Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Aku Berubah

THREESOME PERTAMA & TERAKHIR bag.l


Tanpa terasa sebulan lebih telah berlalu sejak dari kejadian Dicky menggagahi ku dikamar mandi. Hari-hari berjalan seperti biasa. Kehidupan sex bersama suami pun berjalan cukup panas dengan segala fantasinya. Dia selalu minta aku menghayalkan sesuatu dan menceritakan nya disaat batangnya keluar masuk vaginaku disaat kami bercinta.
Aku yang sebenarnya tidak menghayal..,menceritakan segala kejadian yang kualami dengan gamblang kepadanya. Dia sangat terangsang mendengar kejadian-kejadian yang aku alami tanpa disadarinya kalau itu kejadian nyata.

Hari ini adalah hari kecewa buatku. Baby sitter anakku pulang kampung tanpa permisi. Sehingga aku harus fokus sementara untuk anakku. Sisi positifnya adalah aku merasa lebih keibuan, dan sangat dekat dengan anakku.
Aku membuka salon setelah dia pulang dari playgroup nya ,dan membawanya ke salon.
Tak ayal banyak sekali cowok-cowok mulai dari lajang,duda dan beristri mendekati anakku..,membelikannya ini itu demi mendapatkan perhatianku. Aku gak tau apakah Dicky seorang gentleman yang menyimpan rahasia atau sekedar pemain baru kekanakan yang bangga bercerita entot sana entot sini. Ada sedikit kekuatiran akan hal itu. Namun aku berfikir positif aja..toh dia gak ada bukti apa-apa tentang kejadian tersebut.

Fadhil datang sambil menggendong anakku membawa berbagai jajanan.
"Hallooo maa..." .Fadil memerankan anakku memanggil mamanya .
"Heyyy...kok banyak amat jajannya.., bangkrut lah om Fadil kalau begitu setiap hari". Aku berasa basi.
"Makasih ya om..udah bantuin jaga ..,jajan lagi". Kataku.
"Ga apa-apa yaaa",jawabnya sambil tersenyum kepada anakku tanpa menoleh kepadaku.
"Ohh iya mbak...ntar malam aku boleh ya ngajak mas Anas sekedar nge-beer dikantor kami?". Fadil bertanya.
"Loh..memangnya ada acara apa nih?!". Aku balik bertanya.
"Nggak ada mbak...hehehe". Katanya cengengesan.
"Idiiihhhh...ada yang ultah yaa.., kamu yaaaa!! Ihh...curang banget sih.., aku gak diajak!". Kataku sambil pura-pura ngambek.
"Gak gituuu...aku kan udah bilang juga sama mas Anas..,katanya babysitternya lagi gak ada", jawab Fadil membela diri.
"Iya...iya deh...tapi jangan sampai mabok2an yaaa, aku gak mau". Aku mengizinkan.
.
.
.
Malamnya aku menunggu suamiku pulang dari acara Fadil. Agak gerimis malam itu..
Aku menidurkan anakku dikamar kami, karna biasanya dia tidur di kamarnya bersama baby sitter. Tak lama kudengar telpon seluler ku berbunyi..
"Ring..ring..". Kulihat dilayarnya "my lovely hubby".
"Halo sayang...masih disana? Pulanglah jangan sampai mabok". Kataku melalui ponsel.
"Iya sayang...nih juga mau pulang...,kamu pakai lingerie yang biru yang baru kamu beli kemarin yaaa!". Suamiku meminta.
" Memang sayang mau apa??? Mau entotin memek aku?!". Kataku dengan kata-kata kotor seperti yang dia suka.
"Ughhh sayang kamu nakal banget yaa..awas kamu yaaa, aku bakalan nakalin kamu malam ini". Katanya dengan suara mabok.

Akupun bersiap seperti apa mau suamiku. Kulirik sebentar anakku yang sudah tidur. Kupakai sedikit parfume dan merapikan rambutku. Kulihat tubuhku didepan cermin dengan lingerie biru muda tanpa bra. Terlihat putingku mulai menegang membayangkan suamiku bakal melahapnya nanti. Dan tiba-tiba kudengar suara mobil dan sekelebatan cahaya lampu mobil memasuki gerbang rumahku menuju garasi. Aku segera berlari kecil kearah pintu untuk menyambut suamiku.
"Sebentarrrrr!!!". Jeritku dari dalam.
"Ceklek". Pintu segera aku buka dan
"Duarrrr". Aku langsung salah tingkah saat membuka pintu melihat Fadhil juga didepan pintu bersama suamiku.
"Malam mbak". Katanya tersenyum.
"Eh...ma..malam". Kataku yang salah tingkah sadar akan lingerieku yang pastinya transparan dan sexy sekali.

Bersambung....
 
THREE SOME PERTAMA & TERAKHIR bag.ll

Aku segera berlari kecil kearah pintu untuk menyambut suamiku.
"Sebentarrrrr!!!". Jeritku dari dalam.
"Ceklek". Pintu segera aku buka dan
"Duarrrr". Aku langsung salah tingkah saat membuka pintu melihat Fadil juga didepan pintu bersama suamiku.
"Malam mbak". Katanya tersenyum.
"Eh...ma..malam". Kataku yang salah tingkah sadar akan lingerieku yang pastinya transparan dan sexy sekali.
"M..ma..masuk ". Aku mempersilahkan Fadil masuk ,karna suamiku sudah duluan nyelonong langsung ke kamar mandi. Aku gak tau kalau ini ternyata sudah di rencanakan suamiku sehingga Fadil begitu berani langsung meraih tubuhku dan memeluk tubuhku yang setengah telanjang memakai lingerie.
"Mfftttt....Fadhilll...apa-apaan sih.., ntar suamiku keluar dari kamar mandi ufhhht". Fadhil melahap bibir dan berusaha memasukkan lidahnya ke mulutku. Aku yang bingung akan keberaniannya sedikit gugup dan tidak berani berteriak.
"Mbak tenang aja...toh mas Anas sendiri yang bilang kalau mbak hadiah ultahku dari dia". Katanya membuatku lemas.
"Nggak..nggak bisa ..,itu hanya obrolan orang mabok..nggak bisa !" . Kataku melawan.
Tiba-tiba mas Anas suamiku keluar dari kamar mandi membuat aku panik karna Fadhil tidak melepaskan lumatannya dibibirku. Bahkan aku merasa ada tangan yang kini meraba kearah selangkangan ku. Kulirik sebentar ternyata suamiku sendiri.
"Mas.. apa-apaan sih begini". Aku protes walau aku akui aku sudah mulai sedikit basah di bawah sana.
"Ayolah dek....kali iniiiii saja yaaa! Please". Suamiku meminta diriku mengizinkan permainan ini dilanjutkan. Aku gak bisa mundur lagi sepertinya... percuma karna Fadhil juga sudah mulai meremasi payudaraku.
Aku hanya mengatakan kepada suamiku...
"Mas...ini maumu, adek akan ikuti tapi adek gak mau ada cerita penyesalan dibelakang hari!". Aku menyatakan sikapku kepadanya.
"Iyaaa...janji gak akan.., aku hanya penasaran aja gimana kontol lain merasakan memekmu yang enak itu dek...buat aku terangsang bangettt'. Katanya mesum. Akhirnya aku memutuskan berbaring di karpet ..,kubuka celana dalamku. Aku menunggu Fadhil membuka celananya dan plop. Keluar batangnya Fadhil yang kemerahan. Besarnya lebih kurang sama dengan milik suamiku..,hanya saja kepalanya lebih kecil. Kalau punya suamiku kepalanya selebar batangnya.
"Tolong mbak..?!" , Fadhil sudah bersimpuh disamping kepalaku yang sedang berbaring ,sedikit kelojotan karna suamiku sendiri sudah duluan mencuri start ,menjaga moodku agar stabil dengan menjilati vaginaku. Akhirnya ku buka mulutku sambil menatap wajah Fadhil. Dia tersenyum sambil mendorong batangnya kedalam mulutku dan mulai menggenjotnya perlahan. Sesekali dia paksa sambil memegang belakang kepalaku.
"Ooghhh...olghhh...'. batangnya membuatku tersedak. Air liurku mulai berantakan disekitar mulutku. Aku antara terangsang dan takut karna ini pengalaman pertama ku bersama orang lain dan suami sekaligus. Sementara kulirik suamiku sudah dalam posisi misionary siap memasukkan batangnya ke vaginaku....dan "blesss". Memang sedari tadi aku sudah banjir.
Suamiku mulai menggenjot tubuhku ,membuat tubuhku berguncang naik turun selaras kontol Fadhil yang jadinya lebih cepat keluar masuk mulutku. Sampai akhirnya suamiku main mata ke Fadhil dan mereka bertukar posisi.
Hanya saja suamiku gak berlama-lama minta aku oral . Dia mencabut batangnya dan menciumiku penuh cinta. Sesekali dia lirik vaginaku yang dihujam kontol yang bukan miliknya itu. Lalu bertanya pelan kepadaku
"Enakkan sayang...?!". Bisiknya.
Aku yang malu sambil menikmati ini hanya menggeleng pelan sambil tanganku mencari-cari dan menggapai kontolnya...
"Sini sayang...entot mulut adek". Aku meminta layaknya pelacur.
Dan suamikupun mengerti apa mauku dan segera memasukkan batangnya ke mulutku. Permainan suamiku yang menghujam kontolnya masuk ke tenggorokanku ,membuat memekku berkedut-kedut , seiring seberapa sering aku hampir tersedak akibat oral brutal dari suamiku yang menggeram. Rupanya itu membuat Fadhil gak kuat yang langsung mencabut batangnya dengan alasan bertukar posisi. Padahal aku hampir mencapai klimaks saat itu. Kini posisi Fadhil di bawahku dan aku menghadap kepadanya. Dia kembali.memasukkan batangnya ke ragaku..
"Blesss..." Diiringi desahan kecil dari ku " akhhh". Aku langsung menyembunyikan wajahku kesamping kepalanya karna malu.
Tiba-tiba suamiku menggesekkan batangnya ke anusku. Dan aku langsung bereaksi.
"No!!! Big NO untuk yang satu itu sayang!!, Please aku sudah nurutin kamu sejauh ini!". Aku memohon.
"Okay..okay sayang.., nggak kok... Tapi kita coba DP vagina kamu yaa?". Pintanya.
Aku berfikir sejenak dan memutuskan berbalik badan (reverse cow girl) . Di bawahku masih Fadhil yang semakin tegang.
"Blesss...". Kali ini aku sendiri yang memasukkan batang Fadhil ke dalam tubuhku. Dan setelah aku merasa siap aku mengangguk ke suamiku dan dia perlahan mendekat dengan batang kontol yang berkilat akibat cairan dari tubuh dan mulutku.
Di dorong nya perlahan sambil mencari celah lain di vaginaku yang telah berisi batang Fadhil.
"Akkkkhhhhhh...". Aku terpekik dan gak bisa bergerak.
"Aww.....aghhhh....sakiiiiittttt...sayaanngggg". Aku berteriak tertahan saat suamiku mencoba mendorong lagi lebih kedalam. Dan saat batang Fadhil sendiri saja yang masuk aku sudah tidak melihat sedikitpun celah disana...bagaimana kalau dia batang dipaksakan?!.
"Sayyaaanggggg...kayaknya aku gak kuat....satu persatu aja yaa gantian ". Aku meminta lagi kepadanya.
"Iyaaa sayaaaangg...nggak apa-apa.". Jawabnya memaklumi.
Tiba-tiba terdengar suara tangis anakku didalam kamar dan aku langsung hendak bangkit. Namun ditahan suamiku.
"Biar aku saja sayang...kamu nikmati aja!". Katanya sambil memakai boxernya dan langsung menuju kamar kami.
Karna sudah tinggal kami berdua ,aku mengajak Fadhil ke kamar yang biasa dipakai tamu menginap ,untuk melanjutkan permainan. Aku merasakan sedikit lebih lepas menikmatinya tanpa kehadiran suamiku. Terus terang aku malu sebenarnya. Dan kelihatannya Fadhil juga seperti itu. Dia langsung meletakkan tubuhku di kasur tanpa ranjang dikamar ini. Aku telentang dan dia telah siap diatasku.
"Aku masukin ya mbak". Dia bersuara kembali setelah suamiku tidak bersama kami.
"Iya masukin...aku udah hampir dapet tadi". Aku meminta.
Dan segera dia masukkan kembali batangnya dalam vaginaku dan langsung memompanya.
"Agghhhh....iya disitu..terus". Aku mulai panas lagi...terasa ujung puting ku ada aliran-aliran listrik kecil yang pelan-pelan rasa itu juga menuju klitoris dan saraf-saraf vaginaku. Aku siap untuk orgasme namun...
"Aaggghhhhh....". Fadhil menjerit tertahan.
"Crot...crot...crotttt". Lebih dari lima semprotan yang kurasakan dalam vaginaku. Sementara aku sedikit lagi akan orgasme.
"Tahan...tahan..." Aku menahan kontolnya agar tetap dalam vaginaku dan langsung mengarahkan jari-jariku menggosok klitorisku sendiri untuk menyusulnya. Namun ...
"Plop". Batangnya layu dan keluar dengan sendirinya.
"Gimana mbak...enakan mana punyaku sama punya mas Anas?". Dia bertanya. Dan aku rasa itu adalah pertanyaan paling tolol yang pernah aku dengar dari seorang laki-laki yang baru saja mengabaikan orgasmeku.
Aku tidak menjawabnya...,hanya menyuruhnya segera pulang dan beristirahat.
...
"Loh...kemana Fadhil?" .tanya suamiku saat keluar dari kamar kami.
"Udah pulang..". Aku menjawab Seadanya.
"Gimana sayang??...kontolnya enak??". Tanya suamiku, sambil memelukku dari belakang dan memainkan putingku.
Aku nggak menjawab pertanyaannya dan langsung berlutut menghadapnya. Kuturunkan boxernya dan langsung melahap batang mas Anas ke tenggorokanku sampai dia tegang kembali. Lalu aku nungging di sofa ruang tamu menunggunya. Suamiku mengerti aku belum puas sama sekali. Dan akhirnya dia yang tetap harus menuntaskannya.
"Plok..plok..plok..." Suara kelamin kami dalam basah. Dan setelah kurang lebih lima menit...
"Aggghhhhhhhh......mas!!!! Aku dapet!!!!" Seruku sambil kelojotan. Pinggul dan kakiku tak terkontrol. Lalu suamiku membalikkan tubuhku ke posisi telentang.
"Mau rasa orgasmemu ??" Katanya sambil mengarahkan kontolnya ke mulutku. Aku langsung melahap tanpa menjawab. Sementara jemariku menari di klitorisku merasakan sisa orgasmeku barusan. Mas Anas melepas batangnya dari mulutku dan memposisikan kedua kakiku di pundaknya dan " blesss". Aku kembali menjerit tertahan karena masih sedikit ngilu dengan orgasmeku barusan. Kembali...
"Clok..clok...plok..cloghhh...plogh". Suara kelamin kami bertabrakan dengan lebih cepat dari sebelumnya.
"Aghhhh....ampun mas....akuuuuuuuuu.......AKKKKKKGHHHHHHHHHH KEEELLUUUAAAAAARRR LAGIIIIIII!!!!!". Aku menggeliat menghentak hentakkan kakiku yang tertahan di pundaknya . Suamiku terus menggenjotku dengan cepat membuat aku kelimpungan sampai akhir nya....
"Aghhh...buka mulutnya!!!". Kata suamiku.
"Crot...crott...crot...".tiga tembakan langsung masuk kedalam mulutku dan sisanya ke wajah dan rambutku.
Aku langsung tertidur dalam keadaan telanjang bulat. Bahkan paginya suamiku bilang kalau anak kami terbangun lagi pukul 5 subuh, namun karena melihatku masih pulas dan kelihatan kelelahan, mas Anas suamiku tercinta itu yang menenangkan dan menidurkannya kembali.

Bersambung....
 
Bukan Nasehat

Hanya sedikit tips saja bagi yang hendak mewujudkan fantasi nya...., Fantasi kadang-kadang memang harus tetap menjadi fantasi..,karna saat diwujudkan dalam kenyataan.., membuat kita kehilangan sesuatu yang menggelitik keinginan kita. Terlebih realita tak seindah fantasi. Awalnya aku dan suami berfikir semakin banyak pria dalam kehidupan sex kami bisa membuatku klimaks berkali-kali sampai terkencing-kencing. Hahaha...itu hanya ada di dalam JAV. tidak di dunia nyata. Bahkan dengan rasa rindu dan penyerahan diri kepada suamiku sendiri.., dan dengan sekedar hayalan tanpa perwujudan nyata...,aku bisa orgasme lebih dari 5kali bersamanya. So guys....hati2 dengan keputusan kamu.

Selamat Siang!
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd