Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Aku cuma pemuda lugu

#26. Berkeringat bersama

"silahkan duduk di kursi. saya mau tanya sesuatu"kataku dan dia duduk di kursi.
"saya baru liat anda hari ini. kemana anda waktu rapat pimpinan waktu itu?" kataku
"hmmmm anu...itu...."kata dia
"kenapa? ga usah anu anu segala" kataku
"saya waktu itu keluar kantor bareng seseorang dan baru masuk besoknya"kata dia
"emang ga ada yg ngasih tau kalo ada rapat pimpinan?"tanyaku
"saya dikasih tau tapi udah tanggung. udah kebelet." kata dia malu malu
"kebelet ngewe? dasar perempuan gatel. pelanggaranmu ini sangat berat. kamu sama aja ngewe diatas muka ku"
"ngewe di meja kerjaku dan berani beraninya ngomelin aku"kataku

"maafkan saya pak. saya benar benar menyesal dan ga akan mengulanginya lagi"
"tolong jangan pecat saya, saya mohon pak. saya akan lakuin apa aja asal saya jangan di pecat. saya mohon pak" kata dia memohon mohon sambil berlutut lagi sambil peluk kaki ku. merengek kaya bocil yg minta iphone ke om om.
"gimana ya. masalahnya semua karyawan yg ada di lantai ini tau semua kejadiannya. dan kayanya kamu udah sering ya?"kataku
"saya tau saya salah pak tapi mohon jangan pecat saya. saya punya anak yg harus saya hidupi dan sekolahkan pak" dia memohon sambil meneteskan air mata.

"anakmu sekolah dimana? cewe apa cowok? anakmu ada berapa?"tanyaku
"anak saya cewe 1 sekarang sekolah SMA. sebenarnya anak saya 2 orang. 1 lagi ikut mantan suami saya. namanya nindi" kata dia
"nindi? cewe itu bukan ya? yg seenaknya gesek2in vaginanya di penisku yg bikin nanggung"kataku dalam hati
"anakmu boleh aku pake gak?" kataku

wajahnya kaget kemudian dia makin nangis dan merengek
"jangan pak. saya mohon. biarlah saya aja sebagai gantinya pak. jangan dia. anakku harta yg paling berharga ga ada lagi pak. saya mohon" dia makin merengek sambil nangis.
"wah kebeneran nih. bijiku lagi gatel. tolong garukin tapi pake lidah sama bibirmu ya" kataku makin berani

dia mengangguk dan pelan pelan membuka resleting celanaku dan mengeluarkan penisku yg masih tidur.
kemudian dia membelai penisku dan lama lama penisku bangun keras dan tegang. langsung di hap....masuk sebagian penisku

"kamu dari tadi ngeliatin itu kan?" tanyaku
"iya pak. abisnya menonjol keliatan gede"dia mengulum penisku lagi
aaaaaaah enaknya. benar benar sudah pro dia.

"aaaaaaah enak juga kulumanmu. udah sering ya. udah jagi banget kayanya."kataku sambil menahan nikmat dari kulumannya yg dahsyat
"ehmmmmmm enak banget. aaaaaaah ga kuat. nih.kuluman kamu bener bener bikin geli enak banget."
"aku mau crot nih. telen ya "
"aaaaaah aaaaaaah gila aaaaah"

CROOTT CROOTT CROOOT

"hmmmmm pak kontolnya gede juga. mulut saya penuh banget " kata dia
"memekmu gak basah liat kontol ini? gak mau di masukin?masih keras nih" kataku dan mukanya jadi sayu dan dia mengangguk
"mau banget pa. ngerasain kontol gede" kata dia

kemudian dia menaikkan rok nya dan menurunkan celana dalamnya
"eh ga jadi deh. memekmu bekas orang. males" aku memasukkan kontolku yg lagi keras dan merapihkan celanaku

mukanya langsung kecewe tapi dia kayanya sadar dia gak bisa apa apa. kemudian dia merapihkan pakaiannya dan duduk lagi di depanku
"ada hubungan apa kamu sama puspa?" tanyaku
"bapak kenal puspa? dia adik saya. tadi dia datang karna dapat kabar anaknya diculik dan dia minta bantuan saya. tapi saya masih panik cari bapak" kata dia
"ya aku kenal dia. dia minta bantuanku buat nyari anaknya yg di culik. si dini" kataku
"oke kamu ga jadi saya pecat. tapi sesuai janji. apapun itu yg aku perintah harus di lakukan. "
"oiya satu lagi. saya butuh asisten. tolong carikan. yg perfect" kataku
"baik pak. saya akan carikan"kata dia
"oke silahkan keluar ruangan ini. eh satu lagi deh. saya pengen karyawan yg kerja di lantai ini cewe semua. yg cowo mutasi ke kantor cabang atau ke divisi lain. tapi naikkan gajinya." kataku
"baik pak." kemudian dia keluar.

DDRRRDDDDD.......DDRRDDDDDDD...DDRRDDDDD

HP ku bergetar.

"halo.....ya......ya udah tunggu disana... aku kesana sekarang"kataku dan telepon di matikan

aku kemudian turun ke lobby dan nunggu apansa itemku

"mau pulang bos? "tanya seorang satpam
"ah enggak. mau nyari makan. nyari gado gado yg enak."kataku
"ah masa bos makan gado gado" tanya satpam bercanda
"lah emangnya kenapa ga boleh makan gado gado? ya masa makan beling? kaya kuda lumping dong" kataku
mereka pun ketawa.

apansaku datang dan aku masuk mobil itu."pak anterin ke alamat ini ya"kataku
muka pak supir langsung kaget dan gak percaya "serius pak kesini? ini kan....."
"iya udah jalan aja pak. tenang aja" kataku

singkat cerita sampailah di tempat itu. sebuah gedung kosong. bekas pabrik.
"hati hati pak. saya tau tempat ini." kata pak supir
"iya pak santai aja" kataku

kemudian aku masuk ke sebuah rumah yg tidak terawat di depan bangunan bekas pabrik.
"selamat datang bos" ucap mereka berempat menyambut
aku ngeliat di kanan kiri banyak orang yg badannya gede gede bergelimpangan. blm mati sih kayanya soalnya masih gerak gerak.
aku ngeliat di tengah ruangan di kelilingi para pengawalku ada seorang cowok yg udah babak belur mukanya sama badannya dan dia kurus.
"gimana semuanya? ada yg luka parah?" tanyaku
" ga ada bos. paling ini si yanti kayanya bijinya ilang satu" kata si yudi
"enak aja ye..masih ada dong. dasar para penjahan masa mereka menggerayangi tubuhku....huuuh....lagi dong" kata yanto
"hehehhee ya udah"
"kamu kakaknya lisa kan?" tanyaku dn dia cuma ngangguk.

aku menelepon lisa.

"halo lisa...iya ini aku.....aku udah nemuin kakakmu.... sekarang aman kok......oooo oke...nanti temen temenku yg anter ya..oke...." aku menutup teleponnya.
"kalian bawa orang ini ke alamat ini. nanti disana udah nunggu mba lisa. aku ga bisa ikut. sampaikan aja salamku buat dia ya" kataku
"siap bos." kemudian mereka berempat pergi membawa kakaknya lisa yg udah lemas

sekarang tinggal aku dan sang rentenir yg udah diikat di ruangan itu yg masih sadar.
"aku ga akan melakukan apapun ke kamu jadi ga usah takut".
"berapa hutangnya? udah dibayar berapa?" tanyaku dengan tatapan tajam
"hu...hutangnya 50jt... tapi dengan bunga jadi 350jt..." kata dia gagap.
"berapa yg udah di bayar?" tanyaku
"uu...u..... udah 250jt"kata dia
"bukannya udah emunutpi hutang pokok dan kamu udah dapet keuntungan.? kenapa masih mau diculik" kata dia
"ii...iiii....iya" kata dia makin takut

"ya udah brarti udah lunas dong. " kataku
"i...i..iya gak apa apa? " kata dia
" naaaaah gt kan enak. jangan gitu lagi ya. apa lagi sama keluargaku" kataku sambil merangkulnya
"kalo masih begitu nanti langsung aku yg langsung turun tangan hehehehe" aku kemudian pergi ninggalin dia

waktu aku kedepan celingukan kok apansa itemku ga ada ya?

"halo pak. maaf. ini mobilnya dibuat anter mas mas nya. saya ga bisa nolak soalnya katanya disuruh bapak" sopirku telepon

hooooooooo dasar kadal burik. seenaknya aja bawa mobil orang. lha trus aku pulangnya gimana.
jauh ini dari jalan gede. mana mau taksi blusukan kesini. ya udah terpaksa jalan kaki deh.

kata orang kawasan ini tuh kawasan begal.ya wajar sih sepi trus rumput ilalang tinggi tinggi tapi jalanan ini tuh suka di lewatin orang.
ini tuh jalan memotong jalur yg paling cepet kalo ke kota sebelah.

"tolooooong...toloooooong.....aaaaaah jangan mas jangan" ada suara cewe tuh minta tolong.
"udah neng tenang aja. disini ga ada yg denger kok. hehehehe ayo manis" ada suara cowo nya

"woi woi woi........lepasin dia" kataku
ni orang pake jaket tulisannya BAN.....wah gerombolan penyerang warteg nih.

"heh siapa lu? brani braninya datang kesini. mau cari mati lu? hahahaha" pada ketawa tuh orang orang
"lepasin itu cewe." kataku singkat dan santai
"ada yg sok jagoan nih. kenalin nih. mat pelor anak rawa denok" kata seorang yg gayanya sok pendekar bawa golok di pinggang
" kenalin nih... edy kenyot. anak rawa becek" kataku sambil nepuk dada

mereka kaget trus pegangan tangan anak cewe itu dilepasin.
"eh ni orang beneran edy kenyot? kok mukanya ganteng amat" mereka bisik bisik
"iya. ga pantes sama namanya, masa orangnya keren begini namanya edy kenyot"
"iya. kita hajar aja. eh tapi kalo dia beneran edy kenyot bisa babak belur kita" kata seseorang

"lu beneran edy kenyot?"
"hahahaha gertak doang lu yak? tanya seorang tapi sambil ketakutan
"ya beneran lah. mana ada edy kenyot yg lain."kataku. aku merem trus merapalkan mantra.
"ah banyak bacot lu. ciiiiaaaaaaah" salah seorang nyerang pake golok

BUGH.......aku tangkis golong itu pake tangan kosong

"wah dia kebal. beneran dia"kata salah seorang.
"ternyata lu beneran edy kenyot. ketua kami pengen ketemu sama lu." kta salah seorang
"hmmmm boleh. kapan? sekrang juga oke tapi aku gak bawa kendaraan. kalo ada yg mau boceng boleh deh" kataku
"ya udah gw boncengin sekrang kita ke basecamp" kata salah seorang.

singkat cerita kami jalan ke markas di suatu tempat.

"kita udah sampe. turun lu" kata orang yg boncengin aku.
kemudian kami jalan masuk ke sebuah tempat yg mirip gudang.

"bos. kita berhasil ketemu sama edy kenyot. ini orangnya" kita ketemu sama seseorang yg mukanya ganteng putih dan tinggi. mirip sama model atau artis.
harusnya dia jangan jadi ketua geng tapi jadi artis aja lebih cocok.

"oooo ini yg namanya edy kenyot. selamat datang. perkenalkan saya brian" kata dia sambil mengulurkan tangan ngajak salaman.
auranya kuat banget, kekuatannya juga gak main main pantesan dia jadi ketua disini.
aku menyambut salaman dari dia dan kayanya dengan sengaja dia membentrokkan tenaga dalamnya.

biasanya kalo kaya gini dia lagi ngetes kekuatan musuhnya dan aku tahan sekadarnya saja. aku tau dia juga menyembunyikan kekuatan asli nya.
muka ku santai aja karna ya memang gak kuat kuat amat.

"aku edy kenyot." kataku
"silahkan duduk. ini markas BAN. barisan anak nakal. gw sebagai ketuanya" kata brian
tatapannya tajam dan dia kaya mencoba intimidasi dengan kekuatan tenaga dalamnya biasanya kalo gak kuat orang lain langsung muntah.
aku cuma diem aja. menang aku merasakan tenaga dalam nya tapi yaaaaaa kalian tau sendiri dong. masa prabu joyonegoro kalah sama beginian.

aku ngerasain dia mengeluarkan tenaga lebih besar. beberapa anak buahnya ada yg mual mual dan keluar ruangan . tinggal 4 orang yg ada di belakangnya yg masih bertahan. semakin besar tenaga dalam itu dan aku tetep bercoba bertahan aja tanpa mengeluarkan kemampuanku.
tempat ini kaya bergetar karna tenaga dalamnya itu.

"ternyata lu bukan orang sembarangan ya. gw mau ngajak lu buat masuk jadi anggota gw. gimana?"tanya dia
"hmmmmm maaf aku gak minat." kataku singkat
"gw jadiin lu pengawal pribadi gw. gw kasih lu duit banyak tiap bulannya kalo lu mau jadi pengawal gw." dia ngomong begitu
"hmmmm gak deh. maaf. kalo duit aku masih cukup kalo buat makan nasi pecel lele sama beli sempak baru tiap bulan"
"maksudnya apa ngajak kesini? kalo cuma buat ngajak gabung maaf aku gak mau" kataku

"sombong banget lu. sok ga butuh duit. dasar orang kampung." matanya merah dan brian marah. 4 orang dibelakangnya siap siap menyerang
"lu udah berani ngelawan gw. lu udah bikin anak buah gw luka. dan gara gara anak buah gw kalah geng lain ngejek geng gw. gara gara lu" matanya tambah merah. tapi kemudian dia merem dan emosinya reda.

ada ya yg kaya gitu. emosinya gampang banget berubah.
"haaaaaaaah dasar orang kampung. sok belagu di wilayah kekuasaan gw. serang dia" kata dia tangannya kasih isyarat dan 4 orang anak buahnya maju.
aku pun loncat salto kebelakang. wah wah malah diajak sparing disini.
aku melihat tiba tiba om jati muncul dan dia mengisyaratkan bahwa dia membawa seseorang kesini.
aku melihat 2 orang masuk ternyata dia si udin sama slamet.

aku yg tadinya udah pasang kuda kuda gak jadi deh karna ngeliat mereka berdua datang.
"nyuk..wah seneng seneng gak ngajak ngajak" kata si udin dan langsung mereka berdua posisi di depanku mau menghadapi 4 orang.
"nyuk..munduro.. wis iki bagianku..aku arep pamer( nyet mundur sana.... ini bagianku.. aku mau pamer)" hehehe si slamet sambil cengengesan.

ya udah aku serahin mereka berempat ke udin sama slamet. tiba tiba aku diserah sama brian dari samping.
"lawan lu gw." kata dia sambil mulai melayangkan tinju ke arah ku.
aku mengelak kekiri. dia tinju ke kiri aku ngelak ke kanan. kakinya menendang ke depan badanku mundur ke belakang. dia menerjang loncat dan menendang kakinya kearahku tapi aku bergeser ke samping.
"lawan gw jangan ngehindar mulu" dia bilang begitu.

"gak ah. " kataku singkat
"dasar brengsek...ciaaaat" dia nyerang dengan tinju tapi itu gerakan tipuan ternyata dia menendang dengan gaya sapuan miring dari kanan. perutku terkena dan aku sempoyongan kedorong ke pinggir tembok. trus dia ngejar dan menendang lagi. aku yg belum siap cuma bisa menutup pertahananku dengan lengan.

tendangannya begitu kuat dan aku merasa tendangannya itu dibarengi tenaga dalam. kalo aku gak cepet pake perisat tenaga dalam bisa bisa lenganku udah hancur. seketika tendangan dia dari arah depan masuk mengenai dadaku. aku terdorong ke belakang punggungku menabrak pintu dan pintu itu hancur dan aku masuk ke kamar itu. aku berguling guling di lantai dan merasakan dadaku panas.

"hahahaha cuma segini kemampuan lu? ternyata nama edy kenyot cuma nama seorang bocah tengil yg sok jago" kata brian
aku masih menunduk merasakan dadaku panas.

"hiks...hiks....hiks" aku denger suara cewe nangis
aku coba bangun dan melihat dari arah suara itu dan aku ngeliat seorang cewe yg lagi nunduk tapi baju nya udah acak acakan.
"dini?" kataku dan dia ngangkat mukanya dan ngeliat kearahku.
"edy....hiks hiks hiks.." dia nangis makin kenceng.wahnya pada lebam biru biru. bajunya sobek sobek. dia pakai rok tapi udah gak pake CD. kondisinya miris pokoknya kaya abis di PAA. tau PAA?( Perkosa Asal Asalan).

emosiku naik badanku tiba tiba panas pandangan mataku udah berwarna merah. seketika energiku naik sehingga gedung ini kata bergetar.
aku ngeliat brian malah jadi ketakutan dan si udin sama si slamet yg lagi berantem sama 4 orang mereka semua brenti tiba tiba.

"kamu yg culik gadis ini?kamu udah bikin dia rusak?kamu pukulin dia? bangsat. bajingan"aku emosi
"hehehe nah gitu dong. ayo lawan gw" brian tersenyum sombong.
baru sekitar 1 detik dia brenti ngomong tiba tiba tinjuku udah masuk ke perutnya dan dia terpental jauh
"aaaaarrrrrggggggggggggg" dia mengerang panjang dan kemudian jatuh ke lantai.

ZEEPPPPP ZEEEPPPPPPP

aku melesat kearah brian dan mencekik lehernya dan mengangkat nya sampai kakinya ga nyentuh tanah.
kaki nya berusaha nendang nendang badanku tapi gak terasa. tangannya juga coba buat mukul badan sama wajahku tapi rasanya kaya di colek doang.
"cuma segitu kemampuanmu?" kataku
"uhuuuk...uhuukkkk...lepasin bajingan" kata brian
"siapa yg udah bikin cewek itu kaya gitu? pasti kamu kan. cowok laknat" kataku

BUUGHHHHH.....BRAAAAAAKKKKK

aku banting badannya ke lantai dan aku lempar badannya sampai badannya nabrak tumpukan kayu palet.
"segini doang kemampuanmu?"deketin dia.
"aku bisa aja bunuh kamu. gampang banget. tapi ngapain aku bunuh ga ada untungnya buatku" kataku
aku tarik dan aku pukul bahunya sehingga sendinya bahunya bergeser

"inget namaku. edy kenyot." aku tinggalin dia dan aku pergi ke ruangan yg ada dini lagi nangis
sambil jalan aku ngeliat si udin sama si slamet juga udah beres ngelawan 4 orang itu.

aku peluk dini dan coba tenangin dia
"udah jangan nangis ya. yuk pulang. ibu udah nunggu"kataku
"hik hiks iya ed. makasih" kata dia sambil nangis

aku bopong dia keluar tempat ini. ternyata di depan udah ada apansa item dan pak supir bantu aku buat masukin dini.
"pak ke RS dulu ya. buat periksa gading ini."kataku
"oiya pak kok bisa tau saya disini?" kataku
"maaf bos. saya tau karna cuma bos yg punya energi sebesar tadi" kata pak supir
ternyat pak supir juga bukan orang sembarangan

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd