Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG AKTUALISASI DIRI SEORANG ISTRI

Pov salsa

Sudah sebulan sejak kejadian alen mengusirku dari rumahnya aku sama sekali belum ada keberanian untuk menghubunginya apalagi mendatangi rumahnya, alenpun sepertinya sudah tak ada niat untuk menghubungiku lagi. Aku benar-benar sesih dan merasa bersalah semoga hubungan alen dan wisnu baik-baik saja.

Aku kehilangan sahabatku aku kehilangan kesempatanku untuk menikmati cinta pertamaku, yah wisnu adalah cinta pertamaku meski hal itu tak pernah terungkap.

Dulu saat masih di bandung aku dan wisnu adalah teman 1 sekolah wisnu saat itu kelas 2 SMA sedangkan aku masih kelas 1 SMP, aku selalu mengagumi nya dia adalah sosok lelaki yang banyak di kagumi cewek- cewek di sekolah baik itu teman sesama nya SMA ataupun teman2ku yang masih SMP termasuk salah satunya adalah aku. bagaimana tidak dia masuk dalam tim inti basket sekolah, dia pun pernah jadi utusan sekolah jadi pengibar bendera di halaman kantor nomor 1 di kota bandung.

Tapi apalah dayaku aku hanya cewek ingusan yang bahkan tak pernah dilirik sekalipun oleh sang idola, setiap sore aku selalu pulang telat hanya untuk melihat idolaku latihan entah latihan basket ataupun latihan paskibra aku selalu ikhlas di omelin ibu karena terlambat pulang.

Hari demi hari berlalu tak terasa wisnu sudah harus meninggalkan sekolah ini dan melanjutkan pendidikannya di universitas.

Pada hari di keluarkannya pengumuman kelulusan SMA aku memberanikan diri mendekati dan menyapa nya..

“ hallo kakak “

“ eeh haaaaiiii “ balasnya sopan

“ maaf kak boleh minta tanda tangan “ ucapku menyodorkan sebuah buku diari dan ballpoint

“ tanda tangan ??? Aduuuh dek aku bukan artis koq minta tanda tangan “

“ ga pa2 kak, kan kakak udah lulus berarti saya ga bisa liat kakak latihan lagi di lapangan “

“ oooh kamu yang setiap sore duduk di bawah pohon sana sendiri “

“ iya kak itu saya “

Wisnu kemudian mengambil diary dan ballpoint yang ku sodorkan dan menandatangani nya..

“ makasih kakak “ ucapku kegirangan dan berlari menuju kelasku

Berbulan-bulan aku tak pernah melihat wisnu lagi, hanya tanda tangan dan tulisan tangannya di diary ku yang jadi pengobat rinduku sejak kepergiannya, hingga suatu hari aku dapat kabar dari salah satu temanku bahwa wisnu sekarang sudah kuliah di salah satu perguruan tinggi negeri di ibu kota, dari temanku itu aku mengorek keterangna sebanyak-banyaknya mengenai wisnu, >setelah semuanya jelas aku pun meminta izin orang tuaku untuk melanjutkan SMA ku di ibukota. Awalnya ibuku melarang karna khawatir dengan pergaulan di ibu kota tapi setelah ku yakinkan bahwa aku bisa jaga diri akhirnya ibuku mengizinkan.

Setelah kelulusanku aku berangkat ke ibukota untuk mendaftar di sebuah SMA yang sydah ku incar sejak awal berharap bisa bertemu lagi dengan idolaku tetapi harapan tinggal harapan hingga menjelang kelulusanku di SMA tak sekalipun aku bisa menemukan wisnu meski setiap pulang sekolah aku selalu nongkrong di tempat-tempat yang menurut teman-temanku adalah tongkrongan para mahasiswa tempat wisnu kuliah, semakin hari harapanku semakin tipis hingga aku lulus pun aku masih belum menemukan batang hidung wisnu.

Tiga tahun berlalu begitu saja tanpa tanda-tanda aku menemukan idola masa kecilku, hingga akhirnya aku berhasil masuk ke universitas tempat wisnu kuliah dan bertemu dengan alenda seorang mahasiswi yang juga berasal dari luar ibukota bahkan dari luar pulau jawa, dia berasal dari bagian selatan sulawesi. Setahu ku orang-orang dari sana memiliki wajah manis dan kulit coklat cerah tapi berbeda dengan alenda dia berwajah cantik mulus dengan senyuman yang manis serta kulit yang putih tanpa noda. Alenda adalah teman pertamaku di kampus ini dan akhirnya jadi sahabatku.

Hari-hari ku lalui di kampus bersama alen dan tanpa terasa aku sudah memasuki semester 4 namun aku sama sekali belum pernah melihat bahkan tau kabar dari wisnu hingga suatu hari alen mengajakku nongkrong di sebuah cafe katanya dia akan memperkenalkan pacarnya dan betapa kaget nya aku saat aku melihat pacar alen, ternyata dia adalah wisnu lelaki yang selama bertahun2 aku dambakan tapi tak pernah di beri kesempatan oleh Tuhan untuk bertemu..

“ sa kenalin nih aa wisnu pacar gue “

Aku menjabat tangan wisnu sambil menyebut namaku, tapi aku merasa dia sama sekali ga mengenaliku akhirnya aku pun pura-pura tidak mengenalnya. Harapanku hancur seketika apalagi melihat kemesraan mereka aku semakin putus asa, tapi aku berjanji dalam hati tidak akan pernah mengganggu hubungan mereka biarlah cintaku ku kubur dalam hatiku sendiri. Aku bertekad untuk melupakan wisnu dan mulai membuka diri dengan berpacaran dengan heru.

Persahabatanku dengan alen semakin hari semakin erat bahkan tak ada rahasia di antara kami termasuk hubungan alen dan wisnu yang sudah semakin jauh dan wisnu sering nginep di kosan alen. Hingga akhirnya mereka berencana untuk menikah, aku ikut merasa bahagia walau dalam hati aku masih merasakan sakit di tambah lagi saat itu heru yang sudah mengambil perawanku tiba2 berkhianat dengan menghamili mirna mahasiswa lain di kampus kami.

Hari-hari berlalu begitu cepat setelah aku dan alen di wisuda dia pun melaksanakan pesta pernikahan dengan sangat meriah, dan aku setelah merasa di khianati oleh heru aku berpetualang dari lelaki satu ke lelaki lainnya. Dengan modal wajah yang tidak jelek dan body aduhai aku bisa menggaet lelaki dari yang mahasiswa sampai om-om tajir yang salah satu nya menempatkan ku sebagai supervisor di perusahaannya.

Aku juga menjalin hubungan sesama jenis dengan mirna wanita yang pernah di hamili oleh heru pacarku, mirna sangat setia padaku meskipun aku sering menyuruhnya untuk pacaran dengan lelaki tapi dia tidak pernah mau, dia sudah terlanjur kecewa.

Suatu hari sepulang aku kerja aku mampir ke rumah alen, sejak alen habis melahirkan aku tak pernah absen untuk menjenguk bayi mungil nya, rasa capek ku hilang setiap kali melihat malaikat kecil itu menggeliat dalam selimut bedongnya, hari itu ibu nya wisnu memintaku untuk menemani alen karna beliau akan ke bandung mengurus sesuatu.

Selama mertua alen dibandung akulah yang menemaninya, hingga suatu malam aku dibuat shock dengan permintaan alen yang aneh, alen memintaku untuk menemani suaminya tidur dalam arti menggantikan perannya sebagai istri di tempat tidur selama dia masih masa nifas, awalnya aku menolak tapi setelah kupikir-pjkir kenapa tidak aku terima aja ajakan alen bukannya wisnu selama bertahun-tahun hanya ada dalam angan2ku sekarang saatnya aku menikmatinya toh aku juga bukan wanita baik-baik sudag sekian banyak lelaki yang aku bawa ke kamar kost ku, dan tidak sedikit yang membawaku ke hotel.

Alen : a salsa udah setuju dengan usulan alen, dia mau nemenin aa “

Wisnu : sa sorry banget ya, alen mulai sinting kayaknya “

Alen : aa siapa yang sinting alen cuma pengen aa ga pusing, dari pada nanti aa cari pelarian di luar mending juga sama sahabatku sendiri

Aku : ga pa2 a, aku ngerti alen emang udah lama sinting kok aku udah paham banget

Alen : ah sialan lu malah ikut2an bilang gue sinting

Aku : lah emang lu sinting, di luaran sana mana ada istri yang nawarin suaminya sendiri buat ngewe sama sahabatnya

Alen : udah ga usah banyak bacot lu, mulai aja sana

Meskipun alen menyuruhku untuk memulai permainan tapi aku sama sekali tidak berano memulai mendekati wisnu begitu pun dengan wisnu dia hanya berdiam di pinggir ranjang sambil melihat malaikat kecilnya yang tertidur pulas, karna aku dan wisnu sama-sama diam akhirnya alen yang mulai, dia menarik tangan suaminya dan mencium bibirnya sambil berdiri aku hanya melihat mereka ciuman tanpa berani bergerak sedikitpun beberapa saat mereka berciuman alen kemudian menarik tanganku untuk mendekati mereka, setelah aku mendekat alen melepas ciuman suaminya dan mendorong kepalaku mendekati wajah wisnu yang masih terpejam daaaaan aku mulai merasakan ciuman wisnu yang selama ini hanya ada dalam mimpiku, aku membalas ciumannya lidah kami saling belit dalam mulut, ku rasakan tangan wisnu meraba payudaraku dan tangan lain yang berusaha melepas baju tidurku, itu pasti tangan alen. Setelah baju tidurku terlepas wisnu sudah meremas payudaraku langsung tanpa penghalang aku pun sudah merasa rileks dan berusaha meraih penis nya yang masih terbungkus celana pendek.

Tak lama kemudian wisnu melepas ciumannya dan mulai turun mencium leherku dan tangannya meremas payudaraku, ooooohhh hanya itu yang keluar dari mulutku wisnu kemudian mendorong tubuhku untuk berbaring di tempat tidur lalu dia membuka celana dalamku.

Selang beberapa detik kemudian kurasakan lidah wisnu sudah bermain-main di antara celah kewanitaanku, aku hanya memejamkan mata merasakan kenikmatan yang sekian lama ku dambakan, tak henti-hentinya wisnu merangsang kewanitaan ku bahkan saat aku orgasme pun jilatanya tidak berhenti hingga akhirnya ku rasakan suatu benda tumpul berusaha menyeruak masuk ke liang surgaku, benda itu begitu besar dan keras...

Akhirnya aku betul-betul merasakan kenikmatan dunia bersama lelaki yang ku idolakan sejak kecil meskipun dia bukan milikku, aku bisa merasakannya karena kebaikan sahabatku...

Setelah kontol wisnu masuk seluruhnya dia pun menindih badanku sembari berbisik di telingaku “ maafin aa ya “ aku hanya memeluk dan mencium bibirnya sebagai jawabanku..

Wisnu terus menggenjotku aku terus mendesah merasakan keperkasaan wisnu aku tidak perduli dengan kehadiran alen yang melihat pergumulanku dan wisnu aku hanya mengejar kepuasanku sendiri, aku egois iya aku memang egois aku hanya ingin memanfaatkan kesempatan yang belum tentu bisa ki dapatkan lagi...

“ Aaaaaaaaaaaachhhhhh aa aku keluar lagi...... “

Aku orgasme kesekian kalinya, genjotan wisnu begitu nikmat. Baru kali ini aku merasakan kenikmatan seperti ini bahkan om-om yang sudah berpengalaman menaklukkan wanita pun tidak oernah memberikan kepuasan seperti yang kurasakan sekarang.

Mendengar teriakanku wisnu menggenjotku semakin kencang dan akhirnya “ sa aa juga mau keluar keluarin di mana “

“ di dalam aja a “

Beberapa detik kemudian kurasakan kontol aa wisnu menyemprotkan sperma nya di dalam memekku..

“ aaaaaaaaaaaach..... makasih ya sa, dan sekali lagi maafin aa sm alen ya “ kata wisnu sambil mencium keningku

“ ga pa2 a, aku ikhlas melakukannya “

Malam itu aku mengulang kenikmatan itu sekali lagi, dan alen memintaku untuk tidur bertiga dikamarnya.

“ len gue balik ke kamar ya, gue capek bgt “

“ tidur disini aja sih, gue juga mau ngomong sama lu “

“ ngomong apa lagi “

“ sa mulai malam ini gue ngizinin lu menikmati kontol aa wisnu, tapi jangan girang dulu ada syaratnya “

“ syarat, syarat apa itu “

“ ajarin gue jadi lesby “

“ lu beneran sinting ya, lu punya suami cakep perkasa gini ngapain mau jadi lesby “

“ gue pengen sama lu aja sa, jadi nanti setelah aku bisa ngewe lagi kita bisa sama2 menikmati kontol aa wisnu “

“ len beneran gue ga habis pikir deh, otak lu di mana sih “

“ otak gue ya si kepala emang dimana lagi, sa dengerin gue dulu gue tau lu suka sama aa tapi karena dia suami gue makanya lu diem aja kan, sekarang gue ngizinin lu buat menikmatinya cuma dengan syarat ajarin gue main dengan lu “

“ ok gue setuju, tapi apa setelah itu lu beneran ngebiarin gue main sama aa kapanpun gue mau “

“ yah ga gitu juga kali sa, lu boleh main sama aa tapi harus ada gue, gue ga akan maafin lu kalau sampai lu main di belakang gue “

“ lu egois dong kalau gitu “

“ ya udah kalau lu ga setuju ga pa2, makasih ya atas bantuannya tadi “

“ len gue bercanda, iya gue terima syarat lu asal aku masih bisa menikmati aa wisnu “

“ naaah gitu dong itu baru namanya sahabat “

Alen kemudian mencium pipiku dan menyuruhku tidur di samping wisnu, malam itu kami tidur bertiga
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd