Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG AKU INGIN ISTRIKU PUAS

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
sabar y para reader....
saya tulis kisah ini soalnya tanpa se pengetahuan istri, jadi perlu kehati-jatian, lagi pula kisah masih dalam penulisan.



sabar ya cuuy... pasti lanjut kok
Real kah....:nenen:
 
sabar y para reader....
saya tulis kisah ini soalnya tanpa se pengetahuan istri, jadi perlu kehati-jatian, lagi pula kisah masih dalam penulisan.



sabar ya cuuy... pasti lanjut kok

real storynya keren ... ;):mantap:
 
sabar y para reader....
saya tulis kisah ini soalnya tanpa se pengetahuan istri, jadi perlu kehati-jatian, lagi pula kisah masih dalam penulisan.



sabar ya cuuy... pasti lanjut kok
yoi setia mennunggu kisah real dari suhu syirai boleh dong reg foto hhe...

lancrootttt suhu...
 
Tetap sabar menunggu cerita yang sungguh membuat otong tegang... :)
 
sabar y para reader....
saya tulis kisah ini soalnya tanpa se pengetahuan istri, jadi perlu kehati-jatian, lagi pula kisah masih dalam penulisan.



sabar ya cuuy... pasti lanjut kok
Kita mah sabar suhu......tapi kalo bisa dipercepat dikit lah updatenya.....;):Peace:
Ganbatte suhu syirai.........:semangat:
 
lanjut gan.....

Ambruk diriku terkulai lemah disamping istriku yang masih dengan posisi menungging, ngilu kurasakan pada sendi lututku, “ Makasih sayang…. Nikmat sayang…”, ucapku seketika dan mengecup lembut bibir istriku, Ia tak memebalas ucapanku dan hanya tersenyum padaku.

Kulihat istriku membenamkan wajahnya pada bantal serta tubuhnya yang terlihat menggigil menahan desakan birahi yang tertunda karena memang ia belum lagi mendapatkan orgasmenya. Seketika kuminta Tito untuk segera melanjutkannya, “ ayoo Tooo…. Masukin kontolmu…, berikan kenikmatan pada mbak yayu…”, perintahku pada Tito.

“ Owhhh.. iyya mass…. Siapp…”, seketika Tito mulai menempatkan batang kontolnya tepat pada lubang memek istriku.

Kulihat istriku menatapku dengan sendu, entah apa yang ia rasakan saat itu, “ ayoo sayang… raihlah kenikmatanmu, nikmatilah…. Aku ikhlas sayang… aku ikhlas, lakukan apa saja yang kau inginkan demi kepuasan yang kau inginkan…, aku disini menemanimu..”, kukatakan padanya lembut agar istriku tak lagi meragukan apa yang kurasakan, kubelai lembut pipinya.

“ Oukhhh… akkhhh….. tahhannnn…”, Tiba –tiba tubuh istriku melengkung keatas dan kedua tangannya mencoba bergerak kebelakang dan menahan laju pinggul Tito yang menekan pada pinggulnya. “ Oukkhhh… mbaaakkk… aakhhh…”, desah Tito merasakan hangatnya jepitan lubang memek istriku dikala kontolnya telah amblas masuk menghujam sangat dalam memasuki memek istriku dan membuat tubuh istriku terlonjak bangkit dari posisi dogy karena merasakan desakan ujung kepala kontol Tito yang menohok lubang rahimnya pertanda kontol Tito sudah masuk dalam batasan kedalaman lubang memek istriku walaupun masih ada sekitar 3cm kulihat masih belum masuk dalam memek istriku.

“ Dalem bangetsss yahhh… oukhhh…., tahhannn…”, desah istriku menahan laju pinggul Tito.

“ Nikmat sayang…. Nikmatt??”, tanyaku pada istriku dan dibalasnya dengan mimic muka yang terpejam serta gigitan bibir bawahnya menahan nikmat.

“ Sshhhh… akkhhhh… ennak mbakkk…. Ennaakkk….”, Desahan Tito sesaat ia diam dan membiarkan batang kontolnya terbungkus hangat dalam balutan daging lunak didalam lubang memek istriku.

Satu menit kemudian Tito mulai menggerakkan pinggulnya maju dan mundur secara perlahan penuh perasaan, hingga terlihat sekali bagaimana batang kontolnya bergerak keluar dari lubang memek istriku dan ikut menarik keluar bibir memek istriku karena besarnya diameter kontolnya, bukan hanya itu…, bibir memek istriku juga ikut tertarik masuk ketika batang kontol Tito menghujam masuk dalam memek istriku, “ Ouuffhhh… indah sekali..”, batinku.

gerakan Tito pada batang kontolnya yang keluar masuk pada lubang memek istriku, disambut oleh goyangan pinggul istriku dengan putaran lembut. Tiap kali Tito menghujamnkan batang kontolnya dalam-dalam hingga mentok, Tito membiarkan kontolnya terendam selama kurang lebih 10 detik dalam kehangatan lubang memek istriku, dan istriku menyambutnya dengan memutar pinggulnya, “ Ouukkkhhh.. iyyahhh mbakkk…. Putarrr mbakkk… ennakhhh… oufhhh…”, desah nikmat Tito merasakan goyangan pinggul istriku yang melumat batang kontolnya. “ Oukkhhh… iyyahh Tooo… akkhhh… teruusss… akkhhh.. iyyaaa….”, desah istriku turut menikmati pergerakan itu.

Aku tidak tinggal diam mulai mencoba merangsang istriku dengan meraih payudaranya dan meremasnya lembut. “ Oukkhhh… iyya ayahhh… akhh…”, istriku menikmati remasan pada payudaranya. Kini kembali wajah istriku menghujam pada bantal dan hanya pinggulnya yang ia mainkan dengan gerakan-gerakan memutar menyambut setiap hujaman batang kontol Tito yang menghujam masuk dalam memeknya.

Detik terus bergerak menjadi menit, gerakan – gerakan mereka yang semula lembut perlahan mulai terlihat cepat, bahkan istriku mulai terbawa oleh suasana permainan Tito yang terus saja menggempur lubang memek istriku dengan batang kontolnya, “ Oukkhhhh… Iyyahhhh… terrusss Tooo… akkhhh iayyahhhh….”, tak sadar istriku kini mulai berani menyebut nama Tito dan bahkan mulai meminta gempuran-gempuran yang lebih pada dirinya. Goyangan pinggul istriku mulai semakin menggila seolah ingin mematahkan batang kontol Tito yang sedang terhujam dalam memeknya.

“oukkhhh… iyyaahhh mbakkk… iyaahhhh…..”, desah Tito turut menyambut setiap goyangan dari istriku.

Akupun mulai panas mencium bibir istriku, hingga hisapan-hisapan mulutnya mulai ganas kurasakan, “ Woww… ganas juga istriku ini..”, batinku. Namun tak lama aku turut dalam permainan mereka, karena Sesaat kulihat permainan mereka semakin panas, perlahan aku mencoba meninggalkan mereka dan memeberikan kesempatan mereka saling mengayuh menuju kepuasan mereka. “ lanjutkan sayang… kejar yang kau inginkan, aku serahkan semua keputusan padamu, terserah apa maumu…”, bisikku ditelinga istriku sesaat sebelum aku meninggalkan istriku dan kembali duduk disofa tempat semula aku menyaksikan mereka.

Kulihat tindakan Tito kini juga semakin berani, kedua tangannya yang semula hanya menyentuh dan menarik pinggul istriku ke belakang, kini mulai berani mencoba menjamah kedua payudara istriku dengan sedikit menundukkan posisis tubuhnya serta bertumpu pada kakinya yang sedikit menekuk lututnya, maka praktis tubuhnya menimpa tubuh istriku dengan posisi telungkup diatas istriku, dan hujaman batang kontolnya pada memek istriku semakin gencar dari arah atas memalui belahan pantat istriku menghujam masuk dalam lubang memek istriku.

“OUKHHHHH… AAKKKKHHHH…. Iyyahhhh…”, jerit istriku menerima rangsangan dari Tito, “ Akkhhh… terrusss… ayoo Tooo…. Saya mau kelluarrhh…. Akkhhh…”, nampaknya istriku kini mulai merasakan orgasmenya mulai menapak naik seiring goyangan pinggulnya semakin menggila menyambut setiap hujaman batang kontol Tito. Tampak pula rona wajah istriku yang merah serta matanya terpejam menikmati setiap desakan-desakan nafsu pada dirinya.

Aku yang melihat semua itu mulai kembali merasakan gairahku naik, namun tubuh ini masih sangat terasa lelah kurasakan hingga aku hanya mampu menyaksikan semua kegiatan mereka dengan penuh takjub.

“ Akkhhhh… Keluarrr…. Keluarrr…. Akkhhhh… SSShhhhh…..”, tiba-tiba istriku menjerit nikmat serta tubuhnya terangkat keatas dan pinggulnya menekan kebelakang menyambut hujaman batang kontol Tito pada lubang memeknya, tangannyapun tak luput menarik pinggul Tito untuk lebih menekan pada pantatnya agar batang kontol Tito lebih dalam menghujam dalam lubang memeknya, Creettt…. Crettt… Crettt…. Sepertinya istriku telah mencapai Orgasmenya. Tubuhnya Nampak mengigil menahan gejolak birahinya yang sangat tinggi.

Sesaat Tito memberikan kesempatan pada istriku untuk menikmati orgasmenya, ia mendiamkan batang kontolnya yang saat itu kulihat masih tertanam ketat dalam jepitan lubang memek istriku. “ Oukhhh…. Iyahh mbakk… hangat mbak cairan mbak di dalem…, bagaimana mbak, enak?”, bisik Tito ditelinga istriku dan memeluk istriku dengan mesra,dan masih dalam posisi berdiri dengan lutut dibelakang istriku. “ Oukhhh.. ennak… , Tahan dulu.., Ngilu..”, jawab istriku dan mencoba menoleh kebelakang melihat Tito yang masih memeluknya mesra.

Tito yang memang berpengalaman tak tinggal diam, dengan sigap ia sambar bibir istriku dan dipagutnya mesra serta tangannyapun mencoba meremas payudara istriku untuk membangkitkan gairah istriku yang mulai mengendur.

“ Ssshhhh… akkhhh….”, usaha Tito akhirnya membuahkan hasil, kini pinggul istriku mulai kembali bergoyang dan kecupan bibir mereka semakin bertambah panas dengan saling menghisap lidah masing –masing serta saling membalas untuk memberikan rangsangan.

“ Kamu belum keluar Too…”, Tanya istriku.

“ hampir mbak… “, jawab Tito.

Tiba-tiba istriku menarik pantatnya kedepan dan mendorong pinggul Tito kebelakang hingga batang kontol Tito yang semula masih terjepit dalam lubang memeknya kini sudah keluar dari jepitan memeknya, “ Oukkhh…”, desah istriku saat merasakan gesekan pada dinding memeknya ketika batang kontol Tito bergerak keluar dari Lubang memeknya.

Istriku merebahkan dirinya terlentang dan membentangkan kakinya lebar hingga lubang memeknya yang kini semakin terlihat menganga. “ Ayooo masukin lagi… gentian mbak dibawah ya..”, ucap istriku yang ternyata ingin merubah posisi persetubuhan itu.

Tito sigap dan langsung memposisikan batang kontolnya tepat pada lubang memek istriku dan kemudian, Blsss… Clbbb…. Perlahan batang kontol itu kembali memasuki lubang memek istriku. “ Akkhhhh…. Ouffhhhh….”, desah istriku saat ia rasakan desakan batang kontol Tito kembali memenuhi lubang memeknya, “ Pelannn Tooo…. Ngiluu…”, ujarnya.

“ Oukkhhh…. Iyyahh mbakkk… Oukhh…”, desah Tito dan masih terus perlahan menghujamkan batang kontolnya menembus memek istriku, Trusss… terusss… dan AAKHHHHH….. , desah mereka hampir bersamaan saat tersasa oleh istriku batang kontol itu telah memenuhi setiap relung dalam lubang memeknya.

Ternyata walaupun sudah penuh terasa oleh istriku, namun batang kontol Tito belum sepenuhnya habis tenggelam dalam lubang memek istriku dan kulihat masih menyisakan 3cm bagian pangkal kontolnya yang belum masuk.

Tito tak menunggu lebih lama, seketika saat ia rasa kontolnya sudah menembus masuk dalam lubang memek istriku, ia mulai mengayunkan pinggulnya naik turun dengan cepat, “ Oukkhhh… Iyahhh.. Akkhhh…”, desah mereka semakin terdengan keras seiring gerakan –gerakan mereka yang semakin gencar.

Kulihat lubang memek istriku terlihat semakin becek, pertanda istriku juga mulai meningkat birahinya, serta goyangan pinggulnya juga semakin gencar menyambut setiap hujaman batang kontol Tito pada lubang memeknya.

Aku yakin sebentar lagi, baik Tito maupun istriku akan sama – sama meraih orgasmenya. Perlahan aku hampiri mereka dan aku baringkan diriku disamping istriku yang saat itu masih digenjot oleh Tito. Kulihat tatapan istriku tampak menahan nikmat sambil menggigit bibirnya menahan gejolak birahinya, dan tak luput pula kulihat tatapan Tito penuh tanda Tanya padaku, namun aku hanya membalasnya dengan anggukkan kepala pertanda aku tak ingin mengganggu.

Kukecup bibir istriku mesra dan membelai lembut kening istriku, “ Ayooo sayang…. Puaskan dirimu….”, kubisikkan ditelinganya.

“ Oukkhhh.. Iyahhh ayahhh… Oukkhhh… Ayyoo Toooo… mau keluuar lagiii….”, teriak istriku.

“ Tahan mbakk… saya jugaa mauu keluarrr…..”, jawab Tito dengan hujaman-hujaman batang kontolnya yang semakin gencar, dan seketika ia angkat kaki istriku dan meletakkan kedua kaki istriku pada kedua pundaknya hingga kini Nampak pinggul istriku menjadi terangkat keatas dan menambah dalam melesaknya batang kontolnya.

“ Hekkkk… Akhhh… Hekkk…”, tampak istriku seperti tersedak menahan genjotan batang kontol Tito pada memeknya, dan kulihat tangannya tampak memegang perut bawahnya.

Sepertinya istriku merasakan desakan – desakan keras kepala kontol Tito yang memaksa masuk menembus batas kedalaman lubang memeknya, yang artinya kepala Kontol Tito sedang mendesak dan berusaha menembus lubang Rahim istriku.

Aduuhhh…. Akhhh……….. Aduhhh…. Akkhhhh….. Ayyahhh…. Akkhhh….., rintihan istriku manakala dengan kuat Tito menghujamkan batang kontolnya pada lubang memek istriku.

Aku tak mampu berbuat apa-apa dan hanya bisa melihatnya, malah aku semakin bergairah menyaksikan hal itu.

“ Ouukkhhhh… Mbaakkkkk….. Aakkhhhh….. Tittooo mau kelluarrr mbakkk….., Dimana mbakkk….”, suara Tito makin bergemuruh menahan gejolak birahinya.

Seketika istriku menatap tajam padaku, “ terserah kamu sayang… apapun keputusanmu aku ikut….”, jawabku paham dengan arti pandangannya dan kukecup lembut keningnya.

“ Oukkhhh… iyaahhh Tooo… iyyahhh.. mbak juga mau keluuarrr laghiii…. Akhhh…”, desahan istriku juga semakin bergemuruh.

“ Mbakkk…Saya Keluarrr mbakkk… Dimanaaaaa..?”, Tito sudah tak mampu menahan desakan spermanya yang akan membuncah keluar.

“ Lakukannn… Tooo..mbak terimaaa… buang di dalammm… pejuhmuu….”, jawab istriku seketika.

JLEBBBBB….. CREBBBBB….. seketika Tito menghujamkan keras pinggulnya merapat pada pinggul istriku, hingga terlihat sekali olehku batang kontol itu kini telah benar-benar menghujam masuk seluruhnya dalam lubang memek istriku tanpa tersisa sedikitpun, Nampak buah zakarnya menempel ketat pada bongkahan pantat istriku.

AAkkkhhhh… mbakkkk..keluarrr mbakkk…. Keluarrr….., teriak Tito saat ia hujamkan dalam-dalam batang kontolnya memasuki lubang memek istriku disertai tubuhnya yang menegang kaku dan Crettt… Cretttt… Cretttt… spermanya tumpah seluruhnya memenuhi setiap relung dalam kemaluan istriku.

Akkhhh…. Iyahhh……… Aaakkhhhh… Iyyahhh…. AAAkkkhhhh Iyyahhh……, desah- desah istriku menikmati setiap pancutan sperma Tito yang ia rasakan sangat hangat menyiram langsung dalam rahimnya.

Kulihat tangan istriku menekan kuat pantat Tito, dan pinggulnya berkedut sesekali berbarengan dengan desahnya. Tak selang berapa lama istriku mulai berguncang hebat, pinggulnya bergetar dan AAAkkhhhhhh…… keluarrrr…….

Ternyata ia tak kuasa menahan kehangatan pancutan-pancutan sperma Tito dalam rahimnya hingga membuatnya mengalami Orgasmedan semakin menambah basah lubang memeknya karena cairan orgasmenya yang bercampur dengan pejuh Tito.

Kulihat Tito masih telungkup menindih tubuh istriku yang saat itu juga masih berusaha mengatur nafasnya, Tito mengecup lembut leher serta pipi istriku dan sesekali berpagutan mesra seolah mereka lupa kalau aku masih berada di sisi mereka.

“ Bagaimana sayang… nikmat?”, tanyaku menyadarkan mereka.

“ Hmmm…..”, hanya itu jawabnya dengan pipi yang merona.

“ syukurlah sayang…”, balasku.

“ Maaf mass… saya buang didalam..”, Tito tiba – tiba berucap dan merasa bersalah.

“ Nggak apa-apa Tooo… itu keputusan mbak yayu, aku terima kok”, jawabku coba menenangkan.

Sesaat Tito mulai menarik pinggulnya dan berusaha ingin mencabut batang kontolnya yang masih tertanam habis dalam lubang memek istriku.

“ Stop Tooo… tahan dulu… akkhhh…..”, tangan istriku menahan gerakan pantat Tito yang berusaha menarik batang kontolnya keluar dan kemudian istriku menurunkan kakinya dari atas pundak Tito yang kemudia ia bentangkan lebar-lebar kakinya.

“ Kenapa mbakkk… sakitt..”, Tanya Tito bingung.

“ Ngiluu bangettt…. Tahan dulu, kayaknya kepala kontol kamu masuk terlalu dalam, mbak ngerasa kepala kontol kamu menembus Rahim saya…”, jelas istriku.

Seketika Tito melihat ke arah selangkangannya yang masih menyatu ketat dengan selangkangan istriku, “ Oukkhhh.. iyaahhh mabkk…, maaf yah mbak, sakit yahh…”, kejutnya.

“ sakit sih awalnya, sekarang ngilu banget rasanya…”, jawab istriku.

Maka Tito mendiamkan sejenak batang kontolnya yang masih tertanam ketat pada lubang memek istriku.

“ Wuiihhh… berarti tadi waktu Tito ngecrett langsung tumpah di dalam Rahim yah sayang…”, tanyaku pada istriku.

“ Hmmm.. sepertinya sih begitu yang… abis panjang banget sih kontolnya..”, jawab istriku dan melirik kea rah Tito hingga membuat kami semua tertawa ringan.

“ Sakit dong Bu.. pas tadi nembus”, tanyaku penasaran.

“ sakit yah pastilah… tapi pas hanya waktu nembus aja, setelah itu hanya ngilu banget rasanya..”, jawab istriku.

Posisi Tito kini sudah tak lagi menghimpit istriku, ia duduk tepat ditengah-tengah selangkangan istriku dengan batang kontol yang masih setengah tegang dan terjepit dilubang memek istriku.

Tak lama, setelah 10 menit kemudian, ketika batang kontol Tito mulai mengecil, Tito mulai mencoba menarik keluar batang kontolnya dari jepitan memek istriku. “ Tarik yah mbak…” , Minta persetujuan istriku.

“ Iyahhh.. Tarik Too…” jawab istriku.

Plop… suara terlepasnya batang kontol Tito dari lubang memek istriku dan menyisakan lubang yang menganga lebar. “ aduuhhh… makin lebar deh yahh…”, ujar istriku.

“ Biarin khan ada Tito dan Kondom”, jawabku enteng dan disambut jeweran istriku pada telingaku.

“ Dasar suami yang aneh… istri kok di empanin ke orang lain… Huh dasarrr…. “, ucap istriku.

“ tapi enak khan… “, candaku dan kukecup keningnya.


Tito meng-istirahatkan dirinya duduk di sofa kamarku dan ia biarkan batang kontolnya tetap terbuka lebar, mungkin sudah tak ada lagi rasa malu seperti yang awal ia rasakan, toh sekarang ia sudah benar-benar telah menggarap istriku mungkin pikirnya.

“ mass…., mbakk… saya keluar dulu yahh… balik ke kamar”, tiba-tiba Tito pamit setelah beberapa saat sempat istirahat sejenak. Ouukkk iyahhh Tooo… silahkan..jawabku.

Kini aku tinggal berdua dengan istriku di dalam kamar, “ Bagaimana sayang… enak khan..”, kembali kutanyakan padanya.

“ iya ayah.. “, hanya itu jawabnya singkat.

“ sayang…, tadi banyak tidak sperma Tito”,

“ sepertinya banyak yahh… ibu ngerasa ada tujuh kali Tito nyembur di dalam, dan setiap semburannya kayaknya kental banget..”,

Istriku menerangkan.

“ tapi kok nggak keluar lagi yah sayang…, lihat tak satupun seperma Tito yang keluar dari memekmu”, tanyaku.

“ sepertinya tetanam langsung yahh…., soalnya ibu seperti ngerasa agak kembung diperut bagian bawah ini”, jawab istriku dengan menunjuk ke arah perut dibawah pusarnya dimana itu adalah letak dari Rahim seorang wanita.

“ mungkin nanti akan keluar dengan sendirinya ”, ucap istriku lanjut.

“ apakah itu terasa nikmat buat Ibu…”, tanyaku.

“ jujur ayah… tapi ayah jangan marah yahh…”, ucap istriku dengan sedikit merasa takut.

“ nggak akan sayang…, jawab saja..”, tegasku.

“ memang aku sangat menikmati sekali saat kontol Tito tadi masuk dan menembus sampai rahimku, rasanya memang sakit, tapi tidak se-sakit yang pertama, dan terasa sekali kehangatan semburan sperma Tito di dalam Rahimku…., rasanya membuat aku benar-benar nikmat yahhh….”, jawab istriku dan tertunduk malu.

“ hmmm… ternyata mulai binal yahhh….”, godaku.

“ salah sendiri…..”, balas istriku tak mau disalahkan.

Kemudian kami saling rebah dan berpelukan mesra hingga tak terasa akhirnya kami terdirur pulas membawa kenangan indah yang telah kami reguk bersama menuju hari esok yang sepertinya akan merubah hari-hari kami.




Masih lanjut gan…
 
walau lama selalu puas dgn updatetannya,mantap selalu no kentang
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd