Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Aku cuma pemuda lugu

7# DIMASA LALU

SSSSSEEEEEEEEEEEEEEEEEEBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBB

Kilasan masa lalu muncul. itu buat aku senyum senyum sendiri.
pengalaman waktu SMK kami bertiga aku slamet sama udin sok sok an pengen naek gunung padahal belum pernah.
"Ed, liburan ngopo ya.ngene2 terus iso jembutku ubanan"kata slamet
"yo mbuh. kuwi lho koncomu liburan yo mben dino nonton bokep"( ya gak tau. itu temenmu libur tiap hari nonton bokep) kataku ke si udin
" halah pret. arep po? nyoh" kata udin sambil nyengir

setelah pembicaraan yg nirfaedah akhirnya kita sepakat naik gunung ke salah satu gunung di jawa tengah.
tanggal sudah di tentukan trus peralatan karna kita ga punya jadi nyewa deh.

waktu itu menjelang tahun baru tanggal 30 Desember kita berangkat ke gunung X. gunung yg katanya angker. tapi dasar udin sompral ngomongnya jadi kemana mana
" halah takut sama begituan. kalo ada kunti aq paku kepalanya trus kuajak kawin hahahaha" kata udin
wong edan. mahluk begitu dibikin becandaan.

singkat cerita pada hari H kita naik kereta dan turun di stasiun P. dari stasiun kita carter angkutan untuk ke pos perijinan.

"mas cuma bertiga?" tanya ranger di sana
"iya mas. kami cuma bertiga". jelas ku ke mas mas ranger tapi kok mukanya rada aneh ya liat kita
" oh ya udah. oiya sebentar. nih kamu aku bawain tongkat ini ya. tolong dijaga. jgn dibuang. bawa turun lagi trus kasih aq lagi ya" kata ranger disana sambil kasih aku sebuah tongkat kayu. aku ga tau maksudnya aja tapi ya aku terima.
"yg punya jimat tolong ditinggal dulu disini" kata mas ranger

waktu berangkat masih pagi. kami bertiga berangkat dengan semangat dengan kecepatan penuh. dasar pendaki amatir sih jadi ga irit tenaga akhirnya baru sampe pos 2 udah kerasa cape banget.baru sampe pos 2 udah terasa cape.
kemudian kami lanjutkan perjalanan dg sekuat tenaga. pos 3 kami lewati dan dengan sisa tenaga lanjut ke pos 4.
sesampainya di pos 4 tenaga udah hampir abis. di pos 4 ada 1 tenda warna pink tapi ga ada orangnya.
kita bangun tenda di pos 4 kemudian masak makanan mie instan. kami juga bikin teh manis buat angetin badan.

hari udah mulai gelap. tenda sebelah warna pink masih sepi. orangnya lagi pergi kali ya.
waktu itu sekitar jam 8 malam kita lagi ngobrol tiba tiba ada suara langkah kaki. kami semua diem. takut. kerasa banget si udin gemeter ketakutan.
aku sih cuma penasaran. dari kejauhan dari arah atas muncul seseorang seperti pendaki.

"mas mba. tolong. tolong saya" sesosok itu memanggil. udin sama slamet langsung ngibrit ke tenda krna takut.
bukannnya nolongin malah kabur. aku masih diem di tempat sambil nunggu ni orang apa setan.
ga berapa lama mulai jelas sesosok itu seorang pendaki cewe yg kakinya pincang.

"mas tolong aku mas." BRUUUGGGG. sesosok itu jatuh
aku langsung bangun trus lari niatnya buat nolongin tuh orang. dan setelah deket ternyata pendaki cewe pake stelan pendaki tapi kenapa kok dia cuma bawa tas kecil doang.

aku angkat duh beratnya. tenaga udah mulai terisi dikit tapi ngangkat cewe ini abis lagi deh. bayangin aja dia cewe rambut panjang. wajahnya cantik. manis badan bongsor. mungkin tinggi 170an. bb ga tau sih tapi proporsional sama tinggi badan. padat berisi dh pokonya. mau fokus cuma ngangkat tapi kan keliatan pantat sama susunya yg menantang. ni toket mana nempel pula. kan jadi empuk2 enak. si BIMA kan jadi berdiri gagah.

"udah hajar aja bos. mumpung ada nih" suara suara halus muncul di kepala. kayanya setan birahi deh yg ngomong hahahaha
"sssst brisik ah...lg konsen gotong cewe nih" kataku dalam hati

aku rebahin di dekat api unggun yg aku buat terus kasih jaket kemudian aku buatin coklat hangat. udah mateng aku dudukkan dia sambil dia aku sandarin ke dadaku. setelah itu baru aku sadar ni kenapa posisinya begini sih. si bima pake bangun pula udah keras kaya kentongan pos ronda. suasana malam itu serem. aku liat jam baru jam 9 tapi udah kerasa horor aja. aku baca di artikel katanya pos 4 ini memang angker. ah tp bodo amat deh. udah disini trus ketambahan niminin ni cewe bohay yg lagi pingsan.

tuh curut berdua pada ngapain ya di dalem tenda. ni pentungan hansip bikin ga nyaman aja. mana nafsu udah mulai naik ke ubun2. ga berapa lama si cewe bangun. bukannya duduk yg bener malah dia balik badan trus ngumpet di pelukan. alamaaaaaaaak......gimana ceritanya bisa gini. anget kali ya.ya udah sekalian aja aku rangkul. peluk erat. eh dia malah makin rapet sama badan.

"oalaaaaaaaah druhun kowe bos...sikat wae....iki wis siap lho" tu suara bocah mesum muncul lg di kepala
"munyuk...brisik ae..menengo. lg konsen iki" kataku dalam hati

2 jam berlalu sekarng udah jam 11 dan udah mulai dingin. mulai banyak mata yg nyala di balik semak semak. banyak sekelebatan muncul dari tadi.
eh kebetulan cewe ini bangun

"eh maaf mas. maaf." dia kaget waktu liat ternyata dia lagi ada di pelukanku
tanpa sengaja dia injak betisku saat bangun
"huaaaaaaaaaa pinggiran kerak telor. iki sikilku kesemutan lho" teriak ku waktu dia injek betisku.
2 munyuk yg di dalam tenda keluar karna denger jeritan.
"kenapa ed. kenapa. ada setan ya?" tanya slamet. si udin langsung masuk tenda lagi waktu liat cewe itu

"sikilki liri bingit nyik.kisimitin iki nyik" kataku
"ooooo sikilmu kesemutan. di obong wae sisan ben mateng. ngageti wong wae" kata slamet.
kemudian dia liat cewe itu dan langsung kabur masuk tenda.
munyuk edan. temennya sakit bukannya dibantuin. tapi terus aku baru sadar ternyata yg munyuk2 itu takutin bukan cewe itu tapi sesosok mahluk halus hitam besar di dekat pohon.

"ya udah gpp mba. sini duduk lagi." ajak aku ke cewe itu
"iya mas. aku pikir tadi pacarku yg tolong aku. peluk aku. ternyta aku salah. makasih mas sekali lagi" kata dia
"pacarku dan rombongannya ninggalin aku di puncak mas karna kakiku sakit. jadi jalannya pelan, itu tendaku yg warna pink."dia nerusin omongannya
"ya udah mba. sekarang mba istirahat. besok turun bareng kita aja"kata aku

dia tersenyum manis. sambil mengangguk.kemudian dia pergi

karna udah ngantuk aku matikan api unggun trus masuk ke dalam tenda.
"hoooo munyuk edian..wis ngorok yo."kata aku kesel
akhirnya aku tertidur

sekitar jam 3 aku bangun. karna ada suara teriak teriak dari luar. ternyata cewe itu yg teriak teriak.
ga tau kenapa ni bocah bocah masih anteng aja molor gak bangun. aku keluar dan datangin tendanya. aku buka dan ternyata cewe itu teriak teriak dan aku perhatikan matanya putih semua. aku pun bingung kemudian aku bangunin dan minta bantuan.

"tulungi aku nyuk. cewek kae kesurupan"teriak ku.
kedua temanku bangun langsung bantu aku. karena teriak teriak sambil meronta ronta si slamet sma udin megangin tangan dan kakinya*** tau kenapa aku tiba tiba pegang keningnya trus kemudian dia tenang dan pingsan. aku trus pergi dan ga tau kenapa duduk bersila sambil merem dan tiba tiba wuuuuutttttttttttt. tiba tiba aku ada di gerbang istana. pandanganku cuma 1 warna. warnanya seperti senja.orange semua. kemudian ada seorang seperti prajurit kerajaan menyapaku

"silahkan raden. anda sudah ditunggu paduka di dalam"kata prajurit itu
kemudian aku berjalan masuk ke istana dan makin kedalam memasuki ruangan ruangan. tiba lah aku di sebuah ruangan besar dengan singgahsana disana diduduki oleh orang tua dengan jenggot sedada dengan wibawa yg luar biasa

"selamat datang raden di istana kerajaanku yang sederhana ini. aku adalah raja di kerajaan ini. penguasa daerah ini. ada apan raden mengunjungi rumahku ini?" kata dia
"maafkan hamba paduka raja. saya mencari informasi tentang teman saya seorang wanita rambut panjang dan badannya montok. apakah paduka tau?"tanyaku
"apakah yg raden maksud adalah manusia ini?" kemudian raja itu memberi isyarat kepada pengawalnya. dan keluarlah cewe itu dengan pakaian sudah compang camping tanda bekas penyiksaan. dia memakai kaos polo dan di bagian dada kancingnya udah lepas jadi bikin belahan susunya dan sebagian susunya keliatan. bikin si bima cenat cenut.

"paduka yg mulia. apa yg dilakukan teman hamba di wilayah kkuasaan anda paduka sehingga anda melakukan seperti ini kepadanya?" tanyaku ke raja tersebut
"mas tolong aku mas. aku ingin pulang"rengek cewe itu
"dia berbuat kotor di wilayahku raden. dia berbuat mesum bersama pasangannya. bangsa kami tidak suka wilayah kami di kotori"tegas raja itu

aku ngeliat ke cewe itu. dia cuma bisa nangis sambil memohon.

"wahai paduka raja yg mulia. maafkanlah teman hamba ini. dia tidak tau jika ada larangan di daerah ini" aku meminta dengan tulus
"bangsa kami marah raden. kami juga yg membuat dia sampai pincang karna jatuh" raja itu marah
" hamba sebagai temannya mewaili dia mengaku salah. dan kami berjanji tidak akan melakukan kesalahan itu lagi di sini. saya sebagai jaminannya paduka raja" kataku

raja itu diam sejenak
"baiklah raden. karna raden yang meminta saya akan kabulkan permintaan raden. semoga tidak ada lagi perbuatan seperti itu. jika terjadi maka anda boleh melakukan apa saja kepadanya"kataku
"baiklah raden saya terima tawaran raden. ini sebagai tanda bukti bahwa leluhur raden dan kami adalah saudara. mohon maaf jika kami melakukan hal itu"kata raja itu

"terima kasih paduka raja atas kebijaksanaan paduka raja."kataku
"manusia ini akan kami kembalikan. sekarang dia akan sadar. ada salah satu janji kami pada leluhur raden dahulu untuk menjaga keturunannnya. baru sekarang saya bisa bertemu langsung dengan keturunannya. maka dari itu saya berikan untuk raden pengawal terbaik dan terkuat dari kerajaan ini berikut dayang paling cantik. kala benda dan kala sanca. untuk dayang saya berikan nawang wulan dan nawang sari. mereka akan melayani raden. dan kapan2 saya harap raden bisa kembali kesini" kata paduka raja sambil tersenyum

"terima kasih atas kebaikan paduka raja. hamba terima."kataku
"oiya satu lagi raden. saya minta raden tidak mengamuk di kerajaan kami ya. hehe seperti pendahulumu"permintaan raja
aku bingung kenapa keluar kata kata begitu

"baiklah raja. saya berjanji. seandainya butuh bantuan dari hamba jangan sungkan untuk meminta bantuan kepada hamba"

setelah itu tiba tiba aku kaya kesedot ke dimensi lain dan aku bangun.
buset. di sekelilingku banyak banget lutung. dan setelah tau aku sadar mereka cepet banget pergi bubar kaya bencong di gerebek satpol PP.

"untuk kowe sadar nyuk. kuwi lutung gunung ngumpul. ra oleh di cedaki. lha kae ranger sih podo nunggu" jelas slamet
duh laper banget. makanan mana makanan. liat ada mie mentah langsung aku makan aja. laper jahat
"woooo cah gemblung. yo pantesan kelaparan wong 3 hari gak makan"kata udin

sompret. 3 hari? aku kaget. jadi walopun disana sebentar ternyata udah 3 hari
trus aku clingukan nyari cewe itu. seorang ranger gunung X datang trus bilang
"kamu nyari cewe montok itu ya? udah pulang dijemput keluarganya. ayok turun. keluargamu juga udah nunggu di pos bawah"

"dasar bocah edan. cah lugu. lutung gunung" kata si udin
dari situ aku disebut bocah lugu alias lutung gunung hehehe

balik ke masa sekarang. laper beneran ni perut. ga ada tukang bakso apa yak. eh ngomong2 cewe itu siapa ya. blm jg kenalan

aslinya sih emang lugu kok hehehe
maaf yeee ga ada adegan esek esek dulu. agi flash back

BOCAH LUGU (Lutung Gunung )

#BERSAMBUNG
 
Bimabet
7# DIMASA LALU

SSSSSEEEEEEEEEEEEEEEEEEBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBB

Kilasan masa lalu muncul. itu buat aku senyum senyum sendiri.
pengalaman waktu SMK kami bertiga aku slamet sama udin sok sok an pengen naek gunung padahal belum pernah.
"Ed, liburan ngopo ya.ngene2 terus iso jembutku ubanan"kata slamet
"yo mbuh. kuwi lho koncomu liburan yo mben dino nonton bokep"( ya gak tau. itu temenmu libur tiap hari nonton bokep) kataku ke si udin
" halah pret. arep po? nyoh" kata udin sambil nyengir

setelah pembicaraan yg nirfaedah akhirnya kita sepakat naik gunung ke salah satu gunung di jawa tengah.
tanggal sudah di tentukan trus peralatan karna kita ga punya jadi nyewa deh.

waktu itu menjelang tahun baru tanggal 30 Desember kita berangkat ke gunung X. gunung yg katanya angker. tapi dasar udin sompral ngomongnya jadi kemana mana
" halah takut sama begituan. kalo ada kunti aq paku kepalanya trus kuajak kawin hahahaha" kata udin
wong edan. mahluk begitu dibikin becandaan.

singkat cerita pada hari H kita naik kereta dan turun di stasiun P. dari stasiun kita carter angkutan untuk ke pos perijinan.

"mas cuma bertiga?" tanya ranger di sana
"iya mas. kami cuma bertiga". jelas ku ke mas mas ranger tapi kok mukanya rada aneh ya liat kita
" oh ya udah. oiya sebentar. nih kamu aku bawain tongkat ini ya. tolong dijaga. jgn dibuang. bawa turun lagi trus kasih aq lagi ya" kata ranger disana sambil kasih aku sebuah tongkat kayu. aku ga tau maksudnya aja tapi ya aku terima.
"yg punya jimat tolong ditinggal dulu disini" kata mas ranger

waktu berangkat masih pagi. kami bertiga berangkat dengan semangat dengan kecepatan penuh. dasar pendaki amatir sih jadi ga irit tenaga akhirnya baru sampe pos 2 udah kerasa cape banget.baru sampe pos 2 udah terasa cape.
kemudian kami lanjutkan perjalanan dg sekuat tenaga. pos 3 kami lewati dan dengan sisa tenaga lanjut ke pos 4.
sesampainya di pos 4 tenaga udah hampir abis. di pos 4 ada 1 tenda warna pink tapi ga ada orangnya.
kita bangun tenda di pos 4 kemudian masak makanan mie instan. kami juga bikin teh manis buat angetin badan.

hari udah mulai gelap. tenda sebelah warna pink masih sepi. orangnya lagi pergi kali ya.
waktu itu sekitar jam 8 malam kita lagi ngobrol tiba tiba ada suara langkah kaki. kami semua diem. takut. kerasa banget si udin gemeter ketakutan.
aku sih cuma penasaran. dari kejauhan dari arah atas muncul seseorang seperti pendaki.

"mas mba. tolong. tolong saya" sesosok itu memanggil. udin sama slamet langsung ngibrit ke tenda krna takut.
bukannnya nolongin malah kabur. aku masih diem di tempat sambil nunggu ni orang apa setan.
ga berapa lama mulai jelas sesosok itu seorang pendaki cewe yg kakinya pincang.

"mas tolong aku mas." BRUUUGGGG. sesosok itu jatuh
aku langsung bangun trus lari niatnya buat nolongin tuh orang. dan setelah deket ternyata pendaki cewe pake stelan pendaki tapi kenapa kok dia cuma bawa tas kecil doang.

aku angkat duh beratnya. tenaga udah mulai terisi dikit tapi ngangkat cewe ini abis lagi deh. bayangin aja dia cewe rambut panjang. wajahnya cantik. manis badan bongsor. mungkin tinggi 170an. bb ga tau sih tapi proporsional sama tinggi badan. padat berisi dh pokonya. mau fokus cuma ngangkat tapi kan keliatan pantat sama susunya yg menantang. ni toket mana nempel pula. kan jadi empuk2 enak. si BIMA kan jadi berdiri gagah.

"udah hajar aja bos. mumpung ada nih" suara suara halus muncul di kepala. kayanya setan birahi deh yg ngomong hahahaha
"sssst brisik ah...lg konsen gotong cewe nih" kataku dalam hati

aku rebahin di dekat api unggun yg aku buat terus kasih jaket kemudian aku buatin coklat hangat. udah mateng aku dudukkan dia sambil dia aku sandarin ke dadaku. setelah itu baru aku sadar ni kenapa posisinya begini sih. si bima pake bangun pula udah keras kaya kentongan pos ronda. suasana malam itu serem. aku liat jam baru jam 9 tapi udah kerasa horor aja. aku baca di artikel katanya pos 4 ini memang angker. ah tp bodo amat deh. udah disini trus ketambahan niminin ni cewe bohay yg lagi pingsan.

tuh curut berdua pada ngapain ya di dalem tenda. ni pentungan hansip bikin ga nyaman aja. mana nafsu udah mulai naik ke ubun2. ga berapa lama si cewe bangun. bukannya duduk yg bener malah dia balik badan trus ngumpet di pelukan. alamaaaaaaaak......gimana ceritanya bisa gini. anget kali ya.ya udah sekalian aja aku rangkul. peluk erat. eh dia malah makin rapet sama badan.

"oalaaaaaaaah druhun kowe bos...sikat wae....iki wis siap lho" tu suara bocah mesum muncul lg di kepala
"munyuk...brisik ae..menengo. lg konsen iki" kataku dalam hati

2 jam berlalu sekarng udah jam 11 dan udah mulai dingin. mulai banyak mata yg nyala di balik semak semak. banyak sekelebatan muncul dari tadi.
eh kebetulan cewe ini bangun

"eh maaf mas. maaf." dia kaget waktu liat ternyata dia lagi ada di pelukanku
tanpa sengaja dia injak betisku saat bangun
"huaaaaaaaaaa pinggiran kerak telor. iki sikilku kesemutan lho" teriak ku waktu dia injek betisku.
2 munyuk yg di dalam tenda keluar karna denger jeritan.
"kenapa ed. kenapa. ada setan ya?" tanya slamet. si udin langsung masuk tenda lagi waktu liat cewe itu

"sikilki liri bingit nyik.kisimitin iki nyik" kataku
"ooooo sikilmu kesemutan. di obong wae sisan ben mateng. ngageti wong wae" kata slamet.
kemudian dia liat cewe itu dan langsung kabur masuk tenda.
munyuk edan. temennya sakit bukannya dibantuin. tapi terus aku baru sadar ternyata yg munyuk2 itu takutin bukan cewe itu tapi sesosok mahluk halus hitam besar di dekat pohon.

"ya udah gpp mba. sini duduk lagi." ajak aku ke cewe itu
"iya mas. aku pikir tadi pacarku yg tolong aku. peluk aku. ternyta aku salah. makasih mas sekali lagi" kata dia
"pacarku dan rombongannya ninggalin aku di puncak mas karna kakiku sakit. jadi jalannya pelan, itu tendaku yg warna pink."dia nerusin omongannya
"ya udah mba. sekarang mba istirahat. besok turun bareng kita aja"kata aku

dia tersenyum manis. sambil mengangguk.kemudian dia pergi

karna udah ngantuk aku matikan api unggun trus masuk ke dalam tenda.
"hoooo munyuk edian..wis ngorok yo."kata aku kesel
akhirnya aku tertidur

sekitar jam 3 aku bangun. karna ada suara teriak teriak dari luar. ternyata cewe itu yg teriak teriak.
ga tau kenapa ni bocah bocah masih anteng aja molor gak bangun. aku keluar dan datangin tendanya. aku buka dan ternyata cewe itu teriak teriak dan aku perhatikan matanya putih semua. aku pun bingung kemudian aku bangunin dan minta bantuan.

"tulungi aku nyuk. cewek kae kesurupan"teriak ku.
kedua temanku bangun langsung bantu aku. karena teriak teriak sambil meronta ronta si slamet sma udin megangin tangan dan kakinya*** tau kenapa aku tiba tiba pegang keningnya trus kemudian dia tenang dan pingsan. aku trus pergi dan ga tau kenapa duduk bersila sambil merem dan tiba tiba wuuuuutttttttttttt. tiba tiba aku ada di gerbang istana. pandanganku cuma 1 warna. warnanya seperti senja.orange semua. kemudian ada seorang seperti prajurit kerajaan menyapaku

"silahkan raden. anda sudah ditunggu paduka di dalam"kata prajurit itu
kemudian aku berjalan masuk ke istana dan makin kedalam memasuki ruangan ruangan. tiba lah aku di sebuah ruangan besar dengan singgahsana disana diduduki oleh orang tua dengan jenggot sedada dengan wibawa yg luar biasa

"selamat datang raden di istana kerajaanku yang sederhana ini. aku adalah raja di kerajaan ini. penguasa daerah ini. ada apan raden mengunjungi rumahku ini?" kata dia
"maafkan hamba paduka raja. saya mencari informasi tentang teman saya seorang wanita rambut panjang dan badannya montok. apakah paduka tau?"tanyaku
"apakah yg raden maksud adalah manusia ini?" kemudian raja itu memberi isyarat kepada pengawalnya. dan keluarlah cewe itu dengan pakaian sudah compang camping tanda bekas penyiksaan. dia memakai kaos polo dan di bagian dada kancingnya udah lepas jadi bikin belahan susunya dan sebagian susunya keliatan. bikin si bima cenat cenut.

"paduka yg mulia. apa yg dilakukan teman hamba di wilayah kkuasaan anda paduka sehingga anda melakukan seperti ini kepadanya?" tanyaku ke raja tersebut
"mas tolong aku mas. aku ingin pulang"rengek cewe itu
"dia berbuat kotor di wilayahku raden. dia berbuat mesum bersama pasangannya. bangsa kami tidak suka wilayah kami di kotori"tegas raja itu

aku ngeliat ke cewe itu. dia cuma bisa nangis sambil memohon.

"wahai paduka raja yg mulia. maafkanlah teman hamba ini. dia tidak tau jika ada larangan di daerah ini" aku meminta dengan tulus
"bangsa kami marah raden. kami juga yg membuat dia sampai pincang karna jatuh" raja itu marah
" hamba sebagai temannya mewaili dia mengaku salah. dan kami berjanji tidak akan melakukan kesalahan itu lagi di sini. saya sebagai jaminannya paduka raja" kataku

raja itu diam sejenak
"baiklah raden. karna raden yang meminta saya akan kabulkan permintaan raden. semoga tidak ada lagi perbuatan seperti itu. jika terjadi maka anda boleh melakukan apa saja kepadanya"kataku
"baiklah raden saya terima tawaran raden. ini sebagai tanda bukti bahwa leluhur raden dan kami adalah saudara. mohon maaf jika kami melakukan hal itu"kata raja itu

"terima kasih paduka raja atas kebijaksanaan paduka raja."kataku
"manusia ini akan kami kembalikan. sekarang dia akan sadar. ada salah satu janji kami pada leluhur raden dahulu untuk menjaga keturunannnya. baru sekarang saya bisa bertemu langsung dengan keturunannya. maka dari itu saya berikan untuk raden pengawal terbaik dan terkuat dari kerajaan ini berikut dayang paling cantik. kala benda dan kala sanca. untuk dayang saya berikan nawang wulan dan nawang sari. mereka akan melayani raden. dan kapan2 saya harap raden bisa kembali kesini" kata paduka raja sambil tersenyum

"terima kasih atas kebaikan paduka raja. hamba terima."kataku
"oiya satu lagi raden. saya minta raden tidak mengamuk di kerajaan kami ya. hehe seperti pendahulumu"permintaan raja
aku bingung kenapa keluar kata kata begitu

"baiklah raja. saya berjanji. seandainya butuh bantuan dari hamba jangan sungkan untuk meminta bantuan kepada hamba"

setelah itu tiba tiba aku kaya kesedot ke dimensi lain dan aku bangun.
buset. di sekelilingku banyak banget lutung. dan setelah tau aku sadar mereka cepet banget pergi bubar kaya bencong di gerebek satpol PP.

"untuk kowe sadar nyuk. kuwi lutung gunung ngumpul. ra oleh di cedaki. lha kae ranger sih podo nunggu" jelas slamet
duh laper banget. makanan mana makanan. liat ada mie mentah langsung aku makan aja. laper jahat
"woooo cah gemblung. yo pantesan kelaparan wong 3 hari gak makan"kata udin

sompret. 3 hari? aku kaget. jadi walopun disana sebentar ternyata udah 3 hari
trus aku clingukan nyari cewe itu. seorang ranger gunung X datang trus bilang
"kamu nyari cewe montok itu ya? udah pulang dijemput keluarganya. ayok turun. keluargamu juga udah nunggu di pos bawah"

"dasar bocah edan. cah lugu. lutung gunung" kata si udin
dari situ aku disebut bocah lugu alias lutung gunung hehehe

balik ke masa sekarang. laper beneran ni perut. ga ada tukang bakso apa yak. eh ngomong2 cewe itu siapa ya. blm jg kenalan

aslinya sih emang lugu kok hehehe
maaf yeee ga ada adegan esek esek dulu. agi flash back

BOCAH LUGU (Lutung Gunung )

#BERSAMBUNG
maknyus jossss.....iki kudu lanjut hu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd