya, “aaaarch aach.... sakiit pelan ach” Jeny yang baru pertama kali merasakan kontol di dalam memeknya masih merasa perih, padahal ukuran batang boim tidak terlalu besar cenderung kecil tapi cukup keras dan panjang. “aargh enak banget teh memeknya, boim suka...” ucap boim yang masih setengah tidak percaya kalo dia bisa dapat jackpot perawan gratisan. Dalam posisi misionaris boim mulai menikmati setiap bagian tubuh jeny, tanganya mulai meremasi kedua payudara jeny, dimainkannya kedua puting jeny, diremas dan dipilin terus menerus. Sementar jeny yang masih menangis wajahnya dia tutupi dengan kedua tanganya, dia sangat menyesal kenapa tidak bisa melawan sama sekali, apem segar yang masih segelan yang harusnya dihidangkan ke suaminya tomi sipelaut justru kini malah di jebol dan di obok obok oleh kang galon langganan dia.



Boim yang merasa penetrasinya kurang cukup dalam kini membentangkan kedua paha jeny, kontolnya terus saja menghujam dengan kasar, sementara kang aceng yang juga berada disana hanya memperhatikan sambil mulai mengocok kontolnya sendiri, melihat boim yang kelihatan sudah lihai kang aceng pun mulai terpikir sesuatu “kamu pernah ngewe sebelumnya im? Ko kaya udah lihai gitu” tanya kang aceng. “aarght argh... udah mang, sama istri bos Dedi aaargh” boim yang fikiranya terlalu fokus menikmati Jeny secara tidak sadar keceplosan sudah pernah ekse isrti bos nya sendiri, “waduuuh, bu Syalwa kamu ewe im?? serius?” kang aceng sedikit terperanjat dan sontak berhenti ngocok, dia tidak percaya boim sudah pernah meniduri bu Syalwa. Ternyata bukan cuma kang aceng Jeny yang mendengar pengakuan boim pun ikut kaget, selama sebulan ini dia sering berbelanja ke warung bu Syalwa, dan apa yang dia lihat adalah wanita anggun yang sopan dan baik, berhijab lebar, dan memiliki wajah yang cantik, “bagaimana bu Syalwa bisa mau disetubuhi laki laki brengsek ini” fikir Jeny sebari mulai merasakan sesuatu yang lain di memeknya.



Melihat reaksi kang aceng sekarang giliran boim yang kaget “waduh mang, bohong mang tadi mah bohong” ujar boim yang reflek berhenti menggenjot jeny. “halah jangan pura pura kamu im, orang kamu kaya udah lihai gitu, ngaku kamu” ujar kang aceng. “aduuh, iyah deh iya mang, boim ngaku sering ngewe bu syalwa” ujar boim yang ke gep gak bisa mengelak lagi. “waduuuh sering!?” lagi lagi kang aceng kaget. “eh, hehe jangan bilang siapa siapa ya mang?” ujar boim sambil cengengesan. Saat boim dan kang aceng sibuk ngobrol yang dibawah sana rupanya sudah gelisan, Jeny mulai memainkan pinggulnya, “terusiin aach... enak” ujar jeny yang sekarang sudah mulai merasakan kenikmatan duniawi, memeknya mulai merasa geli geli nikmat. boim yang mendenger itu langsung saja bersemangat girang, dia lepas kedua kaki jeny, kini tangannya mulai meraih tangan jeny yang sedar tadi menutupi wajahnya, dibukanya tangan jeny dan boim langsung saja menyambar mulut Jeny, “anjir nikmat, pamajikan urang ieu mang, mantap pisan memeknya” ujar boim yang mulai lupa diri genjotanya teus saja di hujamkan, bisa menggenjot jeny, sekaligus jadi orang yang merobek selaput daranya seakan coli yang jadi nyata bagi boim, jelas saja saat pertama bertemu Jeny, boim sudah menjadikan jeny bahan bacolnya, dan kegiatan colinya itu juga lah yang akhinya mengantarkan dia menikmati apem legit bu Syalwa, majikanya.



Karena terlalu bernafsu boim sudah gak kepikiran ganti posisi dia terus saja menggenjot jeny dalam posisi itu, bagi boim merasakan memenya sekaligus menikmati ke indahan wajanya yang mengerang ke enakan adalah kenikmatan yang berlipat. Jeny mulai merasakan sesuatu hendak keluar dari memeknya, seperti mau pipis, awalnya jeny berusaha menahannya tapi karena hujaman kontol boim yang terus menerus menggempur memeknya membuat dia tak sanggup lagi menahan, “aaaarch.....mmmmch” tubuh jeny akhinya bergetar hebat, kakinya beberapa kali mengejang, tubuhnya sedikit terangkat dengan mata yang sedikit terbelalak keatas. Boim yang sadar mangsanya baru saja orgasme kini kembali menghentikan genjotanya, membiarkan jeny meresapi sisa sisa kenikmatanya yang baru pertama kali dia rasakan. “wah mang, sampe nyiram banyak banget nih keluarnya, emang mantap ini teh Jeny” ujar boim yang merasakan kontolnya seperti tersiram cairan kenikmatan Jeny. Tubuh Jeny kini terasa sangat lemas, sendi sendi nya terasa lolos, kini dia hanya bisa pasrah saat boim mulai kembali menggenjot memeknya, “im cepetan keluarin dong, amang juga mau nyoba” ujar kang aceng yang mulai tidak sabar dan sudah sangat bernafsu. “kalem mang bentar ini mau keluar” ujar boim yang makin mengencangkan genjotanya, rintihan kenikmatan Jeny seakan jadi pemicu boim menjadi lebih bersemangat, “aargh teh Jeny rasain nih peju boim” cret cret cret.... boim menyemburkan pejunya langsung kedalam rahim Jeny, bisa jeny rasakan begitu banyaknya cairan yang boim keluarkan. Karena masih terbuai sisa sisa kenikmatan persetubuhanya dengan boim ditambah efek obat yang dia minum membuat jeny belum sadar apa yang akan dia hasilkan dari persetubuhanya bersama boim.



Boim lalu mencabut kontolnya, terlihat sebagian sperma boim mengalir keluar dari lubang kenikmatan jeny, tidak ketinggalan bercak darah segar juga msih ada di sekitar lubang kenikmatan jeny. Boim lalu mundur dan mempersilahkan kang aceng maju menggenjot jeny, kang aceng yang udah keburu nafsu pun langsung saja menghujamkan kontolnya ke memek jeny, dalam hati boim ada rasa tidak rela membiarkan Jeny di genjot mang aceng tapi apalah daya dia tidak kuasa kalau harus menahan mang aceng atau mungkin bapa bapa ronda yang lainya yang mau ikut menikmati jeny. Apakah ini cinta? bukan, ini cuma nafsu. Hahaha.



Karena tidak kuasa melihat Jeny di gempur kontol besar mang aceng boim pun memilih pergi ke pos ronda buat ngcek suasana disana, saat boim mulai beranjak pergi, masih terdengar dengan jelas erangan kenikmatan Jeny (di telingan boim terdengar seperti erangan kesakitan) “sialan mang aceng, kontolnya yang segede pentungan pos ronda itu bisa bisa doer memek teh Jeny, mana maen kasar lagi sampe teh jeny mengerang kesakitan gitu” umpat boim sebari berlalu meninggalkan teh jeny kesayangannya bersama kang aceng (dasar bujang, kagak nyadar dia sekasar apa tadi pas genjot Jeny). Saat boim sampai di pos ronda, dia sangat terkejut pdahal dari awal dia tau apa yang akan dia lihat di pos ronda, tapi tetap saja ini masih membuat dia terkejut, saat itu teh Sinta sedang Wot bersama pak bambang, sinta yang terus di cekoki obat perangsang secara bertahap kini membuatnya benar benar hilang kendali, sisi liar sinta yang terpendam seakan bangkit, dia terus menggoyangkan pinggulnya, tanganya naik keatas meraih kerudungnya, sinta remas kerudungnya itu karena merasa sangat panas sinta pun melepas kerudungnya, sambil terus bergoyang menikmati kontol bambang, kini sinta sudah benar benar bugil, tanganya perlahan turun menggapai kedua payudaranya, dengan ukuran yang cukup besar sinta dengan lihainya meremas dan memainkan putingnya sendiri. Sementara itu bapak bapak yang lain terlihat tepat di samping dan hanya menyaksikan sinta memperkosa bambang, terkecuali robert yang justru sibuk mengabadikan momen sinta dengan bambang menggunakan kamera ponselnnya. “binor kita ini, liar banget coeg, lihat mereka yang di samping, mereka adalah para korban keganasan jepitan nikmat memek binor kita ini” ujar robert berkomentar sambil terus merekam aksi sinta.



Boim yang menyaksikan aksi liar sinta jelas saja membuat kontolnya kembali berdiri. “wah mantab bener nih teh Sinta” ujar boim berkomentar, “im mana si Jeny ko gak dibawa kesini” tanya pak Rt, “tuh lagi di genjot mang aceng pak rt” ujar boim yang terlihat agak kesal, “kenapa kamu im, ko kaya lagi kesel gitu” tanya mas mul. “gak papa ko mas” ujar boim singkat. Kembali ke Jeny dan bambang, kini bambang mulai mengerang tanda akan orgasme, dan tidak lama setelahnya bambang mulai menahan pinggil sinta, “aargh saya keluaaar teh” cret cret... sperma bambang menyembur deras di dalam memek sinta.



https://www.imagebam.com/view/ME5D5P6][/URL]

Sinta



Sinta yang merasa belum puas kembali menggenjot bambang, “argh udah teh udah, ngiluu” bambang pun membalikan tubuhnya, mencabut kontolnya dari memek sinta, “aduh a nanggung dikit lagi neng sampe” ujar sinta mengeluh karena bambang KO duluan, “tenang teh biar aku yang lanjutkan” ujar boim yang tanpa permisi langsung ambil posisi di depan memek sinta yang terpampang jelas. “BLESS,, kontol aceng tanpaa hambatan menembus memek sinta, “aduuh, padahal ini memek becek banget tapi masih ng’grip.. mirip punya bu Syalwa” ujar boim dalam hati. Kini boim mulai menggenjot sinta dari atas. “aach boim kecil kecil udah pinter ngewe ya” ujar sinta yang mulai meresapi kenikmatan sodokan kontol boim. Karena sinta yang sudah di gempur begilir sedari tadi, tidak butuh waktu lama untuk boim membuat sinta kembali orgasme. “im teteh nyampe im, aaaach mmmch” tubuh sinta kembali mlengking, kakinya erat mengapit boim matanya sayu meresapi kenikmatan orgasme yang entah keberapa kalinnya. Malam ini adalah malam pertama sinta benar benar merasakan kenikmatan senggama yang sebenarnya. Karena selama ini kang ujang suami teh sinta, selalu KO duluar di tengah pertempuran, sehingga sinta sama sekali tidak pernah tau namanya orgasme perempuan sampe akhirnya jebol oleh robert dan bapa bapa yang lain. Tidak lama setelah itu kang aceng datang, “lah mang Jeny nya mana?” tanya boim, “tuh tepar disana, katanya memeknya ngilu abis orgsme 2 kali, karena tadi kamu yang jebol perawan memeknya, mamang juga gak mau kalah, mamang jebol aja tuh lubang anusnya, mantaaap hehe” ujar kang aceng girang. Boim yaang kontolnya masih menancap di memek sinta seketika bangkit dan langsung berlari kebelakang pos pergi ke tempat Jeny. Mang aceng yang belum puas lalu melihat mangsa baru, teh jeny si montok berjilbab kini tengah terbaring lemas di tengah pos ronda kontolnya seketika kembali berdiri. “waduh bapa bapa boleh gak saya nyicip yang ini juga?” ujar kang aceng minta ijin. “boleh kang silahkan hajar aja selagi mampu haha” ujar bang robert memberi ijin. Tidak lama setelahnya boim datang sambil menggandeng jeny yang masih lemas. Melihat kondisi jeny yang lunglai, dam karena sebentar lagi sudah hampir jam 12 malam, pak Rt pun meminta boim untuk mengantarnya pulang saja, terang saja boim sangat bersemangat. Malam itu boim tidak hanya mengantarkan jeny pulang, tapi dia ikut tidur di kasur Jeny, malam itu jeny terus di genjot boim berkali kali sampai pagi. Sementara sinta selepas kang aceng menyemburkan spermanya di dalam mulut sinta, sinta pun di antar pulang oleh pak rt. Untung saja saat sinta pulang suaminya sudah benar benar tepar, kalau tidak dia pasti bakal kaget melihat istrinya yang cantik datang dengan berantakan dan sekujur tubuh berlumuran sperma.





Keesokan paginya, Jeny mulai tersadar dia sangat kaget saat bangun mendapati dirinya sedang telanjang bulat dan di sampinya ada boim yang juga dalam kondisi bugil dengan kontolnya yang sedang merasakan morning wood. Jeny sangat kaget dan hampir berteriak, dia lalu bergegas menutupi tubuhnya dengan selimut, boim yang mendengar kegaduhan jeny juga ikut terbangun, “pergi kamu pergiiii” ujar jeny yang mulai menangis, boim yang kaget seketia bangun dan mengambil pakaian nya, setelah fikiranya mulai fokus dia lalu menghampiri Jeny, “semalam enak banget teh, memek kamu legit banget” ujar boim yang seketika membuat jeny marah dan hendak menampar boim, tapi buru buru tanganya di tahan boim, sambil menahan tangan Jeny boim berkata “kita maen lagi nantinya teteh” boim pun lalu pergi keluar dari kamar Jeny, dengan hati hati boim pergi keluar dari rumah Jeny dan bergegas pulang. Jeny hanya bisa menangis di kamarnya menyesali apa yang sudah dia lakukan semalam. Jeny memutuskan ini adalah yang terakhir dia tidak akan pernah ikut acara ronda laknat itu lagi, tapi sayang nya ini adalah awal, ini baru permulaan.



Diwaktu yang sama ibu ibu komplek kini telah berkumpul di gerobak sayurnya kang aceng, Sinta yang kebetulan juga datang kesana merasa sangat canggung bertemu kang aceng, bagai mana tidak, semalam dia sangat liar saat bermain dengan kang aceng, kontol besar kang aceng benar benar membuat sinta gila, tidak hanya memeknya, sinta juga dengan nakalnya meminta kang aceng meremas dan meainkan bukit kembarnya, bahkan saat kang aceng duduk mengangkang di pinggiran pos, sinta dengan minal mau mau menuruti kang aceng yang menyuruhnya merangkak menghampiri kontolnya, meminta sinta menjilat dari lubang anus sampe ujung palkon kang aceng, sinta lakukan itu dengan senang hati. Tapi saat ini situasinya berbeda pengaruh obat itu sudah hilang sinta sudah kembali sepeti semula, “ah kalo ada pejual sayur lain mah mendiang beli disana aja deh, kalo gak kepaksa mah malu banget ketempu kang aceng disini” fikir sinta, “teh sinta mau ini?” ujar aceng yang menyodorkan terong ungu besar ke sinta. “eh gede banget, ah nggak mang saya gak lagi nyari terong” ujar sinta gugup. “kalo terong nya amang gimana mau gak?” ujar aceng sedikit berbisik pada sinta dan perlahan tangannya menyentuh area memek sinta, kebetulan saat itu sinta sedang mengenakan celana legging yang agak ketat sehiingga area memeknya cukup terlihat menyembul. “ach mang, jangan macem macem ya” ujar sinta pelan sambil menepis tangan mang aceng. “ah teteh suka pura pura, semalam bool amang aja sampe dijilatin sama teteh skarang blagak nolak” ujar aceng yang menyindir sinta, sinta yang mendengar itu seketika langsung pergi meninggalkan gerobak mang aceng. Di benar benar merasa sudah di rendahkan. Baru beberapa langkah sinta berjalan “teh itu sayurnya belum di bayar” ujar aceng yang melihat sinta masih memegangi sayuran yang dia pilih tadi. Sinta yang terlanjur kesal kangsung berbalik dan segera menaruh kembali sayuran yang dia bawa ke gerobak kang aceng “GAK JADI” ketus sinta yang kembali berlalu pergi. Ibu ibu yang menyaksikan itu hanya terbengong heran “kenapa itu teh sinta mang?” tanya salah seorang ibu ibu disana, “eh anu uang nya ketinggalnya katanya bu, jadi gak jadi beli” ujar aceng ngles.



“teh Shifa, kemarin kenapa pengajian anak anak libur?” tanya bu Syalwa yang juga sedang berbelanja sayur di mang aceng. “aduh bu iyah, kemarin kepaksa diliburin dulu, perut saya lagi bermasalah bu, udah 2 hari usah Bab, hari ini juga kemungkinan masih libur dulu” jawab Teh Shifa. Teh shifa (24th / berhijab lebar dan mengenakan cadar) sendiri merupakan istri dari pak Aldi (27 th karyawan swasta biasa yang alergi angin malam) karena mereka belum di karuniai anak akhirnya teh shifa mengadakan pengajian anak setiap sore untuk mengisi waktu luangnya.

“waduh harus segera dikeluarin itu teh mntar lama lama makin susah loh” ujar Bu syalwa

“itu dia masalahnya teh, susah....” jawab teh shifa sambil menghela nafas

“udah pake obat microloc belum?”

“yang dimasukin ke belakang itu? Kemarin mau pake tapi susah masukin nya teh” jawab shifa. “iyah sih dulu saya juga minta bantuan suami buat masukin ke belakang, baru lancar” jawab bu syalwa.

“eeh punya pak dedi dimasukin ke belakang?” tanya shifa kaget yang langsung saja mengundang perhatian ibu ibu yang juga sedang berbelanja disana

“obatnya teh obatnnya aduuuh” jawab bu syalwa

“eeeh kirain anu nya” ujar shifa yang sedikit malu karena salah sangka

“apa sih ibu ibu ko dari tadi kedengaranya ngomongin masukin masukin terus nih. Apa sih yang di masukin?” tanya salah seorang ibu ibu yang lagi berbelanja sayur

“bukan apa apa ko bu, ini lagi bahas obat sakit perut” jawab shifa.



https://www.imagebam.com/view/ME5D5P7][/URL]

Bu Syalwa



Karena obrolan ibu ibu tadi kang aceng pun ikut terfokus ke teh shifa dan bu syalwa, dia teringat omongan boim yang ngaku ngaku udah pernah ngewe bu syalwa, “masa sih secantik dan s’anggun ini mau di ewe sama boim, jangan jangan maen paksa tu si boim” ujar mang aceng dalam hati sebari memperhatikan lekuk tubuh bu syalwa, “sial kalo emang bener saya juga pengen ngerasain im” lamunan kang aceng tiba tiba buyar karena dikagetkan oleh pembeli yang mau tanya tanya harga. “malam ini jadwalnya teh shifa ikut ronda lagi ya? Suaminya emang beneran gak bisa bu?” tanya bu rt yang kebetulan juga ada disana. “iyah bu, malam ini kemungkinan ikut ronda lagi. Itu juga awalnya suami mau maksain buat ronda, tapi aku cegah aja, dari pada alerginya kambuh ntar malah repot” jawab shifa, “gimana tuh teh rasanya ikut ronda bareng bapa bapak, teh shifa yang kebagian pertama kali ibu ibu ikut ronda ya bareng mbak Yuni” tanya bu rt penasaran. “ya gitu aja bu, jenuh sih, sempet risih juga, tapi ya alhmdllah lancar lancar aja, mau gimana lagi udah aturanya kaya gitu, dari pada ronda nya di bubarin malah kita sendiri yang was was ntar” jawab teh shifa. “sama mbak Yuni gimana tuh teh, ngobrol gak hehe” tanya salah seorang ibu ibu lagi dsana yang penasaran karena pada dasarnya teh shifa dan mbak Yuni itu bagai sisi mata koin yang berlawanan, di satu sisi wanita lugu yang sholeha, disisi lainnya wanita judes yang gemar gosip dan nyir nyir. “hehe ngobrol basa basi aja bu, saya kurang nyambung kalo ngobrol sama mbak Yuni” ujar shifa yang memang benar saat ronda sebelumnya dia hanya bertegur sapa sekali saja dan tidak tidak ada obrolan lain lagi antara mbak Yuni dan teh shifa. Karena saat itu mbak Yuni justru asik bercengkrama dengan bapak bapak ronda, malah sesekali shifa mendengar obrolan mereka menjurus ke arah seks.



Kita tinggalkan dulu ibu ibu yang sibuk berbelanja sayur, kini beralih ke tempat lain dimana sekelompok bapak bapak sedang berdiskusi, mereka adalah Rohmat ( 25th / kang koleksi bokep jilbab), Jono ( 30th / yang punya obsesi pada wanita bercadar), ucup ( 28th / kang ssi mbak Yuni), dan obos jamal ( Jamal anggota leasing apem? Iya). Mereka berempat adalah yang kebagian jadwal ronda malam ini, saat ini mereka sedang mendiskusikan rencana yang akan mereka lakukan nanti malam. Tanpa sepengetahuan pak Rt, saat pak Rt Cs sedang asik membuat kelompok mafia ronda bersama robert dan kawan kawan, ternyata ada juga kelompok lain yang juga terbentuk karena ingin ikut menikmati aturan baru ronda ini. Sebut saja mereka bangs@t ronda, berbeda dengan robert yang main aman dan cantik membuat korbannya jatuh dengan sendirinya, kelompok ini justru lebih bar bar, mereka berencana main kasar dan ruda paksa. Dengan targetnya yang sudah jelas, wanita cantik bercadar yang akan ikut ronda bersama mereka nanti malam.



“gimana nih bos malam ini jadi kan? Saya udah kebelet nih bos” tanya Jono pada jamal, “iyah bos gak sabar nih oengen videoin tuh cewek, lumayan buat koleksi bacol” ujar Rohmat menambahkan. “lah konyol, kalo udah dapet orang nya mah ngapain lagi kamu coli, langsung sikat aja tuh memek nya puas puasin” timpal ucup. “hahaha sabar bapak bapak, malam ini kita mulai operasinya, sesuai kesepakatan kita gak maen obat atau alat bantu, kita maen alami alami aja” jawab jamal santai, “padahal kalo pake obat perangsang lebih seru bos, liat wanita bercadar kegatelan memeknya pasti asik tuh” ujar jono. “ah bosen saya pake gituan, kamu tenang aja tuh cewek sekali kita jilat juga pasti bakal sange juga pastinya. Justru yang alami lebih asik” jawab jamal, jelas saja dia bosan karena memang penggunaan obat oles sudah sangat lumrah dia temui di setiap operasi leasing apem. “masalahnya mbak Yuni gimana mal, mau sekalian kita ekse juga?” tanya rohmat. “tenang kalo urusan si Yuli biar saya yang atur, ntar kalian tinggal terima coblos aja kalo emang pengen nyobain juga” ujar ucup yang pede karena di malam ronda sebelumnya sudah berhasil paling tidak meraba dan menghisap payudara yuli. “yang jadi masalah itu justru sekarang si aceng sama si boim, mereka suka tiba tiba ikut ngeronda bareng kita kan?, makanya nanati malam saya rencana ajak mereka juga dari pada entar bikin repot, gimana kalian pada keberatan gak?” ujar jamal. “boleh boleh aja sih mal, tapi mereka suruh bagian nyicip terakhir aja mal, kita puas puasin dulu berempat” ujar Jono, “itu bisa di atur santai” ujar jamal enteng.



https://www.imagebam.com/view/ME5D5P8][/URL]

Teh Shifa



https://www.imagebam.com/view/ME5D5P9][/URL]

Mbak Yuni



Malam hari sekita jam 9, semua peronda sudah ada di pos, jamal, rohmat, jono, ucup, teh shifa dan mbak yuni. Teh shifa saat itu mengenakan setelan yang biasa dia pakai, gamis polos dengan kerudung berwarna krem muda bermotif bunga dan kain cadar berwarna ungu. Tidak lupa dia juga mengenakan mangset dan kaos kaki panjang selutut, yang lupa dia kenakan justru adalah celana dalam dan celana panjang bahan yang biasa dia kenakan di balik ganis nya, karena ulah usil suaminya tadi sore yang main plorotin aja, tapi shifa tidak terlalu khawatir soal itu, karena dia pikir saai ini juga sudah mengenakan kaos kaki panjang selutut, itu sudah cukup untuk menutupi area kakinya fikir shifa. Sementara yuli, hanya mengenakan kaos ketat dan celana legging ketat yang memang sudah direquest oleh ucup sebelumnya, tidak ketinggalan juga suudah ada kang aceng dan boim, sore hari mang aceng dan boim sudah di beri intruksi langsung oleh jamal, sehingga mereka sudah tau harus bagaimana nanti.

“mbak, sayang kebelet nih pengen pipis, anter ke belakang yu, ke kasu yang ada di kali sana” ajak ucup pada yuni, yuni yang paham kode kode ucup langsung mengiyakan dan mereka pun segera beranjak pergi ke belakang pos.





Shifa awalnya sempat heran kenapa mau maunya mbak yuni nganter a ucup buang air di kali, dan kenapa pula a ucup juga malah meminta mbak yuni yang anter dia, kenapa tidak ke bapak bapak yang lain aja, begitulah pikiran shifa terus menerka nerka, saat ini shifa duduk di pinggir pos ronda dengan kaki menjuntai kebawah, sedari tadi dia hanya duduk manis saja dan sesekali berucpa menolak tawaran makan dan minum dari bapak bapak, shifa sendiri memang tergolong wanita yang kurang bisa berinteraksi dengan lawan jenis, sehingga cukup sulit bagi dia untuk sekedar berbasa basi apalagi mengobrol dengan bapak bapak disana. Yang dia pikirkan saat ini hanya ingin segera jam 12 malam agar bisa segera pulang dan melanjutkan kegiatanya bersama suaminya tadi sore yang belum sempat di tuntas kan. “aduh dingin ya malam ini, butuh yang anget anget nih” ujar jono, “apaan yang anget anget jon, apem nih anget mau gak?” jawab jamal, “wah kalo apem sih pengen banget bos coba mana sini?” timpa Rohmat, sementara boim sudah dan kang aceng sedari tadi kontol mereka sudah sangat tegang hanya karena terus terusan kebayang apa yang akan terjadi disini sebentar lagi.



Di saat shifa sedang asik mendangi langit langit malam, tiba tiba dari arah belakang Rohmat membekap mulut shifa. “mmmmpht.... mmmpht” gumam shifa yang tertahan karena mulutnya sedang dibekap. Shifa terus meronta ronta tapi dengan sigap rohmat langsung melingkarkang tanganya ketubuh shifa sebari meremas payudaranya. Di tariknya tubuh shifa ke tengah pos ronda, kedua kali shifa lalu di pegangi oleh jono dan aceng, “jon lebarin jon, langsung buka aja” ujar jamal, aceng dan jono pun lalu merentangkan kaki shifa ke arah berlawanan sebari menyingkap gamisnya ke atas , saat memek shifa mulai mengintip jamal cukup kaget, “waduh gak pake daleman cuy, wah udah siap siap duluan sih ini mah hahaha” ujar jamal, “lah masa mal coba lihat” jono yang tidak sabar langsung menarik gamis shifa sampe ke perutnya, terpampang lah di hadapan mereka memek shifa yang mulus tak berbulu, “memek nya mulus cuy, sesuai hharapan mu mat” ujar jamal yang terpesona melihat memek shifa, padahal ini bukan kali pertama jamal melihat memek, tapi pesona memek wanita bercadar memang beda, “mmmhp ... mmhp” shifa terus meronta namun sia sia saja, di pegangi 3 orang laki laki dewasa jelas membuat shifa tidak berdaya, shifa mulai terlihat menangis, air matanya mulai deras keluar. Jamal yang tidak mau buang buang waktu segera melancarkan aksinya.



Di endusnya memek shifa, “aaah wangi keniknmatan duniawi tuh seperti ini, wangi bener nih memek” kometar jamal yang asik mengendus memek shifa yang saat ini sedang merekah indah karena kedua kakinya di bentang oleh jono dan aceng, setelah itu aceng mulai mengecup lubang kenikmatan milik shifa itu, seperti hendak berciuman bibir jamal secara perlahan menelusuri memek shifa, mendapat perlakuakn seperti itu saja sudah membuat shifa bergidig merinding, ini kali pertama memeknya di perlakukan seperti itu, shifa teringat dulu suaminya memang sering minta untuk menjilati memeknya itu tapi sealu dia tolak karena merasa jijik dan dia tidak mau kalau suaminya melihat bagian yang dia anggap paling kotor ditubuhnya, apalagi sampe di jilati. Selama ini permaianan seks shifa dan aldi memang datar datar aja. Saat sedang teringat suaminya shifa tiba tiba di kejutkan dengan sapuan lidah jamal yang seketika se akan menyengat tubuhnya, mata shifa mulai terpenjam, lidah jamal terus saja bermain di memek shifa, mulai dari menjilati lubang kenikmatanya sampe ke bagian paling sensitif nya, klentit shifa di jilat dan emut secara bergantian, tubuh sinta yang awalnya menggeliat berontak, kini justru menggeliat keenakan. Hal itu terus jamal lakukan sampai akhirnya tubuh shifa mengejang dan muncratlah cairan kenikmatan shifa. “njir, bisa squirt juga nih cewek, gila bener pamajikannya si aldi ini” ujar jamal yang wajahnya kini belepotan berlumuran cairan kenikmatan shifa.



Shifa sendiri tidak menyangka bisa orgasme hanya karena dijilati saja, padahal suaminya harus kerja keras bagai kuda, makan 10 butir telur bebek mentah di tambah minum kopi cleng, dan di akhiri ngemut permen coklat yang harganya 18rb/butir hanya untuk sekedar bisa membuat shifa sampe mencapai orgasme nya saat senggama, dan itu hanya terjadi sekali sepanjang rumah tangganya bersama aldi. Tapi sekarang justru hanya dengan sapuan lidah jamal yang kasar di memeknya sudah bisa membuat dia orgasme hebat sampe squirt, dalam keadaan lemas fikiran shifa mulai kalut, kini bekapan mulutnya sudah rrohmat lepaskan, membiarkan shifas mengambil nafas dulu. Sementara jono dan aceng kini sibuk meloloskan gamis dan Bh yang shifa kenakan, kini di tubuhnya hanya adal jilbab yang masih lengkap dengan cadar, mangset dan kaos kaki panjang yang senada, slebihnya tubuh shifa mulai benar benar terekspose, di saat shifa masih merasakan sisa sisa kenikmatan di lubang pipisnya, jamal sudah siap di posisi menindih shifa, kontolnya yang besar sudah berada tepat di pintu masuk lubang kenikmatan shifa, dan tanpa permisi lagi langsung saja “BLESS,, kontol jamal yang lumayan besar itu seketika dihentakan masuk menerobos memek shifa, “AAAACH..... Ssssssh” mata shifa seketika terbelalak saat merasakan benda tumpul menerobos masuk kedalam memek nya, kepalanya menggeleng tanda dia tidak rela di setubuhu jamal, air matanya kembali mengalir, “jangaan aa, jangaan saya sudah bersuami hiks hiks” ujar shifa yang kembali tersadar selepas orgasme nya. “ya justru karena kebetulan kamu udah bersuami sekalian aja ngita nyobain, kalo kamu masih perawan mah saya juga gak bakal berani nusuk memek kamu” jawab jamal, shifa kembali hanya menggelengkan kepalanya, karena dirasa sudah pas, jamal mulai menggenjot shifa “kamu nikmatin aja ya, tadi aja kamu sampe squirt gitu, gak usah muna deh” ujar jamal yang mulai menggenjit shifa secara insten, “mmmhp... mmps. Ssssssh” shifa mencoba menahan eranganya saat kontol jamal secara kasar terus menyodok memeknya. “gak usah di tahan bu ustazah” ujar jamal sebari memlintir puting susu milik shifa, “AAAACH.... ach ach ach ssssh” desah shifa yang saat ini merasakan sakit dan nikmat secara bersamaan.



Sementara yang lain hanya menunggu di pinnggir pos, mempersilahkan jamal bermain sendirian dulu, boim pun terus saja sibuk merekam adegan demi adegan, sesuai intruksi rohmat, “dirasa mulai bosan jamal lalu membalikan tubuh shifa, dia sodok kembali memek shifa dari belakang, shifa sudah tidak lagi berontak atupun melawan, seperti wanita pada umumnya sekarang shifa justru mulai menikmati permainan jamal, bahkan pinggulnya kini ikut dia goyangkan untuk semakin merasakan kenikmatan sodokan kontol jamal, jamal yang sadar akan hal itu kini tiba tiba menghentikan genjotanya, shifa yang sudah terlanjur menikmati kontol jamal kini dia sendiri yang terus saja memaju mundurkan bokongnya, agar kontol jamal bisa terus menghujam memeknya. Mata shifa terpejam dan mulutnya sedikit terbuka, “hahaha liaht kan mau di tutup gamis mau pakean seksi ke, kalo memek udah kena kontol mah sama aja, sama sama jalang” ledek jamal, shifa yang mendengar hal itu merasa sangat panas, tapi dorongan kenikmatan kontol jamal yang besar dan panjang itu tidak kuasa dia tahan, jamal lalu menghentikan pinggul shifa, dia tarik bokong shifa bersamnya untuk duduk di pos ronda, kini posisi jamal terlentang di pos ronda dengan shifa berada di atasnya masih membelakangi jamal dengan kontol jamal yang masih menancap di memek shifa, “ayo goyang lagi cepet” FLAK perintah jamal sebari menepuk pantat shifa, seperti sudah tunduk shifa pun menuruti perintaha jamal, dia genjot kembali kontol jamal, dia goyangkan pinggulnya naik turun menghujam kontol jamal yang mengacung tegak.



Jamal lalu mengambil posisi duduk dia tarik tubuh shifa ke belakang, dan mulai memainkan payudara shifa, dia remas kedua payudara itu tidak ada yang menyangka kalau payudara shifa ternyata cuku besar, bahkan dirasa lebih besar dari punya mbak yuni, kedua puting shifa di plintir plintir halus seakan jamal sedang mencari siaran radio, dan dari hasil pelintiranya itu keluarlah suara desahan desahan yang mulai tidak terkontrol oleh shifa, baru sekedar 5 menitan shifa mulai kelelahan, tubuhnya lemas bersender pada jamal, dengan nafas yang terengah engah membuat dada nya yang membusung naik turun, “ah cewek gini, pengen enaknya doang, giliran suruh goyang belum 5 menitan udah tepar” sana minggir kamu, rebahan disana cepat lebarin kaki kamu, shifa yang seakan sudah lupa diri kini terus saja menuruti perintah jamal, dia berbariang tepat mnghadap jamal, dan melebarkan kakinya, jamal lalu kembali ambil posisi, di angkatnya satu kaki shifa dan kembali dia tancap kan kontol besarnya kedalam memek shifa, “ach.... mmhp” desah shifa sebari menggigit bibir bawahnya meresapi kenikmatan di memeknya. Jamal lalu dengan kasar kembali menggenjot shifa. “ach .. ach, aach aach sssh, mmmmph, aa samp...........eee ach ach” tiba tiba tubuh shifa kembali mengejang, badannya sedekit mlengking, jepitan pada memeknya semakin menguat, membuat jamal yang sedari tadi terus saja menggenjot shifa ikut merasakan hendak orgasme, tanpa membirakan shifa meresapi kenikmatan orgasme nya, jamal terus saja menggenjot shifa. “aaaarg aink kalaur bu ustazah” CREET cret cret, sperma jamal menyembur deras kedalam rahim shifa.



Setelah puas menyemportkan sperma kedalam memek shifa, dia cabut kontolnya dari memek shifa, tanpa rasa kasihan pada shifa yang masih tampak kelelahan jamal lalu menarik kepala shifa mendekati kontolnya, dia minta shifta membersihkan kontol jamal, dengan mulutnya, sifa yang awalnya menolak akhinya kalah juga, jamal membuka pasksa mulut shifa dengan cara memencet hidungnya, langsung saja jamal menjejalkan kontolnya kedalam mulut shifa, shifa pun akhirnya tidak kuasa menolak dan dengan terpaksa mengulum kontol jamal bekas memeknya. Sementara itu di saat memek shifa nganggur, jono langsung aja ambil posisi, dia posisikan shifa untuk menungging kearahnya, sambil mulutnya terus di paksa mengulum kontol jamal, karena sudah sangat becek jono pun lansgung saja mnghujamkan kontolnya kedalam memek shifa. Memek shifa terus saja di gilir oleh jamal rohmat dan jono. Saat mereka sudah puas dan semua dari mereka sama sama menumpakan pejunya kedalam memek shifa, jamal akhirnya memberi ijin pada aceng dan boim untuk ikut menikmati shifa. Aceng pun mengmbil giliran pertama, dia lihat memek shifa sudah sangat beck dan penuh dengan peju para bapak bapak, akhirnya dia putuskan untuk menikmati lubang shifa yang belum terjamah oleh mereka, aceng lihat anus shifa masih sangat sempit dan menggoda, dia pikir masih ada lain waktu menikmati memek neng shifa yang dalam kondisi bersih, aceng mula mula memasukan kontolnya ke memek shifa untuk memberikan pelumas tambahan pada kontolnya, lalu secara perlahan acengn mulai menusukan kontolnya kedalam anus shifa yang dia posisilakan menungging, shifta terlihat meringis dan menggelengkan kepala, rasa perih mulai ia rasakan, kontol aceng jadi benda satu satunya yang pertama kali masuk kedalam lubang anusnya, kelapa kontol aceng sudah terbenam kedalam anus shifa. Shifa kini mulai menangis kembali, merasakan pedih pada lubang anusnya, tapi kaerna sudah sangat lemas dia tidak mampu melawan lagi.



Sementara boim yang melihat aksi sodomi aceng malah terbayang sepeti itulah kemarin saat jeny di jebol pintu belakang nya oleh aceng, dengan susah payah, aceng akhirnya berhasil masuk sepenuhnya kedalam anus shifa, awalnya shifa terus menngis menahan perih di anusnnya, bulir bulir air matanya terus mengalir sebari sesenggukan menagis, tapi itu hanya sementara, 5 menit kemudian, shifa mulai merasakan geli geli nikmat dia anusnya, desahanya pun sayup sayup kembali terdengar, “pedih tapi enak ach terus” pikir shifa, karena waktu sudah sangat mepet aceng tidak mau banyak gaya, dia genjot anus shifa terus semakin kasar agar bisa segera mencapai orgasme nya. Sementara desahan shifa kini muali kembali teredengar nyaring seperti saat di hujam kontol jamal tadi. Sekiat 10 menita aceng menyodomi shifa dia pun kahirnya menumpakhan sepermanya di punggung shifa setelah itu tidak lupa dia meminta shifa membersihkan kontolnya sekalian, dengan mulunya, shifa yang hanya bisa pasrah akhirnya harus mengukum kontol sisa lubang anusnya sendiri.



Nasib naas justru di alami boim, saat aceng sudah selesai menganal shifa dan sekarang sedang menikmati kuluman shifa, boim lalu mengambil posisi kembali di belakang shifa, dia sodokan kontolnya kedalam memek shifa, memek shifa dirasa tidak sesempit memek jeny pikirnya, saat boim mulai menikmati menggenjot shifa hal itu pun terjadi, “BROOOT,, terdengar suara shifa kentut begitu nyaring beberapa kali, jamal dan lainya sempat terkaget kaget dan terperanjat, dan ternyata yang keluar disana bukan cuma angin tapi juga beserta isinya, boim yang mendapati tubuhnya terkena kotoran ee, seketika kaget dan loncat kebelakang, mencabut kontolnya yang sedari tadi tertancap di memek shifa, rupa nya efek dari sodomi yang di lakukan aceng tadi seakan membukan jalan lebar, untuk shifa membuang kotoran ee yang sudah 3 hari ini dia pendam. Karena tidak kuas menahan dan lubang anusnya yang sudah mlebar shifa tidak kuas menahan beraknya dan terus melanjutkan beraknya di tengah pos dalam posisi nungging, jamal dan yang seakan mau muntah karena merasa jijik, dan kejadian itu direkam jelas oleh kamera milik rohamt tadi. Harga diri shifa sudah benar benar runtuh sekarang, tidak hanya tubuhnya yang dinikmati secara gratisan, mereka juga harus melihat hal menjijikan dari dirinya. Shifa benar benar merasa hancur.



Selepas itu, untung saja pos ronda tersebut di alasi karpet sehingga tidak langsung mengotori pos ronda. setelah itu, shifa pun di suruh untuk membershikan karpet dari sisa sisa kotoranya di kali sambil masih bertelanjang. Ucup dan mbak Yuni yang baru datang lansgung saja tertawa terbahak bahak mendengar kejadian tadi. Terutama mbak yuni yang seperti merasa sangat puas dengan apa yang menimpa shifa barusan. “sialan bayangan ustazah guru ngaji, si cewek bercadar yang cantik dan anggun seketika buyar gara gara tai” ujar rohmat yang memang orangnya sangat tidak tahan dengan hal hal yang menjijikan.





Satu persatu korbanpun berjatuhan, bagai mana nasih ibu ibu yang lainya? Apakah kelompok barbar ini akan berhenti cukup di shifa aja, atau terus mencari korban baru.?

Tetapi yang tidak mereka sadari di balik semak semak ternyata ada sepasang mata yang terus mengamanti mereka sedari awal saat teh shifa di eksekusi, siapa dia?
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd