Gayung Bolong
Semprot Lover
sebelumnya salam kenal dari nubi, dan maafkan jikalau cerita yang nubi suguhkan tidak terlalu menarik, maklum baru belajar bikin cerita.
jangan di
ya cukup kasih kritik dan saran yang bisa membangun nubi dari gelapnya dunia 
[part 1]
Kenalkan namaku feri firmansyah, seorang siswa kelas 2 SMK favorit dikotaku yang sedang mengambil jurusan akuntansi. Disekolah aku termasuk siswa yang biasa saja, tidak begitu dikenal orang banyak karena otak yang standar dan penampilan yang standar pula. Tubuhku sedikit kurus tapi tinggi, mungkin tinggi badanku ini yang jadi sesuatu yang lebih dariku.
Aku memiliki seorang kekasih yang bernama shelly, dia satu kelas denganku, malah tempat dudukku dengannya hanya bersebrangan. untuk catatan shelly bertubuh mungil dan berpayudara kecil, tidak ada yang bisa dilebihkan selain wajah cantik dengan warna merah bibirnya yang siapa saja yang melihat ingin segera melumatnya.
Pada hari jumat aku bermaksud menginap disekolah untuk belajar kelompok dengan 2 teman laki-lakiku, sebut saja rafi dan iyan. kami memang sudah biasa menginap disekolah, dan itu tidak dilarang oleh pihak sekolah.
rencana awal memang hanya kami bertiga yang akan belajar kelompok, tapi ternyata shelly dan 2 temannya ingin ikut belajar dan menginap bersama kami. aku berpikir apa tidak apa-apa mereka ikut menginap disekolah, tapi shelly menjelaskan bahwa ini tidak apa-apa karena memang niat kami hanya belajar.
Jam 8 sampai jam 10 malam kami masih bersemangat untuk belajar dan mengerjakan tugas yang lain, jam 11 malam rafi dan iyan pamit untuk tidur dikelas sebelah sedangkan 2 teman yang lain tidur dikelas ini.
aku dan shelly masih belum mengantuk dan kami pun memutuskan untuk menonton film yang ada dilaptop miliknya, kami menonton film kuntilanak yang pemainnya juli esteler, lampu kelas dimatikan dan saat menonton shelly menyandarkan dirinya didadaku, aku dengan sigap memeluknya dari belakang. beberapa adegan mengejutkan membuat shelly takut menutup muka dengan tangannya, aku semakin memeluknya dengan erat agar dia tidak takut. Sampai film itu selesai shelly tidak beranjak dari pelukanku sambil menutup mukanya, aku mengatakan padanya kalo film sudah selesai tapi dia tak mau lepas dariku. Aku harus menenangkannya pikirku, kutarik tangan yang menutupi wajahnya dan kucium pipi kanannya, dia sontak kaget karena memang baru pertama kali aku menciumnya, shelly membuka matanya sambil menatapku heran, aku membalas menatapnya lalu ada perasaan mendesir dihatiku. Betapa cantiknya shelly malam ini, bibir merah yang selalu menggodaku ini ingin sekali kulumat. Aku mendekatkan wajahku tapi shelly menahannya dengan menempatkan jari telunjuknya dibibirku, aku diam sebentar lalu kusingkirkan jarinya dan memajukan lagi wajahku kedepan wajahnya, sebelum bibirku bersentuhan dengan bibirnya kulihat shelly menutup matanya. Lembut, hanya itu yang kurasakan saat bibir kami bersentuhan, lalu kucoba melumat dan sedikit menggigitnya, ada rasa manis mungkin tadi shelly makan sesuatu yang mengandung gula, kuhisap bibir bawahnya yang seksi, tak ada perlawanan dari shelly, hanya desahan dan lengguhan kecil yang kudengar, masih dalam posisi ini aku mencoba memasukan tangan kananku kedalam bajunya. Kusentuh kulit perutnya lalu kuberanikan untuk meraba naik dari perut menuju payudaranya yang masih tertutup itu, shelly mencoba menahan tanganku tapi tidak menariknya keluar dan hanya menahannya saja, karena tidak ada perlawanan yang berarti kulanjutkan meraba dari perut menuju payudaranya, tangannya masih memegang tanganku dan untuk pertama kalinya payudaranya tersentuh olehku, kumasukan jariku kedalam behanya untuk mencari putingnya yg kecil, sambil tetap mencumbu bibirnya jemariku meraba dan menggenggam payudaranya, kumasukan tanganku yang kiri mengelus payudara yang satunya lagi
"Sssshhh uuhhh" hanya itu yang terdengar dari bibirnya.
Lalu kuremas kedua payudaranya dan shelly semakin melengguh, kulepaskan lumatanku dibibirnya, kulihat shelly masih memejamkan mata sambil mencoba mengatur nafasnya yang tersengal. Kukecup lagi bibirnya dan sambil tersenyum dia membuka matanya.
"Kamu nakal fer" ucapnya "tapi aku suka" tambahnya lagi.
Aku hanya tersenyum.
"Hari ini cukup ya fer, aku ga mau keterusan" shelly lalu bangkit dan membenahi pakaiannya, sedangkan aku masih duduk dan kepikiran dengan kata "hari ini".
jangan di
ya cukup kasih kritik dan saran yang bisa membangun nubi dari gelapnya dunia [part 1]
Kenalkan namaku feri firmansyah, seorang siswa kelas 2 SMK favorit dikotaku yang sedang mengambil jurusan akuntansi. Disekolah aku termasuk siswa yang biasa saja, tidak begitu dikenal orang banyak karena otak yang standar dan penampilan yang standar pula. Tubuhku sedikit kurus tapi tinggi, mungkin tinggi badanku ini yang jadi sesuatu yang lebih dariku.
Aku memiliki seorang kekasih yang bernama shelly, dia satu kelas denganku, malah tempat dudukku dengannya hanya bersebrangan. untuk catatan shelly bertubuh mungil dan berpayudara kecil, tidak ada yang bisa dilebihkan selain wajah cantik dengan warna merah bibirnya yang siapa saja yang melihat ingin segera melumatnya.
Pada hari jumat aku bermaksud menginap disekolah untuk belajar kelompok dengan 2 teman laki-lakiku, sebut saja rafi dan iyan. kami memang sudah biasa menginap disekolah, dan itu tidak dilarang oleh pihak sekolah.
rencana awal memang hanya kami bertiga yang akan belajar kelompok, tapi ternyata shelly dan 2 temannya ingin ikut belajar dan menginap bersama kami. aku berpikir apa tidak apa-apa mereka ikut menginap disekolah, tapi shelly menjelaskan bahwa ini tidak apa-apa karena memang niat kami hanya belajar.
Jam 8 sampai jam 10 malam kami masih bersemangat untuk belajar dan mengerjakan tugas yang lain, jam 11 malam rafi dan iyan pamit untuk tidur dikelas sebelah sedangkan 2 teman yang lain tidur dikelas ini.
aku dan shelly masih belum mengantuk dan kami pun memutuskan untuk menonton film yang ada dilaptop miliknya, kami menonton film kuntilanak yang pemainnya juli esteler, lampu kelas dimatikan dan saat menonton shelly menyandarkan dirinya didadaku, aku dengan sigap memeluknya dari belakang. beberapa adegan mengejutkan membuat shelly takut menutup muka dengan tangannya, aku semakin memeluknya dengan erat agar dia tidak takut. Sampai film itu selesai shelly tidak beranjak dari pelukanku sambil menutup mukanya, aku mengatakan padanya kalo film sudah selesai tapi dia tak mau lepas dariku. Aku harus menenangkannya pikirku, kutarik tangan yang menutupi wajahnya dan kucium pipi kanannya, dia sontak kaget karena memang baru pertama kali aku menciumnya, shelly membuka matanya sambil menatapku heran, aku membalas menatapnya lalu ada perasaan mendesir dihatiku. Betapa cantiknya shelly malam ini, bibir merah yang selalu menggodaku ini ingin sekali kulumat. Aku mendekatkan wajahku tapi shelly menahannya dengan menempatkan jari telunjuknya dibibirku, aku diam sebentar lalu kusingkirkan jarinya dan memajukan lagi wajahku kedepan wajahnya, sebelum bibirku bersentuhan dengan bibirnya kulihat shelly menutup matanya. Lembut, hanya itu yang kurasakan saat bibir kami bersentuhan, lalu kucoba melumat dan sedikit menggigitnya, ada rasa manis mungkin tadi shelly makan sesuatu yang mengandung gula, kuhisap bibir bawahnya yang seksi, tak ada perlawanan dari shelly, hanya desahan dan lengguhan kecil yang kudengar, masih dalam posisi ini aku mencoba memasukan tangan kananku kedalam bajunya. Kusentuh kulit perutnya lalu kuberanikan untuk meraba naik dari perut menuju payudaranya yang masih tertutup itu, shelly mencoba menahan tanganku tapi tidak menariknya keluar dan hanya menahannya saja, karena tidak ada perlawanan yang berarti kulanjutkan meraba dari perut menuju payudaranya, tangannya masih memegang tanganku dan untuk pertama kalinya payudaranya tersentuh olehku, kumasukan jariku kedalam behanya untuk mencari putingnya yg kecil, sambil tetap mencumbu bibirnya jemariku meraba dan menggenggam payudaranya, kumasukan tanganku yang kiri mengelus payudara yang satunya lagi
"Sssshhh uuhhh" hanya itu yang terdengar dari bibirnya.
Lalu kuremas kedua payudaranya dan shelly semakin melengguh, kulepaskan lumatanku dibibirnya, kulihat shelly masih memejamkan mata sambil mencoba mengatur nafasnya yang tersengal. Kukecup lagi bibirnya dan sambil tersenyum dia membuka matanya.
"Kamu nakal fer" ucapnya "tapi aku suka" tambahnya lagi.
Aku hanya tersenyum.
"Hari ini cukup ya fer, aku ga mau keterusan" shelly lalu bangkit dan membenahi pakaiannya, sedangkan aku masih duduk dan kepikiran dengan kata "hari ini".
ia gan part 2 nya pasti dibenerin, skrg mo nyari bahan dulu 
